• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kimia adalah ilmu yang mempelajari kompo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kimia adalah ilmu yang mempelajari kompo"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi, sifat, dan perubahan zat. Proses kimia dapat Anda temukan di alam ataupun di laboratorium. Ilmu Kimia berhubungan dengan banyak ilmu lain seperti Biologi, Farmasi, Geologi, dan Lingkungan. Sebagai contoh, ilmu Kimia merupakan dasar dari revolusi biologi molekular yang membahas tentang bagaimana kontrol genetik dapat terjadi pada makhluk hidup. Dapatkah Anda sebutkan contoh penerapan ilmu Kimia yang dapat Anda temukan sehari-hari?

Manfaat Ilmu Kimia

Ilmu Kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menjadi dasar banyak ilmu lainnya. Banyak orang salah mengerti tentang bahan kimia. Bahan kimia sering diartikan sebagai bahan yang pasti berbahaya. Padahal, semua bahan/materi di alam tersusun atas unsur-unsur kimia. Banyak penemuan baru yang dihasilkan di laboratorium oleh para ahli kimia yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia. Berikut ini peranan ilmu Kimia di berbagai bidang kehidupan.

1. Bidang Kesehatan

Bahan-bahan kimia sering digunakan sebagai obat-obatan. Obat dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit. Hal ini dipelajari dalam cabang ilmu Kimia Farmasi. Contohnya, etanol atau alkohol digunakan dalam proses pelarutan obat dan sebagai pensteril alat-alat kedoteran.

2. Bidang Pertanian

Ilmu Kimia berperan penting dalam bidang pertanian. Petani menggunakan pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memberi nutrisi yang diperlukan tanaman. Adapun untuk menanggulan

\i hama dan penyakit tanaman, digunakan pestisida. Penggunaan pupuk dan pestisida yang benar dapat meningkatkan produktivitas pertanian yang menguntungkan produsen dan konsumen. 3. Bidang Industri

Di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin besar di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Semen, kayu, cat, pipa PVC, dan beton dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.

4. Bidang Biologi

(2)

5. Bidang Arkeologi

Penentuan usia fosil yang bisa dilakukan saat ini merupakan salah satu hasil penerapan ilmu Kimia. Fosil yang ditemukan dapat ditentukan usianya dengan radioisotop karbon-14. Tahukah Anda yang dimaksud radioisotop?

6. Bidang Hukum

Pemeriksaan alat bukti kriminalitas oleh tim forensik menggunakan ilmu Kimia di dalamnya. Bagian tubuh manusia seperti rambut dan darah dapat diperiksa struktur DNA-nya. Struktur DNA setiap individu akan berbeda sehingga dapat digunakan untuk identifikasi seseorang. Hal ini berguna untuk membuktikan tindak kejahatan seseorang.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan kualitas hidup memerlukan efektivitas dan efisiensi dalam berbagai bidang. Untuk membantu peningkatan kualitas hidup tersebut, masyarakat memerlukan segala pemenuhan kebutuhan yang semakin praktis. Dalam hal ini, peranan ilmu Kimia sangat jelas. Ilmu Kimia ikut berperan dalam memproduksi kebutuhan pangan. Ilmu Kimia juga berperan dalam industri zat warna, bahan pembersih, sabun, detergen, obat-obatan, dan sektor industri lainnya.

Berperannya ilmu Kimia dalam berbagai bidang merupakan perwujudan dari hasil penelitian yang terus dilakukan oleh para peneliti untuk menghasilkan bahan atau barang yang lebih baik dan berguna.

Peranan Ilmu Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada saat ini, ilmu kimia sudahlah berkembang pesat dan mengambil andil yang sangat besar pada kehidupan manusia. Ilmu kimia telah mengeluarkan produk-produk yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia, seperti pada urusan sandang, pangan, obat-obatan, bahan industri elektronik dan lain-lain, kini sebagian besar tidak memperolehnya langsung dari alam, tetapi pengolahan atau hasil sintesis dengan menggunakan ilmu kimia. Berikut ini adalah beberapa peranan ilmu kimia pada kehidupan sehari-hari.

a) Bidang Kesehatan

(3)

Kimia juga memiliki peran pada pembuatan obat-obat, karena obat dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap proses dan reaksi bahan kimia yang berkhasiat terhadap suatu penyakit. Yang kemudian hal ini dipelajari dalam kimia farmasi.

b) Bidang Pertanian

Sedikit contohnya adalah, analisis kimia dapat memberikan informasi tentang kesuburan tanah, dan dengan data tersebut petani dapat menentukan tumbuhan yang kekurangan zat, supaya tepat ketika diberi pupuk. Juga pupuk yang terbuat dari bahan kimia, contohnya pupuk urea. Lalu apabila tumbuhan diserang hama, kita menggunakan pestisida atau insektisida yang terbuat dari bahan kimia.

c) Bidang Industri

Pada zaman ini, sebagian besar keperluan hidup umat manusia selalu ada campur tangan kimia dalam proses produksinya. Contohnya, semen dan cat berasal dari hasil riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Juga kain sintetis yang merupakan penerapan ilmu kimia.

d) Bidang Biologi

Proses-proses yang terjadi pada tubuh makhluk hidup memerlukan penjelasan kimia. Contohnya, kita perlu memiliki pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa dari karbohidrat, air, dll. untuk mempelajari tentang fotosintesis.

e) Bidang Arkeologi

Contohnya adalah penentuan umur fosil dengan menggunakan radioisotop karbon-14, dimana ini adalah penerapan salahsatu ilmu kimia.

(4)

Pemeriksaan alat kriminalitas oleh tim forensik menggunakan penerapan ilmu kimia di dalamnya, yaitu pemeriksaan DNA. Dimana struktur DNA pada rambut atau darah setiap individu dapat diidentifikasi juga berbeda-beda hasilnya.

Kemajuan yang terjadi pada ilmu kimia juga sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari, membuat peningkatan kualitas hidup karena efektifitas dan efisiensi dalam berbagai bidang.

Bidang Kedokteran

Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.

2. Bidang Pertanian

Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan karena pupuk dan pestisida adalah bahan kimia.

3. Bidang Geologi

Bidang ini berkaitan dengan ilmu batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsure-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Peran ilmu kimia ini membantu, mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan dan benda-benda alam.

4. Bidang Biologi

Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup dan tumbuhan proses kimia yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan, makanan, pernafasan, metabolism, fermentasi, fotosintesis dll. Untuk mempelajari hal tersebut diperlukan adanya struktur sifat senyawa yang ada seperti; karbohidrat, protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dll. Meskipun secara umum bidang ini lebih erat kaitannya dengan ilmu biologi. Namun para ilmu kimia nyatanya sedikit banyak berpengaruh dalam bidang biologi ini.

5. Bidang Hukum

ilmu kimia pada bidang hokum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya bukti pemeriksaan peralatan bukti kriminalitas. Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa struktur DNA-nya karena struktur DNA orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini memerlukan ilmu kimia. 6. Bidang Tekhnik Sipil

(5)

Al-Qur’an menjelaskan tentang unsure besi (QS. Al-Hadid 57:52)

“Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata, dan telah kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan kami ciptakan/turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu), dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasulNya padahal

Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Maha Perkasa. “(QS. Al-Hadid

57:52)

Berdasarkan kandungan surat Al-Hadid di atas, para ilmuan muslim telah mengkaji kandungan yang terkandung di dalamnya yang menyatakan bahwa Allah telah menurunkan/menciptakan unsure besi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Pernyataan ini dikuatkan dengan fakta-fakta yang ada yaitu:

Fakta ke-1 :

Allah SWT berfirman: “… Dan kami ciptakan besi…”(QS. AL-Hadid 57:25). Allah SWT menggunakan kata “anzalnaa” yang berarti “kami telah turunkan”. Departemen Agama menuliskannya dengan “ciptakan” sebagaimana tertulis diatas. Allah SWT tidak menggunakan kata “Khalaqna” yang berarti “kami telah ciptakan”. Penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan dibumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar. Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti binatang-bidatang raksasa. System tata surya (bumi) tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut “nova” atau supernova”. Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya grravitasi benda angkasa. Hal ini yang dahulu pernah juga sempat dikatakan oleh Neil Amstrong. Semua ini menunjukkan bahwa logam besi terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan “diturunkan ke bumi”, persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur’an diturunkan. Besi: 26Fe istilah besi oleh orang inggris disebut sebagai “iron”, oleh orang arab disebut dengan “hadid” orang prancis menyebutnya “fer” dan orang spanyol “hierro”. Agar tidak membingungkan, maka telah disepakati bahwa dunia sains menanamkan besi dengan “Ferrum” (Fe) dari bahasa latin.

(6)

Besi memiliki 8 isotop yaitu:

Al-Hadid adalah surat ke-57 dalam Al-Qur’an Fe-57adalah salah satu dari 4 isotop besi yang stabil. Ini bukanlah kebetulah. Nomor surat ini dirancang oleh Allah Yang Maha Mengetahui. 52Fe wakktu paruh 8,3 jam, 54Fe stabil, 55Fe waktu paruh 2,7 tahun, 56Fe stabil, 57Fe stabil, 58Fe stabil, 59Fe waktu paruh 54,5 hari, 60fe waktu paruh 1.500.000 tahun.

Fakta ke-3 : Energi Ionisasi

Energy ini dibutuhkan oleh suatu atom untuk menjadi ion.. Fe umumnya dapat berbentuk ion Fe2+ (ferro) dan Fe3+ (ferri). Dimana diketahui bahwa tubuh manusia hanya mengkonsumsi Fe2+ (ferro) dari makanan. Besi jenis ferro inilah yang banyak terkandung dalam makanan seperti daging-dagingan dan bayam, termasuk obat-obatan suplemen penambah zat besi seperti sangobion, sulfaferosus, dan lain-lain. Ahli gizi, mengatakan sebaiknya sayur bayam jangan dibiarkan lebih dari semalam, karena tidak memberikan dampak yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan dalam beberapa jam ferro akan segera berubah menjadi ferri. Ferri di dalam tubuh adalah sampah, dimana tubuh tidak mau mengambilnya karena sifat sudah berubah. Sama halnya jika besi sudah berubah menjadi karat, berubahlah sifatnya. Perubahan Fe2+ (ferro) menjadi fe3+(ferri) ini menghasilkan energy ionisasi sebesar 2957 kJ mol-1,29 adalah jumlah seluruh ayat pada surat al-hadid. 57 adalah nomor suratnya.

Fakta ke-4 : Penjumlahan Massa Seluruh Isotop

Besi memiliki 8 isotop (kembaran) yaitu 52Fe, 54Fe, 55Fe, 56Fe, 57Fe, 58Fe, 59Fe, 60Fe. Jika seluruh masanya dijumlahkan maka 52+54+55+56+57+58+59+60=451. Kata “besi” ada pada surat ke 57 dan ayat ke-25. Jumlah kata dalam surat al-hadid dari ayat 1 sampai dengan 25 adalah 451.

Fakta ke-5

Jumlah kata dalam surat al-hadid ada 547.57 adalah nomor surat al-hadid dan 4 adalah jumlah isotop besi yang stabil.

7. Bidang Permesinan

Para ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan komposisi logam yang baik untuk pembuatan mesin, mempelajari sifat, komposisi bahan bakar, dan minyak pelumas mesin.

8. Bidang Arkeologi

Ilmu kimia juga berperan penting dalam ilmu arkeologi. Selama ini, ilmu arkeologi identik dengan penelitian-penelitian lapangan dan pencarian akan fosil-fosil. Setelah fosil ditemukan, para arkeolog memanfaatkan teknologi kimia bernama radio isotop C-14 untuk mencari tau usia fosil tersebut.

9. Bidang Kecantikan

Kosmetik dan berbagai produk kecantikan serta perawatan tubuh dan wajah yang dapat dengan mudah ditemukan di took-toko kini adalah hasil dari penelitian-penelitian kimia. Krim wajah, pelembab, sampo, pasta gigi, hingga parfum semuanya dibuat melalui penelitian yang berlangsung lama. Percobaan demi percobaan dilakukan untuk mendapatkan kosmetik yang aman dipakai dan sempurna. Jadi, manfaat ilmu kimia memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehidupan manusia untuk selaras dengan peningkatan kualitas hidup dimuka bumi.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat haid beberapa perempuan mengalami dismenore yaitu perasaan nyeri pada saat haid yang biasanya dialami oleh remaja yang baru mengalami menstruasi pertama.. Dismenore

menjaga rasio NIM agar selalu berada pada tingkat yang optimal. Bank yang mempunyai rasio NIM yang tinggi akan mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk

Belum holistiknya proses penyusunan rencana kerja pembangunan daerah terlihat dari beberapa proses tahapan musrenbang, mulai dari musrenbang tingkat kelurahan,

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Desain dan Implementasi Media Interaktif Lagu Daerah Untuk Pembelajaran Budaya Daerah Pada

Pada Tugas Akhir ini, dilakukan dengan permodelan struktur bangunan gedung dekanat UNWAHAS Semarang yang terdiri dari 7 lantai menggunakan rangka beton

Penentuan atau perhitungan posisi duga, dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Dead Reckoning yang disingkat dengan DR, yaitu suatu pekerjaan untuk menentukan kedudukan

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat signifikan yang terjadi pada variabel X terhadap variabel Y, maka dapat dikatakan Sosialisasi (X1), Pengetahuan