SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI
SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI
PENGERTIAN
Istilah surveilans berasal bhs Perancis
“ Surveillance “
yang
PENGERTIAN
TUJUAN
SASARAN
KEGUNAAN
CIRI KHAS
MANFAAT
PENYELENGGAR
AAN
SURVEILANCE
LANGKAH
PENGEMBANGAN
MACAM
SURVEILANCE
EVALUASI
SISTEM
SURVEILANCE
SURVEILANCE
EPIDEMIOLOGI
PENGERTIAN
Kegiatan pengamatan secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit/masalah kesehatan serta kondisi yang mempengaruhi resiko terjadinya penyakit atau masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif & efsien melalui proses pengumpulan, pengolahan data, dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
Proses pengumpulan, pengelolaan analisis & interpretasi data secara sistematik dengan terus-menerus serta penyebaran informasi kepada unit terkait yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan. (WHO)
(Karyadi, 1992) Pengumpulan data epidemiologi yang akan digunakan sebagai dasar dari kegiatan-kegiatan dalam bidang penanggulangan penyakit, yaitu:
● Perencanaan program pemberantasan penyakit
Surveillance
Surveillance is the ongoing,
systematic collection, collation,
analysis and interpretation of data; and
dissemination of information to
Surveillance: General principle
Health Care System
Public Health Authority
Data
Information
Decision
Action
Feedback
Reporting
Fungsi Surveilans
Fungsi inti
•
Deteksi
•
Pelaporan
•
Investigasi & konfirmasi
•
Analisis & interpretasi
•
Aksi / respons
Fungsi penunjang
•
Pelatihan
•
Supervisi
•
Sumber daya
TUJUAN
TUJUAN UMUM:
Untuk memperoleh gambaran kejadian
morbiditas dan mortalitas serta kejadian
peristiwa vital secara teratur sehingga
dapat
digunakan
dalam
berbagai
kepentingan perencanaan dan tindakan yg
berkaitan
dengan
kesehatan
dalam
masyarakat.
TUJUAN KHUSUS:
Identifikasi, investigasi dan penanggulangan situasi luar
biasa atau wabah yg terjadi dalam masyarakat sedini mungkin.
Identifikasi kelompok penduduk tertentu dengan resiko
tinggi.
Untuk penentuan penyakit dengan prioritas
penanggulangannya.
Untuk bahan evaluasi antara input pada berbagai program
Untuk memonitoring kecenderungan (tren) perkembangan situasi
kesehatan maupun penyakit dalam masyarakat.
Untuk memonitor kinerja program.
Untuk meramalkan terjadinya KLB, letusan atau wabah.
Untuk memperkirakan dampak masa yang akan datang dari penyakit.
Untuk menilai status kesehatan masyarakat.
Untuk melakukan evaluasi terhadap program.
Untuk menetapkan prioritas program kesehatan masyarakat.
Untuk melakukan research.
SASARAN PENGAMATAN
Yg terinfeksi dan berpotensi menularkan
* Penderita/carier * Penjamu yg rentan
* Kel. individu yg berpeluang kontak dengan penderita
Dilakukan setelah program pemberantasan
dilaksanakan
Memberi infomasi tentang epidemik yg timbul di suatu negara agar negara
lain dapat melakukan upaya pencegahan
KEGUNAAN
Mendeteksi perubahan
masalah kesehatan sedini
mungkin sehingga dapat
dilakukan tindakan kontrol
atau preventif terhadap
perubahan tersebut
Mendeteksi perubahan
masalah kesehatan sedini
mungkin sehingga dapat
dilakukan tindakan kontrol
atau preventif terhadap
perubahan tersebut
Deteksi perubahan
lingkungan/vektor yg
dianggap dapat
menimbulkan penyakit
pada populasi
Deteksi perubahan
lingkungan/vektor yg
dianggap dapat
menimbulkan penyakit
pada populasi
Mutlak digunakan pada
program-program
pemberantasan penyakit
menular sebagai dasar
perencanaan, monitoring
dan evaluasi program
Mutlak digunakan pada
program-program
pemberantasan penyakit
menular sebagai dasar
perencanaan, monitoring
dan evaluasi program
Menilai kejadian penyakit
pada populasi seperti
insidensi dan prevalensi
Menilai kejadian penyakit
pada populasi seperti
insidensi dan prevalensi
Data surveilans dapat
digunakan untuk
perencanaan dan
pelaksanaan program
kesehatan
Data surveilans dapat
digunakan untuk
perencanaan dan
pelaksanaan program
CIRI KHAS
DATA BEROBAT JALAN
HASIL PENYELIDIKAN/KEG.
LAPANGAN
HASIL PENYELIDIKAN/KEG.
LAPANGAN
HASIL PEMERIKSAAN LAB
DATA CAKUPAN PROGRAM
PENGUMPUL
AN DATA
PENGUMPUL
AN DATA
KOMPILASI
DATA
ANALISIS
DATA
INTERPRETA
SI DATA
KOMPILASI
DATA
ANALISIS
DATA
INTERPRETA
SI DATA
PENYEBARLU
ASAN HASIL
ANALISA &
INTERPRETAS
ASAN HASIL
ANALISA &
INTERPRETAS
I DATA UTK
YG
MANFAAT
Dapat mendeteksi tanda-tanda adanya perubahan kecenderungan dari suatu
penyakit.
Mendeteksi adanya KLB.
Memperkirakan besarnya suatu kesakitan atau kematian yg berhubungan dengan
masalah yg sedang diamati.
Merangsang penelitian, untuk menentukan suatu tindakan penanggulangan atau
pencegahan.
Mengidentifkasikan faktor resiko yg berhubungan dengan kejadian suatu penyakit.
Memungkinkan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap tindakan
penanggulangan.
Mengawali upaya untuk meningkatkan tindakan-tindakan praktik klinis oleh petugas
kesehatan yg terlibat dalam sistem surveilans
Dapat mendeteksi tanda-tanda adanya perubahan kecenderungan dari suatu
penyakit.
Mendeteksi adanya KLB.
Memperkirakan besarnya suatu kesakitan atau kematian yg berhubungan dengan
masalah yg sedang diamati.
Merangsang penelitian, untuk menentukan suatu tindakan penanggulangan atau
pencegahan.
Mengidentifkasikan faktor resiko yg berhubungan dengan kejadian suatu penyakit.
Memungkinkan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap tindakan
penanggulangan.
Mengawali upaya untuk meningkatkan tindakan-tindakan praktik klinis oleh petugas
Ministry
of Health
WHO
Peripheral level
Intermediate level
Central level
Regional/International level
Surveillance: Tasks
Detect
Treat
Report
Analyse
Investigate
Report
Respond
Feedback
Analyse
Investigate
Confirm
Respond
Plan and Fund
Feedback
Analysis and feedback
Support
SURVAILENS TASK
SURVEILANS
MEKANISME PELAKSAAN
Surveilans Depkes
Surveilans Depkes
Surveilans Dinkes provinsi
Surveilans Dinkes provinsi
Surveilans Dinkes kab/kota
Surveilans Dinkes kab/kota
Surveilans puskesmas
Surveilans puskesmas
Surveilans poskesdes
Surveilans poskesdes
Masyarakat
Masyarakat
Keterangan
pelaporan
Spesifc ( kasus jelas )
Measurable
(data jelas dan bisa diukur)
Action oriented
(tindakan)
Realistic
(masuk akal)
Timeline
(tepat waktu)
Surveilans berdasarkan basis data
Community based surveillance
, adalah penyelenggaraan
surveilans epidemiologi, dimana unit surveilans mengambil
data dari komunitas atau populasi masyarakat
Health Facility based surveillance
, adalah penyelenggaraan
Surveilans berdasarkan aktiftas
pengumpulan data
Surveilans Aktif, adalah penyelenggaraan surveilans
epidemiologi, dimana unit surveilans mengumpulkan data
dengan cara mendatangi unit pelayanan kesehatan,
masyarakat atau sumber data lainnya.
Surveilans Pasif, adalah penyelenggaraan surveilans
Pelaksanaan Surveilans di Indonesia mengacu pada :
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
No.1116/MENKES/SK/VIII/2003
Tentang
PENYELENGGARAAN
SURVEILANC
E PASIF
SURVEILANC
E AKTIF
Surveilance Pasif
Pengertiannya
adalah
surveilans
yg
pasif
dalam
pengumpulan atau pelaporan data surveilans epidemiologi,
bukan pada analisis maupun pada diseminasi informasi
epidemiologinya
Cirinya yaitu :
-
Penderita melaporkan diri pada klinik/rumah sakit/
unit
pelayanan
yg
berfungsi
sebagai
unit
surveilans.
-
Klinik/rumah sakit/unit pelayanan sebagai unit
Surveilance Aktif
Pengertiannya adalah surveilans yang aktif dalam
pengumpulan data.
Cirinya yaitu :
- Unit surveilans melakukan skrining dari rumah ke
rumah, sehingga tidak ada satupun kasus yg lepas
dari pendataan.
Surveilance Sentinel
Pengertiannya adalah pemantauan yg menjangkau lingkup yg luas
dengan hanya berfokus pada pemantauan terhadap indikator
kesehatan kunci pada keseluruhan populasi atau hanya pada
sebagian populasi.
Cirinya yaitu mendapatkan informasi yg dibutuhkan untuk
tindakan kesehatan masyarakat tepat waktu dengan cara yg
relatif lebih
murah dari pada menggunakan data insidens atau
prevalens.
Jenis SURVEILANS SENTINEL:
a. Sentinel health event (berbasis dampak dari penyakit)
b. Sentinel site (berbasis rumah sakit, puskesmas,
wilayah khusus)
SENTINE
L
HEALTH
EVENT
SENTINE
L
HEALTH
EVENT
• Melakukan pemantauan untuk mendapatkan informasi yg dibutuhkan untuk tindakan kesehatan masyarakat
tepat waktu mengenai:
• Kejadian kesakitan atau kematian membandingkan dengan kejadian kesakitan kematian yg lain • Kejadian kesakitan atau kematian dengan cara mendapatkan faktor resiko
• Kejadian kesakitan atau kematian dengan cara melihat kelemahan sistem pelayanan kesehatan
• Melakukan pemantauan untuk mendapatkan informasi yg dibutuhkan untuk tindakan kesehatan masyarakat
tepat waktu mengenai:
• Kejadian kesakitan atau kematian membandingkan dengan kejadian kesakitan kematian yg lain • Kejadian kesakitan atau kematian dengan cara mendapatkan faktor resiko
• Kejadian kesakitan atau kematian dengan cara melihat kelemahan sistem pelayanan kesehatan
SENTINE
L SITE
SENTINE
L SITE
• Melakukan pemantauan untuk mendapatkan informasi yg dibutuhkan mengenai: • Kejadian PD3I beberapa klinik
• Kejadian penyakit di klinik (kecenderungan, estimatis insiden atau prevalen, perkembangan penyakit, faktor
resiko)
• Survei pada kelompok atau kawasan (kecenderungan, estimasi prevalens)
• Melakukan pemantauan untuk mendapatkan informasi yg dibutuhkan mengenai: • Kejadian PD3I beberapa klinik
• Kejadian penyakit di klinik (kecenderungan, estimatis insiden atau prevalen, perkembangan penyakit, faktor
resiko)
• Survei pada kelompok atau kawasan (kecenderungan, estimasi prevalens)
SENTINE
• Melakukan pemantauan untuk mendapatkan informasi yg dibutuhkan dengan melakukan kegiatan: • Beberapa provider sepakat bekerja sama membentuk jaringan informasi surveilans
• Diperkirakan memberi pelayanan pada sejumlah masyarakat • Laporan teratur (mingguan, bulanan)
• Biasanya pada kasus-kasus yg tidak dilaporkan dalam sistem pelaporan rutin • Kualitas pemeriksaan relatif lebih baik
• Melakukan pemantauan untuk mendapatkan informasi yg dibutuhkan dengan melakukan kegiatan: • Beberapa provider sepakat bekerja sama membentuk jaringan informasi surveilans
• Diperkirakan memberi pelayanan pada sejumlah masyarakat • Laporan teratur (mingguan, bulanan)
PERSIAPA
SURVEY
MAWAS
DIRI
SURVEY
MAWAS
RENGIAT SURVEILANCE BUAT RENGIAT SURVEILANC
TINGKAT
DESA
TINGKAT
DESA
TINGKAT
PUSKESMAS
TINGKAT
PUSKESMAS
MACAM SURVEILANCE
Mendeteksi dan
memonitor individu yg
mengalami kontak
dengan penyakit serius.
Misal: Pest, Varicella,
TBC, Tiphoid, Hepatitis,
Siphilis.
Melakukan pengawasan
terus menerus terhadap
distribusi dan
kecenderungan insiden
penyakit melalui
pengumpulan
sistematis, konsolidasi,
evaluasi terhadap
penyakit dan kematian
serta data relevan
lainnya.
Melakukan pengawasan
terus menerus terhadap
syndroma (kumpulan
gejala) penyakit bukan
masing-masing
penyakit.
SURVEILANCE
INDIVIDUAL
SURVEILANCE
Digunakan untuk
mendeteksi dan
memonitor penyakit
infeksi
Agenda surveilans
global yg komprehensif
melibatkan aktor-aktor
baru termasuk
pemangku kepentingan
pertahanan keamanan
dan keamanan
(Calain,
2006 DCP2, 2008)
Menata dan memadukan
semua kegiatan di suatu
wilayah yurisdiksi
(negara/provinsi/kabupa
ten/kota) sebagai
sebuah pelayanan
publik bersama.
SURVEILANCE
BASIS
LABORATORIUM
SURVEILANCE
TERPADU
SURVEILANCE
KESEHATAN
RUANG LINGKUP SURVEILANCE
RUANG
LINGKUP
SURVEILA
NCE
RUANG
LINGKUP
SURVEILA
NCE
S. EPID
PENYAKIT
MENULAR
S. EPID
PENYAKIT
MENULAR
S. EPID
PENYAKIT
TIDAK
MENULAR
S. EPID
PENYAKIT
TIDAK
MENULAR
S. EPID
KESLING &
PERILAKU
S. EPID
KESLING &
PERILAKU
S. EPID
KESEHATAN
MATRA
S. EPID
KESEHATAN
MATRA
S. EPID
MASALAH
KESEHATAN
kecepatan
atau
keterlambat
an
langkah-langkah
suatu
sistem
surveilans
kecepatan
atau
keterlambat
an
langkah-langkah
suatu
sistem
surveilans
TIMELESS
TIMELESS
menggamb
arkan
secara
akurat
kejadian
dan
distribusi
suatu
penyakit/ma
salah
kesehatan
menurut
Orang –
Tempat –
Waktu
menggamb
arkan
secara
akurat
kejadian
dan
distribusi
suatu
penyakit/ma
salah
kesehatan
menurut
Orang –
secara
akurat
kejadian
dan
distribusi
suatu
penyakit/ma
salah
kesehatan
menurut
Orang –
Tempat –
Waktu
menggamb
arkan
secara
akurat
kejadian
dan
distribusi
suatu
penyakit/ma
salah
kesehatan
menurut
Orang –
kemauan
seseorang/o
rganisasi
untuk
berpartisipa
si dalam
melaksanak
an sistem
surveilans
tersebut
menggamb
arkan
kemauan
seseorang/o
rganisasi
untuk
berpartisipa
si dalam
melaksanak
an sistem
surveilans
tersebut
perubahan informasi atau situasi pelaksanaan, tanpa disertai
peningkatan yg berarti
akan kebutuhan biaya, tenaga
dan waktu dapat menyesuaika n diri dengan
perubahan informasi atau situasi pelaksanaan, tanpa disertai
peningkatan yg berarti
akan kebutuhan biaya, tenaga
dan waktu