• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rasio Spesifik dan Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rasio Spesifik dan Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Rasio Spesifik dan Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia

Richy Wijaya1

1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti, Indonesia

Abstrak

Tujuan - Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis apakah peningkatan kinerja keuangan dapat dipengaruhi oleh rasio permodalan pada perbankan di Indonesia.

Desain/Metodologi/Pendekatan - Rasio permodalan diproksikan dengan lima rasio yaitu loan ratio, deposit ratio, efficiency of management ratio, liquidity assets ratio dan capital adequacy. Untuk menjawab permasalahan yang ada penulis menggunakan sampel dari Bank Umum yang telah tertera pada Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis regresi linear data panel. Setelah melakukan proses pengolahan data, peneliti menggunakan metode random effect model untuk memperoleh hasil atas percobaan yang dilakukan.

Temuan - Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menyarankan bahwa untuk meningkatkan kinerja keuangan perbankan harus memperhatikan strategi dalam pemberian pinjaman, alokasi penganggaran dana untuk biaya operasional perusahaan, ketersediaan dana dan nilai kecukupan modal yang dimiliki oleh bank tersebut.

Abstract

Purpose - This study aims to test and analysis whether the capital ratio can have a significant impact on improving banking performance.

Design/Methodology/Approach - The capital ratio is proxied by five ratios, namely the loan ratio, deposit ratio, efficiency of management ratio, liquidity assets ratio and capital adequacy. To answer the existing problems the author uses a sample from a conventional commercial bank listed on the Indonesia Stock Exchange. The sample is then solved by a linear data panel regression analysis method. After processing data, the method used to give results in this study is a random effect model.

Finding - The results of this study provide advice to those who have an interest that to improve performance must pay attention to the strategies in lending, budgeting allocation of funds for company operational costs, availability of funds and the capital adequacy value of the bank.

Keywords: Permodalan, Profitabilitas, Bank, Loan, Deposit.

PENDAHULUAN

Bank memiliki peranan penting dalam membangun perekonomian suatu negara, hal tersebut bisa dinilai darikondisi industri perbankan yang sehat. Perbankan yang sehat dapat dilihat dari tingkat ketersediaan dana yang dimiliki bank tersebut dan tingkat non performing

loans (NPL) yang semakin rendah, maka kondisi ekonomi negara tersebut juga diperkirakan

stabil. Kemungkinan lainnya dapat dialami oleh industri perbankan, seperti unlikuid, memiliki NPL yang tinggi, yang mana akan menempatkan perbankan tersebut dalam kondisi yang tidak sehat. Kondisi sulit seperti ini tidak hanya membahayakan kelangsungan usaha bank tersebut, namun juga membahayakan kelangsungan bank lainnya. Sehingga menyebabkan krisis moneter dana atau krisis ekonomi nasional. Krisis global pada tahun 2008 dan resesi yang terjadi pada tahun 2015 di mana krisis tersebut memaksa pemerintahan dan pengambil kebijakan di Bank Indonesia untuk melakukan stabilisasi sistem keuangan.

Gejolak resesi keuangan global yang berasal dari Amerika pada tahun 2008 berdampak

Submission date: 20 Juli 2019 Accepted date:

(2)

investor melakukan aksi menarik asetnya dari emerging market termasuk Indonesia sehingga menyebabkan Indonesia menderita aliran dana keluar (capital outflow) yang cukup parah. Saat itu Indonesia tidak memberlakukan penjaminan terhadap dana nasabah secara menyeluruh

(blankeet guarantee). Capital outflow tersebut membuat adanya penurunan tingkat

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknyadi dalam negeri dan kesulitan dalam mengelola arus dananya. Pemberian dana kepada debitur dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank cenderung menurun setiap tahunnya. Pertumbuhan kredit pada tahun 2011 sebesar 25,5 persen dan dana pihak ketiga perbankan nasional tumbuh menjadi 20 persen. Namun, pertumbuhan pemberian dana kepada debitur hanya bertumbuh menjadi 3,7 persen dan penghimpunan dana pihak ketiga bertumbuh menjadi 4,34 persen hingga 2016 dibanding posisi akhir pada tahun 2015.

Peristiwa krisis keuangan di kawasan Eropa pada tahun 2010 dan perekonomian Cina yang bergerak lambat menjadi salah satu indikator melambatnya perekonomian di Indonesia. Melambatnya perekonomian di Indonesia dikarenakan kurangnya minat pada permintaan beberapa produk membuat para pelaku bisnis memilih untuk tidak melakukan peningkatan produksi. Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor melambatnya penyaluran kredit. Kondisi seperti ini membuat bank-bank lebih hati-hati untuk menyalurkan dana kepada debitur.

Likuiditas dalam negeri yang menurun dibuktikan dengan pasokan dana yang menipis di masyarakat sehingga membuat bank-bank berusaha mempertahankan dana yang dimiliki untuk mengantisipasi penarikan dana masyarakat dengan menaikan tingkat suku bunga dana yang hasilnya linear pada tingkat suku bunga kredit. Kejadian ini yang memberatkan dunia usaha dan terjadinya shortage of fund seperti ditampilkan pada gambar 1:

Gambar 1

Perkembangan Kredit dan DPK Perbankan

Sumber: Bank Indonesia (2017)

(3)

dimana keuntungan setelah pajak menurun sebesar Rp3,86 triliun dibandingkan posisi November 2008.

Kesulitan bank-bank mengelola arus dananya dibuktikan dengan diinjeksikannya bantuan dari pemerintah kepada bank yang berskala besar yakni PT Bank Mandiri Tbk., PT Bank BNI Tbk. dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk pada Oktober 2008 sebesar Rp15 trilyun untuk memperkuat cadangan modal bank (Bank Indonesia, 2010).

Perbankan skala kecil dan menengah juga tidak terlepas dari dampak krisis global, bahkan lebih parah dibandingkan bank-bank berskala besar. Dana simpanan masyarakat pada perbankan skala kecil dan menengah mengalami penurunan dan kondisi terus menurun karena dana antar bank atau Pasar Uang Antar Bank (PUAB) berhenti mengalir yang mana merupakan salah satu sumber pendanaan yang biasanya sangat diandalkan. Kondisi semakin diperburuk dengan adanya penurunan kualitas pada aset-aset yang dimiliki oleh pihak bank. Hal tersebut akan memukul modal dan biaya operasional yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja bank. Peranan bank yang sangat penting dalam perekonomian tersebut, maka perlu dilakukan analisis terhadap kesehatan bank melalui kinerja yang dihasilkan. “Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi“ (Mahsun, 2013). Kinerja keuangan perbankan dapat diukur dengan rasio keuangan ROA (Return on

Asset). ROA merupakan rasio keuangan yang berhubungan dengan aspek earning atau

profitabilitas. ROA mengukur tingkat efektivitas perbankan pada saat menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan seluruh aset yang dimiliki bank tersebut.

Ochei (2013) dalam penelitiannya terhadap bank-bank komersial di Nigeria, melihat hubungan permodalan (yang diukur melalui Capital Ratio), manajemen (yang diukur melalui

Operation Expenses), dan kinerja yang diukur melalui ROA dan ROC di mana penelitian tersebut

menunjukkan bahwa Capital Ratio memiliki hubungan yang signifikan terhadap ROA, begitu juga efisiensi manajemen yang diukur melalui operating expense memiliki hubungan yang signifikan terhadap ROC. Dengan demikian, kajian ini memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis apakah rasio permodalan dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan di Indonesia.

METODE PENELITIAN

Data yang digunakan oleh peneliti untuk menjawab permasalahan mengenai pengaruh dari rasio permodalan terhadap kinerja keuangan Bank Umum adalah laporan keuangan perbankan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2016 (data sekunder). Peneliti melakukan pemilihan sample berdasarkan beberapa kriteria yang peneliti pilih yang biasa disebut dengan istilah purposive sampling. Rasio permodalan dapat dilihat dari kelima variabel independent antara lain; loan ratio, deposit ratio, efficiency of management ratio, liquidity ratio, dan capital

(4)

Tabel 1

Definisi dan Pengukuran Pengaruh Permodalan (Capital Ratio) terhadap Kinerja Bank (ROA)

No Variabel Pengukuran Notasi Sumber

Dependen

1 Return On Asset Net Income / Total Asset ROA Matthew dan

Esther (2012)

Independen

1 Loan Ratio Total Loan / Total Asset LNR Ho et al (2013)

2 Deposit Ratio Total Loan / Total Deposit DPR Kasmir (2014)

3 Efficiency of

Management Ratio Operating Expense / Total Asset EOM Adesina (2012)

4 Liquidity Ratio Liquid Asset / Total Deposit LQR Adesina (2012)

5 Capital Adequacy Shareholder’s Funds / Total

Asset CAP Adesina (2012)

Peneliti menggunakan alat analisis regresi panel untuk menguji apakah ada pengaruh dari capital ratio terhadap return on assets (Eviews 9.0.). Metode analisis regresi linear digunakan untuk mengetahui koefisien regresi atau besarnya pengaruh variabel independen. Adapun persamaan regresi panel yang digunakan sebagai berikut:

Keterangan : ROA = ROA

LNR = Loan Ratio

DPR = Deposit Ratio

EOM = Efficiency of Management

LQR = Liquidity Ratio

CAP = Capital Adequacy

µ = Error term

Pemilihan model yang tepat dalam proses pengolahan pengujian regresi panel akan memberikan hasil terbaik. Peneliti menggunakan random effect model dikarenakan terdapat perbedaan karakteristik individu pada sampel yang digunakan. Pada saat menentukan model estimasi terbaik, peneliti melakukan prosedur pemilihan model dengan menggunakan Uji Chow, Uji Hausman atau Uji LM. Berikut ini adalah hasil uji model estimasi untuk persamaan dapat dilihat pada tabel 2 :

Tabel 2

Hasil Uji Pemilihan Model Estimasi

Model Chow Test Hausman Test Kesimpulan

Chi-Square Prob. Chi-Square Prob.

ROA 29 0,0000 5 0,0537 Random Effect Model

(5)

Selanjutnya dilakukan pengujian dalam persamaan model untuk melihat adanya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dikerjakan dengan menggunakan langkah sebagai berikut; Ho: b1 = b2 = b3 = ... = bn = 0 (tidak

ada satu pun variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen). Ha: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠

... ≠ bn ≠ 0 (paling tidak, ada satu variabel independen yang mempengaruhi variabel

dependen)

Pengambilan keputusan dalam penelitian ini melihat dua alternatif kondisi sebagai berikut; jika nilai signifikansi F< 0.05 maka Ho ditolak dan jika nilai signifikansi F ≥ 0.05 maka Ho gagal ditolak. Setelah hasil pengujian persamaan secara serentak telah ditemukan, maka peneliti ingin melihat apakah ROA dipengaruh oleh setiap variabel independen. Kriteria yang digunakan oleh peneliti dalam pengambilan keputusan pada uji hipotesis ini adalah jika nilai sig-t < 0.05 maka Ho ditolak dan jika nilai sig-t ≥ 0.05 maka Ho gagal ditolak.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengujian selanjutnya adalah mengetahui seberapa tinggi nilai dari variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat. Uji goodness-of-fit dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan koefisien determinasi. Koefisien determinasi memiliki fungsi untuk menunjukan proporsi variabilitas total pada variabel bebas yang dijelaskan pada model regresi. Koefisien determinasi (R2) dapat dihitung untuk mengetahui seberapa besar presentase sumbangan

variabel-variabel bebas secara bersama-sama terhadap ROA.

Tabel 3 Hasil Regresi

Variabel Koefisien Prob

LNR 0,051265 0,0031*** DPR -0,002284 0,6784 EOM -0,228505 0,0001*** LQR 0,038034 0,0178** CAR -0,072399 0,0040*** R-Squared 0,146786 Adjusted R Square 0,128555 F Statistik 8,051432 0,000001***

Sumber: Data diolah dengan Eviews 9.0

Tabel 3 menyajikan hasil dari uji koefisien determinasi dan uji F untuk model persamaan pada penelitian ini. Model ini menggunakan beberapa variabel independen. Pada model tersebut dengan model random effect, variasi ketiga variabel independen mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen ROA sebesar 12,86 persen. Berdasarkan hasil uji F di atas, didapat nilai probabilita lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak. Dengan demikian, paling tidak dari lima varibel independen, yaitu LNR, DPR, EOM, LQR dan CAP mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen, yaitu ROA. Oleh karena itu, persamaan regresi layak digunakan dalam peneltian ini.

(6)

Menguji pengaruh setiap variabel independen (LNR, DPR, EOM, LQR dan CAR) terhadap return on asset, dengan mengasumsikan variabel lain adalah konstan. Pada penelitian ini, uji t yang digunakan sesuai dengan hasil pemilihan model yang sebelumnya sudah dilakukan.

Berdasarkan tabel 3 ditemukan bahwa loan ratio berpengaruh kepada ROA secara positif dan signifikan dilihat dari nilai signifikan sebesar 0,003< 0,05 dengan koefisien sebesar 0,051265. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Gul, Irshad dan Zaman (2011), Sufian (2011) dan Sasrosuwito dan Suzuki (2011) mencatat bahwa rasio

loans to debt memiliki dampak positif terhadap profitabilitas bank. Tingkat LNR yang tinggi

menunjukkan tinggi pula kemampuan suatu bank menyalurkan kredit melalui jaminan sejumlah aset yang dimiliki bank. Semakin besar angka pinjaman yang disalurkan, maka semakin besar tingkat pendapatan bunga yang diperoleh. Hal tersebut turut meningkatkan kinerja bank umum (Gul et al., 2011). Loan ratio mempengaruhi return on aset secara positif (Romadloni dan Herizon, 2015). Loan ratio yang terus meningkat, menunjukan telah terjadi peningkatan jumlah kredit yang diberikan dengan persentase lebih besar dibandingkan dengan persentase peningkatan jumlah asetyang dimiliki bank saat ini. Peningkatan jumlah kredit yang disalurkan memberikan dampak adanya peningkatan pada pendapatan, sehingga kemungkinan laba ikut meningkat dan dengan kondisi jumlah aset tetap maka return on asset diperkirakan juga ikut meningkat.

Penelitian ini menunjukan nilai signifikan dari deposit ratio sebesar 0,6784 > 0,05 yang memiliki arti bahwa deposit ratio tidak berpengaruh kepada ROA secara signifikan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ochei (2013) pada perbankan di Nigeria juga menunjukkan hasil bahwa deposit ratio tidak mempengaruhi ROA secara signifikan. Penelitian lain yang dilakukan Damayanti (2012) dan Hutagalung et al. (2013) pada perbankan di Indonesia juga menunjukkan hasil bahwa loan to deposit ratio dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan. Hal ini disebabkan pendapatan diperoleh tidak semata-mata dari penyaluran kredit, sehingga Loan to Deposit Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA (Hutagalung et al, 2013).

Mengenai variabel efficiency of management, penelitian ini sejalan dengan Lipunga (2014) yang menyatakan adanya pengaruh yang signifikan dari efficiency of management

terhadap ROA yang bernilai negatif. Hal ini dapat dijelaskan karena adanya kegagalan seorang debitur dalam mengembalikan pinjaman beserta bunganya sesuai batas waktu yang ditetapkan. Ketika debitur tidak dapat mengembalikan pinjaman dan bunga maka bank tidak bisa mendapatkan keuntungan dari pendapatan bunga sehingga dapat menurunkan ROA. Penelitian yang dilakukan oleh Alkhatib dan Harsheh (2012) memiliki hasil yang sama yaitu

efficiency of management memiliki pengaruhyang negatif terhadap ROA

Sufiyan dan Habibullah (2009) meneliti faktor penentu profitabilitas sektor perbankan Cina selama periode pasca-reformasi tahun 2000–2005 dan menemukan bahwa likuiditas memiliki dampak positif pada profitabilitas bank-bank komersial milik negara. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Olweny dan Shipho (2011) juga menunjukkan bahwa liquidity secara positif mempengaruhi profitabilitas. Standar angka likuiditas yang tepat mampu memaksimalkan perbankan untuk memperoleh keuntungan. Memaksimalkan aset untuk memperoleh keuntungan dari hasil investasi dan ataupun memberikan pinjaman kepada nasabah dapat memberikan kinerja perusahaan semakin tinggi.

Capital adequacy berpengaruh kepada ROA secara negatif dan signifikan dilihat dari nilai

(7)

yang digunakan pada takaran yang tinggi namun tidak diikuti oleh peningkatan keuntungan, maka akan menyebabkan kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan mengalami penurunan. Nilai CAR yang terlalu tinggi menunjukan bank tidak mampu mengelola modal dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Karakterisitik pengambil keputusan yang berhati-hati akan membuat bank mengalami idle fund atau dana menganggur. Dalam hal ini hubungan CAR dengan profitabilitas tidak searah (negatif).

KESIMPULAN

Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisa hubungan antara permodalan, dan kinerja keuangan pada bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan selama tahun 2009–2016. Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengaruh yang positif dan signifikan antara capital ratio diproksikan dengan loan ratio,

dan liquidity ratio terhadap ROA (Return On Asset). Sementara efficiency of management, dan

capital Adequacy ratio memberikan pengaruh yang negatif terhadap ROA (Return On Asset).

KETERBATASAN DAN SARAN

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan sebagai saran bagi penelitian selanjutnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:Penelitian ini hanya menggunakan capital ratio diproksikan loan ratio, deposit ratio,

efficiency of management, liquidity ratio, dan capital adequacy sebagai pengukur pengaruh

terhadap ROA. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan political instability yang secara signifikan terbukti mempengaruhi ROA sesuai hasil penelitian Mustafa et al. (2012).

DAFTAR PUSTAKA

Adesina, Kolade Sunday. 2012. A Comparative Performance Evaluation of the Nigerian Banking Sector in the Post – 2005 Consolidation: Through the Camel Rating System. Lagos: International Journal of Business and Social Science Vol. 3 No. 13 hal.259-268.

Affifuddin. 2014. Dasar-dasar Manajemen. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Ahmed, Ahmed Abdel Kader. 2014. The Use AHP In Integrating BSC & Td-ABC To Improve the Performance of Commercial Banks. Egypt: New York Science Journal;7(5) hal.82-96.

Alkhatib, Akram dan Murad Harsheh. 2012. Financial Performance of Palestinian Commercial Banks. Palestine: International Journal of Business and Social Science Vol.3 No.3 hal.175-184. Alrafadi, Khalad M.S., Badrul Hisham Kamaruddin, dan Mazila Md Yusuf. 2014. Efficiency and

Determinants in Libyan Banking. Selangor: International Journal of Business and Social Science Vol.5 No.5 hal.156-168.

Ayaydin, Hasan dan Aykut Karakaya. 2014. The Effect of Bank Capital on Profitability and Risk in Turkish Bank. Gumushane: International Journal of Business and Social Science Vol.15 No.1 hal.252-271.

(8)

Cebenoyan, A. Sinan, dan Philip E. Strahan. 2004. Risk management, Capital Structure and Lending at Banks. New York: Journal of Banking & Finance 28 hal.19–43.

Damayanti, Pupik. 2012. Analisis Pengaruh Ukuran (Size), Capital Adequacy Ratio (CAR), Pertumbuhan Deposit, Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Profitabilitas Perbankan Go Public di Indonesia Tahun 2005-2009. Semarang: Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT) Volume 3 Nomor 2 hal.45-54.

Darmawi, Herman. 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara. Dietrich, Andreas and Gabrielle Wanzenried. 2009. What Determines the

Profitability of Commercial Banks? New Evidence from Switzerland.

Ezike, John Emeka dan Oke M.O. 2013. Capital Adequacy Standards, Basle Accord and Bank Performance: The Nigerian Experience (A Case Study of Selected Banks In Nigeria). Lagos: Asian Economic and Financial Review 3(2) hal.146-159.

Gyebi, Francis dan Godfried K. Boafa. 2013. Macroeconomic Determinants of Inflation In Ghana From 1990 – 2009. Legon: International Journal of Business and Social Research (IJBSR), Volume -3, No.-6 hal.81-93.

Ho, Wen-Rong Jerry, Yung-Chang Wang, dan Chiu Huei Li. 2013. Differentials in Overall Performance Between Banks In Financial Holding Companies And Independent Banks: Evidence From Taiwan. Taoyuan: African Journal of Business Management Vol. 7(11) hal.843-851.

Hoffmann, Paolo Saona. 2011. Determinants of the Profitability of the US Banking Industry. Madrid: International Journal of Business and Social Science Vol.2 No.22 hal.255-269.

Hutagalung, Esther Novelina, Djumahir, dan Kusuma Ratnawati. 2013. Analisa Rasio Keuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Malang: Jurnal Aplikasi Manajemen Volume 11 Nomor 1 hal.122-130.

Ige CS. 2006. Macroeconomics of Commercial Banks Recapitalization in Nigeria. Keeley MC: Covenant University Journal of College of Business, Ota 1 hal.5- 10.

Ikatan Bankir Indonesia. 2014. Mengelola Bank Komersial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Jha, Suvita dan Xiaofeng Hui. 2012. A Comparison of Financial Performance of Commercial Banks: A

Case Study of Nepal. China: African Journal of Business Management Vol.6(25) hal.7601-7611. Guru, Balachander K., J. Staunton, dan B. Shanmugam. Determinants of Commercial Bank

Profitability in Malaysia.

Kapur, Deepak dan Abebaw Kassie Gualu. 2011. Financial Performance and Ownership Structure of Ethiopian Commercial Banks. Chandigarh: Journal of Economics and International Finance Vol.4(1) hal.1-8.

Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kaur dan Kaur. 2013. A study of cost efficiency of Indian commercial banks- An impact of mergers. Punjab: African Journal of Business Management Vol. 7(15) pp. 1238-1249.

Kholousi, Younes. 2013. The Relation between Electronic Banking and Banks Profitability (Member Banks of Tehran Stock Exchange as Case Study). Guilan: Life Science Journal 10 (6s) hal.866-873.

Mahsun, Mohamad. 2013. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM. 56

(9)

Mayuku, Gbubemi John, Benedicta Azaede Ogude, Soni E. Ibeh, dan Bright Onoriode Ohwofasa. 2012. An Appraisal of the Impact of Bank Distress on Nigerian Economy, 1986-2010: An Empirical Investigation. Otefe-Oghara: International Journal of Business and Social Science Vol.3 No.24 hal.236- 245.

Mustafa, Ahmed Raza ul, Riaz Hussain Ansari, dan Muhammad Umari Younis. 2012. Does the Loan Loss Provision Affect The Banking Profitability In Case Of Pakistan? Pakistan: Asian Economic and Financial Review 2(7) hal.772-783.

Ochei A, Ikpefan. 2013. Capital Adequacy, Management, and Performance. Ota: African Journal of Business Management Vol.7(30), hal.2938-2950.

Olweny, Tobias dan Shipho, Themba Mamba. 2011. Effects of Banking Sectoral Factors on the Profitability of Commercial Banks in Kenya. Economics and Finance Review Vol. 1(5) pp. 01 – 30.

Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Consultative Paper Kerangka Basel III Liquidity Coverage Ratio (LCR). Jakarta: Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan.

Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Siaran Pers OJK Tetapkan Batas Atas Suku Bunga Dana Perbankan No. SP-28DKNS/OJK/9/2014. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.

Paramitha, Ni Nym Karisma Dewi, I Wayan Suwendra, dan Fridayana Yudiatmaja. 2014. Pengaruh Risko Kredit dan Likuiditas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Go PublicmPeriode 2010- 2012. Singaraja: e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen Volume 2.

Pouraghajan, Abbasali dan Milad Emamgholipourarchi. 2012. Impact of Working Capital Management on Profitability and Market Evaluation: Evidence from Tehran Stock Exchange. Qaemshahr: International Journal of Business and Social Science Vol.3 No.10 hal.311-318. Prasanjaya, A. A. Yogi dan I Wayan Ramantha. 2013. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, LDR, dan

Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas Bank yang Terdaftar di BEI. Bali: E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4,1 hal.230-345.

Priyatno, Dwi. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Buana.

Reddy, Maheshwara dan K. V. N. Prasad. 2011. Evaluating Performance of Regional Rural Bank: An Application of CAMEL Model. Warangal: Journal of Arts, Science & Commerce, International Refereed Research Journal Vol.II, hal.61-67.

Robbins, Stephen P. Dan Mary Coulter. 2010. Manajemen Edisi Kesepuluh Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

San, Ong Tze dan Teh Boon Heng. 2013. Factors Affecting the Profitability of Malaysian Commercial Banks. Malaysia: African Journal of Business Management Vol.7(8) hal.649-660.

Silvanita, Ktut. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Erlangga. Simanjuntak, Payaman. 2011. Manajemen & Evaluasi Kinerja. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Subramanyam dan Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Sumanto. 2014. Statistika Terapan. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service.

Syafri.2012. Factors Affecting Bank Profitability in Indonesia. The 2012 International Conference on Business and Management Thailand Vol 9 hal.236-242.

Taiwo, Owoeye dan Ogunmakin Adeduro Adesola. 2013. Exchange Rate Volatility and Bank Performance in Nigeria. Ekiti: Asian Economic and Financial Review, 2013, 3(2): hal.178-185.

(10)

Ullah, Farid, Ijaz Hussain, dan Abdur Rauf. 2014. Impacts of Macroeconomy On Stock Market: Evidence from Pakistan. Islamabad: International Journal of Management and Sustainability 3(3) hal.140-146.

Vejzagic, Mirza dan Hashem Zarafat. 2014. An Analysis of Macroeconomic Determinants of Commercial Banks Profitability in Malaysia for the Period 1995-2011. Limkogwing: Asian Economic and Financial Review, 2014, 4(1): hal. 41-57.

Vong, L.K. 2005. Loans and Profitability of Banks in Macao. Macao: AMCM Quarterly Bulletin, Issue No. 15, April, hal.91-107.

Wardiah, Mia Lasmi. 2013. Dasar-dasar Perbankan. Bandung: Pustaka Setia. Korespondensi author: richy.wijaya@trisakti.ac.id

Gambar

Tabel	3	Hasil	Regresi

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai objek penelitian dalam penerapan sistem informasi pengolahan data akademik berbasis web, penelitian ini melakukan observasi pada Wisata Kuliner Pantai

Atas kehendak dari-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Berhuruf Jawa dengan Menerapkan Angka Jawa

-Ada teman sedih bertanya dan mendatanginya Pendamping sakit: mengunjungi dan mendatangi sakit apa Makna pendam pingan personal: -menolong saat sabtu ceria, membatu anak- anak keci

[r]

Sewaktu anak menderita diare, sering terjadi gangguan gizi akibat terjadinya penurunan berat badan dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini disebabkan karena makanan sering

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala Karunia dan Hidayah- Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “ Analisis Hubungan Faktor Rumah Sakit

Metode yang digunakan untuk meningkatkan minat belajar matematika materi penjumlahan pada siswa kelas II As-Salam SDIT Luqman Al Hakim Kudus2012/2013 adalah dengan

Dalam rangka pengembangan kawasan permukiman di Kabupaten Morowali Utara sesuai sasaran sebagaimana pada tabel 7.6 di atas, maka secara rinci usulan kebutuhan program