• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SARI BUAH TOMAT KAYA ANTIOKSIDAN LYCOPENE SEBAGAI AGEN KEMOPREVENTIF PENYAKIT KANKER MENGGUNAKAN SARI BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) SEBAGAI PENGAWET TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SARI BUAH TOMAT KAYA ANTIOKSIDAN LYCOPENE SEBAGAI AGEN KEMOPREVENTIF PENYAKIT KANKER MENGGUNAKAN SARI BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) SEBAGAI PENGAWET TESIS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SARI BUAH TOMAT KAYA

ANTIOKSIDAN LYCOPENE SEBAGAI AGEN

KEMOPREVENTIF PENYAKIT KANKER MENGGUNAKAN

SARI BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA)

SEBAGAI PENGAWET

TESIS

OLEH:

ROLINA ZAHHARA TAMBUNAN

127051008

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SARI BUAH TOMAT KAYA

ANTIOKSIDAN LYCOPENE SEBAGAI AGEN

KEMOPREVENTIF PENYAKIT KANKER MENGGUNAKAN

SARI BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA)

SEBAGAI PENGAWET

TESIS

OLEH:

ROLINA ZAHHARA TAMBUNAN

127051008

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Pada Program Studi Magister Ilmu Pangan Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis

:

Aktivitas Antioksidan Sari Buah

Tomat Kaya Antioksidan Lycopene

Sebagai Agen Kemopreventif

Penyakit Kanker Menggunakan Sari

Buah Jeruk Nipis (Citrus

Aurantifolia) Sebagai Pengawet

Nama

:

Rolina Zahhara Tambunan

NIM

:

127051008

Program Studi

:

Magister Ilmu Pangan

Menyetujui

Komisi Pembimbing,

(Dr. Ir. Herla Rusmarilin, MP)

Ketua

Anggota

(Prof. Dr. Jamaran Kaban, M.Sc)

Ketua Program Studi,

Dekan,

(Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si)

(Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS)

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SARI BUAH TOMAT KAYA

ANTIOKSIDAN LYCOPENE SEBAGAI AGEN

KEMOPREVENTIF PENYAKIT KANKER MENGGUNAKAN

SARI BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA)

SEBAGAI PENGAWET

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mengakui semua karya Tesis ini

adalah hasil kerja saya sendiri kecuali kutipan dan ringkasan yang tiap

satuannya telah dijelaskan sumbernya dengan benar.

Medan, Februari 2015

(5)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap

: Rolina Zahhara Tambunan

Tempat / Tgl lahir

: Sumbul, Kab. Dairi, 28 Agustus 1982

Alamat Rumah

: Jl. Menteng 7 Gang Kenanga No. 1 Medan

HP

: 081269670305

Email

: rolina_zt@yahoo.com

Instansi Tempat Kerja

: UPT. PTPH Medan, Dinas Pertanian

Provinsi Sumatera Utara

Alamat Kantor

: Jl. Jend. Besar Dr. Abdul Haris Nasution

No.4 Pangkalan Mansyhur - Medan

DATA PENDIDIKAN

SD Negeri 030332 Sumbul

Tahun 1988 – 1994

SMP Negeri 1 Sumbul

Tahun 1994 – 1997

SMU Negeri 1 Sumbul

Tahun 1997 – 1998

SMU Negeri 4 Medan

Tahun 1998 – 2000

(6)

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SARI BUAH TOMAT KAYA ANTIOKSIDAN LYCOPENE SEBAGAI AGEN KEMOPREVENTIF PENYAKIT KANKER MENGGUNAKAN SARI BUAH JERUK NIPIS

(CITRUS AURANTIFOLIA) SEBAGAI PENGAWET

ABSTRAK

Buah tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) dari tanaman yang berasal dari keluarga Solanaceae, memiliki kandungan vitamin A dan C serta senyawa antioksidan yang baik untuk kesehatan terutama likopen. Likopen merupakan senyawa karotenoid yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan berwarna merah kekuningan. Penggunaan agen kemopreventif dari bahan alam menjadi suatu alternatif mengurangi jumlah penderita kanker di dunia. Agen kemopreventif yang diteliti berupa sari buah tomat kaya antioksidan likopen menggunakan sari jeruk nipis sebagai pengawet, diaplikasikan pada tikus percobaan yang sudah diinduksi bahan karsinogen senyawa Acrylamide yang dapat menginduksi kanker. Analisis aktivitas antioksidan dilakukan dengan mengamati pengaruh sari buah tomat kaya antioksidan likopen pada histopatologi hati tikus dengan metode pewarnaan hematoxylin eosin dan pengaruh enzim Cu.Zn - SOD (Cupper Zink - Superoksida Dismutase) dengan pewarnaan immunohistokimia.

Pada panjang gelombang 503 nm diperoleh rata-rata kandungan antioksidan Lycopene tomat segar sebesar 64,2582 mg/Kg dengan waktu inkubasi 30 menit, sedangkan kadar likopen sebelum pasteurisasi adalah sebesar 74,8454 mg/Kg. Semakin tinggi konsentrasi sari jeruk nipis yang ditambahkan pada sari buah tomat, kadar vitamin C semakin meningkat. Kadar asam askorbat paling tinggi pada penyimpanan 3 minggu adalah 110,6520 mg/100 g dengan konsentrasi pengawet sari jeruk nipis sebesar 1%. Semakin tinggi konsentrasi sari jeruk nipis kadar likopen semakin meningkat dan semakin lama penyimpanan kadar antioksidan likopen semakin menurun. Kadar likopen terbaik terdapat pada penyimpanan 2 minggu yaitu sebesar 85,2148 mg/Kg pada konsentrasi pengawet sari jeruk nipis 1%.

(7)

ANTIOXIDANT ACTIVITY OF TOMATO JUICE RICH IN LYCOPENE ANTIOXIDANT AS CANCER CHEMOPREVENTIVE AGENTS USING

CITRUS AURANTIFOLIA JUICE AS A PRESERVATIVE

ABSTRACT

The fruit of tomato (Solanum lycopersicum Lycopersicum esculentum SYN.) plant from Solanaceae family that originated, has a content of vitamins A and C as well as antioxidant compounds that are good for health especially lycopene. Lycopene is a carotenoid compounds found in red yellowish vegetables and fruits. The use of natural materials as chemo preventive agent becomes an alternative to reduce cancer patients number in the world. The chemo preventive agents that have been scrutinized was antioxidant-rich tomato juice using lime juice as preservative, applied on rats which had been induced by carcinogens i.e Acrylamide compounds that can cause cancer. Analysis of antioxidant activity is done by observing the effect of lycopene antioxidant-rich tomato juice on rat liver histopathology using hematoxylin eosin staining method and influence of the Cu-Zn SOD enzyme (Cupper Zink-superoxide Dismutase) using immunohistochemistry staining.

Lycopene antioxidant content of fresh tomato was obtained 64,2582 mg/Kg at the wavelength 503 nm with an incubation time of 30 minutes. Lycopene levels before pasteurization was 74,8454 mg/Kg. The higher addition of lime juice concentration, the higher of tomato juice acid, the higher level of ascorbic acid for 3 weeks was 110,6520 mg/100 g with 1% lemon juice. The higher the concentration of lime juice, the lycopene level was increase and the longer the storage time, the levels of lycopene antioxidant was decrease. The best lycopene level was found in the best storage of 2 weeks which was equal to 85,2148 mg/Kg at the preservatives concentration of lemon juice of 1%.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan pertolonganNya penulis dapat menyelesaikan Thesis ini. Thesis berjudul

Aktivitas Antioksidan Sari Buah Tomat Kaya Antioksidan Lycopene Sebagai Agen Kemopreventif Penyakit Kanker Menggunakan Sari Buah Jeruk Nipis

(Citrus Aurantifolia) Sebagai Pengawet, yang dibimbing oleh Dr. Ir. Herla Rusmarilin, MP, dan Prof. Dr. Jamaran Kaban, M.Sc.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Thesis ini banyak mendapat

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik berupa doa, pikiran dan tenaga

sehingga proposal ini dapat penulis selesaikan sedemikian adanya. Ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Ir. Herla Rusmarilin, MP, dan Bapak

Prof. Dr. Jamaran Kaban, M.Sc sebagai pembimbing saya, yang telah banyak

meluangkan waktu dan tenaganya selama pelaksanaan penelitian dan untuk

penyempurnaan Thesis ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua saya, Ayahanda Pontas Tambunan

dan Ibunda Humara Napitupulu, suami tercinta Frenky Sinaga, dan Ananda

tercinta Khahral Zefanya J.T. Sinaga yang telah memberikan semangat dan

motivasi hingga thesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Nafiah dan dr.

Chrestella SpPA di Laboratorium Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran USU,

(9)

USU yang sudah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian ini. Ucapan

terimakasih kepada teman, kakak, abang, dan adik di Jurusan Magister Ilmu

Pangan dan semua pihak yang sudah membantu. Semoga thesis ini bermanfaat

bagi pihak yang membutuhkan dan peneliti selanjutnya.

Medan, Februari 2014

Penulis

(10)
(11)

Mikroba Penyebab Kerusakan dan Keracunan Pangan………... 65

Waktu dan Tempat Penelitian…...………. 81

Bahan Penelitian………...………... 81

Uji aktivitas antioksidan dengan DPPH free radical scavenging assay……….... 88

Pengamatan mutu sari buah tomat secara mikrobiologi……… 89

Penentuan antioksidan lycopene pada tikus secara in vivo…... 90

Palpalasi nodul kanker………... 91

Prosedur pembuatan preparat histologi hati tikus……….. 91

Prosedur pewarnaan Hematoxylin Eosin…...……… 92

Prosedur pewarnaan Immunohistokimia………... 92

Uji organoleptik……...………..…… 94

Analisis data………...……… 94

Bagan penelitian……… 96

HASIL DAN PEMBAHASAN……….. 101

Karakteristik bahan baku dan sari buah tomat…...……… 101

Karakteristik sari buah jeruk nipis………...……….. 101

Karakteristik buah tomat……… 104

Kadar likopen sari buah tomat sebelum pasteurisasi…………. 106

(12)

Uji TPC………..………....………... 113 Uji in vivo………...………. 114 Pengaruh sari buah tomat kaya antioksidan likopen pada

histologi hati tikus……...

114

Pengamatan enzim Cu.Zn-SOD dengan pewarnaan

Immunohistokimia...

120

KESIMPULAN DAN SARAN...………...……….. 125

DAFTAR PUSTAKA……....………. 128

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis-jenis tomat berdasarkan bentuk buah dan kegunaannya 15

Tabel 2. Kandungan nutrisi tomat segar. 17

Tabel 3. Beberapa perubahan komposisi buah tomat terkait dengan proses

pematangan

19

Tabel 4. Komposisi Isomer lycopene pada produk buah tomat dan plasma

darah manusia

32

Tabel 5. Kandungan Likopen Buah Segar dan Olahan Tomat 35

Tabel 6. Konsentrasi antioksidan lycopene dari beberapa varietas tomat 37

Tabel 7. Kandungan Karotenoid Buah Tomat dan Produk olahannya 38

Tabel 8. Penggolongan antioksidan berdasarkan cara kerjanya 52

Tabel 9. Aktivitas antimikroba dari ekstrak 62

Tabel 10. Komposisi kimia dari lemon 62

Tabel 11. Produksi jeruk lemon 63

Tabel 12. Karakteristik sari jeruk nipis, buah tomat, dan sari buah tomat

sebelum pasteurisasi

101

Tabel 13. Kandungan Asam sitrat pada sari jeruk nipis 102

Tabel 14.Kadar Vitamin C sari jeruk nipis 103

Tabel 15. Kadar Vitamin C buah tomat segar 105

Tabel 16. Kandungan antioksidan lycopene pada buah tomat segar 106

Tabel 17.Kadar Lycopene pada sari buah tomat sebelum pasteurisasi 106

Tabel 18. Kadar antioksidan likopen sari buah tomat pada berbagai

konsentrasi jeruk nipis selama penyimpanan

110

Tabel 19. Anova nilai aktivitas antioksidan sari buah tomat pada berbagai

konsentrasi sari jeruk nipis selama penyimpanan

112

Tabel 20. Koefisien Regresi Berganda Kadar Vitamin C, Lycopene, dan

Aktivitas antioksidan

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. a. Bagian-bagian buah tomat. b. Penampang melintang buah tomat 12

Gambar 2. Struktur molekul asam-asam organik pada buah tomat. (A) Asam

sitrat; (B) Asam malat; (C) Asam asetat; (D) Asam format; (E)

Asam laktat; (F) Asam galaktonat

17

Gambar 3. Struktur molekul Vitamin C atau asam askorbat (2-oxo-L-threo-

hexono- 1,4-lactone-2,3-enediol)

22

Gambar 4. Bentuk molekul lycopene 27

Gambar 5. Struktur molekul antioksidan paling potensial 28

Gambar 6. Perbandingan suhu ekstraksi terhadap kadar total Lycopene 30

Gambar 7. Jalur Smirnoff-Wheeler untuk biosintesis L-askorbat tumbuhan 36

Gambar 8. Peran hormon tanaman, CO2

pada akumulasi karotenoid selama pematangan buah tomat

, Cahaya, dan saling mempengaruhinya 41

Gambar 9. Buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) 42

Gambar 10. Gugus kromofor dan auksokrom DPPH 64

Gambar 11. Struktur representatif tiga dimensi Superoxide dismutase 72

Gambar 12. Struktur molekul Acrylamide 77

Gambar 13. Skema perkembangan sel kanker (Anonim, 2015) 79

Gambar 14. Bagan Penelitian 97

Gambar 15. Bagan pengamatan hispatologi hati tikus 99

Gambar 16. Bagan pewarnaan immunohistokimia 100

Gambar 17. Hubungan konsentrasi sari jeruk nipis selama penyimpanan dengan

kandungan vitamin C sari buah tomat olahan

108

Gambar 18. Hubungan konsentrasi sari jeruk nipis selama penyimpanan

terhadap kadar antioksidan likopen sari tomat olahan

110

Gambar 19. Hubungan nilai aktivitas antioksidan sari buah tomat selama

penyimpanan terhadap konsentrasi sari jeruk nipis

111

Gambar 20. Grafik hasil perhitungan total plate count pada sari buah tomat

menggunakan sari jeruk nipis sebagai pengawet dengan

penyimpanan 0, 1, 2, dan 3 Minggu

(15)

Gambar 21. Fotomikrograf lobulus hati tikus (Sediaan seksional, Potongan

melintang) metode pewarnaan hematoksilin-eosin.

117

Gambar 22. Fotomikrograf lokalisasi Cu.Zn-SOD secara immunohistokimia

jaringan hati tikus.

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kurva standard asam askorbat 137

Lampiran 2. Karakteristik jeruk nipis 138

Lampiran 3. Kadar Vitamin C sari buah tomat 139

Lampiran 4. Kadar antioksidan likopen sari buah tomat pada berbagai

konsentrasi sari jeruk nipis selama penyimpanan

140

Lampiran 5. Aktivitas antioksidan sari buah tomat pada berbagai konsentrasi

sari jeruk nipis selama penyimpanan

141

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat konsentrasi sari jeruk nipis sebagai perendam daging ayam petelur afkir terhadap daya awet (awal kebusukan, pH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh efek penggunaan berbagai konsentrasi sari jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap mutu fisik (daya ikat air, susut masak,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanolik kulit buah jeruk nipis ( Citrus aurantifolia S.) dengan metode DPPH

menunjukkan bahwa rasio sari buah kundur dan sari jeruk nipis berpengaruh nyata terhadap atribut warna sirup secara deskriptif maupun secara hedonik Tabel 5

Salah satu bahan alam yang dapat digunakan untuk bagian asam pada granul effervescent adalah asam sitrat yang terdapat pada sari buah jeruk nipis. Tujuan: Penelitian ini

Hanya dengan kehendak-Nya, penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi dengan judul “Pemanfaatan Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai Senyawa Alami

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanolik kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)

KESIMPULAN dan SARAN Berdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kombinasi jeruk nipis dan tomat dalam formulasinya menggunakan metode foam mat