• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Layanan Referensi Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemustaka Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Layanan Referensi Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemustaka Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Chapter III V"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Menurut Arikunto (2005, 234) penelitian deskriptif adalah “penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya.

Sehingga penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan objek penelitian sesuai kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa secara sistematis untuk memberi kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh melalui kuesioner.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang berlokasi di JL. Perpustakaan, No. 1, Padang Bulan, Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20155.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

(2)

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna layanan referensi berdasarkan data pengunjung akhir desember 2016 yaitu sebanyak 2.313 orang.

3.3.2 Sampel

Untuk memperoleh data yang akurat maka dilakukan pengambilan sampel yang dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2006, 73) “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Mengingat populasi perpustakaan yang besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua, maka untuk menghemat waktu, dana dan tenaga maka peneliti mengambil sebagian dari populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengambilan jumlah sampel penelitian adalah dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu :

n = N 1+�.�2

Dimana:

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

E = taraf kesalahan sebesar 10% (Umar, 2008, 78). 1 = konstanta

Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah: n = N

1+�.�2

(3)

n = 2.313 1+2.313(0,01)

n = 2.313 1+23,13

n = 2.313 24,13

n = 95,855781 (dibulatkan)

n = 96

Untuk menentukan individu sampel penelitian digunakan teknik aksidental sampling yaitu dengan menyebarkankuesioner kepada responden yang sedang menggunakan layanan referensi di Perpustakaan USU. Menurut Sugiyono (2002, 62) “Aksidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu pemustaka layanan referensi yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui cocok sebagai sumber data”.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner, yaitu memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang sedang memanfaatkan layanan referensi di Perpustakaan USU.

(4)

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner. 2. Data Sekunder, yaitu data yang bersumber dari jurnal, buku, majalah, laporan tahunan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

3.6 Analisis Data

Analisa data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2006, 21) “Statistik Deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskriptifkan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum”, dimana data yang diperoleh akan ditabulasikan dengan menyusun ke dalam tabel-tabel kemudian dihitung persentasenya dan diinterpretasikan. Untuk menghitung persentase jawaban yang diberikan responden, digunakan rumus persentase :

� =�

� � 100%

Keterangan : P = persentase

f = jumlah jawaban sementara

n = jumlah responden (Hadi, 2001, 421)

(5)

1 - 25% sebagian kecil 26 - 49% hampir setengah 50% setengah

(6)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identitas Responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Adapun jumlah pertanyaan seluruhnya sebanyak 12pertanyaan. Kuesioner disebar kepada responden yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai efektivitas layanan referensi dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka pada layanan referensi perpustakaan USU. Responden dalam penelitian ini yaitu pemustaka yang memanfaatkan layanan referensi perpustakaan USU. Responden sebanyak 96 orang. Deskripsi responden selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini :

Tabel 4.1 Identitas Responden

No. Fakultas Semester Jumlah Persentase

(%) 1 Fakultas Matematikan dan Ilmu

(7)

Politik

8 Fakultas Farmasi IV, VI dan

VIII 3 3 %

9 Fakultas Ilmu Komputer dan

Teknologi Informasi VI 1 1 %

10 Fakultas Kesehatan Masyarakat VIII dan X 5 5 % 11 Fakultas Kedokteran VI, VIII dan

X 3 3 %

12 Fakultas Psikologi IV 2 2 %

Jumlah 96 100 %

(8)

4.2 Analisis Deskriptif

4.2.1 Tanggapan Responden terhadap Layanan Referensi

Variabel layanan referensi ini diukur berdasarkan indikator layanan dan pustakawan. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap layanan referensi dapat dilihat dari jawaban setiap indikator nomor 1 sampai 6.

4.2.1.1 Layanan

4.2.1.1.1 Sistem Layanan Referensi

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai sistem layanan referensi dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini:

Tabel 4.2 Sistem Layanan Referensi

No. Pertanyaan Kategori

Jawaban Frekuensi

Persentase (%) 1.

Sistem pelayanan yang digunakan di layanan referensi Perpustakaan USU adalah sistem layanan terbuka, yaitu pemustaka diberi kebebasan untuk mencari buku yang dibutuhkan langsung kedalam ruang koleksi. Apakah Hal ini sangat membantu Saudara dalam mencari buku (koleksi) ?

(9)

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebanyak 37(39%) responden yang menyatakan sistem layanan terbuka yang digunakan di layanan referensi Perpustakaan USU sangat membantu pemustaka dalam mencari buku. 50 responden (52 %) menyatakan sistem layanan terbuka yang digunakan di layanan referensi Perpustakaan USU membantu pemustaka dalam mencari buku, sedangkan 9 responden (9 %) menyatakan sistem layanan terbuka yang digunakan di layanan referensi Perpustakaan USUtidak membantu pemustaka dalam mencari buku dan tidak ada responden yang menyatakan sistem layanan terbuka yang digunakan di layanan referensi Perpustakaan USUsangat tidak membantu pemustaka dalam mencari buku.

Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya (91%) responden menjawab sistem layanan terbuka yang digunakan di layanan referensi Perpustakaan USU sangat membantu pemustaka dalam mencari buku. Hal ini mungkin dikarenakan dengan sistem layanan terbuka yang diterapkan perpustakaan USUpemustaka lebih leluasa memilih dan mencari koleksi buku yang diinginkan.

4.2.1.1.2 Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan

(10)

Tabel 4.3 Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan

No. Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi

Persentase (%) 2. Menurut Saudara,

bagaimanakah pelayanan referensi yang diberikan Perpustakaan USU?

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan pelayanan yang diberikan layanan referensi Perpustakaan USU kepada pemustaka sangat memuaskan sebanyak 4 responden (4%). 57 responden (59%) menyatakan pelayanan yang diberikan layanan referensi Perpustakaan USU kepada pemustaka memuaskan, sebanyak35 responden (37%) menyatakan pelayanan yang diberikan layanan referensi Perpustakaan USU kepada pemustakatidak memuaskandan tidak ada responden yang menyatakan pelayanan yang diberikan di layanan referensi Perpustakaan USU sangat tidak memuaskan pemustaka.

(11)

dapat langsung bertanya kepada pustakawan dan mencari koleksi referensi yang diinginkan di layanan referensi.

4.2.1.1.3 Jam Layanan Perpustakaan

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai jam layanan perpustakaan dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Jam Layanan Perpustakaan

No. Pertanyaan Kategori

Jawaban Frekuensi

Persentase (%) 3. Menurut Saudara apakah

jam pelayanan referensi Perpustakaan USU sudah sesuai kebutuhan ?

a. Sangat

(12)

tidak ada responden yang menyatakan jam layanan referensi Perpustakaan USU sangat tidak sesuai.

Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (59%) responden menjawab jam layanan referensi Perpustakaan USUsesuai. Dan hampir setengah (41%) menjawab tidaksesuai. Hal ini disebabkan pemustaka mengikuti kegiatan akademik sehingga memungkinkan pemustaka datang ke perpustakaan pada saat waktu yang luang.

4.2.1.2 Pustakawan Referensi

4.2.1.2.1 Peran Pustakawan Dalam Mencari Informasi

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai peran pustakawan dalam membantu pemustaka menemukan informasi dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5 Peran Pustakawan Dalam Mencari Informasi

No. Pertanyaan Kategori

Jawaban Frekuensi

Persentase (%) 4. Dalam mencari informasi

(13)

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan dalam mencari koleksi referensi pernah meminta bantuan pustakawan sebanyak 30 responden (31%). 37 responden (39%) menyatakan dalam mencari koleksi referensi tidak pernah meminta bantuan pustakawan. 3 responden (3%) menyatakan dalam mencari koleksi referensi selalu meminta bantuan pustakawan. Dan 26 responden (27%) menyatakan dalam mencari koleksi referensi kadang-kadang meminta bantuan pustakawan.

(14)

4.2.1.2.2 Komunikasi Pemustaka Dengan Pustakawan

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai komunikasi antara pengguna dan pustakawan dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Komunikasi Pemustaka Dengan Pustakawan

No. Pertanyaan Kategori

Jawaban Frekuensi

Persentase

(15)

Berdasarkan persentase jawaban di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (74%) responden menjawab pustakawan tidak pernah berkomunikasi dengan pemustaka untuk mengetahui keinginan pemustaka. Dan hampir setengah (26%) responden menjawab selalu. Hal ini menunjukkan bahwa pustakawan kurang berinteraksi kepada pemustakanya. Oleh karena itu pustakawan harus lebih aktif dalam berinteraksi dan membantu pemustaka jika pemustaka merasa kesulitan dalam mencari informasi yang dibutuhkan.

4.2.1.2.3 Pelayanan Pustakawan Terhadap Pemustaka

Untuk mengetahui jawaban responden mengenai pelayanan pustakawan terhadap pengguna dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Pelayanan Pustakawan Terhadap Pemustaka

No. Pertanyaan Kategori

Jawaban Frekuensi

Persentase (%) 6. Apakah pustakawan dalam

(16)

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan pustakawan dalam memberikan pelayanan sangat cepat bekerja dan akurat sebanyak 2 responden (2%). 64 responden (67%) menyatakan pustakawan dalam memberikan pelayanan cepat bekerja dan akurat. 29 responden (29%) menyatakan pustakawan dalam memberikan pelayanan lambat bekerja dengan akurat. Dan 1 responden (1%) menyatakan pustakawan dalam memberikan pelayanan sangat lambat bekerja dengan akurat.

Berdasarkan persentase jawaban yang diperoleh dapat diinterpretasikan bahwa sebahagian besar (69%) responden menjawab pustakawan dalam memberikan pelayanan cepat dan akurat.

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Kebutuhan Informasi

(17)

4.2.2.1 Jenis Kebutuhan Informasi

4.2.2.1.1 Koleksi Referensi Sesuai dengan Kebutuhan Pemustaka

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai koleksi referensi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Koleksi Referensi Sesuai dengan Kebutuhan Pemustaka

No. Pertanyaan Kategori

Jawaban Frekuensi

Persentase (%) 7. Apakah koleksi referensi

yang tersedia di layanan referensi perpustakaan USU sesuai dengan kebutuhan Saudara?

(18)

Berdasarkan persentase jawaban yang diperoleh maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (67%) responden menjawab koleksi referensi sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Dan hampir setengah (33%) responden menjawab tidak sesuai. Hal ini dikarenakan koleksi yang dicari pemustaka tidak ada di layanan referensi.

4.2.2.1.2 Kebutuhan Informasi Terbaru Terpenuhi di Layanan Referensi Perpustakaan

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai kebutuhan informasi terbaru terpenuhi di layanan referensi perpustakaan, dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini:

Tabel 4.9 Kebutuhan Informasi Terbaru Terpenuhi di Layanan Referensi Perpustakaan

No. Pertanyaan Kategori

Jawaban Frekuensi

Persentase (%) 8. Apakah kebutuhan Saudara

(19)

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan kebutuhan akan informasi terbaru sangat terpenuhi di layanan referensi perpustakaan sebanyak 3 responden (3%). 51 responden (53%) menyatakan kebutuhan akan informasi terbaru terpenuhi di layanan referensi perpustakaan.Yang menyatakan kebutuhan akan informasi terbaru tidak terpenuhi di layanan referensi perpustakaan sebanyak 34 responden (36%). Dan 8 responden (8%) menyatakan kebutuhan akan informasi terbaru sangat tidak terpenuhi di layanan referensi perpustakaan.

Dari persentase jawaban yang diperoleh maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (56%) responden menjawab kebutuhan akan informasi terbaru sangat terpenuhi di layanan referensi perpustakaan. Dan hampir setengah (44%) responden menyatakan kebutuhan akan informasi terbaru tidak terpenuhi di layanan referensi perpustakaan. Namun demikian layanan referensi perpustakaan harus dapat menyediakan informasi terbaru/up todate bagi pemustaka agar kebutuhan informasi terbaru dapat terpenuhi bagi pemustaka.

4.2.2.1.3 Buku Perpustakaan Dapat Memenuhi Kebutuhan Pemustaka di Layanan Referensi

(20)

Tabel 4.10 Buku Perpustakaan Dapat Memenuhi Kebutuhan Pemustakadi Layanan Referensi

No. Pertanyaan Kategori

Jawaban Frekuensi

Persentase (%) 9. Apakah buku yang Saudara

butuhkan selalu terpenuhi jika Saudara datang ke layanan referensi

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan buku perpustakaan yang selalu dapat memenuhi kebutuhan pemustaka di layanan referensi perpustakaan yaitu sebanyak 4 responden (4%), 21 responden (22%) menyatakan buku perpustakaan yang sering dapat memenuhi kebutuhan pemustaka di layanan referensi perpustakaan. 63 responden (66%) menyatakan buku perpustakaan yang kadang-kadang dapat memenuhi kebutuhan pemustaka di layanan referensi perpustakaan dan sebanyak 8 responden (8%) menyatakan buku perpustakaan yang tidak pernah dapat memenuhi kebutuhan pemustaka di layanan referensi perpustakaan.

(21)

dibutuhkan kadang- kadang terpenuhi jika datang ke layanan referensi perpustakaan. Dan hampir setengah (26%) responden menjawab buku perpustakaan yang selalu dapat memenuhi kebutuhan pemustaka di layanan referensi perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan belum dapat sepenuhnya menyediakan koleksi referensi yang dibutuhkan pemustaka sehingga kebutuhan informasi pemustaka belum terpenuhi.

4.2.2.2 Sumber Informasi

4.2.2.2.1 Koleksi Referensi Menjadi Sumber Informasi

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai apakah koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan menjadi sumber informasi pemustaka, dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.11 Koleksi Referensi Menjadi Sumber Informasi

No. Pertanyaan Kategori

Jawaban Frekuensi

Persentase (%) 10. Apakah koleksi referensi

(22)

Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui responden yang menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan menjadi sumber informasi pemustaka sebanyak 9 responden (9%). 27 responden (28%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan sering menjadi sumber informasi. 57 responden (60%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan kadang-kadang menjadi sumber informasi. Dan 3 responden (3%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan tidak pernah menjadi sumber informasi.

Berdasarkan persentase jawaban yang diperoleh maka dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar (63%) responden menyatakan koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan kadang-kadang menjadi sumber informasi pemustaka. Dan hampir setengah (37%) responden menjawab koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan selalu menjadi sumber informasi. Hal ini disebabkan kurangnya informasi dan publikasi mengenai layanan referensi, serta posisi tempat layanan referensi yang telah pindah.

4.2.2.2.2 Variasi Bahasa Koleksi Layanan Referensi

(23)

Tabel 4.12 Variasi Bahasa Koleksi Layanan Referensi

No. Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi

Persentase (%) 11. Apakah variasi bahasa

koleksi referensi yang tersedia di perpustakaan USU dapat mendukung kebutuhan informasi

(24)

Berdasarkan persentase jawaban yang diperoleh maka dapat diinterpretasikan bahwa pada umumnya (77%) responden menjawab variasi bahasa koleksi referensi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan USU sangat mendukung kebutuhan informasi pemustakanya. Hal ini menunjukkan bahwa dengan berbagai variasi bahasa koleksi yang tersedia di layanan referensi perpustakaan dapat mendukung kebutuhan informasi pemustaka. Oleh karena itu, perpustakaan hendaknya melayankan koleksi referensi dengan variasi bahasa yang dibutuhkan oleh para pemustakanya.

4.2.2.2.3 Koleksi Referensi Menambah Pengetahuan

Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan dapat menambah pengetahuan pemustaka, dapat dilihat pada Tabel 4.13 di bawah ini:

Tabel 4.13 Koleksi Referensi Menambah Pengetahuan

No. Pertanyaan Kategori Jawaban Frekuensi

Persentase (%) 12. Apakah koleksi referensi

yang ada di Perpustakaan USU dapat menambah pengetahuan Saudara ?

(25)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan sangat menambah pengetahuan yaitu sebanyak 19 responden (20%), 74 responden (77%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan menambah pengetahuan. 2 responden (2%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan tidak menambah pengetahuan. Dan 1 responden (1%) menyatakan koleksi referensi yang ada di layanan referensi perpustakaan sangat tidak menambah pengetahuan.

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan identifikasi dan pembahasan mengenai “Efektivitas Layanan Referensi Dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Pemustaka Pada Perpustakaan USU” maka dapat disimpulkan bahwa layanan referensi pada Perpustakaan USU belum efektif dan belum memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, disebabkan oleh:

1. Layanan : Sistem layanan referensi adalah terbuka, pemustaka dapat langsung mencari bahan koleksi dan dapat bertanya kepada pustakawan yang sedang bertugas. Jam layanan yang diberikan sudah sesuai, hanya saja beberapa pemustaka terkendala masalah waktu untuk berkunjung karena adanya kegiatan akademik.

2. Pustakawan referensi : Kurangnya komunikasi dan interaksi antar pustakawan dan para pemustaka, sehingga para pemustaka tidak terlalu sering atau jarang meminta bantuan kepada pustakawan, dan hal ini membuat pustakawan tidak mengetahui apa kebutuhan dari pemustaka.

3. Kebutuhan informasi : Perpustakaan belum dapat menyediakan koleksi referensi yang dibutuhkan pemustaka sehingga kebutuhan informasi pemustaka belum terpenuhi dan layanan referensi belum sepenuhnya menyediakan informasi terbaru/up todate bagi pemustaka.

(27)

pindah dari tempat sebelumnya, sehingga membuat para pemustaka jarang berkunjung dan menggunakan layanan referensi sebagai sumber informasi.

5.2 Saran

Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas, maka peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut :

1. Pustakawan seharusnya menanyakan apa keinginan dari pemustaka. Agar pustakawan mengetahui apa kebutuhan dari pemustaka.

2. Diharapkan adanya penambahan jumlah koleksi referensi yang terbaru/up to date dan yang dibutuhkan oleh pemustaka agar kebutuhan informasi pemustaka dapat terpenuhi, dapat melalui pembelian maupun ada kerjasama dengan pihak lainnya.

3. Layanan referensi Perpustakaan USU hendaknya melakukan publikasi, sehingga pemustaka sering berkunjung dan mengetahui keberadaaan serta fungsi layanan referensi, dapat melalui publikasi di media sosial, website/situs resmi perpustakaan maupun sosialisasi secara langsung.

Gambar

Tabel 4.1 Identitas Responden
Tabel 4.2 Sistem Layanan Referensi
Tabel 4.3 Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan
Tabel 4.4 Jam Layanan Perpustakaan
+7

Referensi

Dokumen terkait

S-1 Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 174/P/2012 tentang Anggota Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi Nasional

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah TA 2012 akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi

For information on how to install Adobe Reader and configure your viewing environment please see

Menurut Levinson dalam Kuntjoro (2002) apabila karyawan merasa tidak puas karena pekerjaan yang telah di lakukan tidak sebanding dengan pendapatan yang mereka terima, langsung

Hasil Pembahasan promosi dilakukan agar mudah sales promotion eksekutif, melakukan Penyajian produk, kecepatan (speed) promotion, seberapa cepat agar dipahami oleh

Penelitian ini mengamati tentang penggunaan konsep supply chain management di perusahaan kecil dan menengah di Jawa Timur dengan memperhatikan variabel dukungan manajemen

Setelah mempelajari karakteristik perusahaan AMDK, penelitian ini mengembangkan pengukuran sumberdaya fisik yang lebih sepesifik sesuai dengan karakteristik perusahaan AMDK