• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif - Copy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif - Copy"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

P

rogram merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan

terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan satu atau beberapa instansi

pemerintah ataupun dalam rangka kerja sama dengan masyarakat, guna mencapai

sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan, kegiatan yang direncanakan harus

dilaksanakan untuk merealisasikan program yang telah ditetapkan dan merupakan

cerminan dari strategi konkrit untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Pencapaian kinerja dapat diukur dengan baik apabila terdapat satuan

pengukuran yang memadai, untuk itu tentunya diperlukan suatu program aksi

yang dapat menunjang organisasi dalam menilai kinerjanya. Aktifitas atau

kegiatan instansi pemerintah merupakan penjabaran dari program kerja

operasional yang telah dibuat oleh organisasi tersebut. Aktifitas atau kegiatan ini

berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun. Rencana kegiatan terdiri dari strategi

pokok dan konkrit untuk diimplementasikan secara maksimal dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan lingkungan yang ada, baik

lingkungan internal maupun eksternal.

Dalam rangka mencapai visi dan misi Badan Kepegawaian dan Diklat

Kota Batam menetapkan 4 (empat) program SKPD sebagai berikut :

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan pengembangan aparatur

sesuai dengan kebutuhan daerah dalam melaksanakan kepemerintahan dan

pembangunan.

(2)

2. Program Peningkatan Pelayanan Keuangan Daerah

Program ini dimaksudkan untuk peningkatan penyediaan sarana administrasi

perkantoran guna menunjang pelayanan administrasi perkantoran, kegiatan ini

bersifat rutinitas kantor.

3. Program Pembangunan, Peningkatan dan Pengadaan Fasilitas Sarana dan

Prasarana

Program ini dimaksudkan untuk pembangunan/peningkatan sarana dan

prasarana perkantoran pemerintah dengan kegiatan antara lain ”Penyediaan

sarana dan prasarana pendukung perkantoran berupa pengadaan dan

pemeliharaan peralatan kantor.”

4. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk peningkatan dan pengembangan aparatur

dalam melaksanakan tugas dilingkungan Pemerintah Kota Batam.”

5.1. Program dan Kegiatan

1. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari 14 (empat

belas) kegiatan selama periode Kegiatan yaitu :

1. Kegiatan Pendidikan Penjenjangan Struktural

2. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah

3. Kegiatan Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas

4. Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis, Fungsional dan Kepemimpinan

5. Kegiatan Pengembangan Diklat (analisa kebutuhan diklat, penyusunan

silabi, penyusunan modul, penyusunan pedoman diklat)

(3)

7. Kegiatan Proses Penangganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin PNS

8. Kegiatan Pemberian Penghargaan Bagi PNS yang Berprestasi

9. Kegiatan Pemberian Penghargaan Bagi PNS yang Pensiun

10.Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan

11.Monitoring, evaluasi dan pelaporan

12.Kegiatan Pengembangan sistem Informasi Kepegawaian Daerah

13.Kegiatan Penempatan PNS

14.Kegiatan Pengadaan Pegawai Pemko Batam

15.Kegiatan Rencana Pengembangan Karir PNS

2. Program Peningkatan Pelayanan Keuangan Daerah terdiri dari :

1. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

3. Program Pembangunan, Peningkatan dan Pengadaan Fasilitas Sarana dan

Prasarana terdiri dari :

1. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

4. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur terdiri dari

1. Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Disiplin Aparatur

Indikator Program dan Kelompok Sasaran

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844) Pasal 11 ayat 4 menyatakan bahwa

penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib berpedoman pada

standar pelayanan minimal dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh

Pemerintah.

Sebagaimana diketahui bahwa SPM adalah ketentuan tentang mutu pelayanan

yang secara minimal harus disediakan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka

(4)

Sehubungan dengan hal tersebut sampai dengan saat ini BKD Kota Batam belum

memiliki Standar Pelayanan Minimal (SPM) bagi kegiatan bidang kepegawaian

meskipun kegiatan tersebut tidak termasuk dalam kategori pelayanan dasar.

Namun demikian perlu kiranya ada suatu standar yang formal dalam pelayanan

terhadap aparatur khususnya dan masyarakat pada umumnya sehingga pada

gilirannya akan berdampak terhadap optimalisasi kinerja organisasi.

Untuk itu penetapan indicator kerja dan kelompok sasaran sangat menentukan

arah keberhasilan suatu SKPD yang pada akhirnya dapat menjadi ukuran

tercapainya kinerja program dan kegiatan SKPD tersebut.

Pendanaan indikatif

Sumber dana untuk melaksanakan Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan

Diklat (Renstra BKD) Kota Batam Tahun 2011-2016 berasal dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam.

Pagu indikatif dalam melaksanakan program dan kegiatan Badan Kepegawaian

dan Diklat direncanakan naik sebesar 5% setiap tahunnya. Mengenai rincian dagu

(5)
(6)
(7)

Referensi

Dokumen terkait

Penurunan total biaya ini disebabkan oleh jumlah DC yang dibuka lebih sedikit dari skenario 7 sehingga jumlah inventori pada DC juga lebih sedikit, dengan adanya penurunan

untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya produksi, seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku, modal, metode dan lain-lain

Kabupaten Trenggalek kurang tercukupi dan termasuk kategori tidak tahan pangan; (2) tingkat ketahanan pangan rumah tangga di desa Sumberdadi berada pada

Rasio cadangan internasional terhadap M2 periode September 1983 sampai Desember 2010 diindikasikan memiliki efek heteroskedastisitas dan terdapat perubahan

Dari tabel diatas dilihat hanya albumin yang memberi hasil positif sedangkan pada glisin, alanin, serin, dan asam aspartat tidak akibat senyawa merkuri dengan

Proses pengolahan air limbah dengan sistem trickling filter   pada dasarnya hampir sama dengan sistem lumpur aktif, di mana mikroorganisme berkembang biak dan menempel pada

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan data yang cukup akurat tentang faktor penyebab suatu perceraian dan dampak yang terjadi dalam kehidupan

Langkah 6: Setelah anda klik link tersebut, anda akan dibawa ke laman rasmi Delavo yang telah didaftarkan pada link http://jvcommerce.com/main/s2841.. Pada ruangan AUTHORIZATION