• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Guru Terhadap Lingkungan Kerja dengan Disiplin di Sma Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 T1 132009037 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Persepsi Guru Terhadap Lingkungan Kerja dengan Disiplin di Sma Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 T1 132009037 BAB IV"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1. Gambaran Subyek Penelitian

SMA Kartika III-I Banyubiru merupakan SMA yang berdidi di bawah naungan Yayasan Kartika Jaya Cabang III Daerah IV Diponegoro. SMA Kartika III-I Banyubiru terletak di Jl. Raya Muncul Km. 4, Kelurahan Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Telepon (0298) 592127. SMA Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli 1995.

Berikut ini tabel rekapitulasi data sekolah guru, karyawan dan siswa SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :

Tabel 4.1. Rekapitulasi data Guru di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013

No Status Guru Jumlah

1 Kepala Sekolah 1

2 Wakil Kepsek 4

3 Guru Tetap 12

4 Guru Non Tetap 13

Jumlah 30

(2)

Tabel 4.2. Rekapitulasi data Karyawan di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013

No Status Karyawan Jumlah

1 Pegawai TU 3

2 Pegawai Perpustakaan 1

3 Penjaga Sekolah 3

4 Keamanan Sekolah 1

Jumlah 8

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah karyawan di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 adalah 8 orang dengan perincian ; Pegawai TU sebanyak 3 orang, Pegawai Perpustakaan sebanyak 1 orang, Penjaga Sekolah sebanyak 3, dan Keamanan Sekolah sebanyak 1 orang.

Tabel 4.3. Rekapitulasi data Siswa-siswi di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 142

2 Perempuan 148

Jumlah 290

(3)

Berikut ini tabel fasilitas-fasilitas SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013:

Tabel 4.4. Fasilitas-fasilitas SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013:

No Fasilitas Jumlah

1 Ruang Kelas 12 ruang

2 Laboratorium IPA Fisika 1 ruang

3 Laboratorium IPA Kimia 1 ruang

4 Laboratorium IPA Biologi 1 ruang

5 Laboratorium Bahasa 1 ruang

6 Ruang Komputer 1 ruang

7 Ruang Keterampilan 1 ruang

8 Ruang Kesenian 1 ruang

9 Ruang Perpustakaan 1 ruang

10 Ruang Olahraga 1 ruang

11 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang

12 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 ruang

13 Ruang Guru 1 ruang

14 Ruang Tata Usaha 1 ruang

15 Ruang Tamu 1 ruang

16 Ruang Gudang 1 ruang

17 Ruang Ibadah 1 ruang

(4)

19 Ruang OSIS/Pramuka/PMR 1 ruang

20 Ruang BK 1 ruang

21 Ruang UKS 1 ruang

22 Kamar mandi/WC 1 ruang

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat bermacam-macam fasilitas-fasilitas di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 seperti : Ruang Kelas, Laboratorium IPA Fisika, Laboratorium IPA Kimia, Laboratorium IPA Biologi, Laboratorium Bahasa, Ruang Komputer, Ruang Keterampilan, Ruang Kesenian, Ruang Perpustakaan, Ruang Olahraga, Ruang Kepala Sekolah, ruang Wakil Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha, Ruang Tamu, Ruang Gudang, Ruang Ibadah, Ruang Koperasi/Kantin, Ruang OSIS/Pramuka/PMR, Ruang BK, Ruang UKS, dan Kamar mandi/WC.

Berikut ini daftar kegiatan ekstrakurikuler SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :

Tabel 4.5. Daftar kegiatan ekstrakurikuler SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :

No Jenis Ekstra Hari Waktu

1 Kopaski/PBB Senin 14.00 s/d16.00

2 Pramuka Jumat 14.00 s/d16.00

3 PKS/PMR Selasa 14.00 s/d16.00

4 KIR IPA dan KIR IPS Selasa 14.00 s/d16.00

5 Drum Band Rabu 14.00 s/d16.00

(5)

7 Wirausaha Rabu 14.00 s/d16.00

8 Karate Kamis 14.00 s/d16.00

9 Seni tari Kamis 14.00 s/d16.00

10 Sablon Kamis 14.00 s/d16.00

11 Rekayasa Komputer Sabtu 12.00 s/d 14.00

12 Tata Busana Sabtu 12.00 s/d 14.00

13 Debat Bahasa Inggris Sabtu 12.00 s/d 14.00

14 Renang Sabtu 12.00 s/d 14.00

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat bermacam-macam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 seperti : Kopaski/PBB, Pramuka, PKS/PMR, KIR IPA dan KIR IPS, Drum Band, Bola Basket dan Volley, Wirausaha, Karate, Seni tari, Sablon, Rekayasa Komputer, Tata Busana, Debat Bahasa Inggris dan Renang.

4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Perizinan

(6)

kepala SMA Kartika III-I Banyubiru untuk melaksanakan penelitian di SMA Kartika III-I Banyubiru.

4.2.2. Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan pada hari Jumat tanggal 7 September 2012 dengan subjek yang digunakan adalah guru di SMA Kartika III-I Banyubiru dengan jumlah 30 orang. Instrumen persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan disiplin diberikan oleh penulis secara langsung kepada subyek penelitian, yaitu guru di SMA Kartika III-I yang berjumlah 30 orang dan skala sikap tersebut langsung dikerjakan pada jam itu juga dan ditunggui oleh penulis. Hal ini dilakukan oleh penulis guna mengantisipasi adanya kesalahan dalam pengisian skala sikap, kesalahan persepsi guru terhadap item-item pertanyaan dan kelengkapan skala sikap pada waktu dikembalikan lagi kepada penulis.

4.3. Hasil Analisis Deskriptif

4.3.1. Hasil Analisis Deskriptif Penelitian

4.3.1.1. Persepsi Guru terhadap Lingkungan Kerja

(7)

Tabel 4.6. Tabel distribusi frekuensi Persepsi Guru terhadap Lingkungan Kerja

Kategori Rentang skor Frekuensi(f) Prosentase(%) Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi 45-56 57-68 69-80 81-92 11 12 7 - 36,7% 40% 23,3%

Jumlah 30 100%

Dari tabel distribusi frekuensi persepsi guru terhadap lingkungan kerja di atas dapat disimpulkan bahwa kategori persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan kategori tinggi sebesar 23,33% dengan jumlah guru sebanyak 7 orang, kategori rendah sebesar 40% dengan jumlah guru sebanyak 12 orang dan kategori sangat rendah sebesar 36,7% dengan jumlah guru sebanyak 11 orang.

4.3.1.2. Disiplin

Untuk mengetahui tingkat disiplin guru yang diperoleh dari guru SMA Kartika III-I Banyubiru ditempuh dengan melakukan cara analyze-descriptive statistic untuk menentukan atau menggolongkan apakah tingkat kedisiplinan guru termasuk dalam kategori sangat tinggi, tinggi, rendah dan sangat rendah. Adapun tabel distribusi frekuensi disiplin seperti Tabel 4.5. berikut ini :

Tabel 4.7. Tabel distribusi frekuensi Disiplin

Kategori Rentang skor Frekuensi(f) Prosentase(%) Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi 25-31 32-38 39-45 46-52 14 8 8 - 46,7% 36,67% 33,33%

Jumlah 30 100%

(8)

11 orang dan kategori sangat rendah sebesar 30% dengan jumlah guru sebanyak 9 orang.

4.4. Analisis dan Hasil Penelitian

Untuk mengetahui korelasi antara variabel persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan variabel disiplin, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Kendall’s tau-b dengan bantuan SPSS for Window

release 16.0. Dari hasil perhitungan atau pengolahan secara statistik diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.8. Hubungan antara persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan disiplin

Nonparametric Correlations Correlations

Persepsi Disiplin Kendall's tau_b Persepsi Correlation

Coefficient 1.000 .775

**

Sig. (2-tailed) . .000

N 30 30

Disiplin Correlation

Coefficient .775

**

1.000 Sig. (2-tailed) .000 .

N 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil analisis dengan teknik korelasi Kendall’s tau-b dengan bantuan SPSS

(9)

4.5. Pembahasan

Hasil analisis menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan disiplin, artinya pandangan guru terhadap lingkungan kerjanya akan mempengaruhi guru dalam bekerja, apakah dalam bekerja guru tersebut disiplin atau tidak disiplin. Jika lingkungan kerja positif maka guru akan memiliki sikap disiplin yang tinggi dan sebaliknya jika lingkungan kerja negatif maka guru akan memiliki sikap disiplin yang rendah pula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi r=0,775** dengan nilai p=0,000, p<0,05 sehingga ada hubungan yang signifikan antara persepsi guru terhadap lingkungan kerja dengan disiplin. Hasil penelitian ini sesuai dengan temuan dari penelitian oleh Andriani (2010) dengan judul ”Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Disiplin Kerja Karyawan PT. Hassco Multi Kimindo Sidoarjo.

Ada pula penelitian dari Hartanto (2009) dengan judul ”Efek persepsi guru

tentang kondisi lingkungan kerja terhadap semangat kerja (Studi pada program keahlian bangunan SMK di Kota Malang)”. Hasil penelitian menunjukkkan

(10)

melalui kepuasan kerja sebesar 0,265; (7) Terdapat efek positif secara tidak langsung lingkungan kerja non-fisik terhadap semangat kerja melalui kepuasan kerja sebesar 0,599.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Darmawan (2007) dengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja di Bank BRI Cabang Salatiga. Ada pengaruh yang positif signifikan antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan BANK BRI Cabang Salatiga, yang berarti bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja.

4.6. Uji Hipotesa

Gambar

Tabel 4.1. Rekapitulasi data Guru di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013
Tabel 4.3. Rekapitulasi data Siswa-siswi di SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013
Tabel 4.4. Fasilitas-fasilitas SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013:
Tabel 4.5. Daftar kegiatan ekstrakurikuler SMA Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :
+3

Referensi

Dokumen terkait

Apabila dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota LK dengan yang

Dalam bagian yang sama Bennet (1994) menunjukkan beberapa kele- mahan dari pendekatan ini yakni pendekatan ini mengesampingkan pengaruh struktur organisasi terhadap

ditolak dan H1 diterima, yaitu adanya perbedaan yang signifikan kemandirian Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kemandirian yang signifikan antara Mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang menjadi anggota Lembaga

Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata Mahasiswa yang menjadi anggota LK 127,38 sedangkan nilai rata-rata Mahasiswa yang bukan menjadi anggota LK 109,48 serta nilai

[r]

sekolah, apabila siswa memiliki persepsi yang positif atau baik terhadap peranan guru. Bk di sekolah tersebut, maka siswa akan memiliki motivasi untuk bisa

Hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika di SMP Negeri 2 Banyubiru diperoleh bahwa dalam mempelajari materi segiempat di kelas VII siswa masih