th 2009 th 2008 Catatan (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Bank 2.b, 2.c, 17.a, 28 20.810.936 7.568.107
Piutang Usaha 2.b, 2.d, 4, 28
Pihak Hubungan Istimewa 17.a 239.671 439.884
Pihak Ketiga 61.780.158 56.695.349
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 12.600 per 31 Maret 2009 dan 2008)
Piutang Lain-lain 2.d, 5
Pihak Hubungan Istimewa 17.a 7.626 17.905
Pihak Ketiga 23.560 5.283.524
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp. 3.320.034 per 31 Maret 2009)
Persediaan 2.e, 6 69.942.343 60.262.811
Pajak Dibayar Muka 2.q, 7.a 2.371.784 0
Biaya Dibayar Muka 2.f 514.122 447.575
Uang Muka Pembelian Lainnya 8 43.440.086 18.222.865
Jumlah Aset Lancar 199.130.286 148.938.021
ASET TIDAK LANCAR
Investasi Jangka Panjang 2.g, 9 1.575 3.675
Aset Pajak Tangguhan 2.q, 7.c 12.798.201 9.856.068
Properti Investasi 2.h, 10 48.088.457 0
Aset Tetap 2.i, 2.j, 2.k, 11 106.964.919 160.537.461
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 147.554.793 dan Rp. 180.776.446 per 31 Maret 2009 dan 2008)
Aset Tetap Tidak Digunakan 2.l, 12 1.724.181 0
Aset Lain-lain 2.m, 13 2.547.620 5.266.049
Jumlah Aset Tidak Lancar 172.124.953 175.663.253
JUMLAH ASET 371.255.240 324.601.274
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
th 2009 th 2008 Catatan (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
KEWAJIBAN dan EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Pinjaman Jangka Pendek 2.b, 14, 28 95.020.096 68.702.327
Surat Berharga Komersial 15 4.768.000 4.768.000
Hutang Usaha 2.b, 16 4.335.436 8.324.553
Hutang Pajak 2.q, 7.d 6.217.740 3.629.410
Biaya yang Masih Harus Dibayar 598.799 2.197.757
Bagian Pinjaman Jangka Panjang yang akan Jatuh
Tempo dalam Waktu Satu Tahun 2.b, 19, 28 25.690.102 10.637.999
Kewajiban kontrak Forward 2.b, 2.n, 18, 28 3.475.544 0
Kewajiban Lancar Lainnya 755.000 565.748
Jumlah Kewajiban Lancar 140.860.718 98.825.794
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Pinjaman Jangka Panjang 2.b, 19, 28 17.558.510 17.589.234
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 2.p, 20 13.728.121 11.955.580
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 31.286.631 29.544.814
EKUITAS
Modal Saham - nilai nominal Rp. 50 per saham Modal Dasar - 12.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh 6.020.000.000 saham
21 301.000.000 301.000.000
Tambahan Modal Disetor 22 600.000 600.000
Selisih Penilaian Kembali ASET tetap 2.i 0 52.809.528
Kerugian yang belum direalisasi atas 2.g, 9
Efek yang tersedia utk dijual (12.925) (10.825)
Rugi Ditahan (102.479.183) (158.168.037)
Jumlah Ekuitas 199.107.892 196.230.666
JUMLAH KEWAJIBAN dan EKUITAS 371.255.240 324.601.274
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
th 2009 th 2008 Catatan (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
PENJUALAN 2.o, 17.a,23 83.691.154 75.170.792
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.o, 24 55.210.132 49.607.822
LABA KOTOR 28.481.022 25.562.970
BEBAN USAHA 2.o
Beban Penjualan 25.a 5.114.506 2.052.273 Beban Administrasi dan Umum 25.b 6.952.082 7.312.157 Jumlah Beban Usaha 12.066.588 9.364.429
LABA USAHA 16.414.434 16.198.541
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH
Pendapatan Bunga 274.342 13.912 Laba / (Rugi) Selisih Kurs (4.045.131) 1.507.649
Beban Bunga (3.622.578) (2.278.183)
Beban Bank (360.633) (319.063) Kerugain Transaksi Derivatif 2.n, 18 (414.425) -Pendapatan Sewa 2.o - 408.110 Beban Atas Penyewaan Pabrik 2.o, 11 - (920.126) Beban Penyusutan Properti Investasi 2.o, 10 (588.780) -Beban Penyusutan Aset Tidak Digunakan 2.o, 12 (169.383) -Denda Pajak 2.q (249.516) -Pendapatan atas Penjualan Aktiva 1.247.563 -Lain-Lain Bersih 5.309 (90.950) Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain Bersih (7.923.232) (1.678.651) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 8.491.202 14.519.890
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2.q, 7.b
Kini 279.880 (5.016.450)
Tangguhan (2.704.443) 480.462
Jumlah (Beban) Pajak Penghasilan (2.424.563) (4.535.988)
LABA BERSIH 6.066.640 9.983.902
LABA PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah Penuh) 2.r, 27 1,01 1,66
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
Modal Disetor Tambahan Selisih Penilian Kerugian Yg Belum Saldo Jumlah
Modal Disetor kembali Direalisasi dari Efek Laba (Defisit) Ekuitas
Aktiva Tetap yg tersedian utk Dijual
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 31 Desember 2007 301.000.000 600.000 52.809.529 (8.500) (168.151.939) 186.249.090 Reklasifikasi sesuai PSAK 16 (Revisi) - - (52.809.529) - 52.809.529 Penurunan Nilai Efek Tersedia Dijual - - - (4.440) - (4.440) Laba Bersih 1 (satu) tahun - - - - 6.796.587 6.796.587 Saldo per 31 Desember 2008 301.000.000 600.000 - (12.940) (108.545.823) 193.041.237 Pemulihan Nilai Investasi - - - 15 - 15 Laba Bersih 3 (tiga) bulan - - - - 6.066.640 6.066.640 Saldo per 31 Maret 2009 301.000.000 600.000 - (12.925) (102.479.183) 199.107.892
th 2009 th 2008 (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIPERGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan/(Pembayaran) Kas dari Pihak Hubungan Istimewa 653.628 993.855 Penerimaan/(Pembayaran) Kas dari pihak ketiga 88.646.003 66.399.493 Penerimaan/(Pembayaran) Kas kepada pemasok dan pihak ketiga Lainnya (69.364.981) (31.257.249) Penerimaan/(Pembayaran) Pajak (760.504) (6.175.789) Penerimaan/(Pembayaran) Bunga (3.708.869) (2.583.334)
Penerimaan Sewa - 598.931
Pembayaran pada karyawan (5.376.824) (5.692.673) Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi 10.088.454 22.283.234
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIPERGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aktiva Tetap (1.499.668) (1.566.579) Penjualan aktiva Tetap 1.909.091 -Arus Kas Dipergunakan untuk Aktivitas Investasi 409.423 (1.566.579)
ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIPERGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran dari Transaksi Derivatif (5.498.631) -Penerimaan Pinjaman bank 650.000
-Pembayaran Hutang bank (27.986.325) (16.827.611)
Arus Kas Diperoleh dari (Dipergunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (32.834.956) (16.827.611)
Kenaikan Bersih Kas dan Setara Kas (22.337.079) 3.889.044
Kas Dan Setara Kas Awal Tahun 43.148.015 3.679.063
Kas Dan Setara Kas Akhir Tahun 20.810.936 7.568.107
Kas Dan Setara Kas Akhir Tahun terdiri dari:
Kas 1.235.382 1.413.358
Bank 9.575.554 6.154.749
Deposito 10.000.000
1 Umum
1.a. Pendirian Perusahaan
1.b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
1.c. Karyawan, Direksi dan Komisaris
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Bambang Setijo Wakil Presiden Komisaris : Tio Liong Khoeng
Komisaris : Budhi Hartono
: Budhi Santoso : Hartono Setyo : Biantoro Setijo : Wymbo Widjaksono : Antonius Budidarmodjo : Stephanus Junianto
Pada tanggal 30 Juni 2008 seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 6.020.000.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2007 berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) No. 15 tanggal 31 Mei 2007 dari Notaris Andalia Farida, SH, notaris di Jakarta adalah sebagai berikut :
PT. Indo Acidatama Tbk ("Perusahaan') didirikan pada awalnya bernama PT Sarasa Nugraha Tbk, berdasarkan Akta Notaris Sri Rahayu, SH, Notaris di Jakarta No. 5 tanggal 7 Desember 1982. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1433.HT.01.TH.85 tanggal 18 Maret tahun 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, No. 36 tanggal 11 Juni 2008 tentang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPSLB membahas tentang penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-Undang No 40 tahun 2007. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85992.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan ekspor dan impor. Perusahaan beralamat di Gedung Graha Kencana Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88, Jakarta. Perusahaan memiliki tiga pabrik yang berlokasi di Cibodas, Balaraja, Surakarta dengan alamat masing-masing Jl. Dipati Unus No 48, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat, Jl. Raya Serang Km, 24,5 Kabupaten Tangerang, Jawa Barat dan Jl. Raya Solo-Sragen Km 11 Desa Kemiri , Jawa Tengah. Pabrik di Cibodas dan Balaraja telah dihentikan operasionalnya disewakan. Perusahaan memulai kegiatan komersiil kimia sejak tahun 1989.
Komisaris Independen
Pada tanggal 2 Desember 1992 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S.1917/PM/1992 untuk melakukan penawaran umum atas 5.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat.
Pada tanggal 11 Oktober 2000 dan 30 Oktober 2000 Perusahaan melakukan penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 81.100.000 saham biasa dan 110.000.000 saham biasa melalui konversi hutang. Pada tanggal 25 Agustus 2005 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam sehubungan dengan penggabungan usaha dan jumlah penambahan saham yang beredar sebesar 3.820.000.000 lembar saham.
Dewan Direksi
Presiden Direktur : Budhi Moeljono
Wakil Presiden Direktur : Mulyadi Utomo Budhi Moeljono
Direktur : Wong Lukas Yoyok Nurcahya
: Sharad Ganesh Ugrankar : Nurdjono Kusumohadi
Susunan Komite Audit berdasarkan Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : Ketua Komite Audit : Antonius Budidarmodjo
Anggota : Stephanus Junianto
: Handjojo
: St. M. Haris Budi Sutyono
2 Ikhtisar Kebijakan Akuntasi
2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan keuangan ini adalah Rupiah
2.b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
2009 2008
(Dalam Rupiah Penuh) (Dalam Rupiah Penuh)
1 USD 11.575,00 9.217,00
Laba atau rugi selisih kurs dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp. 2.012.684 dan Rp. 1.665.115 untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2009 dan 2008.
Jumlah karyawan Perusahaan per tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar 389 (tidak diaudit).
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost) , kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value ), aktiva tetap yang telah dinilai kembali, dan investasi efek tertentu yang dapat dinyatakan sebesar nilai wajar. Laporan keuangan disusun dengan metoda akrual, kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan .
Laporan keuangan ini disajikan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia, Peraturan Bapepam dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atas Perusahaan Publik Industri manufaktur yang ditetapkan oleh Bapepam.
Angka-angka dalam Catatan atas laporan keuangan disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali jumlah orang, persentase jumlah saham dan nilai nominal saham disajikan dalam angka penuh.
Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversikan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2.c. Setara Kas
2.d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
2.e. Persediaan
2.f. Biaya Dibayar di Muka
2.g. Investasi Jangka Panjang Lainnya
2.h. Properti Investasi
Penyusutan bangunan, prasarana dihitung menggunakan metode garis lurus umur manfaat aset selama 20 th
2.i. Aktiva Tetap
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang-ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat menejemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
Setara kas terdiri dari deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan.
Biaya perolahan bahan baku dan pembantu ditentukan dengan metode rata-rata, sedangkan barang jadi dan barang dalam proses dengan metode rata-rata bergerak (moving average) .
Investasi jangka panjang adalah efek khusus tersedia untuk dijual. Laba atau rugi yang belum direalisasi atas efek dalam kelompok tersedia untuk dijual (termasuk efek yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar) dimasukkan sebagai komponen ekuitas yang disajikan secara terpisah dan tidak diakui sebagai penghasilan sampai saat laba atau rugi tersebut dapat direalisasi.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Properti Investasi terdiri dari tanah dan bangunan yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Properti Investasi dihentikan pengakuan pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis dimasa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut
Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dipertanggung jawabkan dengan metode biaya dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penyesuaian penurunan nilai aktiva. Dengan penerapan PSAK 16 (Revisi 2007) "Aset Tetap" yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2008, seluruh saldo akhir selisih penilaian kembaki aktiva tetap yang dibukukan sebelum 2008 telah direklasifikasi ke saldo laba. Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut :
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 13 (Revisi2007), "Properti Investasi", yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), "Akuntansi untuk Investasi" menggunakan model biaya. Penerapan PSAK Revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Tahun
Bangunan 20 tahun
Mesin dan Peralatan 10 - 20 tahun
Laboratorium 10 tahun
Kendaraan dan Peralatan Kantor 4 - 5 tahun Unit Pengolah Limbah 5 - 10 tahun
Unit Pomi 10 - 20 tahun
Tahun
Mesin dan Peralatan 4 tahun
Kendaraan dan Peralatan Kantor 1 - 2 tahun
2.j. Penurunan Nilai Aktiva
2.k. Aktiva Dalam Penyelesaian
2.l. Aktiva Tetap yang Tidak Digunakan dalam Usaha
2.m. Aktiva Lain-Lain
2.n. Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan langsung ke laporan laba rugi pada saat terjadinya biaya-biaya tersebut. Sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aktiva secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aktiva tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aktiva tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.
Jumlah aktiva yang dapat diperoleh kembali seharusnya diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengidikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi, sesuai dengan ketentuan PSAK No 48 tentang "Penurunan Nilai Aktiva"
Aktiva Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan pada saat reklasifikasi dan disusutkan.
Aktiva tetap yang nilai bukunya nihil setelah penilaian kembali disusutkan dengan metoda garis berdasarkan taksiran sisa manfaat aktiva tetap sebagai berikut :
Aktiva- Lain-Lain - biaya proyek ditangguhkan merupakan biaya-bia ya yang terjadi sehubungan dengan proyek-proyek yang sedang dilaksanakan dan diamortisasi apabila proyek-proyek telah selesai.
Pada tanggal 29 Maret 2005 dan 18 Desember 2003, Perusahaan telah melakukan penilaian kembali aktiva tetap sesuai dengan ketentuan Pemerintah yang menghasilkan selisih penilaian kembali aktiva tetap masing-masing sebesar Rp. 31.739..769 dan Rp. 21.069.760. Jumlah selisih penilaian kembali aktiva tetap sebesar Rp. 52.809.529 dicatat sebagai bagian dari ekuitas Perusahaan. Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2007) tersebut, selisih penilaian kembali aktiva tetap tersebut telah direklasifikasi ke akumulasi Rugi.
Aktiva Dalam Penyelesaian merupakan biaya-biaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunan fasilitas dan persiapan aktiva tetap. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembayaran aktiva tersebut. Proyek dalam penyelesaian direklasifikasi ke aktiva pada saat selesai dan siap digunakan.
Aktiva lain-lain - biaya ditangguhkan merupakan biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan amortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah. Biaya ditangguhkan lainnya diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya
Perusahaan menerapkan PSAK No. 55, "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai". PSAK No 55 mengatur standar akuntansi dan pelaporan untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif dan melakat), diakui sebagai aktiva atau kewajiban
2.o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan sewa diakui setiap bulan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati dengan penyewa. Beban diakui sesuai manfaat pada periode berjalan (accrual basis) .
2.p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen : (a) memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau (b)
2.q. Pajak Penghasilan
2.r. Laba per Saham
2.o. Informasi Segmen
Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan (segmen) jenis produk sebagai bentuk pelaporan segmen primer dan segmen jenis daerah pemasaran sebagai bentuk pelaporan segmen sekunder. Dasar penetapan harga antar segmen adalah harga pokok produksi.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa dalam satu periode pelaporan. Laba (rugi) bersih per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar periode pelaporan. Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan tehnik aktuaria yang mencakup pula kewajiban kunstruktif yang timbul dari praktik kebiasaaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metoda projected unit kredit .
menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method) . Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagian aktiva pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi dimasa yang akan datang. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Penjualan diakui pada saat barang dikapalkan (FOB shipping point) untuk penjualan ekspor dan penyerahan barang kepada para pelanggan untuk penjualan lokal.
berdasarkan nilai wajar setiap kontrak. Nilai wajar merupakan perhitungan nilai kini (Present value ) dengan menggunakan asumsi-asumsi dan data yang berlaku umum. Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55, semua instrumen derivatif yang ada pada perusahaan tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Oleh sebab itu perubahan atas nilai wajar dari instrumen derivatif diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
3 Kas dan Bank
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Kas 1.235.382 1.413.358
Bank Rupiah
PT Bank CIMB Niaaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk) 324.047 231.766 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd 85.606 106.617
PT Bank Central Asia Tbk 77.292 90.581
Standard Chartered Bank 57.914 296.746
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35.601 123.989
PT Hana Bank 3.642 80.310
584.102 930.008 US Dollar
PT Hongkong and Shanghai Banking Corporation 4.369.227 1.395.850 (2009: USD 377,470.98; 2008: USD 151,442.94)
PT Bank CIMB Niaaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk) 3.926.967 2.681.222 (2009: USD 339,262.77; 2008: USD 290,899.67)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 503.883 913.658
(2009: USD 43,531.98; 2008: USD 99,127.46)
Standard Chartered Bank 191.376 234.012
(2009: USD 16,533.60; 2008: USD 16,541.34)
8.991.452 5.224.741 Deposito
PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk) 10.000.000 0
Jumlah 20.810.936 7.568.107
4 Piutang Usaha
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Pihak Hubungan Istimewa
PT Sama Mandiri 232.625 439.884
PT Sari Warna Asli 7.046 0
239.671 439.884 Pihak Ketiga
Parama Mandyadana, PT 18.378.650 10.166.429
Karsavicta Satya, PT 16.125.100 10.831.086
Sumber Mukti Lestari Santosa, PT 4.443.139 1.867.196
Padi Hijau Buana, PT 3.659.225 6.109.873
Nippon Shokubai Indonesia, PT 2.918.434 5.103.155
Sari Sarana Kimia, PT 2.858.697 3.358.779
Showa Wsterindo Indonesia 2.178.073 3.711.538
Ardaya Gita Lestari, PT 1.799.210 1.449.224
Cipta Karya Persada, PT 1.531.000 4.562.250
Udaya Anugrah Abadi, PT 1.401.549 3.994.001
Panca Kusuma Raya, PT 763.798 855.865
Adiguna Eka Sentra, PT 661.373 0
Adikreasi Ekaprkarsa, PT 660.000 0
ABC International Co, Ltd 523.932 309.232
lain-lain (dibawah Rp. 500 juta) 3.314.459 4.389.322
Jumlah Piutang Pihak Ketiga 61.792.759 56.707.949
Dikurangi : Penyisihan Piutang ragu-ragu (12.600) (12.600)
Jumlah Piutang Pihak Ketiga 61.780.158 56.695.349
Jumlah Piutang Usaha 62.019.829 57.135.233
Saldo piutang usaha dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 sebesar
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Pihak Ketiga
(2009: USD 1,720,461.81; 2008: USD 3,010,904.87) 19.914.345 27.751.510 19.914.345 27.751.510
Mutasi Penyisihan Piutang ragu-ragu 2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Saldo awal 12.600 12.600
Penambahan 0 0
Saldo Akhir 12.600 12.600
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur 2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Belum Jatuh Tempo 45.887.180 40.429.207
Telah Jatuh Tempo
> 1 bulan - 2 bulan 14.791.573 15.805.587 > 2 bulan - 3 bulan 816.269 889.217 > 3 bulan - 6 bulan 524.808 11.222 Jumlah 62.019.829 57.135.233 5 Piutang Lain-lain 2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Pihak Hubungan Istimewa
Karyawan 7.626 14.668
PT. Sama Mandiri 0 614
Lainnya 0 2.623
7.626 17.905
Pihak Ketiga
PT Supra Busana Yasa 2.059.630 3.132.111
Piutang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk) senilai Rp. 39.000.000 (lihat catatan 19a)
Berdasarkan hasil penelaah terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.
PT. Panca Brother Swakarsa 1.260.403 1.969.730
Lain-lain (dibawah Rp. 100 juta) 23.560 181.683
3.343.593 5.283.524
Dikurangi : Penyisihan Piutang Ragu-ragu (3.320.034) 0
Jumlah Piutang Pihak ketiga - Bersih 23.560 5.283.523,95
31.186,41 5.301.429,14
6 Persediaan
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Bahan Baku Tetes 56.478.273 45.000.388
Suku Cadang 5.079.303 7.849.772
Barang Jadi 4.652.326 3.175.890
Bahan Pembantu 2.763.878 3.306.436
Barang Dalam Proses 968.562 930.325
Jumlah 69.942.343 60.262.811
7 Perpajakan
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
a. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Pajak Kini 279.880 (5.016.450)
Pajak Tangguhan (2.690.923) 480.462
Jumlah (2.411.043) (4.535.988)
Pajak Kini
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 8.185.233 14.519.890
Beda waktu
Beban Imbalan Kerja 375.000 0
Penyusutan Aktiva Tetap 605.729 1.066.763
Amortisasi Pra Operasi 24.382 527.276
Amortisasi Biaya Ditangguhkan (5.538) 7.500
Jumlah Beda Waktu 999.573 1.601.539
Beda Tetap
Beban & Denda Pajak 249.516 134.740
Perusahaan telah mengassurasikan persediaan terhadap resiko kebakaran dengan nilai pertanggungan sebesar USD 7,000,000 dan Rp. 6,461,050 untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Maret 2009 dan 2008.
Persediaan dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman jangka pendek kepada The Hongkong and Shanghai Bangking Corporation Limited (HSBC) lihat Catatan 14.b).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan.
Rekonsiliasi antara laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Komersial dengan Laba Rugi Fiscal untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 sbb :
Beban Sewa 144.000 306.375
Representasi 106.900 81.100
Sumbangan 106.368 90.941
Biaya Lainnya 93.191 207.733
Pendapatan Sewa Gedung & Bangunan 0 (148.575)
Pendapatan Jasa Giro & Bunga Deposito (274.342) (13.912)
Jumlah Beda Tetap 425.634 658.403
Laba Fiskal Sebelum Kompendasi Kerugian 9.610.440 16.779.832
Kompensasi Kerugian 0 0
Laba Fiskal Setelah Kompendasi Kerugian 9.610.440 16.779.832
(2009: 0%; 2008: 10% x Rp 50,000) 0 (5.000)
(2009: 0%; 2008: 15% x Rp 50,000) 0 (7.500)
(2009: 28% x Rp 9,610,439; 2008: 30% x Rp. 22,261,987) (2.690.923) (5.003.950)
Taksiran Pajak Penghasilan Badan (2.690.923) (5.016.450)
Dikurangi Pajak Dibayar Dimuka 0 3.634.604
Pajak Penghasilan Badan (Terutang) / Lebih Bayar (2.690.923) (1.381.845)
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 8.185.233 14.519.890
Pajak dihitung pada tarif pajak berlaku
(2009: 0%; 2008: 10% x Rp 50,000) 0 (5.000)
(2009: 0%; 2008: 15% x Rp 50,000) 0 (7.500)
(2009: 28% x Rp 8,185,232; 2008: 30% x Rp. 14,419,890) (2.291.865) (4.325.967) Pajak Dihitung pada Tarif Pajak yang berlaku (2.291.865) (4.338.467)
Beban & Denda Pajak (69.865) (40.422)
Beban Sewa (40.320) (91.913)
Representasi (29.932) (24.330)
Sumbangan (29.783) (27.282)
Biaya Lainnya (26.094) (62.320)
Pendapatan Sewa Gedung & Bangunan 0 44.572
Pendapatan Jasa Giro & Bunga Deposito 76.816 4.174
(119.177) (197.521)
Jumlah (2.411.043) (4.535.988)
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
b. Hutang Pajak
PPh Pasal 25 & 29 2.704.443 1.381.891
Pajak Pertambahan Nilai 2.198.246 1.608.354
PPh Pasal 21 1.299.373 (180.452)
PPh Pasal 23 14.601 165.850
PPh (4) 2 Final 1.077 1.820
PPh Pasal 22 0 592
Hutang atas SKPKB 0 651.354
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba (rugi) akuntansi dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
6.217.740 3.629.409
8 Uang Muka Pembelian dan Lainnya
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Pembelian Bahan Baku 43.087.007 8.924.332
Pembelian Aktiva 353.079 9.180.748
Pembelian Lainnya 0 117.785
43.440.086 18.222.865
9 Investasi Jangka Panjang
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
PT Karwel Indonesia Tbk (sebanyak 15.000 saham) 14.500 14.500
Rugi Belum realisasi (12.925) (10.825)
1.575 3.675
Mutasi Rugi Belum Realisasi
Saldo Awal Tahun 8.500 (8.500)
Penyisihan Tahun Berjalan 4.425 (2.325)
12.925 (10.825) Pada tanggal 25 Maret 2008, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak dari Dirjen Pajak Kantor Wilayah Jakarta Khusus KPP Perusahaan Masuk Bursa untuk masa pajak tahun 2006 untuk Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Badan dengan jumlah keseluruhan kurang bayar sebesar Rp. 250.894 (termasuk sangsi bunga sebesar Rp. 71.813) Jumlah pajak terutang telah dibayarkan dalam tahun 2008
Pada tahun 2008, Perusahaan juga telah membayar hutang Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan hutang PPh Badan tahun 2007
Pada tanggal 10 April 2008, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan pajak dari Dirjen Pajak Kantor Wilayah Jaeng II untuk masa pajak tahun 2006 dengan jumlah pajak terutang sebesar Rp. 76.029 (termasuk sangsi bunga sebesar Rp. 17.545) untuk pajak penghasilan pasal 26 sedangkan untuk Pajak Penghasilan Pasal 21, 23 dan 4 ayat (2) perusahaan menerima surat ketetapan pajak Nihil. Jumlah pajak terutang telah dibayarkan dalam tahun 2008
10 Properti Investasi
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Nilai Perolehan Tanah 34.802.800 0 0 0 34.802.800 Bangunan 33.621.109 0 0 0 33.621.109 68.423.909 0 0 0 68.423.909 Akumulasi Penyusutan Bangunan 19.746.671 588.780 0 0 20.335.451 19.746.671 588.780 0 0 20.335.451 Nilai Buku 48.677.237 48.088.457
Properti Investasi merupakan Aktiva Tetap Tanah dan Bangunan Pabrik yang berlokasi di Balaraja dan Cibodas.
11 Aktiva Tetap
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Nilai Perolehan Pemilikan Langsung
Tanah 11.550.982 0 0 0 11.550.982
Bangunan 8.278.878 206.840 0 0 8.485.718
Mesin & Peralatan 204.984.907 913.627 0 0 205.898.534
Laboratorium 1.161.785 0 0 0 1.161.785
Kendaraan 5.756.537 337.150 0 0 6.093.687
Inventaris Kantor 2.482.685 42.050 0 0 2.524.735
Unit Pengolah Limbah 12.056.382 0 0 0 12.056.382
Unit Pupuk POMI 6.348.930 0 0 0 6.348.930
252.621.087 1.499.667 0 0 254.120.754
31 Maret 2009 (Tidak Diaudit) 31 Maret 2009 (Tidak Diaudit)
Berdasarkan perjanjian sewa menyewa antara Perusahaan dengan PT Panca Brothers Swakarsa (PBS) tanggal 1 Desember 2004, Perusahaan menyewakan bangunan pabrik Balaraja berlantai dua yang terletak di Balaraja, Jalan Raya Serang KM 24,5 seluas 42.380 m² dengan luas bangunan 23.122 m². Perjanjian sewa menyewa beberapa kali diperpanjang, terakhir pada tanggal 30 Mei 2006, selanjutnya pada tanggal 9 Agustus 2007 perjanjian sewa menyewa diperpanjang dengan harga kontrak sebesar USD 8,000 per bulan dan masa sewa berakhir 30 Mei 2008. Pada tanggal 3 Maret 2008, Perusahaan dan PBS menandatangani surat serah terima yang menyatakan kontrak sewa menyewa diakhiri sebelum masa sewa terhitung 29 Pebruari 2008 karena PBS tidak dapat mempertahankan kelangsungan hidup dengan menghentikan kegiatan produksi.
Pada tanggal 29 Maret 2005, Perusahaan dengan PT Supra Busana Yasa (SBY) menandatangani perjanjian sewa menyewa atas sebuah bangunan pabrik di Cibodas berlantai satu yang terletak di Jalan Dipati Unus No. 48 seluas 43.148 m². Perjanjian sewa menyewa beberapa kali diperpanjang, terakhir pada tanggal 28 Pebruari 2008 dengan harga kontrak USD 12,000 per bulan (belum termasuk PPn) dan masa sewa berakhir 28 Pebruari 2009. Pada tanggal 17 April 2008, Perusahaan dan SBY menandatangani surat serah terima yang menyatakan kontrak sewa menyewa diakhiri sebelum masa sewa terhitung 31 Maret 2008 karena SBY tidak dapat mempertahankan kelangsungan hidup dengan menghentikan kegiatan produksi.
Sampai dengan tanggal pelaporan keuangan, penggunaan masa depan atas properti investasi diatas belum ditentukan. Nilai wajar properti Investasi pada 31 Desember 2008 sebesar Rp. 61.639.620.
Beban penyusutan Properti Investasi dicatat sebagai beban penyusutan Properti Investasi dalam pendapatan (beban) lain-lain. Properti Investasi yang terletak di Balaraja dan Cibodas digunakan sebagai jaminan perolehan penjaman jangka panjang dari The Hongkong and Sanghai Corporation Limited dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo
Aktiva Dalam Penyelesaian Mesin 50.250 0 0 0 50.250 Proyek Jaringan IT 215.799 132.910 0 0 348.709 252.887.136 1.632.577 0 0 254.519.712 Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan 2.660.150 87.851 0 0 2.748.001
Mesin & Peralatan 121.476.337 2.051.944 0 0 123.528.280
Laboratorium 474.946 26.748 0 0 501.694
Kendaraan 4.537.840 97.059 0 0 4.634.899
Inventaris Kantor 1.468.466 76.868 0 0 1.545.334
Unit Pengolah Limbah 10.006.126 540.229 0 0 10.546.355
Unit Pupuk POMI 3.521.152 529.078 0 0 4.050.230
144.145.017 3.409.776 0 0 147.554.793
Nilai Buku 108.742.119 106.964.919
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Nilai Perolehan Pemilikan Langsung
Tanah 36.955.382 0 0 0 36.955.382
Bangunan 39.412.039 19.200 0 0 39.431.239
Mesin & Peralatan 234.372.880 1.016.375 0 0 235.389.254
Laboratorium 1.119.863 8.250 0 0 1.128.113
Kendaraan 5.825.495 0 0 0 5.825.495
Inventaris Kantor 7.863.826 127.350 0 0 7.991.176
Unit Pengolah Limbah 11.891.012 62.370 0 0 11.953.382
Unit Pupuk 2.256.581 299.909 0 0 2.556.490
339.697.079 1.533.454 0 0 341.230.532
Aktiva Dalam Penyelesaian
Mesin 50.250 0 0 0 50.250
Unit Pengolah Limbah 0 33.125 0 0 33.125
339.747.329 1.566.579 0 0 341.313.907
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung
Bangunan 19.333.112 531.299 0 0 19.864.412
Mesin & Peralatan 135.950.676 3.761.722 0 0 139.712.398
Laboratorium 370.048 26.035 0 0 396.084
Kendaraan 4.647.820 71.235 (555.522) 0 4.163.533
Inventaris Kantor 7.089.535 79.798 0 0 7.169.333
Unit Pengolah Limbah 9.001.024 318.715 0 0 9.319.738
Unit Pupuk 65.177 85.771 0 0 150.948
176.457.393 4.874.576 (555.522) 0 180.776.446
Nilai Buku 163.289.936 160.537.461
31 Maret 2008 (Tidak Diaudit)
Beban Penyusutan dalam tahun berjalan dibebankan pada : 2009 2008 (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Beban Pokok Penjualan 3.272.984 3.829.543
Beban Administrasi dan Umum 136.792 143.959
Beban Atas Penyewaan Pabrik 0 901.074
Jumlah 3.409.776 4.874.576
12 Aktiva Tetap Tidak Digunakan
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Nilai Perolehan
Mesin & Peralatan 24.876.213 0 (10.651.390) 0 14.224.824
Inventaris Kantor 5.622.638 0 0 0 5.622.638
30.498.851 0 (10.651.390) 0 19.847.461
Akumulasi Penyusutan
Mesin & Peralatan 22.321.674 169.035 (9.989.861) 0 12.500.847
Inventaris Kantor 5.622.086 348 0 0 5.622.434
27.943.760 169.383 (9.989.861) 0 18.123.281
Nilai Buku 2.555.091 1.724.180
Pengurangan Aktiva Tetap Tidak Digunakan dalam usaha merupakan penjualan Aktiva Tetap dengan perincian sbb :
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Harga Jual 1.909.090,91 0,00
Nilai Buku (661.528,07) 0,00
1.247.562,84 0,00 31 Maret 2009 (Tidak Diaudit)
Aktiva Tetap yang Tidak Digunakan dalam usaha merupakan mesin dan peralatan, kendaraan dan inventaris kantor yang berasal dari reklasifikasi Aktiva Tetap (lihat Catatan 11).
Aktiva tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap kebakaran, pencurian dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp. 14.000.000 dan USD 32,968,223 per 31 Desember 2009 dan Rp. 22.200.000 dan USD 29,204,782 per 31 Desember 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
Beban penyusutan Aktiva Tetap yang Tidak Digunakan dicatat sebagai beban penyusutan Aktiva Tetap Tidak Digunakan dalam pendapatan (beban) lain-lain.
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Cibodas dan Balaraja (Tangerang) dan Karanganyar (Surakarta) dengan hak legal berupa hak guna bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) sampai 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo tahun 2008 sampai 2033. manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai
Aktiva Tetap Perusahaan dijadikan sebagai jaminan perolehan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang (lihat Catatan 14 dan Pada tahun 2008, Perusahaan melakukan reklasifikasi atas aktiva pemilikan langsung mesin dan peralatan, kendaraan dan inventaris kantor pabrik Balaraja dan Cibodas karena kontrak sewa menyewa tidak diperpanjang lagi. Harga perolehan Aktiva adalah sebesar Rp. 40.562.582 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp. 36.160.829 (lihat catatan 12)
13 Aktiva Lain-Lain
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Biaya Ditangguhkan 2.174.691 4.416.011
Biaya Proyek Ditangguhkan 0 388.909
Lain-Lain 372.929 462.129
2.547.620 5.267.049
14 Pinjaman Jangka Pendek
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Pihak Ketiga
HSBC (2009: USD 5,264,998.90; 2008 ; USD 783,235.44) 60.942.362 7.219.081 PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk) 8.844.234 47.473.406 PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk) (2009: USD 2,180,000; 2008: USD 1,52 25.233.500 14.009.840 95.020.096 68.702.327 a. PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk))
a. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) Plafond : Rp. 2,500,000 Bunga : 15.00% p.a. (floating) Jatuh Tempo : 31 Januari 2010
Tujuan : Tambahan Modal Kerja Perusahaan b Fasilitas Pinjaman Tetap (PTX)
Plafond : Rp. 7,500,000 Bunga : 15.00% p.a. (floating) Jatuh Tempo : 31 Januari 2010 Tujuan : Pembelian Bahan Baku c Fasilitas Tetap Atas Permintaan I (PTX-OD I)
Plafond : Rp. 4,000,000 Bunga : 15.00% p.a. (floating) Jatuh Tempo : 31 Januari 2010 Tujuan : Pembelian Bahan Baku d Fasilitas Tetap Atas Permintaan II (PTX-OD II)
Plafond : USD. 1.680.000 Bunga : 10.00% p.a. (floating) Jatuh Tempo : 31 Januari 2010 Tujuan : Pembelian Bahan Baku
Perusahaan mendapat fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk) dengan perjanjian kredit yang telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Perjanjian Kredit No. 006/OL/KLW/II/2009 tanggal 9 Februari 2009. Fasilitas kredit yang diberikan terdiri dari :
Biaya proyek ditangguhkan merupakan biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek pengembangan jamur kompos dan pupuk Pomi. Pada 31 Desember 2008, beban proyek tanguhan telah direkasifikasi ke Ativa Tetap pemilikan langsung (lihat Catatan 11)
e Fasilitas Tetap Atas Permintaan III (PTX-OD III) Plafond : Rp. 20,000,000 Bunga : 15.00% p.a. (floating) Jatuh Tempo : 31 Januari 2010 Tujuan : Pembelian Bahan Baku f Fasilitas Tetap Atas Permintaan IV (PTX-OD IV)
Plafond : USD. 500.000 Bunga : 10.00% p.a. (floating) Jatuh Tempo : 31 Januari 2010
Tujuan : Tambahan Modal Kerja Perusahaan Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan :
* * * * * * * * * * * *
* Fidusia atas mesin-mesin (lihat Catatan 11)
* Jaminan Perusahaan PT Sari Warna Asli Textile (Pihak Hubungan Istimewa) *
Perusahaan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu untuk melakukan tindakan-tindakan antara lain : 1)
2)
3) Mendapatkan pinjaman uang/kredit dari pihak lain.
4) Melakukan pembayaran hutang sebelum jatuh tempo, kecuali dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari. Perusahaan harus menjaga ratio keuangan sebagai berikut :
* Current ratio minimum 125% * Leverage maksimum 200%
Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak 5 buah atas nama Karlina Wijayanti (istri Budhi Hartono) seluas 14.396 m²
Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak 5 buah atas nama Budhi Santoso (Komisaris Perusahaan) seluas 13.985 m² (Lihat Catatan 1.c).
Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak 28 buah atas nama Hartono Setyo (Komisaris Perusahaan) seluas 67.825 m² (Lihat Catatan 1.c).
Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak 5 buah atas nama Budhi Moeljono (Presiden Direktur) seluas 8.495 m² (Lihat Catatan 1.c).
Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak 5 buah atas nama Yuliani Moeljono (istri Budhi Moeljono) seluas 10.330 m²
Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak 5 buah atas nama Silvia Handoyo seluas 13.985 m²
Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak 5 buah atas nama Mulyadi Utomo Budhi Moeljono (Wakil Presiden Direktur) seluas 11.179 m² (Lihat Catatan 1.c).
Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak 5 buah atas nama Prasetyo Utomo seluas 16.673 m² Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak 5 buah atas nama Budhi Hartono (Komisaris Perusahaan) seluas 12.847 m² (Lihat Catatan 1.c).
Tanah SHGB No. 8539/Cobodas seluas 43.148 m² atas nama Perusahaan
Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam perusahaan.
Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang dan/atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kpd pihak lain. Jaminan pribadi Budhi Moeljono dan Bambang Setijo (Presiden Direktur dan Presiden Komisaris Perusahaan) (Lihat Catatan 1.c)
Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak 6 buah atas nama Poespa Sari Utomo (istri Mulyadi Utomo) seluas 18.071 m²
Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHBG) seluas 6.120 m² No. 4 dan No. 5 seluas 21.250 m² milik Perusahaan (Lihat Catatan 11).
b. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)
1 Fasilitas Combined Limit sebesar USD 7.000.000 yang terbagi atas : a. Clean Import Loan 1
Plafond : USD 2,750,000 Tingkat Bunga :
Jangka Waktu : Maksimal 30 hari
Tujuan :
b. Clean Import Loan 2
Plafond : USD 7,000,000 Tingkat Bunga :
Jangka Waktu : Maksimal 210 hari
Tujuan :
c. Export Packing Credit
Plafond : USD 1,000,000 Tingkat Bunga :
Jangka Waktu : Maksimal 30 hari
Tujuan :
d. Receivable Financing
Plafond : USD 1,000,000 Tingkat Bunga :
Jangka Waktu : Diatas 60 hari
Tujuan :
Fasilitas ini dapat diambil dalam ekuivalen Rupiah
Penggunaan fasilitas combined limit diatas tidak boleh melebihi USD 7,000,000. 2. Fasilitas Overdraft sebesar USD 500.000 yang terbagi atas :
a. Overdraft 1 Plafond : USD 500,000 Tingkat Bunga : Tujuan : b. Overdraft 2 Plafond : Rp. 4.500.000 Tingkat Bunga : Tujuan :
Penggunaan fasilitas Overdraft diatas tidak boleh melebihi USD 500,000. 3. Fasilitas Treasury
a. Exposure Risk Limit (Weighted)/Foreigh Exchange Option Plafond : USD 500,000
Jangka Waktu : 9 bulan
Tujuan :
b. Daily Settlement Limit
Plafond : USD 100,000 Jangka Waktu : 60 hari
5,00% per annum below the Bank's Best Lending Rate
4.25% per annum below the Bank's Best Lending Rate In IDR at 2,75% per annum below the Bank's Best Lending Rate 6,25% per annum below the Bank's Best Lending Rate Membiayai pembelian bahan baku tetes
Membiayai bahan baku tetes
Pendanaan Piutang berdasarkan faktur kepada PT Parama Mandyadana, PT Cipta Karya Persada dan PT Karsavicta Satya.
Pada tanggal 27 Juli 2005, Perusahaan dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) menandatangani Corporate Facility Agreement No. SEM/050433/U/050708 yang telah mengalami perubahan terakhir berdasarkan Corpotate Facility Agreement No. JAK/080927/U/080627 tanggal 11 Desember 2008. Perusahaan memperoleh fasilitas antara lain :
Fasilitas Modal Kerja untuk ekspor bahan baku tetes
In USD at 5,00% per annum below the Bank's Best Lending Rate 6,25% per annum below the Bank's Best Lending Rate
Hedging mata uang asing melalui transaksi spot, forward dan option Modal kerja jangka pendek
1.75% per annum below the Bank's Best Lending Rate Modal kerja jangka pendek
a. b. c.
15 Surat Berharga Komersial
Dalam Perjanjian kredit disebutkan bahwa Perusahaan terikat dengan beberapa batasan antara lain, Perusahaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari HSBC untuk :
Akun ini merupakan surat berharga komersial diterbitkan oleh Perusahaan untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan dengan PT Bakrie Sekuritas sebagai arranger (agen) dan tingkat bunga diskonto sebesar 20,75% per tahun.
Membuat perjanjian hipotek, penjaminan, menggadaikan tanah atau aktiva, asset atau pendapatan yang sekarang maupun yang akan diperoleh.
Surat berharga ini telah jatuh tempo pada tanggal 10 Pebruari 1996 dan berdasarkan hasil negosiasi Manajemen dalam tahun 1997 dengan pihak arranger (agen), Perusahaan hanya diwajibkan untuk melunasi pokok pinjaman sejak tanggal jatuh tempo. Namun sejak tahun 1998 sampai dengan tanggal neraca pihak arranger maupun pemegang surat berharga belum menghubungi Perusahaan untuk membicarakan penyelesaian atas surat berharga komersial tersebut.
Perusahaan telah menggunakan fasilitas clean import/tank finance dari HSBC masing-masing sebesar USD 5,264,998.90 (ekuivalen Rp. 60.942.362) dan USD 783,235.44 (ekuivalen Rp. 7.219.081) pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008
Membuat atau memperpanjang pinjaman kepada pihak lain kecuali yang berhubungan dengan kegiatan operasional Fasilitas - fasilitas tersebut dijaminkan dengan fiduciary transfer persediaan sebesar USD 7.000.000 dan fiduciary transfer terhadap mesin (storage tanks ), termasuk persediaan bahan baku tetes senilai USD 10,761,000 (lihat Catatan 6 dan 11)
Menerima pinjaman dalam bentuk apapun kecuali pinjaman yang berhubungan dengan perjanjian ini dan yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari.
16 Hutang Usaha
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Pihak Ketiga
Mukti, CV 738.816 2.524.160
Sami Jaya, PT 639.470 0
Adi Raja Makmur, PT 603.359 0
Maju Plastik/ Asia Maju, CV 497.816 0
Kadu Jaya Perkasa, PT 358.050 0
Samudra Surya Perkasa 318.232 0
Isenfak Berkat, PT 225.720 0
Garuda Mas Transport, CV 0 266.958
Multi Enerko, PT 0 266.479
Petrotec Air Power, PT 0 227.550
Surya Agung, PT 0 1.026.077
Tri Manunggal Persaindo, PT 0 562.800
Lain-lain (dibawah Rp. 200 juta) 953.973 3.450.529
4.335.436 8.324.553
Perusahaan tidak memberikan jaminan kepada pemasok atas transaksi-transaksi hutang yang diberikan
17 Saldo dan Transaksi kepada Pihak-pihak Hubungan Istimewa
a. Transaksi dan saldo dengan pihak hubungan istimewa terutama terdiri dari piutang, pinjaman dan penjualan
2009 2008 2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp. % %
Piutang Usaha
PT Sama Mandiri 232.625 439.884 0,0627 0,1355
PT Sari Warna Asli 7.046 0 0,0019 0,0000
239.671 439.884 0,0646 0,1355 Piutang Lain-lain Karyawan 7.626 14.668 0,0021 0,0045 PT Sama Mandiri 0 614 0,0000 0,0002 7.626 15.282 0,0021 0,0047 Penjualan
PT Sari Warna Asli 10.245 13.950 0,0122 0,0186
PT Sama Mandiri 335.691 294.644 0,4011 0,3920
345.936 308.594 0,4133 0,4105
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat harga dan syarat normal sebagaimana dilakukan kepada pihak ketiga
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri, berkisar 30 sampai dengan 60 hari.
Prosentase terhadap Total Akiva/Kewajiban/Penjualan
Transaksi kepada Pihak Hubungan Istimewa adalah tidak berhubungan langsung dengan kegiatan perusahaan yaitu pemakaian Listrik/Genset oleh PT Sama Mandiri yang berasal dari perseroan untuk tahun 2008 sebesar 3,250.451kwh dengan nilai Rp. 1.102.159
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
b. Sifat Hubungan Istimewa
Pihak Hubungan Istimewa
PT Sama Mandiri PT Sari Warna Asli Textile PT Acidatama Lampung
18 Kewajiban Kontrak Forward
19 Pinjaman Jangka Panjang
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk))
(2009: USD 2,501,381.19; 2008: USD 3,062,518.51) 28.953.487 28.227.234 The Hongkong and Sanghai Bangking Corporation Limited
(2009: USD 1,234,999.99) 14.295.125 0
Jumlah Jangka Panjang 43.248.612 28.227.234
Bagian Jangka Pendek
PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk))
(2009: USD 1,894,447.32; 2008: USD 1,154,171.51) 21.928.228 10.637.999 The Hongkong and Sanghai Bangking Corporation Limited
(2009: USD 325,000) 3.761.875 0
25.690.103 10.637.999
Jangka Panjang 17.558.510 17.589.235
Pada tanggal 31 Desember 2008. Perusahaan masih memiliki satu kontrak sebesar USD 2,700,000 yang akan diexercise setiap bulan sebesar USD 300,000 sampai dengan bulan September 2009 untuk jual valuta asing.
Penjualan, Piutang Usaha dan Jaminan Pinjaman
Memiliki Pengurus yang sama Memiliki Pengurus yang sama
Sejak tanggal 3 Maret sampai dengan 11 September 2008, Perusahaan telah menandatangani 8 kontrak derifatif dengan The Hongkong and Sanghai Banking Corporation Limited (HSBC) yang terbagi atas 2 kontrak untuk beli dolar dan 6 kontrak untuk jual dolar dengan jumlah dolar, kondisi dan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam masing-masing kontrak derivatif. Kontrak derivatif berlaku satu tahun dan setiap bulan terdapat transaksi. Apabila kondisi yang telah ditetapkan terpenuhi maka transaksi jual beli mata uang dolar dilakukan. Tujuan transaksi derivatif ini adalah untuk menjaga laba kotor perusahaan. Perusahaan telah melakukan pembalian tetes tebu dengan menggunakan kurs 1USD antara Rp. 9,200 sampai dengan Rp. 9,350. Manajemen berpendapat bahwa rugi akan menguat.
Sehubungan dengan krisis keuangan global, pada tanggal 10 Desember 2008 Perusahaan mengajukan penghentian kontrak. Pada tanggal 10 Desember 2008 Perusahaan dan HSBC sepakat untuk menghentikan kontrak tersebut diatas (early termination-single transaction ) untuk 7 (tujuh) kontrak derivatif yang terdiri dari 2 kontrak untuk membeli valuta asing dan 5 kontrak untuk menjual valuta asing. Kerugian penghentian kontrak sebesar USD 2,300,000 (setara dengan Rp. 25.185.000) dibebankan pada kerugian atas transaksi derivatif pada laporan laba rugi tahun 2008. Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar USD 1,000,000, Sisa sebesar USD 1,300,000 direstrukturisasi dengan fasilitas demand loan dari HSBC pada tanggal 10 Desember 2008 dengan cicilan selama 3 tahun (lihat Catatan 19.b).
Piutang Afiliasi
Hubungan dengan Perusahaan Sifat Saldo Akun/Transaksi
Penjualan, Piutang Usaha Memiliki Pengurus yang sama
a. PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk)
Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) Plafond : USD. 2.200.000 Bunga : 10.00% p.a. (floating)
Periode : 31 Januari 2006 sampai dengan 31 Januari 2011
Tujuan : Modal Kerja
Fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran II (PTA-II) Plafond : USD. 4.083.358 Bunga : 9.00% p.a. (floating) Jatuh Tempo : 36 bulan
Tujuan : Mengambil alih Pinjaman yang diberikan oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk Pinjaman ini dijamin dengan :
1)
2)
3) Piutang Dagang senilai minimal Rp. 39.000.000 (lihat Catatan 4).
Perusahaan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu untuk melakukan tindakan-tindakan antara lain : 1)
2) Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang dan/atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kpd pihak lain. 3) Mendapatkan pinjaman uang/kredit dari pihak lain.
4) Melakukan pembayaran hutang sebelum jatuh tempo, kecuali dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari. Perusahaan harus menjaga ratio keuangan sebagai berikut :
* Current ratio minimum 125% * Leverage maksimum 200%
b. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC)
Plafond : USD 1,300,000
Tingkat Bunga : 4,90% per tahun (floating) Jangka Waktu : 36 bulan
Tujuan : Outstanding FX Contract(s) with the Bank
Mesin-mesin Produksi utama termasuk utilitas yang ada dilokasi usaha secara keseluruhan (diluar mesin-mesin yang telah dijaminkan di PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk) untuk pinjaman jangka pendek dan HSBC (Lihat Catatan 11) ; dan
Berdasar Corporate Facility Aggreement No. JAK/080927/U/080627 Perusahaan mendapat fasilitas kredit reducing balance loan . Fasilitas ini berdasarkan perjanjian kredit No. JAK/080934/C/080267 adalah sebagai berikut :
Fasilitas kredit telah digunakan masing-masing sebesar USD 2,501,381 (ekuvalen Rp. 28.953.487) dan USD 3,062,518.51 (ekuivalen Rp. 28.227.233) pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008
Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam perusahaan.
Fasilitas tersebut dijaminkan dengan Tanah dan Bangunan yang berlokasi di Balaraja senilai IDR 32,600,000 (lihat catatan 10)
Tanah dan Bangunan Pabrik sesuai Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1, 8, 11, 12 dan 13 atas nama PT Indo Acidatama Tbk terletak di Desa Kemiri, Kec. Kebakkramat, Kab. Karanganyar dengan total luas tanah ± 75.670 m² (lihat Catatan 11);
Perusahaan juga mendapatkan pinjaman jangka panjang dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank lippo Tbk) berdasarkan akta perjanjian Kredit No 4. tanggal 3 Pebruari 2006 yang telah diperbarui dengan Perjanjian Kredit No. 21 tanggal 29 Januari 2007 (lihat catatan 14.a)
Pada tanggal 30 Juni 2007, pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h Bank Lippo Tbk) berdasarkan akta Perjanjian Kredit No. 092/KLW/VI/207 tanggal 12 Juni 2007 (lihat Catatan 14,a) sebagai berikut :
a. b. c.
20 Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Perusahaan mengakui kewajiban manfaat karyawawn sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp Rp
Kewajiban Awal Tahun 11.955.580 11.071.465
Beban Manfaat Tahun Berjalan 1.748.054 1.219.902
Pembayaran Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja (233.031) (335.787)
Saldo Akhir 13.470.603 11.955.580
Usia Pensiun Normal : 55 tahun
Tingkat Diskonto : 10%
Estimasi Kenaikan Gaji Masa Datang 9%
Tabel Moralita : Tabel Moralita Indonesia 2 Tingkat Pengunduran Diri : 5%
Metode : Projected Unit Credit Method (PUC)
21 Modal Saham
Susunan pemegang saham perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Jumlah Persentase Jumlah
Saham Kepemilikan Modal Saham
(lembar) (%) Rp
South East Unicorn Inc. 2.119.652.045 35,21 105.982.602
PT Trisetijo Manunggal Utama 1.031.256.807 17,13 51.562.840
PT Budhi Bersaudara 851.685.910 14,15 42.584.296
PT Dwidana Sakti Sekurindo 441.472.000 7,33 22.073.600
PT Kemiri Sarana Investama 306.339.688 5,09 15.316.984
Hartono Setyo (Komisaris) 29.999 0,00 1.500
Biantoro Setijo (Komisaris) 1.472 0,00 74
Masyarakat (dibawah 5%) 1.269.562.079 21,09 63.478.104
Jumlah 6.020.000.000 100,00 301.000.000
Membuat perjanjian hipotek, penjaminan, menggadaikan tanah atau aktiva, asset atau pendapatan yang sekarang maupun yang akan diperoleh.
Menerima pinjaman dalam bentuk apapun kecuali pinjaman yang berhubungan dengan perjanjian ini dan yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari.
Dalam Perjanjian kredit disebutkan bahwa Perusahaan terikat dengan beberapa batasan antara lain, Perusahaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari HSBC untuk :
Membuat atau memperpanjang pinjaman kepada pihak lain kecuali yang berhubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan sehari-hari.
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja perusahaan per 31 Desember 2007 dan 2006 yang telah dihitung oleh aktuaris independen PT Rileos Pratama dengan laporannya tanggal 11 Februari 2008 dan tanggal 17 Januari 2007
Manajemen berpendapat bahwa estimasi atas uang jasa tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban manfaat karyawan Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut :
31 Maret 2009 (Tidak Diaudit)
Pada tanggal 31 Maret 2009 saldo pinjaman sebesar USD 1,234,999.99 (setara dengan Rp. 14.295.125) dengan bagian yang jatuh tempo satu tahun sebesar USD 325,000 (setara dengan Rp. 3.761.875)
Jumlah Persentase Jumlah Saham Kepemilikan Modal Saham
(lembar) (%) Rp
South East Unicorn Inc 2.174.652.045 36,12 108.732.602
PT Trisetijo Manunggal Utama 1.031.256.807 17,13 51.562.840
PT Budhi Bersaudara Manunggal 851.685.910 14,15 42.584.296
PT Kemiri Sarana Investama 306.339.688 5,09 15.316.984
PT Sarana Integritas 245.957.702 4,09 12.297.885
Biantoro Setijo (Komisaris) 3.261.472 0,05 163.074
Hartono Setyo (Komisaris) 29.999 0,00 1.500
Masyarakat (dibawah 5%) 1.406.816.377 23,37 70.340.819
Jumlah 6.020.000.000 100,00 301.000.000
22 Tambahan Modal Disetor
Rp. Penawaran 5.000.000 saham berdasarkan harga pasar Rp. 3.500 17.500.000 Nilai 5.000.000 saham berdasarkan nilai nominal Rp. 1.000 5.000.000
Agio saham 12.500.000
Pembagain saham bonus :
Setiap 10 saham mendapat 7 saham
Jumlah lembar saham bonus, 7 x 1.700.000 = 11.900.000 (@ Rp. 1.000) (11.900.000)
Saldo Agio saham 600.000
Merupakan selisih antara nominal saham dengan harga pasar saham pada saat penawaran saham kepada masyarakat, dikurangi dengan pembagian bonus pada tahun 1994. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
23 Penjualan
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp. Ethanol (Alkohol) 60.422.386 46.130.230 Ethyl Acetate 13.264.114 16.498.023 Acetic Acid 9.668.964 12.247.895 Lain-lain 335.691 294.644 Jumlah 83.691.154 75.170.792 2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Karsavicta Satya, PT 28.418.225 9.567.500
Parama Mandyadana, PT 23.592.650 11.402.208
Nippon Shokubai Indonesia, PT 8.707.776 7.886.277
Showa Esterindo, PT 7.155.238 11.839.401
Cipta Karya Persada, PT 4.585.350 3.547.500
Lain-lain (dibawah 10%) 11.231.914 30.927.907
83.691.154 75.170.792
24 Beban Pokok Penjualan
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Pamakaian Bahan Baku
Persediaan Awal 83.715.506 73.192.262
Pembelian 3.146.694 13.637
Tersedia untuk dijual 86.862.200 73.205.899
Persediaan Akhir (56.478.273) (45.000.388)
Pamakaian Bahan Baku 30.383.926 28.205.510
Upah Langsung 1.179.056 1.226.340
Biaya Pabrikasi 20.024.991 19.338.770
Jumlah Beban Produksi 51.587.973 48.770.621
Barang Dalam Proses
Persediaan Awal 906.406 786.304
Persediaan Akhir (968.562) (930.325)
Beban Pokok Barang Selesai Diproduksi 51.525.817 48.626.600
Barang Jadi
Persediaan Awal 7.444.518 3.729.788
Pembelian 892.124 427.324
Persediaan Akhir (4.652.326) (3.175.890)
Beban Pokok Penjualan 55.210.132 49.607.822
Beban Pokok Penjualan Tetes 0 0
Beban Pokok Penjualan 55.210.132 49.607.822
25 Beban Usaha
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
a. Beban Penjualan Biaya Chemical
Biaya Ekspor dan Pengiriman 1.408.436 1.635.103
Biaya Kemasan Drum 687.150 164.640
Biaya Gaji dan Tunjangan 618.176 42.777
Biaya Perjalanan Dinas 96.188 78.031
Biaya Komisi Penjualan 0 36.520
Biaya Promosi 1.232.475 0
Biaya Operasional 880.345 0
Biaya Akomodasi & Jamuan Tamu 13.225 0
Biaya Pengurusan Merk 1.100 0
Biaya Penjualan lainnya 177.411 95.203
5.114.506 2.052.273 b. Beban Umum dan Administrasi
Biaya Gaji dan Tunjangan 3.577.026 4.078.998
Biaya Perlengkapan Kantor 926.898 567.645
Biaya Penyusutan Aktiva 136.792 147.695
Imbalan Kerja 381.336 0
Biaya Sewa 288.000 269.535
Biaya Perijinan, Sumbangan, Jamuan dan Representasi 199.131 365.990
Biaya Jasa Profesional 195.242 287.634
Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan 152.380 53.765
Biaya Listrik, Pos, Telephone, Faximili 145.107 141.939
Biaya Perjalanan Dinas 131.829 132.610
Biaya Kesehatan 98.598 185.238
Amortisasi 24.382 536.578
Biaya Pajak 0 133.557
Biaya lain-lain (dibawah 200 juta) 695.361 410.973
Jumlah 6.952.082 7.312.157 26 Perikatan * * * *
- No. KPB/PGT/SC/TL-P.IX/IV/08.001 tanggal 09 April 2008 sebanyak 500 ton untuk panen tahun 2008 - No. KPB/PGT/SC/TL-P.X/IV/08.002 tanggal 09 April 2008 sebanyak 2.000 ton untuk panen tahun 2008 - No. KPB/PGT/SC/TL-P.XI/IV/08.003 tanggal 09 April 2008 sebanyak 5.000 ton untuk panen tahun 2008 - No. KPB/PGT/SC/TL-P.XI/IV/08.019 tanggal 21 April 2008 sebanyak 10.500 ton untuk panen tahun 2008 - No. KPB/PGT/SC/TL-P.IX/V/08.020 tanggal 05 Mei 2008 sebanyak 500 ton untuk panen tahun 2008 - No. KPB/PGT/SC/TL-P.IX/VI/08.024 tanggal 02 Juni 2008 sebanyak 500 ton untuk panen tahun 2008 - No. KPB/PGT/SC/TL-P.IX/VII/08.028 tanggal 01 Juli 2008 sebanyak 500 ton untuk panen tahun 2008 - No. KPB/PGT/SC/TL-P.IX/VIII/08.032 tanggal 29 Agustus 2008 sebanyak 500 ton untuk panen tahun 2008 - No. KPB/PGT/SC/TL-P.IX/VIII/08.036 tanggal 29 Agustus 2008 sebanyak 500 ton untuk panen tahun 2008
Berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tetes No. PTPN IX.0/KONTR/003/TETES/II/2008 tanggal 27 Februari 2008 dengan PTPN IX, Perusahaan mendapat jumlah alokasi tetes sebesar 21.000 ton.
Berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tetes : No. XX.KONTR/08.002 TETES tanggal 15 Pebruari 2008 dengan PTPN X, Perusahaan mendapat kontrak pembelian tetes sebanyak kurang lebih 40.000 ton.
Perusahaan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tetes dengan Kantor Pemasaran Bersama (KPB) PT Perkebunan Nusantara. Surat Perjanjian terdiri dari :
Berdasarkan Surat Perjanjian Jual Beli Tetes : No. HN-PJB/TTS-2008/IAC/PTPN XI/08.010 tanggal 04 Maret 2008 dengan PTPN XI, Perusahaan mendapat kontrak pembelian tetes sebanyak kurang lebih 55.000 ton.
27 Laba Per Saham
2009 2008
Perhitungan laba (rugi) per saham dalam Rupiah penuh adalah sebagai berikut : (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Laba (Rugi) Bersih 6.066.640 9.983.902
Jumlah Saham
Laba (Rugi) per Saham Dasar 2009 2008
Laba usaha dan laba (rugi) bersih per saham adalah sebagai berikut : (Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Laba (Rugi) Bersih (dalam rupiah penuh) 1,01 1,66
28 Aktiva dan Kewajiban Moneter Dalam Mata Uang Asing
USD Rp.
Aktiva
Kas dan Bank 786.659,33 9.105.582
Piutang Usaha 1.720.461,81 19.914.345
Jumlah 2.507.121,14 29.019.927
Kewajiban
Pinjaman Jangka Pendek 7.444.998,90 86.175.862
Bagian Kewajiban Jk Pj Jt 1 th 2.219.447,31 25.690.103
Kewajiban Kontrak Forward 300.263,00 3.475.544
Pinjaman Jangka Panjang 1.516.933,87 17.558.510
Jumlah 11.481.643,08 132.900.019
Jumlah Bersih (8.974.521,94) (103.880.091)
USD Rp.
Aktiva
Kas dan Bank 566.790,17 5.224.105
Piutang Usaha 3.010.904,87 27.751.510
Piutang Lain-lain 540.000,00 4.977.180
Jumlah 4.117.695,04 37.952.795
Kewajiban
Pinjaman Jangka Pendek 2.303.235,44 21.228.921
Bagian Kewajiban Jk Pj Jt 1 th 1.154.171,51 10.637.999
Pinjaman Jangka Panjang 1.908.347,00 17.589.234
Jumlah 5.365.753,95 49.456.154
Jumlah Bersih (1.248.058,91) (11.503.359)
Kebijakan Manajemen Resiko untuk Aset dalam mata uang asing adalah dengan melakukan hedging. Sedangkan untuk kewajiban moneter dalam mata uang asing tidak dilakukan hedging.
Lindung nilai terhadap kewajiban moneter dalam valuta asing tidak dilakukan karena ada penerimaan Perseroan dalam bentuk mata uang asing yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban moneter mata uang asing jangka pendek
2009
2008
Jumlah rata-rata tertimbang seham untuk perhitungan laba per saham dasar adalah sebesar 6.020.000.000 lembar untuk periode 12 (duabelas) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008.
29 Informasi Segmen Pasar
a. Segmen Primer
Segmen primer Perusahaan dikelompokkan berdasarkan produk yang dihasilkan
Ethanol A. Acid Ethyl Asetate Lainnya Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Penjualan Bersih 60.422.386 9.668.964 13.264.114 335.691 83.691.154
Hasil Segmen 31.289.943 (1.561.349) (1.583.263) 335.691 28.481.022
Beban Usaha Tidak Dapat
Dialokasi (12.066.588)
Beban Keuangan (3.983.211)
Penghasilan Lain-lain (3.181.858)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 9.249.365
Beban Pajak Penghasilan (2.424.563)
Laba (Rugi) Bersih 6.824.803
Aktiva Segmen 371.255.240
Kewajiban Segmen (172.147.348)
Pengeluaran Barang Modal (1.499.668)
Penyusutan 3.409.776
Beban Non Kas selain
Penyusutan 381.336
Arus Kas dari Operasi
Penerimaan dari pelanggan 89.299.631
Pembayaran ke Pemasok
dan karyawan (74.741.804)
Lain-lain (4.469.373)
Jumlah Arus Kas dari Operasi 10.088.454
Arus Kas dari Investasi
Penjualan Aktiva Tetap 1.909.091
Pembelian Aktiva Tetap (1.499.668)
Jumlah Arus Kas untuk Investasi 409.423
Arus Kas dari Pendanaan
Penerimaan Setoran Modal 0
Penerimaan Hutang Bank 650.000
Pembayaran Hutang Bank (27.986.325)
Lain-lain (5.498.631)
(32.834.956) 31 Maret 2009 (Tidak Diaudit)
Ethanol A. Acid Ethyl Asetate Lainnya Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Penjualan Bersih 46.130.230 12.247.895 16.498.023 294.644 75.170.792
Hasil Segmen 21.923.888 254.981 3.089.457 294.644 25.562.970
Beban Usaha Tidak Dapat
Dialokasi (9.364.429)
Beban Keuangan (3.109.262)
Penghasilan Lain-lain 1.430.611
Laba (Rugi) Sebelum Pajak 14.519.890
Beban Pajak Penghasilan (4.535.988)
Laba (Rugi) Bersih 9.983.902
Aktiva Segmen 324.601.274
Kewajiban Segmen (128.370.608)
Pengeluaran Barang Modal (1.566.579)
Penyusutan 4.874.576
Beban Non Kas selain
Penyusutan 0
Arus Kas dari Operasi
Penerimaan dari pelanggan 67.393.348
Pembayaran ke Pemasok
dan karyawan (36.949.922)
Lain-lain (8.160.192)
Jumlah Arus Kas dari Operasi 22.283.234
Arus Kas dari Investasi
Penjualan Aktiva Tetap 0
Pembelian Aktiva Tetap (1.566.579)
Jumlah Arus Kas untuk Investasi (1.566.579)
Arus Kas dari Pendanaan
Penerimaan Setoran Modal 0
Penerimaan Hutang Bank 0
Pembayaran Hutang Bank (16.827.611)
Lain-lain 0
(16.827.611)
b. Segmen Sekunder
2009 2008
(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)
Rp. Rp.
Penjualan
Lokal 79.972.688 73.815.662
Ekspor 3.718.466 1.355.130
Jumlah 83.691.154 75.170.792