BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2.1Metode Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui
pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,
melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,
dokumen pribadi, catatan memo, dan dokumen resmi lainnya. Sehingga yang
menjadi tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah ingin menggambarkan realita
empirik di balik fenomena secara mendalam, rinci dan tuntas. Oleh karena itu
penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan
mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku dengan
menggunakkan metode diskriptif.
2.2Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif
yaitu berusaha menggambarkan suatu gejala sosial. Dengan kata lain penelitian
ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada
saat studi. Metode kualitatif ini memberikan informasi yang lengkap sehingga
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat
diterapkan pada berbagai masalah.Metode penyelidikan deskriptif tertuju pada
pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Metode ini menuturkan,
menganalisa, dan mengklasifikasi, menyelidiki dengan teknik, observasi, atau
dengan teknik test ; studi kasus, studi komperatif, studi waktu dan gerak, analisa
kuantitatif, studi kooperatif atau operasional. Bisa disimpulkan bahwa metode
deskriptif ini ialah metode yang menuturkan dan menafsirkan data yang ada,
misalnya tentang situasi yang dialami, satu hubungan, kegiatan, pandangan, sikap
yang sedang bekerja, kelainan yang sedang muncul, kecenderungan yang
menampak, pertentangan yang meruncing, dan sebagainya.
2.3 Unit Amatan danUnit Analisa 2.3.1 Unit amatan
Unit amatan adalah sesuatau yang disajikan sumber untuk memperoleh
data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang sesuatu
analisis (Ihalauw, 2003:178).yang menjadi unit amatan dalam penelitian
ini adalahpelaksanaan dan pengimplementasian MULOK (kurikulum,
guru, dan pemangku kepentingan).
2.3.2 Unit Analisa
Unit analisa merupakan unit yang akan diteliti atau dianalisa (Masri dan
Sofian, 2006:155) dan yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini
adalahimplementasi pengembangan muatan lokal di SMP Negeri di
Salatiga.
2.4 Subjek Penelitian
Implementasi Kurikulum muatan lokal (MULOK) di SMP Negeri Salatiga
yang diprogramkan oleh PERMENDIKBUD NO. 79 TAHUN 2014
2.5 Jenis data 1. Data Primer
Data yang dapat diperoleh lansung dari lapangan atau tempat.Kata-kata
dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan
mengamati atau mewawancarai.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan
berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-surat pribadi, buku
berbagai instansi pemerintah.Data sekunder juga dapat berupa majalah,
buletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-lampiran dari
badan-badan resmi seperti kementrian-kementrian, hasil-hasil studi, tesis, hasil
survey, studi histories, dan sebagainya.
2.6 Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian,
karena itu seorang peneliti harus terampil dalam mengumpulkan data agar
mendapatkan data yang valid.Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan
standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
1. Observasi Langsung
Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan
mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Dalam
kegiatan sehari-hari, kita selalu menggunakan mata untuk mengamati
sesuatu.Observasi ini digunakan untuk penelitian yang telah direncanakan
secara sistematik tentang bagimana peroses strategi peran aktor dalam
kurikulum muatan lokal observasi lansung juga dapat memperoleh data dari
subjek baik yang tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau
berkomunikasi secara verbal.
2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan si
penjawab dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
(panduan wawancara).
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis baik berupa karangan, memo,
pengumuman, instruksi, majalah, buletin, pernyataan, aturan suatu lembaga
maka metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan meneliti
catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya dengan obyek penelitian.
3.7 Waktu penelitian
Waktu penilitian dilakukan pada hari Senin hingga Sabtu dari pukul 08.00
sampai 14.00 dimulai pada tanggal 13 Maret2017 hingga 8 April 2017 dan
difokuskan pada jam-jam produktif sekolah atau jam kerja sekolah.
3.8 Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di sekolah SMP-SMP Negeri di
Salatiga.dikarenakanamatan yang diteliti berhubuangan dengan SMP-SMP di
Salatiga.
3.9 Analisa data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam
pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
Dari rumusan di atas dapatlah kita tarik garis besar bahwa analisis data
bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data.Data yang terkumpul banyak sekali
dan terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, gambar, foto, dokumen berupa
laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.Setelah data dari lapangan terkumpul
dengan menggunakan metode pengumpulan data di atas, maka peneliti akan
mengolah dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secara
kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif. Analisis
deskriptif-kualitatif merupakan suatu tehnik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti
data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak
mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga memperoleh gambaran
3.10 Pengecekan keabsahan temuan. 1. Kepercayaan (kreadibility)
Kreadibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil
dikumpulkan sesuai dengan sebenarnya.ada beberapa teknik untuk mencapai
kreadibilitas ialah teknik : teknik triangulasi, sumber, pengecekan anggota,
perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan, diskusi teman sejawat, dan
pengecekan kecakupan refrensi.
2. Kebergantungan (depandibility)
Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya
kemungkinan kesalahan dalam mengumpulkan dan menginterprestasikan data
sehingga data dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kesalahan sering
dilakukan oleh manusia itu sendiri terutama peneliti karena keterbatasan
pengalaman, waktu, pengetahuan. Cara untuk menetapkan bahwa proses
penelitian dapat dipertanggungjawabkan melalui audit dipendability oleh
ouditor independent oleh dosen pembimbing.
3. Kepastian (konfermability)
Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan
dengan cara mengecek data dan informasi serta interpretasi hasil penelitian