• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Ibu Dalam Kunjungan Kehamilan Di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat

kesehatan masyarakat yang optimal dengan terciptanya masyarakat, bangsa, dan

Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduk hidup dalam lingkungan dan perilaku

sehat, mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal

(PDF.Repository.usu.ac.id, 2014).

Berdasarkan data WHO tentang pemeriksaan kehamilan menunjukkan bahwa di

negara-negara berpenghasilan rendah hanya 36% dari wanita hamil yang menghadiri

empat kali atau lebih pemeriksaan kehamilan selama 2005-2010 (WHO, 2012). Pada

tahun 2010 cakupan kunjungan pertama (K1) di Indonesia baru delapan provinsi

yang mencapai target dan pada cakupan kunjungan keempat (K4) belum ada provinsi

yang mencapai target. Secara nasional antenatal care di Indonesia dengan cakupan

K1 sebesar (72,3% ) dan cakupan K4 sebesar (61,4%). (Depkes RI,

2010). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu pada tahun 2012,

jumlah ibu hamil sebanyak 39,163 orang dengan cakupan K1 sebesar (92,8%) dan

K4 sebanyak sebesar (84,8%) (Dinkes Provinsi Bengkulu, 2012).

World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa ada 500.000

kematian ibu melahirkan diseluruh dunia setiap tahunnya. Adapun 99% nya terjadi di

(2)

meninggal akibat kehamilan dan persalinan. Angka kematian di negara berkembang

diperkirakan mencapai 100 samapi 1.000 per 100.000 kelahitan hidup, sedangkan di

negara maju berkisar antara 7 sampai 15 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini

menunjukkan bahwa di negara berkembang resiko kematian maternal ada

lah 1 diantara 29 persalinan, sedangkan di negara maju adalah 1 diantara 29.000

persalinan (Ronald, 2011)

Salah satu target Millenium Development Goals (MDGs) yang harus dicapai

pada tahun 2015, adalah angka kematian ibu (AKI) adalah 102/100.000 kelahiran

hidup. AKI di Indonesia sendiri masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN

yang lainnya, jauh lebih tinggi dibanding Filipina 170/100.000 kelahiran hidup,

Malaysia 30/100.000 kelahiran hidup, Vietnam 95/100.000 kelahiran hidup, Thailand

36/100.000 kelahiran hidup (WHO, 2010).

Angka kematian ibu di negara maju berkisar antara 3-5 per 100.000 kelahiran

hidup, sedangkan di negara berkembang berkisar antara 50-800 per 100.000

kelahiran hidup. Negara dengan jumlah AKI terbesar menurut data WHO tahun 2011

adalah India, Nigeria, Pakistan, Republik Kongo dan Ethiopia, Tanzania, Afganistan,

Banglades, Cina, Kenya, Indonesia dan Uganda. Negar-negara penyumbang 67%

dari seluruh kematian ibu di dunia (Dwi Sarwani, 2012).

Salah satu program untuk menurunkan AKI di Indonesia dengan upaya

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan pemeriksaan ibu

hamil oleh tenaga profesional yang sesuai dengan standar pelayanan Antenatal

Care (ANC), yaitu timbang berat badan (BB), ukuran tekanan darah, ukuran tinggi

fundus uteri (TFU), imunisasi Tetaunus Toxoid (TT) lengkap, pemberian tablet zat

besi, tes terhadap penyakit menular dan di akhiri temawicara dalam rangka persiapan

(3)

Penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indinesia adalah kurangnya

pengetahuan ibu tentang permasalahan yang dapat timbul dalam kehamilan,

pemeriksaan kehamilan yang tidak adekuat, penanganan persalinan yang tidak baik,

kesulitan mendapatkan atau menjangkau fasilitas kesehatan, dan lain-lain (Solihah,

2013).

Dalam pelaksanaan Antenatal Care, ibu akan semakin teratur jika mendapat

dukungan besar dari keluarga. Dalam hal ini dukungan dari suami, keluarga dan

masyarakat sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan ANC. Keluarga

merupakan unit terkecil masyarakat yang terdiri atas 2 orang atau lebih adanya ikatan

persaudaraan atau pertalian darah, hidup dalam satu rumah tangga berinteraksi satu

kebudayaan.

Adapun rendahnya pencapaian target kepatuhan dalam pemeriksaan kehamilan

disebabkan karena ibu hamil merasa tidak butuh ANC, faktor pengambilan

keputusan dalam keluarga sehubungan dengan kondisi ibu hamil. Ibu merasa

kehamilan bukan merupakan suatu resiko. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti

tertarik untuk menguji hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam

kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli

Serdang tahun 2015.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam

kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli

(4)

C.Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga

dengan kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar

Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi kepatuhan ANC bedasarkan

pendidikan ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar

Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015.

2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi kepatuhan ANC bedasarkan paritas

ibu dalam kunjungan kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan

Patumbak Kabupaten Deli Serdang tahun 2015.

3. Untuk mengetahui distribusi tingkat dukungan keluarga dalam kunjungan

kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli

Serdang tahun 2015.

4. Untuk mengetahui distribusi tingkat kepatuhan ibu dalam kunjungan

kehamilan di Klinik Bersalin Niar Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli

Serdang tahun 2015.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perkembangan Ilmu Khususnya Asuhan Kebidanan

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan,

pengalaman bagi pelayanan kebidanan dalam mengaplikasikan ilmu yang

diperoleh sehingga dapat mempraktekkan langsung di lapangan dan keberhasilan

(5)

2. Bagi Masyarakat Khususnya Ibu Hamil

Hasil penelitian dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan

tentang kepatuhan ibu dalam kunjungan kehamilan dengan cara penyuluhan ibu

dan keluarga sehingga ibu mengetahui betapa pentingnya Antental care.

3. Bagi Pelayanan Kebidanan

Hasil penelitian ini dapat digunakan dapat digunakan sebagai bahan masukan

bagi pelayanan kebidanan agar lebih meningkatkan kunjungan antental care

dengan memberikan informasi mengenai manfaat pemeriksaan kehamilan bagi

Referensi

Dokumen terkait

pada Dinas Kopenasi Perindustian dan Perd4angan Kota M4elang Tahun 2011, telah melakukan pertemuan dengan Peserta Pemilihan Penydia Barang, dalam nangka Addendum

results show that neither the GPIIb – IIIa complex nor GPIIb or GPIIIa individually are the membrane binding proteins for HDL 3 on intact resting platelets2. © 2001 Elsevier

Pajak penghasilan t erkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 0 PENGHASILAN KOM PREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT.. TOTAL LABA (RUGI)

Sesuai dengan persamaan (4) di atas, maka setiap titik yang berada dalam satu bidang horizontal dalam zat cair, memiliki tekanan hidrostatis yang sama, misal

[r]

Selain itu, ambang juga dapat digunakan untuk menentukan debit air yang mengalir pada

Our first con- tribution is to provide a fast segmentation technique for dense and sparse point clouds to extract full objects from the scene by lever- aging the implicit range

Demikian pernyataan ini dibuat dengan melampirkan hasil penilaian kinerja dan bukti fisik masing-masing, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.. Cianjur, Desember 2012 Kepala