• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGGUNAAN PREFIKS DAN SUFIKS BAHASA MANDARIN DALAM KORAN XUN BAO. Xùn bào qiánzhuì hé hòuzhuì de shǐyòng SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PENGGUNAAN PREFIKS DAN SUFIKS BAHASA MANDARIN DALAM KORAN XUN BAO. Xùn bào qiánzhuì hé hòuzhuì de shǐyòng SKRIPSI"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGGUNAAN PREFIKS DAN SUFIKS BAHASA MANDARIN DALAM KORAN XUN BAO

《讯讯》前讯和后讯的使用

“Xùn bào” qiánzhuì hé hòuzhuì de shǐyòng

SKRIPSI

WYNONA NAMIRA NIM: 130710034

PROGRAM STUDI SASTRA CINA FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)

ABSTRACT

The title of this research is Analysis of Use of Prefix and Chinese Suffix in Xun Bao newspaper. Prefixes and Suffixes are included in Morphology studies.

Mandarin only has Prefixes and Suffixes because Mandarin uses alphabet or block letter. The formulation of the problem in this research is (1) What are the Chinese prefixes and Sufiks contained in the Xun bao newspaper? (2) How to process Prefix and Sufix Mandarin in Xun Bao newspaper? The purpose of this research is to know which prefixes and suffixes are dominantly used and how the process of forming Suffix and Prefix in Xun Bao newspaper. The research method used is qualitative method and described descriptively. Data collection techniques used in this study is the method of literature (literature study). Library method is a data collection technique using written materials as research material. The written materials used are newspaper xun bao, books, journals, articles, dictionaries 讯代讯讯讯典. The results that the authors obtained from this study are (1) there are 5 types of Prefix used in this study and produce various other words (2) there are 15 types of Suffix used in this study and the words produce another word.

Keywords: Morphology, Affixation, Xun Bao Newspaper

(4)

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah Analisis Penggunaan Prefiks dan Sufiks Bahasa Mandarin dalam koran Xun Bao. Prefiks dan Sufiks termasuk dalam kajian Morfologi. Bahasa Mandarin hanya memiliki Prefiks dan Sufiks karena bahasa Mandarin menggunakan aksara atau huruf balok. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Prefiks dan Sufiks bahasa Mandarin apa sajakah yang terdapat dalam koran Xun bao ? (2) Bagaimana proses Prefiks dan Sufiks bahasa mandarin dalam koran Xun Bao? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Prefiks dan Sufiks apa yang dominan digunakan dan bagaimana proses terbentuknya Sufiks dan Prefiks dalam koran Xun Bao. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan diuraikan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (studi kepustakaan). Metode kepustakaan adalah teknik pengumpulan data yang menggunakan bahan-bahan tertulis sebagai bahan penelitiannya. Bahan tertulis yang digunakan adalah koran xun bao, buku, jurnal, artikel, kamus 讯代讯 讯讯典. Hasil yang penulis dapatkan dari penelitian ini adalah (1) ada 5 jenis Prefiks yang digunakan dalam penelitian ini dan menghasilkan berbagai kata yang lain (2) ada 15 jenis Sufiks yang digunakan dalam penelitian ini dan kata-kata itu menghasilkan kata yang lain.

Kata Kunci: Morfologi, Afiksasi, Koran Xun Bao

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah swt karena berkat limpahan rahmat, rezeki dan kesehatan darinya penulis bisa menyelesaikan penulisan skrpsi yang berjudul “Analisis Penggunaan Sufiks dan Prefiks Bahasa Mandarin dalam koran Xun Bao”.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan do’a, dukungan, semangat maupun material kepada penulis. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin memberikan ucapan terimakasih kepada semua yang telah membantu penulis menyelasaikan skripsi ini. Ucapan terimakasih ini penulis tujukkan kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Budi Agustono, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Mhd. Pujiono, M.Hum, Ph.D., selaku Ketua Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Niza Ayuningtias, S.S., MTCSOL., selaku Sekertaris Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Muhizar Muchtar, M.S., selaku dosen pembimbing I yang telah tulus, ikhlas memmbimbing dan mengarahkan penulis menyelesaikan penulis penulisan skripsi ini.

5. Bapak T. Kasa Rullah Adha, S.S., MTCSOL., selaku dosen pembimbing II yang telah tulus, ikhlas membimbing dan mengarahkan penuls menyelesaikan penulisan skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya khususnya Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu kepada penulis semasa perkuliahan

7. Kedua orang tua penulis yang disayangi, Bapak Mustafa Ramadan dan Ibu Nur Azmi yang telah sabar mendidik penulis dari kecil hingga sekarang, memberikan semangat dan doa dengan sepenuh hati yang tidak pernah henti kepada penulis. Terimakasih untuk kasih sayang kalian berdua.

(6)

8. Adik penulis yang tersayang Fidel Mohammad Indra yang telah memberikan semangat, doa, serta telah bersedia direpotkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

9. Oma Safiyah yang telah memberikan semangat, do’a serta dukungan kepada penulis selama ini serta seluruh keluarga besar yang memberikan semangat dan doa kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Sepupu sekaligus sahabat penulis sayangi, Audina Safira, Nadhira Ahmad, Yulinar Rizka. Terimakasih telah memberikan dukungan, doa, dan semangat kepada penulis. Terimakasih karena selalu ada untuk penulis saat membutuhkan

11. Kepada teman terbaik semasa perkuliahan Ikhwana Lairen Riska, Indria Dhea Adha, Shinta Anastasia Zein dan Nyimas Razanah Yusrina.

Terimakasih selalu mendukung dan mendengarkan keluh kesah penulis, semoga pertemanan kita bisa bertahan selamanya.

12. Seluruh teman-teman Program Studi Sastra Cina 2013 khususnya kelas B yang telah berbagi suka dan duka selama masa perkuliahan.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi yang penulis sajikan ini sangat jauh dari sempurna karena masih terdapat kekurangan.

Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang mebangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis mengharapkan agar nantinya skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak di kemudian hari, khusunya diri pribadi.

Medan, Februari 2018

Wynona Namira NIM. 130710034

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 7

1.3 Rumusan Masalah ... 7

1.4 Tujuan Penelitian ... 7

1.5 Manfaat Penelitian ... 8

1.5.1 Manfaat Teoritis ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Konsep ... 9

2.1.1 Prefiks ... 9

2.1.2 Sufiks ... 12

2.1.3 Koran Xun Bao ... 22

2.2 Landasan Teori ... 23

2.3 Tinjauan Pustaka ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

3.1 Metode Penelitian ... 27

3.1.1 Data dan Sumber Data ... 28

3.1.1.1 Data ... 28

3.1.1.2 Sumber Data ... 28

3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 29

(8)

3.2.1 Studi Kepustakaan ... 29

3.3 Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV PEMBAHASAN ... 31

4.1 Prefiks ... 31

4.1.1 Prefiks {非fēi-} ... 31

4.1.2 Prefiks {老 –lăo} ... 33

4.1.3 Prefiks {准 –zhŭn} ... 36

4.1.4 Prefiks {可 kĕ-} ... 37

4.1.5 Prefiks {自–zì} ... 40

4.2 Sufiks ... 44

4.2.1 Sufiks {儿 – er} ... 45

4.2.2 Sufiks {家 –jiā} ... 47

4.2.3 Sufiks{手 –shŏu} ... 51

4.2.4 Sufiks {头 –tou} ... 53

4.2.5 Sufiks {性 – xìng} ... 54

4.2.6 Sufiks {者 – zhĕ} ... 66

4.2.7 Sufiks{子 – zi} ... 70

4.2.8 Sufiks {化 –huà} ... 75

4.2.9 Sufiks { 士 –shì} ... 83

4.2.10 Sufiks {人-rén } ... 84

4.2.11 Sufiks {心-xīn} ... 90

4.2.12 Sufiks {气-qì} ... 94

4.2.13 Sufiks {度-dù} ... 96

4.2.14 Sufiks {学-xué} ... 100

4.2.15 Sufiks {法- fǎ} ... 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 109

(9)

5.1 Kesimpulan ... 109

5.2 Saran ... 110

DAFTAR PUSTAKA ... 111

LAMPIRAN ... 112

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia dan bahasa tidak dapat dipisahkan, karena bahasa merupakan alat komunikasi yang menghubungkan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya. Bahasa merupakan salah satu alat pembentuk kehidupan sosial diantara masyarakat; ia juga dapat membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya,

Ridwan (1997:28) mengatakan “Bahasa berperan dan berada dalam hampir keseluruhan aktivitas manusia. Bahasa berpenetrasi ke hampir keseluruhan alam manusia bahkan sampai-sampai ke mimpi.”

Suparto(2003:3) mengatakan “Suatu bahasa tidak terlepas dari pelafalan, kosakata dan tata bahasa. Pelafalan bisa diandaikan seperti bentuk luar dari bahasa, kosakata adalah seperti bahan kontruksinya, sedangkan bahasa adalah peraturan penyusunan bahasa. Dengan mengandalkan kosakata saja tidaklah dapat membentuk suatu bahasa. Hanya dengan menggabungkan peraturan tata bahasa untuk menggabungkan kata atau gabungan kata, barulah bisa menjadi alat komunikasi. Dengan menggabungkan kata menjadi kalimat serta menggunakan suara untuk menyampaikannya barulah bisa terjadi komunikasi. Inilah yang dinamakan bahasa”.

Sekarang ini begitu banyak bahasa yang digunakan di dunia; dalam hal ini Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa yang paling banyak digunakan

(11)

karena hampir seperempat penduduk dunia merupakan penduduk Tionghoa dengan jumlah penduduk mencapai 1,3 Milyar Jiwa. Di Indonesia bahasa Mandarin semakin banyak digemari karena banyak orang percaya beberapa tahun yang akan datang bahasa Mandarin akan menjadi bahasa yang sangat penting; apalagi pertumbuhan ekonomi negara Tionghoa yang sangat pesat menyebabkan bahasa Mandarin menjadi salah satu hal yang wajib dikuasai.

Mempelajari bahasa Mandarin dengan baik membuat kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan semakin terbuka lebar karena saat ini banyak lowongan pekerjaan yang mencantumkan penguasaan bahasa Mandarin sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi. Banyak sekolah-sekolah yang menjadikan bahasa Mandarin sebagai salah satu mata pelajaran yang dipelajari dan banyak perguruan tinggi yang membuka jurusan bahasa Mandarin merupakan salah satu bukti yang menunjukan bahasa Mandarin semakin digemari.

Chandra , (2016: 79) mengatakan “Bahasa Mandarin merupakan salah satu bahasa yang unik di antara sekian banyak bahasa di dunia. Keunikan itu dapat dilihat dari sistem tulisannya yang berbentuk aksara atau huruf balok. Huruf tersebut tidak berbentuk ortografi, melainkan menyerupai ideogram dan piktogram. Setiap aksara balok terdiri atas guratan-guratan yang mewakili satu sukukata atau silabel, bukan mewakili satu fonem. Oleh karena itu, 讯子(Hànzi)

‘aksara Han’ dapat disebut 音讯子(Yīnjiēzi) ‘aksara silabis’. Aksara silabis yakni sistem tulisan yang menggunakan satu lambang untuk menggambarkan satu suku kata. Suku kata – suku kata tersebut pada umumnya memiliki makna, baik makna leksikal maupun gramatikal. Makna leksikal adalah makna dasar sebuah kata yang sesuai dengan kamus. Makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat

(12)

dari proses gramatika seperti afiksasi, reduplikasi dan komposisi. Aksara Han dapat juga dikatakan sebagai Aksara Morfemis. Aksara morfemis adalah sistem tulisan yang menggunakan satu lambang sebagai untuk menggambarkan satu morfem. Dengan demikian, sebagian besar setiap aksara Han dapat mewakili sebuah morfem. Dari salah satu keunikan Bahasa Mandarin itu, menimbulkan sifat keuniversalan bahasa, yang antara lain adalah konsep morfem dalam Bahasa Mandarin sama dengan bahasa lain di dunia. Morfem ialah satuan gramatikal terkecil yang memiliki makna, secara relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian bermakna yang lebih kecil. Dikatakan bermakna karena tidak hanya menunjukan sebuah makna yang mengandung pemahaman yang konkret, tetapi juga menunjukan makna yang berfungsi secara gramatikal. Karenanya, morfem dapat memiliki makna leksikal maupun gramatikal. Verhaar (1996: 111) mengatakan “Bahasa-bahasa di dunia berbeda-beda menurut sifat-sifat tertentu.

Misalnya ada bahasa dengan sedikit morfologi saja, seperti bahasa Cina, bahasa semacam ini merealisasikan tata bahasa terutama secara sintaksis.”

Chaer, (2007: 177) mengatakan “Proses morfologis di dalam setiap bahasa yang ada berbeda satu dengan yang lainnya. Salah satu proses morfologis adalah Afiksasi. Afiksasi adalah salah satu proses pembubuhan afiks (imbuhan) pada sebuah dasar atau bentuk dasar. Bentuk dasar atau dasar yang menjadi dasar dalam proses afiksasi dapat berupa akar, yakni bentuk terkecil yang tidap dapat disegmentasikan lagi, misalnya meja meja, beli, makan, dan sikat. Dapat juga berupa bentuk kompleks, seperti terbelakang pada kata keterbelakangan, berlaku pada kata memberlakukan, aturan pada kata beraturan. Dapat juga berupa frase,

(13)

seperti ikut serta pada keikutsertaan, istri simpanan pada istri simpanannya, dan tiba di Jakarta pada setiba di Jakarta.

Afiks adalah sebuah bentuk, biasanya berupa morfem terikat, yang diimbuhkan pada sebuah dasar dalam proses pembentukan kata. Sesuai dengan sifat kata yang dibentuknya, dibedakan adanya dua jenis afiks, yaitu afiks inflektif dan afiks derivatif. Afiks Inflekstif adalah morfem terikat yang mengubah suatu kata untuk menunjukan adanya proses tata bahasa. Afiks Derivatif adalah morfem terikat yang pada dasarnya dikombinasikan dengan kata dasar untuk mengubah golongan kata itu. Dilihat dari posisi melekatnya pada bentuk dasar biasanya dibedakan adanya prefiks, infiks, sufiks, konfiks, interfiks, dan transfiks. Prefiks adalah afiks yang diimbuhkan dimuka bentuk dasar. Infiks adalah afiks yang diimbuhkan di tengah kata dasar. Sufiks adalah afiks yang diimbuhkan pada posisi akhir bentuk dasar. Konfiks adalah afiks yang berupa morfem terbagi, yang bagian pertama berposisi pada awal bentuk dasar, dan bagian yang kedua berposisi pada akhir bentuk kata dasar. Interfiks adalah sejenis infiks atau elemen penyambung yang muncul dalam proses penggabungan dua buah unsur. Yang dimaksud dengan transfiks adalah afiks yang berwujud vokal-vokal yang diimbuhkan pada keseluruhan dasar.

Menurut Chandra (2014:30), "Afiks dalam bahasa Mandarin merupakan afiks yang dipaksakan dengan menggunakan teori barat. Hal ini disebabkan aksara Han itu berdiri sendiri-sendiri yang terdiri dari huruf-huruf balok, dan berbentuk suku kata. Namun, seperti bahasa lain di dunia, proses afiksasi dalam bahasa Mandarin tetap ada, yang dapat terjadi dengan dua cara, yakni Infleksi dan Derivasi. Akan tetapi, dibandingkan dengan derivasi, Infleksi sangat jarang

(14)

ditemui dalam bahasa Mandarin. Hal ini disebabkan antara lain karena bahasa Mandarin tidak mengenal kala (tense) yang umumnya ditunjukan melalui infleksi pada verba.

Infleksi ialah perubahan bentuk suku kata untuk menunjukan suau hubungan gramatikal. Penambahan unsur itu dapat membatasi tugas gramatikal kata yang dibentuknya. Contohnya kata 我 wǒ ‘saya’ diberi sufiks yang menyatakan bentuk jamak 讯 men sehingga menjadi 我讯 wǒmen ‘kami’.

Sementara itu, derivasi ialah perubahan suatu kata menjadi kata baru atau kata yang berbeda. Contohnya: kata 画 huà ‘menggambarkan/melukis’ yang berkelas verba diberi sufiks pembentuk nomina 儿 er sehingga menjadi 画儿 huàr

‘gambar/lukisan’ yang berkelas nomina.

Kedua proses afiksasi, baik infleksi maupun derivasi tersebut berkaitan dengan morfem afiksnya, yakni morfem infleksional dan derivasional.

Afiks bahasa Mandarin terdiri atas dua macam, yaitu

(1) 前 讯 Qiánzhuì ( 讯 讯 cítóu atau 前 加 成 分 qián jiā chéngfèn))’Prefiks’

(2) 后 讯 hòuzhuì ( 讯 尾 cíwěi atau 后 加 成 分 hòu jiā chéngfèn)’Sufiks’

Didalam bahasa Mandarin hanya terdapat dua proses afiksasi yaitu sufiks (akhiran) dan prefiks (awalan), hal ini dikarenakan karena bahasa Mandarin menggunakan huruf balok atau aksara dalam penulisannya sehingga tidak memungkinkan menambahkan imbuhan di tengah kata di dalam bahasa Mandarin.

Contoh prefiks {初 chū- },{第 dì- },{非 fēi- },{可 kě- }, dan lain-lain.

(15)

Contoh sufiks: {儿-er},{化-huà },{家-jiā },{讯-men},{讯-yuán },{者- zhě },{子-zi },dan sebagainya.

Perkembangan bahasa Mandarin yang semakin banyak digunakan di Indonesia menyebabkan semakin banyak beredar koran yang menggunakan bahasa Mandarin . Koran berbahasa Mandarin tersebut menyajikan beragam informasi baik dari dalam negeri maupun berita internasional sehingga membantu dalam menambah informasi, bagi pelajar bahasa Mandarin koran berbahasa Mandarin sangat membantu untuk menambah kosakata dan memperlancar bahasa Mandarin.

Salah satu koran berbahasa Mandarin yang memuat sufiks dan prefiks didalam tulisannya adalah koran Xun Bao. Koran Xun Bao adalah salah satu koran berbahasa Mandarin yang terbit di kota Medan. Koran ini terdiri dari 24 halaman dan memuat beraneka ragam rubrik, diantaranya rubrik berita utama, berita internasional, berita dalam negeri, dinamika sosial, berita medan, kesehatan, teknologi, cerpen, wisata, olahraga, dan lainnya. Keanekaragaman rubrik tersebut memunculkan beraneka ragam penggunaan prefiks dan sufiks yang berbeda sesuai dengan bidangnya terutama pada rubrik Kesehatan sehingga penulis memilih rubrik tersebut untuk dijadikan bahan penelitian. Koran ini mudah di dapatkan sehingga membuat penulis memilih koran ini sebagai objek penelitian yang akan diteliti.

Edisi yang akan dijadikan objek penelitian ini adalah edisi bulan Maret 2017. Hal ini didasarkan pada keterbatasan waktu dan ruang penulis. Oleh karena itu penulis memutuskan hanya menggunakan edisi bulan Maret 2017. Koran Xun

(16)

Bao edisi bulan Maret 2017 dianggap dapat mewakili data yang diperlukan penulis dalam melakukan penelitian ini.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti

“Analisis Penggunaan Prefiks dan Sufiks bahasa Mandarin dalam koran Xun Bao”

1.2 Batasan Masalah

Agar penelitian tidak menyimpang dari permasalahan ataupun pokok bahasan dan agar peneliti lebih fokus dalam meneliti, maka peneliti membatasi masalah hanya pada analisis penggunaan Prefiks dan Sufiks Bahasa Mandarin pada koran XunBao. Edisi yang dipilih untuk penelitian Sufiks dan Prefiks bahasa Mandarin adalah edisi bulan Maret 2017. Rubrik yang dijadikan data penelitian adalah Sufiks dan Prefiks bahasa Mandarin pada rubrik Kesehatan.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Prefiks dan Sufiks bahasa Mandarin apa sajakah yang terdapat di dalam koran XunBao?

2. Bagaimana proses Prefiks dan Sufiks bahasa Mandarin dalam koran XunBao ?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(17)

1. Untuk mengetahui Prefiks dan Sufiksbahasa Mandarin dominan di dalam koran XunBao.

2. Untuk menganalisisPrefiks dan Sufiks bahasa Mandarin digunakan dalam koran Xun Bao.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka manfaat yang ingin di capai dibagi menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1.5.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pengetahuan yang lebih kepada masyarakat luas khususnya bagi pembelajar bahasa Mandarin bagaimana penggunaan Prefiks dan Sufiks bahasa Mandarin yang benar.

2. Dapat dijadikan sebagai rujukan atau bahan tambahan di dalam penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

3. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis bagaimana penggunaan Prefiks dan Sufiks bahasa Mandarin yang benar 1.5.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca dan dapat dijadikan rujukan bagi penelitian-penelitian tentang bahasa yang relevan dengan penelitian ini.

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang konsep, landasan teori dan tinjauan pustaka yang dipakai untuk menganalisis masalah yang ada di dalam penelitian ini agar ditemukan hasil yang sesuai dengan judul penelitian dan tinjauan pustaka.

2.1 Konsep

Kata Konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:588) adalah gambaran dari suatu objek, proses atau apapun yang ada diluar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Tujuan adanya konsep dalam penulisan ilmiah yaitu untuk dijadikan sebagai dasar pengembangan penulisan selanjutnya. Penjabaran konsep ini dapat bersumber dari ahli, pengalaman peneliti, dokumentasi, dan nalar yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Untuk memahami hal-hal yang ada didalam penelitian ini perlu dipaparkan beberapa konsep yaitu: (1) Prefiks, (2) Sufiks (3) Koran XunBao 2.1.1 Prefiks

Yang dimaksud dengan Prefiks, yaitu afiks yang diimbuhkan pada posisi awal bentuk dasar. Contoh prefiks dalam bahasa Indonesia ada {men-} seperti dalam mendapat, mencuri, menyalak, melintang, merintis, mengubah, menantang, dan lain sebagainya. Contoh ini memperlihatkan juga berbagai alomorf-alomorf lain dari morfem prefiks {men-} tersebut. Ada pula prefiks {pen-} seperti dalam pengurus, pemarah, penerjemah, pencipta dan penyatu. Prefiks {ke-} ada dalam

(19)

kata seperti kedua, ketiga; prefiks {se-} seperti dalam setinggi, sesuai; {ber-}

seperti dalam berjuang, belajar; {memper-} seperti dalam memperbanyak atau memperkuat; dan masih ada sejumlah prefiks yang lain. Contoh prefiks dalam bahasa Inggris: {un-} dalam uneasy atau uncomfortable; {dis-} dalam disable dan disinfected; {re-} dalam redo atau renegotiate; {be-} dalam befriend atau bespectacled; dan banyak lainnya.

Berikut ini adalah beberapa macam prefiks yang digunakan di dalam bahasa Mandarin beserta contohnya:

1. Prefiks {非fēi-}

Prefiks {非fēi-} dapat melekat pada nomina, verba dan adjektiva.

Makna prefiks {非 -fēi} dapat menunjukkan sesuatu tidak termasuk dalam ruang lingkup tertentu. Kata yang dihasilkan dari Prefiks {非 -fēi} dapat berupa nomina atau adjektiva

{非fēi-} + Nomina/Verba/ Adjektiva = Nomina atau Adjektiva Contoh:

1) 非fēi +法 fă ‘hukum; legal’ (nomina) menjadi kata 非法 fēifă ‘ilegal’

(nomina).

2) 非fēi +卖品 mài pĭn ‘menjual barang’ (frase verba objek) menjadi kata 非卖品 fēimàipĭn ‘barangyang tidak untuk dijual’ (nomina)

3)非fēi + 常 cháng‘biasa’ (adjektiva) menjadi kata 非常 fēicháng‘luar biasa’ (adjektiva)

2. Prefiks {老 –lăo}

(20)

{老 –lăo} + Nomina atau verb = Nomina

{准 –zhŭn} + Nomina atau verb = Nomina atau verb

{可 kĕ-} + Verba atau Nomina = Adjektiva

Prefiks{老 –lăo} melekat pada nomina dan verb 啊,kata yang dihasilkannya adalah berupa nomina. Makna prefiks { 老 –lăo} tidak menyatakan usia tua

Contoh:

1) 老 lăo +属 shŭ ‘tikus’ (nomina) menjadi 老鼠 lăoshŭ ‘tikus’

(nomina).

2) 老 lăo + 虎 hǔ ‘harimau’(nomina) menjadi kata 老虎 Lǎohǔ

‘harimau’(nomina) 3. Prefiks {准 –zhŭn}

Prefiks {准 –zhŭn} melekat pada nomina atau verb dan kata yang dihasilkan berupa nomina atau verb . Prefiks {准 –zhŭn} menyatakan sesuatu yang kurang, tetapi tetap dapat dihargai.

Contoh:

1) 准 zhŭn +尉 wèi ‘pembantu letnan dua’ (nomina) menjadi kata 准尉 zhŭnwèi ‘bintara perwirarendahan’ (nomina).

4. Prefiks {可 kĕ-}

Prefiks {可 kĕ-} merupakan prefiks pembentuk adjektiva. Prefiks { 可 kĕ-} dapat juga membentuk konjungsi. Maknanya menunjukkan keadaan perasaan hati; boleh; harus; sesuai; cocok. Prefiks ini dapat diikuti verba, nomina, preposisi. Kata yang dihasilkannya adalah adjektiva.

(21)

{自–zì}+ Verba = Verba Contoh:

1) 可 kĕ +爱 ài ‘cinta; suka’ (verba) menjadi kata 可爱 kĕ’ài ‘manis;

lucu; tercinta’ (adjektiva)

2) 可 kĕ +口 kŏu ‘mulut’ (nomina) menjadi kata 可口 kĕkŏu ‘lezat’

(adjektiva) 5. Prefiks {自–zì}

Prefiks { 自 –zì} merupakan prefiks pembentuk verba, yang maknanya mengacu kepada diri sendiri. Prefiks {自–zì} dapat diikuti oleh kata nomina, verba dan kata yang dihasilkan berupa verba, nomina atau adjektiva.

Contoh:

1) 自 zì +问 wèn ‘bertanya’ (verba) menjadi kata 自问 zìwèn ‘bertanya kepada diri sendiri’ (verba)

2.1.2 Sufiks

Yang dimaksud dengan sufiks adalah afiks yang diimbuhkan pada posisi akhir bentuk dasar. Contoh sufiks didalam bahasa Indonesia adalah: {-an}, seperti dalam akhiran dan tuntutan; {-wan}dan {-wati} seperti dalam wartawan dan wartawati; {-ku},{-mu}, dan {-nya} seperti dalam permainanku, permainanmu, dan permainannya; dan sufiks lain yang bermacam-macam. Contoh sufiks didalam bahasa Inggris adalah: {-able}dalam comfortable; dan sufiks verbal seperti {-ing}, {-s},{-d} seperti dalam kata playing, plays, played. Contoh sufiks didalam bahasa Belanda: {-te}dapat diletakan pada kata laag ‘rendah’ sehingga

(22)

menjadi laagte ‘tempat rendah’, atau merefikskan {-on} pada aardig ‘simpatik’

sehingga menjadi onaardig ‘kurang simpatik’. Contoh sufiks dalam bahasa kreol di Papua Niugini yang namanya Tok Pisin ada sufiks {-im} yang mentrasitifkan verba intransitif seperti bung ‘bertemu’ menjadi verba transitif bungim

‘mempertemukan’; sufiks lain dalam bahasa ini adalah {-pela} yang diimbuhkan pada kata bilangan, menghasilkan wanpela ‘satu’, tenpela ‘sepuluh’, dan lain sebagainya. Contoh sufiks didalm bahasa Jepang; akar verbal {kak-} ‘tulis mempunyai sufiks {-u} (kaku ‘menulis’), {-masu}(kakimasu ‘menulis’), {-imasen}

(kakimasen ‘tidak menulis’), dan banyak lainnya.

Yuanren (dalam Chandra, 2016:83 )mengungkapkan Sufiks dalam Bahasa Mandarin cukup banyak. Umumnya, morfem sufiks Bahasa Mandarin merupakan morfem gramatikal bertona netral seperti {子-zi},{儿-er },{讯-mén}. Yuanren juga mengungkapkan bahwa sufiks Bahasa Mandarin sangat beragam, seperti sufiks pemebentuk kata majemuk, sufiks modern, sufiks nomina, sufiks verbal, sufiks subordinatif dan lain-lain. Zhao Yuanren juga mengungkapkan berbagai macam sufiks berdasarkan maknanya. Misalnya, sufiks yang menyatakan orang/pelaku/ahli, yakni {者-Zhě},{讯-shī}, {家-jiā}, {讯-yuán},{士-shì},

dan lain-lain; sufiks yag menunjukan sifat;pikiran;atau perasaan yakni {性-Xìng},

{心-xīn},dan lain-lain; sufiks yang menyatakan cara; ilmu; metode; teori; atau ajaran, yakni { 讯 -guān},{讯- lùn},{花 huā}, dan lain-lain; sufiks yang menunjukan konjungsi, yakni {然- rán}, dan lain-lain; sufiks yang menunjukan benda atau tempat, yakni {儿 –er}, {子 –zi}, {头 –tóu},dan lain-lain; sufiks

(23)

Nomina/verba/adjektiva/kata penggolong + {儿 – er} = nomina

yang menyatakan jamak, yakni {讯}; dan yang terakhir sufiks bantu/modal, yakni {么-me}.

Lu Shuxiang dan kawan-kawan (dalam Chandra, )mengungkapkan beberapa macam afiks yang dapat dikatakan afiks sesungguhnya. Menurut mereka yang termasuk sufiks adalah {儿-er}, {化 –huā}, {家 –jiā}, {们–men}, {手 –

shŏu}, { 头 tóu}, {性–xìng}, {员–yuán}, {者–zhĕ}, dan {子-zi}.

Berikut ini adalah beberapa macam sufiks yang digunakan di dalam bahasa Mandarin beserta contohnya.

1. Sufiks {儿 – er}

Sufiks {儿 – er} dapat melekat di belakang nomina, juga dapat melekat adjektiva, serta kata penggolong. Namun, kata yang dihasilkannya adalah nomina.

Contoh:

1) 罩 zhào ‘menutup’ (verba) +儿 er à 罩儿 zhàor ‘penutup; masker’

(nomina)

2) 空kōng ‘kosong’ (adjektiva) +儿 er à 空儿 kōngr ‘tempat/waktu kosong’ (nomina)

3) 个 gè ‘penggolong benda/orang’ (kata penggolong) +儿 er à 个儿 gèr ‘ukuran tubuh/benda’ (nomina)

2. Sufiks {家 –jiā}

Sufiks {家 –jiā} dapat melekat pada nomina dan verba. Makna sufiks tersebut menunjukkan seseorang yang memiliki keahlian dalam

(24)

Nomina atau verba + {家 –jiā} = nomina

Nomina/ Adjektiva/ Verba + {手 –shŏu}= Nomina

bidang tertentu; profesi; pengikut ajaran tertentu; atau kelompok tertentu.

Kata yang digabungkan dengan Sufiks { 家 –jiā} akan menghasilkan bentuk kata nomina.

Contoh:

1) 政 治 zhèngzhì ‘politik’ (nomina) + 家 jiā menjadi kata 政治家 zhèngzhìjiā‘politikus’ (nomina)

2) 画 huà ‘melukis;menggambar’ (verba) +家 jiā menjadi kata 画家 huàjiā ‘pelukis’ (nomina)

3. Sufiks {手 –shŏu}

Sufiks {手 –shŏu} dapat melekat pada nomina, adjektiva, dan juga verba. Makna sufiks ini hampir sama dengan sufiks {家 – jiā}, yakni menyatakan orang yang ahli di bidang tertentu. Kata yang digabungkan dengan sufiks Sufiks {手 –shŏu}akan menghasilkan bentuk nomina.

Contoh:

1) 水 shuĭ ‘air’ (nomina) +手 shŏu menjadi kata 水手 shuĭshŏu ‘pelaut’

(nomina)

2) 好 hăo ‘baik; bagus’ (adjektiva) + 手 shŏu menjadi kata 好 手 hăoshŏu ‘ahli; profesional’ (nomina)

3) 选 xuăn ‘memilih’ (verba) +手 shŏu menjadi kata 选手 xuănshŏu

‘atlet yang terpilih’ (nomina)

(25)

Nomina dan Verba + {头 –tou} = nomina Verba atau Adjektiva + {头 –tou} = nomina abstrak

Nomina atau Verba + {性 – xìng}= nomina 4. Sufiks {头 –tou}

Sufiks {头 –tou} dapat mengikuti nomina dan verba. Kata yang dihasilkannya adalah nomina. Sufiks ini bila mengikuti verba atau adjektiva dapat menghasilkan nomina abstrak.

Contoh:

1) 馒 mán ‘roti; roti sepan’ (nomina) + 头 tou menjadi kata 馒 头 mántou ‘roti sepan’ (nomina)

2) 念 niàn ‘belajar; memikirkan’ (verba) +头 tóu menjadi kata 念头 niàntou ‘pikiran; gagasan’(nomina)

5. Sufiks {性 – xìng}

Sufiks { 性 – xìng} dapat mengikuti nomina dan verba.

Berdasarkan makna nya sufiks {性 – xìng} menunjukkan sifat, pikiran atau perasaan hati. Katayang dihasilkannya menunjukkan nomina, yang umumnya adalah nomina abstrak.

Contoh:

1) 时 间 shíjiān ‘waktu’ (nomina) + 性 xìng menjadi kata 时 间 性 shíjiānxìng ‘ketepatan waktu;batasan waktu’ (nomina)

2) 弹 tán ‘menembak’ (verba) +性 xìng menjadi kata 弹性 tánxìng

‘elastisitas’ (nomina)

3) 讯 Jì‘mengingat’(verba) + 性 xìng = 讯性 Jìxìng

(26)

Verba/ Nomina/ Adjektiva + {者 – zhĕ} = Nomina

Kata + {子 – zi} = nomina 6. Sufiks {者 – zhĕ}

Sufiks {者 – zhĕ} dapat melekat pada verba, nomina, dan adjektiva.

Makna sufiks ini juga mengacu kepada pelaku, atau orang yang bekerja di bidang tertentu. Karena itu, maknanya hampir sama dengan sufiks {家jiā}

atau {员 – yuán}. Kata yang dihasilkannya juga menunjukkan nomina.

Contoh:

1) 译 yì ‘menerjemahkan’ (verba) +者 zhĕ menjadi kata 译者 yìzhĕ

‘penerjemah’ (nomina)

2) 作 zuò ‘mengerjakan; membuat’ (verba) +者 zhĕ menjadi kata 作者 zuòzhĕ ‘pengarang; penulis’(nomina)

3) 笔 bĭ ‘pena’ (nomina) +者 zhĕ menjadi kata 笔者 bĭzhĕ ‘saya’ (yang digunakan dalam karangan/tulisan) (nomina)

4) 弱 ruò ‘lemah’ (adjektiva) +者 zhĕ menjadi kata 弱者 ruòzhĕ ‘orang lemah/tidak berpengaruh/tidak normal’ (nomina)

7. Sufiks {子 – zi}

Sufiks {子 – zi} dapat melekat pada berbagai kelas kata, yakni nomina, kata penggolong nomina, adjektiva, dan verba. Namun, kata yang dihasilkannya adalah nomina.

Contoh:

1) 帽 mào ‘topi (nomina) +子 zi menjadi kata 帽子 màozi ‘topi’

(nomina)

(27)

Nomina/ Adjektiva/ Verba + {化-huà} = Verba

2) 个 gè ‘penggolong benda/orang’ (kata penggolong) +子 zi menjadi kata 个子 gèzi ‘postur; ukurantubuh’ (nomina)

3) 胖 pàng ‘gemuk’ (adjektiva) +子 zi menjadi kata 胖子 pàngzi ‘orang gemuk’ (nomina)

4) 剪 jiăn ‘menggunting’ (verba) +子 zi menjadi kata 剪子 jiănzi

‘gunting’ (nomina) 8. Sufiks {化 -huà}

Sufiks {化 –huà} dapat dikatakan satu-satunya sufiks pembentuk verba. Sufiks ini dapat melekat di belakang nomina, adjektiva, dan verba.

Makna sufiks ini menunjukkan suatu perubahan kondisi, keadaan, kualitas, atau sifat. Kata yang dihasilkannya pun menunjukkan verba, baik transitif maupun intransitif. Transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek dalam kalimatnya, sedangkan intransitif adalah kalimat yang tidak memerlukan objek dalam kalimatnya.

Contoh:

1) 美 mĕi ‘cantik’ (adjektiva) +化 huà menjadi kata 美化 mĕihuà

‘memperindah; mempercantik’(verba)

2) 现代 xiàndài ‘modern’ (nomina) +化 huà menjadi kata 现代化 xiàndàihuà ‘modernisasi’ (verba)

3) 退 tuì ‘mundur’ (verba) + 化 huà menjadi kata 退 化 tuìhuà

‘degenerasi; memburuk’ (verba)

(28)

Verba + { 士-shì} = Nomina

Nomina atau verba + {人-rén } = Nomina 9. Sufiks { 士 –shì}

Sufiks { 士 –shì} menunjukkan perilaku, orang, atau ahli. Sufiks diikuti oleh verba menghasilkan kata yang berupa nomina.

Contoh:

1) 学 xué ‘belajar’(verba) + 士 shì ‘cendikiawan/juru’menjadi kata kata 学士 xuéshì ‘sarjana’ (nomina)

2) 讯 hù ‘melindungi’(verba) + 士 shì‘cendikiawan/juru’menjadi kata 讯士 hùshì ‘perawat’ (nomina)

10. Sufiks {人-rén }

Sufiks {人-rén }menunjukkan makna orang, perilaku atau ahli.

Sufiks { 人 -rén } diikuti oleh nomina atau verba menghasilkan kata berbentuk nomina.

Contoh:

1) 工 gōng ‘kerja’(verba) + 人 rén ‘orang-orang’ menjadi kata 工人 gōngrén ‘pekerja’ (nomina)

2) 媒 méi ‘comblang’ (nomina) + 人 rén ‘orang-orang’menjadi kata 媒人 méirén ‘pencari jodoh’ (nomina)

(29)

Adjektiva + {心-xīn}= nomina

Nomina + {气 – qì}= Nomina 11. Sufiks {心-xīn}

Sufiks { 心 -xīn} menunjukkan makna yang berupa sifat, pikiran, perasaan hati. Sufiks {心-xīn}diikuti oleh adjektiva menghasilkan kata berbentuk nomina.

Contoh:

1) 良 liáng ‘baik/ bagus’ (adjektiva) + 心xīn ‘hati’menjadi kata 良心 liángxīn ‘hati nurani/ suara hati’ (nomina)

2) 忠 zhōng ‘setia’ (adjektiva) + 心 xīn ‘hati’menjadi kata 忠 心 zhōngxīn ‘kesetiaan’ (nomina)

12. Sufiks {气-qì}

Sufiks {气-qì}menunjukkan makna yang berupa sifat, pikiran atau perasaan hati. Sufiks {气-qì} diikuti oleh nomina menjadi kata bersifat nomina.

Contoh:

1) 天tiān ‘hari’ (nomina) + 气 qì ‘gas/ udara’menjadi kata 天气 tiānqì

‘cuaca’ (nomina)

2) 才 cái ‘kepandaian/ bakat’ (nomina) + 气 qì ‘cuaca’menjadi kata 才 气 cáiqì ‘bakat sastra’ (nomina)

(30)

Adjektiva + Sufiks {度-dù}= Nomina

Verba + {学-xué} = Nomina 13. Sufiks {度-dù}

Sufiks {度-dù} menunjukkan makna yang berupa sifat, pikiran, perasaan hati. Sufiks {度-dù} diikuti dengan adjektiva menjadi kata yang bersifat nomina.

Contoh:

1) 温wēn ‘hangat’ (adjektiva) + 度 dù ‘ukuran panjang’ menjadi kata 温度wēndù ‘suhu/ temperatur’ (nomina)

2) 讯 qiáng ‘kuat’ (adjektiva) + 度 dù ‘ukuran panjang’menjadi kata 讯 度 qiángdù ‘intensitas’ (nomina)

14. Sufiks {学-xué}

Sufiks {学-xué}menunjukkan makna yang berarti ilmu, metode, teori, cara atau ajaran. Sufiks {学-xué} diikuti oleh verba atau nomina menjadi kata yang bersifat nomina.

Contoh:

1) 医yī ‘dokter’ (nomina) + 学 xué ‘belajar’menjadi kata 医学 yīxué

‘ilmu kedokteran’ (nomina)

2) 教 jiào ‘mengajar/ mendidik’ (verba) + 学 xué ‘belajar’menjadi kata 教学 jiàoxué ‘pengajaran’ (nomina)

(31)

Verba + {法- fǎ} = Nomina 15. Sufiks {法- fǎ}

Sufiks {法- fǎ} menunjukan makna berupa ilmu, metode, teori, cara, ajaran. Sufiks {法- fǎ} diikuti oleh verba menjadi kata yang bersifat nomina.

Contoh:

1) 看 kàn ‘melihat’(verba) + 法 fǎ ‘undang-undang/ metode/

cara’menjadi kata 看法 kànfǎ ‘pandangan/anggapan’(nomina) 2) 想 xiǎng ‘berpikir/ menganggap’(verba) + 法 fǎ ‘undang-undang/

metode/ cara’menjadi kata 想法 xiǎngfǎ ‘ide; gagasan’(nomina) 2.1.3 Koran Xun Bao

Koran (dari bahasa Belanda: Krant, dari bahasa Peranciscourant) atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-

berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa

berupa politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca. Surat kabar juga biasa berisi karikatur yang biasanya dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan dengan masalah-masalah tertentu, komik, TTS dan hiburan lainnya.

Koran Xun Bao adalah salah satu koran berbahasa Mandarin yang terbit di kota Medan. Koran ini terdiri dari 24 halaman dan memuat beraneka ragam rubrik, diantaranya rubrik nusantara, internasional, olahraga, ekonomi, kesehatan, anak dan rubrik hiburan. Keanekaragaman rubrik tersebut memunculkan beraneka

(32)

terutama pada rubrik Kesehatan sehingga penulis memilih rubrik tersebut untuk dijadikan bahan penelitian.

2.2 Landasan Teori

Chaer ( dalam bukunya Linguistik Umum, 2008: 3), menjelaskan secara etimologi kata morfologi berasal dari kata morf yang berarti ‘bentuk’ dan kata logi yang berarti ‘ilmu’.

Alwasilah ( dalam bukunya Linguistik Suatu Pengantar, 1993: 110), Morfologi adalah bagian linguistik yang mempelajari morfem. Morfologi mempelajari dan menganalisis struktur, bentuk, klasifikasi kata-kata.

Menurut Verhaar ( dalam bukunya Asas- asas Lingusitik Umum, 2008:

97)), Seperti fonologi merupakan cabang linguistik yang mengidentifikasikan satuan-satuan dasar bahasa sebagai bunyi, maka cabang yang namanya morfologi mengidentifikasikan satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal.

Menurut Crystal (dalam bukunya What is Linguistics 1980:232-233), morfologi adalah cabang tata bahasa yang menelaah struktur atau bentuk kata, utamanya melalui penggunaan morfem.

(33)

Kalau dikatakan morfologi membicarakan masalah bentuk-bentuk dan pembentukan kata, yakni morfem dengan segala bentuk dan jenisnya, perlu dibicarakan. Lalu, pembicaraan mengenai pembentukan kata akan melibatkan pembicaraan mengenai komponen atau unsur pembentuk kata itu, yaitu morfem, baik morfem dasar, maupun morfem afiks, dengan berbagai alat proses pembentuk kata itu, yaitu afiks dalam proses pembentukan kata melalui proses afiksasi, duplikasi ataupun pengulangan dalam proses pembentukan kata melalui proses reduplikasi, penggabungan dalam proses pembentukan kata melalui reduplikasi, Chaer ( dalam bukunya Linguistik Umum, 2007:3)

Kata adalah bagian terpenting dari ilmu linguistik dan merupakan bagian luar yang berkaitan dengan tata bahasa, tetapi manusia tetap tidak dapat menguasai suatu bahasa meskipun ia mempelajari ribuan kata tanpa mempelajari tatabahasa bahasa tersebut. Meskipun dikatakan bahwa kata adalah kesatuan terkecil, sebenarnya satuan terkecil dalam sebuah bahasa adalah morfem karena itu bisa kita katakan baha kata terbentuk dari beberapa morfem.

Morfologi adalah pusat dari linguistik karena karena ilmu tentang struktur kata adalah penghubung antara Fonologi, Sintaksis dan Semantik.

Dari beberapa teori tentang Morfologi beberapa ahli dapat dikatakan bahwa Morfologi adalah cabang ilmu Linguistik yang mempelajari pembentukan kata.

2.3 Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan berbagai sumber sebagai referensi seperti jurnal, artikel, skripsi, tesis atau karya ilmiah lainnya.

Peneliti menggunakan beberapa referensi untuk menambah wawasan dalam

(34)

penelitian yang dilakukan serta sebagai perbandingan untuk memastikan bahwa penelitian ini tidak sama dengan penelitian sebelumnya. Adapun beberapa tinjaun pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Yulie Neila Chandra dalam jurnal yang berjudul Morfem Derivasional dalam Bahasa Mandarin(2016) menjelaskan tentang morfem derivasional, morfem leksikal, dan afiksasi di dalam bahasa Mandarin. Jurnal ini sangat membantu penulis untuk mencari jenis-jenis afiksasi, prefiks, dan sufiks di dalam bahasa Mandarin.

2) Surati dalam skripsi yang berjudul Pola Pembentukan Akronim Bahasa Mandarin pada Koran Guoji Ribao (2015) menjelaskan tentang pembentukan kata, reduplikasi, afiksasi, dan akronim di dalam bahasa Mandarin yang terdapat pada Koran Guoji Ribao. Penelitian ini menggunakan teori Morfologi sehingga sangat membantu penulis untuk menambah wawasan tentang teori Morfologi.

3) Nurjafa dalam Tesis yang berjudul Morphological Processes in Medan Mandarin Chinese (Structuralist Approach) (2012) menjelaskan tentang proses morfologi yang terjadi di dalam Bahasa Mandarin Medan. Di dalam Tesis ini dijelaskan semua proses morfologi yang terjadi di dalam bahasa Mandarin Medan termasuk proses sufiks dan prefiks. Tesis ini sangat membantu penulis menambah wawasan tentang jenis-jenis Prefiks dan Sufiks beserta contoh – contohnya serta menambah wawasan tentang Morfologi di dalam bahasa Mandarin.

4) Khairunnisa Lubis dalam skripsi yang berjudul The Morphological Analysis Found in Tempo Magazine (2015) menjelaskan tentang jenis prefiks dan

(35)

sufiks dan jenis afiks yang dominan dalam Majalah Tempo. Skripsi ini sangat membantu penulis menambah wawasan tentang Prefiks dan Sufiks serta pengetahuan tentang morfologi.

5) Novia Anggraini Tarigan dalam skripsi yang berjudul Analisis Morfologi Bahasa Mandarin Pada Koran Mandarin Hao Bao Daily (2017) membahas proses morfemis bahasa mandarin dalam Hao Bao Daily. Skripsi ini menambah wawasan penulis tentang morfologi dalam bahasa mandarin.

(36)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Furchan (2007 : 39) menyatakan bahwa, metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Dengan kata lain, metode penelitian merupakan suatu cara yang harus dilakukan oleh peneliti melalui serangkain prosedur dan tahapan dalam melaksanakan kegiatan penelitian dengan tujuan memecahkan masalah atau mencari jawaban terhadap suatu masalah.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode deskriptif. Juliansyah (2013 : 34) mengemukakan bahwa penelitian deskrptifadalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian pada masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung.

Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dari satu variabel.

Pendekatan dalam penelitian ini yaitu kualitatif. Menurut Denzin dan Licoln (2009:6), kata kualitatif menyiratkan penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum diukur dari segi kuantitas, jumlah intensitas, atau frekuensinya. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian

(37)

dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti menekankan sifat realitas yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subjek yang diteliti. Data dalam penelitian ini merupakan semua bahasa tulis berupa prefiks dan sufiks yang terdapat didalam koran Xun Bao.

3.1.1 Data dan Sumber Data 3.1.1.1 Data

Data adalah sekumpulan informasi yang di dapatkan oleh penulis, sedangkan sumber data adalah darimana data tersebut berasal. Data merupakan kunci daam suatu peneitian. Data dioah menjadi informasi sehingga dapat ditafsirkan / diinterpretasikan melalui suatu analisis untuk menghasilkan temuan dan kesimpualan penelitian

Data dalam penelitian ini adalah semua informasi yang berkaitan dengan prefiks dan sufiks bahasa Mandarin pada koran xunbao edisi bulan Maret 2017 rubrik kesehatan.

3.1.1.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder.

1) Data primer yaitu data yang diperoleh dengan cara menggali / mencari secara langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini data primer di cari dengan cara penulis mencari prefiks dan sufiks bahasa Mandarin dari koran Xun Bao edisi bulan Maret 2017. Data ini diambil dari rubrik kesehatan.

(38)

2) Data sekunder yaitu, data yang telah dikumpulkan dan diolah pihak lain sehingga tidak perlu lagi digali / dicara. Data sekunder data yang ada kaitannya dengan struktur singkatan dalam bahasa Mandarin, seperti buku, jurnal, artikel, kamus 讯代讯讯讯典, skripsi dan data pendukung lainnya.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memecahkan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah metode kepustakaan (studi kepustakaan). Metode kepustakaan adalah teknik pengumpulan data yang menggunakan bahan-bahan tertulis sebagai bahan penelitiannya.

3.2.1 Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.

(Nazir,1998:111)

Dalam pengumpulan data penulis melakukan beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

1. Membaca koran Xun Bao edisi bulan Maret 2017

2. Memberi tanda prefiks dan sufiks yang terdapat pada koran Xun Bao 3. Mencatat semua prefiks dan sufiks yang terdapat di dalam koran Xun

Bao edisi bulan Maret 2017 rubrik kesehatan. Mengklasifikan penggunaan prefiks dan sufiks bahasa Mandarin yang terdapat di dalam koran Xun Bao edisi bulan Maret 2017 rubrik kesehatan.

(39)

4. Menghitung frekuensi prefiks dan sufiks untuk melihat kata yang dominan digunakan.

3.3 Teknik Analisis Data

Dalam melakukan proses analisis data penelitian, peneliti melakukan beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Membaca ulang koran Xun Bao edisi bulan Maret 2017 rubrik kesehatan.

2. Mengklasifikasikan semua prefiks dan sufiks yang diperoleh dari sumber data yaitu koran Xun Bao edisi bulan Maret 2017. Kemudian peneliti memastikan kebenaran dari data yang telah diperoleh.

3. Menganalisis prefiks dan sufiks pada koran Xun Bao edisi Maret 2017 4. Mengklarifikasikan dan mengelompokan data sesuai dengan prefiks dan

sufiks bahasa Mandarin. Kemudian menarik kesimpulan bagian apa saja yang paling banyak digunakan pada prefiks dan sufiks bahasa mandarin pada koran xunbao edisi Maret 2017 rubrik kesehatan dan cerpen.

5. Menghitung prefiks dan sufiks bahasa mandarin untuk menarik kesimpulan bentuk mana yang paling dominan digunakan.

(40)

。。。由于乳腺讯讯瘤瘤体在平讯都是讯慢增讯,讯讯于乳腺讯讯 瘤手讯治讯是非常不利的,。。。

...Yóuyú rǔxiàn xiānwéi liú liú tǐ zài píngshí dōu shì huǎnmàn zēngzhǎng, zhè duìyú rǔxiàn xiānwéi liú shǒushù zhìliáo shì fēicháng bùlì de,...

BAB IV

PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang penggunaan Prefiks dan Sufiks Bahasa Mandarin dalam koran Xun Bao edisi bulan Maret 2017 rubrik kesehatan. Penulis melakukan pengelompokan berdasarkan Prefiks dan Sufiks yang digunakan.

4.1 Prefiks

Prefiksadalah afiks yang diimbuhkan dimuka bentuk dasar.. Prefiks bahasa Mandarin yang akan dibahas dibawah ini adalah Prefiks {非fēi-}, Prefiks {老 – lăo}, Prefiks {准 –zhŭn}, Prefiks {可 kĕ-} dan Prefiks {自–zì}.

4.1.1 Prefiks {非fēi-}

Prefiks {非 fēi-} dapat melekat pada nomina, verba dan adjektiva.Kata yang dihasilkan nya berupa kata nomina atau adjektiva. Kata 非fēisendiri berarti salah, tidak sesuai dengan, tidak.

• 3 Maret 2017

乳腺讯讯瘤多大需要左手讯?

Rǔxiàn xiānwéi liú duōdà xūyào zuǒ shǒushù?

Tumor payudara seberapa banyak perlu di operasi?

(41)

据统计,吸烟者比非吸烟者的发病率高 1.5-4 倍。

Jù tǒngjì, xīyān zhě bǐ fēi xīyān zhě de fǎ bìng lǜ gāo 1.5-4 Bèi.

Terjemahan:

Menurut stastik, perokok memiliki kemungkinan 1,5 sampai 4 kalilebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak merokok.

Terjemahan:

. . . Karena tumor fibroid payudara biasanya tumbuh perlahan, yang sangat tidak menguntungkan untuk perawatan bedah fibroid payudara

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa Prefiks {非fēi-} ditambahkan di depan kata 常 chángyang berarti ‘biasa’ (adjektiva) menjadi kata 非常fēicháng yang berarti ‘luar biasa’ (adjektiva).

• 7 Maret 2017

宫外孕的原因?

Gōngwàiyùn de yuányīn?

Sebab kehamilan Ektopik?

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa Prefiks {非fēi-} ditambahkan di depan kata 吸 烟 xīyānyang berarti‘merokok” (verba) menjadi kata 非吸烟 fēixīyān yang berarti ‘tidak merokok’ (adjektiva).

Dari penjelasan diatas proses terjadinya Prefiks {非 fēi-} dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Prefiks {非fēi-}

Kata Yang ditambahkan

Arti Jenis Kata

Kata yang dihasilkan

Arti Jenis Kata

常 cháng Biasa Adjektiva 非 常

fēicháng

Luar biasa

Adjekti va

(42)

很多人都有喝茶的习惯,茶是中老年人的最佳饮品,茶叶含有丰富 的维生素,蛋白质,脂肪,经常饮用可以调节生理功能,那么,茶 不能和什么食物搭配一起吃呢?

Hěnduō rén dōu yǒu hē chá de xíguàn, chá shì zhōng lǎonián rén de zuì jiā yǐnpǐn, cháyè hányǒu fēngfù de wéishēngsù, dànbáizhí, zhīfáng, jīngcháng yǐnyòng kěyǐ tiáojié shēnglǐ gōngnéng, nàme, chá bùnéng hé shénme shíwù dāpèi yīqǐ chī ne?

Terjemahan:

Banyak orang memiliki kebiasaan minum teh. Teh adalah minuman terbaik untuk orang setengah baya dan lanjut usia. Teh mengandung vitamin, protein dan lemak, yang bisa mengatur fungsi fisiologis secara teratur. Jadi, teh apa yang tidak bisa diminum dengan makanan apa?

吸烟xīyān Meroko

k

Verba 非 吸 烟

fēixīyān

tidak merok ok

Adjekti va

4.1.2 Prefiks {老 –lăo}

Prefiks{老 –lăo} melekat pada nomina, verba , kata yang dihasilkannya adalah nomina.

• 10 Maret 2017

切记, 喝茶忌这些食物避免伤健康

Qièjì, hē chá jì zhèxiē shíwù bìmiǎn shāng jiànkāng

Ingat, minum teh dan hindari makanan ini untuk menghindari cedera kesehatan

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa Prefiks {老 –lăo} ditambahkan di depan kata 年 niányang berarti ‘tahun’ (nomina) menjadi kata 老年 lǎoniányang berarti ‘usia tua’ (nomina) .

残留洗洁精危害大,这么做全没了

Cánliú xǐ jié jīng wéihài dà, zhème zuò quán méiliǎo

(43)

因此与洗洁精接触时,每次不要超过 40 分钟(为防伤害,可戴上塑 胶手套),使用之后用清水反复冲洗,并且涂上护手霜,避免皮肤老 化。

Yīncǐ yǔ xǐ jié jīng jiēchù shí, měi cì bùyào chāoguò 40 fēnzhōng (wèi fáng shānghài, kě dài shàng sùjiāo shǒutào), shǐyòng zhīhòu yòng qīngshuǐ fǎnfù chōngxǐ, bìngqiě tú shàng hù shǒu shuāng, bìmiǎn pífū lǎohuà.

Terjemahan:

Karena itu, sebaiknya tidak sampai 40 menit saat menggunakan deterjen (pakai sarung tangan plastik untuk pencegahan cedera). Bilas dengan air berulang kali setelah digunakan dan oleskan krim tangan untuk menghindari penuaan kulit.

如果老人出讯了“日落讯合征”,建讯尽快就医,一旦确讯讯老年痴呆 症,讯需要接受讯范治讯,西讯和中成讯讯合,效果事半功倍。

Rúguǒ lǎorén chūxiànle “rìluò zònghé zhēng”, jiànyì jǐnkuài jiùyī, yīdàn quèzhěn wèi lǎonián chīdāi zhèng, zé xūyào jiēshòu guīfàn zhìliáo, xīyào hé zhōng chéngyào jiéhé, xiàoguǒ shìbàngōngbèi.

Terjemahan:

Jika orang tua itu muncul "sindrom matahari terbenam", sebaiknya segera ke dokter sesegera mungkin. Setelah didiagnosis sebagai penyakit Alzheimer, perlu penanganan standar. Kombinasi obat Barat dan obat paten China akan mendapat hasil dua kali lipat. dengan setengah usaha.

Sisa deterjen bahaya besar, begini cara menyelesaikannya

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa Prefiks {老 –lăo} ditambahkan di depan kata 化 huàyang berarti ‘berganti’ (verba) menjadi kata 老化 lǎohuàyang berarti

‘menjadi tua; tua’ (verba) .

• 30 Maret 2017

傍晚情绪不稳定当心“日落综合征”

Bàngwǎn qíngxù bù wěndìng dàng xīn “rìluò zònghé zhēng”

Ketidakstabilan emosional di malam hari Waspadalah terhadap

“sindrom matahari terbenam”

(44)

就讯讯,翻讯来,讯讯去,不断地折讯,我老公也被我讯得睡不安 讯。不讯,要是按摩一下小腿,或者拍打一下,甚至起床走走,或 者蹲一蹲,感讯就会好很多。

Jiù zhèyàng, fān guòlái, zhuǎn guòqù, bùduàn de zhēteng, wǒ lǎogōng yě bèi wǒ jiǎo dé shuì bù'ānwěn. Bùguò, yàoshi ànmó yīxià xiǎotuǐ, huòzhě pāidǎ yīxià, shènzhì qǐchuáng zǒu zǒu, huòzhě dūn yī dūn, gǎnjué jiù huì hǎo hěnduō.

Terjemahan:

Dengan cara ini, saya berbalik, berbalik dan terus melempar, suami saya juga terganggu dengan tidur saya yang gelisah. Namun, jika Anda memijat kaki kecil, atau memukulinya, atau malah bangun dan berjalan, atau berjongkok jongkok, itu akan terasa jauh lebih baik.

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa Prefiks {老 –lăo} ditambahkan di depan kata 人 rényang berarti ‘orang’ (nomina) menjadi kata 老人 lǎorényang berarti ‘orang tua’ (nomina) .

“腿不安睡不香”讯藏心理讯题

“Tuǐ bù ān shuì bù xiāng”yǐncáng xīnlǐ wèntí

“Tidur gelisah tidak nyenyak” Tersembunyi Masalah Psikologi

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa Prefiks {老 –lăo} ditambahkan di depan kata 公gōngyang berarti ‘orang’ (nomina) menjadi kata 老公 lǎogōngyang berarti ‘suami’ (nomina) .

Dari penjelasan diatas dapat dilihat proses pembentukan kata menggunakan Prefiks {老 –lăo} pada tabel dibawah ini.

Prefiks {老 –lăo}

Kata yang ditambahkan

Arti Jenis Kata

Kata yang dihasilkan

Arti Jenis Kata

年 nián Tahun Nomina 老 年

lǎonián

Usia tua Nomina

化 huà berganti Verba 老 化 Menjadi Verba

(45)

讯在有越来越多的年讯人,婚后准讯讯个二人世界,然后就想有个 宝宝,

Xiànzài yǒu yuè lái yuè duō de niánqīng rén, hūn hòu zhǔnbèiguò gè èr rén shìjiè, ránhòu jiù xiǎng yǒu gè bǎobǎo,

Terjemahan:

Sekarang semakin banyak anak muda, menikah siap menjalani duniaberdua, kemudian ingin mempunyai bayi

lǎohuà tua

人 rén Manusia Nomina 老 人

lǎorén

Orang tua

Nomina

gōng Umum nomina 老 公

lǎogōng

Suami Nomina

4.1.3 Prefiks {准 –zhŭn}

Prefiks { 准 –zhŭn} melekat pada nomina atau verb, dan kata yang dihasilkan berupa nomina atau verba. 准 zhŭnmemiliki arti memperkenakan, menurut, standart.

24 Maret 2017

讯些食物竟易讯致不孕,女人小心食用

Zhèxiē shíwù jìng yì dǎozhì bù yùn, nǚrén xiǎoxīn shíyòng Makanan ini dapat dengan mudah menyebabkan ketidaksuburan,

wanita harus berhati-hati

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa Prefiks {准 –zhŭn}ditambahkan di depan kata 讯 bèiyang berarti‘membolehkan’ (verba) menjadi kata 准 讯 zhǔnbèiyang berarti ‘mempersiapkan’ (verba) .

(46)

“一骑红尘”,荔枝美味可口,营养丰富,其魅力就是贵为妃子的杨玉 环也难以抵挡。

“Yī qí hóngchén”, lìzhī měiwèi kěkǒu, yíngyǎng fēngfù, qí mèilì jiùshì guì wèi fēizi de yáng yùhuán yě nányǐ dǐdǎng.

Terjemahan:

Warna merah, leci yang lezat, kaya nutrisi, pesonanya mahal untuk “selir kaisar”.

Dari penjelasan diatas dapat dilihat proses pembentukan kata menggunakan Prefiks {准 –zhŭn}pada tabel dibawah ini.

Prefiks {准–zh ŭn}

Kata yang ditambahkan

Arti Jenis Kata

Kata yang dihasilkan

Arti Jenis Kata

讯 bèi membo

lehkan

Verba 准 讯

zhǔnbèi

mempersiap kan

Verba

4.1.4 Prefiks {可 kĕ-}

Kata {可 kĕ-} berarti setuju; menyetujui, bisa, perlu. Kata 可 kĕ juga merupakan pembentuk adjektiva untuk menekankan sesuatu. Prefiks{ 可 kĕ-}

diikuti verba atau nomina. Kata yang dihasilkannya adalah adjektiva.

• 7 Maret 2017

荔枝病可以令你“妃子讯笑”

Lìzhī bìng kěyǐ lìng nǐ “fēizi nán xiào”

Penyakit Leci Bisa Membuat “Selir Tertawa Terbahak-Bahak”

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa Prefiks {可 kĕ-} ditambahkan di depan kata 口 kǒuyang berarti ‘mulut’ (nomina) menjadi kata 可口 kěkǒu yang berarti ‘enak; sedap’ (adjektiva) .

(47)

所以尽管美味可口,也不能多吃,否则很可能会患上荔枝病。

Suǒyǐ jǐnguǎn měiwèi kěkǒu, yě bùnéng duō chī, fǒuzé hěn kěnéng huì huàn shàng lìzhī bìng.

Terjemahan:

”. Jadi, meskipun rasanya lezat, kamu tidak dapat makannya terlalu banyak atau jika tidak kamu akan menderita penyakit leci.

以上几种食物就可以帮你补充人参所具有的营养价值哦。

Yǐshàng jǐ zhǒng shíwù jiù kěyǐ bāng nǐ bǔchōng rénshēn suǒ jùyǒu de yíngyǎng jiàzhí ó.

Terjemahan:

Beberapa makanan diatas bisa membantu anda menambahkan nilai bantu gizi ginseng.

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa Prefiks {可 kĕ-} ditambahkan di depan kata 能 néngyang berarti‘kemampuan’ (nomina) menjadi kata 可能kěnéng yang berarti ‘mungkin(adjektiva) .

• 8 Maret 2017

5 种常见食物作用胜比人参

5 Zhǒng chángjiàn shíwù zuòyòng shèng bǐ rénshēn 5 Macam Makanan yang Gizinya Sebanding dengan Ginseng

Dari kalimat diatas dapat dilihatPrefiks {可 kĕ-} ditambahkan di depan kata 以 yǐyang berarti ‘dengan; berdasarkan’ (preposisi) menjadi kata 可以 kěyǐberarti

‘dapat’ (verba) .

• 24 Maret 2017

讯些食物竟易讯致不孕,女人小心食用

ē shíwù jìng yì dǎozhì bù yùn, nǚrén xiǎoxīn shíyòng

(48)

熟透的奇异莓口感越甜,当表皮微微皱起即可食用了。

Shú tòu de qíyì méi kǒugǎn yuè tián, d āng biǎopí wéiwéi zhòu qǐ jí kěshíyòngle.

Terjemahan:

Kiwi berry yang lebih matang rasanya lebih manis dan bisa dimakan saat kulitnya sedikit berkerut.

在有越来越多的年轻人,婚后准备过个二人世界,然后就想有个 宝宝,可是要个宝宝也是要做好一定的工作才可以的,...

Xiànzài yǒu yuè lái yuè duō de niánqīng rén, hūn hòu zhǔnbèiguò gè èr rén shìjiè, ránhòu jiù xiǎng yǒu gè bǎobǎo, kěshì yào gè bǎobǎo yěshì yào zuò hǎo yīdìng de gōngzuò cái kěyǐ de...

Terjemahan:

Sekarang semakin banyak anak muda, menikah siap menjalani dunia berdua, kemudian ingin mempunyai bayi,jika mau seorang bayi tentu saja harus bisa melakukan hal ini, pertama kita harus berhati- hati makan makanan dibawah ini, ...

Makanan ini dapat dengan mudah menyebabkan ketidaksuburan, wanita harus berhati-hati

Dari kalimat diatas dapat dilihat bahwa Prefiks {可 kĕ-} ditambahkan di depan kata 是 shìyang berarti‘jadilah benar; benar’ (adjektiva) menjadi kata 可是kěshì berarti ‘tapi; bagaimanapun’ (konjungsi).

• 31 Maret 2017

人人都爱奇异莓,它究竟是什么?

Rén rén dōu ài qíyì méi, tā jiùjìng shì shénme?

Semua orang suka kiwi berry, apa itu sebenarnya?

Dari kalimat di atas dapat dilihat bahwa Prefiks {可 kĕ-} ditambahkan di depan kata 食 shí yang mempunya arti‘makanan’ (nomina) menjadi kata 可食 kěshíberarti ‘dapat dimakan’ (adjektiva) .

(49)

Dari penjelasan diatas dapat dilihat proses pembentukan kata menggunakan Prefiks {可 kĕ-}pada tabel dibawah ini.

Prefiks {可k ĕ-}

Kata yang ditambahk an

Arti Jenis Kata

Kata yang dihasilkan

Arti Jenis Kata

口 kǒu Mulut Nomina 可口kěkǒu Enak;

sedap

Adjekti va 能 néng Kemampua

n

Nomina 可 能

kěnéng

Mungki n

Adjekti va 以 yǐ Dengan preposisi 可以kěyǐ dapat Verba 是 shì Benar adjektiva 可是kěshì Tapi Konjun

gsi 食 shí makanan Nomina 可食kěshí Dapat

dimaka n

adjektiv a

4.1.5 Prefiks {自–zì}

Prefiks {自–zì} merupakan prefiks pembentuk verba dan nomina yang maknanya mengacu kepada diri sendiri. Kata yang dihasilkan dari Prefiks {自–zì}

adalah verba, nomina atau adverbia.

• 11 Maret 2017

成功戒烟短期靠药物长远凭总志

Chénggōng jièyān duǎnqí kào yàowù chángyuǎn píng zǒng zhì Catatan umum sukses berhenti merokok jangka pendek dengan obat-

obatan jangka panjang

(50)

但我们更提倡戒烟者依靠自己的毅力自主进行戒烟。

Dàn wǒmen gèng tíchàng jièyān zhě yīkào zìjǐ de yìlì zìzhǔ jìnxíng jièyān.

Terjemahan:

Tapi kami lebih menganjurkan mengandalkan ketekunan diri sendiri untuk memutuskan diri sendiri berhenti merokok

但作为戒烟者自身,需要强化的意识便是“复吸不难,严戒烟不易,

坚持到底,就是胜利”。

Dàn zuòwéi jièyān zhě zìshēn, xūyào qiánghuà de yìshí biàn shì “fù xī bù nán, yán jièyān bùyì, jiānchí dàodǐ, jiùshì shènglì”.

Terjemahan:

Tapi sebagai orang yang berhenti merokok, perlu untuk memperkuat kesadaran “tidak sulit untuk kambuh, bersikeras adalah kemenangan”

Dari kalimat diatas dapat dilihat bahwa Prefiks {自–zì}ditambahkan di depan kata 己 zǐ dan 主 zhǔ.

1) Prefiks { 自 –zì}ditambahkan di depan kata 己 zǐ yang mempunyai arti

‘pribadi’(kata ganti) menjadi kata 自已 zìjǐ berarti ‘diri sendiri’(kata ganti) 2) Prefiks {自–zì} ditambahkan di depan kata 主 zhǔ yang mempunyai arti

‘pemilik’ (nomina) menjadi kata 自主 zìzhǔ yang berarti ‘memutuskan diri sendiri’(verba).

Dari kalimat di atas dapat kita lihat bahwa Prefiks {自–zì} ditambahkan di depan kata 身 shēn yang mempunyai arti ‘badan’(nomina) menjadi kata 自身 zìshēnberarti ‘diri sendiri’(nomina).

• 29 Maret 2017

天然又便宜的“白牙神器”

Tiānrán yòu piányí de “bái yá shénqì”

(51)

生活中我们经常会遇到一此些牙齿变黄的情况,对于牙齿慢慢变 黄,我们都出现了笑不露齿的情况,在和别人交谈的时候也有了自 卑的心理。

Shēnghuó zhōng wǒmen jīngcháng huì yù dào yicǐ xiē yáchǐ biàn huáng de qíngkuàng, duìyú yáchǐ màn man biàn huáng, wǒmen dōu chūxiànle xiào bù lù chǐ de qíngkuàng, zài hé biérén jiāotán de shíhòu yěyǒule zìbēi de xīnlǐ.

Terjemahan:

Dalam hidup kita, kita sering mengalami kondisi gigi menguning. Saat tertawa, gigi nampak berubah kuning secara perlahan.

自我管理一:眼讯 Zìwǒ guǎnlǐ yī: Yǎn yā Terjemahan:

Pengendalian diri pertama: Tekanan Intraokular

Alami dan Murah “Membuat Gigi Putih”

Dari kalimat di atas dapat kita lihat bahwa Prefiks {自–zì} ditambahkan di depan kata 卑 bēi yang mempunyai arti ‘rendah’(adjektiva) menjadi kata 自卑 zìbēiberarti ‘dalam kondisi terhina; sengsara’ (adjektiva).

• 30 Maret 2013

患者主讯参与疾病管理, 青光眼才能控制好

Huànzhě zhǔdòng cānyù jíbìng guǎnlǐ, qīngguāngyǎn cáinéng kòngzhì hǎo Pasien mengambil insiatif berpartisipasi dalam pengelolaan penyakit,

glaukoma dapat dikendalikan dengan baik

Dari kalimat di atas dapat kita lihat bahwa Prefiks {自–zì} ditambahkan di depan kata 我 wǒ (nomina) yang mempunyai arti ‘aku’ menjadi kata 自我 zìwǒ berarti ‘diri sendiri’(nomina).

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dengan adanya penelitian tentang tiruan bunyi dengan pola aktivitas sehari-hari dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia agar orang yang belajar bahasa Mandarin tidak hanya

Sedangkan bahasa Mandarin itu berbeda, yang mana bahasa Mandarin termasuk dalam golongan bahasa Sino Tibetan, yang merupakan bahasa analitis, yaitu hubungan antar kata

Xin (2005: 100) dalam bukunya yang berjudul Intisari Tata Bahasa Mandarin mengatakan bahwa dalam bahasa Mandarin untuk menyatakan bentuk pasif ada 2 jenis kalimat, yaitu :

Grammatical Difference in Sentence Structure between Mandarin and Modern American Standard English : Beijing University Press.. Jakarta: Gramedia Pustaka

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kata sambung kesetaraan dan struktur kata sambung kesetaraan dalam kalimat majemuk koordinatif bahasa Mandarin pada

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kata sambung kesetaraan dan struktur kata sambung kesetaraan dalam kalimat majemuk koordinatif bahasa Mandarin pada

Kesetaraan pada Koran Harian Mandarin Hao Bao, karena selama ini kata sambung kesetaraan yang paling umum digunakan dan diketahui oleh pengguna. bahasa bahasa Mandarin adalah

dari penggunaan dan fungsi dari kata pelengkap yaitu 1) pelengkap derajat kata pelengkap derajat 得(de)diletakkan di belakang kata kerja dalam kalimat bahasa Mandarin yaitu “kata