• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, sesuai dengan tujuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, sesuai dengan tujuan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

19

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Janis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu peneliti ingin mengetahui keterlaksanaan keterampilan mengajar pada mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Biologi di SMA Swasta se-Kota Jambi. Menurut Iskandar (2013:62) penelitian deskriptif merupakan penelitian untuk memberi uraian mengenai fenomena atau gejala sosial yang diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih. Untuk lebih jelas tahap penelitian ini, maka dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini.

Tahap I : Persiapan Penelitian

Melakukan observasi awal dan menentukan subjek penelitian

Membuat teknik pengumpulan data pengumpulanDADADADDADADAd ata

Menentukan instrumen penelitian yang akan digunakan

Penyusunan kisi – kisi angket dan observasi Tahap II: Pelaksanaan

Penelitian

Uji validitas dan kelayakan angket dan observasi penelitian Observasi dan pemberian angket mahasiswa PPL

Tahap III : Penyelesaian penelitian

Menarik kesimpulan hasil penelitian Pengolahan data hasil penelitian

Penyusunan laporan Gambar: 3.1 Bagan tahap-tahap penelitian Dicetak pada tanggal 2018-05-14

(2)

3.2 Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini sesuai dengan tahap-tahap penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Tahap persiapan, meliputi :

a. Melakukan observasi dan menentukan subjek penelitian ke sekolah yang akan menjadi lokasi penelitian.

b. Pembuatan teknik pengumpulan data.

c. Membuat teknik instrumen penelitian dan penyusunan kisi-kisi observasi dan angket.

2. Tahap pelaksanaan, meliputi:

a. Uji validitas instrumen penelitian oleh validator. b. Pemberian instrument penelitian

3. Tahap penyelesaian, meliputi: a. Mengelolah data hasil penelitian. b. Menarik kesimpulan penelitian. c. Penyusunan laporan.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Biologi Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017 di SMA Swasta se-Kota Jambi yaitu di SMA Nusantara, SMA Xaverius 2, dan Purnama 2, yang berjumlah 8 mahasiswa dan ditambah dengan guru pamong masing-masing sekolah 1 orang guru pamong dengan jumlah keseluruhan menjadi 3 orang guru pamong.

(3)

21 Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3.1:

Tabel 3.1 Jumlah Subjek dalam penelitian

No Nama SMA Swasta

Kota Jambi Jumlah Mahasiswa (Orang) Jumlah Guru Pamong (Orang) 1 SMA Nusantara 2 1 2 SMA Xaverius 2 4 1 3 Purnama 2 2 1 Jumlah 8 3

3.4 Jenis dan Sumber Data 3.4.1 Jenis Data

Menurut Mukhtar (2013:99) data adalah seluruh informasi empiris dan dokumentasi yang diperoleh di lapangan sebagai pendukung ke arah konstruksi ilmu secara ilmiah dan akademik. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data tentang keterlaksanaan keterampilan mengajar mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Biologi Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017 di SMA Swasta Se-Kota Jambi, melalui angket dan observasi yang diberikan pada guru pamong.

3.4.2 Sumber Data

Sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder. Data primer berupa observasi. Data sekunder berupa hasil angket, wawancara guru pamong dan dokumentasi tentang keterlaksanaan keterampilan mengajar pada mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Biologi Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017 di SMA Swasta se-Kota Jambi.

Dicetak pada tanggal 2018-05-14 Id Doc: 58eb1b6581944d154c4a9389

(4)

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket dan wawancara yang diberikan kepada guru pamong SMA Swasta se-Kota Jambi.

3.5.1 Observasi

Observasi merupakan pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah saat melakukan suatu kegiatan. Menurut Sugiyono (2011:203) teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Dari segi instrumentasi yang digunakan, penelitian ini menggunakan instrumen observasi terstruktur untuk mengamati keterlaksanaan keterampilan mengajar pada mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Biologi Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017 di SMA Swasta se-Kota Jambi. Kisi-kisi observasi dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Ketelaksanaan Keterampilan Mengjar

Variabel Indikator Deskriptor Butir

Soal Jumlah Item Keterampilan Mengajar Guru 1.Keterampilan bertanya

1. Penggunaan pertayaan secara jelas dan singkat

2. Pemberian acuan 3. Pemindahan giliran 4. Penyebaran

5. Pemberian waktu Berpikir 6. Pemberian tuntutan 1 2 3 4 5 6 1 1 1 1 1 1 2.Keterampilan memberi penguatan

1. Penguatan verbal respon fositif yang berupa kata-kata pujian 2. Penguatan nonverbal respon

positif dengan selain kata-kata

7 1

1

3.Keterampilan 1. Pengunaan variasi suara 9 1

(5)

23

Sumber: Usman (2013:74-109) Mengadakan variasi

2, Gerakan badan dan mimik 3. Keseyapan atau kebisuan guru 4 Mengadakan kontak pandang dan

gerak

5 Pemusatan perhatian siswa

10 11 12 13 1 1 1 1 4.Keterampilan Menjelaskan 1. Kejelasan 2. Pengunaan contoh/ilustrasi 3. Penekanan pada yang penting 4. Pemberian kesempatan umpan

balik dari siswa

14 15 16 17 1 1 1 1 5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Membuka Pelajaran 1. Menarik perhatian siswa 2. Menumbuhkan motivasi 3. Memberikan acuan 4. Membuatan kaitan Menutup pelajaran 1. Meninjau kembali 2. Mengevaluasi siswa 18 19 20 21 22 23 1 1 1 1 1 1 6.Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil

1. Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi 2. Memperluas masalah atau uratan

pendapat

3. Menganalisis pandangan siswa 4. Meningkatan urutan siswa 5. Menyerbarkan kesempatan berpartisipasi 6. Menutup diskusi 24 25 26 27 28 29 1 1 1 1 1 1 7.Keterampilan Mengelola kelas

1. Menujukan sikap tanggap 2. Memberi perhatian secara visual

dan verbal

3. Memusatkan perhatian kelompok

4. Menuntut tanggung jawab siswa

5. Memberi pentunjuk yang jelas

30 32 32 33 34 1 1 1 1 1 8.Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan 1. Keterampilan mengorganisasikan

2. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar

3. Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar

4. Memberikan bantuan dalam menilai hasil belajar

35 36 37 38 1 1 1 1 Sambungan Tabel 3.2 Dicetak pada tanggal 2018-05-14

(6)

Dalam penelitian ini, untuk pemberian skor penelitian menggunakan skala

Likert. Menurut Iskandar (2013:83) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena atau gejala sosial yang terjadi, hal ini secara spesifik telah ditetapkan oleh peneliti yang selanjutnya disebut variabel penelitian. Alternatif jawaban diberi skor berdasarkan pola penyekoran seperti pada Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3 Alternatif Pola Penyekoran

No Alternatif jawaban Skor

1 Sangat Sering 4

2 Sering 3

3 Jarang 2

4 Sangat Jarang 1

Hasil penelitian dari observasi ini kemudian dianalisis lebih lanjut (sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan) untuk mengetahui keterlaksanaan keterampilan mengajar pada mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Biologi Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017 di SMA Swasta se-Kota Jambi.

3.5.2 Kuesioner (angket)

Angket merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab dan digunakan untuk memperoleh data guna menjawab permasalahan penelitian. Menurut Riyanto (2011:71) angket adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis. Pada penelitian ini digunakan kisi-kisi angket dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini:

(7)

25

Tabel 3.4Kisi–Kisi Angket

Variabel Indikator Deskriptor Butir Soal Jumlah Item

Keteram pilan Mengajar Guru 1.Keterampilan bertanya

1. Penggunaan pertayaan secara jelas dan singkat

2. Pemberian acuan 3. Pemindahan giliran 4. Penyebaran

5. Pemberian waktu Berpikir 6. Pemberian tuntutan 1 2 3 4 5 6 1 1 1 1 1 1 2.Keterampilan memberi penguatan

1. Penguatan verbal respon fositif yang berupa kata-kata pujian 2. Penguatan nonverbal respon

positif dengan selain kata-kata

7,8 9.10 2 2 3.Keterampilan Mengadakan variasi

1. Pengunaan variasi suara 2. Gerakan badan dan mimik 3. Keseyapan atau kebisuan guru 4. Mengadakan kontak pandang

dan gerak

5. Pemusatan perhatian siswa

11 12 13 14 15 1 1 1 1 1 4.Keterampilan Menjelaskan 1. Kejelasan 2. Pengunaan contoh/ilustrasi 3. Penekanan pada yang penting 4. Pemberian kesempatan umpan

balik dari siswa

16,17 18,19 20 21 2 2 1 1 5.. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Membuka Pelajaran 1. Menarik perhatian siswa 2. Menumbuhkan motivasi 3. Memberikan acuan 4. Membuatan kaitan Menutup pelajaran 5. Meninjau kembali 6. Mengevaluasi siswa 22,23 24,25 26,27 28 29 30 2 2 2 1 1 1 6.Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil

1. Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi 2. Memperluas masalah atau

uratan pendapat

3. Menganalisis pandangan siswa 4. Meningkatan urutan siswa 5. Menyerbarkan kesempatan berpartisipasi 31,32 33,34 35 36 37 2 2 1 1 1 Bersambung Hal 26 Dicetak pada tanggal 2018-05-14

(8)

6. Menutup diskusi 38 1

7.Keterampilan Mengelola kelas

1. Menujukan sikap tanggap 2. Memberi perhatian secara

visual dan verbal

3. Memusatkan perhatian kelompok

4. Menuntut tanggung jawab siswa

5. Memberi pentunjuk yang jelas

39 40.41 42 43 44 1 2 1 1 1 8.Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan 1. Keterampilan mengorganisasikan 2. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar 3. Keterampilan merencanakan

dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar

4. Memberikan bantuan dalam menilai hasil belajar

45.46 47 48 49.50 2 1 1 2

Dalam penelitian ini, untuk pemberian skor penelitian menggunakan skala

Likert. Menurut Iskandar (2013:83) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang penomena atau gejala sosial yang terjadi, hal ini secara spesifik telah ditetapkan oleh, peneliti, yang selanjutnya disebut variabel penelitian. Alternatif jawaban diberi skor berdasarkan pola penyekoran seperti pada Tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5 Alternatif Pola Penyekoran

No Alternatif jawaban Skor

1 Sangat Sering 4

2 Sering 3

3 Jarang 2

4 Sangat Jarang 1

Hasil penelitian dari pernyataan ini kemudian dianalisis lebih lanjut (sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan) untuk mengetahui keterlaksanaan keterampilan mengajar pada mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Biologi Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017 di SMA Swasta se-Kota Jambi.

(9)

27

3.5.3 Wawancara

Interview atau wawancara merupakan metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi langsung antara penyelidik dengan subjek atau responden (Riyanto, 2011:67). Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur sehingga dapat mengetahui dengan pasti informasi dari responden.Wawancara dilakukan kepada guru pamong di SMA Swasta se-Kota Jambi. Kisi-kisi wawancara dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini:

Tabel 3.6 Kisi-kisi Wawancara

3.5.4 Dokumentasi

Menurut Riyanto (2011:70) dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Metode dokumentasi berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat data-data yang sudah ada. Dalam dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan peserta didik seperti, absen mahasiswa dan foto pelaksanaan penelitian di SMAS wasta se-Kota Jambi.

Variabel Indikator Butir Soal Jumlah Item

Keterampilan Mengajar 1.Keterampilan Bertanya 1 1 2.Keterampilan Memberi Penguatan 1 1 3.Keterampilan Variasi 1 1 4.Keterampilan Menjelaskan 1 1 5.Keterampilan Membuka dan

Menutup Pelajaran 1 1

6.Keterampilan Memimpin

Diskusi Kelompok Kecil 1 1

7.Keterampilan Mengelola Kelas 1 1 8.Keterampilan Mengajar

kelompok Kecil Dan Perorangan

1 1

Dicetak pada tanggal 2018-05-14 Id Doc: 58eb1b6581944d154c4a9389

(10)

3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Analisis Observasi

Observasi dianalisis secara kuantitatif. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan cara membandingkan jumlah skor yang diperoleh dari responden dengan skor total soal atau angket dikali 100%. Sehingga hasilnya akan dinyatakan dalam bentuk persentase. Selanjutnya pengolahan data penelitian dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut (Riduwan, 2013 :41):

Keterangan: = persentase

F = Skor jawaban responden N = Skor total

Untuk menentukan katagori dari skor observasi, diperolah dari: Menentukan rentang skor

Skor maksimum = 95

Skor minimum = 55

Jumlah katagori = 4

Rentang skor = skor maksimum – skor minimum Jumlah katagori

= 95-55 4 = 10

Kategori rentang dari setiap skor dapat dilihat seperti:

55 65 75 85 95

(11)

29 Hasil persentase akhir tersebut akan ditafsirkan menggunakan kriteria penafsiran aspek kualitas menurut Riduwan (2013:41) seperti pada Tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7 Kriteria Penafsiran Pada Hasil Observasi

No. Persentase (%) Kategori/Aspek Kualitas

1 85,03-95,03 Sangat Baik 2 75,02-85,02 Baik 3 65,01-75,01 Sedang 4 55,00-65,00 Cukup Sumber: Riduwan (2013:41) 3.6.2 Analisis Angket

Kuesioner (angket) di analisis secara kuantitatif. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara membandingkan jumlah skor yang diperoleh dari responden dengan skor total soal atau angket dikali 100%. Sehingga hasilnya akan dinyatakan dalam bentuk persentase. Selanjutnya pengolahan data penelitian dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut (Riduwan, 2013 :41):

Keterangan:

= persentase

F = Skor jawaban responden N = Skor total

Untuk menentukan kategori dari skor angket, diperoleh dengan cara Menentukan rentang skor

Skor maksimum = 100 Skor minimum = 65,62 Jumlah katagori = 4

Rentang skor = skor maksimum – skor minimum Jumlah katagori

Dicetak pada tanggal 2018-05-14 Id Doc: 58eb1b6581944d154c4a9389

(12)

= 100-65,62 4 = 8,6

Kategori rentang dari setiap skor dapat dilihat seperti:

65 74 82 91 100

C S B SB

Hasil persentase akhir tersebut akan ditafsirkan menggunakan kriteria penafsiran aspek kualitas menurut Riduwan (2013:41) seperti pada Tabel 3.8 berikut:

Tabel 3.8 Kriteria Penafsiran Hasil Angket

No. Persentase (%) Kategori/Aspek Kualitas

1 91,45-100,05 Sangat Baik 2 82,84-91,44 Baik 3 74,23-82,83 Sedang 4 65,62-74,22 Cukup Sumber: Riduwan (2013:41) 3.6.3 Analisis Wawancara

Hasil di analisis melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Membuat pertanyaan wawancara tentang keterlaksanaan keterampilan mengajar pada mahasiswa PPL Program Studi Pendidikan Biologi Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017 di SMA Swasta se-Kota Jambi.

2. Semua jawaban atau hasil wawancara yang diterima dijelaskan dalam bentuk tulisan.

(13)

31

3.7 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta se-Kota Jambi pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2016.

Dicetak pada tanggal 2018-05-14 Id Doc: 58eb1b6581944d154c4a9389

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Subjek dalam penelitian  No  Nama SMA Swasta
Tabel 3.2 Kisi-kisi Observasi Ketelaksanaan Keterampilan Mengjar
Tabel 3.3 Alternatif Pola Penyekoran
Tabel 3.4Kisi–Kisi Angket
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan kondisi fenomena yang terjadi yaitu di mana adanya ketidakrefektifan komunikasi interpersonal antara dosen dan mahasiswa Psikologi Bina Nusantara yang

Khidmat Sokongan dan Sistem Penyampaian Bersandarkan kepada tugas yang diamanahkan dan teras pembangunan yang telah ditetapkan, salah satu komoditi yang menjadi

Pengadilan Negeri Bangil merupakan bagian lingkungan peradilan umum di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Riau tahun 2015, Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,99 persen,

Objektivasi adalah hasil yang didapatkan dari proses tahapan eksternalisasi, dari tahapan eksternalisasi penyesuaian diri dalam kehidupan realitas sosial

Internalisasi Whistle-Blowing System pada seluruh pegawai melalui apel pagi/sore, penerapan aplikasi Whistle-Blowing System, evaluasi atas penerapan Whistle-Blowing System

Maka pelu dilakukan penelitian mengenai : keanekaragaman jenis, serta kelimpahan teripang dan kondisi lingkungan pendukung kehidupan teripang di pesisir desa

– Penyebab utama dari erosi adalah terkonsentrasinya arus pada tebing di sisi luar – Lebar sungai masih mencukupi untuk berfungsi sebagai jalur navigasi dan – Stabilitas tebing