• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Penerapan Pembelajaran Ctl Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas V SDN 03 Ngadirejo Mojogedang Karanganyar Tahun 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Penerapan Pembelajaran Ctl Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Pada Siswa Kelas V SDN 03 Ngadirejo Mojogedang Karanganyar Tahun 2012/2013."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran membaca puisi adalah bagian dari pembelajaran apresiasi sastra. Pembelajaran apresiasi sastra merupakan proses antara guru dan siswa, yang menjadikan proses pengenalan, pemahaman dan penghayatan. Pada akhirnya dalam menikmati karya sastra akan mampu menerapkan didalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran sastra khususnya puisi dalam kegiatan belajar belum diupayakan secara maksimal, karena sebenarnya pembelajaran puisi merupakan kegiatan pementasan karya seni yang memerlukan kemampuan khusus.

Namun pembelajaran puisi sering mengalami kendala. Kendala tersebut antara lain : 1) Pengaruh dialek bahasa lokal, 2) Kurang adanya percaya diri dan 3) Minimnya contoh pembacaan puisi yang benar.

Kuatnya pengaruh dialek bahasa lokal, menjadikan bahan tertawaan karena terdengar lucu. Kurangnya rasa percaya diri menyebabkan siswa malu untuk maju ke depan kelas dan merasa terpaksa. Minimnya contoh membaca puisi membuat siswa tidak memiliki acuan atau gambaran tentang membaca puisi. Kendala-kendala tersebut menyebabkan siswa belum dapat membaca puisi sesuai kompetensi dasar yang ditentukan.

Menurut pengamatan kemampuan membaca puisi siswa kelas V SDN 03 Ngadirejo kurang , dari 18 siswa 7 siswa yang mampu membaca puisi .

(2)

2

Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca puisi siswa kelas V SDN 03 Ngadirejo Mojogedang Karanganyar adalah menerapkan model pembelajaran kontekstual atau Contektual Teaching Learning (CTL).

Nurhadi (2003 : 13) menyatakan bahwa pembelajaran kontekstual (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pengetahuan dan ketrampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkontruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan baru ketika siswa belajar.

Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan jawaban dengan penerapan pembelajaran CTL dapat meningkatkan kemampuan siswa membaca puisi. B. Pembatasan Masalah

Masih rendahnya kemampuan membaca puisi siswa kelas V SDN 03 Ngadirejo dalam kaitannya dengan pembelajaran yang akan menggunakan pembelajaran CTL ( Contextual Teaching Learning ) .

C. Perumusan Masalah

(3)

3

Apakah dengan penerapan pembelajaran CTL dapat meningkatkan kemampuan membaca puisi pada siswa kelas V SDN 03 Ngadirejo Mojogedang Karanganyar tahun 2012/2013 ?

D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum :

a. Meningkatkan proses pembelajaran dikelas.

b. Meningkatkan ketrampilan guru dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

2. Tujuan Khusus :

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca puisi . E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut a. Bagi siswa :

1) Meningkatkan kemampuan dalam membaca puisi b. Bagi Guru :

1) Dapat menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran dapat tercapai secara optimal baik aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

2) Sebagai pedoman untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran yang dialami peserta didik di SD.

(4)

4

1) Dapat menumbuh kembangkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan .

Referensi

Dokumen terkait

1) Merancang rencana tindakan yang dilakukan dengan menekankan kepada hal yang harus diperbaiki berdasarkan hasil refleksi pada siklus I. 2) Melaksanakan rencana pelaksanaan

YAYAN HIKMAYANI. Evaluasi Program Rasionalisasi Perikanan Tangkap di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dibimbing oleh ARI PURBAYANTO dan DARMAWAN. Salah satu kebijakan

1) Dapat menimbulkan kejenuhan kepada peserta didik apalagi bila guru kurang dapat mengorganisasikannya. 2) Menimbulkan verbalisme pada peserta didik. 3) Materi ceramah terbatas

[r]

[r]

Sediaan Formula FIII yang mengandung daun ekstrak daun teh hijau 7,5% memberikan aktivitas pertumbuhan rambut yang paling cepat dibandingkan formula FI (formula dengan

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor : BA/53/IV/2015/ULP, tanggal 1 April 2015, sehubungan dengan pengadaan pekerjaan tersebut di atas, kami Unit Layanan Pengadaan (ULP)

Dalam penyelesaian persoalan program linier ini harus diperhatikan kendala-kendala yang ada sehingga hasil yang diperoleh merupakan hasil yang paling optimum sesuai dengan