3. KONSEP DESAIN
3.1 Konsep Kreatif Perancangan Buku Panduan Praktis Merancang Logo Berdasarkan Feng Shui
Cara mendesain dan mengaplikasikan Feng Shui pada logo yang selama ini tidak diketahui desainer dan menimbulkan pertanyaan di benak desainer
“Bagaimana cara merancang aplikasi Feng Shui pada logo?”, kini solusinya telah hadir dalam bentuk buku. Lewat buku tersebut, desainer dapat mempelajari cara mengaplikasikan Feng Shui pada logo serta memperluas pengetahuan desainer dalam hal konsep mendesain logo yang baik menurut Feng Shui.
Buku panduan merancang logo berdasarkan Feng Shui berjudul “Feng Shui untuk Logo” berisi tentang tata cara dan aturan-aturan pasti dalam ilmu Feng Shui yang dipakai dalam menilai baik buruknya suatu logo, baik dari segi bentuk, warna, unsur-unsur yang harmonis dan selaras, dilengkapi dengan foto dan gambar sebagai ilustrasi pendukung, dikemas dalam pembelajaran yang praktis, sehingga mempermudah pemahaman desainer tentang cara mengaplikasikan Feng Shui pada logo.
Dengan menggunakan konsep kreatif, penentuan baik dari target audience, target market, strategi, dan tujuan kreatif secara tepat diharapkan mampu membuat buku ini sebagai solusi yang efektif. Berikut penjabaran mengenai target audience dan target market yang dituju bagi buku ini:
3.1.1. Khalayak Sasaran 3.1.1.1.Target Audience
Khalayak sasaran (bahasa Inggris:target audience) adalah khalayak yang menjadi sasaran aktivitas komunikasi produk, baik karena produk tersebut memiliki kepentingan terhadap khalayak tersebut, maupun karena khalayak tersebut adalah aset yang tindak tanduknya dapat menguntungkan maupun merugikan produk yang ditawarkan.
Secara singkat, target audience yaitu orang yang available pada pesan komunikasi periklanan/pemasaran dari produk untuk mendapatkan apa yang
ditawarkan. Target audience buku ini adalah semua desainer grafis yang suatu saat nanti notabene akan membuat logo.
3.1.1.2. Target Market Sekunder
Pengertian target market adalah orang yang available pada produk atau sering disebut sebagai sasaran produk. Sebagai target market sekunder yaitu orang yang tertarik membeli buku bukan yang utama teapi memiliki peranan yang penting.
Target Market Sekunder
• Geografis
Secara geografis, target market sekunder buku “Feng Shui untuk Logo”
adalah masyarakat yang berdomisili di Indonesia.
• Demografis
Target market sekunder secara demografis dapat dijabarkan sebagai berikut:
Jenis kelamin : pria dan wanita
Usia : 30-55 tahun
Pendidikan : SMU ke atas
Strata ekonomi sosial : menengah - atas (A, AB, B)
Profesi : pengusaha dan masyarakat umum yang tertarik pada desain logo baik untuk Feng Shui untuk Logo perusahaannya maupun sekadar menambah ilmu pengetahuan.
Target market sekunder dari buku panduan ‘Feng Shui untuk Logo’ ini adalah pria dan wanita baik pengusaha maupun masyarakat umum yang tertarik pada desain logo ini. Dengan kemungkinan terjadinya pembelian lebih sedikit dibandingkan target market primer. Pada pengusaha, bertujuan untuk mengetahui penilaian Feng Shui pada logo perusahaannya sehingga memberikan keyakinan dan kemantapan bahwa logo yang dipakai telah memenuhi kriteria yang baik menurut Feng Shui, sedangkan masyarakat sebagai pemenuhan rasa ingin tahu
dan untuk memperluas pengetahuan. Diutamakan pada range usia sekitar 30-55 tahun, pada usia yang matang yang membantu proses berpikir maupun dalam menentukan keputusan pembelian buku. Buku ini lebih difokuskan untuk mereka dengan strata ekonomi sosial menengah hingga atas, dengan alasan target market didasarkan dari usianya, kebanyakan sudah bekerja sehingga memiliki pendapatan sendiri.
• Behavioral
Buku panduan ini ditujukan pada masyarakat yang tertarik untuk memperluas pengetahuannya tentang aplikasi Feng Shui pada Logo.
• Psikografis
Ditinjau dari psikografis, target market buku ini adalah orang-orang memiliki rasa ingin tahu tinggi, memiliki keinginan untuk mau belajar, open minded, dan menyadari pentingnya menghargai nilai-nilai historis budaya bangsa Cina.
• Consumer Needs
Buku yang praktis sehingga mudah dibawa kemana-mana, distribusi yang meluas, gaya bahasa yang mudah dimengerti, layout yang menarik, panduan yang lengkap dan jelas sehingga memudahkan untuk memahami isi buku.
3.1.1.3. Target Market Primer
Target market primer atau khalayak sasaran utama perlu ditetapkan dan merupakan target utama sasaran produk agar tujuan dari perancangan buku ini dapat tercapai. Berikut ini akan dijelaskan karakter sasaran dari segi demografis, geografis, behavioral, dan psikografis:
• Geografis
Secara geografis, target market primer buku panduan “Feng Shui untuk Logo” adalah masyarakat yang berdomisili di kota-kota besar di Indonesia yang perkembangan desainnya jauh lebih maju dan pangsa pasar tentang logo cukup
tinggi, misalnya di Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Solo, dan Semarang.
• Demografis
Target market primer secara demografis dapat dijabarkan sebagai berikut:
Jenis kelamin : pria dan wanita
Usia : 18-35 tahun (usia produktif) Pendidikan : SMU, D3, S1, S2, S3 Strata ekonomi sosial : menengah ke atas (AB)
Profesi : lebih diutamakan desainer grafis bekerja di bidang logo, misalnya: desainer grafis, art director, conceptor logo, mahasiswa/i desain komunikasi visual.
Target market primer dari buku panduan ‘Feng Shui untuk Logo’ ini adalah pria dan wanita yang tertarik dan menekuni bidang desain, terutama dalam pembuatan logo. Diutamakan pada range usia sekitar 18-35 tahun, karena pada usia itulah seseorang mulai mendapatkan pengajaran dan pemahaman tentang cara mendesain logo, sekaligus merupakan usia produktif yang banyak diserap sebagai tenaga kerja. Umumnya di usia ini pula, rasa keingintahuan desainer sangat tinggi, maka desainer berusaha untuk memperluas pengetahuannya lewat proses belajar, dikarenakan ilmu ini tidak didapatkan di bangku pendidikan, maka secara mandiri desainer berupaya mencari dan mendalami sendiri rahasia demi rahasia pengaplikasian Feng Shui pada logo, demi meningkatkan kemampuannya serta menciptakan logo yang memiliki nilai jual lebih.
Dalam profesinya, lebih ditujukan pada orang-orang yang berkecimpung di dunia desain khususnya logo terutama yang ingin belajar dan tertarik pada cara mengaplikasikan Feng Shui pada logo. Ditilik dari profesi yang digeluti, buku ini lebih difokuskan untuk mereka dengan strata ekonomi sosial menengah ke atas, dengan alasan lebih pada daya kemampuan membeli. Sedangkan untuk distribusi pada buku ini, difokuskan pada kota-kota besar yang mana kemajuan desain logo lebih berkembang pesat terbukti dengan di kota-kota besar banyak didirikannya
universitas-universitas yang memiliki jurusan Desain Komunikasi Visual/Desain Grafis, misalnya UK Petra, Universitas Binus, Univ. Trisakti, Untar, Parahyangan, Univ. Maranatha, ISI, Univ. Udayana, Univ. Dian Nuswantoro, dll. Selain itu dari minat pasar, pembuatan logo masih sangat diminati, terbukti dari tingginya jumlah order klien pada pembuatan maupun redesain logo perusahaan. Logo yang didesain yang sesuai dengan aplikasi Feng Shui dapat diidentifikasi dari konsep dan kualitas logo tersebut.
• Behavioral
Buku panduan ini ditujukan pada masyarakat baik pria maupun wanita yang ingin belajar untuk memperluas pengetahuannya dalam hal mendesain logo yang baik menurut Feng Shui. Diharapkan lewat buku ini, desainer menjadi lebih mandiri karena tidak perlu bekerja berdasarkan rekomendasi ahli Feng Shui lagi, sehingga telah mampu menciptakan logo yang baik menurut Feng Shui dan apabila desainer mendapat klien yang ingin dibuatkan rancangan logo berdasarkan Feng Shui, maka dapat menambah nilai jual pada logo desainer.
Bagi mereka yang memiliki waktu luang yang terbatas, buku ini sangat praktis dan efisien karena dapat dipelajari setiap saat dan ukuran dan kemasan yang handy akan memberikan kemudahan untuk dibawa pergi dan dibaca sewaktu senggang.
• Psikografis
Ditinjau dari psikografis, target market primer buku ini adalah orang- orang yang penuh kreativitas, imajinatif, punya rasa seni yang tinggi, dengan rasa ingin tahu tinggi, dan memiliki keinginan untuk mau belajar, open minded, desainer yang ingin meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dengan belajar tentang cara mengaplikasikan Feng Shui pada logo, namun sayangnya mereka tidak tahu caranya. Bahkan desainer juga dihadapkan dengan kesulitan faktor bahasa dan tidak adanya buku literatur pendukung.
• Consumer Needs
Buku panduan yang ekonomis, sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan informasi yang didapat, buku yang praktis dan mudah dibawa kemana- mana (handy) dengan distribusi yang meluas, buku panduan yang informatif mengenai cara mendesain logo sesuai aplikasi Feng Shui, kualitas foto yang baik, keterbacaan tinggi, penjabaran yang praktis dan memudahkan, tidak monoton sehingga tidak membosankan dan dengan tampilan layout yang menarik mampu menampilkan informasi dengan jelas. Buku panduan yang informatif dan berkualitas sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan informasi dan mutu buku yang didapat, informasi yang disajikan akurat, contoh-contoh logo yang disajikan aplikatif, mengetahui perhitungan cara memilih nama usaha yang menguntungkan, pembelajaran elemen maupun perhitungan yang mudah untuk dipelajari dan dianalisa
3.1.2. Tujuan Kreatif
Tujuan kreatif adalah penentuan strategi kreatif perancangan terhadap target market, yang digunakan untuk menentukan arah perancangan yang mampu menjawab tujuan perancangan dan kebutuhan target market perancangan buku ini.
Berikut tujuan kreatif dari perancangan buku panduan ini:
• Pesan yang ingin disampaikan:
Dengan adanya perancangan buku Feng Shui untuk Logo ini diharapkan dapat memberikan informasi lengkap dan terkini (update) pengetahuan bagi desainer dalam menerapkan ilmu Feng Shui pada logo, sebab selama ini seringkali desainer harus mendesain di bawah rekomendasi ahli Feng Shui dan dikarenakan keterbatasan informasi menjadikan desainer tidak tahu cara mengaplikasikan Feng Shui pada logo dengan benar. Lewat pemahaman yang benar dan tepat, maka dapat memperluas wawasan, membuat desainer lebih mandiri sehingga mampu menciptakan logo yang harmonis, applicable dan baik menurut Feng Shui dan dampaknya desainer memiliki nilai jual lebih pada setiap karya desain logonya serta dapat menjadi solusi menjawab permasalahan yang ada, apabila mendapat klien yang ingin dibuatkan logo yang baik menurut aplikasi Feng Shui.
Ilmu yang selama ini menjadi rahasia ahli Feng Shui sebagai konsep dalam menilai baik-buruknya logo, dijabarkan dengan logika sehingga mengoyakkan pandangan mistis yang ada selama ini. Sesuai dengan konsep dasarnya, buku panduan ini mengajarkan kepada pembaca bagaimana cara memilih bentuk, warna, konsep yang tepat sebagai cara untuk menciptakan unsur- unsur yang harmonis dan sebagai dasar penilaian aplikasi Feng Shui pada logo yang selama ini hanya diketahui oleh ahli Feng Shui dan kini ilmu tersebut dapat dipelajari oleh semua orang dalam bentuk buku panduan.
Diharapkan dengan hadirnya buku ini, mampu menjadi wacana baru bagi target market dan dengan teori dasar tentang aplikasi Feng Shui, sehingga dengan membuka cakrawala pemikiran desainer maka dapat dihasilkan logo-logo yang unik, kreatif, dan memiliki kualitas yang lebih baik.
• Keuntungan yang ditawarkan:
Bagi masyarakat umum: buku ini menawarkan berbagai informasi mengenai seluk-beluk Feng Shui dan logo, membuka wawasan dalam hal merancang logo menurut Feng Shui yang dijabarkan dalam analisa praktis dan mudah dipahami, terutama dikarenakan sedikitnya pengetahuan yang ada hingga saat ini, berkenaan dengan pengetahuan merancang logo berdasarkan Feng Shui.
Bagi desainer: menambah wawasan dan kemampuan desainer yang selama ini seringkali mendesain di bawah rekomendasi ahli Feng Shui. Agar lebih mandiri dan mampu menciptakan logo yang baik menurut Feng Shui sehingga memiliki nilai jual lebih pada setiap karya desain logonya.
Bagi Pengusaha: Dengan mengetahui filosofis Feng Shui sehingga memiliki keyakinan yang lebih kuat dan mantap terhadap makna logo perusahaannya sehingga dapat meningkatkan moral stafnya.
• Respon yang diharapkan:
Dengan mengetahui kebenaran dan logika cara menghitung aplikasi ilmu Feng Shui dalam logo, yang selama ini dianggap sebagai hal mistis/takhayul dijabarkan dalam analisa logika sehingga dapat dijadikan dasar/pedoman dalam mendesain aplikasi Feng Shui pada logo, sehingga pengetahuan desainer berkembang dan dapat menghasilkan logo yang baik menurut Feng Shui dalam pembuatan logo.
Buku ini juga dapat menjadi solusi bagi desainer yang selama ini tidak tahu dan kesulitan dalam mencari pengetahuan berkaitan dengan cara aplikasi Feng Shui pada logo, mengingat sangat sedikit sekali literatur/buku yang membahas hal tersebut, maka kehadiran buku ‘Feng Shui untuk Logo’ tentunya akan sangat dinanti, karena memakai Bahasa Indonesia dan dengan penjabaran yang praktis dan mudah dimengerti sehingga memudahkan pemahaman, distribusi tersebar di seluruh toko buku di kota-kota besar Indonesia sehingga memudahkan pembelian.
Dengan adanya buku ‘Feng Shui untuk Logo’ yang praktis, handy, distribusi yang meluas, penataan layout yang menarik, buku yang disusun dalam Bahasa Indonesia memberikan kemudahan bagi mereka yang ingin belajar cara mendesain logo yang diaplikasikan Feng Shui dan menjadi solusi atas permasalahan di atas.
3.1.3 Strategi Kreatif
Pemilihan medium perancangan dengan memakai media buku, dengan pertimbangan bahwa umumnya media tertulis seperti buku dapat menyajikan informasi secara akurat dan mendetail dengan didukung elemen visual dan verbal untuk menghindari kebosanan dalam mengakses informasi, memudahkan penggunanya untuk mengakses informasi secara berulang-ulang, mudah untuk dibawa-bawa dan dapat dibaca setiap saat ketika diperlukan. Selain itu, buku juga tidak memiliki periode terbit seperti majalah atau tabloid, sehingga dapat menjamin ketepatan informasi yang diperoleh tanpa khawatir ketinggalan informasi. Ditambah dengan kemasan yang bersifat handy dan praktis berupa kemasan yang praktis karena dengan menekan tuas yang ada samping kemasan, maka buku akan segera muncul dari kemasan dan grip yang ada di samping menjadikan buku ini sangat mudah untuk dibawa. Pada sisi terluar kemasan bagian atas dan bawah terdapat stenlis berwarna kuning keemasan yang merupakan simbolisasi dari ikon elemen.
Dalam buku panduan ini memuat seluk-beluk mengenai Feng Shui, keterkaitannya dengan logo, konsep-konsep dasar Feng Shui dari sudut pandang warna, bentuk, dan komposisi disertai foto dan ilustrasi penunjang untuk
memudahkan pemahaman pembaca. Ukuran buku ini dibuat tidak terlalu besar (handy) agar pembaca merasa nyaman, praktis, dan tidak repot saat hendak membawanya. Kemasan dan layout dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat pembaca dengan mengutamakan kualitas. Pemasaran diutamakan di toko- toko buku yang tersebar di kota-kota besar Indonesia, misalnya di Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Semarang, dan Solo.
Untuk pemilihan bahasa, dipilih Bahasa Indonesia sebagai bahasa tulis dengan pertimbangan buku ini nantinya didistribusikan di Indonesia dan buku yang membahas mengenai Feng Shui dengan logo berbahasa Indonesia masih sangat minim. Selain itu, dipertimbangkan pula dengan bahasa yang mudah dicerna akan memberikan kemudahan akses informasi bagi pembacanya. Dalam kaitannya dengan nilai kepraktisannya, meliputi:
• Penggunaan data visual berupa ilustrasi fotografi dan gambar vector, sehingga memberikan gambaran yang jelas bagi pembacanya sekaligus menghindari kebosanan dalam membaca.
• Penulisan editorial yang lugas dan tidak bertele-tele sehingga informasi menjadi jelas dan mudah dipahami.
• Ukuran yang praktis dan dengan memperhatikan kebiasaan desainer dalam membaca buku, saat membaca buku seringnya halaman ditekuk ke belakang sehingga faktor ketebalan halaman dan jenis kertas dijaga, agar tidak menimbulkan banyak kerusakan pada buku.
• Gaya desain post modern yang tidak monoton tetapi tetap menjaga konsistensi desain diharapkan dapat membangkitkan minat baca.
• Data visual berupa fotografi dan gambar pendukung sebagai pendukung yang memudahkan pembaca dalam memvisualisasikan dengan komposisi perbandingan 60% visual dan 40% verbal
• Kemasan buku yang memiliki grip yang terletak di samping sehingga sangat ergonomis dan dengan menekan tuas yang disediakan, maka buku akan muncul dari kemasan tersebut
3.2. Konsep Perancangan Buku
Penyusunan buku diawali dari penjelasan, makna, konsep-konsep dalam merancang logo, dan asal mula logo hingga menjadi logo yang saat ini kita kenal.
Disusul dengan penjelasan asal mula Feng Shui, peranannya dalam industri komunikasi visual, kaitan Feng Shui dengan logo, aspek-aspek dalam Feng Shui yang mempengaruhi pembuatan logo. Kemudian dibahas mengenai topik analisa dan penjabaran logo, disertai contoh-contoh agar memudahkan pemahaman dan yang paling unik buku ini disertai perhitungan nama usaha yang menguntungkan.
Gaya desain yang dipakai adalah post modern, alasan penggabungan dari nilai meaning dan function ini adalah saat ini merupakan zaman modern maka kebutuhan masyarakat adalah sesuatu yang bersifat modern, sedangkan Feng Shui yang merupakan ilmu pengetahuan yang klasik, tradisional, konservatif. Oleh karena itu, perlu dijembatani antara nilai tradisional dengan kebutuhan kontemporer modern dengan menggunakan layout post modern.
Dari desain yang ditampilkan, agar tidak menimbulkan kebosanan para pembaca yang menikmati buku ini, maka layout disajikan variatif, namun tetap menjaga konsistensi sehingga tetap dapat terlihat sebagai satu kesatuan desain.
Pada bagian pembelajaran agar lebih memudahkan pembaca dalam mempelajari ilmu yang disajikan maka dibuat layout seragam.
Secara visualisasi, terinspirasi dari bentuk Yin Yang yang memiliki makna keseimbangan, maka warna utama hitam dan putih pada Yin Yang diaplikasikan manjadi warna utama pada background. Unsur kayu pada background dipakai karena merupakan salah satu elemen yang memberikan nuansa kental terhadap alam (nature). Untuk menguatkan kesan oriental dalam desain layout, maka digunakan goresan brush cina (mao bi), sedangkan nilai modern tampak pada tampilan foto yang bersifat dramatisasi dan imajinatif. Keunikannya, dari kedua penggabungan ini nilai estetika dan legability tetap dapat terpenuhi dengan baik.
Dari segi bahasa, buku akan diterbitkan dalam Bahasa Indonesia. Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, Bahasa Indonesia dipilih dengan alasan untuk mempermudah pemahaman, buku yang membahas mengenai Feng Shui dengan logo berbahasa Indonesia masih sangat minim, dan
pendistribusiannya di Indonesia kurang berjalan lancar. Diharapkan dengan buku ini, akan dapat membuka wawasan dalam mengaplikasikan Feng Shui pada logo.
Berdasarkan materi buku, buku dirancang dalam kajian Feng Shui pada logo dengan pengayaan materi seperti prinsip dasar Feng Shui, contoh-contoh karya logo, pemilihan dan cara memadukan antar elemen, cara membetulkan logo yang salah elemen atau bentuk menurut Feng Shui, sampai pemilihan nama usaha yang menguntungkan. Kesemuanya ini dirangkum dengan bahasa yang mudah dicerna dan pada bagian terpenting dirumuskan dalam kolom tips. Dengan demikian terciptalah sebuah buku panduan yang memudahkan bahkan untuk orang awam dalam mempelajari cara mengaplikasikan Feng Shui dalam logo.
Dari informasi yang dimiliki oleh penulis buku, kemudian diangkat dan dituangkan dalam sebuah perancangan buku panduan yang bertujuan untuk menuntun dan memberikan informasi tentang Feng Shui dan Logo, yang berisi tata cara membuat logo yang baik berdasarkan Feng Shui.
3.2.1. Judul Rancangan Buku dan Sejenisnya 3.2.1.1. Judul Utama Rancangan Buku
Judul utama rancangan buku panduan ini adalah “Feng Shui untuk Logo”.
Dengan membaca judul yang simple tersebut, akan memudahkan mengingat judul buku dan makna yang tersirat dapat tersampaikan dengan jelas. Pemilihan judul ini bertujuan memberikan gambaran bagi target market tentang Feng Shui yang diaplikasikan pada logo. Penulisan judul ini bertujuan untuk memberi pengetahuan tambah untuk para grafis desainer, pemula, maupun professional.
3.2.1.2. Sub Judul Utama Rancangan Buku
Sub Judul utama rancangan buku panduan ini adalah panduan praktis merancang logo agar menghasilkan kualitas yang menguntungkan. Sub judul bertujuan untuk memperkuat makan dari Judul Utama. Penjelasan yang singkat, padat, dan jelas ini memberikan gambaran yang informatif terhadap obyek yang dibahas.
3.2.2. Tema Rancangan
Tema rancangan yang diangkat dikhususkan membahas konsep maupun cara mengaplikasian Feng Shui pada logo.
3.2.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan perancangan buku ini, memberikan informasi dan wacana baru pada pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang aplikasi Feng Shui pada logo, memudahkan desainer dalam mempelajari dan menerapkan aplikasi Feng Shui pada logo, selain itu buku panduan ini dibuat atas permintaan dan kerjasama dengan Mas Dian, MRE (pakar Feng Shui) yang dalam rencananya akan diterbitkan oleh Pustaka Rumah pada akhir tahun ini. Dengan penggunaan Bahasa Indonesia dan distribusi yang meluas akan sanggup dijangkau oleh masyarakat luas di berbagai wilayah.
Buku panduan tersebut disusun bukan semata menuntut target market untuk membuat logo sesuai dengan isi buku, tetapi lebih sebagai panduan baku yang dijadikan dasar merancang logo yang baik menurut Feng Shui, sedangkan ide maupun konsep tetap berada pada kreativitas dan imajinasi desainer. Dengan perancangan buku ini, diharapkan dapat menjadi salah satu referensi penting bagi desainer, kreativitas desainer dapat lebih berkembang, dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal aplikasi Feng Shui pada logo di Indonesia serta meningkatkan kualitas buku-buku panduan lokal agar tidak kalah dengan buku panduan impor.
3.2.4. Bentuk Penyajian dan Variasi Tampilan
Penyajian akhir buku terdapat 2 versi, menggunakan soft cover dan hard cover+packaging. Tampilan cover didominasi elemen kayu berwarna gelap dan ikon dari lima elemen sehingga menciptakan nuansa elegan dan cover mampu mencitrakan subyek pembahasan buku.
Pada kemasan buku, menggunakan kemasan yang unik dan sangat praktis, karena didesain dengan menekan sebuah tuas, maka buku akan mencuat dari kemasan dan dari segi ergonomis, terdapat grip di bagian samping kemasan bertujuan untuk memudahkan dalam membawa buku.
Secara visualisasi isi buku, agar tidak menimbulkan kebosanan para pembaca yang menikmati buku ini, maka menggunakan gaya desain post modern dengan layout yang disajikan secara variatif, namun tetap menjaga konsistensi sehingga tetap dapat terlihat sebagai satu kesatuan desain, khusus pada bagian pembelajaran agar lebih memudahkan pembaca dalam mempelajari ilmu yang disajikan maka layout dibuat seragam.
Visual buku terinspirasi dari bentuk Yin Yang yang memiliki makna keseimbangan, maka warna utama hitam dan putih pada Yin Yang diaplikasikan manjadi warna utama pada background. Unsur kayu pada background dipakai karena merupakan salah satu elemen yang memberikan nuansa kental terhadap alam (nature). Untuk menguatkan kesan oriental dalam desain layout, maka digunakan goresan brush cina (mao bi), sedangkan nilai modern tampak pada tampilan foto yang bersifat dramatisasi dan imajinatif. Keunikannya, dari kedua penggabungan hal yang berbeda ini, nilai estetika dan legability tetap dapat terpenuhi dengan baik.
Perancangan buku melibatkan elemen verbal maupun visual yang disusun dengan layout yang menarik. Pada elemen visual yang eye catching tentunya akan lebih menyenangkan untuk dibaca, sedangkan pada elemen verbal pemilihan kata- kata dan jenis font dibuat sepraktis mungkin dan legability tetap terjaga dengan baik. Keseluruhan isi buku memiliki konsep mudah dimengerti, praktis, dan informatif, agar tujuan perancangan buku tersebut efektif dan mampu memberikan daya guna bagi target market. Dengan pendekatan yang inovatif terhadap target market, maka buku ini dapat memberikan paparan yang jelas tentang proses dan cara membuat logo yang baik berdasarkan Feng Shui, baik dari pengamatan warna, bentuk, logotype, dan logogramnya. Diharapkan dengan membaca buku ini, mampu menambah wawasan pembaca dan khususnya bagi desainer agar lebih mandiri khususnya dalam menciptakan logo yang baik berdasarkan Feng Shui.
3.2.5. Ukuran dan Jumlah Halaman
Buku Feng Shui untuk Logo ini akan memiliki spesifikasi seperti di bawah ini:
Ukuran buku : 19 cm x 23 cm Jumlah halaman : 155 halaman
Pemilihan ukuran tersebut didasarkan pada pertimbangan untuk kemudahan penyimpanan dan mobilitas buku ini serta efisiensi pada mesin cetak. Dengan menggunakan mesin OLIVER 72 yang memiliki area cetak 48cm x 68 cm, akan menghasilkan 6 buah cetak secara efisien dan sudah termasuk spilling.
3.2.6. Gaya Desain
Gaya desain yang digunakan adalah post modern, alasan penggabungan dari nilai meaning dan function adalah saat ini merupakan zaman modern maka kebutuhan masyarakat adalah sesuatu yang bersifat modern, sedangkan Feng Shui yang merupakan ilmu pengetahuan yang klasik, tradisional, konservatif. Oleh karena itu, perlu dijembatani antara nilai tradisional dengan kebutuhan kontemporer modern dengan menggunakan layout post modern (Konsep Form Follow Fun)
3.2.7. Jenis Layout
Layout yang dipakai pada buku Feng Shui untuk Logo adalah Jumble Lay Out yang menyajikan komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur.
3.2.8. Tipografi
Berdasarkan fungsinya tipografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu text types dan display types. Umumnya, untuk text types gunakan ukuran 6 hingga 12 pt (point). Jenis ini biasanya digunakan untuk badan teks (body text/copy). Pada perancangan buku ini menggunakan 10 pt. Sedangkan untuk display types, menggunakan 14 pt ke atas.
Berdasarkan jenisnya, huruf dikategorikan menjadi 2, yaitu huruf kanji dan huruf latin. Kanji (漢字 dalam bahasa Cina dikenali sebagai hànzì 汉字.) Secara harafiah memiliki arti "aksara dari Bangsa Han Republik Rakyat Cina". Kanji selain dalam bahasa Cina, juga dipakai pada bahasa Jepang, dan Korea dengan goresan dan makna yang berbeda. Huruf latin adalah huruf yang pertama kalinya dipakai oleh orang Romawi menuliskan bahasa Latin kira-kira abad ke 7 SM.
Mereka belajar menulis dari orang-orang Etruria. Sedangkan orang Etruska belajar dari orang Yunani. Aksara Etruska merupakan adapatasi dari abjad Yunani.
Pada saat ini huruf latin adalah huruf yang paling banyak dipakai di dunia untuk menuliskan berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Orang Romawi hanya membutuhkan 23 huruf untuk menulis bahasa Latin: A B C D E F G H I K L M N O P Q R S T V X Y Z. Huruf-huruf J, U dan W ditambahkan di kemudian hari untuk menuliskan bahasa non-Latin lainnya, terutama bahasa-bahasa Jermanik.
Dalam konteksnya, buku ini akan memakai huruf kanji dan latin. Pada huruf kanji akan dipakai hànzì International Chinese yang telah mengalami penyederhanaan dan dipakai sebagai bahasa resmi Bangsa Cina. Pada buku Feng Shui untuk Logo ini, huruf kanji ini dipakai baik sebagai shadow, background text pada gambar, dan penggunaan pada kata-kata yang diperlukan.
Pada huruf latinnya, di bagian body text/copy akan memakai font Frutiger Linotype dan Gulim, yang merupakan tipe huruf sans serif karena jenis font ini memiliki tingkat keterbacaan tinggi (legability), mengurangi tingkat kejenuhan, dan rapi sehingga memudahkan orang saat membaca baik tua-muda dengan jarak baca normal. Untuk memperkuat konsep visual logo, sebagai headline ataupun sebagai display types dipakai font Helvetica, Trajan Pro. Pemilihan jenis font ini didadasari oleh karakter font yang terlihat lebih sederhana, rapi, dan berpenampilan bersih, elegan, namun tetap terlihat tegas dan kokoh, sebagaimana citra/image dari buku yang ingin ditampilkan yaitu sebuah buku yang elegan, namun tetap mengutamakan legability.
Secara keseluruhan penggunaan dan pemilihan font tersebut dimaksudkan untuk menampilkan suasana rapi dan elegan bagi pembacanya namun tetap mengutamakan faktor legability.
Gulim
Gulim
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Helvetica
Helvetica
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Trajan Pro
Trajan Pro
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Font Frutiger Linotype
Frutiger Linotype
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
3.2.9. Teknik Ilustrasi
Dari segi visualnya, teknik ilustrasi akan menggunakan gambar-gambar yang berbasiskan vektor dan foto. Vector digunakan pada obyek-obyek tertentu untuk memudahkan pemahaman terhadap obyek yang dimaksudkan yang selama ini sudah dikenal secara simbolis, misalnya pada gambar Yin Yang, logo, lima elemen, dll. Sedangkan untuk memudahkan penggambaran serta mengurangi kejenuhan membaca, maka disajikan foto sebagai nilai estetis. Foto diedit dan dirancang dengan konsep dramatisasi imajinatif untuk menimbulkan kesan modern.
3.2.10. Teknik Cetak
Teknik cetak menggunakan offset, doubleside dengan menggunakan film separasi warna CMYK sehingga menghasilkan warna yang tajam dan akurat, terdapat bonus pembatas buku yang informatif di dalam kemasan buku yang berbentuk lingkaran dan tampak dari samping saat diaplikasikan pada buku, terlihat ikon dari elemen. Informasi mengenai pekerjaan dan hubungan antar unsur juga tertera pada pembatas buku.
3.2.11. Kemasan Akhir Buku
Pada penjualannya, kemasan akhir buku akan dijual dengan 2 versi, yakni with packaging dan without packaging. Pada buku with packaging, buku akan disimpan dalam kemasan yang bertujuan supaya buku ini tidak mudah lecek bila dibawa berpergian (mobile) dan mengurangi tekanan yang dapat merusak buku.
Untuk itu, kemasan dibuat dengan memperhatikan aspek fungsional, kepraktisan, ergonomis dan estetis, bertujuan agar kemasan tidak hanya tampak elegan secara estetis tetapi juga memenuhi fungsinya untuk melindungi buku sehingga lebih awet. Dari sisi ergonomis, bentuk desain kemasan yang memiliki grip memudahkan pembaca dalam membawa buku. Di sisi lain, nilai kepraktisannya, terletak pada tuas yang terdapat di sisi buku, yang bila ditekan akan buku akan secara praktis akan muncul dari kemasan dan untuk mengembalikannya cukup memasukkan buku ke tempat semula, maka tuas akan kembali ke tempat semula.
Sisi estetis, terdapat kepingan stenlis berwarna kuning keemasan berbentuk lingkaran, berupa lima elemen, pada sisi atas dan bawah buku. Secara keseluruhan kemasan berwarna hitam. Penggabungan dari kepingan berwarna emas dan background hitam menciptakan kesan elegan.
Pada buku without packaging, cover buku akan menggunakan sistem soft cover. Keseluruhan isi buku dicetak full colour, dengan jenis kertas cyclus print 120 gram dengan mempertimbangkan kualitas isi buku. Karena Feng Shui, mengutamakan harmonisasi dengan alam, maka keseimbangan alam pada buku ini ditujukan dengan menggunakan kertas berbahan dasar daur ulang, namun tetap mengutamakan kualitas dari isi buku.
3.2.12. Penerbit
Nama Penerbit : PT Prima Infosarana Media
Alamat : Jl. Palmerah Selatan No. 12 , 3rd Floor , Jakarta 10270, Indonesia
Email : [email protected]
Telepon : 62 21 548 3008 / 548 0888 / 549 0666 Fax : 62 21 549 0411
Media Cetak : Tabloid Rumah & Serial Rumah
Serial Rumah (Kompas dan Gramedia Group) dipilih sebagai penerbit buku panduan tersebut karena merupakan penerbit yang sudah menerbitkan banyak buku tentang Feng Shui dari sudut pandang arsitek dan kali ini akan dibahas dari sudut pandang desain. Dengan cetakan full colour yang akan dicetak oleh PT Gramedia tentunya tak diragukan lagi baik dari segi kualitas maupun
pendistribusiannya yang sudah terkenal luas di Indonesia. Pustaka Rumah selama ini sudah menerbitkan beberapa macam seri terkenal dengan judul yang bermacam-macam. Adapun seri yang biasa diterbitkan adalah: Serial Rumah, Pustaka Rumah, Tabloid Rumah. Sampai saat ini oplah dari Tabloid Rumah sudah di atas 200.000 ekselempar.
3.2.13. Biaya Produksi Sumber: Boss Promoaction.
Tel: (0291) 3398482 Jalan Sidomulyo 297 Kudus 59311
Price list tanggal: 25 April 2009. Wawancara via telepon.
Perincian biaya produksi:
Isi buku
(1plat=1halaman.155 halaman : 6 film =26 plat/film) 155 halaman : 26 film
1 plano : 6 halaman 1 buku : 26 plano
25.000 buku : 650.000 plano (25.000 buku x 26 buah plano) Kertas Cyclus Paper 115 gsm:
650.000 x Rp. 500,00 = Rp. 325.000.000,00 Biaya film : (6x19x23) cm² x 26 x Rp. 30,00 = Rp. 2.045.160,00 Biaya plat : 4 x 26 x Rp. 35.000,00 = Rp. 3.640.000,00 Biaya cetak :
25.000 x 26 x 6 : 500 rim =7800 x 4 x 10.000 (per warna) = Rp. 312.000.000,00 Biaya jilid : 1000 x Rp. 5.000,00 = Rp. 5.000.000,00
Biaya Produksi Pemotretan
Kamera =Rp. 1.800.000.,00
Biaya Soft Cover
1 plano = 1 lembar cover (47 cm x19 cm)
20.000 eksemplar = (20.000 eksemplar : 1 lembar cover) = 20.000 lembar plano Kertas Art Paper 220 gsm:
20.000 lembar x Rp. 800,00 = Rp. 16.000.000,00 Biaya film: (1 x 47 x 19) cm² x Rp. 30,00 = Rp. 26.790,00 Biaya plat: 4 x 1 x Rp. 35.000,00 = Rp 140.000,00
Biaya Hard Cover
1 plano = 1 lembar cover (47 cm x19 cm)
5.000 eksemplar = (5.000 eksemplar : 1 lembar cover) = 5.000 lembar plano Kertas Art Paper 220 gsm:
5.000 lembar x Rp. 2.200,00 = Rp. 11.000.000,00 Biaya hard cover : 5.000 buku x Rp. 15.000,00 = Rp. 75.000.000,00
Biaya cetak Poster Promosi
Kertas Photo (include laminasi) 220 gsm ukuran A2 (42 cm x 59,4 cm):
1.000 lembar x Rp. 4.000,00 = Rp. 4.000.000,00 Biaya film: (42 x 59,4) cm² x Rp. 30,00 = Rp. 74.844,00 Biaya plat: 4x1x Rp. 35.000,00 = Rp 140.000,00 Biaya cetak: Rp. 500.000,00 = Rp. 500.000,00
Merchandise (Pin) : 1.000 keping x Rp. 1500,00 =Rp 1.500.000,00
Biaya Kemasan:
Label Stenlis (10 keping x 2,5 cm) x Rp. 1.000,00 x 10.000 = Rp. 10.000.000,00
X-Banner Outdoor:
Frontlite
100 lembar x Rp. 30.000.00 = Rp. 30.000.000,00
Pembatas Buku:
Kertas Art Paper Impor double side 190 gsm. Ukuran diameter 8cm:
(1 halaman = 48 lembar)
520 lembar x Rp. 2.500,00 = Rp. 1.300.000,00
Pisau Potong: = Rp. 125.000,00
Poster:
Kertas Glossy Paper 220 gsm: 1.000 x Rp 3000,00 = Rp. 3.000.000,00
Brosur, Launching invitation, katalog pameran, dan compliment:
Kertas Art Paper Impor double side 190 gsm (29.7 cm x 21 cm):
2.000 x Rp. 1.200,00 x 3 = Rp. 7.200.000,00
Kertas Rives Collection Bright White 250 gsm (29.7 cm x 21 cm):
2.000 x Rp. 1.200,00 x 1 = Rp. 2.400.000,00
Mug:
20.000 piece x Rp. 10.000,00 = Rp. 200.000.000,00
Kaos:
Bahan Katun
5.000 piece x Rp. 25.000,00 =Rp. 75.000.000,00
Gantungan kunci:
1000 piece x Rp. 1000,00 =Rp. 1.000.000,00
Kalender:
Kertas Matte Paper 190 gsm: (diameter 14 cm)
500 piece x 1.500 = Rp. 750.000,00
Kartu pos:
Kertas Matte Paper double side 190 gsm:
(15 cm x10,5 cm) x 1.000 lembar x Rp. 1.500,00 = Rp. 1.500.000,00
maket event launching:
(40cm x 40 cm) x 1 buah x Rp. 3.000.000,00 = Rp. 3.000.000,00
Total Biaya = Rp.1.093.141.794, 00
3.3. Konsep Marketing
Dalam menentukan arah pemasaran (marketing) yang akan digunakan, maka tujuan pemasaran perlu ditetapkan terlebih dahulu untuk melaksanakan tujuan promosi, tujuan periklanan, tujuan media, dan tujuan kreatif. Beberapa strategi dapat diterapkan lewat konsep dasar 4P yang dikembangkan oleh Philip Kotler, yaitu:
3.3.1. Product (produk)
Agar perancangan komunikasi visual ini sampai pada target market-nya, maka buku panduan sebagai produk yang ditawarkan memakai konsep dan layout yang tersusun dengan tampilan minimalis dan elegan dengan tetap memperhatikan segi fungsional dan estetika. Selain itu juga menggunakan bahasa Indonesia agar mudah dipahami dan tidak bertele-tele dalam memberikan panduan. Media utama berupa buku panduan cara mendesain logo berdasarkan aplikasi Feng Shui dengan kemasan praktis dan eksklusif serta bonus pembatas buku yang unik dalam setiap pembelian buku.
3.3.2. Price (harga)
Harga buku panduan ‘Feng Shui untuk Logo” tersebut dipatok 2 harga, with packaging dengan harga Rp. 149.500,00. Without packaging dengan harga Rp. 99.500,00. Dikarenakan menggunakan halaman berwarna dari awal sampai akhir, sampul buku pada without packaging menggunakan teknik soft cover, with packaging menggunakan teknik hard cover dan harga tersebut menyesuaikan target audience dan target marketnya yang ingin dituju (menengah ke atas) dan perhitungan jumlah cetakan.
3.3.3 Place (tempat)
Setelah tercetak dan terorganisir, hasil akhir dari perancangan buku ini akan didistribusikan di kota kota besar yang ada di Indonesia melalui toko-toko buku besar, seperti Gramedia, TGA dengan lokasi pendistribusian utama di Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Solo, dan Semarang.
Karena Serial Rumah merupakan perusahaan Kompas dan Gramedia Group, tentunya distribusi buku dapat jauh lebih tersebar luas. Launching buku pertama kali akan diadakan di Restoran Raja Kuring, yang bertempat di Jalan Kakap No. 5 Jakarta Utara 14440. Telephone (021) 661 0331, tanggal 15 Oktober 2009, dengan konsep outdoor event, Raja Kuring mampu menampung 2.000 orang. Target market penjualan buku ini adalah desainer yang terkonsentrasi berdomisili di Jakarta. Jakarta kerap menjadi tolak ukur dalam dunia desain di Indonesia. Selain itu, buku terbitan Serial Rumah juga lebih banyak laku terjual di Jakarta. Sebagai sarana media promosi yang berlokasi stratergis, tentunya event launching tersebut akan dapat menjadi wacana terbitnya buku Feng Shui untuk Logo ini bagi desainer. Dari segi budgetting, harga yang ditawarkan lebih bersaing. Keseluruhan biaya acara akan ditanggung oleh pihak Serial Rumah selaku sponsor utama.
3.3.4. Promotion (promosi)
Promosi yang dipilih harus dapat membuat target audience dan target market mengetahui adanya buku, sehingga mempersuasi khalayak ramai berperilaku melakukan aksi pembelian terhadap buku, dengan begitu dapat menarik calon konsumen menjadi konsumen loyal dan mengembangkan sikap positif calon konsumen sehingga dengan demikian diharapkan dapat menjadi konsumen loyal di masa mendatang.
Media promosi yang dipilih antara lain outdoor x-banner, poster, banner outdoor, brosur, launching invitation, compliment, mug, kaos, katalog pameran, kalender berjangka waktu 50 tahun, kartu pos, maket event launching, free merchandise berupa pin dan gantungan kunci yang dibagikan saat peluncuran buku, serta pembatas buku yang diselipkan dalam setiap buku yang dijual. Berikut media promosi yang dipakai:
• Maket event launching
Merupakan event launching buku Feng Shui untuk Logo yang terselenggara oleh Serial Rumah, agar lebih memudahkan penggambaran event di Raja Kuring, maka digunakan medium maket. Berukuran 40 cm x 40 cm, dengan perbandingan 1:50 dan terkonsentrasi pada komposisi bangunan utama seluas 25 cm x 30 cm. Kawasan berlokasi di Jakarta Utara, dengan desain outdoor sehingga mampu menciptakan konsep harmonisasi dengan alam. Karakter didesain menggunakan clay dengan ukuran 3,5 cm berjumlah 15 karakter, pada desain karakter asistent tenant (bertugas menjaga counter) menggunakan baju cheong sam, menampilkan aktivitas dengan pengunjung, selain itu terdapat pula karakter dari Mas Dian dan Jessica Xue (khusus karakter pembicara sekaligus penulis buku berukuran 4 cm karena merupakan subjek konsentrasi utama acara tersebut). Untuk menguatkan kesan launching dan budaya oriental maka di bagian depan pintu masuk terdapat 2 buah barongsai yang siap menyambut kedatangan pengunjung.
• Poster
Berupa poster berukuran A2 yang ditempel secara vertical pada dinding.
Poster ini memberikan informasi tentang peluncuran buku Feng Shui untuk Logo dan mengajak masyarakat untuk membeli buku ini. Poster akan diletakkan dan dibagikan pada berbagai tempat yang potensial, misalnya toko- toko buku, universitas yang memiliki jurusan desain komunikasi visual, perpustakaan. Poster didesain 2 versi, mengadopsi sifat Yin Yang, menggunakan warna dominan hitam dan putih.
• Outdoor X-Banner merupakan media promosi berupa poster besar dengan format vertical, yang diletakkan di dekat rak toko buku sewaktu masa penjualan maupun saat peluncuran buku Feng Shui untuk Logo. Isi dari x- banner tersebut bersifat informatif atas penerbitan Buku Feng Shui untuk Logo. Dikarenakan acara launching akan bersifat outdoor, maka menggunakan x- banner outdoor.
• Banner Outdoor merupakan media promosi berupa poster besar dengan format vertical dengan 2 sisi dipisahkan oleh tiang, yang diletakkan di sekitar lokasi peluncuran buku Feng Shui untuk Logo.
• Brosur
Brosur dengan desain menarik yang membuat orang yang menerima menjadi penasaran dan membuka informasi yang disajikan pada brosur tersebut.
Dengan desain yang eksklusif akan mampu menarik perhatian (gain attention) orang untuk membaca informasi yang tertera di brosur tersebut. Brosur akan diletakkan dan dibagikan pada berbagai tempat yang potensial, misalnya toko- toko buku, universitas yang memiliki jurusan desain komunikasi visual, perpustakaan. Brosur berupa 1 lembar A4 yang dicetak 2 sisi yeng kemudian dilipat, dengan lipatan yang unik sehingga dari segi efisiensi biaya dapat terjangkau.
• Pembatas Buku
Pembatas buku akan diberikan gratis sebagai bonus hadiah pada setiap pembeli buku Feng Shui untuk Logo ini (tersegel di dalam buku). Berupa lingkaran dengan diameter 8 cm, menggunakan teknik cutting dan dapat ditekuk, sehingga saat diaplikasikan sebagai pembatas buku, ikon akan terlihat mencuat dari sisi atas buku.
• Launching Invitation
Menggunakan medium kertas yang dibagikan pada desainer, dengan tujuan agar desainer tertarik mengikuti event peluncuran buku yang diadakan.
• Compliment
Sebagai apresiasi sekaligus kenang-kenangan yang diberikan kepada pengunjung yang menghadiri event launching, baik yang membeli maupun tidak akan mendapatkan ucapan terimakasih interaktif ini yang berisi sekilas informasi mengenai buku Feng Shui untuk Logo ini, dengan tujuan ke depannya, suatu saat pengunjung terutama yang belum membeli buku, setelah membaca informasi yang tersaji akan tertarik untuk membeli buku Feng Shui untuk Logo ini di lain waktu.
• Free Merchandise
Merupakan sarana promosi yang dibagikan pada pengunjung, berupa pin dan keychain yang dibagikan secara gratis. Sebagai souvenir sekaligus untuk menarik perhatian pengunjung dan mengajak antusiasme pengunjung untuk membeli buku Feng Shui untuk Logo. Dengan media yang mudah dibawa ini dan diproduksi secara massal, tentunya informasi mengenai buku dapat dengan mudah diketahui banyak orang. Selain itu, pada saat peluncuran buku, pengunjung yang membeli buku with packaging akan langsung mendapatkan hadiah tanpa diundi berupa kaos dan pembeli buku without packaging akan langsung mendapatkan hadiah tanpa diundi berupa mug. Hadiah ini hanya berlaku selama event launching saja.
• Kaos
Kaos ini berukuran all size, dengan bahan katun sehingga nyaman dikenakan, desain yang simple dan eksklusif sehingga membuat pemakainya tetap percaya diri. Dengan memakai kaos ini, secara tidak langsung, pemakainya mempromosikan buku Feng Shui untuk Logo
• Mug
Berupa mug yang dapat digunakan sebagai pajangan, dipakai, maupun sebagai oleh-oleh. Dengan desain kemasannya yang elegan membentuk segi delapan yang merupakan simbolisasi dari Ba Gua.
• Kalender berjangka waktu 50 tahun
Kalender dengan inovasi desain yang unik, praktis, interktif, dan dikemas secara eksklusif, berbentuk lingkaran berlayer terdiri atas hari, tanggal, bulan, dan tahun selama 50 tahun, nilai kepraktisan pada desain ini terletak pada setiap lingkaran yang mengelilingi, karena cukup dengan memutar hari ke samping, maka tanggal otomatis akan mengikuti tanpa perlu diputar, dan setelah melewati 1 bulan, maka bulan ikut bergeser, demikian halnya dengan tahun.
• Katalog Pameran
Berupa leaflet atau brosur yang didesain menarik, disebar dan dibagikan kepada pengunjung pada saat launching buku. Berisi informasi dan review
mengenai buku Feng Shui untuk Logo. Dengan teknik cutting yang ditepatkan pada gulungan yang memuat karya
• Kartu Pos
Kartu Pos yang memiliki desain berbeda-beda, kenang-kenangan baik untuk disimpan sendiri maupun untuk diberikan kepada kerabat. Dijual dalam 1 set dengan kemasan yang menarik.