BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai metode pencatatan, unit-unit yang terkait dan jaringan prosedur permintaan dan pengeluaran barang yang membentuk sistem akuntansi persediaan barang pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Belu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode yang digunakan dalam sistem akuntansi persediaan barang pada PDAM Kabupaten Belu telah sesuai dengan teori sistem akuntansi sehingga cukup memadai untuk menagani pencatatan persediaan barang, dimana metode fisik di gunakan untuk mencatat barang kimia dan metode buku digunakan untuk mencatat barang instalasi. 2. Unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi persediaan barang pada PDAM
Kabupaten Belu sudah sesuai dengan teori akuntansi, namun terdapat kelebihan satu unit yaitu unit anggaran dan laporan yang bertugas melaksanakan pendataan antara anggaran dan nilai persediaan atau stock barang yang ada untuk mengetahui seberapa besar angka yang sudah dipergunakan untuk pengadaan persediaan barang dari anggaran yang telah direncanakan.
3. Jaringan prosedur permintaan dan pengeluaran barang yang membentuk sistem akuntansi persediaan barang pada PDAM Kabupaten Belu belum sesuai dengan teori sistem akuntansi. Diantaranya.
a. Dokumen Bukti Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang (BPPBG) lembar ke-3 digunakan untuk mencatat kartu gudang dan kartu persediaan.
b. Unit keuangan tidak membuat kartu persediaan sebagai dasar penentuan harga pokok penjualan
c. Kartu persediaan dicatat oleh unit gudang sehingga terjadi pembebabanan tugas pada unit gudang.
A. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis berdasarkan kesimpulan di atas adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya bagian keuangan yang membuat kartu persediaan sehingga tidak menimbulkan pembebanan tugas pada bagian gudang dan penggontrolan barang yang keluar dan masuk digudang menjadi lebih baik serta kartu persediaan yang dicatat oleh bagian keuangan berdasarkan BPPBG lembar ke-1 bukan BPPBG lembar ke-3 oleh bagian gudang
2. Kartu barang harus diikat pada barang sesuai spesefikasi barang sehingga memudahkan petugas dalam pengambilan dan pendataan barang gudang.
3. Kartu gudang harus dicatat berdasarkan BPPBG lembar ke-1 dan BPPBG lembar ke-3 sebagai arsip sehingga menjadi alat kontrol bagi bagian gudang dalam pencatatan barang yang masuk dan barang yang keluar.
4. Petugas gudang perlu mengatur dan menyusun barang-barang di gudang secara rapi sehingga tidak menimbulkan kesan tidak teratur dan dapat memudahkan petugas dalam penggambilan barang serta melakukan perhitungan fisik secara berurutan.
5. PDAM Kabupaten Belu senantiasa hendaknya mengadakan program pelatihan kepada karyawan agar karyawan yang bersangkutan dapat dengan mudah mengenal sistem permintaan dan pengeluaran barang gudang serta dapat merekrut pegawai yang profesional.
Lampiran 1
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
1. Metode pencatatan apa yang digunakan PDAM Kabupaten Belu dalam pencatatan sistem akuntansi persediaan barang gudang ?
2. Pada PDAM Kabupaten Belu terdapat berapa jenis barang kimia dan barang instalsi yang digunakan dalam kegiatan perlindungan air dan pendistribusian air ?
3. Bagian-bagian apa yang terkait dalam sistem akuntansi persediaan barang gudang pada PDAM Kabupaten Belu ?
4. Apa saja yang menjadi tugas dari bagian gudang, bagian akuntansi dan bagian anggaran & laporan pada PDAM Kabupaten Belu ?
5. Bagaimana prosedur permintaan dan pengeluaran barang yang diterapkan PDAM Kabupaten Belu ?
6. Dokumen apa saja yang digunakan PDAM Kabupaten Belu dalam pencatatan barang yang masuk dan barang yang keluar ?
Lampiran 2
HASIL WAWANCARA
1. Dalam pencatatan sistem akuntansi persediaan barang gudang PDAM Kabupaten Belu menggunakan metode fisik untuk mencatat barang kimia sedangkan metode buku untuk pencatatan barang istalas.
2. Barang kimia terdiri dari kaproit dan bahan instalasi terdiri dari begel, bend fles, box meter, dop drat luar, dap drat dalam, elbo, fles drat, fentil udara, get valve, isolasi, jibel joint, karet paking, kran, kney, nipel, pipa, pipa selubung, reduser, shock, stop kran, screen drat, tee, tee fles, dan watermur.
3. Ada tiga bagian yang terkait dalam sistem akuntansi yaitu bagian gudang, bagian keuangan dan bagian anggaran & laporan
4. Unit-unit organisasi dalam sistem akuntansi persediaan barang di PDAM Kabupaten Belu adalah sebagai berikut :
a. Bagian Gudang, bagian ini mencatat secara tertib mengenai penerimaan barang yang dibeli atau berasal dari pembelian dan pengeluaran barang dari gudang serta meneliti secara fisik barang-barang yang masuk dan keluar dari gudang.
b. Bagian Keuangan, bagian ini bertugas memproses pembayaran atas pembelian persediaan barang, setelah proses pembayaran selesai, dokumen pembelian barang dicatat dalam kartu stock atau kartu persediaan barang oleh petugas kartu stock sebagai persediaan barang.
c. Bagian Anggaran dan Laporan, bagian ini bertugas melaksanakan pendataan antara anggaran dan nilai persediaan atau stock barang yang ada untuk mengetahui seberapa besar angka yang sudah dipergunakan untuk pengadaan persediaan barang dari anggaran
yang telah direncanakan. Selain itu membuat laporan bulanan, triwulan, semester dan akhir tahun
5. Prosedur Permintaan dan Pengeluaran barang gudang.
Bagian unit pemakai mengisi BPPBG dalam 3 rangkap dan meminta otorisasi dari bagian teknik, direktur, bagian gudang dan unit pemakai yang kemudian diserahkan ke bagian gudang. Yang mana BPPBG lembar ke-1 ke bagian keuangan, BPPBG lembar ke 2 ke unit pemakai bersama dengan penyerahan barang dan bukti barang keluar sedangkan BPPBG lembar ke-3 diarsipkan pada bagian gudang sekaligus sebagai dasar pencatatan kartu gudang dan kartu persediaan barang gudang.
6. Dokumen yang digunakan adalah Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang, kartu barang, kartu gudang dan kartu persediaan.
Lampiran 3
NO NAMA/ NIK PENDIDIKAN JABATAN
A. DIREKSI:
1. Johanes Tefa, S.Ip SARJANA Direktur Utama 2. Jules C. Ando, SE SARJANA Direktur Adm & Keuang 3. Heribertus Mau, SE SARJANA Direktur Teknik
B. KARYAWAN ORGANIK:
1. Matheus Mau/ 150152004 SD Juru Rawat Teknik
2. Patrisius Un Bria SE/ 300474032 SARJANA Kasie Adm umum& personalia 3. Zeth Mones/ 280759006 SLTA Kasie Perenc keuangan 4. Domi Lau Mali/ 131260007 SLTA Juru air dan meter 5. Irene Rita Kuil/ 050462008 SLTA Kasie hub. & langganan 6. Y. E. Lainurak/ 241156009 SLTA Kepala IKK Halilulik 7. Emanuel Maya/ 120262010 SD Juru Air
8. Andreas Deong/ 150660011 SMP Kasie perawatan teknik 9. Ferdi Tae/ 021262012 SLTA Juru tagih dan juru meter 10. Petrus Bria Seran/ 101061013 SLTA Kepala IKK Boas 11. Chornelis Nabuasa/ 140169014 SLTA Kasie dist & penyambg 12. Deky Yohanes/ 2404644015 SLTA Juru rek.
13. Purwanto/ 280369016 SLTA Juru air dan juru meter 14. Egi Boy Bone/ 290260017 SLTA Kasie perencanaan teknik 15. Godlif Tefbana/ 130956018 SMP Juru tangki
16. Welem Tefbana/ 251066019 SD Penjaga kantor 17. Daniel Riwu/ 201058020 SD Pengemudi
18. Petrus Eli/ 250568021 SD Juru air & juru mesin 19. Menfid Liunima/ 200568022 SMP Juru air
20. Lauren Tius K. Lewar/ 151068023 SMP Pemegang kas kecil 21. Marlon Lesik/ 140866024 SLTA Juru tagih
22. Jacobus Halla/ 150568025 SLTA Kasie pemb. & rek. 23. Jhon B. Betten/ 251067026 SLTA Kasir
24. Jacobus Hitu/ 160164027 SLTA Juru air
25. Frederikus Wenster/ 080365028 SLTA Petugas pembelian 26. Aprianus W. Lenggu/ 200469029 SLTA Kasie produksi
27. Petrus Tahu Seran/ 041264030 SLTA Pencatat meter & rekening 28. Fabiana Yoneta Luis, SE/ 260181031 SARJANA Agendaris/ Bend. gaji/ Arsiparis 29. Stefanus Manek Tae/ 190977035 SLTA Kepala Gudang
30. Rofinus Selan/ 171079036 SMP Juru Air & pencatat meter 31. Fridolina E. Mau, Amd/ 140879037 DIPLOMA Operator komputer 32. Silverster Halek/ 130483038 SLTA Juru rawat teknik 33. H. Dimu Logo/ 250257005 Pelaksana Pembukuan
C. KARYAWAN NON ORGANIK
1. Kandidus Taku SLTA Calon karyawan 2. Kornelis Nai Kau SLTA Calon karyawan 3. Marianus M. Tallo SMP Sopir tangki 4. Bernadus Kolo SD Sopir tangki 5. Emanuel Koa SLTA Sopir tangki
6. Gabriel Lesu SD Penjaga sumber dan juru rawat teknik 7. Yoseph Lau Suri SD Juru air dan penjaga sumber
8. Benyamin Bau SD Penjaga sumber dan juru rawat teknik 9. Marianus M. Asa SD Penjaga sumber dan operator mesin 10. Polikarpus Mali SD Penjaga sumber.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan Zaki, Intermediate Accounting, Edisi 8, Penerbit BPFE, Yogyakarta 2004 Dunia Firdaus A, Ikhtisar Lengkap Pengantar Akuntansi, FEUI, Jakarta 2004 Eko Indrajit Richardus, Manajemen Persediaan, Penerbit PT Grasindo, Jakarta 2003 Halim Abdul, Akuntansi Keuangan Daerah, Penerbit Salemba Empat, Jakarta 2002
Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta 2004
Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah No. 8, Tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan
Daerah Air Minum, 2000
Mulyadi, Sistem Akuntansi, Edisi 3, Penerbit Salemba Empat, Jakarta 2001
PP RI. No. 24, Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), Penerbit Sinar Grafika, Jakarta 2005 Sugiyono, Metodologi Penelitian Administrasi, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung 2006 Widjajanto Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta 2001