• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PASCA OPERASI PEMASANGAN BIPOLAR HEMIARTHROPLASTY PADA FRAKTUR COLLUM FEMUR DEXTRA DI RS ORTHOPEDI PROF DR SOEHARSO SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PASCA OPERASI PEMASANGAN BIPOLAR HEMIARTHROPLASTY PADA FRAKTUR COLLUM FEMUR DEXTRA DI RS ORTHOPEDI PROF DR SOEHARSO SURAKARTA."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berkembangnya pembangunan di bidang industri yang sangat maju yang

diiringi dengan kemajuan yang pesat dari ilmu pengetahuan dan teknologi

menyebabkan masyarakat untuk berpikir praktis. Misalnya ketika hendak

bepergian masyarakat tidak lagi berjalan kaki tetapi lebih memilih untuk

mengendarai sepeda motor maupun mobil. Dengan adanya kemudahan

transportasi ini tentu masyarakat lebih merasa nyaman serta lebih efektif dan

efisien. Namun di samping adanya keuntungan seperti di atas adanya kemudahan

transportasi juga menimbulkan kerugian salah satunya adalah terjadinya

peningkatan kecelakaan lalu lintas. Akibat dari kecelakaan lalu lintas dapat

menyebabkan kematian atau terjadi patah tulang yang sering disebut dengan

fraktur. Fraktur disebabkan karena adanya trauma atau benturan dengan benda

keras, salah satunya adalah fraktur tulang bawah yaitu fraktur collum femur

dextra.

Fraktur adalah suatu perpatahan pada kontinuitas struktur tulang. Patahan

tadi mungkin tidak lebih dari suatu retakan atau perimpilan korteks, biasanya

patahan tersebut lengkap dan fragmen tulangnya bergeser. Jika kulit diatasnya

(2)

tertembus disebut fraktur terbuka (Apley, 1995). Salah satu penyebab fraktur

karena adanya tekanan atau hantaman yang sangat keras dan diterima secara

langsung oleh tulang. Prinsip menangani fraktur meliputi (1) reduksi yaitu

memperbaiki posisi frakmen yang terdiri dari reduksi tertutup (tanpa operasi) dan

reduksi terbuka (dengan operasi), (2) mempertahankan reduksi yaitu tindakan

untuk mencegah pergeseran dengan traksi terus menerus, pembebatan dengan

gips, fiksasi internal dan eksternal, (3) memulihkan fungsi yang bertujuan

mengurangi oedem, mempertahankan gerakan sendi (Apley, 1995). Pada kasus ini

metode operasi yang digunakan internal fixasi karena dengan metode konservatif

sudah tidak mungkin dapat dilakukan, hal ini dikarenakan fragmen fraktur sulit

untuk menyambung dengan baik. Selain itu, penyambungan tulang kontak

fragmen langsung lebih baik dari pada tanpa operasi (Apley, 1995). Alasan lain,

karena proses penyambungan tulang lebih cepat sehingga pasien tidak kehilangan

banyak waktu serta biaya untuk rawat inap di Rumah Sakit (Adams, 1992).

Fraktur collum femoris dextra dengan complete displacement atau

pergeseran komplit dan dengan rupturnya pembuluh darah retinakular dapat

menyebabkan necrosis caput femoris (Connoly, 1995). Sehingga fraktur collum

femoris dextra apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan segera akan

mengakibatkan necrosis caput femoris.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dapat mengganti

caput femoris yang necrosis dengan prosthesis atau dikenal dengan replasmen.

Penggunaan prosthesis akan menimbulkan masalah baru dari aspek fisioterapi,

(3)

impairment yakni kelemahan atau gangguan, seperti keluhan nyeri, penurunan

lingkup gerak sendi (LGS) panggul, penurunan kekuatan otot dan akhirnya

menyebabkan disability yaitu ketidakmampuan seperti gangguan pola jalan,

ganguan aktifitas perawatan diri, produksi dan rekreasi.

Sedangkan fisioterapi sendiri merupakan suatu bentuk pelayanan

kesehatan yang ditujukan pada suatu individu atau kelompok untuk

mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur

kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak,

peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi

(Permenkes No. 376, 2007).

Oleh karena itu penulis menganggap perlu untuk mengangkat Pelaksanaan

Fisioterapi Pasca Operasi Pemasangan Bipolar Hemiarthroplasty Pada Fraktur

Collum Femur Dextra dengan Modalitas Terapi Latihan di RS Orthopedi Prof. dr.

Soeharso Surakarta. Semoga karya tulis ini dapat berguna bagi penulis dan pada

masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Permasalahan yang muncul pada kondisi pasca operasi fraktur collum

femoris dextra dengan pemasangan Bipolar Hemiarthroplasty dari tinjauan

fisioterapi cukup kompleks. Untuk mengatasi hal tersebut salah satu modalitas

fisioterapi yang dapat digunakan adalah terapi latihan dan edukasi. Maka akan

(4)

Bagaimana penatalaksanaan terapi latihan pasca operasi pemasangan bipolar

hemiarthoplasty pada fraktur collum femur dextra?

C. Tujuan Laporan Kasus

Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah dengan judul

Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Pasien Pasca Operasi Fraktur Collum

Femoris Dextra Dengan Pemasangan Bipolar Hemiarthroplasty ini yaitu :

1. Tujuan Umum

Mengetahui proses penatalaksanaan terapi latihan pasca operasi

pemasangan bipolar hemiarthoplasty pada fraktur collum femur dextra dikalangan

fisioterapi, medis, dan masyarakat.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah pasca operasi

pemasangan bipolar hemiarthoplasty adalah : untuk mengetahui pengaruh terapi

latihan terhadap pengurangan nyeri, pengurangan oedema, peningkatan Luas

Gerak Sendi,, peningkatan kekuatan otot dan peningkatan aktivitas fungsional.

D. Manfaat Laporan Kasus

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Institusi Pendidikan

Dapat mengembangkan ilmu pcngetahuan yang ada di institusi pendidikan

terutama mengenai penatalaksanaan terapi latihan pada kondisi pasca operasi

(5)

2. Bagi Institusi Rumah Sakit

Dapat bertukar inforrnasi dengan pihak rumah sakit tentang

penatalaksanaan terapi latihan pada kondisi pasca operasi fraktur collum femur

dextra dengan pemasangan bipolar hemiarthroplasty.

3. Bagi Penulis

Dapat memperdalam pengetahuan tentang penatalaksanaan terapi latihan

pada kondisi pasca operasi fraktur collum femur dextra dengan pemasangan

bipolar hemiarthroplasty.

4. Bagi Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Dapat digunakan sebagai acuan atau tolak ukur keberhasilan yang telah

dicapai oleh para ilmuwan untuk dapat lebih maju terutama dalam teknologi

kedokteran dari disiplin ilmu lainnya.

5. Bagi Masyarakat Umum

a. Dapat memberikan informasi tentang latihan yang tepat pada pasien

dengan kondisi pasca operasi fraktur collum femur dextra dengan

pemasangan bipolar hemiarthroplasty.

b. Dapat memperluas informasi tentang latihan yang tepat baik kepada orang

orang yang potensial mengalami fraktur collum femur dextra maupun

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran matematika materi bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 02 Bolong Kabupaten

Model peluang akan memberikan nilai peluang pada setiap kata yang menjadi komponen dalam suatu query, dan kemudian menggunakan nilai-nilai tersebut untuk menghitung peluang

Berdasarkan informasi dari Wahyuddin dan Zein (1976) gabah yang dapat dimasukkan pada proses penggilingan padi adalah gabah kering giling, yaitu gabah yang memiliki kadar

The additional supplements with high levels of feed composition of 13:58% in group C is composed of 50% mung bean sprouts, 30% carrot and 14% earthworms, the highest proven

Hasil analisis pada tahap pencocokan selanjutnya menggunakan matriks SWOT, diperoleh enam strategi alternative yang dapat dikembangkan, yaitu (1) Memperluas

Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimana profil karakter courage anak usia dini pada single parents ?”... Ayu

[r]

Bapak Abdul Aziz, S.Kom., M.Sc selaku Ketua Program Studi Diploma III Teknik Informatika Universitas Sebelas Maret yang memberikan izin kepada penulis untuk belajar.. Bapak