• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MAK : 1800.951.012.058

PROPOSAL MANAJEMEN

PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN

LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN

Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc

BALAI PENELITIAN TANAH

BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2018

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul RKTM : Perencanaan Program dan Anggaran Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian

2. Unit Kerja : Balai Penelitian Tanah

3. Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar 12, Komplek Penelitian Pertanian, Cimanggu, Bogor 16123

E-mail: balittanah@litbang.pertanian.go.id 4. Status RKTM : Lanjutan/rutin 5. Penanggungjawab RKTM a. Nama b. Pangkat/Golongan c. Jabatan c.1. Fungsional c.2. Strutural : : : : :

Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc Penata /III-b

Peneliti Muda

Kepala Seksi Pelayanan Teknik 6. Lokasi RKTM : Jawa dan luar Jawa

7. Tahun Mulai : Januari 2018 8. Tahun Selesai : Desember 2018

9. Biaya Kegiatan : Rp. 89.500.000,- (Delapan puluh sembilan juta lima ratus ribu rupiah)

10. Output Tahunan : Rumusan output 2019, kebutuhan anggaran 2019, pemutakhiran data I-Prograrm 2018 dan TA. 2019 11. Output Akhir : Kebutuhan anggaran dan rumusan program

penelitian tanah Balai Penelitian Tanah tahun 2019

Koordinator Program

Dr. Neneng Laela Nurida NIP. 19631229 199003 2 001

Penanggung Jawab RKTM

Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc NIP. 19740305 200501 1 002 Mengetahui,

Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian

Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. NIP. 19640623 198903 1 002

Kepala Balai Penelitian Tanah

Dr. Husnain, MP., M.Sc NIP. 19730910 200112 2 001

(3)

RINGKASAN USULAN KEGIATAN

1. Judul RKTM : Perencanaan Program dan Anggaran Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian

2. Nama dan Alamat Unit Kerja

: Jl. Tentara Pelajar 12, Komplek Penelitian Pertanian, Cimanggu, Bogor 16123

E-mail: balittanah@litbang.pertanian.go.id : 3. Sifat Usulan Kegiatan : Lanjutan/rutin

4. Penanggung Jawab : Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc

5. Justifikasi : Dalam rangka merealisasikan visi Balittanah (2015-2019) yaitu Menjadi Lembaga Penyedia Teknologi Pengelolaan Sumberdaya tanah yang handal dan berkelas dunia untuk mendukung sistem pertanian industrial dan pembangunan pertanian berkelanjutan, diperlukan perencanaan program penelitian tanah yang berorientasi pada output yang bermanfaat bagi pembangunan pertanian dan kemaslahatan masyarakat. Untuk memperoleh keluaran terarah dan terfokus perlu disusun program penelitian dan dukungan manajemen yang handal serta penganggaran yang memadai dan terukur. Perencanaan penelitian tanah jangka pendek (tahunan) dan menengah (lima tahunan) dituangkan dalam Rencana Strategis Balittanah 2015-2019. Kegiatan perencanaan selain menetapkan keluaran (Output) juga merumuskan anggaran. 6. Tujuan : a. Jangka Pendek b. Jangka Panjang : : :

a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan penelitian tanah tahun anggaran (TA) 2019, meliputi (1). penyiapan output kegiatan ke dalam matrik, (2). proposal penelitian dan manajemen

b. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran penelitian dan manajemen TA. 2019, meliputi (1) penyiapan bahan penyusunan RKA-KL, (2) penyiapan bahan penelahaan RKA-KL dan DIPA, (3) penyiapan dan mengusulkan revisi DIPA atau POK TA. 2018

c. Menyiapkan bahan rencana pengembangan dan implementasi I-Program Balittanah TA 2018 dan TA. 2019

Memberikan pelayanan teknik kegiatan penelitian tanah dan dukungan manajemen

(4)

yang meliputi penyiapkan perencanaan program dan anggaran serta pengembangan I-PROG.

7. Luaran Yang diharapkan :

a. Jangka Pendek : a.Bahan penyusunan rencana kegiatan penelitian tanah tahun anggaran (TA) 2019, meliputi (1) matrik output kegiatan dan (2). proposal penelitian dan manajemen.

b. Bahan penyusunan anggaran penelitian dan manajemen TA. 2019, meliputi (1) bahan penyusunan RKA-KL, (2) bahan penelahaan RKA-KL dan DIPA, (3) bahan usulan revisi DIPA atau POK TA. 2018

c. Bahan usulan pengembangan dan implementasi I-Program Balittanah TA 2018 dan TA. 2019

b. Jangka Panjang : Terselenggaranya layanan teknik penelitian tanah dan dukungan manajemen handal yang meliputi penyiapan perencanaan program dan anggaran serta pengembangan I-PROG dalam rangka mendukung tercapainya output program Badan Litbang Pertanian jangka panjang. 8. Outcome : Terealisasinya output Balittanah; Bahan usulan

program dan anggaran penelitian tanah; Pencapaian output dan sarana penelitian lebih cepat karena mendapat dukungan pendanaan yang memadai

9. Sasaran Akhir : Bahan usulan program dan anggaran penelitian tanah dan dukungan manajemen yang fokus, terarah untuk mendukung tercapainya output program Badan Litbang Pertanian jangka panjang

10. Lokasi Kegiatan : Jawa dan Luar Jawa 11. Jangka Waktu : Januari - Desember 2018

(5)

SUMMARY

1. RKOT title : Planning Programing and Budgeting 2. Implementation Unit : Indonesian Soil Research Institute (ISRI) 3. Location : Bogor, Jln. Juanda 98 Bogor 16123

4. Status : New

5. Objective : To set up the planning and budgeting of soil research on fiscal year (F.Y) 2019, ie: RPTP matrix programs, RPTP, Budgeting F.Y. 2019 and I-Program 2018

6. Expected Output : Planning and Budgeting of soil research program referring to ISRI strategic planning budgeting on F.Y. 2019 and I-Program

7. Description of Methodology

: Program and budgeting of ISRI, global and regional isues, strategies inviromental condition, balancing of scientific and impact base programs , and good management practices .

8. Duration : January to December 2018

9. Budget/ fiscal year : Rp 89.500.000,- RKA-KL 648680 (Indonesian Soil Research Institute), F.Y 2018.

(6)

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Salah satu hasi Rapat Kerja (Raker) Badan Litbang Pertanian 28-30 Agustus 2012 adalah Badan Litbang Pertanian saat ini telah berada pada kurva pertumbuhan fase kedua 2005-2035. Sepuluh tahun pertama (2005-2015) merupakan periode krusial dalam menetapkan dasar atau fondasi yang kuat untuk menunjang pembangunan pertanian jangka menengah. Tahun 2013-2014 merupakan tahun investasi infrastruktur dan pengembangan SDM yang penting dan strategis. Infrastruktur yang dikembangkan adalah untuk pengembangan high profile untuk laboratorium, kebun percobaan, UPBS, dan SDM yang kompeten dalam rangka Badan Litbang Pertanian menuju world class research institution. Balai Penelitian Tanah sebagi balai penelitian tingkat nasional yang dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian No. 157/Kpts/OT.160/J/7/06 yang merupakan salah satu pelaksana teknis di bawah koordinasi Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian dan yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Balittanah tahun 2015-2019 mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi pengelolaan sumberdaya tanah untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan

Sehubungan dengan hal tersebut Rencana Kerja Anggaran Kementerian-Lembaga (RKAKL) 2017 dirancang efisien dan efektif. Oleh karenanya dalam rangka mendukung tercapainya output Badan Litbang Pertanian yaitu Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan, Balai Penelitian Tanah menetapkan sasaran strategis, yaitu: (1) Terciptanya informasi dan teknologi pengelolaan lahan, pupuk, serta bahan organik yang inovatif, unggul, rasional dan terukur, (2) Terciptanya inovasi teknologi pertanian rasional mengantisipasi perubahan iklim global dibidang pengelolaan tanah, (3) Terciptanya inovasi teknologi konservasi dan rehabilitasi lahan marginal, sub optimal, dan terdegradasi akibat bencana alam dan antropogenik, dan (4) Meningkatnya pelayanan diseminasi hasil penelitian tanah dan kerjasama penelitian dengan jejaring nasional dan internasional.

Penyusunan program penelitian tanah pada prinsipnya ditetapkan berdasarkan tantangan dan kebutuhan pembangunan pertanian secara nasional terutama yang berkaitan dengan pengembangan agribisnis dan kelestarian lingkungan. Kegiatan penelitian tanah, perlu dirumuskan dengan baik dan terarah serta efektif dan efisien guna mendukung Program Pengembangan Agribisnis dan Peningkatan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.

Kegiatan penelitian tanah harus mengacu pada Renstra Balai Penelitian Tanah 2015-2019, Renstra Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP)), dan Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015-2019. Di dalam Renstra Balittanah (2015-2019) telah tersusun output tahunan secara lengkap, namun karena kebutuhan akan informasi dan teknologi sangat cepat perkembangannya, maka diperlukan penajaman output tahunan penelitian dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, kegiatan Perencanaan Program Penelitian Tanah hendaknya dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang mengarah pada perbaikan perencanaan kegiatan-kegiatan penelitian termasuk penganggarannya.

(7)

1.2. Justifikasi

Raker Badan Litbang Pertanian 28-30 Agustus 2012 dengan Tema Revisit Program dan Anggaran 2013 : Efisiensi Anggaran dan Efektifitas Program” dapat dijadikan rujukan untuk penyusunan program dan anggaran Balittanah. Anggaran harus dirancang secara efisien, dan tepat program dengan efektivitas tinggi dalam menghasilkan output yang telah ditetapkan.

Penelitian dan Pengembangan pertanian berpedoman pada rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) Kementerian Pertanian yang dituangkan dalam rencana strategis (Renstra) Kementerian Pertanian yang selanjutkan dijabarkan dalam Renstra Badan Litbang Pertanian. Program Penelitian dan Pengembangan tahunan ditetapkan dengan mengacu pada: (a) kebijakan pembangunan nasional dan Kementarian Pertanian, (b) Renstra Badan Litbang Pertanian dan Renstra UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian, (c) kebutuhan pemangku kepentingan yang diperoleh melalui mekanisme penjaringan umpan balik, serta (d) kebutuhan mendesak dalam bidang pertanian atau kebutuhan yang bersifat antisipatif dan responsif terhadap isu-isu aktual dan strategis.

Kegiatan Perencanaan Program dan Anggaran Penelitian Tanah TA 2018 melliputi kegiatan untuk penelitian, diseminasi dan manajemen dalam rangka pelaksanaan penelitian tanah yang berkelanjutan dalam rangka pencapaian sasaran strategis Balittanah. Penelitian perlu diarahkan untuk mencapai kemaslahatan petani dan pembangunan pertanian.

1.3. Tujuan Jangka Pendek

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan penelitian tanah tahun anggaran (TA) 2018, meliputi penyiapan output kegiatan ke dalam matrik dan proposal penelitian dan manajemen

2. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran penelitian dan manajemen TA. 2019, meliputi (a) penyiapan bahan penyusunan RKA-KL, (b) penyiapan bahan penelahaan RKA-KL dan DIPA, (c) penyiapan dan mengusulkan revisi DIPA atau POK TA. 2018

3. Menyiapkan bahan rencana pengembangan dan implementasi I-Program Balittanah TA. 2018 dan TA. 2019

Jangka Panjang

Memberikan pelayanan teknik kegiatan penelitian tanah dan dukungan manajemen yang meliputi penyiapan perencanaan program dan anggaran serta pengembangan I-PROG.

1.4. Keluaran yang diharapkan Keluaran Jangka Pendek

1. Bahan penyusunan rencana kegiatan penelitian tanah tahun anggaran (TA) 2019, meliputi (1) matrik output kegiatan dan (2). proposal penelitian dan manajemen.

(8)

2. Bahan penyusunan anggaran penelitian dan manajemen TA. 2019, meliputi (1) bahan penyusunan RKA-KL, (2) bahan penelahaan RKA-KL dan DIPA, (3) bahan usulan revisi DIPA atau POK

3. Bahan usulan pengembangan dan implementasi I-Program Balittanah TA. 2018 dan TA. 2019

Keluaran Jangka Panjang

Terselenggaranya layanan teknik penelitian tanah dan dukungan manajemen handal yang meliputi penyiapan perencanaan program dan anggaran serta pengembangan I-PROG dalam rangka mendukung tercapainya output program Badan Litbang Pertanian jangka panjang

(9)

II. METODOLOGI 2.1. Pendekatan

Pelaksanaan kegiatan perencanaan program penelitian tanah pada Balai Penelitian Tanah mengacu kepada Renstra Balai Peneltian Tanah 2015-2019, Renstra Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian 2015-2019 dan Renstra Badan Litbang Pertanian tahun 2015-2019. Kegiatan tersebut melibatkan komponen yang ada antara lain unsur pimpinan, para peneliti, tenaga adminstrasi dan instansi lain yang terkait. Kebutuhan akan informasi hasil penelitian berkembang sangat pesat, terutama untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan teknologi pengelolaan sumberdaya lahan sehingga di dalam perencanaan peluang untuk memperbaiki program tetap terbuka. Oleh karena itu, penyusunan RPTP tahunan selain mengacu kepada Renstra Balittanah (2015-2019) juga tidak mengesampingkan kebutuhan yang mendesak untuk segera ditanggulangi, sehingga masih ada peluang untuk melakukan penajaman output tahunan.

Output tahunan berdasarkan kebutuhan pengguna, dengan tujuan untuk mendukung kebijakan Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan. Kegiatan yang disusun merupakan hasil penjabaran dari program-program yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian, karena pengguna utama hasil penelitian ini adalah Kementerian Pertanian.

2.2. Ruang Lingkup Kegiatan

Pada tahun anggaran 2018 ruang lingkup kegiatan Perencanaan Program dan Anggaran terdiri atas:

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan penelitian tanah tahun anggaran (TA) 2019, meliputi penyiapan output kegiatan ke dalam matrik dan proposal penelitian dan manajemen.

2. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran penelitian dan manajemen TA. 2019, meliputi (a) penyiapan bahan penyusunan RKA-KL, (b) penyiapan bahan penelahaan RKA-KL dan DIPA, (c) penyiapan dan mengusulkan revisi DIPA atau POK.

3. Menyiapkan bahan rencana pengembangan dan implementasi I-Program Balittanah TA 2018 dan 2019

Penyusunan program penelitian selalu memperhatikan skala prioritas yang berada dalam lingkup program penciptaan teknologi dan inovasi pertanian bio-industri berkelanjutan. Prioritas penelitian tanah pada prinsipnya ditetapkan berdasarkan tantangan dan kebutuhan pembangunan pertanian secara nasional terutama yang berkaitan dengan pengembangan agribisnis, ketahanan pangan nasional dan serta kelestarian lingkungan.

2.3. Metode dan Analisis

Perencanaan dan Anggaran khusunya Penyusunan program penelitian tanah mengacu pada Renstra Balai Penelitian Tanah 2015-2019, Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Petanian Tahun 2015-2019, dan Strategi Umum Pembangunan Pertanian. Metode penyusunan Program Penelitian menganut prinsip top down dan bottom up dengan memperhatikan skala prioritas. Prioritas penelitian tanah, pada

(10)

prinsipnya ditetapkan berdasarkan tantangan dan kebutuhan pembangunan pertanian secara nasional terutama yang berkaitan dengan pengembangan agribisnis, ketahanan pangan nasional dan kelestarian lingkungan.

Berdasarkan Permentan No.26/Permentan/OT.140/3/2013 pasal 3, Balai Penelitian Tanah, menyelenggarakan fungsi/program kerja sebagai berikut:

(1) pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi dan laporan penelitian Tanah;

(2) pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi konservasi, rehabilitasi dan reklamasi tanah, kesuburan tanah, pupuk dan biologi tanah; (3) pelaksanaan penelitian konservasi, rehabilitasi dan reklamasi tanah, kesuburan

tanah, pupuk dan biologi tanah ;

(4) pelaksanaan penelitian komponen teknologi pengelolaan tanah dan pupuk; (5) pemberian pelayanan teknis kegiatan penelitian tanah;

(6) penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian tanah;

(7) Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan Balittanah.

2.3.1. Mekanisme Perencanaan Balittanah

 Menetapkan arah dan prioritas penelitian tahun yang akan datang

 Setelah arah dan prioritas penelitian untuk tahun akan datang ditetapkan, maka peneliti yang memenuhi kualifikasi diharuskan menyusun matrik program penelitian.

 Penyusunan matrik oleh para peneliti di masing-masing kelompok peneliti (Kelti)  Evaluasi matrik oleh Tim Evaluator/Tim Pakar Balittanah

 Dari hasil penilaian Tim Pakar Balai Penelitian Tanah terhadap matrik yang disusun dan dikonsultasikan dengan Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BB Litbang SDLP), maka ditetapkan program-program yang disetujui untuk disusun dalam sebuah proposal.

 Proposal Penelitian Tanah TA 2019 disusun dengan mengacu Renstra Balai Penelitian Tanah 2015-2019.

 Selanjutnya program penelitian dijabarkan menjadi program yang lebih rinci yaitu proposal rencana penelitian tim peneliti (RPTP), rencana diseminasi hasil penelitian (RDHP), dan rencana kegiatan manajemen tahunan (RKTM) Mekanisme dan siklus perencaaan program tersebut mengikuti mekanisme dan siklus yang disusun oleh Balittanah dan BB Litbang SDLP.

 Setiap tingkat proposal dievaluasi terlebih dahulu oleh tim pakar yang diketuai oleh Koordinator Program Penelitian.

 Proposal RPTP dievaluasi oleh tim pakar Balittanah, BB Litbang SDLP dan Badan Litbang Pertanian.

 Penilaian dan persyaratan evaluator mengikuti petunjuk BB Litbang SDLP dan Badan Litbang Pertanian.

 Selanjutnya rencana program dan anggaran diusulkan ke Badan Litbang Pertanian.

(11)

 Proposal yang telah mendapatkan persetujuan selanjutnya dituangkan dalam RKA-KL dan DIPA

Kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) di Badan Litbang Pertanian merupakan rangkaian kegiatan terstruktur yang mengacu pada alur penyiapan inovasi teknologi pertanian sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No 03/Kpts/OT.060/2005 tentang Pedoman Penyiapan dan Penerapan Teknologi Pertanian. Permentan tersebut mengatur Penciptaan inovasi teknologi yang dilakukan melalui serangkaian tahapan kegiatan yang dilakukan UK/UPT. Tahapan tersebut adalah (a) tahap penelitian, (b) tahap verifikasi teknologi, (c) tahap pengkajian, dan (d) tahap diseminasi.

Adapun mekanisme Perencanaan Litbang Pertanian mengacu pada Permentan 44/Permentan/OT.140/8/2011 tentang Pedoman Umum Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

2.3.2. Mekanismen Perencanaan Badan Litbang

 Perencanaan kegiatan litbang secara umum mengikuti tahapan dan siklus perencanaan program dan anggaran pemerintah, dengan mengacu pada kebijakan pembangunan pertanian (renstra Kementan)

 UK/UPT menyusun RPTP/RKTM sesuai dengan target output yang telah ditetapkan dalam RPJM dan renstra Badan Litbang Pertanian

 RPTP/RKTM dapat disesuaikan setiap tahun dan dapat disesuaikan apabila ada perubahan kebijakan dan lingkungan strategis

 Penyusunan dan pembahasan RPTP/RKTM dilakukan secara berjenjang dengan melibatkan pakar dari masing-masing UK/UPT dan bila perlu dapat melibatkan pemangku kepentingan.

 Pembahasan dimulai dari masing-masing UPT, kemudian diusulkan kepada UK diatasnya untuk dievaluasi lebih lanjut

 Penyusunan rencana kerja tahunan (RKT) yang dipresentasikan oleh Kepala Pusat/BB untuk dibahas di tingkat Badan Litbang Pertanian untuk penajaman program atau refocosing program litbang pertanian

 Kepala Badan Litbang Pertanian menyetujui RKT yang akan dilakukan oleh masing-masing Pusat/BB.

 Hasil penyusunan RPTP/RDHP digunakan sebagai salah satu dasar dalam penyusunan rencana anggaran. Perencanaan anggaran diawali dengan penyusunan rencana kerja Badan Litbang Pertanian, selanjutnya adalah penyusunan konsep pagu indikatif, konsep nota keuangan, penetapan pagu anggaran, penelahaan RKA-KL, penerbitan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan penjabarannya dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK). 2.3.3. Penyusunan dan evaluasi Proposal Litbang Pertanian

Proposal penelitian Rencana Penelitian Tingkat Peneliti (RPTP) adalah rencana penelitian yang disusun oleh Tim Peneliti di UK/UPT dengan mengikuti kaidah ilmiah untuk mencapai target output yang telah ditetapkan dalam renstra UPT, UK, maupun Badan Litbang Pertanian.

(12)

 Proposal litbang disusun sesuai format dalam Permentan 44/2011 lampiran 1. Proposal selanjutnya dievaluasi internal tingkat UK/UPT. Setiap proposal dievaluasi oleh Tim Evaluator yang ditentukan oleh masing-masing UK/UPT.  Proposal yang telah disiapkan tingkat Balit/BPTP/Lolit, selanjutnya diusulkan

ke Eselon II untuk dilakukan evaluasi dan penajaman substansi proposal. Unit Eselon II membentuk Tim evaluasi internal.

 Proposal yang telah dievaluasi pada tingkat Eselon II dan memenuhi persyaratan akan mendapatkan persetujuan Kepala UK yang diindikasikan pada lembar pengesahan proposal

 Proposal yang telah disetujui di tingkat Esselon II/UK selanjutnya dibahas dengan Badan Litbang Pertanian untuk mendapatkan persetujuan

 Proposal yang telah mendapatkan persetujuan selanjutnya dituangkan dalam RKA-KL dan DIPA

2.3.4. Sistem Informasi Program

Sistem informasi program kegiatan litbang, pada saat ini dikenal dengan nama I-PROGRAM (I-Prog).

Aplikasi I-Prog menggunakan intranet sehingga bisa diakses langsung baik oleh BBSDLP maupun oleh Badan Litbang Pertanian. Data dalam I-Prog tersebut terdiri atas seluruh data-data baik RPTP, RDHP, maupun RKTM. Data dalam I-Program berisi antara lain: judul RPTP/RDHP/RKTM, ringkasan, tujuan, keluaran akhir, justifikasi, instansi terkait, pengguna akhir, dan rupiah murni (jumlah anggaran).

2.3.5. Penyiapan Bahan Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran penelitian dan manajemen Balittanah TA. 2018, meliputi (1) bahan penyusunan RKA-KL, (2) bahan penelahaan RKA-KL dan DIPA, (3) bahan usulan revisi DIPA atau POK.

Pagu Anggaran UPT dimulai dengan telah turunnya pagu anggaran sementara dan Penelahaan awal DJA. Setiap satuan kerja (satker) menyusun rencana anggaran dalam format RKA-K/L. Pagu anggaran umumnya sudah dikelompokkan dalam jenis belanja anggaran: (1) rutin/mengikat meliputi (a) Gaji PNS, (b) Belanja Operasional Perkantoran; (2) Belanja tidak mengikat, meliputi : (a) Belanja modal, (b) Belanja Non Opersional (penelitian, manajemen, diseminasi). Komposisi dan distribusi antara jenis belanja terutama belanja tidak mengikat disusun masing-masing UK/UPT dengan memperhatikan renstra UK/UPT, lingkungan strategis, kebutuhan responsif dan antisipatif.

2.4. Bahan dan Alat

Bahan yang diperlukan oleh kegiatan Perencanaan Program dan Anggaran, diantaranya: ATK, bahan komputer dan bahan penunjang lainnya, data dan dokumen hasil penlitian, dan informasi lain yang berhubungan dengan kegiatan penelitian tanah. Sedangkan peralatan yang dibutuhkan dalam kegitan Perencanaan Program dan Anggaran adalah: komputer PC, lap top, printer dan mesin ketik.

(13)

III. ANALISIS RISIKO 3.1. Daftar Risiko

No Risiko Penyebab Dampak

1 Keterlambatan usulan matrik kegiatan tahun berikutnya.

Penyusunan matrik kegiatan dari kelompok peneliti terlambat

Evaluasi matrik oleh eselon II tertunda 2 Usulan Proposal kegiatan

tertunda Penyusunan proposal kegiatan terlambat Evaluasi proposal oleh eselon I tertunda 3 Penyusunan RKAKL tertunda Bahan untuk menyusun

RKAKL terlambat

Pengesahan DIPA terlambat

4 Pencairan anggaran tertunda Proses Revisi DIPA/POK lambat

Pelaksanaan kegiatan tertunda

3.2. Daftar Penanganan Risiko

No Risiko Penyebab Penanganan Risiko

1 Keterlambatan usulan matrik kegiatan tahun berikutnya.

Penyusunan matrik kegiatan dari kelompok peneliti terlambat

Mempercepat penyusunan matrik 2 Usulan Proposal kegiatan

tertunda Penyusunan proposal kegiatan terlambat Mempercepat penyusunan proposal 3 Penyusunan RKAKL tertunda Bahan untuk menyusun

RKAKL terlambat

Mempercepat penyiapan bahan RKAKL

4 Pencairan anggaran tertunda Proses Revisi DIPA/POK lambat

Mengajukan percepatan revisi

(14)

IV. ORGANISASI DAN PELAKSANA 4.1. Personalia No. Nama/NIP Jabatan dalam kegiatan Tugas/Tanggungjawab Alokasi Waktu (OB) 1. Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc

NIP.19740305 200501 1 002 Penanggung jawab Kepala Seksi Pelayanan Teknik 4 2. Dr. Neneng Laela Nurida

NIP.19631229 199003 2 001

Anggota Koordinator Program 2 3. Didi Supardi

NIP.19691230 199803 1 002

Anggota Staf Pelayanan Teknik 4 4. Indah Roch Handayani

NIP.19640223 199303 2 001

Anggota Staf Pelayanan Teknik 4 5. Komarudin

NIP. 19690329 200701 1 001

PUMK Staf Pelayanan Teknik 4 6. Mufti Wirahadinata, A.Md

Honorer

Anggota Staf Pelayanan Teknik 4 7. Dr. Husnain, SP., MP

NIP.19730910 200112 2 001

Nara Sumber

Kepala Satker 1 8 Dr. I Gusti Putu Wigena, M.Si

NIP.19581231 198703 1 004

Nara Sumber

Ketua Kelti Kesuburan Tanah 1 9. Dr. Maswar, M.Agr.Sc NIP.19620527 199303 1 001 Nara Sumber

Ketua Kelti Fisika dan Konservasi Tanah

1 10. Dr. R. Cinta Badia Ginting

NIP. 19661020 199303 2 001

Nara Sumber

Ketua Kelti Biologi dan Kesehatan Tanah

(15)

4.2. Jadwal Palang Perencanaan Program dan Anggaran

Kegiatan Bulan

J F M A M J J A S O N D

Persiapan x x

Merumuskan dan membahas matriks penelitian, pengumpulan RPTP, RDHP dan RKTM dan entri data ke dalam Software I-Program

x x x Merumuskan dan membahas proposal

penelitian, updating data RPTP, RDHP, dan RKTM kedalam Software I-Program

x x x

Menyusun rencana anggaran belanja penelitian tanah, updating dan validasi data RPTP, RDHP, dan RKTM

x x x Pelaporan dan Validasi data RPTP, RDHP

dan RKTM x x x x

4.3. Kebutuhan biaya perjenis belanja setiap triwulan TA. 2018

Jenis Belanja Triwulan Total

I II III IV Belanja Bahan 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 10.000.000 Honor output kegiatan - - - 18.000.000 18.000.000 Belanja Barang Untuk Persedian Barang konsumsi 5.000.000 - 5.000.000 - 10.000.000 Belanja Perjalanan 12.500.000 12.500.000 12.500.000 14.000.000 51.500.000 Jumlah 20.000.000 15.000.000 20.000.000 34.500.000 89.500.000

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Litbang Pertanian. 2007. Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian No. 31/Kpts/OT.160/J.2/2007. Tentang Rincian Tugas Pekerjaan Eselon IV Balai Penelitian dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Badan Litbang Pertanian. 2012. Ringkasan Sementara. Raker Badan Litbang Pertanian 28-30 Agustus 2012 di Cimanggu Bogor.

Balittanah. 2014. Renstra Balittanah 2015-2019.

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang kewajiban bagi setiap Kementerian/Lembaga (K/L) untuk menyusun Renstra dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Kementan. 2006. Permentan 08/Permentan/OT.140/3/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian Tanah

Kementan. 2011. Permentan 44/Permentan/OT.140/8/2011 tentang Pedoman Umum Perencanaan Penelitian dan pengembangan Pertanian.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila spesifikasi khusus tersebut berupa teknologi yang baru dan tidak menambahkan atau terkait dengan seksi pekerjaan yang telah ada, maka nomor seksi pekerjaan

Kalkulus adalah suatu massa adheren yang merupakan mineralisasi dari plak bakteri yang terbentuk pada permukaan gigi dan protesa di rongga mulut.. 23 Kalkulus merupakan

Hasil analisis penelitian kemudian mengidentifikasi strategi komunikasi politik yang digunakan oleh Partai Solidaritas Indonesia kota Parepare, Sulawesi Selatan, dalam

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar informasi ilmiah untuk mengkaji lebih lanjut mengenai efek kafein dari ekstrak etanol kopi Arabika terhadap sel

Model EPQ ini dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui panjang siklus persediaan, frekuensi produksi, dan total biaya persediaan minimal yang harus dikeluarkan

Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa variabel Penurunan BB (X1) dan variabel Status Gizi Awal (X10) merupakan variabel- variabel yang berpengaruh terhadap pemodelan

Materi/alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kartu Indikator Karies Anak (KIKA) yang dirancang oleh peneliti sebagai media edukasi kepada ibu,

Setelah melakukan penelitian dengan judul “Strategi Media Relations dalam program CSR Geopark Ciletuh Studi PT Bio Farma” yang dilakukan dengan mengadakan wawancara kepada para