PROPOSAL KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PENYULUHAN PEMBUATAN KOMPOS DARI SAMPAH ORGANIK
Tim Pengusul
Nama (Ketua) : Ir Rini Anggraini MM NIDN : 320095602
Nama (Anggota) : Dr Rita Sundari MSc
NIDK : 8836901019 Popy Yuliarty ST.MT
NIDN : 611750363
BIDANG ILMU TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MERCUBUANA
2020
HALAMAN PENGESAHAN
1. a.Judul proposal PPM b.Judul penelitian
terdahulu
: :
Penyuluhan Pembuatan Kompos dari Sampah Organik
Analisa Prosentase Ampas Tahu Sebagai Media Tumbuh Terhadap Jumlah Populasi Maggot
2. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap & Gelar : Ir Rini Anggraini MM b. NIDN
c. Jabatan Fungsional d. Fakultas/Program Studi e. No. HP f. Alamat surel
: : : : :
320095602 Asisten Ahli (150) Teknik Mesin 085892313356
rini_anggraini@mercubuana.ac.id
3. Anggota Tim Pengusul a. Jumlah anggota b. Nama Anggota I
: : :
2 (Dua)
Dr Rita Sundari MSc c. Nama Anggota II : Popy Yuliarty ST MT 4. Mahasiswa
a. Jumlah Mahasiswa b. Nama Mahasiswa 1 c. NIM
d. Nama Mahasiswa 2 e. NIM
: : : : : :
2 orang
Rifo Nur Laksana Restu 55820010008
Nanang Puguh 41320110084 5. Lokasi Kegiatan :
a. Wilayah Kegiatan (Desa/Kecamatan)
: Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat b. Kabupaten/Kota : Jakarta Barat
c. Provinsi
d. Jarak lokasi kegiatan : :
DKI Jakarta
6. Luaran yang dihasilkan : Pemahaman Proses Pengolahan Sampah Organik Berbasis Teknologi Sederhana dan Murah
7. Jangka Waktu : 6 Bulan
8. Biaya yang diperlukan : Rp. 3.500.000,- a. Sumber dari PPM UMB : Rp. 3.500.000,-
b. Sumber lain : -
c. Jumlah : Rp. 3.500.000,-
Jakarta, 28 November 2020 Mengetahui,
Ketua Kelompok PkM
Dr Zulfa Fitri Ikatrinasari MT NIK : 113720381
Ketua Pelaksana,
Ir. Rini Anggraini NIDN : 320095602 Menyetujui,
Dekan Fakultas Teknik Kepala Pusat PPM
Dr. Ir. Mawardi Amin MT Dr. Inge Hutagalung, M.Si NIK : 100760245 NIK : 113590380
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan Daftar Isi
Ringkasan Proposal
i ii iii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Kegiatan 1.4 Batasan Masalah
1.5 Relevansi Penelitian Terdahulu 1.6 Tinjauan Pustaka
1 1 2 3 3 3
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN 2.1 Solusi
2.2 Target 2.3 Luaran
8 8 8 8 BAB III METODA PELAKSANAAN
3.1 Rencana Kegiatan 3.2 Khalayak sasaran 3.3 Jenis Luaran Kegiatan
3.4 Mekanisme Evaluasi Kegiatan
10 10 10 10 10 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rincian Biaya Dana UMB 4.2 Jadwal Kegiatan
11 11 11 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1 : Biodata Tim Pelaksana Kegiatan
RINGKASAN PROPOSAL
Sampah dan limbah merupakan sisa dari proses perubahan energi yang tidak bisa sempurna . Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Proses yang dimaksud adalah merupakan proses yang dilakukan manusia . Sampah organik yang sering disebut sampah basah adalah jenis sampah dari hasil kegiatan mahluk hidup yang cepat membusuk dan hancur secara alami. Contohnya yaitu makanan sehari hari seperti sayuran, daging, ikan, nasi.
Pembusukan sampah organik akibat peruraian biokimia oleh mikroba. Metoda pengolahan sampah organik yaitu melalui proses pembusukan yang dikendalikan dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan kompos yang menjadi topik dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini. Kegiatan direncanakan akan dilaksanakan di daerah Jakarta Barat dengan tujuan untuk memperkenalkan teknologi pengolahan sampah padat organik dengan teknologi sederhana dan murah, menstimulasi penduduk di kawasan ini untuk berpartisipasi dalam teknologi pengolahan sampah padat organik menjadi bahan yang bermanfaat yaitu proses pembuatan pupuk kompos, serta memberikan masukan bagi aparat terkait mengenai sosialisasi teknologi pengolahan sampah padat organik menjadi pupuk kompos dengan metoda yang sederhana dan murah.
Kata kunci : Sampah organik, Teknologi pengolahan sampah sederhana Jakarta Barat
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Analisis Situasi
Sampah dan limbah merupakan sisa dari proses perubahan energi yang tidak bisa sempurna. Hal ini sesuai dengan hukum termodinamika kedua yang banyak digunakan dalam ilmu fisika. Meskipun energi tidak pernah hilang dari alam raya tetapi akan diubah ke dalam bentuk yang kurang bermanfaat. Hukum tersebut kemudian dijadikan salah satu asas dalam ilmu lingkungan yang menyatakan bahwa tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien.
Selanjutnya, sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Proses yang dimaksud adalah merupakan proses yang dilakukan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat berupa padat, cair, dan gas.
Berdasarkan sumbernya, sampah dapat diklasifikasikan menjadi 6 yaitu: (i) Sampah alam yaitu sampah yang dihasilkan dari alam, contoh: daun-daun kering, kotoran hewan, sisa-sisa pembakaran hutan yang terjadi secara alamiah. Dikehidupan liar, sampah alam biasanya tidak akan membawa dampak, karena akan mengalami proses daur ulang secara alami. Namun, sampah alam dapat menjadi masalah jika terjadi dilingkungan pemukiman penduduk, yaitu dapat merusak pemandangan karena daun-daun berserakan, dan kotoran hewan dapat menjadi sumber penyakit. (ii) Sampah manusia yaitu sampah yang dihasilkan dari manusia seperti feces dan urin. Sampah manusia dapat menjadi masalah bagi kesehatan karena mengandung mikroorganisme seperti bakteria dan virus , sehingga dapat menularkan penyakit. Sehingga diperlukan sanitasi yang baik dalam mengelola feces dan urin tersebut. (iii) Sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan manusia sebagai pengguna, contohnya adalah sampah plastik, sampah kertas, kaca dsb, sampah batere dan barang elektronik bekas yang sudah tidak dipakai lagi. (iv) Sampah industri merupakan sampah yang dihasilkan melalui suatu kegiatan atau proses industri, contohnya sisa pembuatan tahu, sisa pembuatan ban, sisa pembuatan sabun dsb. (v) Sampah tambang yaitu sampah yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan seperti sisa penyulingan minyak, sisa pengolahan tambang tembaga, perak, batubara dsb. (vi) Sampah nuklir merupakan sampah yang dihasilkan dari sisa reaksi fusi dan fisi pada reaktor nuklir yang biasanya berupa bahan radioaktif seperti uranium dan thorium. Sampah nuklir sangat berbahaya,
Berdasarkan pada aktivitas manusia maka sampah dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu (1) Sampah organic yang sering disebut sampah basah adalah jenis sampah dari mahluk hidup yang cepat membusuk dan hancur secara alami. Contohnya yaitu makanan sehari hari seperti sayuran, daging, ikan, nasi. Pembusukan sampah organic akibat peruraian biokimia oleh mikroba. Metoda pengolahan sampah organic yaitu melalui proses pembusukan yang dikendalikan dan sering dimanfaatkan untuk pembuatan kompos yang menjadi topic dari kegiatan pengabdian pada masyarakat. (2) Sampah non organic atau sering disebut sebagai sampah kering yang tidak cepat terurai atau hancur dapat berasal dari proses industry seperti bahan gelas, plastic, kaleng atau logam yang sudah tidak dipakai lagi.
I.2. Rumusan Masalah
Pemukiman padat penduduk akan kaya dengan sampah manusis seperti feces dan urin yang berbahaya bagi kesehatan manusia karena berhubungan dengan proses proses mikrobiologi yang menyebabkan bakteri dan virus tumbuh dan berkembang biak mengakibatkan penularan penyakit. Dalam hal ini proses sanitasi amat penting.
Selanjutnya terdapat sampah dari barang barang bekas yang tidak dipakai lagi seperti barang barang bekas dari plastik, kaca, kertas dsb. Juga adanya material sisa dari industri industri rakyat seperti industri pembuatan tahu yang menimbulkan bau tidak sedap akibat proses peruraian biokimia. Dalam kawasan padat penduduk akan banyak ditemukan sampah organik dari sisa sisa makanan seperti sayuran, nasi, ikan, daging, tahu, dsb.
Jakarta sebagai kota megapolitan yang tebagi atas beberapa sektor dimana banyak ditemukan kantong kantong pemukiman yang sangat padat. Jumlah penduduk per satuan areal tidak memenuhi persyaratan layak huni untuk suatu pemukiman yang ideal. Kawasan industri, kawssan pemukinan, dan kawasan perdagangan bercampur baur menjadi satu pot yang penuh dengan keberagaman aneka kegiatan manusia. Faktor kebersihan dan sanitasi bukan menjadi prioritas pertama dan sering terabaikan.
Kampus Universitas Mercu Buana yang terletak di kawasan Jakarta Barat yang terdiri dari beberapa kecamatan yaitu kecamatan Kembangan, kecamatan Cengkareng, kecamatan Kebon Jeruk, kecamatan Larangan, kecamatan Pesanggrahan, dan kecamatan Karangtengah dengan kantong kantong pemukiman padat yang mendominasi areal Jakarta Barat. Menurut data BPS 2018, jumlah penduduk Jakarta Barat sekitar 2.5 juta jiwa dengan
130 km2. Sudah dapat dibayangkan dengan kondisi kepadatan penduduk seperti itu masalah sampah manusia terutama sampah padat organic menjadi perhatian utama. Pengubahan sampah padat organic menjadi bahan yang bermanfaat menjadi topic utama dalam program kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada perioda ini.
I.3.Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah :
1. Memperkenalkan teknologi pengolahan sampah padat organik kepada masyarakat kawasan Jakarta Barat.
2. Menstimulasi penduduk di kawasan ini untuk berpartisipasi dalam teknologi pengolahan sampah padat organik menjadi bahan yang bermanfaat yaitu proses pembuatan pupuk kompos.
3. Memberikan masukan bagi aparat terkait mengenai sosialisasi teknologi pengolahan sampah padat organik menjadi pupuk kompos dengan metoda yang sederhana dan murah.
.
I.4. Batasan Masalah
Kegiatan sosialisasi berkaitan dengan teknologi pengolahan sampah padat organik menjadi bahan yang bermanfaat memberikan masukan yang berguna bagi warga dan aparat sehingga warga mampu mengolah sampahnya sendiri. Terdapat bermacam cara untuk pengolahan sampah padat organik, kegiatan sosialisasi ini memperkenalkan teknologi sederhana dan hemat biaya yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
I.5. Relevansi Penelitian Terdahulu
Penelitian ”Analisa Prosentase Ampas Tahu Sebagai Media Tumbuh Terhadap Jumlah Populasi Maggot” merupakan penelitian tentang pengelolan sampah menggunakan lalat hitam / BSF (Black Soldier Fly). BSF mampu mengurai sampah organik dengan baik, dimana tiap ekornya rata – rata menghasilkan 500 maggot (larva) dalam satu siklus hidupnya. Apabila ada 20 ekor, nantinya akan ada 10.000 maggot. Dalam satu hari, 10.000 maggot mampu mengurai 1 kg sampah rumah tangga (sisa makanan) dalam 24 jam dan
2014). Pengelolaan sampah menggunakan BSF termasuk salah satu cara untuk mengelola sampah organik yang perlu diperkenalkan kepada masyarakat luas.
I.5. Tinjauan Pustaka
I.5.1 Pengertian Teknologi Tepat Guna
Pengolahan sampah padat organik menjadi pupuk kompos melalui proses
“composting“ menggunakan metoda sederhana dan ekonomis dapat diklasifikasikan sebagai salah satu Teknologi Tepat Guna. Menurut pernyataan yang dikutip dari Sianipar dkk.
(2014), Teknologi Tepat Guna adalah teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup. Pada dasarnya Teknologi Tepat Guna adalah teknologi yang memberikan tingkat pelayanan yang dapat diterima secara teknis, sosial dan lingkungan dengan mempertimbangkan factor ekonomi.
Persyaratan teknologi tepat guna antara lain:
• Bermanfaat bagi masyarakat setempat
• Ekonomis, efektif dan efisien
• Menggunakan sumber daya yang tersedia
• Mudah dikembangkan
• Direncanakan sesuai dengan keperluan
I.5.2 Sampah Padat
Seperti telah dijelaskan sebelumnya sampah adalah material sisa hasil dari proses perubahan energy yang tidak sempurna yang mengacu pada hokum thermodinamika pertama yang berhubungan dengan prinsip hokum kekekalan energy.
Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang terutamanya menghadapi masalah pengelolaan sampah padat yang menimbulkan dampak pada sector kesehatan, lingkungan, ekonomi dan social. Masalah sampah padat sering dikaitkan dengan issue issue urbanisani, pertumbuhan ekonomi, dan standar kehidupan terutamanya pada kota kota besar yang berkembang secara cepat mengakibatkan kondisi yang amat kompleks. Faktor factor lingkungan yang dipengaruhi oleh kenaikan jumlah penduduk dan proses urbanisasi menjadi tantangan khusus bagi para pakar peduli lingkungan untuk mencari jalan bagaimana mengatasi masalah penumpukan sampah padat. Banyak program program dan
insinerasi, tempat pembuangan sampah khusus, dan daur ulang sampah padat (Sundari, 2015). Penimbunan dan pembakaran sampah padat di udara terbuka paling sering dilakukan di banyak Negara Negara berkembang.
.
I.5.3 Pengolahan Sampah Padat Organik
Seperti telah diuraikan diatas, sampah padat terbagi atas dua golongan yaitu (i) sampah padat organik dan (ii) sampah padat non organik. Sehubungan dengan pengelolaan sampah padat, kajian ini lebih memusatkan perhatian pada pengolahan sampah padat organik. Perlu diketahui bahwa sampah padat organik adalah sisa sisa aktivitas manusia seperti makanan berupa sayuran, nasi, daging, ikan, dan juga buangan kotoran manusia dan hewan seperti tinja dan urin. Secara alami buangan kotoran akan mengalami proses mikrobiologi oleh mikroba Echerichia coli (E.coli) yang memang terdapat dalam tinja manusia dan hewan dan berpotensi menularkan penyakit penyakit seperti disentri (diarrhea), kolera, dan typhus yang berhubungan dengan penyakit perut dan bersifat menular (Alva, 2017).
Selanjutnya, dalam pengelolaan sampah padat organic diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus yang berhubungan erat dengan kebijakan peraturan pemerintah setempat untuk tercapainya keberhasilan pengelolaan sampah padat. Dalam beberapa tahun terakhir teknologi pengelolaan sampah padat terus dikembangkan untuk mendapatkan metoda yang efektif dan efisien disesuaikan dengan lingkungan setempat. Pendidikan singkat dan latihan latihan untuk penduduk local yang berkaitan dengan pengelolaan sampah padat terus di galakkan di beberapa negara berkembang (Sundari, 2015).
Firuza dan Nather (2011) membuat desain untuk mengelola sampah padat dari perkotaan di Malaysia sebesar 2500 ton setiap harinya untuk mengatasi dampak yang berhubungan dengan issue issue pencemaran udara, kebisingan, bau, ekologi sungai, kondisi social ekonomi, lalu lintas dan transportasi. Meskipun demikian, masih banyak kendala yang dijumpai sehubungan dengan tingkat pengetahuan yang kurang, pendanaan yang terbatas, benturan kebijakan dengan kepentingan kepentingan sector lain, masalah konversi sampah padat jadi energy, dan kurangnya persiapan lahan pembuangan sampah padat.
Berbagai kebijakan yang dibuat untuk mengelola sampah padat sering terbentur dengan kepentingan para investor yang menuntut keuntungan tinggi, peran para pelaku, studi kelayakan, otoritas dan sikap pemerintah setempat yang ramai di diskusikan dalam berbagai seminar dan konferensi terutamanya di Negara Negara berkembang Asia.
Farhana dan Subrata (2011) mengusulkan 2 tahapan penglolaan sampah padat di Dhaka, ibukota Bangladesh yang jumlah penduduknya lebih dari 15 juta. Tahapan pertama berhubungan dengan pemilahan sampah padat dari rumah tangga berdasarkan pada kemudahan untuk dihancurkan dan kemampuan untuk di daur ulang. Tahapan kedua berhubungan dengan transportasi sampah padat dari tempat pembuangan awal ke lokasi pembuangan sementara untuk setiap kawasan. Dengan mengambil Dhaka sebagai salah satu studi kasus penanganan sampah padat adalah tindakan yang tepat mengingat Dhaka memiliki berbagai factor yang kompleks berhubungan kepadatan penduduknya yang sangat tinggi dapat dijadikan contoh pengelolaan sampah padat yang berkaitan dengan factor factor perilaku manusia dalam menghadapi masalah lingkungan untuk menimbulkan kesadaran dalam membangun kota yang rapih, bersih dan nyaman. Dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak seminar dan konferensi tentang kelestarian lingkungan di selenggarakan di Dhaka.
Romallosa dkk (2011) melaporkan adanya kerjasama antara departemen energy, departemen lingkungan dan sumber daya alam dalam menanggulangi sampah padat di Filipina. Konversi biomass dari sampah rumah tangga menjadi briket memberikan pengaruh positif dalam kaitan nya dengan penurunan limbah selulosa, meningkatkan kebersihan kawasan dari pencemaran, pelestarian hutan, mereduksi effek gas gas rumah kaca, dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi hunian kawasan miskin. Terlihat disini bahwa peran daur ulang sampah padat untuk menghasilkan bahan lain yang bermanfaat adalah sangat penting demi keberlangsungan pengelolaan sampah padat yang efisien dan efektif.
Getahun dkk (2011) berpendapat bahwa perlu adanya suatu studi tentang pengelolaan sampah padat yang disajikan dalam bentuk seminar tahunan dengan memperhatikan factor factor jumlah dan komposisi sumber sampah padat di kawasan Afrika Timur yang terkonsentrasi pada sampah yang mudah terurai oleh mikroba yaitu sampah padat organic yang boleh di daur ulang dengan teknologi pembuatan kompos karena dianggap bahwa sampah padat organic lebih memberikan dampak negative pada lingkungan dan kehidupan social ekonomi. Keadaan ini didukung oleh pendapat Agata dkk (2011) yang menyatakan bahwa kondisi social ekonomi yang meningkat akan menaikkan jumlah sampah padat organic yang sebagian besar berasal dari dapur rumah tangga di Ethiopia.
Berdasarkan laporan laporan peneliti terdahulu, ternyata proses daur ulang sampah padat organic lebih perlu mendapat perhatian karena teknologi yang semakin meningkat sejalan dengan kehidupan social ekonomi yang meningkat. Atas dasar inilah maka program kita pada perioda ini bertumpu pada proses daur ulang sampah padat organic melalui teknologi pembuatan kompos yang sederhana dan murah.
I.5.4 Proses Pembuatan Kompos (Composting)
Seperti telah diuraikan diatas bahwa pengolahan sampah padat organic adalah tumpuan utama karena alasan pertambahan jumlah penduduk yang cepat diimbangi dengan keadaan social ekonomi yang meningkat sehingga menghasilkan lebih banyak sampah rumah tangga yang berasal dari dapur. Dalam kajian ini proses daur ulang sampah organic padat dimanfaatkan melalui teknologi pembuatan kompos (‘composting’) yang sudah banyak dilakukan di berbagai Negara berkembang. Teknologi pembuatan kompos sering melibatkan peranan proses mikrobiologi yaitu melibatkan aktivitas mikroba, namun jenis mikroba yang digunakan bisa berbeda beda bergantung pada metoda yang dipilih dan keadaan lingkungan setempat.
Proses pembuatan kompos (“composting”) adalah upaya mengolah sampah padat organic melalui proses pembusukan yang terkendali (Alva, 2017). Produk utama teknologi pembuatan kompos adalah lingkungan yang makin bersih, jumlah sampah yang dibuang ke TPA (tempat pembuangan akhir) berkurang. Adapun produk kompos adalah sebagai hasil samping yang punya nilai jual.
Jumlah sampah yang dihasilkan penduduk DKI Jakarta setiap harinya, 13% dari total sampah tidak dapat ditanggulangi oleh Dinas Kebersihan DKI (Alva, 2017). Jumlah ini termasuk sampah yang dibuang langsung ke sungai, selokan, terjatuh dijalan, dibakar atau ditimbun di lahan kosong yang sering disebut TPA/TPS (tempat pembuangan sementara). Bagaimana akibatnya bagi kesehatan manusia ?
Gambar 1. Proses pembuatan kompos (Alva, 2017).
Gambar 1 menunjukkan illustrasi proses pembuatan kompos yang merupakan proses mikrobiologi alami memerlukan bantuan mikroba yang dikendalikan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan proses pembuatan kompos ini yaitu:
(i) Mikroba yaitu mahluk hidup berukuran mikro hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Mikroba akan makan sampah organik dan hasilnya adalah kompos.
Makin banyak jumlah mikroba makin banyak kompos yang dihasilkan. Mikroba dapat diperoleh dari kompos yang sudah jadi atau dari lapisan humus.
(ii) Proses pembuatan kompos adalah proses aerob karena itu memerlukan udara.
Sirkulasi udara yang baik akan menentukan keberhasilan proses pembuatan kompos, oleh karena itu sebaiknya wadah pembuatan kompos dibuat berlubang dan sering diaduk. Sirkulasi yang buruk, proses pembuatan kompos akan mengeluarkan bau busuk dan pembentukan kompos gagal.
(iii) Kelembaban yang baik sekitar 50 – 70%. Kelembaban yang terlalu tinggi, akan menghambat udara masuk wadah kompos sehingga mikroba mati kekurangan udara. Namun jika terlalu kering, mikroba perlu air, maka sampah harus disiram karena mikroba perlu media air untuk hidup.
(iv) Suhu yang ideal untuk proses pembuatan kompos adalah 45 – 70oC. Proses mikrobiologi oleh mikroba akan menimbulkan panas sehingga suhunya naik.
Pada proses pematangan kompos, suhu akan turun secara bertahap.
(v) Faktor nutrisi. Mikroba memerlukan nutrisi yaitu unsur karbon dan nitrogen yang ada dalam sampah organik. Komposisi karbon dan nitrogen akan berubah setelah proses pembuatan kompos berakhir.
(vi) Faktor faktor seperti waktu, pH (tingkat keasaman), dan ukuran partikel pada proses pembuatan kompos juga perlu diperhatikan. Faktor waktu tergantung dari jenis sampah organik, biasanya antara 6 – 8 mimggu. Ukuran partikel juga berpengaruh pada proses pembuatan kompos, biasanya kulit pisang, kulit pepaya akan dipotong kecil kecil dan sayuran akan dicacah terlebih dahulu untuk keperluan „composting“.
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN 2.1. Solusi
Berdasarkan uraian pada di Bab I maka salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah padat organik adalah melakukan sosialisasi teknologi pembuatan kompos kepada masyarakat yang menjadi target dalam kegiatan ini.
2.2. Target Luaran
Target atau sasaran kegiatan ini adalah masyarakat di sekitar wilayah Jakarta Barat, terutama di kawasan padat penduduk yang berminat menerapkan teknologi pembuatan kompos yang merupakan metoda sederhana dan murah.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan :
1. Peserta mendapatkan pengetahuan tentang teknologi pembuatan kompos yang sederhana dan murah.
2. Peserta diharapkan termotivasi untuk mengelola sampah padat organik secara mandiri menggunakan peralatan yang sederhana.
3. Tim kegiatan pengabdian mendapatkan umpan balik dari peserta terhadap kegiatan ini dalam bentuk tanya jawab secara virtual .
Sedangkan luaran yang diharapkan dari kegiatan ini dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1. Rencana Capaian Target Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal/prosiding
2 Publikasi pada media masa (cetak/elektronik) 3 Peningkatan omzet pada mitra yang bergerak dalam
bidang ekonomi
4 Peningkatan kuantitas dan kualitas produk
5 Peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat √ 6 Peningkatan kebersihan /kesehatan masyarakat (mitra
masyarakat umum)
√ 7 Jasa, model, rekayasa sosial, sistem, produk/barang
8 Hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang,
9 Buku ajar
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Rencana Kegiatan
Menanamkan pemahaman tentang teknologi pengolahan sampah organik yang akan dilakukan dengan pembekalan pengetahuan tentang materi mengenai teknologi pembuatan kompos yang sederhana dan murah yang akan diberikan kepada khalayak sasaran pada saat acara.
Kegiatan ini akan melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan yang akan berperan sebagai para penyuluh dalam kegiatan pengabdian ini yang dilakukan secara virtual. Mahasiswa yang ditunjuk akan membantu persiapan dan pelaksanaan kegiatan, seperti penjadwalan dan pemilihan masyarakat yang menjadi target / sasaran kegiatan, sedangkan materi penyuluhan akan dipersiapkan oleh tenaga pengajar.
3.2.Khalayak Sasaran
Sasaran kegiatan akan ditujukan kepada masyarakat di kelurahan yang akan ditetapkan kemudian di kawasan Jakarta Barat dengan target pemukiman padat penduduk.
3.3. Metode Kegiatan
Prosedur kerja atau tahap – tahap kegiatan pengabdian antara lain persiapan berupa konsolidasi dengan pihak kelurahan yang akan ditetapkan kemudian di kawasan Jakarta Barat meliputi kegiatan persiapan bahan presentasi, pendaftaran peserta, pelaksanaan kegiatan dan pembuatan laporan. Jadwal untuk masing – masing tahap kegiatan dijelaskan pada bab IV.
Sedangkan pelaksanaan penyuluhan tentang teknologi pembuatan kompos yang sederhana dan murah ini akan disajikan secara virtual melalui teknologi zoom sehubungan situasi pandemik saat ini, meliputi :
• Penyampaian materi tentang teknologi pembuatan kompos yang sederhana dan murah.
• Diskusi / tanya jawab seputar materi
3.4.Jenis Luaran Sesuai Rencana Kegiatan
murah ini, diharapkan peserta akan memahami bagaimana cara mengolah limbah padat, dalam hal ini sampah organik, menjadi bahan yang bernilai yaitu kompos, yang dapat dipergunakan sendiri atau dapat dijual untuk menambah penghasilan keluarga. Selain itu penyuluhan ini diharapkan dapat mengajarkan kepada para peserta agar peduli lingkungan dengan cara memelihara lingkungan agar bersih dan sehat.
3.5.Mekanisme Evaluasi Kegiatan
Untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan, maka dilakukan evaluasi dengan cara memberikan kuesioner sebagai berikut :
• Kuesioner evaluasi instruktur , terkait dengan penyajian materi
• Kuesioner evaluasi pelaksanaan kegiatan, terkait dengan pelaksanaan kegiatan sosialisasi
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rencana Anggaran Biaya
Ada pun usulan anggaran biaya untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1. Anggaran Biaya Pengabdian Masyarakat
No Jenis Pengeluaran Biaya Yang Diusulkan (Rp)
1 Honor Tim Pelaksana Pengabdian Masyarakat
1.000.000
2 Kegiatan konsolidasi dengan pihak kelurahan dan warga selaku mitra
800.000
3 Pelaksanaan kegiatan (presentasi virtual dengan teknik zooming)
1.000.000
7 Pembuatan Laporan 700.000
Jumlah 3.500.000
Terbilang “Tiga Juta Lima Ratus Ribu Rupiah”
4Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dijalankan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Jadwal (bulan)
1 2 3 4 5 6 1. Pengajuan proposal
2. Pemeriksaan proposal oleh reviewer dan hasil revisi
3. Pelaksanaan (menghubungi mitra,
persiapan presentasi, pendaftaran peserta) 4. Penerimaan laporan awal
5. Proses review (Monev) 6. Penerimaan laporan akhir
DAFTAR PUSTAKA
Agata R, Nicolas E, Martin K. 2011. ”Residential waste quantification and characterization in Addis Ababa, Ethiopia”, Proceeding of Executive Summary of the Waste Safe 2011 – 2nd International Conference on Solid Waste managementin the Dveloping Countries, Khulna, Bangladesh.
Alva S. 2017. Modul kuliah Teknik Lingkungan “Sampah dan Pengolahan Sampah“.
Farhana C, Subrata C. 2011. “A study on solid waste management system in Mirpur (zone 7) area of Dhaka city corporation“, Proceeding of Executive Summary of the Waste Safe 2011 – 2nd International Conference on Solid Waste managementin the Dveloping Countries, Khulna, Bangladesh.
Firuza BM, Nather K. 2011. “Environmental management plan for Shah Alam solid waste transfer station, Malaysia“, Proceeding of Executive Summary of the Waste Safe 2011 – 2nd International Conference on Solid Waste managementin the Dveloping Countries, Khulna, Bangladesh.
Getahun T, Mengistie E, Haddis A, Wassie F, Addis T, Alemayehu E, Dadi D, Gerven TV, Bruggen B. 2011. ”Current production and practices of municipal solid waste management in growing urban areas in East Africa”, Proceeding of Executive Summary of the Waste Safe 2011 – 2nd International Conference on Solid Waste managementin the Dveloping Countries, Khulna, Bangladesh.
Pakpahan Agus.2014 : www.litbang .pertanian.go.id/peneliti/one/75aguspakpahan2014 Romallosa ARD, Hornada KJC, Paul JG. 2011. ”Production of briquettes from biomass and
urban wastes using a household briquette molder”, Proceeding of Executive Summary of the Waste Safe 2011 – 2nd International Conference on Solid Waste managementin the Dveloping Countries, Khulna, Bangladesh.
Rini Anggraini.2017.“Pengaruh Prosentase Ampas Tahu Sebagai Media Tumbuh Terhadap Jumlah Populasi Maggot (Hermentia Illucens)“
Sundari R. 2015. “A brief review on urban dynamics in rapid growing cities“, 1st ed., Lambert Academic Publishing, Saarbrucken.
LAMPIRAN 1
BIODATA TEAM PELAKSANA KEGIATAN
1.
Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 NamaLengkap (dengangelar) Ir. Rini Anggraini MM.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Dosen / Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 609560022
5 NIDN 320095602
6 Tempat dan TanggalLahir Surabaya, 20 September 2014
7 E-mail Zatz2012@gmail.com
9 NomorTelepon/HP 0218206539 / 085892313356
10 Alamat Kantor Jl. Raya Meruya Selatan No.01 Kembangan Jakarta Pusat
11 NomorTelepon/Faks 0215840816
12 LulusanyangTelah Dihasilkan S-1 = …orang; S-2 =…orang; S-3 =… orang 13. Mata Kuliah yang Diampu
1. Ekonomi Teknik 2. Kalkulus
3. Kalkulus Lanjut
4. Teknik Lingkungan 5. Statistik 4.
B. RiwayatPendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi ITS Surabaya STIE IPWIJA
Jakarta
Bidang Ilmu Teknik Kimia MM SDM
Tahun Masuk-Lulus 1976 – 1983 2004 – 2005
JudulSkripsi/Tesis/Disertasi Skripsi : Pemanfaatan Kulit Buah Kapok TA : Pra Rencana Pabrik Ethyl Acetat
Rancangan Standard Kompetensi Manager PT. Pupuk
Kalimantan Timur Tbk.Perwakilan Jakarta
Nama Pembimbing/Promotor Ir. Achmad Baktir Prof.Dr.kartomo Wirosuhardjo,MA
C. PengalamanPenelitian Dalam5 TahunTerakhir (Bukan Skripsi, Tesis,maupun Disertasi)
No. Tahun JudulPenelitian
Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1
2014 Penerapan Teknik Pembelajaran Kooperative Type STAD pada Materi Pemfaktoran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercubuana”
Universitas Mercu Buana
Rp. 3.500.000,-
2
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 TahunTerakhir No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan Sumber* Jml (Juta
Rp) 1 2013 Konsultasi Manajemen SDM / Pembuatan
SOP PT. Napindo Media Asha Pratama
Mandiri 2 2013 Pelatihan membuat anyaman plastik bekas Univ.Mercu
Buana
Rp. 1,5 juta 3 2014 Pelatihan Pembuatan Nata de Coco Univ.Mercu
Buana
Rp. 1,5 juta 4 2016 Pelatihan Pembuatan Hantaran Pernikahan dari
Bahan Handuk
Univ Mercu Buana
Rp 3,5 Juta
5 2017 - Penyuluhan Tentang Koperasi dan Tata Cara Pendiriannya
- Pelatihan Membuat hantaran Pernikahan Pada Ibu – ibu Rumah Tangga untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan
- Pelatihan Software Power Point Pada Guru – Guru SMP IP YAKIN Jakarta
- Mengubah Karton Bekas Menjadi Produk Bernilai
Univ Mercu Buana Univ.
Mercubuana
Universitas Mercubuana
Universitas Mercubuana
Rp 3,5 Juta
Rp. 3,5 juta
Rp. 3,5 juta
Rp. 3,5 juta
6 2020 - Penyuluhan Tentang Teknologi Penyaringan Air Bersih
- Pengolahan Botol dan Sendok Plastik Bekas Menjadi Produk Bernilai
- Pengolahan Limbah Kain Perca Menjadi Produk Bernilai
Universitas Mercubuana Universitas Mercubuana Universitas Mercubuana
Rp. 3,5 juta Rp. 4 juta Rp. 4 juta
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 TahunTerakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Volume/
Nomor/Tahun
1 Daun kayu putih Jurnal Teknik Mesin,
UMB
Vol 1,No.2,Juni 2012
2 Pemanfaatan kulit buah kapuk PASTI Vol VI/edisi2/April 2013
3 Rancangan Standar Kompetensi Manajer PT. Pupuk Kalimantan Timur Tbk
Perwakilan Jakarta
PASTI Vol VI/edisi3/
Agustus 2013
4 Penerapan Teknik Pembelajaran Kooperatif Type Student Team Achievement Division (Stad) Pada Materi Pemfaktoran Untuk Meingkatkan Hasil Belajar Mhasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercubuana
TEKNOSAIN STT BINA
TUNGGAL BEKASI
Volume XIII Nomor 2 Juni 2016
Dst.
F.Pemakalah SeminarIlmiah (Oral Presentation) dalam 5TahunTerakhir
No
Nama Pertemuan
Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempa
t 1
2 Dst
G.Karya Buku dalam5 TahunTerakhir
No Judul
Buku
Tahun
Jumlah
Halaman Penerbit 1
2 Dst.
H.PerolehanHKI dalam5–10 TahunTerakhir
No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis NomorP/ID
1 Dst.
I.Pengalaman MerumuskanKebijakanPublik/Rekayasa SosialLainnya dalam5 TahunTerakhir
No.
Judul/Tema/Jenis
RekayasaSosialLainnya yangTelah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapa
n
Respo n Masyaraka
t 1
Dst.
J. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasi atauinstitusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaa
n
Tahun 1
Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan usulan program pengabdian pada masyarakat.
Jakarta, 28 November 2020
Ketua Pelaksana
(Ir.Rini Anggraini,MM) NIP/ NIK : 609560022
Biodata Anggota 1 A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Rita Sundari MSc
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional -
4 NIP/NIK UMB 9900982381
5 NIDK 8836901019
6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 11 Mei 1951
7 E-mail sundaririta15@gmail.com;
ritsun2003@yahoo.com
8 Nomor Telepon/HP 082 111 80 70 32/0852 124 83 267 9 Nama Institusi Tempat Kerja Teknik Mesin, Universitas Mercu Buana 10 Alamat Kantor Jl. Meruya Selatan No. 01, Kembangan, Jakarta
Barat 11650
11 Nomor Telepon/Faks 021-5840816 / 021-5871335
12 LulusanyangTelah Dihasilkan S-1 = 7 orang; S-2 =3orang; S-3 =- orang 13
Mata Kuliah yang Diampu
1. Metoda Numerik 2. Material Teknik 3. Kimia Industri 4. Teknik Lingkungan 5. Polimer
6. Korosi B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Indonesia Jakarta
Universitas Indonesia Jakarta
Universiti Kebangsaan Malaysia
Bidang Ilmu Kimia Materials Science Teknik Lingkungan
Tahun Masuk-Lulus 1969-1976 1987-1989 1996-2001
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Identifikasi Crude Oil dengan
Spektrofotometri Minyak Bumi
Isolasi Monmorillonit dari Bentonit dengan Bromoform untuk Sand Casting
Analisa Merkuri dalam air dan sedimen sungai Linggi dengan metoda AAS, ASV, dan FIMS
Nama
Pembimbing/Promotor
Dr Muljono Dr Asmuwahyu
Saptorahardjo
Prof. Dr. Ismail Bahari
C. Riwayat Pendidikan Non-Gelar/Pekerjaan
No Tahun Posisi Institusi
1 2017- sekarang
Dosen Teknik Mesin UMB Jakarta
2 2007 - 2009 Postdoctoral Research in Chemical Biosensor
School of Chemical Science and Food Technology, UKM, Bangi, Malaysia 3 2003 - 2005 Postdoctoral Research in School of Chemical Science and Food
4 2010 - 2013 Senior Lecturer Department of Chemistry, FST, UTM, Johor, Malaysia
5 2002 - 2010 Dosen Bahan Galian Industri Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
6 1990 - 1996 Dosen Kimia Labo.Kimia, Fakultas Teknik Mineral, Universitas Trisakti
7 1983 - 1990 Dosen Kimia Fakultas Teknik Energi Universitas Trisakti
8 1978 - 1983 Dosen BioKimia Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
D. Pengalaman Penelitian Dalam 10 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1 2017-
sekarang
Sintesis katalis silika-titania dengan metoda solid state untuk aplikasi biodiesel
Kolaborasi Riset dengan UNP Padang
10
2 2012-2013 Rekayasa material ferrite yang di doping dengan Mg dan Mn dengan metoda sol gel untuk
semikonduktor
FRGS, UTM, Johor, Skudai
150
3 2011-2013 Photocatalytic degradation of dyestuff with amberlite
GUP, UTM, Malaysia
115 4 2011-2012 Korosi baja dalam 3 jenis tanah
laterite, yellow soil, dan kaolin
FRGS, UTM, Johor, Skudai
150 5 2011-2012 Inhibitor thiophene pada korosi
baja dalam larutan asam klorida
FRGS, UTM, Johor, Skudai
150
6 2010-2011 Desain material ferrite semi konduktor di doping oleh Co, Ni, Fe, Zn dan Cd.
Research University Grant, UTM Johor, Skudai
115
7 2009-2010 Analisis CBM (coal bed methane) di cadangan SumSel
Teknik
Pertambangan Universitas Trisakti
10
8 2009-2010 Pencucian batubara lignit dengan metoda flotasi buih
Teknik
Pertambangan Universitas Trisakti
5
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian Kemenristekdikti maupun dari sumber lainnya.
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1
Formaldehyde Biosensor using gold nano particle entrapped in p-HEMA:
A short review
Nano Biosensors for Biomolecular Targeting, Elsevier Publishing
Chapter 13, 2018
2
Drying kinetics of dried gambir leaves using solar heating and silica gel dessicant
IOP Conference Ser.:
Material Science and Enginer
309(2018) 012111
3
Fabrication of MnO2-amberlite for photocatalytic degradation of alizarin red S under visible light
Asian Journal of Chemistry
30 (10) (2018) 2329- 2333
4
Inhibition effect of Arabic gumand cellulose acetate coatings on aluminium in acid/basemedia”,
IOP Conference Ser.:
Material Science and Enginer
324 (2018) 012070
5
Characterization of fabricated MnO2-amberlite photocatalystby FTIR, XRD and SEM for alizarin removal
IOP Conference Ser.:
Material Science and Enginer
343(2018) 012003
6
Sol gel method for synthesis of semiconducting ferrite andthe study of FTIR, DTA, SEM and CV
IOP Conference Ser.:
Material Science and Enginer
343 (2018) 012002
7
The Effect of Titanium Tetrahedral Coordination of Silica-Titania Catalyst on the Physical Properties of Biodiesel
IOP Conference Ser.:
Material Science and Enginer
335(2018) 012036
8
Fabricated CoMgFe2O4 for
adsorption of malachite green with column method
AIP Conference Proceedings
2049, 020078, 2018, https://doi.org/10.1063/
1.5082483 9
Preliminary study on aluminum-air battery applying disposable soft drink cans and Arabic gum polymer
IOP Conference Ser.:
Material Science and Enginer
237(2017) 012039
10
The correlation of biodiesel physical properties and titanium tetrahedral coordination in silica-titania
prepared by different moles ratio of titania precursors
Proceedings of ICoCh EA ( International Conference on Chemistry and Engineering in Agroindustry
1(1) (2017) 27-32
11 Polyvinylpyrrolidone as a new flurescent sensor for nitrate ion
Malaysian Journal of
Analytical Science 20(2) (2016)288-295 12
Detection of nitrite and nitrate ions in water by graphene oxide as a potential fluorescence sensor
IOP Conference Ser.:
Material Science and Enginer
107(2016) 012027
13
Study of cyclic voltammetry behavior of transition metal dopant in magnesium ferrites
Asian Journal of Chemistry
27(12) (2015) 4693- 4698
14
A brief review on urban dynamics in rapid growing cities: Urban
development: prospects and constraints
Lambert Academic Publishing,
Saarbrucken, Germany.
2015
15
The characterization study of ferrites (magnesium and manganese) using sol gel method
The Malaysian Journal Analytical Science
18(3) (2014) 485-490
16
Polarization behavior of steel
corrosion in laterite, yellow soil, and kaolin”,
Advance Material Research
1025-1026 (2014) 656- 660
17
Environmental awareness and its related factors in highly populated urban area: A short review
International Journal of Plant, Animal &
Environmental Science
4(2) (2014)152-158
18
Statistical approach for wastewater in campus area located in regional urban district related to respective metals (Pb, Cu, and Zn) and water parameters (BOD, COD, TSS, pH, and temperature)
International Journal of Plant, Animal &
Environmental Science
4(1), (2014)172-177
19 Polarization behavior of carbon steel corrosion in strong acid media in the presence of methyl thiophene
inhibitor
Indian Journal Science Research &
Technology
2(2) (2014) 25-30
20 Metals distribution (Cu, Zn, Pb, Mn and Ni) in campus wastewater: K-S test and Friedman ANOVA
Advance Material Research
864-867(2014) 1755- 1758.
21 FESEM-EDX and CV characteristics of dopant (Mn, Co, Ni) magnesium ferrites
Advance Material Research.
645 (2013) 150-153
22 Effect of calcinations on
characterizations of fabricated nano manganese ferrite
Advance Material Research
634-638 (2013) 2150- 2154.
23 Application of Frumkin isotherm for carbon steel corrosion in soil media
AdvanceMaterial Research
652-654 (2013) 963- 966.
24 Simple integrated solar drying – molecular sieve system for the beneficiation of rosella (Hibiscus sabdariffa) plantation.
Internationl Journal Agriculture Policy &
Research
1(9) (2013) 227-235.
25 Multiple linear regression (MLR) modeling of wastewater in urban region of Southern Malaysia
Journal of Sustainable Science and
Management
8(1) (2013) 93-102.
26 (2012). A new biosensor based on nanogold doping in p-HEMA alcohol oxidase detects formaldehyde in fresh food
Trends in Applied Science Research
7(9) (2012) 737-747
27 Fabrication and characterization of ferrites (Mg and Mn) based on FTIR,
Malaysian Journal of Fundamental &
8(3) (2012) 149-154
sensor
29 The relevance of environmental management in mining practice
in Non Structural Environmental Management, UTM press, Johor,
Malaysia,
Chapter 5, pp. 61-78, 2012
30 Application of stepwise linear regression on campus wastewater management system
in Non Structural Environmental Management, UTM press, Johor,
Malaysia,
Chapter 4, pp. 41-59, 2012
31 The effect of fracture on the
structure of Ni-Cu-Mo/γ-Al2O3 nano catalyst”
in Recent Trends in Fracture Mechanics, Nova Science Publ.Inc. New York, USA,
Chapter 9, pp. 307- 321.pp. 307-321, 2012.
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 10Tahun Terakhir
No Nama Temu ilmiah /
Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
The 5th International Conference on Machine Design and Manufacturing Engineering (ICMDME)
Inhibition effect of Arabic gum and cellulose acetate coatings on
aluminium in acid/base media
Jakarta, 22-23 Januari 2018
2
ISERD - International Conference on Friedly Environmental Issues
Effects of metal ions (Cu, Zn, Pb, Mn, and Ni) on water quality of campus wastewater applying backward stepwise multiple linear regression
Praha, Czech Republic, 23- 24September2016 3 The 3rdInternational
Conference onEnergy, Environmentand
Sustainable Development
Metal distribution (Cu, Zn, Pb, Mn and Ni) in campus
wastewater. K-S test and Friedman ANOVA
Shanghai, China, 12- 13 November 2013
4
The 2nd International Conference on
Solid Waste Management in Developing Countries
The beneficiation of empty fruit bunches biomass as palm oil waste by superheated steam drying
Khulna, Bangladesh, 13-15 Februari 2011
5
The 2stElectrochemistry Meeting of South East Asia Regional Conference
The role of electrochemistry in hydrogen Proton Exchange Membrane Fuel Cell (PEMFC)
Bangkok, Thailand, November 2010
6 The 23rd Regional Symposiumof Malaysian Analytical Science
The Fabrication of
Nanocrystalline Sol Gel using Poly VinylAlcohol for Metal Doping Semiconductor
Terengganu, Malaysia, 4-6 October, 2010
7 Seminar UKM-ITB A stopped flow mode on glutamic acid biosensor using glutamic oxidize/horseradish peroxidase detected by optical fiber spectrophotometer.
Bangi, Malaysia, 2009
8 Asia Sense Conference on Opto-Chemical and Bio Sensor
UV-Vis Spectro-based on formaldehyde biosensor using alcohol oxidase embedded in acrylic nano/microsphere and its application in food samples
Bangkok, Thailand Oktober 2009
9 The 1st Regional
Conference on Biosensor and Biodiagnostic
Preliminary study on the amperometric response of formaldehyde from a biosensor based on alcohol oxidize entrapped in a photocurable membrane.
Kuala Lumpur, Malaysia, August 2008
10 Asian Conference on Sensors
Linear modeling by ANN for fluorometric aluminum sensor using 1-(2-pyridylazo)-2- naphthol entrapped in sol-gel film.
Manila, The
Philippine, June 2007
11 The !2th Asian Chemical Congress (12ACC)
The distribution of metals in river sediment by Kolmogorov Smirnov test.
Kuala Lumpur – Malaysia, 2007
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan usulan Program Pengabdian Masyarakat.
Jakarta, 28 November 2020 Anggota 1
Dr. Rita Sundari MSc NIK : 9900982381
BIODATA ANGGOTA 2 1. Identitas Diri
1 NamaLengkap (dengangelar) Popy Yuliarty, ST, MT
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 611750363
5 NIDN 0403077501
6 Tempat dan TanggalLahir Meulaboh, 3 Juli 1975
7 E-mail popyyuliarty@yahoo.co.id
9 NomorTelepon/HP 081945118870
10 Alamat Kantor Univ. Mercu Buana
11 NomorTelepon/Faks
12 LulusanyangTelah Dihasilkan S-1 =15 orang; S-2 =…orang; S-3 =…
orang
13. MataKuliahygDiampu 1. Perancangan dan Pengembangan Produk 1. Proses Produksi
2. Psikologi Industri
2. RiwayatPendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan
Tinggi
Institut Teknologi Nasional Malang
Institut Teknplogi Sepulu Surabayah Nopember
Bidang Ilmu Teknik Industri Magister Teknik Manajemen Industri Tahun Masuk-
Lulus
1993-1998 2000-2002
JudulSkripsi/Te sis/Disertasi
Menurunkan biaya perawatan mesin dengan perencanaan
perawatan mesin melalui metode markov Chain di pabrik plastik Mulia
Jaya Malang
Pengembangan Standart Operating Procedures Produksi Kompor Minyak
Tanah (Studi Kasus di. Perusahaan Surya Jaya Malang)
Nama Pembimbing
/Promotor
Ir.Nelly Budiarty,M.Sc 1. Ir.Muhammad Suef,MSc,PHd 2. Ir. Iwan Fanany,MT
C. PengalamanPenelitian Dalam 5 TahunTerakhir (Bukan Skripsi, Tesis,maupun Disertasi)
No. Tahun JudulPenelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp) 1
2012 Perencanaan Penganggaran dengan Metode Actifity Based Costing di
Program Studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta
Internal 1.500.000
2
2013 Pengembangan Produk Mi Instan Dengan Menggunakan Metode QFD (Studi Kasus Di Pt. Xyz)
Internal 1.500.000
3
2012 Usulan Pemasangan Tab InserterPada Mesin Cutting Paper Pada Departemen Produksi PT. Indah Kiat Tbk. Untuk Meningkatkan Kinerja Produks
Internal 1.500.000
Dst.
* Tuliskan sumber pendanaanbaik dari skema penelitian DIKTI maupun darisumber lainnya.
D. PengalamanPengabdianKepada Masyarakatdalam5 TahunTerakhir No. Tahun JudulPengabdianKepadaMasyarakat
Pendanaan Sumber* Jml (Juta
Rp) 1 2012 Pelatihan Pembuatan Meja Laptop Internal 3.500.000 2 2014 Pelatihan Pembuatan Nata De Coco
(Anggota)
Internal 3.500.000 3 2016 Pelatihan Pembuatan Hantaran
Pernikahan dari Bahan Handuk
Internal 3.500.000 4
.
2017 Pelatihan Pembuatan Hantaran Pernikahan
Internal 3.500.000 Dst.
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema engabdian kepada masyarakat DIKTImaupun dari sumber lainnya.
E. PublikasiArtikel IlmiahDalamJurnalalam 5 TahunTerakhir No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor Nama Jurnal
1. 2004
Markov chain : suatu alternatif metode pengambilan keputusan
VOL I Nomor 1
Mei- Bina Teknika
2. . 2008 Aplikasi OMAX untuk Pengukuran dan Peningkatan
Produktivitas di Perusahaan
VOL V Nomor 1,
Pebuari 2008
TEKNOSAIN
3. 2008 Model Perencanaan dan Pengendalian Produksi dengan
Aplikasi Spreadsheet
VOL V Nomor 2,Juni
2008
TEKNOSAIN
4. 2008 Perancangan kursi roda yang ergonomis sebagai alat bantu untuk penderita cacat celebral palsi (cp) usia 7 – 13 tahun di Yayasan Bhakti Luhur Malang
VOL V Nomor 3,
Oktober 2008
TEKNOSAIN
5. 2009 Usulan Penerapan konsep job shop schedulling untuk memperbaiki proses penyusunan
jadwal pengerjaan order pada CV.Salam Mandiri
VOL VI Nomor 3,
Oktober 2009
TEKNOSAIN
6. 2010 Evaluasi dan usulan perbaikan tata letak material complete knockdown pada workhouse storage di PT.Astra Daihatsu
VOL VII Nomor 1,
Pebruari 2010
TEKNOSAIN
7. 2010 Analisis Penilaian Atribut Kualitas Produk Sepeda Motor di
PT.XYZ dengan Metode Quality Function Deployment (QFD)
VOL VII Nomor 3,
Oktober 2010
TEKNOSAIN
8. 2010 Penyusunan Standart Prosedur Pembuatan Mold di PT.X
Volume II No.2 Nopember
2010
Citra Widya Edukasi
9. 2011 Proses Perancangan Mold sebagai Bahan Pembelajaran
pada Mata Kuliah Proses Produksi
VOL VIII Nomor 1,
Pebruari 2011
TEKNOSAIN
10. 2011 Proses perancangan mold untuk pembuatan Spanners
VOL VIII Nomor 2, Juni 2011
TEKNOSAIN
11. 2012 Analisis Shinkmark untuk Design Mold Plastic Injection pada Product Plastic Seat Bottom di
PT. Tidaya Artaguna Santara
VOL IV,Nomor 1
April 2012
PASTI
12. 2012 Pengembangan Desain Produk Papan Tulis Dengan Metode Quality Function Deployment (Qfd)
VOL IV,Nomor 2
Desember 2012
PASTI
13. 2013 Perancangan Produk Water Weker Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd)
Volume VI Edisi 3, Agustus
2013
PASTI UMB
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap (Pltgu) Blok 1 Pt Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkit Muara Karang
Juni 2015 ISSN 2355
6528 (online) ; ISSN 2337
5847
15. 2016 Analisis Pengaruh
Pengembangan Desain Produk Buku Tahunan Terhadap Kepuasan Konsumen Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Studi Kasus Di Deco Creative Studio)
Volume XIII Nomor 1 Pebruari
2016
TEKNOSAIN STT BINA TUNGGAL
BEKASI
16. 2016 Perencanaan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Bengkel Auto 2000 Dengan Metode Service Quality
Volume XIII Nomor
2 Juni 2016
TEKNOSAIN STT BINA TUNGGAL
BEKASI 17. 2016 Analisis Produktivitas Metode
Pemilihan Langsung Dan Penunjukkan Langsung (Tl) Dalam Alur Distribusi Material Di Pt. Pertamina Drilling Services Indonesia.
Volume XIII Nomor
2 Juni 2016
TEKNOSAIN STT BINA TUNGGAL
BEKASI
F.Pemakalah SeminarIlmiah(Oral Presentation)dalam5 TahunTerakhir No
Nama
PertemuanIlmia h/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempa 1 t
.
Seminar Nasional Terpadu Keilmuan
Teknik Industri
Analisis Pemasangan Tab Inserter Untuk Meningkatkan Produktivitas Pada Departemen Produksi PT.
Indah Kiat Tbk
13 Oktober 2013 Universitas Brawijaya Malang 2
.
Seminar nasional SNPTI 2015
Perencanaan dan Pengembangan jemuran Elektrik Dengan Sensor
Hujan Sebagai Inovasi Baru dengan Metode Kreatif
13 Oktober 2015 Univ. Mercu
Buana
G.Karya Buku dalam5 TahunTerakhir
No Judul
Buku
Tahun
Jumlah
Halaman Penerbit 1
Dst.
H.PerolehanHKI dalam5–10 TahunTerakhir
1 Dst.
I.Pengalaman MerumuskanKebijakanPublik/Rekayasa SosialLainnya dalam5 TahunTerakhir
No.
Judul/Tema/Jenis
RekayasaSosialLainnya yangTelah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapa
n
Respo n Masyaraka 1 t
Dst.
J. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasi atauinstitusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaa
n
Tahun 1
Dst.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian Internal.
Jakarta, 28 November 2020 Anggota 2
( Popy Yuliarty,ST,MT) NIP/NIK:116750551
Lampiran 2 Surat Keterangan Mitra
Lampiran 3 Peta Lokasi
Lampiran 4
Gambaran Iptek Yang Akan Ditransfer
Penyuluhan Pembuatan Kompos Dari Sampah Organik
Gambar 4.1 Jenis sampah padat organic yang dapat dibuat kompos..
Gambar 4.1 adalah jenis sampah organic yang sering disebut juga sebagai sampah basah yang dapat didaur ulang untuk pembuatan kompos. Sampah organic ini berasal dari dapur rumah tangga yang mudah membusuk akibat proses mikrobiologi oleh mikroba.
“Composting” atau proses pembuatan kompos adalah proses pembusukan yang dikendalikan seperti, kadar air, sirkulasi oksigen, nutrisi mikroba (C/N dari humus atau dari kompos yang sudah jad), ukuran partikel sampah organic, suhu “composting”, kelembaban, dan keasaman (pH). Apabila factor factor ini tidak diperhatikan maka proses pembuatan kompos terancam gagal.
Berbagai Metoda “Composting” (skala rumah tangga)
• Metoda Takakura yang murah dan sederhana menggunakan prinsip aerob (Gambar 4.2). Takakura terdiri dari keranjang berpori, bantal sekam, kardus tebal, kain penutup, dan kompos jadi (Alva, 2017).
Gambar 4.2. Takakura dan modifikasinya
• Menggunakan Gentong pengganti Takakura (Gambar 4.3)
Gambar 4.3 Menggunakan Gentong untuk komposter.
Gambar 4.3 menunjukkan Gentong dari tanah liat ini yang dijadikan komposter karena sirkulasi udara yang cukup dan juga kelembabannya. Pembalikan dan pengadukan juga tetap perlu dilakukan (Alva, 2017).
• Ember Berlubang pengganti Gentong
Gambar 4.4 Menggunakan Ember Berlubang untuk komposter.
Gambar 4.4 menunjukkan Ember bekas cat seperti ini dapat dimanfaatkan untuk komposter sederhana dengan memberi lubang yang cukup untuk aerasi. Mirip dengan Takakura, digunakan bantal sekam dan kardus untuk mengontrol kelembaban dan mengurangi bau (Alva, 2017).
Langkah langkah pada “Composting” (sistim takakura) (Gambar 4.5)
Gambar 4.5 menunjukkan alat dan bahan untuk “composting” (kiri).
Susunan bagian dalam keranjang mirip susunan Takakura (kanan).
Gambar 4.6 Langkah langkah teknik pengisian komposter.
Beberapa factor yang perlu diperhatikan pada “composting”
1. Letakkan komposter ditempat teduh (hindari dari hujan).
2. Sampah organic yang digunakan maksimal 1 hari.
3. Perlu dilakukan pencacahan sampah berukuran besar.
4. Cuci kain penutup sekali seminggu.
5. Kardus yang lapuk harus segera diganti untuk menghindari serangan lalat/serangga.
6. Diamkan komposter selama 2 – 4 minggu agar proses “composting” benar benar telah sempurna. Untuk memulai proses baru, gunakan wadah baru.
7. Kompos yang telah matang, dikeluarkan dari keranjang, di angin anginkan, kemudian diayak. Bagian halus dijadikan pupuk tanaman (kompos), bagian kasar dapat dijadikan bahan dasar untuk pembuatan kompos baru.