• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM E-LEARNING. Oleh: Miatin Rachmawati, M.Pd I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM E-LEARNING. Oleh: Miatin Rachmawati, M.Pd I"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM E-LEARNING

Oleh: Miatin Rachmawati, M.Pd I

(2)

E-LEARNING

E-learning merupakan sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan komputer), biasanya lewat internet atau intranet.

Elearning membawa perubahan dalam proses

pembelajaran, dari yang berpusat pada pengajar menjadi berpusat pada pembelajar atau peserta didik

(3)

3 Kelompok Strategi

pembelejaran E-Learning

Strategi Pembelajaran Eksploratori

Strategi Pembelajaran Dialogis

Strategi Pembelajaran Supportive

(4)

1. Strategi Pembelajaran Eksploratori

Pendekatan sebuah pembelajaran berbasisi E-

Learning yang dilakukan dengan cara menghimpun informasi untuk melakukan panggalian data secara legkap untuk memperoleh informasi

(5)

Ciri pembelajaran eksploratori adalah

Problem Solving

Explorasi

Hypothesis Generation

Bermain peran

(6)

Problem Solving

Metode penguasaan materi dengan menganalogikan suatu permasalahan dan peserta didik kemudian mencari

alternatif penyelesaian masalah

(7)

Langkah-langkahnya dalam E-Learning

Menerapkan komunikasi Synchronous

dan Asynchronous

(8)

Metode yang dilakukan untuk memperoleh pengalaman baru dari situasi yang baru

Explorasi

(9)

Langkah-langkahnya dalam E-Learning

Dilakukan dengan kegiatan online searching, interaktivitas, dan multimedia untuk

mendukung simulasi

(10)

Metode yang dilakukan dengan kegiatan Ilmiyah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir tertentu, dan metode ini dilakukan untuk melakukan jawaban yang dianggap paling benar.

Hypothesis Generation

(11)

Langkah-langkahnya dalam E-Learning

Dapat dilakukan dengan kegiatan online

searching melalui fasilitas hypermedia dan

multimedia serta melakukan interaktivitas

(12)

Metode yang dilakukan untuk berperan dan bertindak seakan-akan peserta didik menjadi praktisi ataupun professional pada bidang tertentu.

Bermain peran

(13)

Langkah-langkahnya dalam E-Learning

Dilakukan dengan penggunaan groupware

dan computer converencing untuk bermain

peran dalam E-Learning.

(14)

2. Strategi Pembelajaran Dialogis

Strategi pendekatan pembelajaran berbasis E-learning dengan menggunakan komunikasi dua arah, dimana komunikator

menyampaikan informasi yang dapat difahami oleh komunikan

(15)

Penerapan strategi ini dilakukan melalui beberapa metode:

Artikulasi

Kolaborasi dan Negosiasi Sosial

Reflection

Multiple Perspectives

(16)

Artikulasi

Metode untuk mendukung kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi.

(17)

Langkah-langkahnya dalam E-Learning

Proses artikulasi dalam E-Learning dapat difasilitasi melalui bulletin board, diskusi online, e-mail, web posting area melalui komunikasi Synchronous maupun

Asynchronous

(18)

Kolaborasi dan Negosiasi Sosial

Metode kolaborasi merupakan cara seseorang dalam berkomunikasi dan membangun interaksi.

(19)

Langkah-langkahnya dalam E-Learning

Dilakukan dengan Synchronous maupun Asynchronous melalui forum diskusi,

document sharing, chat, conferencing.

(20)

Reflection

Metode reflektif mellaui proses berfikiraktif dan hati-hati

(21)

Langkah-langkahnya dalam E-Learning

Dilakukan dengan penggunaan bulletin

board, diskusi online, email. web posting area melalui komunikasi Synchronous maupun

Asynchronous

(22)

Multiple Perspectives

Metode metode untuk mengkontruksi pengetahuan secara flexible dari berbagai sudut pandang .

(23)

Langkah-langkahnya dalam E-Learning

Dilakukan dengan memanfaatkan search

engine, interaktivitas, melalui komunikasi

Synchronous maupun Asynchronous

(24)

3. Strategi Pembelajaran Supportives

Pendekatan sebuah pembelajaran berbasisi E- Learning yang dilakukan dengan cara memberi dukungan atau semangat kepada peserta

didikdalam mencapai tujuan belajarnya

(25)

Penerapan strategi ini dilakukan melalui beberapa metode:

Modeling

Scaffolding

Coaching

(26)

Modeling

Metodedimana peserta didik belajar dengan cara mengamati kinerja dari role model sebagai contoh merangsang pemahaman

(27)

Langkah-langkahnya dalam E-Learning

Dilakukan melalui grafik dan animasi

videoconferencing digital audio dan video

web posting area.

(28)

Coaching

Metode metode untuk mendorong peserta didikmencapai tujuan belajarnya dan mendorong mencapai tujuan dengan monitoring dan observasi.

(29)

Langkah-langkahnya dalam E-Learning

Diskusi dalam komunikasi Synchronous dan

Asynchronous instructional modul, dan web

based authoring tools.

(30)

Scaffolding

Metode untuk memberi dukungna pada tahap awal belajar dengan melakukan secra terstruktur agar memperoleh

kemandirian belajar.

(31)

Langkah-langkahnya dalam E-Learning

Dilakukan melalui komunikasi Synchronous

maupun Asynchronous dengan diskusi dan

penelusuran online database.

(32)

[email protected] www.uhamka.ac.id Jl. Limau II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (021)73944451, 7208177, 7222886

Referensi

Dokumen terkait

Decision Tree merupakan salah satu metode klasifikasi yang menggunakan representasi struktur pohon (tree) dimana setiap node merepresentasikan atribut, cabang

Kelemahan lain dari metode region growing adalah metode tersebut hanya dapat bekerja dengan baik pada daerah yang homogen dan membutuhkan operator untuk

Hal ini dikarenakan dengan terjadinya proses pelarutan, maka akan mengakibatkan terbentuknya porositas sekunder atau dengan kata lain akan mengakibatkan bertambahnya

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai analisa sifat komposit biodegradabel dari α -selulosa ampas tebu Bz 132 ( Saccharum Officinarum ) dan polipropilena

Hal ini sesuai dengan tanggapan sebagian besar (82,14%) siswa yang menyatakan tidak setuju bahwa model PjBL tidak mengaitkan interdisisplin ilmu yang artinya sebagian

n n VARIABLE VARIABLE OVERHEAD OVERHEAD SPENDING SPENDING VARIANCES VARIANCES ialah sebuah ialah sebuah pernyataan pernyataan perbedaan antara perbedaan antara actual

Bibit yang sudah berakar harus dipindahkan ke bedeng aklimatisasi Pemeliharaan bibit yang berada di bedeng aklimatisasi (bibit yang memiliki akar dan 3 minggu berada