• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONFLIK INTERNAL DEWAN PIMPINAN DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KONFLIK INTERNAL DEWAN PIMPINAN DAERAH "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KONFLIK INTERNAL DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI NASDEM DI KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2017

Miss Retno Ulandari dan Budi Harjo, S.Sos., M.I.P.

Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Missretnoulandari03@gmail.com; naminabudi@gmail.com

ABSTRACT

The defeat of the party NasDem in the year 2017 Pringsewu elections resulted in the party NasDem Party dismiss DPW Chairman of DPD in Pringsewu Regency NasDem Party. Decision of the DPW led to internal conflict DPD Party NasDem in Pringsewu Regency. This study aims to determine the causes and impacts of internal conflict DPD Party in Pringsewu Regency in 2017. The theory used in this study is the theory of Ramlan Surbakti and Wirawan about the causes of conflict and Fisher theory about the impact of conflict. This research uses descriptive research type with qualitative approach. Data collection is done through interviews and document studies. Data collection is done through interviews and document studies. The results showed that the causes of internal conflict DPD Party in Pringsewu in 2017, among others: first, the communication is not good between the Chairman of the DPD with the DPW; second, the conflict of interest between the DPW party who wants a restructuring with the DPD, DPC and DPRt (Ranting) who want the Chairman of DPD not replaced; third, different objectives between the DPD Chairman who wants to raise the party with the DPW who want to maximize the winning of the upcoming election and election; fourth, seizure of the position of Chairman of the DPD between Samsu with Siti Rahma. The internal conflicts of the DPD of the NasDem Party in Pringsewu Regency caused some impacts such as the breakdown of the management of the NasDem Party in Pringsewu Regency and the breaking of relations between individuals and groups between the DPW and some of the NasDem Party officials in Pringsewu Regency; damage to attributes of the NasDem Party in Pringsewu Regency; as well as the potential to reduce the image of the NasDem Party especially in Pringsewu Regency.

Keywords : Political parties, internal conflicts, the causes of the conflict, the impact of the conflict.

ABSTRAK

(2)

Ramlan Surbakti dan Wirawan mengenai penyebab konflik dan teori Fisher mengenai dampak konflik. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu tahun 2017 antara lain : pertama, komunikasi yang tidak baik antara Ketua DPD dengan pihak DPW; kedua, benturan kepentingan antara pihak DPW yang menginginkan restrukturisasi dengan pihak DPD, DPC dan DPRt (Ranting) yang menginginkan Ketua DPD tidak diganti; ketiga, tujuan yang berbeda antara Ketua DPD yang ingin membesarkan partai dengan pihak DPW yang ingin memaksimalkan pemenangan pilkada dan pemilu mendatang; keempat, perebutan jabatan Ketua DPD antara Samsu dengan Siti Rahma. Konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu menimbulkan beberapa dampak diantaranya terpecahnya kepengurusan Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu serta terjadinya keretakan hubungan antar individu maupun kelompok antara pihak DPW dengan beberapa pengurus Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu; kerusakan atribut Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu; serta berpotensi menurunkan citra Partai NasDem khususnya di Kabupaten Pringsewu.

Kata kunci : Partai Politik, Konflik Internal, Penyebab Konflik, Dampak Konflik.

PENDAHULUAN

Perjalanan sebuah organisasi tentu tidak terlepas dari adanya konflik. Jika sebelumnya konflik terjadi antar partai politik yang saling memperebutkan kekuasaan, saat ini konflik telah bergeser ke dalam internal partai politik itu sendiri yang dapat mengakibatkan perpecahan dari partai politik tersebut. Miriam Budiardjo (2008:409) dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Ilmu Politik menyebutkan bahwa salah satu fungsi partai politik adalah sebagai sarana pengatur konflik (conflict management). Namun saat ini, alih-alih menjadi pengatur konflik, berbagai partai politik justru memperlihatkan kepada publik bagaimana konflik di internal partai kerap terjadi akibat perebutan kekuasaan dan berbagai kepentingan lainnya.

(3)

Beberapa bulan pasca pilkada Pringsewu, pihak DPW Partai NasDem memutuskan untuk memberhentikan Samsu sebagai ketua DPD dengan dikeluarkannya surat pelaksana tugas atas nama Vony Reyneta. Pemberhentian tersebut kemudian menyebabkan timbulnya konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu. Setelah memberhentikan Samsu, pihak DPW Partai NasDem justru menetapkan Siti Rahma sebagai pengganti Samsu untuk menjadi ketua DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu.

Saat ini, konflik internal yang kerap menimpa partai politik di Indonesia selalu berujung pada perpecahan para elitenya. Sejumlah elite parpol sering kali menempatkan kekuasaan sebagai tujuan utama berpolitik dan menjadikan parpol sebagai kendaraan untuk mengejar kekuasaan. Para politisi abai, hadirnya parpol dalam sebuah sistem politik dilandasi oleh tujuan dan agenda politik yang ingin dicapai melalui perebutan kekuasaan. Dalam konteks ini, kekuasaan hanya sebagai sarana dan instrumen untuk mewujudkan cita-cita politik. (sumber http://nasional.kompas.com/, diakses pada tanggal 14 November 2017 pukul 07.43 WIB)

Konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu merupakan cerminan partai politik saat ini yang tidak peduli lagi dengan tujuan utama dari partai politik. Sikap pragmatis masih mendominasi para kader-kader partai politik. Visi, misi dan platform partai dapat dengan mudah diabaikan hanya demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hasil survei Political Communication Institute (Polcomm Institute) menunjukan bahwa salah satu faktor utama yang

menyebabkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap partai politik adalah konflik internal partai yang muncul di publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dan dampak konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu.

KERANGKA TEORITIK

Rauf (2001:3) memahami konflik sebagai setiap pertentangan atau perbedaan pendapat antara paling tidak dua orang atau kelompok. Wirawan (2009:67) menegaskan bahwa konflik politik adalah konflik yang terjadi karena pihak-pihak yang terlibat konflik berupaya mendapatkan dan mengumpulkan kekuasaan yang sama pada jumlahnya terbatas dan menggunakan kekuasaan untuk mencapai tujuan atau ideologinya.

Surbakti (1992:152) mengatakan konflik terjadi manakala terdapat benturan kepentingan. Dalam rumusan lain dapat dikemukakan konflik terjadi jika ada pihak yang merasa diperlakukan tidak adil atau manakala pihak berperilaku menyentuh “titik kemarahan” pihak lain. Wirawan (2009:8) yang menyebutkan konflik dapat terjadi karena keterbatasan sumber, tujuan yang berbeda, serta komunikasi yang tidak baik.

(4)

a. Konflik dapat memperjelas berbagai aspek kehidupan yang masih belum tuntas.

b. Adanya konflik menimbulkan penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.

c. Konflik dapat meningkatkan solidaritas diantara anggota kelompok.

d. Konflik dapat mengurangi rasa ketergantungan terhadap individu atau kelompok.

e. Konflik dapat memunculkan kompromi baru.

Sedangkan dampak negatif dari suatu konflik adalah sebagai berikut : a) Keretakan hubungan antar

individu dan persatuan kelompok. b) Kerusakan harta benda bahkan

dalam tingkatan konflik yang lebih tinggi dapat mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. c) Berubahnya kepribadian para

individu atau anggota kelompok. d) Munculnya dominasi kelompok

pemenang atas kelompok yang kalah.

METODE PENELITIAN

Guna menganalisis konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu tahun 2017, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif yang artinya melibatkan proses konseptualisasi dan menghasilkan pembentukan skema-skema klasifikasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative approach).

Lokasi penelitian ini adalah di Kabupaten Pringsewu dan di Kota Bandar Lampung. Fokus penelitian ini adalah penyebab konflik dan

dampak konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu tahun 2017.

Jenis data pada penelitian ini adalah data primer yang berasal dari hasil wawancara baik wawancara terstruktur maupun mendalam (in depth- inteview) serta data sekunder seperti pemberitaan di media online, jurnal ilmiah, penelitian terdahulu, Undang-Undang Dasar, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai NasDem, dan surat keputusan dari Partai NasDem yang berkaitan dengan konflik.

Teknik yang digunakan dalam menentukan informan adalah purposive sampling. Sugiyono (2014:218-219) mengatakan teknik purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pemilihan informan merujuk pada kriteria tertentu seperti pengurus Partai NasDem yang menguasai permasalahan, mengetahui, menyaksikan, mengamati ataupun ikut terlibat dalam konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu tahun 2017.

(5)

Konflik Internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu

Konflik pada penelitian ini di awali saat pilkada Pringsewu tahun 2017 lalu. Saat itu, Siti Rahma yang merupakan calon bupati terlibat konflik dengan pengurus DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu berkaitan dengan pembiayaan pilkada. Mesin partai pada pilkada Pringsewu tidak bergerak yang berimbas pada kalahnya Siti Rahma sebagai calon bupati. Padahal, Siti Rahma mengaku telah mengeluarkan uang sebesar 1,8 milyar rupiah kepada Partai NasDem untuk kepentingan pilkada. Hilangnya uang sebesar 1,8 milyar yang telah dikeluarkan dan kekalahan Siti Rahma pada pilkada Pringsewu membuat hubungan Siti Rahma dengan pengurus DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu menjadi tidak baik.

Kekalahan Partai NasDem pada pilkada Pringsewu membuat pihak DPW memutuskan untuk melakukan restrukturisasi pengurus dengan memberhentikan Samsu sebagai ketua DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu. Keputusan tersebut menyebabkan timbulnya konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu. Setelah memberhentikan ketua DPD, pihak DPW justru memilih dan menetapkan Siti Rahma sebagai ketua DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu. Pemberhentian Samsu dan penetapan Siti Rahma mengakibatkan sejumlah pengurus DPD, DPC dan DPRt (Ranting) Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu mengundurkan diri.

Beberapa Dugaan Penyebab Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Pringsewu Diberhentikan

Berdasarkan identifikasi hasil wawancara dengan berbagai pihak diketahui bahwa pemberhentian ketua DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu diduga disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :

1. Kekalahan Partai NasDem pada Pilkada Pringsewu 2017

2. Dugaan Uang 1,8 M di Tukar dengan Jabatan Ketua DPD 3. Kepentingan Partai NasDem

Menghadapi Pilkada 2018

Faktor Penyebab Konflik Internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu

Mengacu pada teori, hasil identifikasi dan analisis yang telah dilakukan penulis dari berbagai sumber data diketahui bahwa penyebab konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu tahun 2017 diantaranya :

1. Komunikasi yang tidak baik antara Ketua DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu dengan pihak DPW Partai NasDem di Provinsi Lampung sebab Samsu yang menjabat sebagai Ketua DPD lebih sering berada di Yogyakarta daripada di Lampung (Pringsewu). Hal ini mengakibatkan komunikasi, koordinasi dan konsolidasi partai menjelang pilkada sulit dilakukan.

(6)

pihak DPD, DPC dan DPRt (Ranting) Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu yang menginginkan Samsu tetap menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu.

3. Konflik juga disebabkan oleh tujuan yang berbeda antara Samsu yang ingin tetap mempertahankan kepengurusan dan membesarkan Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu dengan pihak DPW yang ingin mengganti kepengurusan DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu pasca mengalami kekalahan pada pilkada Pringsewu tahun 2017. Restrukturisasi dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan pemenangan pada pilkada dan pemilu mendatang.

4. Konflik juga disebabkan oleh perebutan jabatan Ketua DPD antara Samsu dengan Siti Rahma.

Dampak Konflik Internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu

Berdasarkan teori di atas dan analisis penulis diketahui bahwa konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pingsewu tidak memberikan dampak positif namun memberikan beberapa dampak negatif khususnya kepada Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu. Dampak negatif konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu antara lain :

1. Terpecahnya kepengurusan Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu akibat mundurnya beberapa pengurus DPD, DPC dan DPRt (Ranting) nya. Konflik juga berdampak pada terjadinya

keretakan hubungan baik antar individu maupun kelompok antara pihak DPW yang memberhentikan ketua DPD dengan Ketua DPD dan beberapa pengurus Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu yang tidak setuju atas keputusan yang di ambil oleh pihak DPW.

2. Konflik juga berdampak pada rusaknya atribut Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu seperti kaos, bendera, dan plang nama indentitas pengurus partai akibat di injak-injak massa ketika terjadi aksi pengunduran diri.

3. Konflik bepotensi menurunkan citra Partai NasDem dan menurunkan perolehan suara Partai NasDem pada pilkada mendatang di Kabupaten Pringsewu akibat konflik internal partai yang menjadi konsumsi publik.

SIMPULAN

(7)

DPW yang ingin mengganti kepengurusan DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu untuk kepentingan partai menghadapi pilkada dan pemilu mendatang. Selain itu, konflik juga disebabkan oleh perebutan jabatan Ketua DPD antara Samsu dengan Siti Rahma.

Dampak konflik internal DPD Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu tahun 2017 adalah terpecahnya kepengurusan Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu akibat mundurnya beberapa pengurus. Selain itu, terjadi keretakan hubungan antar individu maupun kelompok antara pengurus Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu dengan pihak

DPW berkaitan dengan

pemberhentian ketua DPD. Konflik juga berdampak pada rusaknya atribut Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu. Berdasarkan analisis mendalam, konflik juga berpotensi menurunkan citra dan kepercayaan masyarakat kepada Partai NasDem khususnya di Kabupaten Pringsewu.

SARAN

1. Pengorganisasian Partai NasDem sebaiknya berpedoman pada AD/ART yang berlaku. Pengambilan keputusan sebaiknya berdasarkan hasil musyawarah mufakat dari seluruh pengurus Partai NasDem di semua tingkatan.

2. Apabila akan mengganti ketua DPD baiknya pihak DPW Partai NasDem melakukan komunikasi dan koordinasi kepada pengurus partai di semua tingkatan dan memilih pengganti yang berasal dari pengurus internal sehingga

kepemimpinannya mengakar kuat dengan partai.

3. Pihak DPW Partai NasDem di Provinsi Lampung perlu menerapkan managemen konflik di dalam penggorganisasian partai agar konflik dapat diminimalisir dan dikelola dengan baik. Selain itu, pasca terjadinya konflik, hendaklah pihak yang terlibat konflik dapat memahami bahwa konflik merupakan suatu hal yang merugikan.

4. Pengurus Partai NasDem di Kabupaten Pringsewu perlu membangun kembali citra dan kepercayaan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 517 hlm.

Bungin, Burhan. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers, Jakarta. 303 hlm.

Cholisin dan Nasiwan. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Penerbit Ombak, Yogyakarta. 252 hlm.

Divaro, Tim dkk. 2014. Profil Partai Politik Peserta Pemilu. Erlangga. Jakarta. 406 hlm.

Efriza. 2012. Political Explore: Sebuah Kajian Ilmu Politik. Alfabeta, Bandung. 584 hlm.

Emzir. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif : Analisis Data. Rajawali Pers, Jakarta. 330 hlm.

(8)

science: the craigville papers. New York: Basic Books.

Karsayuda, M. Rifqinizamy. 2015. Partai Politik Lokal Untuk Indonesia : Kajian Yuridis Ketatanegaraan Pembentukan Partai Politik Lokal di Indonesia Sebagai Negara Kesatuan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. 450 hlm.

Komarudin, Ujang. 2016. Ideologi Partai Politik. PT. Wahana Semesta Intermedia, Jakarta. 268 hlm.

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. 410 hlm.

Pamungkas, Sigit. 2011. Partai Politik : Teori dan Praktik di Indonesia. Institue For Democracy and Welfarism, Yogyakarta. 253 hlm.

Rauf, Maswadi. 2001. Konsensus Politik dan Konflik Politik. Dirjen Dikti Depdiknas, Jakarta. 148 hlm.

Sani, Arbit. 1982. Sistem Politik Indonesia: Kestabilan, Peta kekuatan Politik dan Pembangunan. Rajawali Press, Jakarta. 108 hlm.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Graha Ilmu, Yogyakarta. 288 hlm.

Silalahi, Ulber. 2012. Metode Penelitian Sosial. Refika Editama, Bandung.

Soekanto, Soerjono. 1995. Sosiologi Suatu Pengantar. Graha Grafindo, Jakarta. 404 hlm.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Afabeta, Bandung. 380 hlm.

Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik . PT. Gramedia Widiasarana, Jakarta. 332 hlm.

Wirawan. 2009. Konflik dan Managemen Konflik : Teori dan Aplikasi. Penerbit Salemba Humanika, Jakarta. 356 hlm.

Jurnal Ilmiah :

Diana, Yunicha dan Robi Cahyadi Kurniawan. 2016. Konflik Internal Partai NasDem dan Pemilihan Legislatif 2014. Jurnal Wacana Politik - Jurnal Ilmiah Departemen Ilmu Politik Vol. 1, No. 1, Maret 2016 halaman 22 – 28.

Rinaldi, Sitio. 2014. Pergeseran Konflik Partai di Dapil I Kabupaten Tapanuli Utara pada Pemilu Legislatif 2014. Jurnal Politiea, Vol. 6 No. 2 Juli 2014 halaman 56-64.

Penelitian Terdahulu/Skripsi :

Astriya, Dewi. 2014. Konflik Internal Partai Amanat Nasional (PAN) Di Provinsi Lampung Tahun 2013 (Studi Kasus Pemberhentian Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Abdurachman Sarbini). (Skripsi). Universitas Lampung Bandar Lampung. 112 hlm.

Januarius, Tetra Jumif. 2015. Analisis Konflik Dewan Pimpinan Daerah Partai Nasdem Tanggamus. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. 104 hlm.

(9)

Zubaidah, Wiwik. 2014. Konflik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Lampung Dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Bandar Lampung Pimpinan Heru Sambodo (Studi Di Kantor DPD I Provinsi Lampung Dan DPD II Kota Bandar Lampung). (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. 96 hlm.

Sumber Produk Hukum/Dokumen Resmi :

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Nasional Demokrat (NasDem)

Surat Keputusan Nomor 386-SK/DPP-NasDem/V/2013 Tentang Pengesahan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.

Surat Keputusan Nomor 298-SK/DPP-NasDem/VII/2017 Tentang Pengesahan Pengangkatan Pelaksana Tugas Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.

Surat Keputusan Nomor 418-SK/DPP-NasDem/IX/2017 Tentang Pengesahan Perubahan Pengurus Dewan Pimpinan Partai NasDem Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.

Surat Keputusan Nomor 207-SK/DPW-NasDem/LPG/VIII/2017 Tentang Pengesahan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai NasDem Kecamatan Ambarawa

Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung Periode 2017-2022.

Surat Keputusan Nomor 212-SK/DPW-NasDem/LPG/VIII/2017 Tentang Pengesahan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai NasDem Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung Periode 2017-2022.

Surat Keputusan Nomor 314-SK/DPW-NasDem/LPG/IX/2013 Tentang Pengesahan Perubahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai NasDem Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.

Surat Keputusan Nomor 315-SK/DPW-NasDem/LPG/IX/2013 Tentang Pengesahan Perubahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai NasDem Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik.

Sumber Media Online

/Internet/Media Massa (Cetak) :

Fajar Sumatera. Polemik NasDem Pringsewu, Ini Kata Fauzan Sibron. Edisi 20 Agustus 2017 https://fajarsumatera.co.id/, Diakses pada 26 Agustus 2017 pukul 18.13 WIB.

(10)

Ini Lampung. Pengurus NasDem Pringsewu Mundur Akibat Dilengserkannya Samsu. Edisi 20

Agustus 2017

http://inilampung.com/. Diakses pada 28 Agustus 2017.

Kupas Tuntas. Dugaan Mahar Sebesar Rp. 1,8 M Jadi Pemicu Ketua DPD Nasdem Pringsewu di Plt-kan. Edisi 20 Agustus 2017 https://kupastuntas.co/. Diakses pada 21 Agustus 2017.

News Lampung Terkini. Pengurus Ranting dan DPC Partai NasDem Pringsewu Gelar Aksi Pengunduran Diri. Edisi 20 Agustus 2017 http://newslampungterkini.com/. Diakses pada 28 Agustus 2017.

Oke Zone News. Kader NasDem Pringsewu Mundur Ramai-Ramai Penyebabnya Ketua DPD Dipecat Sepihak. Edisi 22 Agustus 2017 https://news.okezone.com/. Diakses pada 28 Agustus 2017.

Radar Lampung. Tak Ada Ampun Bagi Perusuh Nasdem. Edisi 21

Agustus 2017

https://radarlampung.co.id/. Diakses pada 28 Agustus 2017.

Referensi

Dokumen terkait

Menggunakan Power Window Motor berbasis Programmable Logic Controller ”, yang di ajukan sebagai syarat menyelesaikan studi pada program Diploma III Jurusan Teknik

Menurut Ardi Winoto (2008:3) dalam bukunya “ Mikrokontroler adalah Sebuah sistem microprocessor dimana didalamnya sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/0, clock dan

Desa Silalahi II merupakan salah satu sasaran program pembangunan tersebut sehingga program pembangunan Kawasan Strategis Danau Toba tentu akan mendapat respon berbeda

Masalah etika penelitian merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencamtumkan nama dalam

Control valve adalah sebuah katup pada konverter kit yang berfungsi untuk mengatur jumlah aliran gas yang masuk ke mixer , atau disebut juga dengan katup utama

Karena itu kesan orang terhadap isti)ah jawara cenderung negatif dan derogatif Maka ada orang yang mendefenisikan jawara dengan "Jago wadon Ian lahur "

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dan ketepatan hasil pengukuran, dapat disimpulkan bahwa alat alat pengukur yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik.. Kata kunci:

Kuncoro dalam jurnal (Agustina, Zakiah, dan Julaini 2015 : 68) mengatakan jumlah tenaga kerja yang diminta akan turun sebagai akibat dari kenaikan tingkat upah.