BAB VI
KERANGKA KELEMBAGAAN DAN
REGULASI KABUPATEN/KOTA
Rencana Program Investas
Jangka Menengah 2016 - 2020
Kota Tidore Kepulauan
6.1. Kerangka Kelembagaan
Pada era pasca krisis ini, reformasi lembaga pemerintahan pusat dan daerah mengalami tantangan yang berat. Di satu sisi Pemerintah sebagai penyelenggara negara dituntut untuk melakukan transformasi internal agar lebih adaptif terhadap kebutuhan globalisasi, dengan tetap mengedepankan aspek akuntabilitas, transparansi, dan profesionalisme, namun di pihak lain yang bersangkutan masih mengalami permasalahan keterbatasan sumber daya yang tersedia.
Dalam kerangka inilah maka pelaksanaan implementasi e-government kerap mengalami kendala di lapangan sehingga banyak inisiatifnya yang berjalan secara lambat dan tersendat-sendat. Bercermin pada keberhasilan sejumlah pengembangan e-government di negara lain, salah satu jawaban terhadap isu terkait adalah dijalinnya kemitraan strategis antara pemerintah dan swasta (baca: industri) dalam merencanakan dan mengembangkan berbagai inisiatif e-government.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan Dinas pekerjaan umum Kota Tidore Kepulauan memerlukan kerangka kelembagaan yang efektif, efisien dan akuntabel sebagai pelaksana beberapa program sektor dan lintas sektor yang telah ditetapkan. Kelembagaan Dinas pekerjaan umum Kota Tidore Kepulauan disusun berdasarkan kepada hubungan internal dan antar lembaga sumber daya manusia aparatur, tugas, fungsi, kewenangan, peran, kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah serta kompleksitas permasalahan yang akan dihadapi. Selain itu didasarkan pula pada prinsip-prinsip tata kelola lembaga yang baik
seperti transparansi, partisipasi, efektivitas dan efisiensi pengaturan,
pengendalian, pengawasan, pembinaan dan pelaksanaan serta penyesuaian dengan ketersediaan anggaran Pemerintah.
Selanjutnya untuk mendukung pelaksanaan pembangunan Dinas Pekerjaan umum, telah dibentuk beberapa bidang sebagai unit kerja yang bersifat strategis dalam rangka pelaksanaan kegiatan Dinas pekerjaan Umum mulai dari
KERANGKA KELEMBAGAAN DAN
REGULASI Kabupaten/kota
perencanaan pemrograman dan penganggaran Dinas pekerjaan umum berbasis pengembangan wilayah untuk mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu struktur organisasi dan tata kerja Dinas Pekerjaan Umum tersebut diharapkan mampu mengemban amanat penyelenggaraan urusan Dinas Pekerjaan Umum dalam membantu Walikota, terutama untuk mencapai sasaran pembangunan nasional dengan tetap memperhatikan efektivitas dan efisiensi organisasi.
6.1.1. Kondisi Kelembagaan Kota Tidore Kepulauan
6.1.2. Dinas/Instansi yang terkait dengan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya
Hubungan instansi tatalaksana hubungan kerja dalam organisasi dan kelembagaan perangkat pemerintah Bidang Cipta Karya sebagai berikut :
1. Dinas Pekerjaan Umum sebagai Dinas yang membidangi Bidang Cipta Karya.
2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 3. Dinas Kebersihan
4. Dinas Kesehatan
5. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tabel.VI.1 Matrik Tugas Dan Kewenangan Yang Ditangani Oleh Lintas Instansional Terkait Pembangunan Infrastruktur Di Bidang Cipta Karya
BIDANG PEKERJAAN UMUM / CIPTA KARYA
INSTANSI / DINAS / BADAN
DINAS PEKERJAAN UMUM
√
√
√
√
√
√
BAPEDA
√
√
√
√
√
√
DINAS KEBERSIHAN - - - -√
-DINAS KESEHATAN - -√
√
√
√
PE N G EM B A N G A N PE M U K IM A N PE N A TA A N B A N G U N A N D A N LIN G K U N G A N PE LA Y A N A N A IR M IN U M PE N G EL O LA A N A IR LIM B A H PE N G EL O LA A N PE R SA M PA H A N SA LU R A N D R A IN A SE1. Dinas Pekerjaan Umum Kota Tidore
Uraian Tugas Dinas Pekerjaan Umum Kota Tidore Kepulauan 1. a. Nama Jabatan : Kepala Dinas
b. Eselon : II.b
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Walikota dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum.
f. Fungsi : Perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pengembangan kawasan permukiman dan prasarana wilayah.
g. Uraian Tugas :
1. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan di lingkup Dinas Pekerjaan Umum.
2. Merumuskan kebijakan teknis dan menjabarkan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Rencana Strategi Kota Tidore Kepulauan dalam lingkup tugasnya dalam bentuk rencana kerja.
3. Mengkoordinasikan seluruh program dinas dengan instansi terkait guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Mendelegasikan sebagian kewenangan kepada pejabat dibawahnya secara berjenjang untuk efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas. 5. Membina dan mengarahkan bawahan dalam penyelenggaraan tugas di
lingkup Dinas Pekerjaan Umum sehingga pelaksanaan tugas sesuai dengan yang direncanakan.
6. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Dinas Pekerjaan Umum sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
7. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Walikota baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Walikota baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
2. a. Nama Jabatan : Sekretaris
b. Eselon : III.a
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Dinas dalam membina dan mengelola urusan administrasi dan ketatausahaan serta hubungan masyarakat.
f. Fungsi : Perumusan program dan pembinaan pengelolaan
administrasi dan ketatausahaan yang meliputi urusan umum dan perlengkapan, kepegawaian, perencanaan dan keuangan serta hubungan masyarkat.
g. Uraian tugas :
1. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan di lingkup Sekretariat. 2. Merumuskan program administrasi umum dan ketatausahaan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas.
3. Mengkoordinasikan tugas dengan Kepala Bidang di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Membagi tugas kepada Kepala Sub Bagian di lingkup Sekretariat guna efesiensi dan efektifitas kerja.
5. Memberi petunjuk pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Sub Bagian di lingkup Sekretariat agar terhidar dari kesalahan
6. Mengarahkan pelaksanaan tugas Sub Bagian di lingkup Sekretariat sesuai bidang tugasnya agar terjalin hubungan kerja sama dalam pelaksanaan tugas.
7. Menyampaikan informasi kegiatan dinas kepada masyarakat untuk sosialisasi program.
8. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis guna kelancaran tugas.
3. a. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan b. Eselon : IV.a
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Sekretaris dalam pengelolaan administrasi umum dan perlengkapan
f. Fungsi : Pengelolaan administrasi umum, sarana dan prasarana
Dinas g. Uraian Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Umum dan
Perlengkapan.
2. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Perlengkapan sebagai pedoman kerja.
3. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup Dinas Pekerjaan umum guna kelancaran pelaksanaan tugas. 4. Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Umum dan
Perlengkapan guna efesiensi dan efektifitas kerja.
5. Memberi petunjuk kepada bawahan agar terhindar dari kesalahan. 6. Memeriksa, mengoreksi dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan
di lingkup Sub Bagian Umum dan Perlengkapan agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.
7. Mengelola administrasi barang yang meliputi pengadaan, pencatatan, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan usul penghapusan barang.
8. Menyelenggarakan administrasi kearsipan dan dokumentasi, tata upacara, serta penyiapan bahan pelaksanaan rapat.
9. Melaksanakan urusan rumah tangga dinas yang meliputi ketertiban dan keamanan, penggunaan alat komunikasi, air dan listrik di lingkup dinas. 10. Menyiapkan data sebagai bahan penyampaian informasi kegiatan
dinas kepada masyarakat.
11. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
12. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
13. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. a. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Kepegawaian
b. Eselon : IV.a
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Sekretaris dalam pengelolaan administrasi kepegawaian.
f. Fungsi : Pengelolaan administrasi kepegawaian dinas.
g. Uraian Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Kepegawaian.
2. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian sebagai pedoman kerja.
3. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas. 4. Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Kepegawaian
guna efesiensi dan efektifitas kerja.
5. Memberi petunjuk kepada bawahan agar terhindar dari kesalahan. 6. Memeriksa, mengoreksi dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan
di lingkup Sub Bagian Kepegawaian agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.
7. Mengelola administrasi kepegawaian yang meliputi daftar usulan kepangkatan, penempatan calon pegawai, kenaikan gaji berkala, kenaikan golongan dan mutasi di lingkup Dinas Pekerjaan Umum. 8. Menyiapkan usul izin cuti dan melakukan urusan kesejahteraan
pegawai di lingkup Dinas Pekerjaan Umum.
9. Mempersiapkan usul-usul pengisian jabatan pada lingkup Dinas Pekerjaan Umum.
10. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
5. a. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
b. Eselon : IV.a
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Sekretaris dalam pengelolaan administrasi perencanaan dan keuangan.
f. Fungsi : Pengelolaan administrasi perencanaan dan keuangan
dinas. g. Uraian Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
2. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagai pedoman kerja.
3. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas. 4. Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Sub Bagian Perencanaan
dan Keuangan guna efisiensi dan efektifitas kerja.
5. Memberi petunjuk kepada bawahan agar terhindar dari kesalahan. 6. Memeriksa, mengoreksi dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan
di lingkup Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.
7. Melaksanakan administrasi keuangan dinas yang meliputi perjalanan dinas, koordinasi pembayaran rekening listrik, air, telepon, dan koordinasi pembayaran kegiatan dinas lainnya.
8. Menyiapkan bahan pertanggungjawaban keuangan secara periodik pada setiap akhir bulan.
9. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
10. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
11. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
6. a. Nama Jabatan : Kepala Bidang Bina Marga
b. Eselon : III.b
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas Bidang Bina Marga yang meliputi infrastruktur jalan dan jembatan.
f. Fungsi : Perumusan program dan pembinaan penyelenggaraan
perencanaan, pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan pengawasan jalan dan jembatan.
g. Uraian Tugas :
1. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan di Bidang Bina Marga. 2. Merumuskan program di Bidang Bina Marga sebagai pedoman kerja. 3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan dengan Sekretaris dan
Kepala Bidang di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Menyelenggarakan penyiapan dan pemutakhiran data base bidang infrastruktur jalan dan jembatan di Kota Tidore Kepulauan.
5. Menyelenggarakan perencanaan, pembangunan, peningkatan,
pemeliharaan dan pengawasan jalan dan jembatan di Kota Tidore Kepulauan.
6. Membagi tugas kepada Kepala Seksi di lingkup Bidang Bina Marga guna kelancaran pelaksanaan tugas.
7. Mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkup Bidang Bina Marga agar pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana.
8. Membina pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Bina Marga guna kelancaran pelaksanaan tugas.
9. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Bina Marga sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
10. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
11. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
7. a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan
b. Eselon : IV.a
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas pokok : Membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan kegiatan Seksi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan.
f. Fungsi : Pelaksanaan kegiatan penyiapan data base infrastruktur
jalan dan jembatan serta perencanaan teknis jalan jembatan.
g. Uraian Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan kegiatan Seksi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan.
2. Menyusun rencana kegiatan di lingkup Seksi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan sebagai pedoman kerja.
3. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas. 4. Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Perencanaan Teknis
Jalan dan Jembatan guna efesiensi dan efektifitas kerja.
5. Memberi petunjuk kepada bawahan agar terhindar dari kesalahan. 6. Memeriksa, mengoreksi dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan
di lingkup Seksi Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.
7. Melaksanakan kegiatan penyiapan data base infrastruktur jalan dan jembatan.
8. Melaksanakan pemutakhiran data base infrastruktur jalan dan jembatan.
9. Melaksanakan kegiatan perencanaan jalan dan jembatan.
10. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
8. a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
b. Eselon : IV.a
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan.
f. Fungsi : Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pengawasan
jalan dan jembatan. g. Uraian Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan kegiatan Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
2. Menyusun rencana kegiatan di lingkup Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan sebagai pedoman kerja.
3. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan guna efesiensi dan efektifitas kerja.
6. Memeriksa, mengoreksi dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan agar sesuai dengan rencana.
7. Melaksanakan kegiatan inventarisasi kerusakan jalan dan jembatan. 8. Melaksanakan kegiatan pembangunan jalan dan jembatan.
9. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengawasan jalan dan jembatan.
10. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
9. a. Nama Jabatan : Kepala Bidang Sumber Daya Air
b. Eselon : III.b
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakaan tugas Bidang Sumber Daya Air yang meliputi penataan, pembangunan, pengawasan dan pengendalian bangunan sumber daya air.
f. Fungsi : Perumusan program dan pembinaan penyelenggaraan,
penataan, pembangunan, pengawasan dan pengendalian bangunan sumber daya air.
g. Uraian Tugas :
1. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan di Bidang Sumber Daya Air.
2. Merumuskan program di Bidang Sumber Daya Air sebagai pedoman kerja.
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Menyelenggarakan penataan, pembangunan, pemeliharaan dan pengawasan dan pengendalian bangunan sumber daya air.
5. Membagi tugas kepada Kepala Seksi di lingkup Bidang Sumber Daya Air guna kelancaran pelaksanaan tugas.
6. Mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkup Bidang Sumber Daya Air agar pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana.
7. Membina pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Sumber Daya Air guna kelancaran pelaksanaan tugas.
8. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Sumber Daya Air sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis guna memperlancar pelaksanaan tugas.
10. a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Perencanaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air
b. Eselon : IV.a
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan kegiatan Seksi Perencanaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air.
f. Fungsi : Pelaksanaan kegiatan perencanaan dan pengelolaan
sumber daya air. g. Uraian Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan kegiatan Seksi Perencanaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air.
2. Menyusun rencana kegiatan di lingkup Seksi Perencanaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air sebagai pedoman kerja.
3. Melakukan koordinasi kerja dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Perencanaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air guna efesiensi dan efektifitas kerja. 5. Memberi petunjuk kepada bawahan agar terhindar dari kesalahan. 6. Memeriksa, mengoreksi dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan
di lingkup Seksi Perencanaan dan Pengelolaan Sumber Daya Air agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.
7. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan pengelolaan bangunan-bangunan sumber daya air.
8. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
11. a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pemeliharaan dan Pengendalian Sumber Daya Air
b. Eselon : IV.a
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan kegiatan Seksi Pemeliharaan dan Pengendalian Sumber Daya Air.
f. Fungsi : Pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pengendalian
sumber daya air. g. Uraian Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan kegiatan Seksi Pemeliharaan dan
Pengendalian Sumber Daya Air.
2. Menyusun rencana kegiatan di lingkup Seksi Pemeliharaan dan Pengendalian Sumber Daya Air sebagai pedoman kerja.
3. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Pemeliharaan dan Pengendalian Sumber Daya Air guna efesiensi dan efektifitas kerja. 5. Memberi petunjuk kepada bawahan agar terhindar dari kesalahan. 6. Memeriksa, mengoreksi dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan
di lingkup Seksi Pemeliharaan dan Pengendalian Sumber Daya Air agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.
7. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan pengendalian bangunan-bangunan sumber daya air.
8. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
12. a. Nama Jabatan : Kepala Bidang Cipta Karya
b. Eselon : III.b
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakaan
tugas Bidang Cipta Karya yang meliputi pemukiman dan sanitasi lingkungan serta penataan bangunan.
f. Fungsi : Perumusan program dan pembinaan penyelenggaraan
penataan, pembangunan, pemeliharaan, pengawasan
bangunan gedung, perumahan dan permukiman. g. Uraian Tugas :
1. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan di Bidang Cipta Karya.
2. Merumuskan program di Bidang Cipta Karya sebagai pedoman kerja. 3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan dengan Sekretaris dan Kepala Bidang di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Menyelenggarakan penataan, pembangunan, pemeliharaan dan pengawasan bangunan gedung.
5. Menyelenggarakan penataan, pembangunan dan pemeliharaan perumahan dan permukiman.
6. Membagi tugas kepada Kepala Seksi di lingkup Bidang Cipta Karya guna kelancaran pelaksanaan tugas.
7. Mengarahkan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkup Bidang Cipta Karya agar pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana.
8. Membina pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Cipta Karya guna kelancaran pelaksanaan tugas.
9. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Cipta Karya sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
10. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
11. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis sebagai penentuan kebijakan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
13. a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Permukiman dan Sanitasi Lingkungan
b. Eselon : IV.a
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan kegiatan permukiman dan sanitasi lingkungan.
f. Fungsi : Pelaksanaan kegiatan pembangunan, penataan,
pengawasan, permukiman dan sanitasi lingkungan.
g. g. Uraian Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan kegiatan Seksi Permukiman dan Sanitasi Lingkungan.
2. Menyusun rencana kegiatan di lingkup Seksi Permukiman dan Sanitasi Lingkungan sebagai pedoman kerja.
3. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas. 4. Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Permukiman dan
Sanitasi Lingkungan guna efesiensi dan efektifitas kerja.
5. Memberi petunjuk kepada bawahan agar terhindar dari kesalahan. 6. Memeriksa, mengoreksi dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan
dil ingkup Seksi Permukiman dan Sanitasi Lingkungan agar diperoleh hasil kerja yang maksimal.
7. Melaksanakan kegiatan pengawasan, pengendalian, perumahan dan permukiman serta sanitasi lingkungan.
8. Melaksanakan kegiatan pembangunan, perumahan, permukiman dan sanitasi lingkungan masyarakat.
9. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
10. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
11. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
14. a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Penataan Bangunan
b. Eselon : IV.a
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum
e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan kegiatan penataan bangunan.
f. Fungsi : Pelaksanaan kegiatan penataan bangunan.
g. g. Uraian Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan kegiatan Seksi Penataan Bangunan.
2. Menyusun rencana kegiatan di lingkup Seksi Penataan Bangunan sebagai pedoman kerja.
3. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup Dinas Pekerjaan Umum guna kelancaran pelaksanaan tugas. 4. Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Penataan Bangunan
guna efesiensi dan efektifitas kerja.
5. Memberi petunjuk kepada bawahan agar terhindar dari kesalahan. 6. Memeriksa, mengoreksi dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan
di lingkup Seksi Penataan Bangunan agar diperoleh hasil kerja yang benar dan akurat.
7. Melaksanakan kegiatan perencanaan, pembangunan dan pengawasan bangunan.
8. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pembinaan karier dan pengukuran kinerja.
9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
Gambar VI.2. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kota Tidore Kepulauan
KEPALA DINAS
SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN KELOMPOK FUNGSIONAL BIDANG BINA MARGA SEKSI PERENCANAAN TEKNIS JALAN DAN JEMBATAN
BIDANG CIPTA KARYA SEKSI PERMUKIMAN DAN SANITASI LINGKUNGAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN SEKRETARIAT BIDANG SUMBER DAYA AIR
SEKSI PERENCANAAN DAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
SEKSI PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN
SEKSI PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN
SUMBER DAYA AIR
SEKSI
PENATAAN BANGUNAN
1. Dinas Kebersihan Kota Tidore
Uraian tugas Dinas Kebersihan Kota Tidore Kepulauan.
1. a. Nama Jabatan : Kepala Bidang Kebersihan b. Eselon : III.b
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Bidang Kebersihan Dinas Tata Ruang dan Kebersihan
e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan program teknis dinas di Bidang Kebersihan.
f. Fungsi : Penyelenggaraan kegiatan di Bidang Kebersihan.
g. Uraian Tugas :
1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di Bidang Kebersihan.
2. Merumuskan program di lingkup Bidang Kebersihan berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan sebagai pedoman kerja.
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan dengan Sekertaris dan Kepala Bidang di lingkup Dinas Tata Ruang dan Kebersihan guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi di lingkup Bidang Kebersihan guna terwujudnya efisiensi dan efektifitas kerja. 5. mengatur pelaksanaan tugas Kepala Seksi di lingkup Bidang
Kebersihan untuk mengetahui kesesuaian dengan arahan yang diberikan.
6. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Bidang Kebersihan sebagai bahan pembinaan karier.
7. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
2. a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga
b. Eselon : IV.a
c. Kode Jabatan :
e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan bahan dan melaksanakan kegiatan teknis, pembinaan, pengawasan di Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga.
f. Fungsi : Pelaksanaan kegiatan teknis pengolahan data
persampahan dan limbah rumah tangga, melalui pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan.
g. Uraian Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan Kegiatan Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga.
2. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga berdasarkan program sebagai pedoman kerja. 3. Melakukan koordinasi degan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di
lingkup Dinas Tata Ruang dan Kebersihan guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga guna kelancaran pelaksanaan tugas.
5. Mengatur dan memberi petunjuk kepada bawahan di lingkup Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga agar pelaksanaan tugas berjalan dengan baik.
6. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga agar di peroleh hasil kerja yang maksimal.
7. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai dasar pembinaan dan peningkatan karier.
8. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, serta bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga sebagai landasan kerja.
9. Mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga sebagai bahan pemecahan masalah.
10. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program kegiatan Seksi Pengelolaan Persampahan dan Limbah Rumah Tangga.
11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
13. Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
3. a. Nama Jabatan : Kepala Seksi Kebersihan Permukiman, Jalan dan Saluran
b. Eselon : IV.a
c. Kode Jabatan :
d. Unit Kerja : Bidang Kebersihan Dinas Tata Ruang dan Kebersihan e. Tugas Pokok : Membantu Kepala Bidang dalam menyiapkan bahan dan
melaksanakan kegiatan teknis pembinaan, pengawasan di Seksi Kebersihan Permukiman, Jalan dan Saluran.
f. Fungsi : Pelaksanaan kegiatan teknis kebersihan permukiman,
jalan dan saluran. g. Uraian Tugas :
1. Memimpin pelaksanaan Kegiatan Seksi Kebersihan Permukiman, Jalan dan Saluran.
2. Menyusun rencana kegiatan Seksi Kebersihan Permukiman, Jalan dan Saluran berdasarkan program sebagai pedoman kerja.
3. Melakukan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi di lingkup Dinas Tata Ruang dan Kebersihan guna kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Membagi tugas kepada bawahan di lingkup Seksi Kebersihan Permukiman, Jalan dan Saluran guna terwujudnya efisiensi dan efektifitas kerja.
5. Mengatur dan memberi petunjuk kepada bawahan di lingkup Seksi Kebersihan Permukiman, Jalan dan Saluran agar pelaksanaan tugas berjalan dengan baik.
6. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Seksi Kebersihan Permukiman, Jalan dan Saluran agar di peroleh hasil kerja yang maksimal.
7. Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai dasar pembinaan dan peningkatan karier.
8. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, serta bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Kebersihan Permukiman, Jalan dan Saluran.
9. Mengidentifikasi permasalahan yang berhubungan dengan Seksi Kebersihan Permukiman, Jalan dan saluran sebagai bahan pemecahan masalah.
10. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program kegiatan Seksi Pengelolaan Kebersihan Permukiman, Jalan dan saluran.
11. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan pertanggungjawaban.
12. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis sebagai bahan penentuan kebijakan.
13. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang baik lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan tugas.
Gambar VI.3. Struktur Organisasi Dinas Kebersiahan Kota Tidore Kepulauan KEPALA DINAS SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN U P T D KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PENATAAN RUANG DAN
UTILITAS KOTA
SEKSI UTILITAS KOTA DAN
RUANG TERBUKA HIJAU SEKSI TATA BANGUNAN BIDANG KEBERSIHAN SEKSI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN LIMBAH RUMAH
TANGGA BIDANG PEMADAM KEBAKARAN SEKSI PENANGGULANGAN KEBAKARAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN UMUM DAN PERLENGKAPAN SEKRETARIAT SEKSI
SARANA DAN PRASARANA KEBAKARAN
SEKSI KEBERSIHAN PERMUKIMAN, JALAN DAN SALURAN
3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Instansi / badan ini terkait kegiatan pembangunan dan pengendalian infrastruktur wilayah secara keseluruhan, dimana bidang dan seksi yang terkait langsung di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) adalah Bidang Fisik dan Prasarana pada sub bidang :
a. Sub Bidang Fisik.
b. Sub Bidang Sarana dan Prasarana. 4. Dinas Kebersihan
Instansi / dinas ini terkait pembangunan dan pengendalian infrastruktur disektor persampahan dan
penataan bangunan dan lingkungan, dimana bidang dan seksi yang terkait langsung di Dinas Kebersihan
adalah Bidang Kebersihan dan Pengangkutan melalui seksi : a. Seksi Kebersihan dan Pengelolaan TPA
b. Seksi Pengangkutan 5. Dinas Kesehatan
Instansi / dinas ini terkait pemantauan dan pengendalian infrastruktur disektor penyehatan lingkungan (persampahan, drainase, dan air limbah) dan pelayanan kualitas air minum/bersih, dimana bidang yang terkait langsung di Dinas Kesehatan adalah Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan pada Seksi Penyehatan Lingkungan dan Pengawasan Air.
6. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah unit pelaksana tugas tertentu untuk melaksanakan sebagian tugas Lembaga Teknis Daerah yang dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Unit Pelaksana Teknis Daerah melaksanakan tugas tertentu yang sifat ketugasannya tidak tercakup oleh Sekretariat Daerah dan Dinas Daerah dalam lingkup tugasnya.
Dalam praktek biasanya Lembaga tersebut menangani tugas-tugas tertentu yang meliputi bidang pelayanan dasar, penelitian dan pengembangan, perencanaan,
pengawasan, pendidikan, pelatihan, perpustakaan, kearsipan dan dokumentasi, serta kependudukan.
Dasar Hukum dari PDAM adalah :
Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah.
Kelebihan :
Bisa terus mendapat subsidi dari Pemda, bantuan modal, infra-stuktur, biaya operasional
Kelemahan :
Pelaksanaan O & M dan perencanaan pengembangan diharuskan atas persetujuan Kepala Dinas dan Kepala Daerah
Kendali fungsi organisasi masih terbatas dibawah pengawasan Kepala Dinas/Kepala Daerah
Tabel VI.2. Perbandingan Bentuk Kelembagaan Pengelolaan Air Bersih
ITEM PENILAIAN KELEMBAGAAN
UPTD BLU PDAM PT
1. Orientasi laba Non profit Non profit, Profit Profit Profit
2. Dasar Hukum UU 32/2004; PP 8/2003 UU 1/2004; PP 23/2005; Permen 61/2007 UU 5/1962 UU40/200 7;PP12/19 98 3. Pertanggung jawaban keuangan Ke Dinas baru ke Pemda, uang yang dipungut harus masuk ke kas daerah terlebih dahulu Pemda Komisaris ke Pemda Komisaris perusahaa n 4. Kemandirian & Flexibilitas
Kurang mandiri dan fleksibel, semua tergantung APBD yang menjadi kesatuan dengan Dinas
Cukup mandiri dan Fleksibel Cukup mandiri dan Fleksibel Mandiri dan Fleksibel
5.Intervensi Pemda Kuat Kurang kuat Cukup kuat Lemah
6.Biaya Operasional Premi peserta dan
Subsidi
Bisa Premi peserta atau subsidi Pemda atau keduanya
Premi peserta Premi
7. Tanggungjawab jika
Defisit
Pemda Pemda Perusda Perusahaan
8.Asset Milik pemda, aset
tidak terpisahkan Milik Pemda, aset tidak terpisahkan
Milik perusahaan dan Pemda, aset terpisahkan Milik Perusahaa 9.DM PNS Bisa PNS, Bisa Swasta Pegawai daerah Swasta 10. Subsidi Pemda / APBD
Bisa terus mendapat subsidi , tetapi tidak bisa langsung ke PDAM, tidak bisa menerima subsidi langsung dari masyarakat atau perusahaan
Bisa terus mendapat subsidi, bantuan modal, infra-stuktur, biaya operasional Terbatas berupa Penyertaan modal Penyertaan Modal
11.Pengawasan Langsung oleh Pemda
melalui Bawasda, BPKP
Langsung Pemda, Yang didalamnya ada wakil Masyarakat & peserta
Tidak langsung
Komisaris, pemilik
Dari beberapa alternatif kelembagaan tersebut, pertimbangan hendaknya didasari oleh kondisi sosial ekonomi, teknis dan administratif real di Kota Tidore. Selain itu, kelembagaan yang akan dibangun seyogyanya merupakan
kelembagaan yang independen, menerapkan good governance dan dapat
dipercaya untuk mewakili kepentingan para stakeholder yaitu masyarakat dan
pemerintah.
Lembaga Pelayanan Air Bersih Kota Tidore hendaknya merupakan sebuah organisasi yang tidak hanya berpikir masalah keuntungan semata tetapi juga menjalankan operasional dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, produktivitas, profesionalisme dan berkelanjutan. Harus diingat pula bahwa organisasi pengelola pelayanan air bersih lebih ditekankan pada layanan masyarakat secara optimal. Namun demikian, untuk kepentingan pengembangannya secara lebih luas diperlukan kemampuan untuk bergerak secara fleksibel baik dalam pemberian layanan maupun dalam pengelolan sumber daya yang diperlukan termasuk pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan.
Berdasarkan analisa keuangan, dengan payback period 4 tahun, perkembangan kinerja pengelolaan air minum Kota Tidore mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat dari kerugian tahun 2015 yang tercover oleh laba pejualan di tahun 2016 dan 2017 sehingga laba ditahan menjadi positif di tahun 2017. Dari alternatif lembaga dan analisa keuangan, dapat disimpulkan bahwa bentuk badan pengelola untuk layanan air bersih Kota Tidore dapat berupa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pada tahun 2015 sampai dengan 2017.
Pada tahun ketiga (2017) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berdiri dilakukan kajian untuk melakukan evaluasi kinerja dan penilaian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sehingga pada Tahun 2018 bisa di bentuk Badan Pengelola Air Minum (BPAM). Pengelolaan keuangan BPAM ini akan berbentuk Badan Layanan Umum (BLU)
Dalam mendukung Pelaksanaan kegiatan PDAM perlu dibentuk organisasi kelembagaan agar pelaksanaan Tugas dan fungsi dari masing masing unit/bidang dapat lebih terarah.
Struktur organisasi untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terdiri dari pegawai dan pengawas. Pegawai terdiri dari pemimpin, pejabat administrasi keuangan dan pejabat teknis. Pegawai PDAM dapat terdiri dari pegawai negeri sipil dan atau tenaga professional non pegawai negeri sipil sesuai kebutuhan PDAM. Sedangkan pengawas dalam hal ini adalah kepala Dinas. Secara struktur organisasi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) masuk dalam struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum.
Dengan keberadaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), maka perlu dilakukan perubahan dan penentapan struktur Dinas Pekerjaan Umum. Struktur organisasi ini dapat dilihat Gambar VI.3
Gambar VI.4.
Struktur Organisasi PDAM Pengelola Air Minum
Kepala Bagian UPTD Pengelolaan Air Minum
Kepala Seksi Teknik Kepala Seksi Administrasi
& Keuangan Pelaksana Perencanaan Pelaksana Distribusi Pelaksana
Produksi Pelaksana Umum
Pelaksana Keuangan Pelaksana Hubungan Pelanggan Kepala Dinas Pekerjaan
Umum
Sedangkan setelah dilakukan penilaian terhadap PDAM, struktur organisasi akan menyesuaikan dengan Badan Pengelola Air Minum (BPAM).
BAB VI Kerangka Kelembagaan dan Kerangka Regulasi VI -31 6.2. Kerangka Regulasi
Bagian ini berisikan gambaran umum kerangka regulasi yang sudah ada dan regulasi yang diperlukan Daerah dalam pelaksanaan tugas, fungsi, serta kewenangannya pada pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya.