• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

40

HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Subyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan

KOMPAS Inspirasi Indonesia merupakan sebuah perusahaan media yang menyajikan konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. Sesuai dengan visi dan misi yang diusung, KOMPAS Inspirasi Indonesia mengemas program tayangan news, adventure & knowledge, entertainment yang mengedepankan kualitas. Konten program tayangan KOMPAS Inspirasi Indonesia menekankan pada ekplorasi Indonesia, baik kekayaan alam, khasanah budaya, Indonesia kini, hingga talenta berprestasi.

KOMPAS Inspirasi Indonesia juga menyediakan kanal televisi berbayar pertama di Indonesia yang memiliki kualitas High Definitions (HD). Kualitas High Definition menyajikan gambar dengan resolusi tinggi sehingga pemirsa dapat menikmati detail gambar dengan kontur yang jelas dan warna yang yang lebih tajam.

KOMPAS Inspirasi Indonesia sebagai pionir kualitas High Definition juga tengah mengarah pada system televisi digital sesuai dengan standar yang lazim digunakan secara internasional.

KOMPAS Inspirasi Indonesia mengedepankan kualitas program yang ditayangkan. Ditengah persaingan industry

(2)

pertelevisian komersial di Indonesia yang ketat, KOMPAS Inspirasi Indonesia berusaha untuk tetap menjaga visi dan misi yang dimiliki sehingga dapat selalu menyajikan program tayangan yang inspiratif dan informatid dengan kemasan yang menarik bagi keluarga Indonesia. Karena, bagi KOMPAS Inspirasi Indonesia, merupakan tanggung jawab yang besar bagi sebiah stasiun televisi untuk turut membentuk moral bangsa.

Menjawab tantangan dunia media di Indonesia, sebagai perusahaan dari KOMPAS Gramedia Group yang memiliki motto Enlightening People, KOMPAS Inspirasi Indonesia didukung dengan kompetisi karyawan berkualitas dan berdedikasi tinggi senantiasa berusaha menyalurkan informasi yang akan menjadi Inspirasi Indonesia. (Sumber : Kompas TV, 2012)

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

“To be the most creative organization in southeast asia to enlight people's live with programmes and services that inform, education and entertaint and to engange our audiences with an independent, distinctive and appealing mix of programming and content, delivered via multiplatform service.“

Dapat diartikan sebagai berikut:

“Menjadi organisasi yang paling kreatif di Asia Tenggara dalam mencerahkan kehidupan manusia dengan menayangkan program-program dan jasa-jasa yang bersifat informartif, edukatif, dan menghibur; serta mengikat para penonton dengan paduan

(3)

program dan layanan yang mandiri, khusus namun mengikat yang disuguhkan melalui layanan multiplatform.” (Sumber : Kompas TV, 2012)

4.1.3 Logo Perusahaan

Gambar 4.1.3 Logo Perusahaan

Logo menggambarkan INDONESIA yang terdiri dari unsur- unsur DARAT, LAUT, UDARA, dan MAKHLUK HIDUP yang ada di bumi Indonesia. Unsur-unsur Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika itu dicitrakan dalam unsur warna-warna yang diwakili oleh 9 WARNA. Masing-masing warna berada dalam bentuk SEGITIGA yang mengartikan energi, kekuatan, keseimbangan, hokum, ilmu pasti, agama, dan dinamis. Bentuk segitiga berwarna ini terintegrasi dalam bentuk mirip huruf K, inisial dari KOMPAS, melambangkan integrasi keragaman dan keutuhan sebagai inspirasi Indonesia.

(Sumber : Kompas TV, 2013)

(4)

4.1.4 Bagan Struktur Perusahaan 4.1.4.1 Kompas Gramedia

Gambar 4.1.4.1 Struktur Kompas Gramedia

(5)

4.1.4.2 Kompas TV Group Unit

Gambar 4.1.4.2 Struktur Kompas TV Group Unit

(6)

4.1.4.3 Kompas TV Divisi Promo

Gambar 4.1.4.2 Struktur Kompas TV Divisi Promo

Sumber : Kompas TV Gramedia Group Struktur, 2012

(7)

4.1.5 Tentang Divisi

Kompas TV merupakan stasiun televisi swasta yang dimana lebih menggali atau mengeksplor tentang keanekaragaman Indonesia, baik dari kekayaan alamnya maupun keanekargaman penduduknya.

Setiap televisi mempunyai tagline-nya tersendiri, dimana pada Kompas TV mempunyai tagline yang mewakili stasiun televisi mereka. Adapun tagline dari Kompas TV adalah “Inspirasi Indonesia”.

Berdasarkan dari tagline tersebut, Kompas TV, Kompas TV mengharapkan setiap program yang Kompas TV dapat menginspirasi.

Seperti dalam pembuatan setiap acara program-program di televisi, Kompas TV selalu dapat mengeksplor Indonesia dari segala sisi dan lebih mendalam.

Pada kegiatan program Non TV-pun, Kompas TV selalu mengusung kegiatan yang mempunyai nilai edukasi yang tinggi.

Seperti misalnya pada kegiatan event “Deep and Extreme” dimana pada kegiatan tersebut, pengunjung akan diajak lebih mengenal tentang olahraga-olahraga berat, seperti diving, snorkeling dan lain sebagainya. Maka karena itu, setiap pengunjung yang datang, ketika mereka pulang dari acara tersebut dapat membawa sebuah ilmu baru.

Kompas TV juga menjadi stasiun televisi yang telah menjadikan stasiun televisi mereka mejadi High Definition. Dimana tujuan dari hal tersebut karena Kompas TV ingin memberikan sajian yang benar-benar berkualitas, baik dari isi program atau acara

(8)

tesebut, maupun dari bentuk penyajiannya. Maka karena itu Kompas TV memilih High Definition untuk kualitas televisi mereka.

4.1.5.1 Job Description

Adapun job description yang ada di Kompas TV, dimana penulis akan menjelaskan job description pada departemen promosi, dimana penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di departemen tersebut, berikut penjelasannya : 1. General Manager

Bertanggung jawab untuk mengelola pengembangan, implementasi dan pemantauan terhadap rencana perusahaan agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai.

2. On Air Promotion – Supervisor/Superintendent

Bertanggung jawab terutama dalam kegiatan on air.

Melakukaan pembagian pekerjaan kepada para produser untuk menangani suatu program dan melakukan pemantauan terhadap kegiatan on air agar tujuan dapat tercapai.

3. On Air Promotion – Producer

Bertanggung jawab atas program on air yang telah diberikan oleh supervisor kepada mereka, dimana mereka yang menentukan konsep, segmentasi dari program tersebut dan juga memantau berjalannya program acara tersebut.

(9)

4. On Air Promotion – Media Planner

Mengatur kapan saja program tersebut itu naik untuk diiklankan. Selain itu juga, media planner mempunyai tanggung jawab untuk menentukan, kapan penayangan iklan program tersebut harus high frequency, sehingga program tersebut dapat menarik perhatian.

5. On Air Promotion – Copy Writer

Bertanggung jawab atas pembuatan narasi program, narasi tersebut untuk dijadikan Voice Over (VO) dari program yang diajukan oleh produser program tersebut.

6. On Air Promotion – Motion Graphics

Bertanggung jawab dalam pembuatan design bumper untuk program yang akan naik atau di on air-kan.

7. Non TV Media Promotion– Supervisor/superintendent Bertanggung jawab terutama dalam kegiatan non TV.

melakukan pembagian tugas, seperti untuk event, dimana akan dibagi tugas-tugas kepada event officer lalu melakukan pemantaun setiap kegiatan non TV yang akan dan sedang berlangsung agar terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.

(10)

8. Non TV Media Promotion – Media Planning and Relations Officer

Bertanggung jawab atas pemilihan media-media yang diajak kerjasama, baik untuk mempromosikan program-program Kompas TV dalam media cetak, atau menjadi relasi seperti misalnya dalam kegiatan press conference.

9. Non TV Media Promotion – Event Officer

Bertanggung jawab atas kegiatan event-event off air yang tugas setiap individunya sudah di bagi oleh supervisor. Mereka bertanggung jawab atas event tersebut dari awal sampai selesainya event tersebut (result report).

10. Non TV Media Promotion – Graphic Designer

Bertanggung jawab atas pembuatan design program yang akan dipromosikan pada media cetak. Dimana graphic designer harus dapat memenuhi permintaan dari para user, baik dari satu departemen maupun diluar departemen.

11. Non TV Media Promotion – Web Developer

Bertanggung jawab atas website Kompas TV. Web Developer yang mengatur konten apa saja dan juga konsep apa yang pantas untuk website Kompas TV, sehingga menjadi menarik.

(11)

12. Non TV Media Promotion – Social Media Officer Bertanggung jawab dan juga memantau kegiatan pada akun resmi sosial media Kompas TV.

13. Non TV Media Promotion – Radio Producer

Bertanggung jawab atas kegiatan promosi program Kompas TV dengan melalui atau menggunakan radio.

14. Promotion Administration Officer

Bertanggung jawab atas kegiatan administrasi yang dilakukan departemen promosi, baik itu on air maupun non TV.

(12)

4.1.5.2 Alur Kerja Promo Non TV

Gambar 4.1.5.2 Bagan Alur Kerja Promo Non TV

Kegiatan Promo Non TV dapat terlaksana dengan melewati beberapa alur. Melalui permintaan dari User melalui Request Form atau Email dari departemen lain dimana didalam Request Form atau Email sudah dijelaskan apa saja yang mereka inginkan dari departemen promo, yang kemudian permintaan dari User tersebut akan di approve oleh General Manager dan Supervisor Non TV.

Selanjutnya akan dikumpulkan pengumpulan data yang dapat menunjang kegiatan promosi program tersebut. Seperti foto-foto dan juga untuk design undangan atau flyer, posternya harus ada apa saja yang nantinya akan dirembukin kembali untuk pembuatan konsep acara

(13)

tersebut. Bila konsep sudah matang, materi-materi untuk promosi acara tersebut seperti, butuh peralatan apa saja pada saat kegiatan, butuk berapa kendaraan dan makanan mulai di siapkan.

Bila dibutuhkan penyusunan budget, maka akan dibuatkan budget-nya, begitupula dengan melakukan survey, bila tidak diperlukan, maka survey tidak akan

dilakukan. Setelah tahap tersebut, maka akan di approve oleh General Manager dan Supervisor Non TV.

Tahap selanjutnya adalah koordinasi dengan departemen promo yang akan terkait. Seperti misalnya, sosial media, yang nantiny akan di briefing tentang acara tersebut, apa saja yang akan dipromosikan di sosial media.

Apa memerlukan menaikan ke website, bila diperlukan, maka akan melibatkan promotion web developer. Dan bila mau ditampilkan promonya di televisi, makan akan melibatkan promo on air media planner, dimana promo on air media planner ini akan menentuka kapan menaikan promo acara tersebut.

Melakukan koordinasi dengan departemen terkait, seperti misalnya pada acara Nonton Bareng Formula 1, dimana departemen yang terkait adalah departemen marketing, maka akan melakukan koordinasi dengan departemen marketing mengenai acara tersebut.

(14)

Selanjutnya tibalah pada tahap eksekusi. Dimana eksekusi ini merupakan dari realisasi apa yang telah disusun sedari awal tentang acara promosi program tersebut. Dari eksekusi tersebut maka dapat melihat hasil dari kegiatan promo, apakah berhasil atau tidak, melalui result report + evaluasi evaluasi yang pada Non TV, result report-nya melalui antusias di media sosial, yang nantinya akan menjadi pembelajaran atau perbaikan dan tolak ukur atas acara-acara promo program Kompas TV selanjutnya.

4.1.5.3 Alur Kerja Promo On Air

Gambar 4.1.5.3 Bagan Alur Kerja Promo On Air

Kegiatan Promo On Air dapat terlaksana dengan melewati beberapa alur. Dimana alur dari promo on air

(15)

menyerupai dengan alur promo non TV, yaitu melalui permintaan dari User melalui Request Form atau Email dari programming atau departemen lain, dimana didalam Request Form atau Email sudah dijelaskan apa saja yang mereka inginkan dari departemen promo, yang kemudian permintaan dari User tersebut akan di approve oleh General Manager dan Supervisor On Air.

Selanjutnya akan dikumpulkan pengumpulan data yang dapat menunjang kegiatan promosi program tersebut. Seperti foto-foto dan juga untuk design, apa saja yang harus yang dapat menunjang promo program tersebut, yang nantinya akan dirembuk kembali untuk pembuatan konsep acara tersebut. Bila konsep sudah matang, materi- materi untuk promosi acara tersebut seperti,

Bila dibutuhkan penyusunan budget, maka akan dibuatkan budget-nya, begitupula dengan melakukan survey, bila tidak diperlukan, maka survey tidak akan

dilakukan. Setelah tahap tersebut, maka akan di approve oleh General Manager dan Supervisor On Air.

Tahap selanjutnya pembagian tugas dari Supervisor On Air kepada para produser, yang nantinya akan ditentukan konsep dari program tersebut dan juga apa saja yang dibutuhkan untuk menunujanng program tersebut.

(16)

Setelah itu, melakukan koordinasi dengan departemen promo yang akan terkait. Seperti misalnya, pada media planner, si produser memberi materi program mereka yang nantinya akan di tentukan media planner kapan akan di naikan, atau pada sosial media, yang nantinya akan di briefing tentang acara tersebut, apa saja yang akan dipromosikan di sosial media. Apa bila ingin dinaikan ke website Kompas TV, maka akan melibatkan promotion web developer.

Melakukan koordinasi dengan departemen terkait, pada on air, saat ingin membuat suatu program akan melibatkan departemen programming. Dimana akan melakukan koordinasi dengan departemen programming mengenai program tersebut dan apa saja yang akan dibantu oleh pihak promo on air dan programming.

Selanjutnya tibalah pada tahap eksekusi. Dimana eksekusi ini merupakan dari realisasi apa yang telah disusun sedari awal tentang acara promosi program tersebut. Dari eksekusi tersebut maka dapat melihat hasil dari kegiatan promo, apakah berhasil atau tidak, melalui result report + evaluasi yang pada on air, result reportnya selain melalui ratting tapi juga melalui antusias di media sosial, yang nantinya akan menjadi pembelajaran atau perbaikan dan juga tolak ukur atas program-program promo program Kompas TV selanjutnya.

(17)

4.2 Karakterisktik Subyek Penelitian 4.2.1 Narasumber

General Manager Promotion, Bapak Roy Rakhmatullah. Bapak Roy merupakan orang yang mempunyai peran yang penting dalam divisi promo.

Hal ini dikarena semua kegiatan harus melalui pesetujuan Bapak Roy.

Bapak Roy juga memantau pekerjaan dari karyawan yang berada di divisi promo. Sosok beliau sangat penting, mengingat Bapak Roy merupakan orang yang paling tertinggi di divisi promo, selain itu beliau tidak hanya mengawasi dan memberi keputusan, beliau juga menerima keluhan atau masalah yang di hadapi oleh karyawan di divisi promo dan bersama-sama mencari jalan keluar win-win solution. Hal ini dikarenakan sistem yang mereka gunakan merupakan sistem demokrasi dan keterbukaan.

Non TV Media Promotion, Pak Dimar Prasetyo merupakan Supervisor dari bagian Non TV Media Promotion. Dimana Pak Dimar bertanggung jawab atas semua kegiatan Non TV yang diadakan Kompas TV. Beliau mengawasi jalan kerja di Non TV Media Promotion, apa sudah sesuai dengan yang ditentukan atau yang diharapkan. Bila terjadi masalah di Non TV Media Promotion, beliaulah yang pertama kali dicari sebelum menghadap General Manager. Dan Bapaak Dimar juga bisa menjadi penerus atau penyambung lidah dari Pak Roy selaku General Manager.

Non TV Media Promotion - Media Planning & Relations Officer, Vania Damayanti bertanggung jawab terhadap kegaiatan promo baik di media cetak atau elektronik. Dimana Vania menentukan di media mana yang akan menjadi sarana promosi program Kompas TV. Dan kapan saja program yang ingin dipromosikan akan di tayang. Selain itu, Vania harus

(18)

dapat melakukan pendekatan ke media-media untuk menjalin relasi baru Kompas TV. Namun dibalik itu, tetap saja Vania harus berkonsultasi atau berdiskusi baik dengan Bapak Dimar selaku Supervisor Non TV Media Promotion dan juga Bapak Roy selaku General Manager.

Non TV Media Promotion – Social Media, Ibu Fadhillah Fasya beratanggung jawab terhadap akun-akun resmi Kompas TV yang digunakan untuk melakuakn promosi, dengan cara selalu mengaupdate tentang apa yang terjadi baik tentang info program atau berita/informasi.

Selain itu juga, Ibu Fadhillah menentukan kapan dia harus mengupdate social media Kompas TV dan juga mengadakan kuis-kuis berhadiah yang menarik, sehingga dapat menarik minat masyarakat.

Promo On Air, Ibu Nila Indriasari bertanggung jawab terhadap semua kegiatan on air dan juga ia membawahi empat produser. Mbak Nila Indriasari merupakan penyambung lidah dari Pak Roy, yang nantinya akan Ibu Nila Indriasari menyanpaikannya kepada empat produser on air tersebut.

Produser on air, Bapak Adithya Pratama merupakan salah satu produser on air. Dimana beliau memegang beberapa program, baik program rutin atau program unggulan. Sebagai produser, beliau sebagai orang yang menentukan konsep apa yang pas untuk program yang mereka garap atau yang mereka pegang.

(19)

4.3 Hasil

4.3.1 Wawancara

4.3.1.1 Advertising

Iklan adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan pembuat barang, atau pemasok jasa dengan masyarakat banyak atau sekelompok orang tertentu yang bertujuan untuk menunjang upaya pemasaran (Oentoro, 2012: 178).

1. Perencanaan

Dalam melakukan advertising, strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu pada Kompas TV menurut wawancara yang dilakukan peneliti adalah dengan cara menentukkan segmentasi dari program yang akan di iklankan. Kompas TV sendiri mensegmentasikan stasiun televisi mereka untuk kalangan A, B, dan C. berdasarkan hal tersebut, Kompas TV tidak sembarangan dalam hal menentukan media mana saja yang menjadi media promo program mereka.

1. Media Cetak

Dalam perencanaan beriklan di media cetak, dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti, mereka melakukan langkah-langkah dalam perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu, seperti yang disampaikan oleh Bapak Roy selaku General Manager Promo, yaitu dengan menganalisis situasi, apakah waktunya tepat untuk mengiklankan program acara itu, lalu juga mengdentifikasi khalayak sasaran mereka, agar pesan yang ingin disampaikan dalam iklan tersebut jadi tujuan dari

(20)

komunikasi pemasaran tersampaikan dengan baik. Untuk anggaran, Kompas TV mensiasatinya dengan hanya beriklan program acara unggulan dan spesial mereka, jadi tidak semua program mereka diiklankan. Dan Kompas TV juga melakukan pengembangan komunikasi pemasaran, hal ini diungkapkan agar pemasaran yang mereka lakukan agar selalu efektif.

Hal ini diutarakan oleh Ibu Vania selaku Media Planning and Relations Officer, dimana kegiatan beriklan di media cetak beliau yang mengurusnya, dalam wawancara, beliau mengatakan hal yang sama dengan Bapak Roy katakana sebelumnya, bahwa Kompas TV selalu memperhatikan situasi dan khalayak sasaran mereka agar tujuan komunikasi pemasaran mereka tidak terbuang percuma. Dalam hal anggaran, Ibu Vania mengungkapkan, Kompas TV menerapkan sistem simbiosis mutualisme dalam beriklan.

Jadi tidak hanya pihak Kompas TV yang merasa di untungkan dengan diiklankannya program mereka, tapi media yang bekerjasama untuk mengiklankan iklan acara program on air maupun off air Kompas TV juga merasa di untungkan. Seperti, nama mereka mereka kita tulis sebagai sponsor atau menjadi rekan tetap dan banyak lainnya.

Begitupula sebaliknya, bila ada perusahaan atau media yang ingin beriklan di Kompas TV, Kompas TV akan melihat, apa saja keuntungan yang mereka dapat.

(21)

2. Radio

Pada beriklan melalui radio, hasil wawancara yang peneliti dapatkan adalah hampir sama yang dilakukan pada media cetak. Mereka menganalisi situasi, mengindentifikasi khalayak sasaran mereka agar tujuan komunikasi pemasaran mereka tercapai, dan dalam anggaaran, hal yang yang dilakukan di media cetak juga berlaku di radio. memiliki perencanaan sama dengan yang diterapkan di media cetak.

Dimana mereka hanya mengiklankan program acara unggulan dan program special. Selain itu juga sistem simbiosis mutualisme ini diterapkan pada kegiatan beriklan di radio.

3. Website/Media Sosial

Pada beriklan di website, dimana mempunyai konsep yang sama, dimana acara unggulan dan acara special akan di letakkan di halaman depan website Kompas TV dan di headline website Kompas TV. selain itu program-program yang akan tayangpun di naikan ke website Kompas TV.

dimana tema atau penyusunan peletakan juga diperhatikan agar tidak menyulitkan pengunjung website Kompas TV untuk menikmati websit Kompas TV.

Pada bagian social media, untuk melakukan iklan acara program baik Non TV atau on air, tidak bisa sembarangan.

(22)

Mereka harus melihat waktu-waktu yang pas untuk mempublikasikan iklan acara program mereka. Hal ini ditujukan agar apa yang mereka post tidaklah percuma dan tepat pada sasaran.

4. Televisi

Untuk perencanaan iklan di televisi dalam mempromokan program Kompas TV, Ibu Nila Indriasari selaku Supervisor Promo On Air dalam wawancara yang dilakukan peneliti mengungkapkan, bahwa Kompas TV tidak hanya menggunakan footage, namun di Kompas TV juga ada promo image. Dimana promo image ini bertujuan untuk mengikat penonton supaya minat dengan acara-acara program di Kompas TV. Footage biasanya hanya berisi greeting, ucapan selamat dan sebagainya, dengan adanya promo image, di harapkan adanya keterikatan antar masyarakat dan Kompas TV.

2. Pelaksanaan Strategi

Dalam pelaksanaan iklan dari strategi yang sudah di tentukan Kompas TV yang pertama harus dilakukan Kompas TV adalah mematang konsep dari program acara mereka. Mematangkan konsep disini dari mulia mensegmentasikan program tersebut, ada apa saja yang dapat menunjang iklan Kompas TV sehingga menarik.

(23)

1. Segmentasi

Proses pertama yang harus dilakukan Kompas TV adalah menetukan segmentasi dari program mereka baik untuk di iklan di Media Non TV atau on air. Dimana Kompas TV sebelumnya sudah menganalisis situasi, seperti apa yang sedang diminati masyarakat. Dalam wawancara dengan peneliti, Bapak Roy dan Ibu Vania memberi contoh untuk program acara Stand Up Comedy Indonesia yang merupakan salah satu program unggulan Kompas TV.

Terlebih dahulu, Kompas TV harus mengetaahui program yang ingin mereka bawakan dikatagorikan dalam acara apa.

Untuk program Stand Up Comedy Indonesia, termasuk dalam katagori komedi atau hiburan, yang dimana segementasi penonton mereka anak muda, dengan range umur sekitar 15-35 tahun. Melihat segmentasi umur seperti itu, dapat memudahkan Kompas TV untuk menentukan atau memiilih media yang akan mereka gunakan untuk beriklan.

2. Materi

Setelah menentukan segmentasi dari program tersebut, dalam wawancara dengan peneliti, Bapak Adithya Pratama selaku Producer On Air akan melakukan rundingan dengan beberapa elemen, seperti dengan Supervisor Promo On Air

& Non TV. Yang dimana nantinya akan diteruskan oleh Supervisor Promo Non TV, ke Design Graphic Promo Non TV dan Media Planning and Relations Officer, untuk

(24)

dibahas lebih jauh materi-materi apa yang dapat menunjang program tersebut baik untuk Media Non TV atau on air.

Seperti misalnya foto-foto para kontestan, juri yang disesuaikan dengan tema pada sesi atau episode itu saat ingin diiklankan. Setelah foto-foto, materi selanjutnya untuk pemasangan iklan di televisi, menggunakan Voice Over yang narasinya dibuat oleh Script Writer.

3. Pelaksanaan

Setelah menentukan segmentasi dari program tersebut dan melakukan pengumpulan materi yang dapat menunjang program, selanjutnya adalah ketahap pelaksanaan. Untuk beriklan dengan media cetak atau radio Kompas TV akan melihat, track record dari media cetak dan radio yang akan dipilih, selain itu apakaha media cetak atau radio tersebut memiliki segmentasi yang sama dengan segmentasi yang dituju Kompas TV.

Setelah mendapatkan media cetak atau radio yang cocok, Media Planning and Relations Officer selaku divisi yang bertanggung jawab dalam pemilihan media, akan melakukan pendekatan personal, yang bertujuan untuk dapat saling mengenal secara personal sehingga dapat meminimalisir kesalah pahaman, sehingga apa yang diinginkan Kompas TV dapat terlaksana dengan sesuai.

Dikarenakan Media Planning and Relations Officer masuk ke dalam bagian Media Non TV, maka Media Planning and

(25)

relations terlebih dahulu melakukan diskusi dengan Supervisor Non TV, untuk menentukan kapan saja iklan tersebut minta untuk dinaikan. Selanjutnya meminta persetujuan akhir ke General Manager terlebih dahulu, seperti mengecek kembali apa ada kata-kata yang harus dikoreksi dan juga ukuran iklannya. Bila sudah, baru meminta Design Graphics untuk membuat design untuk dinaikan ke media yang sudah diajak kerjasama.

Pada penyangan iklan di televisi, ditentukan oleh Media Planner On Air. Media Planner On Air bertanggug jawab atas penayangan iklan program acara Kompas TV di stasiun Kompas TV. Seperti yang dikutip dari wawancara yang dilakukan dengan supervisor on air promo, yaitu :

“penayangan iklan program itu ditentukan oleh Media Planner On Air itu sendiri, menurut dia misalnya program untuk malam ini atau program unggulan, dia yang tentukan, sehari mau tayang tiga hari atau lebih. Apakah mau high frequency atau tidak, si Media Planner On Air ini yang menentukan. Si produser juga bisa minta ke si Media Planner On Air, bila ingin di heavy-in lagi iklan program mereka, sehingga bisa request, apakah mau 30’ sec, 60’sec. ”

Dimana Media Planner On Air ini untuk menanyangkan sebuah iklan program acara, di bantu rekan-rekanya, seperti Script Writer, Motion Graphics dan Producer acara program itu sendiri. Dimana nama-nama yang disebutkan tadi memberikan materi kepada Media Planner On Air untuk dinaikan ke televisi untuk di iklankan.

(26)

Untuk melakukan iklan pada website, akan dilakukan semacam rolling, jadi program mana yang sedang ingin di ekspos, seperti misalnya saat itu sedang mendekati program acara K20 Spesial, dimana program acara tersebut akan di naikan ke website Kompas TV, dan bila program tersebut telah berakhir, akan di taruh program acara pengganti.

Sedangkan pada social media, untuk beriklan dilakukan dengan melihat segmentasi dari program acara tersebut untuk menentukan waktu-waktu yang pas untuk beriklan.

Seperti misalnya, untuk mengiklankan program acara Stand Up Comedy Indonesia dimana segmentasinya merupakan anak muda, maka waktu yang pas untuk beriklan adalah disaat banyaknya anak muda sedang mengakses akun media sosial mereka. Hal ini di tujukan agar ketika Social Media Officer melakukan postingan, postingan yang dilakukan dapat terbaca dan mengenai segmentasi yang dituju.

Untuk perusahaan atau media yang ingin beriklan di Kompas TV, Kompas TV akan melakukan pertimbangan terlebih dahulu, seperti melihat terlebih dahulu, apakah sesuai dengan karakteristik Kompas TV atau program acara tersebut. Kompas TV menginginkan selain si media lain yang mendapatkan keuntungan karena sudah Kompas TV promosikan, Kompas TV juga ingin mendapatkan keuntungan dan juga agar tidak keluar dari visi misi dan juga karakteristik mereka.

(27)

3. Evaluasi Strategi

Evaluasi dari iklan ini untuk mengetahui apakah iklan program acara yang dilakukan berhasil sampai ke masyarakat sehingga dapat menyebabkan ketertarikan masyarakat untuk menonton Kompas TV adalah melalu ratting dan antusias di akun resmi jejaring sosial Kompas TV.

Pada wawancara yang dilakukan peneliti, hampir dari informan dan key informan mengatakan bahwa evaluasi tidak bisa dengan melihat ratting, mereka menganggap kurang ratting tidak dapat menjadi tolak ukur yang pas, karena melihat banyak faktor yang bisa terjadi, seperti misalnya orang yang nonton program acara Kompas TV tidak karena mau atau tertarik, namun bisa saja karena tidak sengaja menonton pada saat pindah saluran televisi dan sebagainya. Selain ratting, pada program acara on air, antusias di akun resmi jejaring sosial Kompas TV

Pada program acara Non TV, evaluasi strateginya melalui antusias di akun resmi jejaring sosial Kompas TV, biasanya acara yang paling sering program off air yang menggunkan ini selain melihat langsung reaksi para pengunjung atau masyarakat yang datang langsung di tempat acara off air. Walau begitu, acara program on air-pun sering melihat dari antusias masyarakat dari akun resmi jejaring social Kompas TV.

(28)

4.3.1.2 Direct Marketing

Pemasaran langsung atau Direct Marketing adalah upaya perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan/atau transakasi penjualan (Morissan, 2010: 23).

1. Perencanaan

Menurut narasumber yang peneliti wawancarai, Kompas TV melakukan kegiatan Direct Marketing, yaitu dengan melakukan kegiatan Door to Door. Kegiatan ini memiliki perencanaan dimana Kompas TV akan mendatangi rumah-rumah, untuk diliat berapa banyak rumah yang sudah mencari saluran Kompas TV dan untuk yang belum mencarinya akan ditanya terlebih dahulu lalu petugas dari Kompas TV akan mencarikaan salurann Kompas TV.

Narasumber mengatakan acara program Non TV door to door ini awalnya tidak untuk ditayangkan, namun setelah kegiatan ini berjalan, akhirnya diputuskan agar lebih menarik, kegiatan Door to Door nantinya akan di tayangkan di televisi ini mempunyai tujuan untuk mengenalkan Kompas TV secara langsung dan lebih luas.

Adapun kegiatan door to door inipun sudah dirancang dengan matang, sehingga ada segmentasi pada kegiatan acara program door to door ini, dimana segmentasi dari kegiatan door to door ini ada dari golongan ekonomi kelas B C D.

(29)

Kegiatan door to door ini juga untuk lebih menyelami calon penonton mereka. Disampaikan oleh narasumber juga, bahwa rangaaian kegiatan Door to Door ini dilakukan untuk pengecekkan frequency Kompas TV yang kurang baik, sehingga dapat segera diperbaiki. Hal ini ditujukan agar masyarakat dapat menikmati Kompas TV dengan nyaman tanpa ada gangguan frequency yang dapat mengganggu kenyamanan menonton

2. Pelaksanaan Strategi

Pelaksanaan dari kegiatan Direct Marketing door to door yang peneliti dapat dari narasumber adalah dengan mendatangi rumah- rumah penduduk, dimana rumah-rumah yang dituju adalah rumah penduduk yang sudah di tentukan oleh Kompas TV. Seperti diawali dari perumahan dimana letaknya dengan pemancar Kompas TV.

Kompas TV mendatangi setiap rumah penduduk, dimana setiap penduduk yang rumahnya yang dihampiri Kompas TV akan ditanya, apa mereka mengetahui Kompas TV, apa ada salurann Kompas TV di rumah mereka, acara program apa yang menjadi favorit mereka dan juga tanggapannya tenyang Kompas TV.

Kompas TV akan melakukan pengecekan ditelevisi yang rumahnya dihampiri dan diadakan pengecekan gambar untuk mengetahui frequency dari Kompas TV. Untuk rumah yang belum memiliki saluran Kompas TV, akan ditanya juga, apa karena minimnya informasi yang pemilik rumah itu dapatkan, atau

(30)

sulitnya melakuakn pencaharian saluran Kompas TV atau ada alasan yang lainnya dan lalu akan dicarikan saluran Kompas TV di televisi mereka.

Dalam wawancara, narasumber mengatakan bahawa rumah- rumah penduduk ini akan di lakukan pengecekan, apakah sudah ada saluran Kompas TV atau belum, bila sudah ada, akan ada merchandise menarik dari Kompas TV. Namun bila belum ada, pihak dari Kompas TV akan mencarikan saluran Kompas TV terlebih dahulu dan pemilik rumah tersebut akan di berikan pula merchandise dari Kompas TV. Dan bila saluran Kompas TV tidak bagus kualitasnya, akan segera di betulkan oleh pihak Kompas TV.

Menyinggung dengan wawancara sebelumnya, dimana kegiatan door to door tadinya hanya kegaitan Non TV, namun diubah menjadi acara program On Air, maka Kompas TV membuat perubahan dalam pelaksanaannya, dimana awalnya hanya para pihak Kompas TV yang datangke rumah-rumah penduduk, namun sekarang acara program door to door ini di pandu seorang talent atau artis, sehingga membuat masyakat atau penduduk daerah rumah yang didatangi akan lebih senang dan juga akan ada penambahan hadiah yang lebih besar lagi sehingga lebih menarik.

3. Evaluasi Stretegi

Evaluasi dari acara program Direct Marketing door to door ini adalah dengan cara Kompas TV melihat dari grafik pada

(31)

masyarakat yang sudah melakukan pencarian saluran Kompas TV yang sudah mereka datangi. Dari satu wilayah itu berapa banyak masyarakat yang sudah mempunyai saluran Kompas TV dan bila ada satu wilayah yang sulit untuk mencari saluran Kompas TV, pihak Kompas TV dapat dengan segera dapat melakukan pengecekkan.

Evaluasi selanjutnya dapat diliat melalui akun resmi jejaring social Kompas TV, apakah semakin banyak followers mereka yang membicarakan Kompas TV, seperti membicarakan acara program di Kompas TV.

4.3.1.3 Internet Marketing

Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga (real time).

1. Perencanaan

Pada Internet Marketing, Kompas TV menggunakan website dan juga berbagai akun jejaring sosial, hal ini untuk menjangkau penontonnya lebih luas. Seperti dalam penggunaan akun jejaring sosial, Kompas TV menggunakannya karena banyak digunkan oleh masyrakat, selain untuk mengikuti perkembangan teknologi, Kompas TV juga mengikuti trend dari masyarakat itu sendiri.

Kegiatan Internet Marketing pada penggunaan website, akan dilihat dari acara program itu sendiri. Bila acara program itu

(32)

merupakan program acara unggulan, maka akan diletakkan sebagai header website. Dan dimana akan selalu di rolling. Untuk akun jejaring sosial, tidak dilihat dari apakah program itu unggulan atau tidak. Dalam wawancara dengan Ibu Fadhillah Fasya selaku Social Media Officer, mengatakan bahwa kegiatan dilihat dari menganalisis situasi yang ada, dan juga pengidentifikasian khalayak sasaran terlebih dahulu agar tepat sasaran.

Pada wawancara dengan General Manager Promo, Bapak Roy mengungkapkan dimana Kompas TV memiliki satu akun resmi per-jejaring sosial, namun begitu, setiap acara program juga memiliki akun resminya sendiri-sendiri. Dimana pada penggunaan bahasa di akun resmi jejaring sosial Kompas TV dan akun jejaring sosial program Kompas TV mempunyai perbedaan, dimana pada akun resmi jejaring sosial Kompas TV menggunakan bahasa yang cukup baku, sedangkan pada akun resmi program Kompas TV lebih bebas dalam penggunaan bahasanya.

Dalam pengoprasiannya akun jejaring sosial ini terbagi dua divisi yang bertanggung jawab atas isi dari akun jejaring sosial resmi Kompas TV, yaitu divisi promo dan news. Dalam wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Fadhillah Fasya selaku Social Media Officer, mengutarakan bahwa divisi promo dan news mempunyai jobdesk masing-masing, dimana promo hanya untuk mempromokan program acara Kompas TV baik on air maupun Non TV, selain itu juga memberikan kuis berhadiah yang berkaitan dengan acara program Kompas TV. Sedangkan untuk news hanya

(33)

fokus memberitakan tentang berita yang sedang terjadi di tengah masyarakat dan juga tentang lifestyle.

Untuk menghindari terjadinya bentrok antar promo, dan news dalam menyampaikan informasi, mereka membuat slot-slot yang pas, yang sekiranya slot tersebut tidak membuat postingan bertumpukan. Sehingga masyarakat dapat menikmati setiap informasi yang mereka dapatkan di akun jejaring sosial Kompas TV.

2. Pelaksanaan Strategi

Dalam wawancara yang dilakukan dengan Ibu Fadhillah Fasya, pelaksanaan yang dengan melihat keadaan situasi yang ada dan juga dengan melihat khalayak sasaran dari setiap postingan yang akan dilakukan,

Ibu Fadhillah Fasya mengungkapkan, kegiatan promo, baik itu promo on air atau Non TV, Kompas TV akan melihat terlebih dahulu segmentasi dari program acara yang ingin di promosikan.

Bila segmentasi program acara tersebut merupakan anak muda, maka harus mengetahui waktu kapan saja saat anak muda mengakses jejaring sosial mereka..

Untuk kegiatan news, mereka sudah mempunyai slot sendiri.

Seperti pada pagi hari, untuk slot Kompas Pagi, siang untuk slot Kompas Siang, sore untuk Kompas Petang dan malam untuk

(34)

Kompas Malam. Selain itu juga seperti slot khusus untuk Kompas Sport dan Lifestyle, termasuk kegiatan news untuk mengupdatenya di akun jejaring sosial Kompas TV. Untuk news, ada satu acara mereka yang tidak dapat slot pasti, yaitu breaking news.

Adapun proses dari kegiatan Internet Marketing adalah dengan cara membuat schedule apa saja yang ingin mereka posting untuk hari itu, dimana untuk promo, dalam menentukan slot mereka selain mempertimbangkan segmentasi dari program acara mereka, mereka juga harus melihat kapan saja news meletakan slot mereka, hal ini dilakukan untuk menghindari bentrokan saat postingan.

3. Evaluasi Strategi

Evaluasi dari kegiatan Internet Marketing ini dapat diliat dari jumlah respon masyarakat terhadap apa yang setiap akun resmi jejaring sosial Kompas TV, baik akun resmi jejaring sosial Kompas TV maupun akun resmi acara jejaring sosial program acara Kompas TV.

Dimana untuk kegiatan Internet Marketing, cara melihat berapa banyaknya respons melalui analytics respons. Analytics respons untuk melihat seberapa banyak followers yang membicarakan program acara tersebut, baik dengan memposting nama acara tersebut, me-retweet, dan juga dengan juga membalas postingan postan yang dilakukan Kompas TV mengenai acara program tersebut.

(35)

4.3.1.4 Promosi Penjualan

Promosi penjualan didefinisikan sebagai arahan langsung di mana terjadinya peralihan nilai terhadap produk pada kekuatan penjualan, distribusikan dengan tujuan utama terjadinya penjualan secara langsung (Kennedy dan Soemanagara, 2009: 31).

1. Perencanaan

Promosi Penjualan yang dilakukan Kompas TV seperti yang Bapak Roy katakana dalam wawancara yang dilakukan peneliti, seperti mengadakan kuis atau kontes yang berhadiah gadget yang sedang diminati masyarakat dan hadiah menarik lainnya yang sedang banyak diminati masayarakat, lalu event-event.

Untuk kegiatan kuis dan kontes hal ini dilakukan karena melihat situasi yang ada di masyarakat dan bila melihat dari khalayak sasaran yang dituju kegiatan ini akan menarik masyarakat. Selain itu, Kompas TV memilih gadget untuk menjadi hadiah, hal ini dikarenakan gadget merupakan barang yang sangat diminati masyarakat. Dan untuk kuis, tidaklah selalu barang gadget, tetapi juga merchandise.

Kegiatan ini, terutama untuk lomba sudah di buat secara matang, sehingga segmentasi dari acara program ini sudah terbentuk. Kuis atau perlombaan ini dibuat secara berkala, ditujukan selain untuk memperkenalkan Kompas TV, juga untuk mengasah dan memeperlihatkan kreativitas dan bakat para peserta itu sendiri.

(36)

2. Pelaksanaan Strategi

Pelaksanaan dari kegiatan promosi penjualan ini, banyak memanfaatkan dari jejaring sosial Kompas TV selain itu juga website Kompas TV. Dimana promo kuis atau kontes ini akan di umumkan melalui akun resmi jejaring sosial Kompas TV dan juga website Kompas TV. selain melalui jejaring sosial, acara program ini juga akan di iklankan melalui media cetak ataupun televisi.

Pada pelaksanaan seperti yang narasumber sampaikan melalui wawancara dengan peneliti, strategi promosi penjualan ini, akan melalui proses penyaringannya berberapa tahap. Yang pertama, video atau foto akan dipilih terlebih dahulu yang sesuai dengan ketentuan yang sudah diberitahukan sebelum dimasukkan di website. Setelah di masukkan ke website, untuk menjadi pemenang, selanjutnya akan di beri penilaian dari juri yang sudah ditunjuk Kompas TV dan juga jumlah dari likes-nya.

Bila sudah menemukan pemenangnya, akan di di umumkan di website Kompas TV, yang nanti akan dihubungi langsung oleh pihak Kompas TV sebelum hadiahnya dikirimkan. Berbeda dengan kuis, kuis diadakan di jejaring social, dima pemenang dipilih oleh admin jejaring social tersebut dengan ketentuan yang sudah ditentukan yang nantinya akan di umumkan di jejaring sosial.

(37)

3. Evaluasi Strategi

Evaluasi dari kegiatan promosi penjualan dengan mengadakan kontes atau lomba tersebut adalah adalah dengan melihat respon antusias dari masyarakat atau followers Kompas TV yang akan kuis atau lomba yang diselenggarakan oleh Kompas TV.

Melihat antusias tidak hanya melihat dari yang merespon dengan mengomentari saja, tapi juga dengan berapa banyaknya orang yang mengikuti kuis atau lomba yang di adakan oleh Kompas TV.

4.3.1.5 Hubungan Masyarakat

Pengertian hubungan masyarakat adalah merupakan kiat pemasaran penting lainnya dimana perusahaan tidak hanya harus berhubungan dengan pelanggan, pemasok dan penyalur, tetapi juga berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih besar (Sunyoto, 2013: 159).

1. Perencanaan

Kegiatan Hubungan Masyarakat di Kompas TV di pegang oleh seorang Media Planning and Relations Officer. Dalam wawancara, Ibu Vania selaku Media Planner and Relations mengatakan bahwa perencanaan yang beliau lakukan terlebih dahulu melakukan analisis, seperti analisis SWOT, selanjutnya mengidentifikasi khalayak sasaran yang dituju hal ini untuk memudahkan mencari relasi media- media yang sesuai dengan karakterisktik Kompas TV untuk diajak

(38)

kerjasama. Dimana hal ini dilakukan supaya Kompas TV dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Hubungan Masyarakat mempunyai peran penting dalam menciptakan citra perusahaan mereka di depan masyarakat, hal ini seorang hubungan masyarakat tidak bisa asal dalam mengambil tindakan, dan memilih media, mereka harus dapat menganalisis dengan tepat, cermat dan cepat.

Maka karena itu, Ibu Vania menambahkan pendekatan personal merupakan perencanaan yang dilakukan Media Planning and Relations Officer Kompas TV untuk dapat lebih mengenal mendalam relasi mereka. Sehingga bila sudah ada ikatan emosi yang baik, maka kerjasama dapat berlangsung dengan baik, selain itu dapat meminimalisir salah paham dan juga penyalahgunaan kepercayaan.

2. Pelaksanaan Strategi

Pada pelaksanaannya, Ibu Vania mengatakan dalam wawancaranya, bahwa seorang Hubungan Masyarakat harus dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di masyarakat, apa yang sedang diminati oleh masyarakat. Oleh karena itu seorang Media Planning and Relations Officer harus selalu mengetahui perkembangan yang terjadi di masyarakat.

Diawali dengan melihat media yang akan diajak kerjasama oleh Kompas TV selain terlebih dahulu dilihat apakah sesuai dengan

(39)

kriteria Kompas TV, lalu dengan melihat kesamaan segmentasi dari media tersebut dengan acara program yang akan Kompas TV ingin di kenalkan. Dan selanjutnya adalah melihat track record dari media tersebut

Bila semua sudah sesuai, maka terjadilah proses pen-deal-an.

Dimana proses ini melalui proses barter yang bersimbiosis muatalisme. Seorang Hubungan Masyarakat harus dapat menjalin hubungan baik dengan masyarakat, dan juga dengan para klien atau dengan media yang lain, hal ini ditujukan agar strategi promosi Kompas TV dapat berjalan dengan baik.

Media Planning and Relations Officer ini lebih ke dalama divisi Media Promo Non TV, yang dimana akan banyak bekerjasama dengan bagain Promo Graphic Design, untuk ke promo dengan media cetak. Hal inipun disampaikan oleh Bapak Dimar, selaku Supervisor Non TV yang dimana Media Planning and Relations dan Promo Design Graphic dibawah pengawasan beliau akan menentukan design yang seperti apa yang pas dan pemilihan kata- kata seperti apa yang baik agar orang yang membaca atau melihatnya akan menjadi tertarik.

3. Evaluasi Strategi

Untuk melakukan evaluasi pada kegiatan hubungan masyarakat ini, Ibu Vania mengatakan Media Planning and Relations Officer dapat melihat dari reaksi atau tanggapan masyarakat tentang Kompas

(40)

TV, melalui resppon di jejaring social resmi Kompas TV. Dari sana dapat kita lihat, apa Kompas TV sudah dapat memenuhi keinginan masyarakat atau stakeholdernya atau belum.

Selanjutnya, Media Planning and Relations ini memonitoring secara langsung yang terjadi di masyarakat, baik dari mulut ke mulut, dari browsing dan juga melalui jejaring social.

4.3.1.6 Personal Selling

Personal selling atau penjualan personal yaitu suatu bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon pembelinya (Morissan, M.A., 2010: 34).

1. Perencanaan

Perencanaan Personal Selling yang dilakukan Kompas TV adalah lebih banyak menggunakan peran Media Non TV untuk pelakasaannya. Dimanna Media Non TV melakukan kegiatan off air yang bertujuan mengenalkan program-program Kompas TV kepada masyarakat.

Pada wawancara dengan Bapak Dimar selaku Supervisor Non TV, mengatakan dalam melakukan personal selling dalam menganalisis dan mengidentifikasi sudah dilakukan oleh program acara itu sendiri. Bila acara program acara tersebut bersegmentasikan untuk anak muda, maka segmentasi dari kegiatan Personal Sellingnya merupakan anak muda.

(41)

Bapak Dimar juga menjelaskan kegiatan Personal Selling ini biasanya diadakan saat kegiatan tapping program acara saat off camera, atau bisa juga dilakukan sebelum tapping program acara dilakukan.

Untuk melakukan kegiatan Personal Sellingnya, Kompas TV yang selalu mengikuti perkembangan jaman ini, mengikuti apa yang sedang di gunakan masyarakat. Seperti misalnya, dengan adanya kegiatan “Hang Out Googe+ SUCI 3”. Dimana acara tersebut, menggunakan media sosial yang bernama Google+, dan di kegiatan Hang Out Googe+ SUCI 3” para partisipan Hang Out Google+

dapat langsung berinteraksi, tanya jawab dengan para comic kesayangan mereka.

2. Pelaksanaan Strategi

Pada pelaksanaan Personal Selling, Bapak Dimar mengatakan beliau dan tim pelaksana di lapangan akan mempersiapkan akan mempersiapkan segala materi yang akan digunakan saat kegiatan berlangsung. Seperti pada kegiatan Personal Selling pada acara program Stand Up Comedy Indonesia Sesion 3, pada saat sebelum melakukan tapping, para audience sebelum masuk ke dalam ruangan tapping, mereka akan diajak berinteraksi oleh alumni Stand Up Comedy Indonesia Sesion 1 dan 2, yang nantinya mereka dipersilahkan untuk melakukan open mic, dimana nanti akan ada hadiah yang berupa merchandise dari Kompas TV.

(42)

Berbeda dengan proses personal selling yang dilakukan pada acara Hang Out Google+ SUCI 3. Dimana para partisipan yang mengikuti Hang out Google+ SUCI 3 terpisah tempatnya, hanya tersambungkan oleh video call, namun begitu, para partisipan tetap bisa berinteraksi langsung dengan para comic kesukaan mereka. Para partisipanpun dipilih melalui kuis yang diadakan Kompas TV.

Kegiatan yang dilakukan hampir sama, yaitu para partisipan melakukan Open Mic dan juga dapat melakukan tanya jawab dengan para comic. Yang membedakan selain menggunakan video call, mereka sapat berinteraksi langsung dengan para finalis Stand Up Comedy Indonesia Sesion 3. Adapun klasifikasi untuk kegiatan Personal Selling Hang Out Google+ SUCI 3 ini adalah kekuatan koneksi internet dan pencahayaan webcam yang baik. Dimana para partisipan yang paling aktif akan mendapatkan hadiah dari Kompas TV.

3. Evaluasi Strategi

Proses evaluasi pada kegiatan Personal Selling ini Bapak Dimar mengatakan adalah dengan melihat langsung antusiasme audience atau masyarat yang ada di lokasi. Apakah para audience atau partisipan merasa nyaman dan aktif saat berjalan kegiatan personal selling tersebut atau tidak.

Selain itu juga dapat melihat dari akun resmi jejaring sosial Kompas TV dan juga akun resmi jejaring sosial program acara itu

(43)

sendiri. dengan melihat seberapa banyak orang yang membahas tentang acara personal selling tersebut baik itu dengan me-mention Kompas TV atau hanya membicarakannya di akun jejaring social mereka.

4.3.2 Observasi

4.3.2.1 Advertising 1. Perencanaan

Peneliti melakukan observasi pada kegiatan perencanaan yang dilakukan Kompas TV untuk kegiatan iklan mereka. Berikut media massa yang digunakan Kompas TV untuk beriklan

1. Media Cetak

Dalam perencanaan beriklan di media cetak, Kompas TV tidak mempunyai waktu khusus, seperti seminggu berapa kali untuk beriklan. Namun mereka mempunyai program atau acara yang di iklan yang rutin mereka iklankan.

Adapun program acara yang mereka iklan adalah program acara unggulan dan program special.

Kompas TV merupakan salah satu media yang dimana di bawahi perusahaan media terbesar di Indonesia. Hal ini membuat Kompas TV memiliki banyak “saudara”, sehingga kebanyakan kegiatan beriklan dilakukan dengan media-media sesama dari Group Kompas Gramedia. Media cetak yang sering diajak kerjasama oleh Kompas TV seperti

(44)

misalnya Warta Kota, KOMPAS, Tribun, Surya, Otomotif dan sebagainya.

Dalam beriklan pada media, Kompas TV benar menerapkan sistem simbiosis mutualisme. Jadi tidak hanya pihak Kompas TV yang merasa di untungkan dengan diiklankannya program mereka, tapi media yang bekerjasama untuk mengiklankan iklan acara program on air maupun off air Kompas TV juga merasa di untungkan.

Seperti, nama mereka mereka kita tulis sebagai sponsor atau menjadi rekan tetap dan banyak lainnya. Begitupula sebaliknya, bila ada perusahaan atau media yang ingin beriklan di Kompas TV, Kompas TV akan melihat, apa saja keuntungan yang mereka dapat.

Gambar 4.3.2.1 Iklan di Media Cetak Warta Kota

(45)

Gambar 4.3.2.1 Iklan di Media Cetak Tribun Jabar

Gambar 4.3.2.1 Iklan di Media Cetak Surya

(46)

2. Radio

Dalam beriklan melalui radio Komps TV melakuakn hal yang serupa dengan yang dilakukan pada media cetak.

Dimana Kompas TV tidak mempunyai waktu khusus, seminggu harus berapa kali untuk beriklan. Program atau acara yang di iklan yang rutin mereka iklankan. Adapun program acara yang mereka iklan adalah program acara unggulan dan program special.

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, Kompas TV merupakan salah satu media yang dimana di bawahi perusahaan media terbesar di Indonesia. Hal ini membuat Kompas TV memiliki banyak “saudara”, sehingga kebanyakan kegiatan beriklan dilakukan dengan media- media sesama dari Group Kompas Gramedia. Adapun radio Group Kompas Gramedia yang sering diajak kerjasaam untuk mengiklankan program acara Kompas TV adalah Motion Radio.

3. Website/Media Sosial

Pada beriklan di website, dimana acara unggulan dan acara special akan di letakkan di halaman depan website Kompas TV dan di headline website Kompas TV.

Pada bagian social media, untuk melakukan iklan acara program baik Non TV atau on air, mereka benar-benar

(47)

memperhatikan denganbaik, kapan waktu yang tepat untuk melakukan postingan.

4. Televisi

Untuk perencanaan iklan di televisi mereka menggabungkan footage dan promo image ini bertujuan untuk mengikat penonton supaya minat dengan acara-acara program di Kompas TV.

2. Pelaksanaan Strategi

Peneliti melakukan observasi dalam pelaksanaan iklan yang dilakukan pada Kompas TV, dimana dari semua media yang digunakan Kompas TV untuk beriklan, mereka melakukan kegiatan pelaksanaan yang sama. Yaitu mengawalinya dengan menenganalisis peluang dan hambatan yang akan dihadapi lalu melihat identifikasi yang telah ditentukan oleh program tersebeut. Selanjutnya tinggal mengumpulkan materi penunjang untuk iklan acara program tersebut dan juga pencarian media yang memiliki karakter yang sesuai dengan acara program yang akan diiklankan.

3. Evaluasi Strategi

Melalui observasi peneliti, Kompas TV melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah kegiatan beriklan mereka berhasil atau tidak banyak dilakukan dengan melihat dari antusias di akun resmi jejaring

(48)

sosial Kompas TV maupun akun resmi acara program Kompas TV itu sendiri.

4.3.2.2 Direct Marketing 1. Perencanaan

Strategi Direct marketing yang dilakukan Kompas TV sebenarnya baru saja di jalani belakangan ini. Dimana strategi Direct Marketing yang dilakukan Kompas TV adalah dengan menjalankan program acara door to door ke rumah-rumah penduduk

Karena saat peneliti melakukan observasi, Kompas TV tidak melakukan kegiatan seperti mengirim surat kepada pelanggan atau calon pelanggan yang merupakan salah satu dari bentuk kegaitan Direct Marketing.

Kegiatan Door to door dipilih untuk lebih dekat dan mengenal karakter dari masyarakat, sehingga sebagai media televisi dapat memberikan nilai positif kepada masyarakat ini. Kegiatan door to door ini tidak dilakukan disemua daerah, hanya daerah-daerah yang terpilih saja yang terpilih.

Selain menyelami calon penonton mereka dan penonton mereka, Kompas TV melakukan door to door ini juga sambil melakukan pengecekkan frequency saluran mereka.

(49)

2. Pelaksanaan Strategi

Dalam pelaksanaannya, Kompas TV menggunaka talent guna untuk menarik perhatian masyarakat dan juga dalam penentuan rumah yang akah didatangi, Kompas TV memulainya dari penduduk sekitar yang terletak dekat dengan pemancar Kompas TV.

3. Evaluasi Stretegi

Evaluasi yang dilakukan Kompas TV untuk kegiatan ini, dilihat dari grafik yang pada wilayah yang mereka datengi, yang mereka buat seperti event report report, guna mudah untuk membacanya. Selain itu juga dengan melihat respon di akun resmi jejaring sosial Kompas TV.

4.3.2.3 Internet Marketing 1. Perencanaan

Kompas TV membuat perbedaan dalam kegiatan Internet Marketing, dimana perbedaan yang terlihat adalah pada penulisan.

Pada akun resmi program jejaring sosial Kompas TV bahasa yang digunakan lebih bebas daripada akun resmi jejaring sosial Kompas TV itu sendiri.

(50)

Gambar 4.3.2.3 Akun Resmi Jejaring Sosial Twitter Program Acara Kompas TV

(51)

Gambar 4.3.2.3 Akun Resmi Jejaring Sosial Twitter Kompas TV

(52)

Gambar 4.3.2.3 Akun Resmi Jejaring Sosial Facebook Kompas TV

(53)

Pada Akun jejaring sosial resmi Kompas TV ada dua aktifitas yang berbeda, yaitu mempromosikan acara program Kompas TV On Air, dan kegiatan Promo Non TV Kompas TV dan kegiatan pemberitaan dan lifestyle .

Gambar 4.3.2.3 Kegiatan Akun Resmi Jejaring Sosial Kompas TV Dimana Terdapat Kegiatan Melakukan

Promo dan News

Agar tidak terjadi bentrok antar promo, dan news dalam menyampaikan informasi, mereka akan membuat slot-slot sehingga informasi yang mereka posting tersampaikan dengan baik

2. Pelaksanaan Strategi

Dalam pelaksanaannya, dengan mentukan slot untuk kegiatan promo dan news. Dimana untuk memudahkan pembagian slot dan pengontrolan, dilakukan dengan program hootsuite. Untuk news sudah

(54)

memiliki slot yang pasti, seperti pada pagi hari, untuk slot Kompas Pagi, siang untuk slot Kompas Siang, sore untuk Kompas Petang dan malam untuk Kompas Malam. Selain itu juga seperti slot khusus untuk Kompas Sport dan Lifestyle, termasuk kegiatan news untuk mengupdatenya di akun jejaring sosial Kompas TV. Untuk news, ada satu acara mereka yang tidak dapat slot pasti, yaitu breaking news.

Untuk promo, dalam menentukan slot mereka selain mempertimbangkan segmentasi dari program acara mereka, mereka juga harus melihat kapan saja news meletakan slot mereka, hal ini dilakukan untuk menghindari bentrok saat melakukan posting.

3. Evaluasi Strategi

Evaluasi dari kegiatan Internet Marketing ini dapat diliat dari jumlah respon masyarakat terhadap apa yang setiap akun resmi jejaring sosial Kompas TV, baik akun resmi jejaring sosial Kompas TV maupun akun resmi acara jejaring sosial program acara Kompas TV.

Dalam hal ini Kompas TV menggunkan program Analytics respons untuk melihat seberapa banyak followers yang membicarakan program acara tersebut, baik dengan memposting nama acara tersebut, me-retweet, dan juga dengan juga membalas postingan postan yang dilakukan Kompas TV mengenai acara program tersebut.

(55)

Gambar 4.3.2.3 Analisis Respon Program Acara

4.3.2.4 Promosi Penjualan 1. Perencanaan

Kompas TV melihat besarnya antusias masyarakat kita yang senang mengukuti kompetisi dan kuis. Hal ini dimanfaatkan Kompas TV untuk menarik perhatian masyarakat akan Kompas TV. Ditambah dengan berhadiah gadget yang sedang diminati masyarakat dan hadiah menarik lainnya yang sedang banyak diminati masayarakat, dan kegiatan ini dibuat secara berkala.

(56)

2. Pelaksanaan Strategi

Video atau foto yang sesuai dengan ketentuan akan di masukkan ke website, untuk menjadi calon pemenang, selanjutnya akan di beri penilaian dari juri yang sudah ditunjuk Kompas TV dan juga jumlah dari likes-nya.

Bila sudah menemukan pemenangnya, akan di di umumkan di website Kompas TV, yang nanti akan dihubungi langsung oleh pihak Kompas TV sebelum hadiahnya dikirimkan. Berbeda dengan kuis, kuis diadakan di jejaring social, dima pemenang dipilih oleh admin jejaring social tersebut dengan ketentuan yang sudah ditentukan yang nantinya akan di umumkan di jejaring social.

Gambar 4.3.2.4 Kegiatan Promosi Penjualan di Akun Jejaring Sosial Twitter Kompas TV

(57)

Gambar 4.3.2.4 Kegiatan Promosi Penjualan di Akun Jejaring Sosial Facebook Kompas TV

Gambar 4.3.2.4 Kegiatan Promosi Penjualan di Website

3. Evaluasi Strategi

Evaluasi dilihat dari berapa banyak yang berpartipasi dalam kegiatan kontes dan Kuis tersebut.

(58)

4.3.2.5 Hubungan Masyarakat 1. Perencanaan

Kompas TV merupakan media yang dibawah perusahaan media terbesar di Indonesia, hal ini membuaut Kompas TV memiliki banyak

“saudara”. Namun begitu, tidak berarti mudah saja menjalin relasi dengan para media tersebut. Maka karena itu pendekatan personal merupakan perencanaan yang dilakukan Media Planning and Relations Officer Kompas TV untuk dapat lebih mengenal mendalam relasi mereka. Sehingga bila sudah ada ikatan emosi yang baik, maka kerjasama dapat berlangsung dengan baik, selain itu dapat meminimalisir salah paham dan juga penyalahgunaan kepercayaan.

2. Pelaksanaan Strategi

Pada pelaksanaannya, Kompas TV mencari media satu group dari Kompas Gramedia terlebih dahulu yang sudah sesuai kriterianya dengan Kompas TV. Lalu proses selanjutanya adalah dengan melakukan pendekatan secara personal untuk menumbuhkan ikatan emosi. Hal ini ditujukan untuk memudahkan Kompas TV saat melakukan negosiasi.

Untuk kegiatan naik cetak, Media Planning and Relations akan bekerjasama dengan Promo Design Graphic ini akan menentukan design yang seperti apa yang pas dan pemilihan kata-kata seperti apa yang baik agar orang yang membaca atau melihatnya akan menjadi tertarik.

(59)

3. Evaluasi Strategi

Evaluasi yang dilakukan pada kegiatan hubungan masyarakat ini, Media Planning and Relations Officer dengan memonitoring secara langsung yang terjadi di masyarakat, baik dari mulut ke mulut, dari browsing dan juga melalui jejaring social.

4.3.2.6 Personal Selling 1. Perencanaan

Kegiatan Personal Selling yang dilakukan Kompas TV adalah lebih banyak menggunakan peran Media Non TV untuk pelakasaannya. Dimanna Media Non TV melakukan kegiatan off air yang bertujuan mengenalkan program-program Kompas TV kepada masyarakat.

Kompas TV sangat mengikuti perkembangan zaman, salah satu bentuknya adalah dengan menggunakan jejaring sosial Google+.

Dimana kegaitan ini perdana dilakukan Kompas TV pada saat “Hang Out Googe+ SUCI 3”. Dimana kegiatan Hang Out Google+ SUCI 3”

para partisipan Hang Out Google+ dapat langsung berinteraksi, tanya jawab dengan para comic kesayangan mereka.

2. Pelaksanaan Strategi

Tim pelaksana melakukan persiapan alat-alat apa saja yang dapat mendukung berjalannya kegiatan personal selling yang akan

(60)

dilakukan di tempat tapping. Namun pada acara Hang Out Google+

SUCI 3. Dimana para partisipan yang mengikuti Hang out Google+

SUCI 3 terpisah tempatnya, hanya tersambungkan oleh video call, namun begitu, para partisipan tetap bisa berinteraksi langsung. Para partisipanpun dipilih melalui kuis yang diadakan Kompas TV.

Dimana para partisipan yang paling aktif akan mendapatkan hadiah dari Kompas TV.

3. Evaluasi Strategi

Evaluasi dilakuakn dengan melihat sntusias audience dan respon di akun jejaring sosial Kompas TV, terutama akun jejaring resmi program tersebut.

4.4 Pembahasan

Kompas TV sebagai televisi baru, memiliki berbagai jurus untuk memperkenalkan produk mereka kepasar, dimana, strategi-strategi yang mereka gunakan sudah cukup baik. Adapun akan peniliti akan membahasnya lebih dalam tentang strategi-strategi yang di gunakan Kompas TV untuk mempromosikan stasiiun TV mereka dan juga acara program mereka.

4.4.1 Advertising

Pada Advertising, melihat dari hasil wawancara dan hasil observasi yang peneliti lakukan, dalam strategi ini bila digabungkan dengan strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu, Kompas TV sebagai televisi baru, melakukan penekanan budget yang mereka keluarkan untuk

(61)

melakukan iklan. Seperti dengan melakukan sistem barter, yang disini dilakukan oleh seorang Media Planning and Relations Officer yang dimana berfungsi atau mempunyai tugas seperti seorang Public Relations.

Kompas TV mempunyai strategi beriklan seperti simbiosis mutalisme dengan melakukan kegiatan barter tersebut. Jadi tidak ada pihak manapun yang merasa di rugikan. Pada strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu, Kompas TV sudah dapat dengan baik mengkarakteristikan setiap acara program yang mereka punya.

Kompas TV yang sudah mempunyai segmentasinya sendiri, sehingga itu memudahkan mereka untuk menjalankan setiap menjalankan kegiatan promo mereka. Kompas TV sudah dapat mengetahui bila ingin mengenai sasaran anak muda strategi apa yang aka mereka gunakan, sesuai dengan apa yang sedang berkembang dan diminati anak muda.

Untuk pemilihan media sudah sangat baik, dimana Kompas TV dalam pemilihan media, mereka mencari tahu terlebih dahulu segmenatasi, profile dan track record dari media yang akan mereka gunakan untuk jadi media mereka melakukan promosi.

4.4.2 Direct Marketing

Pada Direct Marketing, Kompas TV sudah mempunyai segmentasi untuk melakukan kegiatan door to door-nya. Dimana segmentasinya merupakan dari golongan B C D. Kegiatan Direct Marketing dalam pelaksanaan mungkin belum menyeleuruh, dikarenakan program acara ini

Gambar

Gambar 4.1.3 Logo Perusahaan
Gambar 4.1.4.1 Struktur Kompas Gramedia
Gambar 4.1.4.2 Struktur Kompas TV Group Unit
Gambar 4.1.4.2 Struktur Kompas TV Divisi Promo
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil wawancara dengan anggota dan pengurus, diperoleh data bahwa perencanaan program di Gugus tersebut dilakukan oleh pengurus dan kepala sekolah segugus

Setelah produk divalidasi oleh validator dan telah dikategorikan baik dari aspek materi dan media, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti yaitu melakukan

Dimana dalam hal ini dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat diketahui bahwa Humas Organisasi Korps Da’i Dewan Masjid Indonesia

Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti kepada Bapak Yamani S.Pd.I, untuk Inovasi media pembelajaran yang sering guru ips gunakan yaitu Poster, buku lembar

Proses Penciptaan Karya Pada proses pembuatan karya peneliti akan membahas mengenai tujuan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk menciptakan karya yaitu Digital Magazine

Pinrang, peneliti juga melakukan wawancara dengan salah seorang pendidik mata pelajaran bahasa Arab, beliau menjelaskan: Pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan aplikasi media

97 BAB V PEMBAHASAN HASIL KARYA 5.1 Proses Penciptaan Karya Proses penciptaan karya ini peneliti akan membahas persiapan dan langkah- langkah yang dilakukan oleh peneliti,

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah karena peneliti ingin mengetahui bagaimana Bandung Kunafe memanfaatkan YouTube sebagai salah satu media dalam melakukan strategi