Putusan Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 1 dari 9 Halaman
PUTUSAN
Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Gugat Cerai antara :
Penggugat, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Jalan Depaten Lama Kecamatan Ilir Barat II Kota Palembang, dengan ini memberikan kuasa berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 21 Mei 2015, selanjutnya disebut Penggugat;
Melawan
Tergugat, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir ,pekerjaan Swasta, tempat tinggal di Jalan Jakabaring Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang, selanjutnya disebut Tergugat ;
Pengadilan Agama tersebut;
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara; TENTANG DUDUK PERKARANYA
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 27 Mei 2015 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang tertanggal 27 Mei 2015 Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
Putusan Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 2 dari 9 Halaman
1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah berdasarkan agama islam pada hari minggu tanggal 15 Juni 2003 sebagaimana yang dimaksud dalam kutipan Akta Nikah tertanggal 16 Juni 2003
2. Bahwa setelah menikah antara Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah orang tua Tergugat dan telah berhubungan layaknya suami isteri serta hidup rukun bahagia dengan dikaruniai 2 (dua) orang anak yang masing-masing adalah :
a. Anak 1 Perempuan, umur 12 tahun (berdasarkan akte kelahiran tanggal 3 Juni 2009).-
b. Anak 2 Perempuan, umur 8 tahun (berdasarkan akte kelahiran tanggal 5 Oktober 2009).
3. Bahwa selama dalam ikatan perkawinan kehidupan rumah tangga penggugat dan Tergugat berjalan rukun damai serta berbahagia tanpa kurang sesuatu apapun sebagaimana pasangan suami istri yang baru menikah dan membina rumah tangga bersama.
4. Bahwa seiring berjalannya waktu keharmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai dihiasi dengan pertengkaran-pertengkaran kecil dan cek cok yang mewarnai serta menjadi bumbu di dalam kehidupan rumah tangga Penggugat.-
5. Bahwa pertengkaran-pertengkaran dan cekcok-cekcok kecil yang terjadi tersebut, masih dapat diatasi oleh Penggugat dan Tergugat terutama karena di dalam rumah tangga Penggugat telah lahir putri-putri mereka.-
Putusan Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 3 dari 9 Halaman
6. Bahwa Penggugat selalu mengalah apabila terjadi pertengkaran dengan Tergugat hal tersebut demi keutuhan rumah tangga serta harga diri Tergugat sebagai kepala rumah tangga dan orangtua Tergugat yang telah bersedia memberikan tumpangan tempat tinggal.-
7. Bahwa pertengkaran-pertengkaran yang sering terjadi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, lebih karena Tergugat sering berjudi dan lupa memberikan nafkah kepada keluarga, akan tetapi Penggugat mencoba untuk memahaminya karena memang Tegugat tidak bekerja.- 8. Bahwa kemudian pada tahun 2008 Penggugat dan Tergugat mencoba
hidup mandiri dengan pindah tempat tinggal dari menumpang dirumah mertua dan menyewa ditempat kediaman bersama dengan maksud agar Tergugat dapat merubah prilakunya setelah jauh dari tempat tinggal dan lingkungan rumah orangtuanya.-
9. Bahwa niat baik Penggugat tersebut diatas ternyata salah dan tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh Penggugat, justru sebaliknya, Tergugat semakin menjadi-jadi kebiasaan buruk Tergugat untuk berjudi bahkan Penggugat pernah melunasi hutang judi Penggugat sebesar Rp.10.000.000.-(sepuluh juta rupiah).
10. Bahwa karena Tergugat tidak bekerja, maka untuk kehidupan rumah tangga Penggugatlah yang mencari nafkah dengan berjualan makanan dan minuman serta membuka rental game (permainan anak-anak) dirumah yang disewa sebagai tempat tinggal.-
11. Bahwa ujian rumah tangga Penggugat semakin berat setelah kemudian ternyata Tergugat pun mulai suka mengkonsumsi atau
Putusan Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 4 dari 9 Halaman
menggunakan zat-zat terlarang (psikotropika) jenis sabu, sedangkan untuk membeli barang-barang tersebut maka Tergugat selalu mengambilnya dari uang yang berasal dari warung yang merupakan prasarana untuk mencari nafkah bagi kehidupan rumah tangga Penggugat.-
12. Bahwa karena pengaruh psikotropika tersebut, maka Tergugat sering tidak pulang kerumah bahkan apabila Tergugat tidak mendapatkan uang untuk membelinya tidak segan-segan untuk marah-marah sampai pada pemukulan terhadap Penggugat dan akibat hal tersebut dilihat dan diketahui oleh anak-anak Penggugat.-
13. Bahwa cekcok yang sering terjadi dalam rumah tangga Penggugat bukan hanya karena Tergugat tidak memberikan nafkah atau Tergugat sering berjudi atau Tergugat menggunakan narkoba atau karena Tergugat melakukan kekerasan dalam rumah tangga akan tetapi semakin lengkap setelah Tergugat selingkuh dan diketahui memiliki wanita simpanan pada tahun 2015 dan hal ini pun diketahui dan disaksikan langsung oleh anak-anak, adik bahkan orangtua Penggugat.-
14. Bahwa Penggugat telah berulangkali mengalah dan menasihati Tergugat agar merubah prilakunya demi keutuhan di dalam rumah tangga, akan tetapi tidak diperdulikan oleh Tergugat dan justru yang terjadi adalah perbuatan dan omongan kasar yang diterima oleh Penggugat.-
Putusan Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 5 dari 9 Halaman
15. Bahwa karenanya Penggugat sudah bulat hati untuk mengajukan gugatan cerai kepada Tergugat karena sudah tidak mungkin lagi disatukan untuk membina rumah tangga yang berbahagia sebagaimana tujuan suatu pernikahan.-
Berdasarkan dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut :
1. Menerima gugatan Penggugat untuk seluruhnya.-
2. Menyatakan pernikahan Penggugat sebagaimana akte nikah tanggal 16 Juni 2003, putus karena perceraian.-
3. Menyatakan anak-anak Penggugat yang masing-masing :
- Anak 1, umur 12 tahun (berdasarkan akte kelahiran tanggal 3 Juni 2009);
- Anak 2 Perempuan, umur 8 tahun (berdasarkan akte kelahiran tanggal 5 Oktober 2009) Tetap berada dalam pengasuhan Pengggat.-
4. Menetapkan Tergugat untuk membayar nafkah iddah kepada Penggugat selama 3 bulan masa iddah masing-masing sebesar Rp.500.000.- setiap bulannya sehingga menjadi 3 bulan x Rp.500.000 = Rp.1.500.000.- (satu juta lima ratus ribu rupiah).- 5. Menetapkan semua biaya yang timbul dalam perkara ini
Putusan Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 6 dari 9 Halaman
Atau apabila Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.-
Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat didampingi kuasanya dan Tergugat telah hadir sendiri di persidangan, kemudian diupayakan oleh Ketua Majelis untuk mendamaikan para pihak tetapi tidak berhasil;
Bahwa Ketua Majelis telah memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat agar menempuh proses mediasi dengan Mediator Dra. Hj. Nurlailah Thoib, SH., MHI, namun tidak berhasil.
Bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasehat seperlunya kepada Penggugat dan agar dapat rukun kembali dengan Tergugat, ternyata dapat diterima oleh Penggugat dan ia menyatakan mencabut perkara ini;
Bahwa segala sesuatu yang terjadi dipersidangan telah dicatat dalam berita acara pemeriksaan perkara ini;
Bahwa Penggugat menyatakan tidak ada lagi yang akan disampaikan dan mohon putusan;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat sebagaimana terurai diatas;
Menimbang, bahwa perkara ini telah dimediasi oleh Hakim Mediator bernama Dra. Hj. Nurlaila Thoib, SH., M.H.I. namun tidak berhasil;
Menimbang, bahwa pada sidang ketiga tanggal 04 Agustus 2015 Majelis Hakim masih tetap menasehati Penggugat, dan ternyata dimuka
Putusan Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 7 dari 9 Halaman
persidangan Penggugat menyatakan mencabut perkara ini, karena telah rukun kembali dengan Tergugat;
Menimbang, bahwa karena pencabutan tersebut belum memasuki kepada materi (dhi) jawaban dari Tergugat, maka pencabutan tersebut tidak perlu meminta persetujuan dari Tergugat, dan oleh karena itu akan dikabulkan untuk dicabut oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;
Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
MENGADILI
1. Menyatakan gugatan Penggugat perkara Nomor 0887/Pdt.G/2015/ PA.Plg yang terdaftar pada Pengadilan Agama Palembang tanggal 27 Mei 2015, dicabut;
2. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.301.000,- ( tiga ratus satu ribu rupiah );
Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 04 Agustus 2015 M. bertepatan dengan tanggal 19 Syawal 1436 H, oleh Majelis Hakim pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. H. Syamsul Bahri, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis serta Dra. Hj. Nurlaila Thoib, S.H., M.H.I dan Dra.
Putusan Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 8 dari 9 Halaman
Sri Wahyuningsih, S.H., M.H.I sebagai hakim-hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para hakim Anggota serta Dra. Sundari sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh pihak Penggugat diluar hadirnya Tergugat.
Ketua Majelis
Drs. H. Syamsul Bahri, S.H., M.H.
Hakim Anggota Hakim Anggota
Dra. Hj. Nurlaila Thoib, S.H., M.H.I Dra. Sri Wahyuningsih, S.H., M.H.I
Panitera Pengganti
Dra. Sundari
Perincian Biaya Perkara :
1. Pendaftaran : Rp. 30.000,-
2. Biaya Proses : Rp. 50.000,-
3. Panggilan Penggugat : Rp. 70.000,- 4. Panggilan Tergugat : Rp. 140.000,-
Putusan Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg. Halaman 9 dari 9 Halaman
6. Materai : Rp. 6.000,-