Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir i
KATA PENGANTAR
Buku Laporan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
merupakan laporan penyusunan RPIJM bidang PU Cipta Karya tahun 2014-2018
di Kota Mojokerto. Buku Laporan ini berisi antara lain gambaran Kota Mojokerto,
kebijakan Kota Mojokerto, rencana investasi infrastruktur Kota Mojokerto, aspek
lingkungan dan sosial, aspek pembiayaan Kota Mojokerto dan kelembagaan.
Penyusunan Laporan Rencana Program Investasi Jangka Menengah
(RPIJM) bidang Cipta Karya Kota Mojokerto dimaksudkan untuk mentabulasi dan
merangkum kegiatan perencanaan dan pengembangan Kota Mojokerto dalam
sebuah Rencana Program Investasi Jangka Menengah tahun 2014-2018.
Demikian Buku Laporan Akhir ini disampaikan, atas kerja samanya kami
mengucapkan terima kasih.
Mojokerto, 11 Desember 2013
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
... i
DAFTAR ISI
... ii
DAFTAR TABEL
... ix
DAFTAR GAMBAR
... xiii
DAFTAR PETA
... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ... I-1
1.2. Pengertian dan Kedudukan RPIJM ... I-2
1.3. Keterkaitan RPIJM dengan RPI2JM Bidang PU ... I-5
1.4. Maksud dan Tujuan ... I-6
1.5. Prinsip Penyusunan RPIJM ... I-7
1.6. Muatan Dokumen RPIJM ... I-8
1.7. Mekanisme Penyusunan dan Penilaian RPIJM ... I-10
1.7.1. Hubungan Kerja Penyusunan RPIJM ... I-10
1.7.1.1. Unit Pelaksana di Pusat dan Daerah ... I-10
1.7.1.2. Tugas dan Tanggung Jawab Satgas Randal Pusat, Satgas RPIJM Provinsi... I-11
1.7.2. Langkah Penyusunan RPIJM ... I-15
1.7.3. Penilaian Kelayakan RPIJM ... I-18
BAB II KONSEP PERENCANAAN BIDANG CIPTA KARYA
2.1. Konsep Perencanaan dan Pelaksanaan Program Ditjen Cipta Karya ... II-1
2.2. Amanat Pembangunan Nasional ... II-2
2.2.1. RPJP Nasional 2005 - 2025 (UU No. 17 Tahun 2007) ... II-2
2.2.2. RPJM Nasional 2010 - 2014 (Perpres No.5 Tahun 2010) ... II-3
2.2.3. MP3EI (Pepres No. 32 Tahun 2011) ... II-4
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir iii
2.2.5. KEK (UU No. 39 Tahun 2009) ... II-8
2.2.6. Direktif Presiden (Inpres No. 3 Tahun 2010) ... II-9
2.3. Peraturan Perundangan Pembangunan Bidang PU/CK ... II-10
2.3.1. UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman ... II-10
2.3.2. UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung ... II-12
2.3.3. UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air ... II-17
2.3.4. UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan ... II-22
2.4. Amanat Internasional ... II-23 2.4.1. Agenda Habitat ... II-23
2.4.2. Rio+20 ... II-25
2.4.3. Millenium Development Goals ... II-26
2.4.4. Sustainable Development Goals ... II-28
2.5. Prioritas Program Bidang Cipta Karya ... II-28
2.5.1. Strategis Nasional ... II-28
2.5.2. Pemenuhan SPM ... II-28
2.5.3. Inovasi/Kreatifitas Program ... II-29
BAB III RENCANA TATA RUANG WILAYAH SEBAGAI ARAHAN
SPASIAL RPIJM
3.1. RTRW Nasional ... III-1
3.2. RTRW Kawasan Strategis Nasional... III-2
3.3. RTRW Pulau ... III-5
3.4. RTRW Provinsi ... III-7
3.5. RTRW Kabupaten/Kota ... III-9
BAB IV PROFIL KOTA MOJOKERTO
4.1. Profil Geografi dan Administratif Kota Mojokerto ... IV-1
4.2. Profil Demografi Kota Mojokerto ... IV-3
4.2.1. Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Struktur Umur ... IV-3
4.2.2. Laju Pertambahan Penduduk ... IV-4
4.3. Topografi Kota Mojokerto ... IV-5
4.4. Geohidrologi Kota Mojokerto ... IV-7
4.5. Geologi Kota Mojokerto ... IV-9
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir iv
4.7. Sosial dan Ekonomi ... IV-16
4.7.1. Profil Sosial Budaya ... IV-16
4.7.1.1. Penduduk Rawan Sosial dan Sarana ... IV-16
4.7.1.2. Kriminal dan Hukum ... IV-18
4.7.2. Profil Ekonomi ... IV-18
BAB V KETERPADUAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOTA
5.1. Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ... V-1
5.1.1. Pendapatan Daerah ... V-2
5.1.1.1. Arah Pengelolaan Pendapatan Daerah ... V-2
5.1.2. Belanja Daerah ... V-3
5.1.2.1. Arah Pengelolaan Belanja Daerah ... V-3
5.1.3. Pembiayaan Daerah ... V-4
5.1.3.1. Arah Pengelolaan Pembiayaan Daerah ... V-4
5.2. Arahan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Daerah (KSPD) ... V-5
5.3. Arahan Rencana Induk Sistem PAM Kabupaten/Kota (RISPAM) ... V-6
5.3.1. Jenis Rencana Induk Pengembangan SPAM ... V-6
5.3.2. Muatan dan Pelaksanaan Rencana Induk Pengembangan SPAM ... V-7
5.3.2.1. Muatan Rencana Induk Pengembangan SPAM ... V-7
5.3.2.2. Kriteria Umum ... V-8
5.3.2.3. Kriteria Teknis ... V-9
5.4. Arahan Strategi Sanitasi Kota (SSK) ... V-10
5.5. Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) ... V-12
5.6. Arahan Strategi Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Kabupaten/Kota ... V-13
5.7. Arahan Pengembangan Kawasan (RPKPP) ... V-15
5.8. Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten/Kota dan Sektor ... V-15
5.8.1. Strategi Pembangunan Kota Mojokerto ... V-15
5.8.2. Strategi Pembangunan Kawasan Kota Mojokerto ... V-23
5.8.2.1. Strategi Pembangunan Kawasan Berdasarkan RTRW ... V-23
5.8.2.2. Strategi Pembangunan Kawasan Berdasarkan RPKPP ... V-26
BAB VI ASPEK TEKNIS PER SEKTOR
6.1. Pengembangan Permukiman ... VI-1
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir v
6.1.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan ... VI-7
6.1.3. Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman ... VI-13
6.1.4. Program-program Sektor Pengembangan Permukiman ... VI-15
6.1.5. Usulan Program dan Kegiatan ... VI-17
6.2. Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VI-19
6.2.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan PBL ... VI-19
6.2.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan Tantangan ... VI-23
6.2.3. Analisis Kebutuhan Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VI-28
6.2.4. Program-program dan Kriteria Kesiapan Sektor Penataan
Bangunan dan Lingkungan ... VI-32
6.2.5. Usulan Program dan Kegiatan PBL ... VI-35
6.3. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) ... VI-38
6.3.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan ... VI-38
6.3.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan dan Tantangan ... VI-41
6.3.3. Analisis Kebutuhan Sistem Penyediaan Air Minum ... VI-47
6.3.3.1. Analisa Kondisi Pelayanan ... VI-47
6.3.3.2. Analisa Kebutuhan Air Minum ... VI-49
6.3.4. Program-program dan Kriteria Penyiapan, serta Skema Kebijakan
Pendanaan Pengembangan SPAM ... VI-53
6.3.4.1. Program-program Pengembangan SPAM ... VI-55
6.3.4.2. Kriteria Penyiapan (Readiness Criteria) ... VI-56
6.3.4.3. Skema Kebijakan Pendanaan ... VI-56
6.3.5. Usulan Rencana Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM ... VI-59
6.4. Penyehatan Lingkungan Permukiman ... VI-62
6.4.1. Air Limbah ... VI-62
6.4.1.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Air
Limbah ... VI-62
6.4.1.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
Tantangan Air Limbah Permukiman ... VI-63
6.4.1.3. Analisis Kebutuhan Air Limbah ... VI-76
6.4.1.4. Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Air Limbah . VI-77
6.4.2. Persampahan ... VI-83
6.4.2.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan
Persampahan ... VI-83
6.4.2.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir vi
6.4.2.3. Analisis Kebutuhan Pengembangan Persampahan ... VI-101
6.4.2.4. Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Sistem
Persampahan ... VI-116
6.4.3. Drainase... VI-120
6.4.3.1. Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan
Drainase ... VI-120
6.4.3.2. Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan, dan
Tantangan Drainase ... VI-121
6.4.3.3. Analisis Kebutuhan Drainase ... VI-130
6.4.3.4. Program dan Kriteria Kesiapan Pengembangan Sistem
Drainase ... VI-133
6.4.4. Usulan Program dan Kegiatan ... VI-133
6.4.4.1. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Sanitasi .... VI-133
6.4.4.2. Pembiayaan Proyek Pengembangan Sanitasi ... VI-138
BAB VII KETERPADUAN PROGRAM BERDASARKAN ENTITAS
7.1. Entitas Regional ... VII-1
7.2. Entitas Kabupaten/Kota ... VII-1
7.3. Entitas Kawasan ... VII-2
7.4. Entitas Lingkungan ... VII-6
BAB VIII ASPEK LINGKUNGAN DAN SOSIAL
8.1. Aspek Lingkungan ... VIII-1
8.1.1. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ... VIII-3
8.1.2. Amdal, UKL-UPL, dan SPPLH ... VIII-32
8.2. Aspek Sosial ... VIII-37
8.2.1. Aspek Sosial pada Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta
Karya ... VIII-40
8.2.2. Aspek Sosial pada Pelaksanaan Pembangunan Bidang Cipta KaryaVIII-41
8.2.3. Aspek Sosial pada Pasca Pelaksanaan Pembangunan Bidang
Cipta Karya ... VIII-42
BAB IX ASPEK PEMBIAYAAN
9.1. Arahan Kebijakan Pembiayaan Bidang Cipta Karya ... IX-1
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir vii
9.3. Profil Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya ... IX-6
9.3.1. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber
Dari APBN dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-6
9.3.2. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber
Dari APBD dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-7
9.3.3. Perkembangan Investasi Perusahaan Daerah Bidang Cipta Karya
dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-8
9.3.4. Perkembangan Investasi Pembangunan Cipta Karya Bersumber
dari Swasta dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-9
9.4. Proyeksi dan Rencana Investasi Pembangunan Bidang Cipta Karya... IX-10
9.4.1. Proyeksi APBD 5 Tahun ke Depan ... IX-10
9.4.2. Rencana Pembiayaan Perusahaan Daerah ... IX-14
9.4.3. Rencana Kerjasama Pemerintah dan Swasta Bidang Cipta Karya .... IX-15
9.5. Analisis Tingkat Ketersediaan Dana dan Strategi Peningkatan Investasi
Pembangunan Bidang Cipta Karya ... IX-21
9.5.1. Analisis Kemampuan Keuangan Daerah ... IX-21
9.5.2. Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya ... IX-21
BAB X ASPEK KELEMBAGAAN KOTA MOJOKERTO
10.1. Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya ... X-1
10.2. Kondisi Kelembagaan Saat Ini ... X-8
10.2.1. Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto ... X-9
10.2.2. Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto ... X-33
10.2.3. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya Kota
Mojokerto ... X-35
10.3. Analisis Kelembagaan ... X-35
10.3.1. Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya ... X-36
10.3.2. Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya ... X-37
10.3.3. Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya ... X-37
10.3.4. Analisis SWOT Kelembagaan ... X-38
10.4. Rencana Pengembangan Kelembagaan ... X-42
10.4.1. Rencana Pengembangan Keorganisasian ... X-42
10.4.2. Rencana Pengembangan Tata Laksana ... X-43
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir viii
BAB XI MATRIKS RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA
MENENGAH BIDANG CIPTA KARYA
11.1. Matriks Program Investasi RPIJM Kota Mojokerto ... XI-1
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Keterkaitan RPIJM dengan RPI2JM ... I-6
Tabel 1.2. Indikator Penilaian RPIJM ... I-19
Tabel 4.1. Luas Area Setiap Kelurahan Kota Mojokerto ... IV-1
Tabel 4.2. Penduduk Akhir Tahun Berdasarkan Jenis Kelamin dan Rasio Jenis
Kelamin ... IV-3
Tabel 4.3. Sebaran Penduduk Kota Mojokerto Menurut Umur Tahun 2011 ... IV-4
Tabel 4.4. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Mojokerto Tahun 2011 ... IV-4
Tabel 4.5. Luas Topografi Kota Mojokerto ... IV-5
Tabel 4.6. Panjang Sungai di Kota Mojokerto ... IV-7
Tabel 4.7. Jenis Geologi Kota Mojokerto ... IV-10
Tabel 4.8. Jenis Tanah Kota Mojokerto ... IV-12
Tabel 4.9. Kondisi Temperatur, Kelembaban, Tekanan Udara dan Kecepatan
Angin Kota Mojokerto ... IV-15
Tabel 4.10. Permasalahan Sosial Menurut Kecamatan di Kota Mojokerto Tahun
2011 ... IV-17
Tabel 4.11. Jumlah Panti dan Penghuni Panti Asuhan Menurut Jenis Kelamin di Kota Mojokerto Tahun 2001 - 2011 ... IV-17
Tabel 4.12. Jumlah Kejahatan Yang Dilaporkan dan Diselesaikan Menurut Jenis
Tindak Pidana di Kota Mojokerto Tahun 2011 ... IV-18
Tabel 4.13. Perekonomian Kota Mojokerto Tahun 2009 – 2011 ... IV-18
Tabel 4.14. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku di Kota Mojokerto Tahun 2009 -
2011 ... IV-19
Tabel 5.1. Matriks Kriteria Utama Rencana Induk Pengembangan SPAM untuk
Berbagai Klasifikasi Kota ... V-9
Tabel 5.2. Matriks Strategi Pembangunan Kota Mojokerto ... V-16
Tabel 5.3. Matriks Strategi Pembangunan Kawasan Prioritas Berdasarkan
Dokumen RTRW Kota Mojokerto ... V-23
Tabel 6.1. Isu-isu Strategis Sektor Pengembangan Permukiman Skala Kota
Mojokerto ... VI-8
Tabel 6.2. Peraturan terkait Pengembangan Permukiman di Kota Mojokerto ... VI-8
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir x
Tabel 6.4. Data Jumlah Rumah Sederhana Sehat (RSH) Tiap Kelurahan di Kota
Mojokerto ... VI-11
Tabel 6.5. Rincian dan Kegiatan Program Perumahan dan Permukiman ... VI-18
Tabel 6.6. Peraturan terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kota
Mojokerto ... VI-26
Tabel 6.7. SPM Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan ... VI-30
Tabel 6.8. Sumur Bor Yang Pernah Digunakan PDAM Kota Mojokerto ... VI-42
Tabel 6.9. Panjang Pipa Distribusi PDAM Kota Mojokerto ... VI-42
Tabel 6.10. Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih Kota Mojokerto Tahun 2013 . VI-45
Tabel 6.11. Wilayah Cakupan Pelayanan SPAM PDAM Kota Mojokerto ... VI-48
Tabel 6.12. Pelanggan, Air yang Disalurkan dan Nilai Produksi Menurut Jenis
Pelanggan ... VI-48
Tabel 6.13. Jumlah Pelayanan Air Minum (lt/hari) Kota Mojokerto Tahun 2010 ... VI-52
Tabel 6.14. Jumlah Kebutuhan Air Minum (lt/hari) Kota Probolinggo Th 2012 dan 2017 ... VI-52
Tabel 6.15. Skema Kebijakan Pendanaan Pengembangan SPAM ... VI-57
Tabel 6.16. Proyeksi Kebutuhan Air Kota Mojokerto Tahun 2012 - 2032 ... VI-60
Tabel 6.17. Data Kepemilikan Jamban di Kota Mojokerto Tahun 2012 ... VI-69
Tabel 6.18. Kapasitas Pelayanan Eksisting Tahun 2013 ... VI-71
Tabel 6.19. Cakupan Pelayanan Air Limbah Komunitas Berbasis Masyarakat
Tahun 2013 ... VI-71
Tabel 6.20. Cakupan Pelayanan Air Limbah Sistem Off-site Tahun 2013 ... VI-72
Tabel 6.21. Parameter Teknis Wilayah Tahun 2013 ... VI-73
Tabel 6.22. Penyedia Layanan Air Limbah Domestik yang ada di Kota Mojokerto Tahun 2013 ... VI-73
Tabel 6.23. Rekapitulasi Realisasi Pendanaan Sanitasi Komponen Air Limbah
Domestik Selama 5 Tahun Terakhir ... VI-74
Tabel 6.24. Banyaknya Pasien Yang Terdeteksi Menurut Jenis Penyakit di Kota
Mojokerto Tahun 2010 - 2011 ... VI-75
Tabel 6.25. Standar Pelayanan Minimal Bidang Cipta Karya berdasarkan Permen PU No.14/PRT/M/2010 ... VI-76
Tabel 6.26. Program Pengelolaan Air Limbah Domestik Kota Mojokerto Tahun
2014 ... VI-78
Tabel 6.27. Sumber, Volume dan Jenis Sampah Kota Mojokerto Tahun 2012 ... VI-87
Tabel 6.28. Timbulan Volume Tiap TPS Kota Mojokerto Tahun 2012 ... VI-88
Tabel 6.29. Alat Pengangkut Sampah Kota Mojokerto Tahun 2013 ... VI-89
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir xi
Tabel 6.31. Penanganan Sampah di TPA Tahun 2013 ... VI-91
Tabel 6.32. Struktur Dan Besarnya Tarif Retribusi Pelayanan
Persampahan/Kebersihan Kota Mojokerto Tahun 2012 ... VI-92
Tabel 6.33. Program Penyuluhan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Mojokerto ... VI-99
Tabel 6.34. Standar Analisa Kebutuhan Sarana dan Prasarana Persampahan .... VI-102
Tabel 6.35. Proyeksi Volume Timbunan Sampah dan Kebutuhan Sarana
Kebersihan Kota Mojokerto Tahun 2014... VI-103
Tabel 6.36. Proyeksi Volume Timbunan Sampah dan Kebutuhan Sarana
Kebersihan Kota Mojokerto Tahun 2019... VI-104
Tabel 6.37. Proyeksi Volume Timbunan Sampah dan Kebutuhan Sarana
Kebersihan Kota Mojokerto Tahun 2024... VI-105
Tabel 6.38. Analisa Terhadap Sistem Pewadahan ... VI-107
Tabel 6.39. Penerimaan dan Pembiayaan DKP Kota Mojokerto ... VI-113
Tabel 6.40. Rekapitulasi Realisasi Pendanaan Komponen Drainase Lingkungan VI-126
Tabel 6.41. Analisa Kebutuhan Bidang Drainase Kota Mojokerto ... VI-130
Tabel 6.42. Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman (PLP) Kota Mojokerto Tahun 2014 ... VI-139
Tabel 7.1. Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas Kabupaten/Kota ... VII-1
Tabel 7.2. Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas Kawasan ... VII-2
Tabel 7.3. Keterpaduan Program Berdasarkan Lingkungan ... VII-6
Tabel 8.1. Sumur Bor Yang Pernah Digunakan PDAM Kota Mojokerto ... VIII-7
Tabel 8.2. Sempadan Sungai Untuk Sungai-sungai di Kota Mojokerto ... VIII-8
Tabel 8.3. Perbedaan Instrumen KLHS dan AMDAL ... VIII-28
Tabel 8.4. Penapisan Rencana Kegiatan Wajib AMDAL ... VIII-32
Tabel 8.5. Penapisan Rencana Kegiatan Tidak Wajib AMDAL tapi Wajib
UKL-UPL ... VIII-33
Tabel 9.1. Perkembangan Pendapatan Daerah dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-5
Tabel 9.2. Perkembangan Belanja Daerah dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-6
Tabel 9.3. Perkembangan Pembiayaan Daerah dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-6
Tabel 9.4. Perkembangan Alokasi APBD dan DAK untuk Pembangunan Bidang
Cipta Karya dalam 5 Tahun Terakhir ... IX-7
Tabel 9.5. Laporan Keuangan PDAM Kota Mojokerto 4 Tahun Terakhir ... IX-9
Tabel 9.6. Proyeksi Pendapatan APBD dalam 5 Tahun ke Depan ... IX-12
Tabel 9.7. Rencana Pembiayaan PDAM Kota Mojokerto dalam 5 Tahun ke
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir xii
Tabel 9.8. Rencana Potensial yang Dapat Dibiayai dengan KPS dalam 5 Tahun
ke Depan ... IX-16
Tabel 10.1. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang BAPPEKO Mojokerto ... X-13
Tabel 10.2. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang dan Sub Bidang Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto ... X-24
Tabel 10.3. Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto ... X-34
Tabel 10.4. Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya Kota
Mojokerto ... X-35
Tabel 10.5. Matriks Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kota Mojokerto ... X-37
Tabel 10.6. Analisis SWOT Terhadap Pola Penataan Kelembagaan ... X-39
Tabel 10.7. Pelatihan Bidang Cipta Karya ... X-43
Tabel 11.1. Matriks Program Investasi RPIJM Kota Mojokerto ... XI-2
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Kedudukan RPIJM dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Infrastruktur Bidang Cipta Karya ... I-4
Gambar 1.2. Keterkaitan RTRW, SPPIP, RPIJM dan KSPD ... I-5
Gambar 1.3. Langkah Penyusunan Dokumen RPIJM Kabupaten/Kota Bidang
Cipta Karya ... I-17
Gambar 1.4. Skema Penyusunan RPIJM Kabupaten/Kota ... I-17
Gambar 2.1. Konsep Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Bidang
Cipta Karya ... II-2
Gambar 2.2. Posisi MP3EI di dalam Rencana Pembangunan Pemerintah ... II-5
Gambar 2.3. Kerangka Desain Pendekatan Masterplan P3EI ... II-5
Gambar 2.4. Kolaborasi MP3EI dan MP3KI ... II-7
Gambar 2.5. Kerangka Desain Pendekatan MP3KI ... II-8
Gambar 2.6. Pola Pikir UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman ... II-12
Gambar 3.1. Kedudukan RTR KSN dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ... III-3
Gambar 3.2. Kedudukan RTRW Provinsi Dalam Sistem Penataan Ruang dan
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ... III-8
Gambar 5.1. Kedudukan Kebijakan dan Strategi Perkotaan Daerah (KSPD) dari
Sisi Waktu ... V-6
Gambar 5.2. Ilustrasi Keterkaitan SPPIP, RPKPP dan RPIJM Bidang... V-14
Gambar 6.1. Alur Program Pengembangan Permukiman ... VI-16
Gambar 6.2. Lingkup Tugas PBL ... VI-22
Gambar 6.3. Jaringan Pipa Belanda di Kota Mojokerto ... VI-43
Gambar 6.4. Pembagian Kewenangan Pengembangan SPAM ... VI-57
Gambar 6.5. Struktur Organisasi KLH Kota Mojokerto ... VI-66
Gambar 6.6. Pengelolan Air Limbah di Kawasan GKS ... VI-78
Gambar 6.7. Struktur Organisasi DKP Kota Mojokerto ... VI-94
Gambar 8.1. Peranan Pemerintah, Swasta dan Masyarakat Dalam Penyelesaian Permasalahan Permukiman Kumuh ... VIII-20
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir xiv
Gambar 10.2. Pola Pikir Penyusunan Reformasi Birokrasi PU 2010 - 2014 Cipta
Karya ... X-5
Gambar 10.3. Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan dan
Pembangunan Kota (BAPPEKO) Mojokerto ... X-11
Gambar 10.4. Diagram Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan
Umum Kota Mojokerto ... X-22
Gambar 10.5. Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Mojokerto ... X-32
Gambar 10.6. Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kota Mojokerto... X-33
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan Akhir xv
DAFTAR PETA
Peta 4.1. Wilayah Administrasi ... IV-2
Peta 4.2. Kepadatan Penduduk Kota Mojokerto ... IV-5
Peta 4.3. Peta Topografi Kota Mojokerto ... IV-6
Peta 4.4. Peta Kontur Kota Mojokerto ... IV-7
Peta 4.5. Daerah Aliran Sungai (DAS) Kota Mojokerto ... IV-8
Peta 4.6. Hidrologi Kota Mojokerto ... IV-9
Peta 4.7. Jenis Geologi Kota Mojokerto ... IV-11
Peta 4.8. Jenis Tanah Kota Mojokerto ... IV-13
Peta 4.9. Kawasan Rawan Bencana Kota Mojokerto ... IV-14
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
Untuk mewujudkan bangsa yang mandiri, adil, dan makmur seperti yang
dicita-citakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025,
salah satu caranya adalah dengan mewujudkan pembangunan yang lebih merata dan
berkeadilan melalui perwujudan permukiman tanpa kumuh. Untuk menunjang
lingkungan permukiman di tanah air, perlu dibangun prasarana dan sarana
permukiman yang mencukupi dan berkualitas yang dikelola secara profesional,
kredibel, mandiri, dan efisien. Di samping itu, RPJPN juga mengamanatkan bahwa
pembangunan bidang air minum dan sanitasi diarahkan pada upaya pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat serta untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Hal ini
ditekankan kembali dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010-2014 yang menyatakan bahwa salah satu arahan kebijakan dalam
bidang pengembangan perumahan permukiman adalah meningkatkan aksesibiltas
masyarakat terhadap layanan air minum dan sanitasi yang memadai.
Arahan dalam RPJPN dan RPJMN terkait pembangunan infrastruktur
permukiman merupakan amanat yang harus diemban bersama oleh Pemerintah,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Dijelaskan
dalam PP 38 Tahun 2007 bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota berperan sebagai
pelaksana pembangunan infrastruktur fisik bidang Cipta Karya, sedangkan Pemerintah
Pusat bertindak sebagai pengatur, pembina, dan pengawas pembangunan infrastruktur
permukiman di Indonesia. Hal ini sesuai kebijakan desentralisasi yang dilakukan di
Indonesia saat ini, dimana pemerintah daerah dituntut untuk lebih berperan aktif dalam
melayani dan mensejahterakan masyarakat. Agar dapat memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi masyarakat, pemerintah daerah perlu merencanakan
pembangunan infrastruktur permukiman secara terpadu dengan mendaya gunakan
sumber daya secara optimal, efisien, dan efektif sesuai dengan kaidah pembangunan
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-2
Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian
Pekerjaan Umum, dalam mengemban tugasnya sebagai perumus dan pelaksana
kebijakan dan standar teknis bidang Cipta Karya, mengambil inisiatif untuk mendukung
pemerintah kabupaten/kota dalam menyiapkan perencanaan program khusus bidang
Cipta Karya yang diberi nama Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
bidang Cipta Karya. RPIJM ini dikembangkan sebagai upaya Ditjen Cipta Karya dalam
melaksanakan pembangunan infrastruktur permukiman secara merata di seluruh
wilayah tanah air dengan cara yang lebih terpadu, efisien dan efektif sehingga dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat. RPIJM mulai
dirintis sejak tahun 2005 berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya No.
Pr. 02.03-Dc/496 perihal Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya.
RPIJM merupakan dasar pemrograman dan penganggaran di lingkungan Ditjen
Cipta Karya. Mengingat fungsinya yang cukup penting, maka RPIJM sudah sepatutnya
memiliki kualitas yang baik serta disiapkan secara rasional, inklusif, dan terpadu. Oleh
karena itu, dalam rangka peningkatan kualitas RPIJM perlu dilakukan penyempurnaan
penyusunan RPIJM. Selain itu, penyusunan dokumen RPIJM perlu
mempertimbangkan kemampuan keuangan, kelembagaan daerah, serta dampak
pembangunan infrastruktur permukiman terhadap lingkungan dan kondisi sosial
setempat. Dengan demikian Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
Kota Mojokerto diharapkan dapat mengakomodasikan dan merumuskan kebutuhan
pembangunan Kota Mojokerto, secara spesifik, sesuai dengan karakteristik dan
potensi Kota Mojokerto agar dapat mendorong pembangunan ekonomi lokal,
pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kualitas pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan nyata dapat dicapai.
1.2 . Pengertian dan Kedudukan RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya atau
disingkat sebagai RPIJM Cipta Karya adalah dokumen rencana dan program
pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya dalam periode lima tahun, yang
dilaksanakan secara terpadu oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun oleh
masyarakat/swasta, yang mengacu pada rencana tata ruang, untuk menjamin
keberlangsungan kehidupan masyarakat yang berkualitas dan mewujudkan
pembangunan infrastruktur Cipta Karya yang berkelanjutan.
Dokumen ini disusun pada tingkat Kabupaten/Kota dan bersifat multi sektoral,
multi stakeholder, dan multi pendanaan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan multi
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-3
Pengembangan Air Minum, Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman,
Pengembangan Permukiman, dan Penataan Bangunan dan Lingkungan. Adapun
maksud dari multi stakeholder adalah para pemangku kepentingan yang terkait turut
dilibatkan dalam proses penyusunan dan implementasi RPIJM sesuai kewenangan
dan peranannya masing-masing. Stakeholder yang terkait dalam RPIJM meliputi
pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, masyarakat dan dunia usaha. Sedangkan
maksud dari multi-pendanaan adalah sumber pembiayaan infrastruktur permukiman
dalam RPIJM tidak hanya berasal dari pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah
provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta dunia usaha dan masyarakat.
RPIJM disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan difasilitasi oleh Ditjen
Cipta Karya dan Pemerintah Provinsi. Sebagai dokumen teknis, RPIJM sudah harus
menampung aspirasi pemangku kepentingan lokal dan aspirasi masyarakat. Dalam
penyusunannya, RPIJM harus ditekankan pada proses partisipasi melalui dialog
dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga dapat diterima oleh semua pihak
sebagai acuan pembangunan infrastruktur bersama. Dengan demikian, maka
pembangunan infrastruktur permukiman bisa ditangani atau dibiayai secara
bersama-sama oleh para pemangku kepentingan.
RPIJM tidak dimaksudkan untuk menggantikan fungsi RPJMD ataupun Renstra
SKPD, namun RPIJM merupakan dokumen teknis operasional pembangunan bidang
Cipta Karya yang berisikan rencana investasi sesuai kebutuhan dan kemampuan
daerah. RPIJM disusun dengan mengacu pada kebijakan spasial dan sektoral, baik di
tingkat nasional maupun daerah. Kebijakan spasial meliputi RTRWN, RTRW Provinsi,
dan RTRW Kabupaten/Kota. Sedangkan kebijakan sektoral terdiri dari RPJMN,
RPJMD Provinsi, dan RPJMD Kabupaten/Kota. Disamping itu, RPIJM juga mengacu
pada Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional serta Kebijakan dan Strategi
Perkotaan Daerah. Adapun, skema kedudukan RPIJM dalam sistem perencanaan
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-4
Gambar 1.1. Kedudukan RPIJM dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Sesuai dengan skema di atas, integrasi dan sinkronisasi setiap strategi sektor
sangat penting, termasuk antara Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RI-SPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL). Dokumen sektoral ini terintegrasi dalam Strategi Pembangunan Permukiman
dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) yang memberikan arahan pembangunan
infrastruktur skala kota/kabupaten. Selanjutnya, SPPIP ini akan diturunkan ke dalam
Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) dengan skala
kawasan. RPIJM perlu mempertimbangkan dokumen-dokumen teknis ini sehingga
perencanaan pembangunan infrastruktur permukiman menjadi lebih terarah dan
terpadu. Keterkaitan substansi antara dokumen teknis dipaparkan pada gambar 1.2.
RPIJM yang telah disusun kemudian akan dituangkan ke dalam rencana
program tahunan berupa Memorandum Program yang merupakan kesepakatan
bersama antara pemerintah, provinsi, dan kabupaten/kota terkait rencana kegiatan di
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-5
Sumber : Dit. Bina Program DJCK, 2012
Gambar 1.2. Keterkaitan RTRW, SPPIP, RPIJM dan KSPD
1.3 . Keterkaitan RPIJM dengan RPI2JM Bidang PU
RPI2JM (Rencana dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah)
adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan dalam periode tiga
hingga lima tahun, yang mensinkronkan kegiatan pembangunan infrastruktur, baik
yang dilaksanakan dan dibiayai Pemerintah, pemerintah daerah, maupun oleh
masyarakat/dunia usaha. Penyusunan RPI2JM harus mengacu pada Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) terkait dan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Nasional dan Daerah.
Kedudukan RPI2JM berada di bawah kebijakan spasial dan kebijakan sektoral,
yang ada di setiap daerah sebagai Rencana Pembangunan Infrastruktur (Infrastructure
Development Plan) di masing-masing daerah baik pada skala Propinsi maupun
Kabupaten/Kota. Kebijakan spasial dalam RPI2JM mengacu pada RTRW Nasional dan
rencana rincinya (RTR Pulau, RTR Kawasan Strategis Nasional), RTRW Propinsi dan
rencana rincinya (RTR Kawasan Strategis Provinsi), serta RTRW Kabupaten/Kota
beserta rencana rincinya (RTR Kawasan Strategis Kabupaten/Kota). Sedangkan
kebijakan sektoral/program dalam RPI2JM mengacu pada RPJP, RPJM dan Renstra,
baik pada skala Nasional, Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Dalam pelaksanaannya nanti RPI2JM yang merupakan perencanaan investasi
jangka menengah lima tahunan ini, merupakan bahan bagi daerah (melalui Gubernur)
dalam pelaksanaan musrenbang. RPI2JM yang disusun tersebut dapat berupa :
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-6
b. Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah dalam skala kawasan
strategis nasional ;
c. Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah dalam skala kawasan
strategis provinsi ;
d. Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah dalam skala
kabupaten/kota ; dan
e. RPI2JM untuk pembangunan infrastruktur dalam skala kawasan startegis
kabupaten/kota.
Selanjutnya, RPI2JM ini akan menjadi salah satu dasar dalam penyusunan anggaran
atau rencana kerja tahunan (RKP) dan Rencana Kerja (Renja), baik di tingkat pusat,
provinsi, maupun daerah. Adapun keterkaitan RPIJM dengan RPI2JM bidang PU dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1. Keterkaitan RPIJM dengan RPI2JM
No. Aspek RPIJM RPI2JM
1. Obyek Penyusunan Investasi Jangka Menengah Investasi Infrastruktur Jangka
Menengah
2. Keluaran Rencana program
investasi jangka menengah tahunan
Rencana program investasi pembangunan infrastruktur tahunan
3. Lingkup Cipta Karya Infrastruktur PU
Infrastruktur Perhubungan Infrastruktur Telekomunikasi
Infrastruktur energi dan
ketenagalistrikan
4. Sifat Operasional Operasional
5. Batas Kawasan Batas Administratif Batas Administratif
6. Koordinator Gubernur Gubernur
7. Skala Kabupaten, kota Provinsi, Kabupaten,
kawasanstrategis
8. Sinergi Pusat Daerah Pusat Daerah
1.4 . Maksud dan Tujuan
Maksud RPIJM yaitu untuk mewujudkan kemandirian kabupaten/kota dalam
penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan,
menciptakan kualitas kehidupan masyarakat yang sejahtera selaras dengan tujuan
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-7
dijadikan acuan dalam perencanaan program dan anggaran serta pembangunan
infrastruktur Bidang Cipta Karya yang berasal dari berbagai sumber pendanaan, baik
APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten/Kota, maupun sumber pendanaan lainnya.
RPIJM memuat rencana program dan investasi dalam jangka waktu lima tahun yang
mencakup sektor-sektor yang ada di lingkungan Ditjen Cipta Karya, yaitu
Pengembangan Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Sistem
Penyediaan Air Minum, dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (air limbah
permukiman, persampahan, dan drainase).
1.5 . Prinsip Penyusunan RPIJM
Prinsip dasar RPIJM secara sederhana adalah:
1. Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk rencana investasi yang disusun ;
2. Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan kawasan permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan
sistem pelayanan persampahan, pengembangan sistem pelayanan air limbah,
pengembangan sistem pematusan kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan
kumuh dan peremajaan permukiman, penanganan kawasan kumuh,
pengembangan kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan
kebakaran dan penataan bangunan gedung ;
3. Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah, sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah
dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, sedangkan dana
swasta dapat berupa Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social
Responsibility (CSR). Masyarakat pun dapat berkontribusi dalam pemberdayaan
masyarakat, misalnya dalam bentuk barang dan jasa ;
4. Multi Stakeholder, yaitu melibatkan Masyarakat, Pemerintah, dan Swasta sebagai pelaku pembangunan dalam proses penyusunan RPIJM maupun pada
saat pelaksanaan program ;
5. Partisipatif, yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah (kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat (bottom-up).
Diharapkan dengan 5 prinsip dasar tersebut, dapat diwujudkan pembangunan
yang efektif dan efisien, serta mendorong kemandirian daerah yang untuk menyusun
program yang layak dan handal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia. RPIJM ini juga bersifat dinamis, dimana setiap tahunnya
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-8
dokumen RPIJM, sehingga dihasilkan rencana pembangunan infrastruktur yang
mutakhir sesuai perkembangan kebutuhan daerah.
1.6 . Muatan Dokumen RPIJM
Secara substansi muatan RPIJM Kota Mojokerto terdiri 11 (sebelas) bab yaitu :
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, pengertian dan kedudukan
RPIJM, maksud dan tujuan RPIJM, prinsip penyusunan RPIJM, muatan dokumen
RPIJM dan mekanisme penyusunan RPIJM.
Bab 2 Konsep Perencanaan Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai konsep perencanaan dan pelaksanaan
program Ditjen Cipta Karya, amanat pembangunan nasional, peraturan perundangan
pembangunan bidang PU/CK, amanat internasional dan prioritas program bidang Cipta
Karya.
Bab 3 Rencana Tata Ruang Wilayah Sebagai Arahan Spasial RPIJM
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai RTRW Nasional, RTRW Kawasan
Strategis Nasional, RTRW Pulau, RTRW Provinsi, dan RTRW Kabupaten/Kota.
Bab 4 Profil Kabupaten/Kota
Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kabupaten/Kota seperti batas
administrasi wilayah, demografi, geografi, topografi, geohidrologi, geologi, klimatologi,
serta kondisi sosial dan ekonomi wilayah.
Bab 5 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten/Kota
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan strategi dokumen rencana
seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kebijakan dan
Strategi Perkotaan Daerah (KSPD), Strategi Pengembangan Permukiman dan
Infrastruktur Perkotaan (SPPIP), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL),
Rencana Induk Sistem PAM (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana
Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP), serta penjelasan mengenai
Keterpaduan Strategi dan Rencana Pembangunan pada skala Kabupaten/Kota
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-9
Bab 6 Aspek Teknis Per Sektor
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program investasi infrastruktur
Bidang Cipta Karya seperti rencana pengembangan permukiman, rencana penataan
bangunan dan lingkungan (PBL), rencana pengembangan sistem penyediaan air
minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman (PLP). Pada setiap sektor
dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah;
analisis kebutuhan; serta usulan program dan pembiayaan masing-masing sektor.
Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai entitas regional, entitas kabupaten/kota,
entitas kawasan dan entitas lingkungan/komunitas.
Bab 8 Aspek Lingkungan dan Sosial
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi eksisting
lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan sosial seperti Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS), AMDAL, UKL – UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan pembangunan
bidang Cipta Karya.
Bab 9 Aspek Pembiayaan
Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kabupaten/Kota, profil investasi
dan proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta strategi
peningkatan investasi bidang Cipta Karya.
Bab 10 Aspek Kelembagaan Kabupaten/Kota
Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan Cipta Karya di daerah
yang fokus kepada aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber
daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan kondisi eksisting, analisis
permasalahan dan rencana pengembangannya.
Bab 11 Matriks Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPIJM Kabupaten/Kota dan matriks
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-10
1.7 . Mekanisme Penyusunan dan Penilaian RPIJM
1.7.1. Hubungan Kerja Penyusunan RPIJM
1.7.1.1. Unit Pelaksana di Pusat dan Daerah
Penyusunan RPIJM bidang Cipta Karya kabupaten/kota pada dasarnya
melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.
Pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Cipta Karya, bertindak sebagai pembina.
Sedangkan, pemerintah provinsi berperan sebagai fasilitator, dan pemerintah
kabupaten/kota merupakan penyusun dari dokumen RPIJM.
Di dalam mekanisme penyusunanan RPIJM Cipta Karya terdapat unit
pelaksanaan di Pusat dan Daerah. Pada tingkat pusat dibentuk Satgas RPIJM/Randal
yang terdiri dari pejabat yang mewakili Direktorat Bina Program, Direktorat
Pengembangan Permukiman, Direktorat Tata Bangunan dan Lingkungan, Direktortat
Pengembangan Air Minum, Direktorat Pengembangan PLP, dan Sekretariat Ditjen
Cipta Karya. Dalam Direktorat Bina Program Cipta Karya juga terdapat Koordinator
Wilayah (Korwil) yang terdiri dari Kasubdit Program dan Anggaran (Korwil Sumatera),
Kasubdit Evaluasi Kinerja (Korwil Jawa), Kasubdit Kerjasama Luar Negeri (Korwil
Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara), Kasubdit Data dan Informasi (Korwil Sulawesi),
serta Kasubdit Kebijakan dan Strategi (Korwil Maluku dan Papua), sesuai dengan SK
Dirjen Cipta Karya No. 25/KPTS/DC/2012.
Pada tingkat provinsi, dibentuk satgas RPIJM yang berfungsi memfasilitasi
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penyusunan RPIJM.
Satgas Provinsi dapat dibentuk melalui SK Gubernur/Sekda. Adapun anggotanya
terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda, SKPD
terkait pembangunan Cipta Karya, dan Satker-Satker Cipta Karya Provinsi.
Sementara di tingkat kabupaten/kota, dibentuk satgas RPIJM Kabupaten/Kota
yang bertugas menyusun RPIJM. Satgas dibentuk dengan SK Bupati/Walikota dengan
anggota terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda,
SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan PDAM.
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-11
Sumber : Dit. Bina Program, DJCK 2012
Gambar 2.1 Keterkaitan Organisasi Penyusunan RPIJM Kabupaten/Kota
1.7.1.2. Tugas dan Tanggung Jawab Satgas Randal Pusat, Satgas RPIJM Provinsi dan Satgas RPIJM Kabupaten/Kota
Setiap tingkatan Satgas RPIJM/Randal mempunyai tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing yang diatur dalam SK Dirjen Cipta Karya
No. 25/KPTS/DC/2012. Berdasarkan SK tersebut, Satgas Randal Pusat bersama
Korwil berperan sebagai Pembina dengan melakukan fungsi pengaturan, pembinaan
dan pengawasan dalam penyusunan RPIJM Kabupaten/Kota. Satgas Randal Pusat
memiliki tugas dan tanggung jawabnya yaitu :
1. Tim Pengarah
a. Menentukan arah kebijakan pelaksanaan pendampingan dan fasilitasi dalam
perencanaan program pengendalian pelaksanaan program di Bidang Cipta
Karya; dan
b. Memberikan dukungan dalam perencanaan program Bidang Cipta Karya
antara Kabupaten/Kota, Provinsi, serta mitra kerjasama lainnya baik di dalam
dan di luar Kementerian PU.
2. Kepala Satuan Tugas
a. Melaksanakan rencana program pendampingan perencanaan dan
pengendalian program Bidang Cipta Karya ;
b. Melaksanakan pembinaan kepada daerah terkait perencanaan program
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-12
c. Melaksanakan pembinaan kepada daerah terkait pengendalian dan
pelaksanaan program Bidang Cipta Karya ; dan
d. Melakukan peningkatan kelembagaan dan kemampuan sumber daya manusia
Randal Provinsi untuk meningkatkan dan memperkuat tugas perencanaan
dan pengendalian program di Bidang Cipta Karya.
3. Koordinator Wilayah
a. Melaksanakan rencana aksi fasilitasi dan pendampingan bagi Kabupaten/Kota
melalui Pemerintah Provinsi untuk meningkatkan kualitas perencanaan
Program Bidang Cipta Karya ;
b. Memantau pelaksanaan perencanaan dan pengendalian program Bidang
Cipta Karya di daerah, khususnya sampai dengan tataran Provinsi, dan tidak
tertutup kemungkinan bagi Kabupaten/Kota ;
c. Memantau kualitas/kelayakan dan sinkronisasi muatan substansi dokumen
perencanaan program Bidang Cipta Karya yaitu RPIJM, Memorandum
Program, SPPIP, SSK, RISPAM, dan RTBL ;
d. Mendampingi penyusunan pemuktahiran Pedoman Penyusunan Rencana
Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten/Kota ;
e. Bersama Pemerintah Provinsi menjaring dan mensinkronisasikan usulan
program Bidang Cipta Karya tahun 2013 yang terpadu dengan berbagai
sumber pendanaan dan berbasiskan pada RPIJM Kabupaten/Kota ;
f. Penajaman dan sosialisasi kualitas muatan substansi RPIJM Kabupaten/Kota
kepada Pemerintah Kabupaten/Kota ;
g. Bersama dengan Pemerintah Provinsi mendampingi Kabupaten/Kota dalam
menyiapkan program Cipta Karya yang potensial dibiayai melalui alternatif
sumber pembiayaan Cipta Karya seperti CSR, PHLN, dan lain-lain ;
h. Memonitoring dan mengevaluasi terhadap penyempurnaan/pemuktahiran
dokumen – dokumen perencanaan program Bidang Cipta Karya yang telah
disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota ;
i. Membina dan mendampingi Provinsi dalam mengevaluasi tahunan dari
pelaksanaan program dan anggaran pembangunan bidang Cipta Karya ; dan
j. Membina dan mendampingi Satuan Kerja Perencanaan dan Pengendalian
Program Infrastruktur Permukiman di tingkat pusat.
4. Sekretariat
a. Melaksanakan tugas harian dan operasional dari Satuan Tugas Perencanaan
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-13
b. Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan perencanaan dan
pengendalian program Bidang Cipta Karya ;
c. Menyusun dan mengelola sistem knowledge management yang mampu
memberi wadah pembelajaran bagi seluruh stakeholder Randal ;
d. Memfasilitasi koordinasi antara Randal Pusat dengan Randal Provinsi serta
Pemerintah Kabupaten/Kota ;
e. Memfasilitasi dan membina Satuan Tugas Randal Provinsi untuk
penyelesaian permasalahan terkait proses pelaksanaan penyiapan
perencanaan program dan pengendalian pelaksanaan program Cipta Karya ;
f. Memfasilitasi pelaksanaan pendampingan perencanaan dan pengendalian
Bidang Cipta Karya kepada Randal Provinsi dan termasuk kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota ;
g. Memberi dukungan teknis, administrasi dan logistik pada Kepala Satuan
Tugas dan Koordinator Wilayah ;
h. Menyiapkan sumber data (kearsipan) dari pelaksanaan kegiatan perencanaan
dan pengendalian pelaksanaan program dari tahun yang sedang berjalan atau
yang sudah terlaksana ; dan
i. Memberi masukan dan evaluasi hasil dari pelaksanaan perencanaan dan
pengendalian program bidang Cipta Karya kepada Kepala Satuan Kerja
Randal Pusat dan Koordinator Wilayah.
Satgas RPIJM/Randal pada tingkat Provinsi memiliki peran dalam melakukan
pendampingan penyusunan RPIJM yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota
diwilayahnya. Satgas ini terdiri dari 3 tim yaitu tim pengarah, tim pelaksana, dan tim
sekretariat. Adapun tugas dari masing – masing tim tersebut yaitu :
1. Tim Pengarah
a. Memberikan arahan kebijakan untuk kegiatan Pendampingan Penyusunan
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta
Karya Daerah Kota/Kabupaten/Propinsi ;
b. Memberikan dukungan dalam kaitan dengan hubungan dengan pimpinan
instansi mitra kerjasama di dalam dan di Propinsi ;
c. Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan pada daerah Kota/Kabupaten,
dan Propinsi ; dan
d. Menetapkan kebijakan program dan anggaran APBN yang layak mendukung
RPIJM Daerah Kota/Kabupaten dan Propinsi.
2. Tim Pelaksana
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-14
b. Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan sumber daya manusia
di tingkat Kota dan Kabupaten, dengan pemberdayaan Satgas RPIJM di
tingkat Kota dan Kabupaten ;
c. Melaksanakan tugas evaluasi atas usulan RPIJM Daerah Kota/Kabupaten
yang akan dihasilkan dari proses pendampingan ini ;
d. Melaksanakan evaluasi guna perbaikan dan penyempurnaan terus menerus
pendampingan RPIJM Daerah Kota/Kabupaten.
3. Tim Sekretariat
a. Melaksanakan tugas untuk memberi dukungan teknis, administrasi, dan
logistik pada Tim Pengarah dan Tim Pelaksana ;
b. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan RPIJM Kota/Kabupaten ; dan
c.
Melaksanakan tugas lain yang diinstruksikan oleh Tim Pengarah dan Pelaksana.Peran Satgas RPIJM/Randal Kabupaten/Kota pada dasarnya adalah sebagai perumus
dokumen RPIJM. Pembentukan Satgas Penyusunan RPIJM Kabupaten/Kota ini
ditetapkan oleh Keputusan Bupati/Walikota. Sebagaimana halnya Satgas provinsi,
Satgas tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari 3 tim yang memiliki tugas dan tanggung
jawab masing-masing, yaitu :
1. Pengarah
a. Memberikan arahan kebijakan kegiatan Pendampingan Penyusunan RPIJM
Bidang Pekerjaan Umum/Cipta Karya Daerah Kabupaten/Kota ;
b. Memberikan dukungan dalam kaitan dengan hubungan dengan pimpinan
instansi terkait mitra kerjasama ; dan
c. Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan pada Daerah Kabupaten/Kota.
2. Pelaksana
a. Melaksanakan tugas pendampingan RPIJM Daerah Kabupaten/Kota ;
b. Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan sumber daya manusia
tingkat Kabupaten/Kota ;
c. Menyusun RPIJM Bidang Pekerjaan Umum/Cipta Karya ;
d. Melaksanakan tugas evaluasi atas usulan RPIJM Daerah Kabupaten/Kota
yang akan dihasilkan dari proses pendampingan ;
e. Melaksanakan evaluasi guna perbaikan dan penyempurnaan secara terus
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-15
3. Sekretariat
a.
Memberi dukungan teknis administrasi, dan logistik pada Satgas Pengarah dan Pelaksana ;b. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk pengendalian dan
evaluasi pelaksanaan RPIJM Daerah Kabupaten/Kota ; dan
c.
Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh pengarah dan pelaksana.1.7.2. Langkah Penyusunan RPIJM
Dalam penyusunan RPIJM Kabupaten/Kota harus mengacu pada dokumen
perencanaan spasial yang dituangkan dalam RTRW serta perencanaan pembangunan
yang dijabarkan dalam RPJMD. Di samping itu, RPIJM juga mengacu pada dokumen
perencanaan teknis bidang Cipta Karya seperti dokumen RPKPP, RI-SPAM, SSK,
RTBL, dan dokumen Strategi yang lain yang terkait dengan pengembangan wilayah.
Keseluruhan rencana teknis ini, terintegrasi dan tersinkronisasi dalam Strategi
Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP). SPPIP ini
memberikan arahan strategi makro pembangunan infrastruktur permukiman,
sedangkan RPIJM merupakan penjabaran program dari strategi tersebut.
Setelah memahami arahan yang ada dalam dokumen kebijakan dan rencana,
dilakukan analisis teknis untuk menghasilkan rencana program dan investasi di setiap
sektor. Proses analisis teknis ini diawali identifikasi isu strategis yang dapat
berpengaruh terhadap penyediaan infrastruktur permukiman, kondisi eksisting
infrastruktur permukiman, permasalahan yang menghambat, serta tantangan ke
depan. Setelah itu, dilakukan analisis kebutuhan infrastruktur permukiman disesuaikan
dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Dari analisis tersebut akan muncul
program-program pembangunan sektoral yang perlu dilakukan di Kabupaten/Kota tersebut.
Apabila readiness criteria sudah terpenuhi, maka program-program sektoral yang telah
teridentifikasi tersebut dapat dikembangkan menjadi usulan program dan kegiatan
dalam bentuk rencana program dan investasi sektoral.
Selain melihat rencana investasi dari masing-masing sektor dalam penyusunan
RPIJM Kabupaten/Kota diperlukan suatu analisis terhadap keuangan daerah,
kelembagaan serta perlindungan terhadap lingkungan dan sosial. Analisis keuangan
daerah dimaksudkan untuk melihat kapasitas keuangan daerah dan sumber-sumber
pendanaan keuangan daerah dalam investasi pembangunan jangka menengah.
Sedangkan aspek kelembagaan menganalisis keorganisasian, tata laksana, dan
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-16
lingkungan dan sosial dimaksudkan untuk melindungi lingkungan dan sosial seperti
diperlukannya KLHS, AMDAL, atau konsultasi masyarakat.
Adapun langkah-langkah penyusunan dokumen RPIJM Kabupaten/Kota terlihat
pada Gambar 1.3.
Satgas RPIJM Pusat Bagian Hukum (Setditjen CK)
Persyaratan/ Kelengkapan
Waktu Output Ket Direktorat Bina Program Direktorat
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-17
No Aktivitas Satgas
Satgas RPIJM Pusat Bagian Hukum (Setditjen CK)
Persyaratan/ Kelengkapan
Waktu Output Ket Direktorat Bina Program Direktorat
Pengembangan Sumber : Subdit Jakstra
Gambar 1.3. Langkah Penyusunan Dokumen RPIJM Kabupaten/Kota Bidang Cipta Karya
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pada dasarnya RPIJM
dirumuskan oleh Satgas tingkat Kabupaten/Kota, untuk kemudian direview oleh Satgas
tingkat provinsi dan pusat. Adapun, skema koordinasi dalam RPIJM dapat terlihat pada
gambar dibawah ini.
Garis Koordinasi, Masukan dan Perbaikan Sumber : Dit. Bina Program, DJCK
Gambar 1.4. Skema Penyusunan RPIJM Kabupaten/Kota
Penilaian Dokumen RPIJM Hasil Review Provinsi + Masukan
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-18
Adapun alur kegiatan penyusunan RPIJM yang dilakukan pada setiap tingkatan
Satgas adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan Draft I RPIJM (tingkat Satgas Kabupaten/Kota)
Penyusunan RPIJM di tingkat Kabupaten/Kota dilakukan berdasarkan kebutuhan
dan kondisi lokal, termasuk mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Oleh karena
itu, dalam perumusan Draft I RPIJM ini perlu mengundang tokoh masyarakat
setempat, dunia usaha dan organisasi berbasis komunitas.
2. Penyusunan Draft II RPIJM (tingkat Satgas Provinsi)
Di tingkat provinsi, satgas provinsi akan melakukan penilaian kelengkapan
dokumen RPIJM dan memberikan masukan terutama terkait dengan keterpaduan
infrastruktur permukiman berskala regional. Pembahasan Draft II ini perlu
mengikutsertakan unsur akademisi, asosiasi profesi, dan pemerintah
kabupaten/kota yang berbatasan.
3. Penyusunan Draft Final RPIJM (tingkat Satgas Pusat)
Satgas pusat melakukan penilaian kelayakan terhadap draft yang disusun
pemerintah Kabupaten/Kota. Setelah melakukan review, maka akan dilakukan
pembahasan yang melibatkan direktorat sektor di lingkungan Ditjen Cipta Karya
untuk memadukan program dan investasi dalam RPIJM dengan upaya pencapaian
sasaran nasional.
4. Penyusunan RPIJM (tingkat Satgas Kabupaten/Kota)
Setelah direvisi, maka Satgas Kabupaten/Kota melakukan finalisasi dan legalisasi
dokumen RPIJM setelah mendapat persetujuan Bupati/Walikota.
1.7.3. Penilaian Kelayakan RPIJM
Kelayakan suatu dokumen RPIJM perlu dinilai untuk meningkatkan kualitas
substansi dokumen RPIJM kabupaten/kota. Penilaian kelayakan tersebut
menggunakan metode skoring, dimana masing-masing kriteria kelayakan telah
ditetapkan bobot/nilainya. Indikator Penilaian Dokumen RPIJM dinilai dari beberapa
kriteria yaitu :
1. Kelengkapan Dokumen
Penilaian kelengkapan dokumen dilihat dari legalisasi dokumen RPIJM oleh
Bupati/Walikota, dan outline dokumen yang sesuai dengan buku pedoman
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-19
2. Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota dan Kawasan
Penilaian terhadap kelayakan rencana dilihat dari keterpaduan strategi yang
tertuang pada dokumen pendukung RPIJM seperti RTRW, RPJMD, KSPD, SPPIP
serta dokumen sektoral lainnya.
3. Kelayakan Program
Penilaian terhadap kelayakan program dalam rencana program investasi sektor
pengembangan permukiman, rencana program investasi sektor PBL, rencana
program investasi sektor PLP, rencana program investasi sektor SPAM.
4. Kelayakan Lingkungan dan Sosial
Penilaian terkait aspek perlindungan sosial dan lingkungan dalam pembangunan
infrastruktur bidang Cipta Karya.
5. Kelayakan Pendanaan
Penilaian kelayakan dan kesesuaian anggaran untuk program / kegiatan RPIJM
serta pemanfaatan multi sumber pendanaan.
6. Kelayakan Kelembagaan
Penilaian kelayakan kelembagaan dilihat dari kesiapan kelembagaan untuk
menyusun dan mengelola implementasi RPIJM di daerah.
7. Matriks Program
Penilaian kelayakan kegiatan dilihat dari penetapan prioritas program dan matriks
program yang tertuang dalam RPIJM.
Adapun indikator penilaian kelayakan dokumen RPIJM Kabupaten/Kota beserta nilai
maksimal dapat dilihat pada tabel 1.2. berikut ini.
Tabel 1.2. Indikator Penilaian RPIJM
KRITERIA No INDIKATOR PENILAIAN NILAI MAX
KELENGKAPAN DOKUMEN (9)
A. LEGALISASI
1. Persetujuan Bupati/Walikota 2,0
2. Persetujuan dari Kadis
Provinsi 2,0
B. OUTLINE DOKUMEN
1. Pendahuluan 0,5
2. RTRW sebagai Arahan
Spasial RPIJM 0,5
3. Profil Kabupaten/Kota 0,5
4.
Keterpaduan Strategi
Pengembangan Kabupaten/Kota
0,5
5. Aspek Teknis Per Sektor
(AM, PLP, Bangkim, PBL) 0,5
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-20
KRITERIA No INDIKATOR PENILAIAN NILAI MAX
Berdasarkan Entitas
7. Perlindungan Lingkungan
dan Sosial 0,5
8. Aspek Pembiayaan 0,5
9. Aspek Kelembagaan 0,5
10.
Matriks Rencana Program
dan Investasi Jangka
Menengah Bidang Cipta
Karya
0,5
ARAHAN SPASIAL (6)
C. RTRW SEBAGAI ARAHAN
SPASIAL
1. Arahan RTRW Nasional 1,0
2. Arahan RTR Kawasan
Strategis Nasional 1,0
3. Arahan RTRW Pulau 1,0
4. Arahan RTRW Provinsi 1,0
5. Arahan RTRW
Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2,0
2. Rencana Tata Bangunan
dan Lingkungan (RTBL) 1,0
3.
Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air Minum
(RISPAM)
7. Strategi Entitas Kabupaten/Kota Pembangunan 3,0
8.
Isu Strategis, Kondisi
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-21
KRITERIA No INDIKATOR PENILAIAN NILAI MAX
3.
Kesiapan Daerah terhadap
Kriteria Kesiapan
F. RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR PBL
1.
Isu Strategis, Kondisi
Eksisting, Permasalahan,
dan Tantangan
1,0
2. Analisis Kebutuhan Sektor
PBL 2,0
3.
Kesiapan Daerah terhadap
Kriteria Kesiapan
(Readiness Criteria) Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
2,0
4. Usulan Kebutuhan Program
dan Kegiatan 2,0
G. RENCANA PROGRAM
INVESTASI SEKTOR PLP
1.
Isu Strategis, Kondisi
Eksisting, Permasalahan,
dan Tantangan (Air Limbah, Persampahan, Drainase)
3,0
2.
Analisis Kebutuhan Sektor Pengembangan PLP (Air
Limbah, Persampahan,
Drainase)
6,0
3.
Kesiapan Daerah terhadap
Kriteria Kesiapan
(Readiness Criteria) Sektor Pengembangan PLP (Air
Limbah, Persampahan,
Drainase)
6,0
4.
Usulan Kebutuhan Program
dan Kegiatan Sektor
Pengembangan PLP (Air
Limbah, Persampahan,
Isu Strategis, Kondisi
Eksisting, Permasalahan,
dan Tantangan
1,0
2.
Analisis Kebutuhan Sektor
Sistem Penyediaan Air
Minum
2,0
3.
Kesiapan Daerah terhadap
Kriteria Kesiapan
(Readiness Criteria) Sektor
Sistem Penyediaan Air
Minum
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-22
KRITERIA No INDIKATOR PENILAIAN NILAI MAX
4. Usulan Kebutuhan Program
KELAYAKAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL (6)
J. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL 1.
Analisis Perlindungan
Lingkungan (KLHS, Amdal, UKL-UPL dan SPPLH)
3,0
2. Analisis Perlindungan Sosial 3,0
KELAYAKAN PEMBIAYAAN (6)
K. ASPEK PEMBIAYAAN
1. Profil Perkembangan APBD
Kabupaten/Kota 1,0
2.
Profil Perkembangan
Investasi Bidang Cipta Karya (APBN, APBD Prov, APBD
Pembangunan Bidang Cipta Karya
2,0
4. Strategi peningkatan
Investasi bidang Cipta Karya 2,0
KELAYAKAN KELEMBAGAAN (6)
3. Rencana Pengembangan
Kelembagaan 2,0
Telah memuat Rencana
Program dan Investasi
Infrastruktur bidang Cipta
Karya untuk Jangka
Menengah (lima tahun)
3,0
2.
Telah memuat informasi
pembiayaan terpadu dari berbagai sumber (APBN,
APBD provinsi, APBD
kab/kota, Masyarakat dan Swasta, dll)
Penyusunan RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Mojokerto Tahun 2014-2018
Laporan
Bab. 1. PENDAHULUAN I-23
Setelah dilakukan penilaian terhadap kelayakan dokumen RPIJM berdasarkan
langkah-langkah diatas, maka didapatkan hasil penilaian dokumen RPIJM berupa
jumlah nilai yang dihitung berdasarkan skoring dari masing-masing indikator penilaian.
Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui kualitas suatu dokumen RPIJM. Kualitas
suatu dokumen RPIJM dapat dilihat berdasarkan status hasil penilaiannya, dimana
dokumen RPIJM yang memiliki nilai 0-50 revisi besar, 51-80 revisi kecil, dan 81-100
revisi penyempurnaan.
Dalam melakukan revisi dokumen RPIJM Kabupaten/Kota yang dilakukan oleh
RPIJM Kabupaten/kota, Satgas RPIJM Provinsi, dan Satgas RPIJM Pusat terdapat
Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melakukan review/revisi dokumen RPIJM
Bidang Cipta Karya. Pembagaian tugas Satgas RPIJM Kabupaten/Kota, Satgas RPIJM
Provinsi, Satker Perencanaan dan Pengendalian Provinsi serta Satgas RPIJM pusat
dalam proses review/revisi dokumen RPIJM Kabupaten/Kota yaitu :
1. Penyusunan Dokumen RPIJM Kabupaten/Kota dilakukan oleh Satgas RPIJM
Kab/Kota, Satgas RPIJM Provinsi, dan Satker Perencanaan dan Pengendalian
Provinsi ;
2. Pembahasan Progress Dokumen RPIJM Kabupaten/Kota dilakukan oleh Satgas
RPIJM Kab/Kota, Satgas RPIJM Provinsi, Satker Perencanaan dan Pengendalian
Provinsi, Satgas RPIJM Pusat yaitu Direktorat Bina Program yang terdiri dari
Korwil dan Satker Perencanaan dan Pengendalian, Direktorat Pengembangan
Permukiman, Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan, Direktorat
Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, dan Direktorat
Pengembangan Air Minum. Pembahasan progress dokumen RPIJM Kab/Kota ini
dilakukan secara berkala ;
3. Finalisasi Dokumen RPIJM Kab/Kota dilakukan oleh Satgas RPIJM Kab/Kota,
Satgas RPIJM Provinsi, dan Satker Perencanaan dan Pengendalian Provinsi ;
4. Evaluasi Penilaian Dokumen RPIJM Kab/Kota dilakukan oleh Satgas RPIJM Pusat
yaitu Direktorat Bina Program yang terdiri dari Korwil dan Satker Perencanaan dan
Pengendalian, Dorektorat Pengembangan Permukiman, Direktorat Penataan
Bangunan dan Lingkungan, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan
Permukiman, dan Direktorat Pengembangan Air Minum; dan
5. Revisi Final Dokumen RPIJM Kab/Kota yang dilakukan oleh Satgas RPIJM
Kab/Kota, Satgas RPIJM Provinsi, dan Satker Perencanaan dan Pengendalian
Provinsi.
Dalam kegiatan penilaian dokumen RPIJM peran Satgas Provinsi yaitu :