Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian Mulai
Memotong bahan yang digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar
Pengelasan
Menggerinda permukaanyang kasar Merangkai alat
Pengecatan Merancang bentuk alat
Menggambar dan menentukan dimensi alat
Memilih bahan
Mengukur bahan yang akan digunakan
Lampiran 2. Spesifikasi Alat Pencetak Terasi 1. Dimensi alat
Panjang = 120 cm
Lebar = 30 cm
Tinggi = 98 cm
2. Bahan yang digunakan
Screw press = Stainless steel Tabung silinder = Stainless steel Hopper, Saluran cetakan = Stainless steel
Rangka = Besi
Belt conveyor = Kain 3. Transmisi daya pada screw press
Puli motor listrik = 4 inch Puli pada screw press = 3 inch
Sabuk-V = Tipe A
Gearbox = 1:60
4. Transmisi daya pada belt conveyor Puli motor listrik = 2 inch Puli pada belt conveyor = 20 inch
Sabuk-V = Tipe A
5. Motor Listrik
Tenaga = 1 HP
Lampiran 3. Perhitungan Daya Motor A.Gaya pada screw press
Diketahui : Berat screw press = 3,5 kg Gaya gravitasi = 9,8 m/s2
Ditanya : Gaya untuk menggerakkan screw press (F) F = m.g
= 3,5 kg x 9,8 m/s2 F = 34,3 N
Maka, gaya (F) yang diperlukan untuk menggerakkan screw press sebesar 34,3 N B.Gaya pada bahan baku
Diketahui : Berat bahan baku = 5 kg Gaya gravitasi = 9,8 m/s2
Ditanya : Gaya untuk menggerakkan bahan baku(F) F = m.g
= 5 kg x 9,8 m/s2 F = 49 N
Maka, gaya (F) yang diperlukan untuk menggerakkan bahan bakusebesar 49 N Jadi, total gaya keseluruhan, Ftotal = 34,3 N + 49 N = 83,3 N
C.Kecepatan sudut pada screw press
Diketahui : Kecepatan putaran motor (n) = 1400 rpm
Diameter puli penggerak = 4 inch = 10,16 cm (R = 5,8 cm) Ditanya : kecepatan sudut pada screw press(ω)
ω = 2πn
Ditanya : Daya motor yang diperlukan untuk alat (P) P = F x V
Lampiran 4. Perhitungan Transmisi Puli (Rpm) Screw press
Diketahui : Diameter puli penggerak (D1) = 4 inch
Diameter puli yang digerakkan (D2) = 3 inch
Kecepatan putar motor tanpa beban (S) = 1400 rpm Speed reducer = 1:60
Maka rpm yang digunakan pada screw press adalah sebesar 31,10 rpm Belt conveyor
Diketahui : Diameter puli penggerak (D1) = 2 inch
Diameter puli yang digerakkan (D2) = 20 inch
Kecepatan putar motor tanpa beban (S1) = 1400 rpm
Ditanya : Putaran pada belt conveyor (S2)
S1D1 = S2D2
1400 rpm x 2 inch = S2 x 20 inch
S2 = 140 rpm
Lampiran 5. Data Penelitian Kapasitas Efektif Alat
Ulangan Berat Bahan (kg) Waktu Pengolahan (jam) Kapasitas Alat (kg/jam)
1 5 0,092 54,34
KEA = Produk Yang Diolah
Waktu =
Ulangan Berat Awal Bahan (kg) Berat Bahan Terolah (kg) Rendemen (%)
1 5 3,40 68
Rendemen = Berat Bahan Yang Dihasilkan
Berat Bahan Baku x 100%
=
3,40 kg
5 kg x 100% = 68% Ulangan 2
Rendemen = Berat Bahan Yang Dihasilkan
Berat Bahan Baku x 100%
=
3,70 kg
5 kg x 100% = 74% Ulangan 3
Rendemen = Berat Bahan Yang Dihasilkan
Berat Bahan Baku x 100% =
3,60 kg
Lampiran 6. Analisis Ekonomi 1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P) = Rp.6.000.000 2. Perhitungan biaya produksi
a. Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (Dt)
Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, n-1)
Tabel perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir Tahun ke (P-S) (Rp) (A/F, 7.5%, n) (F/P, 7.5%, n-1) Dt
0 - - - -
1 5.400.000 0.1722 1 929.880
2 5.400.000 0.1722 1.075 999.621
3 5.400.000 0.1722 1.155625 1.074.529
4 5.400.000 0.1722 1.2423 1.155.189
5 5.400.000 0.1722 1.3355 1.241.854
2. Bunga modal (7,5%) dan asuransi (2%)
I =
i(P)(n+1)2n
=
(9,5%) Rp.6.000.000 (5+1)2(5)
Tabel perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tahun Dt(Rp) I (Rp)/tahun Biaya tetap (Rp)/tahun
1 929.880 342.000 1.271.880
2 999.621 342.000 1.341.621
3 1.074.529 342.000 1.416.529
4 1.155.189 342.000 1.497.189
5 1.241.854 342.000 1.583.854
b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi) Biaya reparasi
=
1,2% (P-S)x jam
=
1,2% (Rp.6.000.000 - Rp.600.000)2352 jam
=
Rp.27.55/jam 2. Biaya listrikMotor listrik 1 HP = 0.746 kW
Tarif listrik PLN golongan R-1/TR (maks. 1300 VA) = Rp.1352 Biaya listrik = 0.746 kW x Rp.1.352/kWh = Rp.1008.59/jam 3. Biaya operator
Jumlah jam kerja = 8 jam/hari Upah kerja = Rp.10.000/jam Biaya Operator = Rp.80.000
Total Biaya Tidak Tetap (BTT) = Biaya reparasi + Biaya listrik + Biaya operator = Rp.27.55 + Rp.1008.59 + Rp.10.000
= Rp.11.036/jam c. Biaya pencetakan terasi
Biaya pokok = [ BT
x + BTT] C
Tabel perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun BT
2 1.341.621 2352 11.036 0.0194 225.16
3 1.416.529 2352 11.036 0.0194 225.78
4 1.497.189 2352 11.036 0.0194 226.45
Lampiran 7. Break Even Point
Break even point atau analisis titik impas (BEP) umumnya berhubungan dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap sama dengan nol.
Biaya tetap (F) tahun ke- 5 = Rp.1.583.854/tahun
= Rp.673.40/jam (1 tahun = 2352 jam)
= Rp.13.06/kg (1 jam = 51.54 kg)
Biaya tidak tetap (V) = Rp.11.036
= Rp.214.12/kg (1 jam = 51.54 kg)
Penerimaan setiap produksi (R) = Rp.500/kg (harga ini diperoleh dari perkiraan harga di lapangan)
Alat akan mencapai break even point jika alat telah mencetak bahan sebanyak :
N = F (R-V)
Lampiran 8. Net Present Value
Nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan rumus: CIF-COF ≥ 0 (Layak) Investasi = Rp.6.000.000
Nilai akhir = Rp.600.000 Suku bunga bank = Rp 7.5% Suku bunga coba-coba = Rp 9.5% Umur alat = 5 tahun
Pendapatan = Penerimaan x Kapasitas Alat x Jam Kerja Alat 1 tahun (dengan asumsi alat bekerja pada kapasitas penuh) = Rp.500 x 51.54 kg/jam x 2352 jam/tahun
= Rp.60.611.040/tahun
Pembiayaan =Biaya Pokok x Kapasitas Alat x Jam Kerja Alat 1 tahun Tabel perhitungan pembiayaan tiap tahun
Tahun Biaya Pokok (Rp/kg)
Kapasitas Alat (kg/jam)
Jam kerja
(jam/tahun) Pembiayaan
1 224.59 51.54 2352 27.225.267
2 225.16 51.54 2352 27.294.364
3 225.78 51.54 2352 27.369.521
4 226.45 51.54 2352 27.450.740
5 227.16 51.54 2352 27.536.808
Cash in Flow 7.5%
- Pendapatan = Pendapatan x (P/A, 7.5%,5) = Rp.60.611.040 x 4.0459
= Rp.245.226.206
- Nilai akhir = Nilai akhir x (P/F, 7.5%,5)
= Rp.600.000 x 0.6966
= Rp.417.966
Cash out Flow 7.5%
- Investasi = Rp.6.000.000
- Pembiayaan = Biaya x (P/F, 7.5%,n) Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n) Biaya (P/F, 7.5%, n) Pembiayaan (Rp)
1 27.225.267 0.9302 25.324.943
2 27.294.364 0.8653 23.617.813
3 27.369.521 0.8050 22.032.464
4 27.450.740 0.7488 20.555.114
5 27.536.808 0.6966 19.182.140
Total 110.712.474
Jumlah COF = Investasi + Pembiayaan = Rp.6.000.000 + Rp.110.712.474
= Rp.116.712.474 NPV 7.5% = CIF – COF
= Rp.245.644.172 – Rp.116.712.474 = Rp.128.931.698
Lampiran 9. Internal Rate of Return
Dengan menggunakan metode IRR akan mendapat informasi yang berkaitan dengan tingkat kemampuan cash flow dalam mengembalikan investasi yang dijelaskan dalam bentuk % periode waktu. Logika sederhananya menjelaskan seberapa kemampuan cash flow dalam mengembalikan modalnya dan seberapa besar pula kewajiban yang harus dipenuhi.
Internal rate of return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan tertentu. Harga IRR dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
IRR = q% + X = Rp.60.611.040 x 3.8397
= Rp.232.728.210
- Nilai akhir = Nilai akhir x (P/F, 9.5%,5)
= Rp.600.000 x 0.6352
= Rp.381.120
Cash out Flow 7.5%
- Investasi = Rp.6.000.000
- Pembiayaan = Biaya x (P/F, 9.5%,n) Tabel perhitungan pembiayaan
Tahun (n) Biaya (P/F, 7.5%, n) Pembiayaan (Rp)
1 27.225.267 0.9132 24.862.114
2 27.294.364 0.8340 22.763.500
3 27.369.521 0.7617 20.847.364
4 27.450.740 0.6956 19.094.735
5 27.536.808 0.6352 17.491.380
Total 105.059.093
Jumlah COF = Investasi + Pembiayaan
= Rp.6.000.000 + Rp.105.059.093 = Rp.111.059.093
NPV 9.5% = CIF – COF
= Rp.233.109.330 – Rp.111.059.093 = Rp.121.050.273
Maka dapat dihitung :
Lampiran 10. Gambar Alat
Tampak Samping
Lampiran 11. Gambar Komponen Alat
Motor Listrik
Gearbox
Puli Penggerak Poros Belt Conveyor
Saluran Cetakan
Hopper
Screw press
Lampiran 12. Proses Pengolahan Dan Pencetakan Terasi
Penjemuran Udang Rebon
Penggilingan Udang Rebon Dengan Tambahan Garam Dan Air Menggunakan Mesin Penggiling
Adonan Terasi Siap Untuk Dicetak
Proses Pencetakan Adonan Terasi
Terasi Yang Selesai Dipotong Menggunakan Mal Cetakan Siap Untuk Dikemas
Terasi Yang Telah Dikemas