• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA OBAT ANTI EPILEPSI DENGAN KOGNITIF DAN BEHAVIOR PADA PASIEN EPILEPSI TESIS SISKA IMELDA TAMBUNAN NIM: 107112006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA OBAT ANTI EPILEPSI DENGAN KOGNITIF DAN BEHAVIOR PADA PASIEN EPILEPSI TESIS SISKA IMELDA TAMBUNAN NIM: 107112006"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA OBAT ANTI EPILEPSI DENGAN

KOGNITIF DAN

BEHAVIOR

PADA PASIEN EPILEPSI

TESIS

SISKA IMELDA TAMBUNAN

NIM: 107112006

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

SPESIALIS ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HUBUNGAN ANTARA OBAT ANTI EPILEPSI DENGAN KOGNITIF DAN

BEHAVIOR PADA PASIEN EPILEPSI

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinis Spesialis Saraf Pada

Program Studi Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

Oleh

SISKA IMELDA TAMBUNAN

NIM: 107112006

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

SPESIALIS ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : Hubungan Antara Obat Anti Epilepsi

Dengan Kognitif Dan Behavior Pada

Pasien Epilepsi

Nama Mahasiswa : Siska Imelda Tambunan

Nomor Induk Mahasiswa : 107112006

Program Magister : Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi : Ilmu Penyakit Saraf

Menyetujui

Komisi Pembimbing

Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S (K)

Ketua

Ketua Program Studi

dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K)

Ketua TKP PPDS I

dr. Zainuddin Amir,Sp.P (K)

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis : HUBUNGAN ANTARA OBAT ANTI EPILEPSI

DENGAN KOGNITIF DAN BEHAVIOR PADA

PASIEN EPILEPSI

Nama : SISKA IMELDA TAMBUNAN

NIM : 107112006

Program Studi : ILMU PENYAKIT SARAF

Menyetujui

Pembimbing I : Dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) ...

Pembimbing II : Dr. Kiki M. Iqbal, SpS ...

Pembimbing III : Dr. Alfansuri Kadri, SpS ...

Mengetahui / Mengesahkan :

Ketua Departemen / SMF

Ilmu Penyakit Saraf

FK USU/RSUPHAM Medan

dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K)

NIP. 19530916 198203 1 003

(5)

Telah diuji pada

Tanggal : Selasa, 02 April 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

1. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir,Sp.S(K)

2. Prof. dr. Darulkutni Nasution,Sp.S(K) (Penguji)

3. dr. Darlan Djali Chan,Sp.S

4. dr. Yuneldi Anwar,Sp.S(K) (Penguji)

5. dr. Rusli Dhanu,Sp.S(K)

6. dr. Kiking Ritarwan,MKT,Sp.S(K) (Penguji)

7. dr. Aldy S Rambe,Sp.S(K) (Penguji)

8. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S

9. dr. Khairul P. Surbakti,Sp.S

10. dr. Cut Aria Arina,Sp.S

11. dr. Kiki M. Iqbal,Sp.S

12. dr. Alfansuri Kadri,Sp.S

13. dr. Aida Fithrie, Sp.S

14. dr.Irina Kemala Nasution, Sp.S

15. dr.Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S

(6)

PERNYATAAN

HUBUNGAN ANTARA OBAT ANTI EPILEPSI DENGAN KOGNITIF DAN BEHAVIOR PADA PASIEN EPILEPSI

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 02 April 2013

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas penyertaan segala berkat dan kasihNYA sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis magister kedokteran klinik ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program

magister kedokteran klinik pada Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu

Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari dalam penelitian

ini dan penulisan tesis ini masih dijumpai banyak kekurangan. Oleh sebab

itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan yang

berharga dari semua pihak untuk kebaikan dimasa yang akan datang.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan

penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan

kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Magister

Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), selaku Guru Besar Tetap

Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

(8)

bimbingan dan masukan yang berharga dengan penuh kesabaran

dan ketelitian kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

3. Dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K), Ketua Departemen/ SMF Ilmu Penyakit

Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RSUP H.

Adam Malik Medan saat tesis ini disusun dan sebagai pembimbing

pertama tesis, yang dengan sepenuh hati telah mendorong,

mengarahkan serta membimbing dan mengoreksi dengan penuh

kesabaran dan ketelitian sehingga penulis dapat menyelesaian

tesis ini.

4. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), Ketua Program Studi Departemen/

SMF Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan masukan

berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

5. Dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S selaku pembimbing kedua yang dengan

sepenuh hati , kesabaran dan ketelitian telah membimbing,

mendorong dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan,

pembuatan dan penyelesaian tesis magister ini.

6. Dr. Alfansuri Kadri, Sp.S selaku pembimbing ketiga yang dengan

sepenuh hati, kesabaran dan ketelitian telah membimbing,

mendorong dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan,

pembuatan dan penyelesaian tesis magister ini.

7. Guru-guru penulis: Prof. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K), dr.

(9)

Aldy S. Rambe, Sp.S(K), dr. Irsan NHN Lubis,Sp.S, dr. Puji Pinta

O. Sinurat, Sp.S, dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S, Alm.dr, S.

Irwansyah, Sp.S, dr. Iskandar Nasution, Sp.S, dr. Cut Aria Arina,

Sp.S, dr. Aida Fithrie, Sp.S, dr. Dina Listyanigrum, Sp.S, Msi,med,

dr. Irina Kemala Nasution, Sp.S, dr. Haflin Soraya Hutagalung,

Sp.S, dr. Fasifah Irfani Fitri, Sp.S dan lain – lain yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu, baik di Departemen Ilmu Penyakit

Saraf, maupun Departemen/SMF lainnya di lingkungan FK – USU/

RSUP H. Adam Malik Medan, terima kasih yang setulus – tulusnya

saya ucapkan atas segala bimbingan selama ini.

8. Drs. Abdul Jalil A. A, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah

membimbing, membantu dan meluangkan waktunya dalam

pembuatan tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih.

9. Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan, yang telah memberikan

kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga

penulis dapat mengikuti pendidikan magister ini sampai selesai.

10. Ucapan terima kasih penulis kepada Bapak Amran Sitorus dan

Syafrizal serta seluruh perawat dan pegawai yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

11. Semua pasien epilepsi yang berobat jalan di poli epilepsi

RSUP.H.Adam Malik, Medan yang telah bersedia berpartisipasi

(10)

12. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-1 Departemen Ilmu Penyakit

Saraf FK-USU/RSUP. H. Adam Malik, Medan, yang telah banyak

memberikan masukkan berharga kepada penulis melalui

diskusi-diskusi kritis, serta selalu memberikan dorongan kepada penulis

untuk menyelesaikan tesis magister ini.

13. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis ucapkan

kepada kedua orang tua saya: Eclon Tambunan dan Netty

Nainggolan serta ibu mertua saya, Nellys Simamora, yang selalu

memberikan dorongan, semangat dan nasehat serta doa yang

tulus agar tetap sabar dan semangat dalam mengikuti pendidikan

magister sampai selesai.

14. Teristimewa kepada suami tercinta Kardat Arnes Sihotang, ST,

yang sangat membantu saya dengan penuh kesabaran dan

pengertian, setia mendampingi dengan luapan cinta dan kasih

sayang dalam suka maupun duka dalam menjalani pendidikan dan

menyelesaikan tesis ini, saya ucapkan terima kasih yang

setulus-tulusnya.

15. Tersangat istimewa kepada anak saya tercinta, Bramantio Praja

Sihotang untuk semua pengertian dan kemandiriannya serta telah

menjadi penyemangat, penghilang rasa penat, sumber motivasi

dan inspirasi dalam menjalani program pendidikan dan

(11)

16. Kepada semua keluarga, rekan dan sahabat yang tidak mungkin

saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya sekecil

apapun, saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih membalas semua jasa

dan budi baik mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih

dalam mewujudkan cita-cita penulis. Akhirnya penulis

mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat

bagi kita semua, Amin.

Medan, 02 April 2013

(12)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.IDENTITAS

1. Nama : dr. Siska Imelda Tambunan

2. Tempat/Tgl.Lahir : Sidikalang, 07 Mei 1979

3. Agama : Protestan

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

PANITIA PENGUJI TESIS ii

LEMBARAN PERNYATAAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR SINGKATAN xiv

DAFTAR LAMBANG xvi

DAFTAR TABEL xvii

DAFTAR GAMBAR xviii

DAFTAR LAMPIRAN xix

ABSTRAK xx

ABSTRACT xxi

BAB.I PENDAHULUAN 1

I.1. Latar Belakang 1

I.2. Perumusan Masalah 6

I.3. Tujuan Penelitian 6

I.3.1. Tujuan Umum 6

I.3.2. Tujuan Khusus 6

I.4. Hipotesa 7

(14)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

II.1. Fungsi kognitif 9

1. Atensi 9

2. Bahasa 10

3. Memori 10

4. Visuospatial 11

5. Fungsi eksekutif 12

II.1.1. Assesmen kognitif 13

1. Mini-Mental State Examination 13

2. Digit Span 14

II.2. Behavior 15

II.2.1. The Beck Scale 17

II.3. Epilepsi 18

II.3.1. DefInisi 18

II.3.2. Epidemiologi 19

II.3.3. Klasifikasi 20

II.3.4. Hubungan epilepsi dengan kognitif & behavior 21

II.4. Obat anti epilepsi 22

II.4.1. Sejarah Obat Anti epilepsi 22

II.4.2. Farmakologi Dasar Obat Anti epilepsi 24

II.4.3. Mekanisme kerja Obat Anti epilepsi 26

II.4.4. Adverse Effect Obat Anti epilepsi 28

(15)

II.6. Kerangka Teori 35

II.7. Kerangka Konsepsional 36

BAB III. METODE PENELITIAN 37

III.1. Tempat dan Waktu 37

III.2. Subjek Penelitian 37

III.2.1. Populasi sasaran 37

III.2.2. Populasi terjangkau 37

III.2.3. Besar sampel 38

III.2.4. Kriteria inklusi 38

III.2.5. Kriteria eksklusi 39

III.2.6. Instrumen Penelitian 39

III.3. Batasan Operasional 39

III.4. Rancangan Penelitian 42

III.5. Pelaksanaan Penelitian 42

III.5.1. Pengambilan sampel 42

III.5.2. Variabel yang diamati 43

III.5.3. Kerangka operasional 44

III.5.4. Analisa statistik 45

III.5.5. Jadwal penelitian 46

III.5.6. Biaya Penelitian 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47

IV.1. Hasil penelitian 47

(16)

IV.1.2. Distribusi kognitif dan behavior subjek penelitian. 50

IV.1.3. Hubungan jenis obat anti epilepsi dengan kognitif. 51

IV.1.4. Hubungan jumlah obat anti epilepsi dengan kognitif. 52

IV.1.5. Hubungan durasi obat anti epilepsi dengan kognitif. 53

IV.1.6. Hubungan jenis obat anti epilepsi dengan behavior. 57

IV.1.7. Hubungan jumlah obat anti epilepsi dengan behavior. 58

IV.1.8. Hubungan durasi obat anti epilepsi dengan behavior. 60

IV.2. Pembahasan 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 70

V.1. Kesimpulan 70

V.2. Saran 72

DAFTAR PUSTAKA 73

(17)

DAFTAR SINGKATAN

AMPA : Amino-methyl-propanoic acid

APT : Amnesia pasca trauma

BAI : Beck Anxiety Inventory

BDI : Beck Depression Inventory

Ca2+

cAMP : Cyclic adenosine monophosphate

: Calsium

CBZ ; Carbamazepine

CLB : Clobazam

CNS : Central nervous system

ETS : Ethosuximide

EEG : Electroencephalography

FBM : Felbamate

fMRI : Fungsional magnetic resonance imaging

GABA : Gamma-aminobutyric acid

GBP : Gabapentine

IQ : Intelligence quotient

K+

LEV : Levetiracetam : Kalium

LTG : Lamotrigine

Na+

MMSE : Mini Mental Status Examination

(18)

NMDA : N-methyl D-aspartate

OAE : Obat anti epilepsi

OXC : Oxcarbazepine

PB : Phenobarbital

PERDOSSI : Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia

PGB : Pregabalin

PHT : Phenitoin

SKG : Skala koma Glascow

TGB : Tiagabine

TPM : Topiramate

VGB : Vigabatrin

VPA : Sodium valproat

WHO : World health organization

(19)

DAFTAR LAMBANG

n : Besar sampel

α : Alfa

β : Beta

(1−β)

Z : Power, ditetapkan 0,10 1,282

      −

2 1 α

Z : Kesalahan tipe 1, ditetapkan 0,05 1,96

P : Hasil jumlah proporsi sasaran dan proporsi yang diteliti dibagi dua

P1

P

: Proporsi sasaran

2

p : Tingkat kemaknaan : Proporsi yang diteliti

(20)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Skor median MMSE adjustment pada usia dan lama pendidikan 14

Tabel 2 Skor median MMSE 14

Tabel 3 Klasifikasi epilepsy 21

Tabel 4 Parameter Farmakokinetik obat anti epilepsy 25

Tabel 5 Dosis obat anti epilepsy 26

Tabel 6 Mekanisme kerja obat anti epilepsi 27

Tabel 7 Adverse effect pemakaian obat anti epilepsi jangka panjang 29

Tabel 8 Efek kejiwaan dan behavior OAE 29

Tabel 9 Jadwal kegiatan penelitian 46

Tabel 10 Karakteristik subjek penelitian 48

Tabel 11 Hubungan antara jenis dan jumlah obat anti epilepsi dengan

kognitif pada pasien epilepsi

53

Tabel 12 Hubungan antara durasi konsumsi obat anti epilepsi dengan

kognitif pada pasien epilepsi

56

Tabel 13 Hubungan antara jenis obat anti epilepsi dengan behavior pada

pasien epilepsi

57

Tabel 14 Hubungan antara jumlah obat anti epilepsi dengan behavior pada

pasien epilepsi

59

Tabel 15 Hubungan antara durasi konsumsi obat anti epilepsi dengan

behavior pada pasien epilepsi

(21)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Struktur kimiawi obat anti epilepsi 24

Gambar 2. Aksi obat anti epilepsI pada inhibisi dan eksitasi 28

Gambar 3. Diagram jenis kelamin sampel penelitian 47

Gambar 4. Diagram lama pendidikan sampel penelitian 48

Gambar 5. Diagram jenis bangkitan sampel penelitian 48

Gambar 6. Grafik distribusi jenis obat anti epilepsi 49

Gambar 7. Grafik distribusi kognitif 50

Gambar 8. Grafik distribusi behavior 51

(22)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Penjelasan Kepada Subjek penelitian

Lampiran 2. Surat Persetujuan ikut dalam Penelitian

Lampiran 3. Lembar Pengumpul Data Penelitian

Lampiran 4. Nilai skor Mini Mental State Examination

Lampiran 5. Digit Span

Lampiran 6. Beck Depression Inventory II

Lampiran 7. Beck Anxiety Inventory

Lampiran 8. Surat Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan FK-USU

(23)

ABSTRAK

Latar Belakang dan Tujuan: Epilepsi adalah penyakit kronis yang merupakan masalah medik dan sosial, dimana masalah medik bisa berdampak pada gangguan kognitif dan mental. Di lain pihak, obat anti epilepsi dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan behavior dengan menekan eksitabilitas neuron atau meningkatkan neurotransmiter inhibitor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara obat anti epilepsi dengan kognitif dan behavior pada pasien epilepsi.

Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan terhadap pasien epilepsi umum idiopatik yang berobat ke poliklinik epilepsi bagian Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan periode 10 September sampai 31 Desember 2012. Pada pasien yang telah mengkomsumsi obat anti epilepsi lebih dari 4 minggu dilakukan pemeriksaan MMSE dan digit span untuk menilai kognitif serta pengisian kuisioner Beck Depresion Inventory (BDI) dan Beck Anxiety Inventory (BAI) untuk mendeteksi depresi dan ansietas terhadap 57 penderita yang memenuhi kriteria inklusi penelitian.

Hasil: Terdapat 57 pasien dalam penelitian ini, terdiri dari 35 org (61,4%) perempuan dan 22 (38,6%) lelaki. Jenis bangkitan terdiri dari 47 (92,5%) tonik-klonik dan 10 (17,5%) absence. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis obat anti epilepsi dengan gangguan kognitif (p=0,003) sedangkan terhadap behavior diperoleh hubungan yang signifikan antara jenis obat anti epilepsi dengan depresi (p 0,001) namun tidak ada hubungan yang signifikan dengan ansietas (p 0,469). Terhadap jumlah obat anti epilepsi diperoleh hubungan yang signifikan antara jumlah obat anti epilepsi dengan gangguan kognitif tetapi tidak ada hubungan yang signifikan dengan behavior. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara durasi konsumsi obat anti epilepsi dengan gangguan kognitif dan

behavior kecuali hubungan antara durasi konsumsi phenitoin dengan MMSE (p=0,027) dan depresi (p=0,021).

Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara jenis dan jumlah obat anti epilepsi dengan gangguan kognitif. Sedangkan adverse effect obat anti epilepsi dengan behavior diperoleh hubungan yang signifikan antara jenis obat anti epilepsi dengan depresi.

(24)

ABSTRACT

Backgound and Purpose: Epilepsy is a chronic disease which is a medical and social problem, where medical problems can affect the cognitive and mental disorder. On the other hand, antiepileptic drugs can adversely affect cognitive function and behavior by suppressing neuronal excitability or enhancing inhibitory neurotransmission. The aim of this study is to determine the association between antiepileptic drugs with cognitive and behavior in epilepsy patient.

Methods: This is a cross sectional study which is perform to idiopathic generalized epileptic patients in the epileptic clinic of H. Adam Malik hospital from period September 10 until December 31, 2012. Fifty seven patients whom comsumption antiepileptic drugs more than four weeks and fulfil the inclusion criteria will done investigate of MMSE and digit span to assess the cognitive and then admission filling the questionnaire of Beck Depression Inventory (BDI) and Beck Anxiety Inventory (BAI) to detect depression and anxiety.

Result: Fifty seven patients are participating in this study; consist of 35 (61.4%) women and 22 (38.6%) men. Seizure type consist 47 (92.5%) tonic-clonic and 10 (17.5%) absence. There is significant association between kind of antiepileptic drugs with cognitive impairment (p=0,003), while towards behavior got significant association between kind of antiepilepstic drugs with depression (p=0,001) but no significant association with anxiety (p=0,469). There is significant association between numbers of antiepileptic drugs with cognitive impairment but no significant association with behavior. There are no significant association between duration of antiepileptic drugs with cognitive impairment and behavior except significant association between comsumption duration of Phenitoin with MMSE (p=0,027) and depression (p=0,021).

Conclusions: There are significant associations between number and kind of antiepileptic drugs with cognitive impairment. While the behavior adverse effect of antiepileptic drugs get the significant association between kinds of antiepileptic drugs with depression.

Referensi

Dokumen terkait

tesis dengan judul PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL PADA ANAK PENDERITA EPILEPSI DENGAN TERAPI OBAT ANTI EPILEPSI KURANG DARI 1 TAHUN DAN LEBIH DARI 1 TAHUN.. Tesis ini

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa t esis yang berjudul: “PERB EDAAN KEMATANGAN SOSIAL PADA ANAK PENDERITA EPILEPSI DENGAN TERAPI OBAT ANTI EPILEPSI KURANG DARI 1

Oleh karena itu, ketiga obat tersebut rutin kajian awal menunjukkan tidak terdapat perbedaan jumlah diberikan pada pasien epilepsi di RSJ Mutiara Sukma subjek dengan

Terdapat efek antara pemakaian jangka panjang obat anti epilepsi monoterapi dan politerapi dengan profil

Penelitian ini secara retrospektif meneliti efek pemakaian jangka panjang obat anti epilepsi baik yang monoterapi maupun politerapi, durasi, dosis terhadap kadar fungsi hati

Oleh karena itu, ketiga obat tersebut rutin kajian awal menunjukkan tidak terdapat perbedaan jumlah diberikan pada pasien epilepsi di RSJ Mutiara Sukma subjek dengan

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara tingkat perkembangan kognitif abnormal anak dengan epilepsi umum usia 6 sampai 68 bulan dengan usia awitan epilepsi, lama

Gambaran penggunaan obat anti epilepsi berdasarkan tipe kejang adalah tiap jenis bangkitan epilepsi ini diterapi dengan beberapa macam obat, dapat monoterapi ataupun politerapi sesuai