• Tidak ada hasil yang ditemukan

AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA

Studi Kasus Pada CV Sinar Albasia Utama Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Edgar Dhanuastra Kasita NIM : 162114144

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2021

(2)

i

AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA

Studi Kasus Pada CV Sinar Albasia Utama Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Edgar Dhanuastra Kasita NIM : 162114144

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2021

(3)

ii Skripsi

AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA Studi Kasus Pada CV Sinar Albasia Utama Yogyakarta

Oleh :

Edgar Dhanuastra Kasita 162114144

Telah Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA. Tanggal 15 Desember 2021

(4)

iii Skripsi

AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA Studi Kasus Pada CV Sinar Albasia Utama Yogyakarta

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Edgar Dhanuastra Kasita NIM : 162114144

Telah dipertahankan didepan Panitia Penguji Pada tanggal 31 Januari 2022

Dan dinyatakan memenuhi syarat.

Susunan Dewan Penguji

Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua : Dr. Firma Sulistiyowati, M.Si., Ak., QIA, CA. ...………….

Sekretaris :Aurelia Melinda Nisita Wardhani, S.E., M.Sc. ....…………

Anggota :Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Ak., QIA., CA. ………

Anggota : Ilsa Haruti Suryandari, S.E., S.IP., M.Sc., Ak., CA. ………

Anggota : Klemensia Erna Christina Sinaga, S.E., M.Sc., AMA. ………

Yogyakarta, 31 Januari 2022 Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Dekan

Tiberius Handoko Eko Prabowo, Ph.D.

(5)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“ The word of God will never fail “ (Luke 1:37)

“ With God, all thing are possible “ (Matthew 19:26)

“ For I know the plans I have for you, declares the Lord, plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future “

(Jeremiah 29:11)

Kupersembahkan Untuk : Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Kedua orang tua ku Ambrosius Thatit Nursanto dan Yudith Dwi Widayanti Adikku Gisela Adhistana Hita Amara Keluarga besarku Sahabat – sahabatku Teman – teman FE Akuntansi USD Angkatan 2016

(6)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan Judul:

AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA Studi kasus pada CV Sinar Albasia Utama Yogyakarta

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 19 Januari 2022 adalah hasil karya saya Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau Sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah – olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau ke keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan Tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima

Yogyakarta, 31 Januari 2022 Yang membuat pernyataan,

Edgar Dhanuastra Kasita

(7)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandan tangan dibawah ini, mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Edgar Dhanuastra Kasita Nomor Mahasiswa : 162114144

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma tugas akhir saya yang berjudul :

AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASRANA Studi Kasus Pada CV Sinar Albasia Utama Yogyakarta

Beserta perangkat yang diberikan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, menglolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpta perlu memeinta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 31 Januari 2022 Yang membuat pernyataan,

Edgar Dhanuastra Kasita

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, rahmat, kasih dan Anugrah- Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh kerena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan mengembangkan kepribadian.

2. Dr. Firma Sulistiyowati, Ak., QIA., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

3. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membanti dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.

4. Seluruh dosen dan karyawan secretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan melancarkan penelitian ini.

5. CV Sinar Albasia Utama yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di perusahaan.

(9)

viii

6. Papa Mama yang selalu memberikan dukungan, doa, semangat, dan kepercayaan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.

7. Sahabat- sahabat ku Alto, Rimong, Palupi, Vivian, Gandhang yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman – teman kontrakan Galang, Amos, Ambros, Ivan, Bian, Age, Klepon, Bama yang telah menemani menjadi keluarga selama kuliah di Jogja.

9. Bibiana Pritarini dan Gabriella Nindita Febri Nastiti yang telah menjadi teman dan sahabat dalam perkuliahan

10. Ananda Putri Nurdialita yang telah memberikan waktu, semangat, dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman – teman kelas D Angkatan 2016 yang telah memberikan semangat dan menjadi teman baik selama masa perkuliahan.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan bermanfaat. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang memerlukan.

Yogyakarta, 31 Januari 2022

Edgar Dhanuastra Kasita

(10)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

ABSTRAK ... xiv

ABSTRACT ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Pengauditan ... 7

B. Audit Internal ... 9

C. Sarana dan Prasarana ... 15

D. Langkah – Langkah Penelitian ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A. Jenis Penelitian ... 21

B. Waktu dan Tempat Penelitian... 21

C. Subjek dan Obyek Penelitian ... 21

D. Teknik Pengumpulan Data ... 22

(11)

x

E. Teknik Analisis Data ... 23

BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN ... 27

A. Sejarah Perusahaan ... 27

B. Struktur Organisasi ... 28

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 32

A. Melaksanakan Survei Pendahuluan ... 32

B. Merencanakan Audit ... 34

C. Melaksanakan Audit ... 35

D. Laporan Audit ... 54

BAB VI PENUTUP ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Keterbatasan Penelitian ... 67

C. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN ... 70

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Daftar Mesin Produksi……….31

Tabel 2 : Audit Mesin Produksi.……….36

Tabel 3 : Audit Peralatan dan Perabotan Kantor……….38

Tabel 4 : Audit Teknologi Kantor.……….41

Tabel 5: Audit Peralatan Produksi…..……….………...45

Tabel 6: Audit Kantor………..……….………...49

Tabel 7: Audit Gudang………..……….51

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Langkah – langkah Penelitian………..20 Gambar 2 : Struktur Organisasi CV Sinar Albasia Utama……….30

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Audit Mesin Debarker………68

Audit Mesin Seizing / Double Saw………69

Audit Mesin Rotary………70

Audit Mesin Hot Press………...71

Audit Mesin Cold Press……….72

Audit Mesin Glue Spinner……….73

Audit Mesin Sanding Kalibrasi……….74

Audit Perlengkapan dan Perabotan Kantor………75

Audit Teknologi Kantor……….76

Audit Peralatan Produksi ( Operator 1 )……….77

Audit Peralatan Produksi ( Operator 2 )……….78

Audit Peralatan Produksi ( Operator 3 )……….79

Audit Peralatan Produksi ( Operator 4 )……….80

Audit Peralatan Produksi ( Operator 5 )……….81

Audit Peralatan Produksi ( Operator 6 )……….82

Audit Peralatan Produksi ( Operator 7 )……….83

Audit Kantor………...84

Audit Gudang……….86

(15)

xiv ABSTRAK

AUDIT INTERNAL SARANA DAN PRASARANA Studi Kasus Pada CV Sinar Albasia Utama Yogyakarta

Edgar Dhanuastra Kasita NIM : 162114144 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2021

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan audit internal dan memberikan rekomendasi atas hasil audit internal sarana dan prasarana. Hal ini penting untuk mencapai visi dan misi, tujuan perusahaan, keunggulan bersaing karena sarana dan prasarana merupakan faktor utama bagi perusahaan manufaktur.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data yang diperoleh yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, dan checklist. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis melalui tahapan proses pelaksanaan audit internal sarana dan prasarana.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat setidaknya empat sarana dan prasarana yang belum sesuai dengan standar perusahaan. Dimana ditemukan penyimpangan yang sangat mempengaruhi terjadinya penyimpangan lainnya yaitu tidak adanya pemeriksaan sebelum mesin digunakan. Proses audit telah dilakukan dan temuan telah disampaikan dalam bentuk laporan audit internal, dan rekomendasi telah disampaikan kepada perusahaan agar dapat dilakukan perbaikan dengan harapan sarana dan prasarana di perusahaan menjadi lebih baik.

Kata Kunci : audit internal, sarana, prasarana

(16)

xv ABSTRACT

INTERNAL AUDITING OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE Case Study at CV Sinar Albasia Utama Yogyakarta

Edgar Dhanuastra Kasita NIM : 162114144 Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2021

The purpose of this study is to analyze the findings and provide recommendations on the results of the internal audit of facilities and infrastructure.

This is important to achieve the vision and mission, company goals, competitive advantage because facilities and infrastructure are the main factors for manufacturing companies.

The type of this research is a case study. The data was obtained by doing interview, observation, and checklist. Meanwhile, the analysis used in this research is descriptive analytical through the stages of the process of implementing the internal audit of facilities and infrastructure.

The results showed that there were four facilities and infrastructure that were not in accordance with company standards. Where a deviation is found which greatly affects the occurrence of other irregularities, namely the absence of inspection before the machine is used. The audit process has been carried out and the findings have been submitted in the form of an internal audit report, and recommendations have been submitted to the company so that improvements can be made in the hope that the facilities and infrastructure in the company will be better.

Keywords : internal auditing, facilities, infrastructure.

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dalam dunia bisnis yang semakin kompleks membuat setiap perusahaan berpikir untuk dapat bersaing untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Mereka harus terus mengembangkan usahanya agar dapat bertahan, untuk mengembangkan usaha banyak faktor untuk mencapai keunggulan bersaing, salah satunya adalah sarana dan prasarana. Bagi sebuah perusahaan manufaktur, sarana dan prasarana perusahaan dapat dikatakan sebagai jantung dari sebuah perusahaan manufaktur karena dapat bersaing atau tidak, tergantung dari sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian, sarana dan prasarana yang baik akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan dan berkontribusi pada keunggulan kompetitif perusahaan.

Menurut Moenir (1992 : 119) sarana dan prasarana merupakan seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut adalah peralatan pembantu maupun utama. Perusahaan yang memiliki sarana dan prasarana yang berkualitas tinggi mampu meningkatkan kenyamanan, keselamatan dan kinerja para pekerja untuk mendukung visi dan membantu melaksanakan misi perusahaan. Dengan meningkatnya perusahaan pun akan meningkat. Hal ini berdampak pada peningkatan permintaan konsumen.

CV. Sinar Albasia Utama telah berupaya meningkatkan keselamatan, kenyamanan dan kinerja para karyawan dengan dilakukannya

(18)

pengadaan dan perawatan sarana dan prasarana. Tetapi pada kenyataannya, masih timbul masalah-masalah yang terjadi dalam proses produksi, kegiatan operasional perusahaan dan dalam hal maintenance sarana dan prasarana yang ada. Menurut Hutagaol (2016), perusahaan memiliki peran yang besar dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja melalui Standard Operating Procedure (SOP), peraturan dan menciptakan lingkungan yang ideal supaya tidak terjadi penurunan produktivitas perusahaan, tidak mengeluarkan biaya lebih dan lain- lain.

Hasil Penelitan Lestari dan Yordan (2008) mengenai audit sarana dan prasarana pencegahan penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran di Gedung Fakultas X Universitas Indonesia tahun 2006, audit internal ini sangat penting dilakukan yang bertujuan untuk mencegah dan tanggap darurat terjadinya kebakaran yang dapat merugikan Universitas Indonesia. Sebagai contoh kejadian kebakaran pernah terjadi di lingkungan kampus STIE Perbanas dan Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Indonesia maka audit ini salah satu cara untuk mengetahui kesesuaian sarana dan prasarana dengan SOP yang digunakan oleh perusahaan.

Pada penelitian kali ini peneliti berkeinginan untuk melakukan audit internal pada sarana dan prasarana khususnya mesin produksi di CV Sinar Albasia Utama ini telah sesuai dengan SOP yang berlaku atau belum dan mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan pada sarana dan prasarana di lokasi perusahaan ini berada. Dimana CV Sinar Albasia Utama hanya memiliki SOP untuk mesin produksi dan peralatannya sedangkan untuk sarana dan

(19)

prasarana lainnya CV Sinar Albasia Utama tidak memiliki SOP sehingga peneliti akan menggunakan beberapa acuan untuk melakukan audit internal Lingkup yang diaudit pada audit internal ini adalah audit kepatutan karena audit ini melihat kewajaran atau seberapa besar kandungan risiko sebuah objek pemeriksaan yaitu sarana dan prasarana yang digunakan pada kegiatan operasional perusahaan antara lain mesin produksi, spare part mesin, dan perlengkapan mesin.

CV. Sinar Albasia Utama sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi barecore. Barecore merupakan produk olahan kayu berupa lembaran yang terdiri dari susunan kayu kayu kecil yang disebut dengan corepiece. Barecore digunakan sebagai hiasan pada dinding, sebagai alas lantai rumah sebelum diberi keramik atau dapat diolah kembali menjadi produk kayu lainnya.

B. Rumusan Masalah

Apa hasil dari audit internal sarana dan prasarana di CV. Sinar Albasia Utama?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah dapat menemukan temuan masalah dan memberikan rekomendasi atas hasil dari pelaksanaan audit internal sarana dan prasarana di CV. Sinar Albasia Utama.

(20)

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

a. Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan perbaikan terhadap kualitas sarana dan prasarana yang ada di CV. Sinar Albasia Utama sehingga sarana dan prasarana menjadi lebih baik dan dapat terus digunakan.

b. Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat menambah daftar referensi kepustakaan di perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang sebelumnya belum pernah ada.

c. Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai pelaksanaan audit internal sarana dan prasarana di perusahaan manufaktur.

d. Penulis

Penelitian ini dapat menjadi wadah bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan khususnya ilmu tentang audit internal. Selain itu juga menambah pengetahuan dan memperluas wawasan dalam bidang audit internal

(21)

E. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan

BAB II Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan tentang teori – teori dan konsep yang berkaitan dengan penelitian. Selain itu, bab ini juga merumuskan kerangka nerpkir dari penelitian.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, Teknik pengumpulan data, dan teknis analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menguraikan tentang secara garis besar gambaran umum dari perusahaan yang akan diteliti, seperti sejarah perusahaan, bidang usaha, struktur organisasi, dan jenis - jenis mesin yang ada di perusahaan, jumlah mesin dan fungsi dari setiap mesin.

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Pada bab ini akan menjelaskan tahap – tahap dalam pelaksanaan audit internal sarana dan prasarana di

(22)

perusahaan CV Sinar Albasia Utama serta pembahasan dari penelitian audit internal disana.

BAB VI Penutup

Pada bab ini akan menjelaskan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran atas penelitian yang dilakukan

(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Pengauditan

1. Pengertian Pengauditan

Menurut Haryono Jusuf (2001:11) mendefinisikan Pengauditan sebagai :

“Suatu proses sistematis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.”

Menurut American Accounting Association (AAA) Committee on Basic Auditing Concept dalam Sunyoto Danang (2014:7) mendefinisikan auditing adalah :

“Suatu proses yang sistematis untuk mendapatkan dan menilai bukti – bukti secara objektif, yang berkaitan dengan pernyataan – pernyataan tentang tindakan – tindakan dan kejadian – kejadian ekonomi, untuk menentukan kesesuaian antara pernyataan – pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan menyampaikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.”

Dari kedua definisi pengauditan diatas yang berbeda beda menurut pandangan beberapa para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengauditan merupakan sesuatu proses yang sistematis untuk mendapatkan, menilai, dan mengevaluasi bukti – bukti secara objektif mengenai kejadian – kejadian dengan tujuan untuk menemukan kesesuaian pernyataan – pernyataan dengan kriteria

(24)

yang telah ditetapkan dan memberikan hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.

2. Macam – Macam Auditting

Menurut Munawir (1996) dalam Danang Sunyoto (2014: 7- 8) ada tiga macam audit dari pelaksanaannya yaitu :

a. Audit Internal

Audit internal adalah suatu fungsi penilaian yang independent yang diterapkan dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi sebagai jasa yang diberikan kepada organisasi tersebut.

b. Audit Eksternal

Audit eksternal merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak luar yang bukan merupakan karyawan perusahaan, yang berkedudukan bebas tidak memihak baik terhadap kliennya maupun pihak – pihak yang berkepentingan dengan kliennya.

c. Governmental Audit

Pada Departemen Keuangan terdapat instansi yang bertugas sebagai pemeriksa pengelolaan keuangan instansi pemerintah dan perusahaan – perusahaan negara yaitu Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan ( BPKP) yang bertindak sebagai akuntan intern pemerintah, sedangkan Badan Pemerikas Keuangan (BPK) sebagai akuntan ekstern pemerintah dan bertanggung jawab kepada DPR.

(25)

B. Audit Internal

1. Pengertian Audit Internal

Beberapa definisi audit internal modern telah dikembangkan.

Menurut American Accounting Association dalam Sawyer et.

al, (2005: 8) mendefinisikan audit internal sebagai :

“Proses sistematis untuk secara obyektif memperoleh dan mengevaluasi asersi mengenai tindakan dan kejadian – kejadian ekonomis untuk meyakinkan derajat kesesuaian antara asersi ini dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikan ke pengguna yang berkepentingan”.

Menurut Institute of Internal Auditor (IIA) dalam Sawyer et.

al, (2005 : 8) mendefinisikan audit internal sebagai :

“Fungsi penilaian independent yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas – aktivitasnya sebagai jasa yang diberikkan kepada perusahaan”.

Menurut Sawyer et. al, (2005: 10 ) mendefinisikan audit internal sebagai :

“Penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan control yang berbeda – beda dalam organisasi untuk menentukan apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan, risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisir, peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti, kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi, sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis, dan tujuan organisasi telah dicapai secara efektif , semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif”.

(26)

Dari ketiga definisi audit internal diatas yang dari pandangan yang berbeda beda dapat ditarik kesimpulan bahwa audit internal merupakan suatu proses penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan oleh auditor internal, bersifat independent terhadap kejadian dan tindakan yang tidak sesuai dengan kriteria dalam perusahaan.

2. Tujuan Audit Internal

Menurut Wuryan Andayani (2008: 3), tujuan audit internal itu meliputi penganalisaan, konsultasi, menilai anggota – anggota organisasi atas efektifitas dalam melaksanakan tanggung jawab dan memberikan rekomendasi atas temuan – temuan permasalahan. Audit internal berfungsi untuk menilai dan mereview tindakan manajemen. Selain itu, melakukan pemeriksaan, mengevaluasi dan melaporkan efektifitas pengendalian internal, keuangan dan efisiensi.

3. Lingkup Audit Internal

Menurut Valery Kumaat (2011: 37 – 50), lingkup audit internal dapat dilihat dari dua sisi perspektif yang saling melengkapi yaitu:

a. Perspektif metodologi kerja audit yang terdiri dari dua macam lingkup:

1) Audit Kepatuhan

Audit kepatuhan atau compliance audit adalah Audit

(27)

yang bertujuan memberi gambaran mengenai efektivitas implementasi atau pelaksanaan sistem kerja yang berlaku dalam seluruh aktivitas organisasi. Audit kepatuhan disebut sebagai critical proses audit view karena menjadikan semua proses dalam sistem sebagai objek utama yang diperiksa. Audit ini adalah cara yang paling efektif dalam tujuan membangun pengendalian internal yang kuat.

2) Audit Kepatutan

Audit kepatutan atau audit substantif adalah audit yang bertujuan memberi gambaran mengenai tingkat kebenaran/kewajaran atau seberapa besar kandungan risiko sebuah objek pemeriksaan. Audit kepatutan melihat objek audit dalam arti yang luas dari pada audit kepatuhan, tidak hanya berbasis proses saja, tetapi juga berbagai perspektif audit object.

b. Perspektif aktivitas manajemen/bisnis yang terdiri dari tiga macam lingkup:

1) Audit Keuangan

Audit keuangan atau financial audit disebut sebagai conservative audit view karena memang tidak pernah bisa diabaikan, yang menjadi lingkup mendasar bagi praktek audit internal sejak dari dulu, sekarang dan

(28)

masa depan. Tujuan audit keuangan adalah menjamin bahwa praktek pengelolaan keuangan telah memenuhi sistem pengendalian internal perusahaan maupun aturan pengelolaan risiko yang sehat dan menjamin bahwa laporan keuangan suatu perusahaan yang disajikan sesuai dengan terjadinya transaksi berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku.

2) Audit operasi

Audit operasi atau operational audit disebut sebagai perluasan lingkup audit karena memang berawal dari perluasan audit keuangan. Audit operasi bertujuan memberi gambaran yang lebih jelas mengenai berbagai pelaksanaan, peristiwa, atau masalah aktual di balik fakta yang ditunjukkan oleh angka – angka keuangan, contohnya seperti penjualan ke pelanggan, pembelian dari pemasok dan lain – lain

3) Audit Manajemen

Audit manajemen adalah tingkat lanjutan dari lingkup audit keuangan karena terkait dengan pengujian di sekitar Strategic Manajemen. Audit manajemen merupakan pengujian terhadap tingkat keandalan risk management perusahaan. Lingkup ini merupakan inti dari audit berbasis risiko yang hasilnya menjadi sebuah

(29)

kewaspadaan bagi jajaran strategic management hingga execution management.

4. Konsep Audit Internal

Menurut Mort Dittenhofer ( 1994 ) konsep khusus untuk audit internal yaitu:

a. Penilaian resiko audit secara keseluruhan

b. Pengetahuan mendalam mengenai area yang diaudit.

c. Kualitas system pengendalian internal

d. Hubungan cost benefit dari upaya audit internal terhadap keandalan control

e. Penilaian resiko audit secara keseluruhan

f. Pengetahuan mendalam mengenai area yang diaudit.

g. Kualitas system pengendalian internal

h. Hubungan cost benefit dari upaya audit internal terhadap keandalan control

i. Hasil dari fungsi dan aktivitas audit internal.

j. Permintaan khusus oleh manajemen untuk audite effect.

5. Tahap – Tahap Audit

a. Melaksanakan Survei Pendahuluan

Pelaksanaan audit internal dimulai dengan survey pendahuluan terhadap obyek audit dalam perusahaan untuk mengidentifikasi potensi adanya masalah. Titik awal dari survey pendahuluan ini

(30)

adalah memperoleh pemahaman umum mengenai perusahaan.

Selain itu, auditor juga memahami keadaan perusahaan serta tempat perusahaan beroperasi.

b. Merencanakan Audit

Tahap kedua yaitu merencanakan audit. Hal yang dilakukan pada perencanaan audit yaitu mengembangkan program audit yang harus dibuat sesuai dengan keadaan auditee yang ditemui pada tahap survey pendahuluan.

c. Melaksanakan Audit

Selama melaksanakan audit, auditor secara ekstensif harus mencari fakta – fakta yang berhubungan dengan masalah yang teridentifikasi dala auditee selama selama survey pendahuluan.

Dalam audit internal, auditor mengandalkan pada pengajuan pertanyaan dan observasi. Pendekatan yang biasa dilakukan adalah mengembangkan kuesioner untuk auditee dan menggunakannya sebagai dasar untuk mewawancarai personil auditee. Dari pengajuan pertanyaa, auditor berharap akan memperoleh pendapat, komentar, dan usulan tentang pemecahan masalah. Melalui pengamatan, auditor dapat mendeteksi kondisi dan keadaan yang menyebabkan permasalahan terjadi.

(31)

d. Laporan Audit

Hasil dari keseluruhan tahapan audit sebelumnya ini merupakan dasar dalam membuat kesimpulan audit dan rumusan rekomendasi yang akan diberikan auditor sebagai solusi atas permasalahan – permasalahan yang ditemukan. Laporan ini akan diberikan kepaa pihak yang berkepentingan.

C. Sarana dan Prasarana 1. Sarana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008), sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat untuk mencapai maksud atau tujuan; alat; media. Sarana dapat berbentuk peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama atau pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan dan juga dalam rangka kepentingan yang berhubungan dengan organisasi kerja.

2. Prasarana

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008:

1099), Prasarana adalah segala yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek dan sebagainya). Prasarana dapat ditunjukan pada benda – benda yang tidak dapat bergerak atau secara tidak langsung individu atau kelompok telah menggunakannya.

(32)

3. Sarana dan Prasarana

Fungsi sarana dan prasarana dapat berbeda sesuai dengan lingkup dan penggunaannya, namun mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana ( Maulidi; 2016). Tujuan sarana dan prasarana pada umumnya adalah menciptakan kenyamanan, menciptakan kepuasan, mempercepat dan memudahkan proses kerja, meningkatkan produktivitas, dan hasil lebih berkualitas. Sarana dan prasarana yang ada di CV. Sinar Albasia Utama ada berbagai macam, antara lain :

a. Mesin Produksi

Mesin merupakan suatu alat yang merubah energi listrik, air, udara, dan yang lainnya menjadi energi kinetik/gerak. Mesin memiliki banyak macam, seperti Mesin Rotary, Mesin Cold Press, Mesin, Mesin Glue Spinner, Mesin Debarker, Mesin Hot Press, Mesin Sanding Kalibrasi, Mesin Seizing/Double Saw b. Teknologi Perkantoran

Teknologi perkantoran adalah teknologi yang diaplikasikan dalam kegiatan perkantoran yaitu digunakan untuk mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak, mengirim, dan menyimpan bahan – bahan keterangan secara efisien dengan menggunakan mesin – mesin kantor. Contoh teknologi perkantoran yaitu telepon genggam, faksimile, mesin

(33)

fotokopi, printer, scanner, overhead projcetor, komputer, internet dan lain-lain.

c. Peralatan Produksi

Peralatan produksi merupakan bagian yang sangat penting dari proses produksi. Peralatan produksi memiliki jenis, ukuran, dan berbagai merek. Para karyawan selain operator mesin produksi harus sangat memperhatikan peralatan – peralatan tersebut apakah dalam kondisi baik dan bersih baik sesudah maupun sebelum digunakan. Maka dari itu peralatan produksi harus didata, dibersihkan, dirawat,disimpan dengan baik. Peralatan produksi memiliki banyak jenis diantaranya cutter, gummed tape, hardiner, timbangan, visco tester, gun taker, skraft plat, banneser plastic, pengikat, dan cover packing.

d. Perabotan dan Perlengkapan Kantor

Menurut Bhvati (2014) Perabotan kantor adalah benda-benda kantor pada umumnya yang terbuat dari bahan yang kuat seperti kayu, besi, alumunium, maupun baja yang digunakan untuk pekerjaan tata usaha dan administrasi. Perabotan kantor memiliki berbagai macam antara lain meja kantor, kursi, lemari, hiasan, dll.

Perlengkapan kantor yaitu benda-benda yang habis dipakai dalam kegiatan sehari-hari di kantor. Benda ini biasanya

(34)

digunakan untuk kegiatan tulis menulis. Pengertian habis dipakai adalah barang – barang yang tidak b ias digunakan kembali, contoh kertas HVS, karton, tinta printer, isi staples, selotip dan lain-lain.

e. Kantor

Kantor adalah sebuah tempat dimana biasanya pekerjaan kantor dilakukan. Kantor juga sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan seperti pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan pendistribusian data. Kantor memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah menerima informasi, merekam informasi, mengatur informasi, memberi informasi serta melindungi asset atau harta.

f. Gudang

Menurut Apple (1990:242) gudang adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan barang yang akan dipergunakan dalam produksi, atau untuk menyimpan barang yang sudah jadi atau setelah produksi. Selain itu menjadi tempat untuk penyimpan peralatan produksi serta menyediakan informasi mengenai status serta kondisi material/ produk yang disimpan di Gudang sehingga informasi tersebut mudah diakses oleh siapapun yang berkepentingan.

(35)

D. Langkah – Langkah Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan mengamati sarana dan prasarana perusahaan dan mengetahui Standard Operating Procedure (SOP) yang digunakan oleh perusahaan. Berdasarkan sarana dan prasarana perusahaan dan SOP yang dilaksanakan perusahaan tersebut, dilakukan audit internal sarana dan prasarana yang akan menghasilkan temuan – temuan audit untuk dilaporkan. Atas hasil akhir dari temuan – temuan audit yang dilaporkan, nantinya akan diberikan rekomendasi dan perbaikan pada sarana dan prasarana perusahaan supaya menjadi semakin baik.

(36)

Gambar 1 : Langkah – Langkah Penelitian Sarana dan Prasarana

Rekomendasi dan Perbaikan Melaporkan Temuan

Pelaksanaan Audit Internal Sarana dan

Prasarana Standard Operating

Procedure (SOP)

(37)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian terhadap objek tertentu sehingga dari penelitian ini hanya berlaku untuk objek penelitian atau perusahaan yang diteliti saja.

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Februari sampai bulan September 2021.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di CV. Sinar Albasia Utama yang berlokasi di Sanggrahan, Purwomartani, Kalasan, Sleman Regency, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571.

C. Subjek dan Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah manajer dan karyawan CV. Sinar Albasia Utama. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah sarana dan prasarana yang ada di perusahaan.

(38)

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi merupakan Teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya. ( Jogiyanto 2013 : 109 – 110 ). Pendekatan ini hanya mengamati suatu proses, kondisi kejadian – kejadian atau perilaku manusia.

Peneliti melakukan pengamatan pada sarana dan prasarana yang ada di perusahaan.

2. Wawancara

Wawancara merupakan Teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian Anwar (2011: 105). Peneliti menggunakan Teknik wawancara untuk memperoleh data mengenai gambaran umum perusahaan dari manajer dan keadaan sarana dan prasarana dari karyawaan di CV.

Sinar Albasia Utama.

3. Check List

Check list adalah pengumpulan data dengan cara membuat sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda check (√ ) pada kolom yang sesuai. Peneliti akan menggunakan checklist untuk mencocokan kesesuaian antara keadaan sarana dan prasarana

(39)

dengan SOP yang digunakan yang bersumber pada Bayangkara (2016).

Nama Perusahaan: Periode Audit:

Program yang Diaudit :

NO. Pertanyaan YA TIDAK Keterangan

1.

2.

3.

Diaudit Oleh:

Tanggal:

Jumlah Jawaban

% Jawaban Ya (Index Check List) :

Ya Tidak

E. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian, Teknik analisis yang digunakan adalah dengan melakukan proses audit internal sarana dan prasarana di CV. Sinar Albasia Utama.dengan tahap sebagai berikut :

1. Melaksanakan Survey Pendahuluan

Pada tahap awal, akan dilaksanakan audit internal yang dimulai dengan studi pendahuluan terhadap saran dan prasarana apa saja yang ada untuk mengidentifikasi objek yang memiliki potensi

(40)

untuk dilakukannya audit internal. Manfaat dari survey pendahuluan ini adalah memperoleh pemahaman mengenai perusahaan seperti gambaran umum perusahaan, struktur ini, diperoleh pemahaman mengenai resiko manajemen atas sarana dan prasarana perusahaan. Resiko dengan skala kecil hingga resiko dengan skala besar dapat terjadi di perusahaan manufaktur yang membutuhkan modal sangat besar untuk setiap produksinya. Pada tahap ini, dilakukan juga pendataan mesin mesin produksi, peralatan kantor, perlengkapan kantor yang dimiliki CV. Sinar Albasia Utama..

2. Merencanakan Audit

Pada tahap ini, dijabarkan SOP yang digunakan perusahaan dalam standar operasional sarana dan prasarananya serta SOP dalam maintenance sarana dan prasarananya. Penjabaran SOP ini disebut daftar pertanyaan check list. Analisis data yang dilakukan pada tahap ini adalah pembuatan kertas kerja audit dan program kerja audit sarana dan prasarana CV. Sinar Albasia Utama.

Dalam menyusun program audit, penulis mengambil pertanyaan dari sumber yaitu Bhayangkara (2016) yang menjadi dasar dalam pembuatan pertanyaan.

3. Melaksanakan Audit

Pada tahap ini, peneliti mencocokkan check list yang berisi pertanyaan SOP perusahaan dengan keadaan sebenarnya sarana dan

(41)

prasarana di CV. Sinar Albasia Utama Check List pertanyaan pada kolom “YA” , berarti pertanyaan dalam SOP dilaksanakan dan sesuai pada sarana dan prasarana. Sedangkan pada kolom “TIDAK”

berarti pernyataan dalam SOP tidak dilaksanakan dan tidak sesuai dengan sarana dan prasarana. Check List pernyataan SOP akan dijumlahkan dan dihitung dan dikelompokkan berapa banyak jawaban “YA” dan “TIDAK”. Hasil tersebut akan dianalisis untuk mengetahui bagaimana keadaan sarana dan prasarana CV. Sinar Albasia Utama

Hasil audit internal dilakukan berdasarkan check list yaitu dengan banyak jawaban “TIDAK” yang telah dilakukan pada saat melaksanakan audit dengan menganalisis seberapa besar penyimpangan terhadap SOP yang terjadi di perusahaan dan apa penyebab terjadinya penyimpangan tersebut. Dimana apabila terdapat jawaban “TIDAK” yang berarti bahwa SOP tidak dijalankan pada sarana dan prasarana tersebut.

Pada tahap ini juga nantinya akan diajukan pertanyaan terhadap subyek penelitian berdasarkan pertanyaan check list yang telah dibuat sesuai dengan SOP yang ada pada saat perencanaan program audit. Pertanyaan dibagi menjadi dua macam yaitu sarana dan prasarana. Pertanyaan untuk sarana dibagi menjadi empat yaitu mesin produksi, peralatan produksi, peralatan kantor, dan teknologi kantor. Sedangkan untuk prasarana dibagi menjadi menjadi dua

(42)

ketegori yaitu bengkel dan kantor.

4. Laporan Audit

Pada tahap ini akan dibuat laporan audit internal berdasarkan informasi yang telah diperoleh dan juga hasil dari tahapan – tahapan audit yang telah dilakukan. Laporan audit ini berisikan hasil audit yang termasuk temuan temuan audit dan rekomendasi perbaikan yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan.

Laporan ini dapat dijadikan saran bagi pihak manajemen dalam melakukan perbaikan terhadap berbagai temuan – temuan masalah di perusahaan, dengan demikian diharapkan manajemen perusahaan dapat memperbaiki sarana dan prasarana perusahaan yang tidak cocok dengan SOP yang ada.

(43)

BAB IV

GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

CV. Sinar Albasia Utama merupakan perusahaan manufaktur yang didirikan oleh Bapak Sutono di Yogyakarta pada tanggal 31 Agustus 2010.

Perusahaan berkedudukan di Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Cangkringan Km.4, Dk. Babadan Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan ini bergerak pada bidang pengolahan kayu, dimana CV Sinar Albasia Utama mengolah bahan baku berupa kayu balken menjadi barecore. Kayu balken adalah kayu albasia yang berbentuk balok yang digunakan untuk membuat barecore. Barecore merupakan produk olahan kayu berupa lembaran yang terdiri dari susunan kayu-kayu kecil (corepiece).

Barecore dapat digunakan sebagai hiasan pada dinding, sebagai alas lantai rumah sebelum diberi keramik atau dapat diolah kembali menjadi produk kayu lainnya seperti meja, kursi, tempat tidur, dll. Produk barecore yang diproduksi dipasarkan baik ke dalam maupun luar negeri, selain barecore CV Sinar Albasia Utama juga menghasilkan berbagai produk seperti blockboard, dan plywood. CV Sinar Albasia Utama saat ini memiliki satu gedung utama yang digunakan untuk produksi, tempat penyimpanan sebagian produk jadi, tempat penyimpanan bahan penolong dan kantor. Fasilitas produksi disusun

(44)

berdasarkan urutan proses pengerjaan produk (product layout). CV Sinar Albasia Utama saat ini secara fisik memiliki 2 lintasan produksi utama dengan 3 line pengoperasian dan 1 lintasan re-size dengan 2 line pengoperasian. Jam kerja CV Sinar Albasia Utama terbagi menjadi 2 shift. Shift pertama mulai pukul 07.00 sampai pukul 15.00 dan shift kedua mulai pukul 15.15 sampai pukul 23.15 dengan waktu istirahat 1 jam pada masing-masing shift. Target produksi saat ini sebanyak 475 lembar barecore per lintasan per shift.

Seiring dengan perkembangan perusahaan dimana pada awal berdiri perusahaan masih dalam skala kecil dan belum bisa menghasilkan produk dalam jumlah besar. Dengan jumlah mesin dan peralatan produksi yang modern didukung dengan tenaga operator yang berkualitas dan juga manajemen yang baik CV Sinar Albasia Utama siap untuk menerima permintaan pesanan produk baik barecore, blockboard, dan plywood dalam jumlah yang besar. Saat ini perusahaan sudah mengekspor berbagai negara seperti China, Taiwan, Malaysia, Thailand, dan negara -negara di Timur Tengah.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu sistem yang digunakan untuk mendefinisikan suatu hirarki dalam suatu organisasi. Ini mengidentifikasi setiap pekerjaan, fungsinya dan ke mana ia melapor ke dalam organisasi.

Struktur ini dikembangkan untuk menetapkan bagaimana bisnis beroperasi dan membantu usaha dalam mencapai tujuannya untuk memungkinkan

(45)

pertumbuhan di masa depan. Struktur diilustrasikan menggunakan bagan organisasi. Struktur organisasi juga menentukan bagaimana informasi mengalir antar level dalam perusahaan. Misalnya, dalam struktur terpusat, keputusan mengalir dari atas ke bawah, sedangkan dalam struktur desentralisasi, kekuatan pengambilan keputusan didistribusikan di antara berbagai tingkatan organisasi.

Memiliki struktur organisasi memungkinkan perusahaan untuk tetap efisien dan fokus.

Bisnis membutuhkan struktur untuk tumbuh dan menguntungkan, jika tidak, Anda akan membuat orang-orang menarik ke segala arah yang berbeda.

Perencanaan struktur memastikan ada cukup sumber daya manusia dengan keterampilan yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan, dan memastikan bahwa tanggung jawab ditetapkan dengan jelas.

Pada Gambar 2 dibawah ini merupakan struktur organisasi CV Sinar Albasia Utama, dengan kekuasaan tertinggi dipegang oleh direktur yaitu Bapak Sutono selaku pemilik perusahaan yang membawahi general manager yaitu Bapak Hery Yuliansyah. CV Sinar Albasia Utama ini memiliki tiga bidang pekerjaan yaitu bagian sumber daya manusia, umum, logistik dan administrasi produksi, bagian produksi, dan bagian pemasaran dan keuangan. Masing- masing bidang dijabat oleh satu orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya dan membawahi kepada divisi.

(46)

Sumber : Data Perusahaan

Gambar 2: Struktur Organisasi CV Sinar Albasia Utama

DIREKTUR SUTONO

GENERAL MANAGER HERY YULIANSYAH

MANAGER SDM,UMUM,LOGISTIK

DAN ADMINISTRASI PRODUKSI

LINA NURHAYATI

KA. SIE LOGISTIK DALIJO

MANAGER PRODUKSI TRI RAHARJO

KA. DIV PRODUKSI BARECORE TRI RAHARJO

MANDOR

PRODUKSI MANDOR TEKNIK

KA. DIV BLOCKBOARD/PLY

WOOD SUYATNO ANGGA

MANDOR PRODUKSI

MANAGER PEMASARAN DAN

KEUANGAN DINI WULANSARI

KA. SIE KEUANGAN DAN GUDANG

HERMI YULIA

KA. SIE FGS LILIK SUSANTO

(47)

Tabel 1 : Daftar Mesin Produksi

Sumber : Data Perusahaan

Jenis Mesin Keterangan

Double planner Produksi barecore

Gangrip Produksi barecore

Bandsaw Mengolah kayu bulat menjadi balken (bahan barecore) Single Planner Produksi barecore

Jumping cross cut Produksi barecore

Finger Joint Produksi barecore

Crosscut Produksi barecore

Radial Arm Saw Produksi barecore

Press Produksi barecore

Glue Spreader Produksi Blockboard & plywood Glue Mixer Produksi Blockboard & plywood Hot Press Produksi Blockboard & plywood Cold Press Produksi Blockboard & plywood Automatic Trim saw Produksi Blockboard & plywood Turn Over Mesin Produksi Blockboard & plywood Lifter Table Produksi Blockboard & plywood Dry Machine Produksi Blockboard & plywood

Sander Produksi Blockboard & plywood

4 feet high speed veener peeling Mesin (Veener Speandles)

Mengolah kayu bulat menjadi veneer (bahan plywood

& Blockboard)

(48)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Melaksanakan Survei Pendahuluan

Pada tahap ini, dilakukan observasi dan wawancara dengan Auaditee dengan menjelasakan sasaran dan cakupan audit. Peneliti juga menginformasikan bahwa dalam pelaksanaan audit, akan melakukan diskusi dengan staff dan karyawan untuk menjadi narasumber selama audit berlangsung. Pada tahap ini, didapatkan informasi mengenai gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, jenis jenis mesin yang digunakan untuk produksi kayu lapis serta beberapa informasi mendasar lainnya.

Pada tahap ini juga diperoleh informasi mengenai sarana sarana apa saja yang dimiliki oleh CV. Sinar Albasia Utama, berikut merupakan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh CV. Sinar Albasia Utama :

1. Sarana

a. Peralatan Mesin Produksi

Peralatan mesin produksi yang dimiiliki CV. Sinar Albasia Utama sangatlah beragam, dimulai dari berbagai macam kunci, obeng, tang,katrol dan banyak lagi yang digunakan untuk maintenance mesin produksi. CV. Sinar Albasia Utama sangat memperhatikan kondisi peralatan mesin produksi dimana selalu mengontrol penggunaan dan kondisi peralatan dan melakukan pembaharuan peralatan bila terjadi kerusakan atau kehilangan. Hal seperti ini sangat baik karena dapat

(49)

mengurangi resiko kerusakan mesin produksi dan juga mengurangi kecelakaan kerja.

b. Mesin Produksi

Mesin produksi yang dimiliki CV. Sinar Albasia Utama sangatlah beragam dengan berbagai fungsi yang berbeda beda sesuai jalur pengerjaan. Adapaun mesin produksi yang dimiliki adalah Mesin Rotary, Mesin Cold Press, Mesin, Mesin Glue Spinner, Mesin Debarker, Mesin Hot Press, Mesin Sanding Kalibrasi, Mesin Seizing/Double Saw. Mesin – mesin tersebut memerlukan perawatan yang extra mengingat tingkat produksi yang sangat banyak sehingga dapat mengurangi resiko kerusakan mesin produksi. Maka sangat diperlukan SOP untuk mengoperasikan setiap mesin produksi dengan benar supaya menghindari resiko kecelakaan kerja dan kerusakan yang akan menghambat proses produksi, mengingat harga dari setiap mesin yang sangat mahal. Diketahui juga bahwa CV Sinar Albasia Utama tidak memiliki inspeksi sebelum mesin dan peralatn produksi digunakan yang mengakibatkan menyimpangan SOP oleh operator mesin produksi maupun peralatan produksi.

2. Prasarana a. Kantor

Kantor yang dimiliki oleh CV. Sinar Albasia Utama adalah tempat dimana terjadinya proses manajemen dan administrasi terjadi, dimana pada kantor di CV. Sinar Albasia Utama masih berada pada

(50)

komplek produksi. Kondisi kantor yang berdekatan dengan tempat produksi bisa jadi akan mengurangi kenyamanan untuk melakukan pekerjaan kantor karena polusi suara yang dihasilkan oleh proses produksi. CV Sinar Albasia Utama tidak memiliki SOP untuk kantor sehingga tidak terdapat standar untuk perawatan kondisi Gedung kantor.

b. Gudang

Gudang pada CV Sinar Albasia Utama terbagi menjadi dua bagian dimana Gudang untuk bahan baku produksi dan juga produk jadi dari barecore, plywood, dan blockboard. Kedua kondisi gudang ini memiliki kondisi yang berbeda dimana gudang untuk penyimpanan bahan baku memiliki kondisi yang kurang baik, sedangkan untuk gudang penyimpanan produk hasil olahan memiliki kondisi yang baik.

Hal ini dikarenakan CV Sinar Albasia Utama tidak memiliki SOP untuk gudang sehingga terjadi perbedaan standar gudang dan bahkan kondisi gudang.

B. Merencanakan Audit

CV. Sinar Albasia Utama adalah perusahaan yang telah tersertifikasi ISO 9001 sehingga memiliki SOP dalam sarana dan prasarana terutama dalam pengoperasian mesin – mesin produksi dan dalam hal maintenance mesin produksi. Dalam Menyusun program audit, penulis mengambil pertanyaan dari SOP yang ada di perusahaan dengan disesuaikan dari berbagai sumber yaitu

(51)

Bhayangkara (2016), Woods (2007), Waworuntu (1994), dan Moekijat (1978), Pertanyaan- pertanyaan dari berbagai sumber dikombinasikan dan di sesuaikan dengan SOP perusahaan.

Program Audit yang disusun dari berbagai sumber ini sudah sesuai dengan SOP serta check list yang berisi program kerja audit. Penyiapan sejumlah pertanyaan untuk keperluan wawancara dan program audit berupa check list ini sebagai alat melakukan audit nantinya.

C. Melaksanakan Audit

Dalam melaksanakan audit CV. Sinar Albasia Utama memiliki SOP sarana prasarana secara tertulis yang dibuat oleh manajemen CV. Sinar Albasia Utama maka penulis menyesuaikannya dengan berbagai sumber untuk Menyusun Check list yaitu Bayangkara (2006) dan Woods (2007).

Berikut ini adalah hasil audit internal sarana dan prasarana dan check list dimulai dengan mesin produksi yang terdiri dari Mesin Rotary, Mesin Cold Press, Mesin, Mesin Glue Spinner, Mesin Debarker, Mesin Hot Press, Mesin Sanding Kalibrasi, Mesin Seizing/Double Saw, peralatan produksi, perabotan dan peralatan kantor, teknologi perkantoran, Gudang, dan kantor. Check list ini diisi oleh peneliti sendiri berdasarkan dari keadaan sesungguhnya Ketika peneliti melakukan observasi dan berdasarkan wawancara kepada manajer maupun operator mesin.

(52)

Tabel 2 : Audit Mesin Produksi

Pertanyaan Mesin

Debarker

Mesin Hot Press

Mesin Rotary

Mesin Glue Spinner

Mesin Cold Press

Mesin Sanding Kalibrasi

Mesin Seizing /

Double Saw

Jumlah Apakah terdapat prosedur

penggunaan mesin? _ _ 5

Apakah penggunaan semua jenis mesin produksi dilakukan sesuai prosedur?

7

Apakah setiap mesin dilakukan

pengecekan sebelum digunakan? _ _ 5

Apakah mesin disimpan pada

tempat yang ditentukan? _ 6

Apakah setiap mesin dilakukan

perawatan? 7

Adakah instruksi tertulis untuk

pemeliharaan mesin produksi? _ _ _ _ _ _ _ 0

Apakah setiap mesin memiliki

jadwal perawatan? 7

Apakah dilakukan perbaikan pada mesin yang rusak secara tepat waktu?

7

Apakah mesin diinspeksi sebelum

digunakan? _ _ _ _ _ _ _ 0

(53)

Dari hasil audit mesin produksi diatas ditemukan adanya penyimpangan yang sangat beresiko dimana dari ketujuh mesin produksi yang diaudit tidak ada sama sekali inspeksi sebelum mesin digunakan, sehingga hal tersebut memicu adanya penyimpangan di beberapa mesin produksi seperti pada mesin hot press dan mesin glue spinner, dimana pada kedua mesin ini tidak terdapat prosedur penggunaan mesin sehingga hal tersebut menambah resiko untuk terjadinya kelalaian dan kesalahan pengoperasian mesin yang bisa saja terjadi hal fatal.

Selain itu juga terdapat penyimpangan pada mesin rotary dan mesin glue spinner dimana pada saat dilakukan audit, operator mesin tidak melakukan pengecekan pada mesin sebelum digunakan dan saat ditanya kenapa tidak dilakukan pengecekan, operator tersebut menjawab karena berpatokan pada hari sebelumnya dimana mesin baik – baik saja dan tidak terjadi kendala, padahal kerusakan bisa saja terjadi kapanpun sehingga pengecekan ini sangat penting dilakukan sebelum mesin digunakan untuk meminimalisir adanya kerusakan pada mesin produksi.

Penyimpangan juga terjadi pada mesin glue spinner dimana mesin tidak disimpan kembali sesuai SOP yang ada, sehingga hal ini sangat beresiko terhadap daya tahan mesin dimana setiap mesin yang digunakan harus disimpan, dibersihkan sehingga tidak terdapat kotoran saat mesin sudah selesai digunakan karena mesin mesin yang ada sensitive terhadap kotoran, contoh untuk mesin seizing dimana mata pisau harus selalu bersih agar saat untuk memotong tetap tajam.

(54)

Dari penyimpangan yang terjadi pada mesin produksi di CV Sinar Albasia Utama ini dikarenakan tidak adanya inspeksi sebelum mesin digunakan, bahkan untuk inspeksi terhadap penggunaan mesin sangatlah jarang dilakukan oleh pihak manajemen sehingga beresiko terhadap kualitaas mesin produksi. Untuk dapat memaksimalkan mesin - mesin produksi ini perusahaan perlu melakukan control pada para operator mesin tersebut agar tidak terjadi kelalaian pada SOP perusahaan.

Tabel 3 : Audit Peralatan dan Perabotan Kantor Nama Perusahaan: CV Sinar

Albasia Utama

Periode Audit: 2021

Program yang Diaudit : Peralatan dan Perabotan Kantor

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

1. Apakah perabotan kantor memadai?

2. Apakah peralatan kantor memadai?

3. Apakah dilakukan

perawatan khusus untuk perabotan kantor?

√ Tidak ada

perawatan karena dianggap bahwa perabotan punya daya tahan yang lama.

4. Apakah jumlah perabotan kantor mencukupi?

(55)

Nama Perusahaan: CV Sinar Albasia Utama

Periode Audit: 2021

Program yang Diaudit : Peralatan dan Perabotan Kantor

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

5. Apakah jumlah peralatan kantor mencukupi?

6. Adakah prosedur untuk mendapatkan

perlengkapan kantor?

√ Karyawan atau

staff hanya meminta by request kepada bagian rumah tangga

7. Adakah pelayanan

perbaikan perabotan?

√ Untuk

perabotan tidak memiliki layanan perbaikan, tetapi akan dilakukan pengadaan dengan unit yang baru.

8. Apakah perabotan kantor ditata dengan rapi?

9. Apakah perlengkapan kantor ditata dengan rapi dan disimpan pada tempatnya?

Diaudit Oleh:

Edgar Dhanuastra Kasita

Jumlah Jawaban

% Jawaban Ya (Index Check

(56)

Nama Perusahaan: CV Sinar Albasia Utama

Periode Audit: 2021

Program yang Diaudit : Peralatan dan Perabotan Kantor

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Tanggal: 02 Juli 2021

Ya Tidak List) :

7 2

Sumber : Data Primer Juli 2021

Berdasarkan proses audit yang dilaukan atas, perbotan dan perlengkapan kantor di atas, diperoleh pertanyaan yang jawaban “Tidak”

berjumlah tiga dan diperoleh pertanyaan yang jawaban “Ya” berjumlah enam.

Tiga pertanyaan yang jawaban “Tidak” ini merupakan penyimpangan yang ada pada perusahaan.

Pertanyaan yang dijawab “Tidak” ini sangat beresiko untuk keadaan perabotan dan perlengkapan kantor karena tidak adanya pemeliharaan terhadap perabotan kantor, saat melakukan audit, auditor bertanya kepada HRD perusahaan kenapa tidak ada pemeliharaan perabotan kantor, mereka menjawab karena kalau perabotan digunakan, dan disimpan dengan baik maka akan bertahan lebih lama, dan mereka pun akan mengganti perabotan yang sudah rusak jadi tidak memerlukan pemeliharaan. Padahal pemeliharaan ini sangat penting supaya perabotan tidak cepat rusak. Di CV Sinar Albasia Utama juga tidak memiliki prosedur untuk mendapatkan perlengkapan kantor, setiap karyawan atau staff yang memerlukan perlengkapan kantor hanya perlu meminta by request kepada bagian rumah tangga perusahaan. Sebenarnya prosedur untuk mendapatkan perlengkapan kantor ini sangat penting karena akan meminimalisir dalam penyalahgunaan perlengkapan kantor, sehingga

(57)

setiap mengeluarkan perlengkapan kantor dapat dipertanggung jawabkan penggunaannya. Karena jika tidak ada maka karyawan maupun staff bisa dengan mudah menyalahgunakan perlengkapan kantor untuk kepentingan pribadi.

Pada CV Sinar Albasia Utama setiap perabotan dan pelengkapan kantor ditata dengan rapih dan disimpan dengan benar sehingga umur perabotan bisa lebih lama dan perlengkapan kantor dapat dengan mudah didata. Perabotan dan perlengkapan kantor pun cukup memadai untuk kegiatan manajemen dan administrasi.

Tabel 4 : Audit Teknologi Kantor Nama Perusahaan: CV Sinar Albasia Utama

Periode Audit: 2021

Program yang Diaudit : Teknologi Kantor

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

1. Apakah teknologi

perkantoran memadai?

2. Adakah instruksi tertulis penggunaan setiap teknologi perkantoran?

√ Pihak

manajemen tidak

mementingkan instruksi tertulis karena

menganggap karyawannya sudah bisa mengoperasika n teknologi

(58)

Nama Perusahaan: CV Sinar Albasia Utama

Periode Audit: 2021

Program yang Diaudit : Teknologi Kantor

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

kantor.

3. Apakah setiap teknologi perkantoran dilakukan perawatan?

√ Pihak

manajemen tidak

memberikan Tindakan tegas terkait

perawatan teknologi

kantor, dimana setiap teknologi kantor

merupakan tanggung jawab staff kantor dalam

penggunaannya dan

perawatannya.

4. Apakah setiap teknologi kantor memiliki jadwal perawatan?

√ Tidak ada

jadwal perawatan, teknologi kantor akan dilakukan perawatan atau pengecekan

(59)

Nama Perusahaan: CV Sinar Albasia Utama

Periode Audit: 2021

Program yang Diaudit : Teknologi Kantor

No. Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

apabila ada keluhan pada teknologi

kantor.

5. Adakah intruksi tertulis untuk perawatan setiap teknologi perkantoran?

√ Teknologi perkantoran merupakan tanggung jawab setiap staff yang menggunakan.

6. Apakah setiap teknologi perkantoran berada sesuai dengan tata letaknya?

7. Apakah keamanan

teknologi perkantoran terjamin?

Diaudit Oleh:

Edgar Dhanuastra Kasita

Tanggal: 02 Juli 2021

Jumlah Jawaban

% Jawaban Ya (Index Check List) :

Ya Tidak 3 4 Sumber : Data Primer Juli 2021

Berdasarkan proses audit yang dilaukan atas teknologi perkantoran diatas, diperoleh pertanyaan yang jawaban “Tidak”

berjumlah empat dan diperoleh pertanyaan dengan jawaban “Ya”

berjumlah tiga. Empat perpertanyaan yang jawaban “Tidak” ini

(60)

meupakan penyimpangan yang ada pada perusahaan.

Pertanyaan yang dijawab “Tidak” ini beresiko rusaknya teknologi kantor jika digunakan tanpa mengikuti aturan penggunaan dan tidak dapat bertahan lama jika tidak dilakukan perawatan berdasarkan instruksi dan jadwal perawatannya. Dengan tidak adanya perawatan dan jadwal perawatan merupakan resiko tinggi yang akan dihadapi perusahaan dan jika sudah terlanjur rusak maka bisa menghambat kegiatan kantor hingga tidak berjalan.

CV Sinar Albasia Utama memiliki teknologi perkantoran yang memadai seperti printer, mesin fotocopy, wifi, facsimile, scanner, telpon kantor, laptop dan computer kantor. Pihak manajemen tidak terlalu mementingkan intruksi tertulis karena menganggap para staff bisa mengoperasikan teknologi-teknologi tersebut dengan baik.

Gambar

Gambar 1 : Langkah – langkah Penelitian………………………………………..20  Gambar 2 : Struktur Organisasi CV Sinar Albasia Utama……………………….30
Gambar 1 : Langkah – Langkah Penelitian Sarana dan Prasarana
Tabel 1 : Daftar Mesin Produksi
Tabel 2 : Audit Mesin Produksi  Pertanyaan  Mesin  Debarker  Mesin Hot Press  Mesin  Rotary  Mesin Glue Spinner  Mesin Cold Press  Mesin  Sanding  Kalibrasi  Mesin  Seizing / Double  Saw  Jumlah  Apakah terdapat prosedur
+6

Referensi

Dokumen terkait

Lingkup audit operasi berkenaan dengan setiap pengendalian yang mempengaruhi efisiensi atau efektivitas, sedangkan lingkup dari evaluasi pengendalian internal atas

Untuk mendefinisikan bidang audit, internal audit harus menilai atau memahami jumlah entitas yang potensial untuk diaudit dalam unit bisnis atau wilayah operasi

Laporan audit internal ditandatangani oleh Ketua Auditor sebelum diserahkan kepadaKoordinator Bidang yang diaudit untuk kesepakatan terhadap ketidaksesuaian,

Laporan audit internal ditandatangani oleh Ketua Auditor sebelum diserahkan kepada Koordinator Bidang yang diaudit untuk kesepakatan terhadap ketidaksesuaian, penentuan

Dari hasil penelitian audit sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta sistem tanggap darurat di gedung Fakultas X – Universitas Indonesia ini menggunakan

Laporan audit internal ditandatangani oleh Auditor sebelum diserahkan kepada MR PS Psikologi yang diaudit untuk kesepakatan terhadap ketidaksesuaian, penentuan

Laporan audit internal ditandatangani oleh Ketua Auditor sebelum diserahkan kepada Koordinato rbidang yang diaudit untuk kesepakatan terhadap ketidaksesuaian, penentuan tindakan

Laporan audit internal ditandatangani oleh Ketua Auditor sebelum diserahkan kepada bagian yang diaudit untuk kesepakatan terhadap ketidaksesuaian, penentuan tindakan koreksi dan