• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sistem Pemberian dan Pengawasan Kredit Pada PT.Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Sistem Pemberian dan Pengawasan Kredit Pada PT.Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Terbitnya Peraturan Pemerintah No.1 Tahun 1995 merupakan tonggak awal

berdirinya Bank Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia, dimana dinyatakan

bahwa di daerah-daerah propinsi dapat didirikan Bank Pembangunan Daerah.

Pada tanggal 4 November 1961, hadir 3 orang warga Sumatera Utara menghadapi

Notaris Roesli di Medan, yaitu Adnan Nur, James Warren Harahap, dan H.

Abubakar Hasibuan yang membawa surat kuasa Gubernur Kepala Daerah Tingkat

1 Sumatera Utara Radja Djundjungan Lubis, secara yuridis dengan akte Notaris

Roesli Nomor 22 Tanggal 4 November 1961 Perihal Perseroan Terbatas Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Berdirilah Perseroan Terbatas Bank

Pembangunan Daerah Sumatera Utara (PT. BPDSU) yang merupakan joint

pemerintah daerah dengan swasta. Selama masa pra operasi seluruh kegiatan PT.

BPDSU dipusatkan di Hotel Melati kamar 27-28 di Jalan Amaliun Medan.

Tanggal 28 Februari 1962, diterbitkan Surat Izin Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor BUM-1-25 / II Tentang Izin Usaha PT. BPDSU.

Terhitung mulai tanggal 15 Maret 1962 PT. BPDSU mulai menjalankan kegiatan

usahanya dengan menyewa satu lantai dari rumah toko gedung tua milik Sutan

Naga di Jalan Palang Merah No. 62 dengan merk tulisan besar “Sutan Naga”,

dimana lantai II masih dipergunakan pemilik sebagai kantornya. Papan merk

(2)

yang ditulis dengan kapur. Pada pertengahan tahun 1965 setelah BPDSU berlaba,

gedung yang disewa tersebut dibeli dan beberapa waktu kemudian dikembangkan

lagi ke nomor 64 dan 66.

Pada tahun 1975, kantor BPDSU dipindahkan ke gedung baru di Jalan

Imam Bonjol No. 7 dan pada April 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok

pembangunan daerah, berdasarkan keputusan DPRD-GR Tingkat I SU No.

21/K/1965 ditetapkan Perda No. 5 Tahun 1965, dimana status PT. BPDSU

dirubah dan dilebur menjadi Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah

Sumatera Utara dengan modal dasar uang lama dan saham dimiliki oleh

Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II

se-Sumatera Utara.

Terhitung mulai tanggal 15 Maret 1962 PT. BPDSU mulai menjalankan

kegiatan usahanya dengan menyewa satu lantai dari rumah toko gedung tua milik

Sutan Naga di Jalan Palang Merah No. 62 dengan merk tulisan besar “Sutan

Naga”, dimana lantai II masih dipergunakan pemilik sebagai kantornya. Papan

merk yang menunjukkan BPDSU berkantor di ruko tersebut hanya berupa papan

tulis yang ditulis dengan kapur. Pada pertengahan tahun 1965 setelah BPDSU

berlaba, gedung yang disewa tesebut dibeli dan beberapa waktu kemudian

dikembangkan lagi ke nomor 64 dan 66.

Pada tanggal 7 Mei 1999, dalam Rangka Program Rekapitalisasi Perbankan

ditandatangani Perjanjian Rekapitalisasi antara Pemerintah Republik Indonesia

yang diwakili oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dengan

(3)

I Sumatera Utara menambah modal dan pemerintah pusat juga. Modal pemerintah

pusat ini akan dikembalikan atau dibeli kembali oleh Pemerintah daerah Provinsi

dan kabupaten / Kotamadya se-Sumatera Utara dan sampai saat ini masih dalam

proses penyelesaiannya.Teknologi pembukuan dan informasi juga terus

berkembang, dimana pada awalnya seluruh administrasi masih dilakukan dengan

sistem manual. Baru pada tahun 1971 diterapkan sistem RUF. Pengembangan

selanjutnya dengan menggunakan mesin Auditronic 730, dimulai dengan sistem

yang berbasis komputer dilanjutkan dengan Mikro Komputer merk Monroe, Mini

Komputer Wang.

Pada tahun 1997, dengan menggunakan tenaga sendiri dibangun sistem

yang diberi nama Sysbank dengan menggunakan Personal Komputer, namun

masih belum online. Baru pada tahun 2002 PT Bank SUMUT menerapkan System

Online dengan APLIKASI OLIB’s – Online Integrated Banking System, sekaligus mengoperasikan mesin ATM.

Presiden Direktur pertama sekali dijabat oleh Diapari Panusunan Siregar

dengan Ketua Dewan Pengurus dijabat oleh Radja Djundjungan Lubis. Pucuk

pimpinan berganti seiring waktu yaitu James Warren Harahap (1964-1965),

Baginda Pane (1965-1966), WMD Hutabarat (1966-1967), Inutan Ritonga

(1967-1984), Yahfin Siregar (1984-1991), Armyn (1991-1999),Abdul Rachman

(1999-2000) dan Gus Irawan (2000-2012), M.Yahya dan Zenilhar (2012- sekarang).

Dalam pelaksanaanya, Bank Sumut berfungsi sebagai alat pengembangan

ekonomi daerah, sebagai bank umum, juga turut serta membantu pemerintah

(4)

kerakyatan dengan menyalurkan kredit kepada usaha kecil dan menengah serta

koperasi. Operasional bank bergerak dari kantor pusat, tercatat pernah menempati

kantor di jalan Palang Merah Medan, kemudian di pindahkan ke jalan Imam

Bonjol Nomor 18 Medan. Pada tanggal 20 April 1989 Menteri Dalam Negeri

berkenan meresmikan pemakaian gedung kantor baru yang cukup megah dan

representatif terletak di jantung bisnis kota Medan, tepatnya di jalan Imam Bonjol

No.18 Medan.

Visi dari PT. Bank Sumut Medan adalah menjadi Bank andalan untuk

membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah

di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat. Dalam menjalankan kehidupannya, PT. Bank

Sumut Medan telah berusaha untuk mewujudkan visinya dengan cara memberikan

bantuan kepada masyarakatyang kiranya mampu berupa bantuan beasiswa kepada

anak yatim, bantuan kepada anak-anak yang berada dip anti asuhan, bantuan

kepada orang tua yang berada dip anti jompo, bantuan kepada fakir miskin serta

turut berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademis,

ibadah dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Adapun yang menjadi misi PT. Bank Sumut Medan adalah mengelola dana

pemarintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada

prinsip-prinsip compliance .Sebagai alat kelengkapan ekonomi daerah dibidang

perbankan PT. Bank Sumut Medan berfungsi sebagai penggerak dan pendorong

laju pembangunan di daerah bertindak sebagai penegang kas daerah yang

(5)

pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum

seperti dimaksudkan pada undang-undang Nomor 7 tahun 1992, tentang

perbankan sebagaimana telah dirubah dengan undang-undang nomor 10 tahun

1998.

PT. Bank Sumut merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya di jalan

Imam Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2006, Bank telah menambah I kantor

cabang pembantu, 4 kantor kas, 9 unit ATM dan 12 kantor kas yang mengalami

peningkatan status menjadi kantor cabang sedangkan kas mobil dan payment

point tidak berubah. Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No. 6 / 142 /

DPIP / Prz / Mdn tanggal 18 Oktober 2004.

Bank Sumut telah memiliki beberapa cabang syariah dan beberapa kantor

cabang pembantu salah satunya di lingkungan Universitas Sumatera Utara yang

didirikan di jalan Dr. Mansyur No 9 (Pintu III USU) Bank Sumut Kantor Cabang

(6)

C. Struktur organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan landasan kerja bagi seluruh

karyawan yang ada dalam suatu perusahaan.Dimana struktur organisasi ini pada

pokoknya mengandung penetapan batas-batas tugas, wewenang dan tanggung

jawab dari masing-masing karyawan perusahaan. Oleh sebab itu, Pimpinan

Cabang sebagai orang yang bertanggung jawab atas kelangsungan organisasi,

haruslah mampu mengkoordinasikan seoptimal mungkin, khususnya terhadap

seluruh Sumber Daya Manusia yang ada didalam baik secara vertikal, horizontal,

maupun lateral.

Adapun struktur organisasi perusahaan pada kantor PT Bank SUMUT

Cabang Aksara dapat dilihat pada lampiran. Susunan dan wewenang

masing-masing bagian pada PT. Bank SUMUT Cabang USU, adalah sebagai berikut:

(7)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Bank Sumut Cabang Pembantu USU

Sumber : PT.Bank Sumut Cabang Pembantu USU D. Uraian pekerjaan

PT. Bank Sumut Cabang Pembantu USU memiliki bagian tugas,

wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan bagian masing – masing:

Tugas Pemimpin Cabang Pembantu

1. Memimpin,mengkordinasi, mengarahkan, membimbing, mengawasi dan

mengendalikan serta mengevaluasi.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investasi Kantor Cabang Pembantu

(8)

3. Menyusun program kerja kantor cabaang pembantu sehubung dengan upaya

pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta

mengevaluasi pelaksanaanya.

4. Memindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau

Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan

tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Induk.

5. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan keputusan dan memastikan

resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang

tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.

6. Meminimalisir setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada setiap

kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan resiko lainnya.

7. Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan kantor

Cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk.

8. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang

dikategorikan transaksi uang tunai (cash transaction) dan transaksi keuangan

mencurigakan (suspecious transaction).

9. Melakuakan evaluasi atas kinerja Kantor Cabang Pembantu.

10. Mengelola dana Pemerintah Daerah (untuk Kantor Cabang Pembantu yang

ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke Bank lain.

11. Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat berharga

atau surat barang agunan.

12. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat Kelompok Pemutus

(9)

13. Mengadakan rapat yang bersifat koordinas, bimbingan, pengarahan, transfer

of knowledge dan sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan.

14. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang

langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

15. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dengan unit kerja di Kantor

Cabang Induk maupun unit kerja di bawah kantor cabang lainnya.

16. Mewakili Bank dalam mengadakan hubungan atau kerjasama dengan pihak

lain berkaitan dengan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu.

17. Membuat laporan terkait operasional Bank sesuai ketentuan yang berlaku.

18. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang.

Tanggung Jawab Pemimpin Cabang Pembantu

1. Bertanggung jawab atas :

a. Seluruh operasional kantor cabang kepada pemimpin cabang induk.

b. Kinerja kantor cabang dengan mengacu pada Rencana Kerja Anggaran

Tahunan dan standar rasio yang sehat.

c. Pencapaian program kerja kantor cabang pembantu.

d. Terjaminnya likuiditas Bank sesuai ketentuan yang berlaku.

e. Kelayakan dan kualitas kredit yang deberikan.

f. Pengeluaran biaya yang terjadi di kantor cabang pembantu.

g. Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan.

h. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar

(10)

i. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang pembantu.

j. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut di lingkungan

kantor cabang pembantu.

k. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor cabang

pembantu.

l. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.

m.Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan

perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu.

2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.

Tugas Pemimpin Seksi Operasional

1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam :

a. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transaksi keuangan di kantor

cabang.

b. Mengelola aktiva tetap, investaris dan barang logistik berupa peralat tulis

menulis serta barang cetakan operasional kantor cabang pembantu.

c. Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu.

d. Merawat, menata dan menjaga kantor dan lingkungan agar senantiasa

bersih, indah dan aman.

e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional

Prosedur dilingkungan Seksi Operasional.

f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan Good Corporate

(11)

g. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut oleh pegawai

dilingkungan Seksi Operasional.

h. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan

Seksi Operasional.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investasi untuk seksi operasional

dituangkan ke dalam Rencana Kerja Angguran Tahunan Bank

3. Menyusun program kerja Seksi Operasional sehubung dengan upaya

pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta

mengevaluasi pelaksanaanya.

4. Memindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau

Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan

tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu.

5. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi

pengiriman uang, pembebanan biaya dan test key.

6. Menerima dan memeriksa bukti atau advice atau informasi sehubung dengan

transfer atau inkasso

7. Memeriksa dan mengadministrasikan daftar warkat-warkat yang akan

dikliringkan/pengambilan dan daftar warkat –warkat pemindah bukuan.

8. Memeriksa surat keterangan penolakan warkat kliring.

9. Memeriksa dan mengawasi pembukuan warkat-warkat kliring ke komputer

10. Memeriksa Nota Selisih atau Rekonsiliasi dan menyelesaikan transaksi yang

(12)

11. Menerima, menyimpan dan menata usahakan seluruh dokumen dan surat –

surat barang agunan yang berkenaan dengan mencairkan kredit.

12. Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yang wajib dipertanggungkan.

13. Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit atau

penjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian lainya

yang dibuat notaris, yang berkenaan dengan pencairan kredit, termasuk Bank

Garansi.

14. Membuat berita acara dan surat–surat yang berkaitan dengan pengambilan

agunan.

15. Membuat nota – nota pembebanan yang berkaitan dengan pencairan kredit.

16. Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta

mencocokkannya dengan neraca :

17. Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar

pada akhir tahun buku.

18. Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan kantor cabang

pembantu.

19. Mengatur penjilidan nota-nota dan dokumen serta menata usahakan

penyimpanannya.

20. Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan mengawasi,

memelihara serta mengatur ruang arsip Kantor Cabang Pembantu.

21. Menatausahakan Surat Edaran, Surat Intruksi, Surat Keputusan Nota Dinas

(13)

22. Memonitor dan mengerjakan pengiriman surat melalaui tromol pos maupun

mengantar surat.

23. Melakukan evaluasi atas kinerja Seksi Operasional.

24. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang

pembantu tentang langkah–langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya

25. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu

maupun kantor cabang induk.

26. Membuat laporan terkait dengan operasional Seksi Operasional sesuai

ketentuan yang berlaku.

27. Melaksanakan tugas lainya sesuai fungsi dan aktivitas Seksi Operasional.

Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Operasional

1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas :

a. Seluruh operasional Seksi Operasional.

b. Kinerja Seksi Operasional dengan mengacu pada Rencana Kerja Anggaran

Tahunan dan standar rasio yang sehat.

c. Pencapaian program kerja Seksi Operasional.

d. Biaya yang terjadi yang berhubungan dengan seksi operasional yang

mengacu kepada standar rasio yang sehat.

e. Keamanan dan keselamatan serta kerahasian Test Key pengiriman uang.

f. Keamanan dan keselamatan seluruh dokumen asli (agunan dan bekas

kredit).

g. Masa berlakunya pertanggungan asuransi barang agunan kredit.

(14)

i. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar

opersional prosedur dilingkungan Seksi Operasional.

j. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Seksi Operasional.

k. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut di lingkungan

Seksi Operasional.

l. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan Seksi Operasional.

m.Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan

perusahaan yang berada dilingkungan Seksi Operasional.

2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank

Tugas Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah 1. Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam :

a. Memelihara persedian kas pada tingkat efesien sehingga likuiditas tidak

terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas.

b. Mengelola dana Pemerintah Daerah ( untuk unit kantor yang ada rekening

kas daerah ) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain.

c. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi

pemilik dana.

d. Mengawasi jumlah dana tunai yang dikuasai para Teller agar tetap dalam

batas yang diizinkan oleh ketentuan berlaku.

e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional

Prosedur dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan Good Corporate

(15)

g. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut oleh pegawai

dilingkungan Seksi Pelayanan Nasabah.

h. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan

Pelayanan Nasabah.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi untuk seksi Pelayanan Nasabah

untuk dituangkan ke dalam Rencana Kerja Angguran Tahunan Bank.

3. Menyusun program kerja Seksi Pelayanan Nasabah sehubung dengan upaya

pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta

mengevaluasi pelaksanaanya.

4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau

Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan

tindak lanjut temuan kepada Pemimin Cabang Pembantu untuk diteruskan

kepada Pemimpin Cabang Induk

5. Memeriksa status calon Nasabah Simpanan Giro dalam Daftar Hitam Bank

Indonesia.

6. Mengadminstrasikan pembukuan dan penutupan rekening serta membuat dan

memeliharaan Buku Register Nasabah dan Daftar Hitam (black list)

7. Melayani penjualan blanko Cek atau Bilyet Giro dan membebankan biaya

yang berkenaan dengan hal tersebut serta biaya-biaya lainya yang

berhubungan dengan pembukaan dan penutupan rekening.

8. Membuat Referensi Bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang

(16)

9. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi

penarikan/penyetoran tabungan, giro dan penerbitan/pencairan deposito/

sertifikasi deposito serta mensahkannya sesuai batas wewenangannya.

10. Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan perincian kas

serta mencocokkannya dengan jumlah uang

11. Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan

penerimaan setoran atau pembayaran tunai oleh teller.

12. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang

pembantu tentang langkah – langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

13. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan risiko –

risiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak

merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan datang

14. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap

kegiatan operasional di Seksi Pelayanan Nasabah.

15. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Seksi

Pelayanan Nasabah kepada Pemimpin Cabang Pembantu.

16. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer

of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan.

17. Melakukan koordinasi kinerja dengan unit kerja di kantor cabang pembantu

maupun di kantor cabang induk.

18. Mewakili Pemimpin Cabang Pembantu dalam mengadakan hubungan / kerja

(17)

19. Membuat laporan terkait operasional Seksi Pelayanan Nasabah sesuai

ketentuan yang berlaku

20. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang

pembantu.

Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran

1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam :

a. Kegiatan memasarkan produk dana, kredit, dan jasa dan layanan sesuai

rencana kerja bank.

b. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi terdiri dari :

1) Meninjau lokasi usaha atau proyek yang akan dibayar,

2) Memeriksa data calon debitur melalui sistem informasi deitur,

3) Melaksanakan transaksi barang agunan,

4) Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha / keaslian surat barang

agunan atau kebenaran atau keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun

kontrak kerja pada instansi yang berwenang,

5) Membuat undang –undang rapat anggota Komite Pemutusan Kredit,

6) Membuat surat persetujuan atau penolakan pemberian kredit.

c. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional

Prosedur di lingkungan Seksi Pemasaran.

d. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan Good Corporate

Goverment(GCG) oleh pegawai di lingkungan Seksi Pemasaran. e. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut oleh pegawai

(18)

f. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di lingkungan

Seksi Pemasaran.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investasi Seksi Pemasaran untuk

dituangkan ke dalam Rencana Kerja Angguran Tahunan Bank.

3. Menyusun program kerja Seksi Pemasaran sehubung dengan upaya

pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta

mengevaluasi pelaksanaanya.

4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern atau

Satuan Pemeriksaan Intern (SPI) atau Pemeriksa Eksternal serta melaporkan

tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Induk.

5. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha atau proyek yang telah dibiayai secara

periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan.

6. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai upaya

pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang diharapkan debitur

untuk mencari solusi pemecahannya.

7. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang

Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil tugasnya.

8. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan-keputusan dan memastikan

resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang

tidak merugikan Bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.

9. Meminimalisir setiap potensi resiko yang mungkin terjadi pada setiap

(19)

10. Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Seksi

Pemasaran kepada Pemimpin Cabang Pembantu.

11. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutusan

kredit atas permohonan kredit yang diajukannya.

12. Menghadiri rapat bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of

knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan.

13. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang tentang

langkah -langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

14. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dengan di Kantor Cabang

Pembantu maupun di Kantor Cabang Induk.

15. Mewakili Pemimpin Cabang Pembantu dalam mengadakan hubungan atau

kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang

pembantu.

16. Membuat laporan terkait operasional Seksi Pemasaran sesuai ketentuan yang

berlaku.

17. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang

pembantu.

Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pemasaran

Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas:

(20)

2. Kinerja Seksi Pemasaran dengan mengacu pada rencana kerja anggaran

tahunan dan standar rasio yang sehat.

3. Pencapaian program kerja Seksi Pemasaran.

4. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.

5. Kebenaran dan ketetapan waktu laporan yang diterbitkan.

6. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar

operasional prosedur di lingkungan seksi pemasaran.

7. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan seksi pemasaran.

8. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank Sumut di lingkungan seksi

pemasaran.

9. Displin kerja pejabat ,staf,pegawai di lingkungan seksi pemasaran

10. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’S.

11. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen,arsip serta seluruh kekayaan

perusahaan yang berada di lingkungan seksi pemasaran

12. memang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank.

D. Kinerja usaha terkini

PT. Bank Sumut telah berhasil memperoleh suatu perhargaan yang diterima dari

berbagai jenis majalah yang berhubungan dengan perbankan antara lain :

1. Info Bank Award 2003 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari

Majalah Info Bank.

2. Info Bank Award 2004 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari

(21)

3. Info Bank Award 2005 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari

Majalah Info Bank.

4. Info Bank Award 2006 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari

Majalah Info Bank.

5. Peringkat I Best Overall Performance 2006 dari MRI dan Majalah Info Bank

pada tanggal 21 Mei 2007.

6. Info Bank Award 2007 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari

Majalah Info Bank.

7. Golden Awards 2007 sebagai Bank dengan Predikat "SANGAT BAGUS" selama 5 tahun berturut-turut dari Majalah Info Bank.

8. Golden Awards 2008 sebagai Bank dengan Predikat "SANGAT BAGUS" selama 5 tahun berturut-turut dari Majalah Info Bank.

9. Peringkat I Best Overall Performance 2007 dari MRI dan Majalah Info Bank

pada tanggal Mei 2008.

10. Piala Indonesia Property & Bank Award 2008 dari Majalah Property & Bank.

11. Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2008 sebagai Unit Pelayanan Publik

berkinerja "Sangat baik" dari Presiden Republik Indonesia DR. Susilo

Bambang Yudhoyono.

12. Piala pemenang terbaik I Kategori The Best CEO BUMD of The Year 2008

kepada Gus Irawan (Dirut Bank Sumut) dari Majalah Business Review.

13. Peringkat I Best Teller Service Banking Service Execellence Award 2009 dari

(22)

14. Peringkat II Best Customer Service Banking Service Execellence Award 2009

dari MRI & Majalah Info Bank.

15. Golden Awards 2009 sebagai Bank dengan Predikat "SANGAT BAGUS" selama 5 tahun berturut-turut dari Majalah Info Bank.

16. Info Bank Award 2009 sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari

Majalah Info Bank.

17. Property & Bank Award Kategori BPD 2009 Berkinerja Terbaik yang sukses menerapkan Prinsip GCG dalam Perbankan dari majalah Property & bank.

18. Best Syariah 2010 kategori Unit Usaha Syariah terbaik 2010 Aset dibawah

Rp. 500 Miliar Majalah Investor

19. Penghargaan IPBA dari majalah properti dan bank sebagai CEO terbaik

BUMD 2011.

20. Majalah Investor memberikan penghargaan the best bank 2013 kepada Bank

Sumut sebagai bank terbaik kategori BPD beraset di atas Rp 10 triliun.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Bank Sumut Cabang Pembantu USU

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran dari kegiatan ini adalah tersedianya jasa administrasi keuangan kantor dalam satu tahun (12 bulan).. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar

produksi dan produktifitas usaha perikanan tangkap serta kesejahteraan nelayan. Anggaran pada kegiatan ini digunakan untuk.. belanja hibah sarana prasarana penangkapan

[r]

Instalasi dan Perbaikan Sistem Komunikasi digital dan teknologi komunikasi bergerak/mobille

Peraturan Bupati Bantul Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kebijakan dan Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2010;...

Hasil dari penelitian ini adalah; (1) pola perkembangan hukum adat Bima ada, a) hukum Sintesis, yaitu ketika hukum adat dan hukum Islam bertemu dan saling melengkapi, dan tidak

,lEitEiE?;Eliy?,trElEEli;ili;..

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa program pencatatan kegiatan secara online sebagai cara untuk meningkatkan kinerja kegiatan