• Tidak ada hasil yang ditemukan

karya ilmiah dan membaca cepat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "karya ilmiah dan membaca cepat"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karena Banyaknya teman-teman saya yang belum dapat membaca cepat / faktor-faktor penghambat membaca cepat.Saya ingin mengatasinya, serta usaha meningkatkan kemampuan siswa membaca cepat. Pengukuran membaca cepat ini dilakukan terhadap 40 siswa. Hasil pengukuran ini menunjukkan bahwa kecepatan membaca kata per menit mahasiswa, 33 responden di atas 201 kata per menit, 14 responden lainnya berkisar antara 151 – 200 kata per menit. Sedangkan kemampuan memahami isi bacaan hanya 15 responden yang pemahaman bacaannya di atas 70%, 45 responden lainnya kurang dari 60%. Hasil pengukuran ini menyimpulkan bahwa hanya 25% mahasiswa yang memiliki kemampuan membaca cepat. Disarankan agar guru mengetahui faktor-faktor penghambat membaca cepat, cara mengatasinya, dan melatih dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat.Oleh Karena itu saya menciptakan karya ilmiah ini.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, Saya membuat beberapa permasalahan sebagai topik bahasan yaitu :

1. Apakah pengertian Membaca Cepat?

2. Bagaimana cara mengetahui jumlah kata permenit?

3. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa membaca cepat? 4. Bagaimana cara memahami isi bacaan?

5. Bagaimana cara mengatasi agar dapat membaca cepat? 6. Bagaimana usaha meningkatkan membaca cepat?

1.3 Tujuan Penelitian

(2)

d. Meningkatkan kemampuan siswa membaca cepat e. Agar bisa memahami isi bacaan

f. Cara mengatasi agar dapat membaca cepat g. Serta usaha meningkatkan membaca cepat

1.3.1 Tujuan Penelitian Secara Umum

Untuk mencari dan mendapatkan informasi dari sumber yang di baca.

1.3.2 Tujuan penelitian secara khusus

Membaca mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. .Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh para penemu.Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh perincian atau fakta.

2. Membaca untuk mengetahui mengapa hal tersebutmerupakan topic yang baik atau menarik.Membaca seperti ini disebut untuk memperolehide-ide utama.

3. Membaca untuk mengetahui apa yang terjadi pada setiap bagian cerita.Membaca seperti ini disebut membaca untuk menyimpulkan membaca inferensi.

4. Membaca untuk mengetahui dan menemukan apa-apa yang tidak bias atau tidak wajar mengenai seseorang tokoh.Membaca seperti ini disebut membaca untuk mengelompokkan.

5. Membaca untuk mencari atau menemukan ukuran-ukuran tertentu.Membaca seperti ini disebut membaca untuk menilai.

6. Membaca untuk menemukan bagaimana caranya tokoh berubah.Membaca seperti ini di sebut membaca untuk membandingkan

1.4. Manfaat penelitian

a. Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif.

(3)

c. Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau membaca bagian yang tidak kita perlukan.

1.4.1 Manfaat Secara Teoritis

Manfaat dari membaca adalah sebagai berikut:

1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.

2. Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk dalam kebodohan. 3. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bias berhubungan

dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.

4. Dengan sering membaca, seseorang bias mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.

5. Membaca membantu mengembangkan pikiran dan menjernihkan cara berpikir.

6. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.

7. dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain,seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan para sarjana.

8. Dengan sering membaca,seseorang dapat mengembangkan

kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup. 9. Keyakinan seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku-buku

yang bermanfaat terutama buku-buku yang ditulis oleh penulis muslim yang saleh.

10. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia..

1.4.2 Manfaat secara praktis

(4)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Membaca

1.Pengertian membaca

Membaca adalah keterampilan reseftif bahasa tulis.Keterampilan membaca dapat dikembangnkan secara tersendiri,terpisah dari mendengarkan dan membaca. Membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan yang terpadu yang mencakup beberapa kegiatan seperti mengenali hurup dan kata-kata,menhubungkan dengan bunyi serta maknanya,serta menarik kesimpulan mengenai maksud

bacaan.Memandang membaca sebagai suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan.Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang kompleksyang menurut kerja samanya antara sejumlah kemampuan untuk dapat membaca suatu bacaan,seorang harus dapat menggunakan pengetahuan yang sudah dimilikinya.

Pada waktu membaca mata mengenali kata,sementara pikiran

menghubungkan dengan maknanya.Makna kata dihubungkan satu sama lain menjadi makna frase, klausa, kalimat, dan akhirnya makna seluruh

bacaan.Pemahaman akan makna bacaaan ini tidak mungkin terjadi tanpa pengetahuan yang telah dimiliki dahulu , misalnya konsep-konsep yang terjadi dalam bacaaan, tentang bentuk kata-kata , struktur kalimat, ungkapan dan sebagainya.Dengan singkat, padawaktu membaca, pikiran sekaligus

memperosesinformasi yang menyangkut hubungan antara tulisan dan bunyi bahasa.Informasi sintaksis , yaitu berhubungan dengan struktur kalmat serta informasi yang menyangkut asfek makna.

Ciri-ciri membaca

a.Membaca adalah proses konstruktif

pengertian atau pemahaman membaca mengenai suatu tulisan merupakan hasil pengolahan berdasarkan informasi yang terdapat dalam tulisan itu dipadukan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.

b.Membaca harus lancer

(5)

maknanya.Dari hasil penelitian ternyata bahwa konteks yang bermakna ternyata lebih mempercepat pengenalan.

c.Membaca harus dilakukan dengan strategi yamg tepat

Pembaca yang terampil dengan sendirinya akan menyesuaikan strategi membaca dengan taraf kesulitan tulisan, pengenalanya tentang topic yang dibaca, serta tujuan membacanya.Pembaca yang terampil dengan cepat akan dapat menangkap jika ada kalimat atau informasi yang tidak relevan dalam bacaannya, sedangkan pembaca yang belum trampil tidak dapat melihatnya.

d.Membaca memerlukan motivasi

Motivasi merupakan kunci keberhasilan dalam belajar membaca.Membaca pada dasarnya adalah suatu yang menyenangkan.

e.Membaca merupakan keterampilan yang harus dikembangkan secara berkesinambungan.

Keterampilan tidak di peroleh secara mendadak atau dalam waktu singkat dan untuk selamanya.Keterampilan diperoleh melalui belajar tahap demi tahap,dalam waktu yang panjang serta terus menerus.

Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang merupakan alat bagi guru, murid, ataupun kesimpulan dari pendapat di atas,membaca merupakan keterampilan terpadu yang diungkapkan melalui pikiran mendapat perintah dari syaraf otak yang di tuangkan melalui pemahaman sehingga mengetahui apa maksud bacaan.

Pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahamiinformasi,pikiran, dan perasaan seseorang pengarang .Membaca nyaring yang baik menuntut agar pembaca memiliki kecepatan mata yang tinggi serta pandangan mata yang jauh, karna dia haruslah melihat pada bahan bacaan untuk memelihara kontak mata dengan para

(6)

BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Membaca Cepat

Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi,hampir keseluruhan materi bacaan dibaca. Biasanya membaca dengan cara ini tidak mungkin dengan cara membaca kata demi kata,tetapi membaca kalimat dan paragraf. Definisi yang dibuat oleh ahli di atas belum dapat menggambarkan membaca cepat dalam arti sesungguhnya, karena rumusan itu tidak mencerminkan tentang penguasaan isi bacaan dan penggunaan waktu yang jelas dalam kegiatan membaca cepat. Menurut Bond dan Tinker definisi kecepatan membaca harus diartikan lagi sebagai kecepatan. Memahami bahan-bahan tercetak dan tertulis. Dengan demikian, mengukur kecepatan membaca berarti mengukur kecepatan pemahaman terhadap bahan yang dibaca. Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi, hampir keseluruhan materi dibaca dalam waktu tertentu yang disertai dengan pemahaman isi 70%. Materi dalam hal ini adalah jumlah kata yang terkandung dalam suatu bacaan, sedangkan waktu tertentu artinya untuk memahami materi bacaan memerlukan waktu.Waktu yang dipergunakan dalam membaca cepat adalah satuan waktu, yaitu menit. Dan pemahaman isi bacaan 70% artinya, setelah selesai membaca sekurang-kurangnya pembaca menguasai isi bacaan sebanyak 70%.

2.2 Macam-macam cara membaca cepat

a. Membaca secara skimmming dan scannning (lebih dari 1000 kpm) tipe membaca seperti ini biasanya digunakan untuk :

1. Mengenal bahan-bahan yang akan dibaca 2. Mencari jawaban atas pertanyaan tertentu

3. Mendapat struktur dan organisasi bacaan serta menentukan gagasan umum dari bacaan

b. Membaca dengan kecepatan tinggi (500 – 800 kpm) tipe membaca seperti ini biasanya digunakan untuk :

(7)

c. Membaca secara cepat (350 – 500 kpm) biasanya digunakan untuk :

1. Membaca bacaan yang mudah dalam bentuk deskripsi dan bahan-bahan nonfiksi lain yang bersifat informatif.

2. Membaca fiksi yang agak sulit untuk menikmati keindahan sastranya dan mengantisipasi akhir cerita.

d. Membaca dengan kecepatan rata-rata (250 – 350 kpm) biasanya digunakan untuk :

1. Membaca fiksi yang komplek untuk analisis watak dan jalan ceritanya. 2. Membaca nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detail, mencari

hubungan, atau membuat evaluasi ide penulis.

e. Membaca lambat (100 – 125 kpm) biasanya digunakan untuk :

1. Mempelajari bahan-bahan yang sulit dan untuk menguasai isinya. 2. Menguasai bahan-bahan ilmiah yang sulit dan bersifat teknis 3. Membuat analisis bahan-bahan bernilai sastra klasik

4. Memecahkan persoalan yang ditunjuk dengan bacaan yang bersifat instruksional (petunjuk).

2.3 Contoh cara membaca cepat

1. Membaca cepat secara skimmming dan scannning.

2. Membaca cepat dengan cara mengukur kecepatan membaca. 3. Membaca cepat dengan cara berkonsentrasi tinggi.

4. Membaca cepat secara efektif dan benar. 5. Membaca cepat dengan cara memahami bacaan 2.4 Cara mengukur kecepatan membaca

(8)

yang dipergunakan untuk mengetahui jumlah kata yang terbaca dalam permenit, adalah :

Adapun hasil pengukuran membaca cepat siswa kelas IX B SMP 3 MATARAM untuk jumlah kata yang terbaca dalam per menit sebagai berikut :

Tabel 1 : Hasil Pengukuran Jumlah Kata Per Menit (KPM):

KPM N Kategori

201-…. 22 Baik sekali

151 – 200 11 Baik

101 – 150 0 Sedang

50 – 100 0 Kurang

Keterangan:

KPM = kata per menit N = Jumlah Responden

Melalui pengukuran jumlah kata yang terbaca dalam per menit tersebut di atas, diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan membaca cepat siswa kelas IX B SMP 3 MATARAM adalah 200 kata per menit dapat dibuktikan berdasarkan hasil pengukuran pada tabel 1 yaitu 22 responden memperoleh KPM di atas 201 dan 11 responden memperoleh KPM berkisar antara 151 – 200.

Tabel 2 : Hasil Pengukuran Pemahaman Isi Bacaan

Persentasi N Kategori

91% - 100% 22 Baik sekali

81% - 90% 11 Baik

71% - 80% 0 Sedang

61% - 70% 0 Kurang

…… < 60% 0 Kurang Sekali

Keterangan :

Persentasi = hasil yang diperoleh N = jumlah responden

(9)

Jumlah kata yang terbaca

Jumlah detik untuk membaca X 60 = ... KPM Skor yang diperoleh

Skor maksimal X 100% = ...%

2.3.1 Cara efektif membaca cepat

1. Memahami buku ajar 250 halaman dengan tingkat tinggi, dengan waktu total yang dipakai 360 menit, termasuk membuat catatan. (kira-kira 6 jam). Waktu itu mencakup kegiatan membaca aktif yang banyak,membuat catatan,. Ciptakan gambaran keseluruhanbuku yang sedang dibaca. Dengan kata lain, baca tinjauannya. Apa gagasan intinya.Waktu : 5 – 10 menit.

2. Lihat sekilas bahannya. Baca secara cepat teks di bab pertama dengan kecepatan sekitar 6 detik per halaman. Yang harus dicari adalah gagasan dan fakta kunci. Anda harus dapat menentukan apakah buku ini akan menambah pengetahuan kalau tidak Anda dapat meninggalkannya tanpa membuang waktu. Waktu untuk setiap bab : 3 menit, Waktu untuk seluruh buku : 30 menit.

3. Buatlah sketsa tentang hal-hal yang Anda ketahui waktu untuk setiap bab :3 menit. Waktu untuk seluruh buku : 30 menit.

4. Siapkan pertanyaan Misalnya: Apa saja gagasan utamanya? Bukti apa saja yang mendukung? Apakah faktanya aktual? Apakah kesimpulannya sudah diuji? Apa saja hal yang baru? Apa yang dapat saya manfaatkan dari sini? Waktu untuk setiap bab: 3 menit. Waktu untuk seluruh buku: 30 menit.

5. Bacalah teks setiap bab, satu per satu. Bacalah dengan kecepatan sekitar 15 – 20 detik per halaman. Di tahap ini, anda dapat menggarisbawahi gagasan-gagasan baru dan menuliskan tanda cek atau tanda tanya. Waktu untuk setiap bab:8 menit. Waktu untuk seluruh buku: 80 menit.

(10)

7. Buatlah catatan. Dalam bentuk peta belajar, jika Anda suka. Waktu untuk setiap bab: 10 menit. Waktu untuk seluruh buku:100 menit.

8. Ulangi. Hari berikutnya, lihatlah kembali catatan Anda selama 10 menit. Tambahkan 5 – 10 menit lagi untuk seminggu kemudian, dan 5 – 10 menit lagi sebulan kemudian. Waktu untuk seluruh buku: 30 menit. Cara membaca dengan delapan tahap ini semestinya akan membuat pembaca dan mengulang. Ini berarti dua kali lebih cepat daripada orang tak terlatih yang membaca buku 250 halaman satu kali. Bila latihan ini sering dilakukan siswa akan mudah mengikuti pelajaran di sekolah dan mendapatkan nilai terbaik. Membaca cepat bukan hanya semata-mata membaca dengan kecepatan tinggi tanpa memahami isinya, tetapi sesungguhnya merupakan suatu teknik untuk memusatkan perhatian terhadap isi bacaan yang pada akhirnya mendapatkan apa yang siswa butuhkan. Membaca cepat merupakan keterampilan lanjut atau kelanjutan dari membaca permulaan yang perlu mendapat perhatian khusus bagi para pendidik untuk meningkatkan hasil belajar anak didiknya. Berdasarkan hasil pengukuran membaca cepat yang dilakukan pada siswa kelas IX B 65% yang memiliki kemampuan membaca cepat. Bagaimana akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan jika anak didik kita belum mampu membaca cepat. Untuk itu faktor-faktor penghambat dalam membaca cepat dan usaha meningkatkan kemampuan membaca cepat perlu dipelajari dan dilatih secara cepat dan baik di kalangan pelajar tingkat rendah maupun tingkat tinggi. Kemampuan membaca cepat sangat membantu dalam lingkungan dunia pendidikan khususnya bagi para pelajar pada saat materi bacaan yang diberikan di sekolah sangat banyak jumlahnya. Sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

2.3.2 Hambatan membaca cepat dan cara meningkatkan konsentrasi 1. Kesulitan konsentrasi

(11)
(12)

dapat mengikuti dengan cepat. Ada orang yang dapat melakukan dengan sangat cepat tanpa tersesat. Bagaimana rahasianya? Ketika Anda mulai menelusuri, mata Anda sebenarnya sudah menangkap sampai panjang tertentu di mana benang tersebut terhubung. Segera pindah ke bagian tersebut dan tangkap lagi bagian terjauh yang dikenali mata Anda. Demikian seterusnya sampai selesai. Hal seperti ini nantinya akan Anda lakukan dalam baca cepat di mana ketika melihat sekumpulan huruf, otak Anda sudah bisa mengenali kata dan ketika Anda melihat dengan jangkauan lebih luas, otak Anda sudah mengenali frasa dan bahkan kelompok kata yang lebih besar. Ingin tantangan berikutnya? Silakan hitung jumlah titik-titik horizontal berikut ini baik yang besar maupun yang kecil. Peraturan yang sama tetap berlaku: dilarang menggunakan jari, pensil atau alat bantu hitung lainnya. Gunakan hanya mata dan otak anda. Apa yang Anda rasakan? Saya yakin jika belum terbiasa mata Anda akan cukup lelah dan seperti ada otot yang ditarik-tarik. Tidak mengapa, hal tersebut pertanda baik karena Anda mulai mengaktifkan otot-otot mata dengan lebih intensif. Nantinya dalam tulisan berikutnya kita akan belajar senam mata untuk melatih kecepatan dan irama pergerakannya. Apakah Anda berhasil menghitung jumlah titik-titik tersebut? Jawaban :

1. Titik besar (baris pertama): 54 buah 2. Jumlah titik kecil (baris kedua): 65 buah 2. Rendahnya Motivasi

(13)

betapa hebatnya orang yang dibahas, apa yang telah dia lakukan akan dapat menjadi pelajaran bagi Anda. Jika buku tersebut adalah buku-buku self help atau Management, bayangkan apa yang akan terbantu jika Anda bisa menguasainya. Jika telah berusaha sekuat tenaga dan tetap tidak memiliki motivasi untuk membaca sebuah buku tertentu, maka jangan-jangan buku tersebut memang tidak cocok buat Anda dan harus diganti dengan buku yang lain. Mengapa motivasi penting dalam membaca? Nantinya ketika Anda mulai membaca teks yang panjang, motivasi inilah yang akan mempertahankan stamina Anda dan memberi kekuatan untuk terus membaca sampai selesai karena ingin mengetahui dan memahami isinya. Tanpa motivasi mungkin ada bisa membaca sampai beberapa halaman, tapi setelah itu segera bosan dan malas meneruskannya. Motivasi menjadi pendukung konsentrasi dan saling bantu membantu dalam menciptakan pemahaman yang utuh baik secara nalar maupun emosional. Jika Anda memiliki otak yang cemerlang dan konsentrasi yang tinggi, mungkin Anda bisa memahami materi dengan mudah. Akan tetapi, motivasi-lah yang membantu untuk mempertahankan pemahaman tersebut dalam jangka panjang karena motivasi melibatkan emosi dan keinginan untuk menikmati suatu Bacaan .

3. Khawatir Tidak Memahami Bahan Bacaan

(14)

pemahaman Anda. Jika Anda adalah seorang pelajar atau mahasiswa, maka saya sarankan, secara rutin bacalah buku teks yang diwajibkan jauh-jauh hari sebelum ujian. Dengan demikian rasa khawatir tidak memahami akan hilang dan Anda dapat membacanya jauh lebih rileks dan nyaman. Ketika ujian sudah menjelang, Anda tinggal mengulang sedikit poin-poin penting untuk memastikan topik tersebut masih dikuasai tanpa perlu membaca lagi keseluruhan buku.

4. Kebiasaan-Kebiasaan Buruk Dalam Membaca

Hal terakhir yang kita bahas dalam hambatan membaca adalah kebiasaan buruk yang dimiliki seseorang. Kebiasaan buruk dalam membaca jika terus dipelihara akan membuat kecepatan baca Anda terganggu. Beberapa kebiasaan buruk yang lazim dimiliki orang adalah:

1. Vokalisasi

Hal ini dilakukan dengan cara melafalkan apa yang Anda baca. Dengan demikian, kecepatan baca Anda akan sama dengan kecepatan berbicara. Tahukah Anda berapa kecepatannya? Sangat lambat, kira-kira cuma 120 kata per menit. Silakan Anda coba sendiri dan hitung.

2. Sub Vokalisasi

Ada orang membaca tanpa suara di bibir, tapi di hati. Dengan cara ini, dampaknya kurang lebih sama dengan vokalisasi yakni kecepatan baca sama dengan kecepatan berbicara.

3. Gerakan Bibir

Ada juga yang tidak bersuara, tapi bibir seperti orang berbicara dan melafalkan sesuatu. Kebiasaan ini berakibat sama dengan dua kebiasaan buruk yang kita bahas.

4. Gerakan Kepala

(15)

5. Regresi (Pengulangan ke belakang)

Pernahkah Anda membaca suatu kalimat atau paragraf kemudian tidak yakin dengan isinya atau merasa kurang paham kemudian Anda balik lagi dan mengulang kalimat atau paragraf tersebut. Bayangkan jika dalam satu halaman saja Anda melakukannya 10-15 kali, berapa banyak waktu yang telah terbuang.

Tambahan Cara untuk meningkatkan konsentrasi, kegiatan membaca dilakukan bersama-sama oleh otak dan mata. Otak adalah unsur utama membaca sedangkan mata adalah alat mengantar gambar ke otak lalu otak menginterpretasi terhadap apa yang dituju oleh mata. Interpretasi didapat pada saat itu, seketika, tertunda, terjadi secara akurat atau salah, mudah atau penuh kesulitan. Interpretasi juga tidak tergantung pada ketajaman penglihatan, tetapi pada kejernihan dan kekayaan pengertian dan persepsi kita dalam memahami bacaan. Dalam kegiatan membaca, persepsi dan interpretasi otak terhadap tulisan yang dilihat oleh mata dapat dilihat pada lamanya mata berfiksasi. Menurut Soedarso (1988 : 28) gerakan mata dalam membaca tidak menggambar liar tetapi terarah ke suatu sasaran kata, sebentar lalu meloncat kesasaran berikutnya satu atau dua kata berikutnya. Melompat, berhenti. Melompat, berhenti, dan seterusnya. Perhentian itulah disebut fiksasi. Pembaca tidak efisien, dalam satu fiksasi hanya dapat satu atau dua kata yang terserap sedangkan pembaca efisien tiga atau empat kata yang terserap. Kesulitan fiksasi bukan karena kesulitan fisik, melainkan karena kesulitan mental dan bukan karena otot mata, melainkan karena ketidakmampuan dari pikiran yang menyerap dengan cepat tanpa salah informasi. Untuk mendapat kecepatan dan efisiensi membaca dapat diusahakan sebagai berikut :

1. Melebarkan Jangkauan Mata

Apabila membaca baris yang terdiri atas 12 kata, pembaca berhenti 3 – 4 kali, jangkauan mata tidak persis/diagonal, kadang-kadang pada satu kata atau huruf, dan menjangkau pada pias kiri dan pias kanan, serta kadang-kadang antara dua kata. jangkauan mata lebih banyak ke pias kanan dari pada ke pias kiri. Ada beberapa latihan untuk melebarkan jangkauan mata yaitu:

(16)

Fokuskan pandangan ke angka dibarisan tengah dan cobalah baca tiga angka sekaligus, termasuk kiri dan kanan. Misalnya angka 1 0 5 baca dalam hati, “Seratus lima”, jangan dibaca “satu nol lima”

Latihan 2

Kata yang digunakan terdiri dari tiga kata yang erat kaitannya dan membentuk suatu frase. Perhatikanlah kata yang terletak di tengah-tengah dan sekaligus menjangkau kata yang terdapat di kiri dan kanan. Bacalah sekaligus sebagai suatu frase, jangan terpisah-pisah misalnya:

TALI PINGGANG KULIT dibaca “tali pinggang kulit’ Latihan 3

Latihan ini berupa bentuk angka yang berurut. Bacalah bilangan satu sampai terakhir. Gerakan mata dari kiri ke kanan dan ke kiri ke kanan sampai bilangan itu selesai.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Dengan beberapa kali latihan melebarkan jangkauan mata dalam proses pembelajaran di kelas siswa terlatih untuk dapat membaca memindai (scanning). Pada kegiatan membaca scanning ini siswa, antara lain dapat:

a. Mencari kata-kata sukar, kosakata berbagai bidang pengetahuan yang terdapat dalam teks bacaan, kemudian mencari artinya di dalam kamus. b. Menemukan sesuatu untuk memperoleh kesan umum dari suatu

bacaan,misalnya membaca buku atau surat kabar. Jika menelusuri daftar isi atau bab sebuah buku, perhatian ditujukan pada judul-judul dan bagian-bagian bab secara garis besar.

c. Melihat kembali bagian-bagian yang telah dibaca dengan seksama dan memasukiperhatian pada bagian bacaan atau butirbutir yang diperlukan saja.

2. Membaca Satu Fiksasi untuk Satu Unit

Pengertian Bacalah sebuah buku saku dengan cepat. Cobalah satu fiksasi dengan sekali pandang, lalu segera ke fiksasi berikutnya. Caranya yaitu:

(17)

b. Lihatlah di titik tengah dari setiap kelompok kata. Cobalah rasakan lompatan mata itu. Lompatan itu ada beberapa yang pendek dan ada beberapa yang panjang.

c. Dalam membaca untuk mendapatkan isinya, artinya pembaca tidak menghapal kata-kata atau simbolnya untuk itu paksakan membaca untuk mendapatkan arti setiap fiksasi.

d. Gerakan mata seperti langkah kaki untuk berjalan sangat penting untuk membaca.

e. Walaupun kita mengatur cepat atau lambat gerakan itu secara otomatis. Latihan perkelompok kata ini berguna untuk membiasakan membaca sekelompok kata, dan membaca ungkapan, frase, baris perbaris dan halaman tanpa regresi. Adapun manfaat dari membaca satu fiksasi untuk satu unit pengertian dalam proses pembelajaran di kelas contohnya dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi membaca yaitu :

1) Materi bacaan wacana, siswa dapat mencari gagasan pokok dan gagasan penjelas setiap paragrah serta dapat menjawab pertanyaan isi wacana tersebut.

2) Materi bacaan berita, siswa dapat mencari fakta, opini, dan 5 W dan 1 H yang terdapat dalam bacaan berita tersebut.

3) Materi teks wawancara, siswa dapat mencari hal-hal penting yang dikemukakan oleh narasumber dalam teks wawancara tersebut.

4) Materi bacaan Lks Bahasa Indonesia, siswa dapat mencari hal-hal penting, intisari, dan kesimpulan dari isi bacaan Lks Bahasa Indonesia tersebut.

3. Meningkatkan Konsentrasi

Dalam membaca perhatian hendaknya dipokuskan pada bahan yang dibaca, maka gagasan atau gambaran tentang isi bacaan akan tampak dengan jelas dan mudah dipahami. Untuk itu konsentrasi sangat mutlak diperlukan. Cara meningkatkan daya konsentrasi ada dua kegiatan penting, yaitu:

(18)

b. Memusatkan perhatian secara sungguhsungguh. Hal ini termasuk memilih tempat dan waktu yang sesuai dengan dirinya, serta memilih bahan bacaan yang menarik Hal-hal di atas adalah langkah awal dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat.

Sedangkan langkah-langkah meningkatkan kecepatan membaca secara signifikan dapat dilakukan dalam dua puluh menit ke depan dengan cara sebagai berikut:

a) Pilihlah buku yang diinginkan untuk dibaca sebagai bahan latihan.

b) Mulailah membaca setiap baris teks, tidak diawal baris sekali tetapi dua atau tiga kata baris awal baris kata dari awal baris.

c) Dengan cara sama, berhentilah membaca dua atau tiga kata dari akhir baris. Dengan demikian, akan mengurangi jumlah teks yang perlu pembaca pandangi sehingga meningkatkan kecepatan membaca tanpa mengorbankan pemahaman.

d) Tambahkanlah alat bantu fisik dengan meletakkan tangan secara mendatar di atas halaman buku dan gerakkanlah maju mundur sepanjang halaman dengan gerakan menyapu. Gerakan tangan menuruni halaman dengan kecepatan tetap.

e) Mulailah mengerakkan tangan menuruni halaman dengan kecepatan semakin tinggi.Kecepatannya harus lebih tinggi dari pada yang pembaca rasa mungkin untuk merekam apa pun.

f) Biarkan mata mengikuti ujung jari menuruni halaman, tetapi tetap dalam batasan gerakan“sapuan” tadi. Percepatlah hingga pembaca hanya menghabiskan 4 atau 5 detik per halaman.

g) Beberapa kata mulai menonjol di setiap halaman dan itulah sebagian kata kunci. Ini bukti menarik bahwa otak sebenarnya memproses sebagian teks buku tersebut.

(19)

1. Bahan bacaan karya sastra seperti novel, cerpen, atau cerita anak terjemahan dari bacaan tersebut siswa dapat menuliskan unsur-unsur intrinsic karya sastra tersebut yaitu dapat menentukan tema, nama-nama tokoh berikut perwatakannya, alur cerita, sudut pandang pengarang, gaya bahasa yang digunakan, dan pesan/amanat yang ingin disampaikan pengarang pada pembaca.

2. Bahan bacaan buku pelajaran seperti, Agama, PPKN, Sejarah, Geografi, Fisika, Biologi, siswa dapat membuat intisari, ikhtisar, atau rangkuman buku pelajaran tersebut yang pada akhirnya ketika siswa menghadapi berbagai tes siswa dapat mengerjakan tes tersebut dengan benar.

3. Bahan bacaan karya tulis atau karya ilmiah, siswa dapat membuat sistematika karya tulis atau karya ilmiah tersebut dan memiliki ide untuk mengadakan penelitian yang pada akhirnya dapat membuat karya tulis atau karya ilmiah sederhana.

Berikut ini cara membaca super menurut Hernowo (2003 : 147) bahan bacaan buku ajar penting setebal 250 halaman, tersusun dari 10 bab yang masing-masing berisi 25 halaman. Ada delapan langkah dalam membaca super ini, yatiu: 1. Ciptakan gambaran keseluruhanbuku yang sedang dibaca. Dengan kata lain,

baca tinjauannya. Apa gagasan intinya. Waktu : 5 – 10 menit.

2. Lihat sekilas bahannya. Baca secara cepat teks di bab pertama dengan kecepatan sekitar 6 detik per halaman. Yang harus dicari adalah gagasan dan fakta kunci. Anda harus dapat menentukan apakah buku ini akan menambah pengetahuan kalau tidak Anda dapat meninggalkannya tanpa membuang waktu. Waktu untuk setiap bab : 3 menit, Waktu untuk seluruh buku : 30 menit 3. Buatlah sketsa tentang hal-hal yang Anda ketahui Waktu untuk setiap bab :3

menit. Waktu untuk seluruh buku : 30 menit

4. Siapkan pertanyaan Misalnya: Apa saja gagasan utamanya? Bukti apa saja yang mendukung? Apakah faktanya aktual? Apakah kesimpulannya sudah diuji? Apa saja hal yang baru? Apa yang dapat saya manfaatkan dari sini? Waktu untuk setiap bab: 3 menit. Waktu untuk seluruh buku: 30 menit.

(20)

gagasan-gagasan baru dan menuliskan tanda cek atau tanda tanya. Waktu untuk setiap bab:8 menit. Waktu untuk seluruh buku: 80 menit.

6. Tinjauan balik. Baca kembali bab tersebut, dengan cara berhenti di bagian yang sulit dan memahami kaitan antara berbagai gagasan dan argument, yakni untuk memahami pola argumen tersebut. Bacalah dengan bersuara bagian-bagian yang sulit dipahami. Waktu untuk setiap bab: 8 menit. Waktu untuk seluruh buku: 80 menit.

7. Buatlah catatan. Dalam bentuk peta belajar, jika Anda suka. Waktu untuk setiap bab: 10 menit. Waktu untuk seluruh buku:100 menit.

8. Ulangi. Hari berikutnya, lihatlah kembali catatan Anda selama 10 menit. Tambahkan 5–10 menit lagi untuk seminggu kemudian, dan 5 – 10 menit lagi sebulan kemudian. Waktu untuk seluruh buku: 30 menit. Cara membaca dengan delapan tahap ini semestinya akan membuat pembaca atau siswa mampu memahami buku ajar 250 halaman dengan tingkat tinggi, dengan waktu total yang dipakai 360 menit, termasuk membuat catatan (kira-kira 6 jam). Waktu itu mencakup kegiatan membaca aktif yang banyak, membuat catatan, dan mengulang. Ini berarti dua kali lebih cepat daripada orang tak terlatih yang membaca buku ajar 250 halaman satu kali. Bila latihan ini sering dilakukan siswa akan mudah mengikuti pelajaran di sekolah dan mendapatkan nilai terbaik. Anda dikatakan sebagai pembaca cepat yang baik bila mampu mengatur irama kecepatan membaca sesuai dengan tujuan, kebutuhan, dan keadaan bahan yang dibaca, serta dapat menjawab sekurang kurangnya 60 persen dari bahan yang Anda baca. Untuk tingkat pemula, kecepatan membaca Anda diharapkan dapat mencapai 120-150 kpm (kata per menit). Kecepatan tersebut diupayakan terus meningkat seiring dengan latihan membaca cepat yang Anda lakukan. Kecepatan membaca yang Anda lakukan pasti tidak monoton/konstan. Artinya, pada saat membaca bagian yang tidak Anda perlukan kecepatan harus terus melaju, tetapi pada bagian yang Anda butuhkan kecepatan membaca dikurangi.

(21)

harus membiarkan, bahkan melewati bagian yang kurang penting bila memang tidak diperlukan.

Pada umumnya, setiap baris dalam bacaan terdiri dari 8 – 12 kata yang terdiri atas satuan frasa dan klausa. Bila Anda membaca dan mengartikannya kata demi kata pada setiap baris. Maka diperlukan waktu baca yang lama. Selain itu, pemahaman Anda terhadap bacaan pun akan terganggu karena tidak memperhatikan makna kata dalam konteks kalimat.

Bila demikian yang Anda lakukan, maka Anda termasuk pembaca yang buruk.Bila Anda pembaca yang efektif maka Anda hanya akan melihat satuan-satuan pikiran pada setiap baris dalam bacaan, yaitu yang berupa frasa, klausa, atau kata-kata kunci. Karena bagian yang dilihat dari setiap baris bacaan hanya sedikit maka perpindahan gerak mata akan cepat, dan akhirnya Anda pun dapat membaca lebih cepat.

Sebelum Anda sampai pada pelatihan membaca cepat, hal utama yang perlu Anda ingat lagi adalah teknik membaca cepat yang benar (Ingat modul membaca cepat). Berkaitan dengan membaca cepat, ada beberapa tujuan dan manfaat yang Anda peroleh.

1. Mengenali topik bacaan. Jika Anda pergi ke toko buku atau perpustakaan. Anda ingin mengetahui apa yang dibahas dalam buku yang Anda pilih. Untuk keperluan tersebut, Anda melakukan membaca cepat beberapa menit (browsing) untuk melihat bahan yang dibaca. Sekedar untuk mengetahui isi bacaan. Hal ini juga dapat dilakukan ketika akan memilih Lks Bahasa Indonesia di majalah dan surat kabar (kliping).

2. Mengetahui pendapat orang (opini). Di sini Anda sudah mengetahui topic yang dibahas, selanjutnya Anda ingin mengetahui pendapat penulis itu terhadap masalah yang dibahas. Untuk itu, Anda tinggal membaca tulisan yang ada di tajuk surat kabar tersebut. Anda cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya memuat kesimpulan yang dibuat oleh penulisnya (redaksi).

(22)

4. Mengetahui organisasi penulisan. Dengan teknik membaca cepat maka dapat segera mengetahui urutan ide pokok dan cara semua materi disusun dalam kesatuan pikiran, serta mencari hubungan antarbagian dalam bacaan itu.

5. Melakukan penyegaran atas apa yang pernah dibaca. Misalnya dalam mempersiapkan ujian atau sebelum menyampaikan ceramah.

Albert dalam Harras (1997) mengemukakan tujuan utama dalam membaca cepat. 1. Memperoleh kesan umum dari suatu buku, Lks Bahasa Indonesia, atau tulisan

singkat.

2. Menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan.

3. Menemukan/menempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan. 1.4. Manfaat penelitian

a. Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif.

b. Dalam waktu yang singkat dapat menelusuri bahan halaman buku atau bacaan.

c. Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau membaca bagian yang tidak kita perlukan.

.

BAB IV

PENUTUP

(23)

Membaca cepat bukan hanya semata-mata membaca dengan kecepatan tinggi tanpa memahami isinya, tetapi sesungguhnya merupakan suatu teknik untuk memusatkan perhatian terhadap isi bacaan yang pada akhirnya mendapatkan apa yang siswa butuhkan. Membaca cepat merupakan keterampilan lanjut atau kelanjutan dari membaca permulaan yang perlu mendapat perhatian khusus bagi para pendidik untuk meningkatkan hasil belajar anak didiknya. Berdasarkan hasil pengukuran membaca cepat yang dilakukan pada siswa kelas IX B Mtsn Malang 3 Sudah Bagus. yang memiliki kemampuan membaca cepat. Bagaimana akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan jika anak didik kita belum mampu membaca cepat. Untuk itu faktor-faktor penghambat dalam membaca cepat dan usaha meningkatkan kemampuan membaca cepat perlu dipelajari dan dilatih secara cepat dan baik di kalangan pelajar tingkat rendah maupun tingkat tinggi.

Kemampuan membaca cepat sangat membantu dalam lingkungan dunia pendidikan khususnya bagi para pelajar pada saat materi bacaan yang diberikan di sekolah sangat banyak jumlahnya. Sehingga siswa memperoleh

hasil belajar yang memuaskan.Jika ada kesalahan penulisan/kata yang kurang berkenan saya minta maaf sebesar-besarnya.

4.2 SARAN

Berusahalah kalian untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat agar saat membaca kalian bisa langsung mengerti isi bacaan tersebut dan Kemampuan membaca cepat sangat penting dalam lingkungan dunia pendidikan khususnya bagi para pelajar,sehingga kalian memperoleh hasil belajar yang memuaskan.Jika kalian masih belum paham cara-cara membaca cepat kalian dapat mengunjungi.

DAFTAR PUSTAKA

(24)

Asep Ganda Sadikin, dkk. (2004). kompeten berbahasa persatuan bahasa Indonesia.Jakarta:penerbit Grapindo Media Pratama

Atar, Semi M. (1976). Beberapa pokok pikiran menata pengajaran membaca. Penataran Guru-GuruSMP Regional II Padang.

Ginting, Vera, Dr. MA: Penguatan membaca, fasilitas sekolah dan keterampilan dasar membaca serta minat baca murid, Jurnal Pendidikan PENABUR, Jakarta, 2005.

Hernowo. (2003). Quantum reading. Bandung: Penerbit MLC

Kamarudin, Drs. (1993). Diktat kemampuan membaca cepat. Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Jambi.

Kathryn, Redway (1988). Membaca cepat. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Soedarso. (1985). Sistem membaca cepat dan efektif. Jakarta: Gramedia.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu, pada keadaan dimana terdapat kombinasi AMI dan kerusakan otot rangka ( rhabdomyolysis, exercise yang berat, polymyositis ), sensitifitas akan

Kontua da gaur egun edozer txikikeriari izugarrizko garrant- zia ematen zaiola, eta hori azaldu nahi izan du.. Futbol partidu bateko jokaldi batek begira zer-nolako jarraipena

Pada tahun 2016 Wung Ha Zha, mengadakan penelitian tentang Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Pendidikan Islam, dengan simpulan bahwa nilai pendidikan akhlak terhadap

Tingginya kandungan serat pada daun katuk diduga menjadi penyebab rendahnya daya cerna, karena ayam memiliki keterbatasan dalam mencerna serat kasar sehingga konsumsi

Meningkatnya angka kemiskinan tentu dapat terjadi akibat tidak adanya pendapatan yang diperoleh seorang individu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ketidakmampuan

Namun pada putusan bawaslu terhadap sengketa verifikasi Partai Bulan Bintang merupakan sengketa verifikasi partai politik peserta pemilu yang dilihat dari segi

Tengah Motivasi (X1) Budaya Organisasi (X2) Disiplin Kerja (X3) Kinerja Karyawan (Y) Analisis Linear Berganda Motivasi, Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja berpengaruh

Pokok masalah yang diteliti bersumber pada tiga hal yaitu: customer experience , lifestyle model sebagai variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab variabel