BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) bidang cipta karya
Kabupaten Pidie ini disusun dengan maksud menyediakan sebuah
dokumen perencanaan komprehensif lima tahunan sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara,
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 Tentang Pemerintah Daerah.
Dalam menyusun RPIJM ini, acuan yang digunakan adalah rumusan Visi
dan Misi Bupati, Propeda, dokumen perencanaan Tata Ruang dan Renstra
serta berbagai kebijakan dan prioritas program Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten dengan tujuan merujuk semua dokumen perencanaan
dimaksud adalah untuk menjamin terciptanya sinergi kebijakan dan
sinkronisasi program secara vertikal antar tingkat pemerintah yang
berbeda.
Selanjutnya, karena berfungsi sebagai dokumen publik yang merangkum
daftar rencana kegiatan lima tahunan pembangunan prasarana dan sarana
PU/CK, maka proses penyusunan RPIJM Kabupaten Pidie ini juga
dilakukan melalui forum musyawarah perencanaan partisipatif, dengan
melibatkan stake holders setempat. Karena pertimbangan itu maka RPIJM
yang diuraikan di dalam dokumen ini adalah hasil kesepakatan seluruh
unsur stake holders daerah ini, dengan tetap memperhatikan kebijakan
1.2 KEDUDUKAN RPIJM DALAM KONTEKS PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Kedudukan RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah)
Kabupaten Pidie dalam kebijaksanaan dan perencanaan pembangunan
daerah adalah mengacu pada program perencanaan-nasional secara
menyeluruh (perencanaan pembangunan) dan satu kesatuan.
Sehubungan dalam rangka memenuhi semua ketentuan normatif aturan
perundangan mengenai perencanaan nasional dan daerah, Perencanaan
pembangunan Pemerintah Daerah harus mengacu pada rangkaian
dokumen perencanaan daerah sebagai berikut ;
1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP-Daerah),
yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan makro politis
berwawasan dua puluh tahun dan memuat visi, misi dan arah
pembangunan jangka panjang, yang akan digunakan sebagai pedoman
penyusunan RPIJM Daerah setiap lima tahun sekali.
2. Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJM - Daerah), yang
berfungsi sebagai penjabaran dari RPIJP-Daerah dan merumuskan visi,
misi, gambaran umum kondisi yang diharapkan, analisis lingkungan
internal clan eksternal, arah kebijakan, strategi dan indikasi rencana
program lima tahunan secara lintas sumber pembiayaan.
3. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
waktu lima tahunan dan disusun oleh setiap satuan kerja perangkat
daerah di bawah koordinasi Bappeda.
4. Rencana Kerja SKPD (RENJA-SKPD), merupakan dokumen
perencanaan tahunan setiap unit kerja daerah clan disusun sebagai
derivasi RENSTRA-SKPD dan memuat rencana kegiatan pembangunan
tahun berikutnya, yang dilengkapi dengan formulir kerangka anggaran
dan kerangka regulasi serta indikasi pembiayaan dua tahun kedepan.
5. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), yang disusun sebagai
dokumen perencanaan tahunan dan merupakan kompilasi-teoritis atas
RENJA-SKPD setiap tahun anggaran dan merupakan bahan utama
pelaksanaan Musrenbang Daerah yang dilaksanakan secara berjenjang,
mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota.
Jadi Rencana PIJM merupakan kelanjutan (sesuai) dari rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (PJP Daerah) serta merupakan
acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
yang merupakan dokumen perencanaan daerah tahunan, dan merupakan
penjabaran dari PJM Daerah dan mengacu pada Rencana Kerja
Pemerintah (RKP). Dalam penjabarannya salah satu wujud nyata dari PJM
Daerah tersebut adalah Rencana Program Investasi Jangka Menengah
bidang Cipta Karya (RPIJM bidang CK).
Kedudukan Rencana PJM tersebut dalam perencanaan pembangunan
KEBIJAKSANAAN RENCANA
PEMBANGUNAN TATA RUANG
Gambar 1.1.Sistematika Diagram Kedudukan RPIJM dalam Perencanaan
Pembangunan.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah bidang Cipta Karya (RPIJM
bidang CK) ini disusun dalam rangka menyiapkan dokumen perencanaan
daerah untuk periode lima tahun (jangka menengah), dan merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang
penyusunannya berpedoman pada RPJM Daerah dan RPJP Daerah serta
memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan
Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program
Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah,
GBHN SNPPTR
POLDAS DATI I RSTRP DATI I
REPELITANAS
POLDAS DATI II RUTR/RTRW
DATI II REPELITADA
REPETADA TK-I
REPELITADA REPETADA TK II
RPJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah bidang Cipta Karya (RPIJM
bidang CK) ini disusun ber-korelasi pada Rencana Umum Tata Ruang
Wilayah Kabupaten serta Rencana PJM daerah yang disusun berpedoman
dengan Rencana PJP (Program Jangka Panjang) Daerah.
Rencana PJM bidang Cipta Karya (RPIJM bidang CK) ini akan menjadi
acuan dalam penyusunan Rencana Karja Pemerintah Daerah bidang Cipta
Karya (RKPD bidang CK) yang merupakan dokumen perencanaan daerah
tahunan, dan merupakan penjabaran dari Rencana PJM Daerah serta
mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang memuat rancangan
kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja,
dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Rencana PIJM Daerah bidang Cipta Karya juga akan menjadi pedoman
bagi Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dalam menyusun RENSTRA.
SKPD. RENSTRA-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas
dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah dan bersifat indikatif, yang
nantinya akan diferivasi menjadi Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja
Daerah (RENJA-SKPD) sebagai dokumen perencanaan tahunan bagi
SKPD, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik
yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat (kerangka regulasi).
Secara ringkas bagan berikut ini menjelaskan keterkaitan antara RPIJM
dengan rangkaian dokumen perencanaan lainnya, mulai dari RPJP, RPJM,
Gambar 1.2. Sistematika Alur perencanaan dan Penganggaran
Selain itu, RPIJM bidang Cipta Karya ini juga disusun dengan me
mperhatikan kondisi statistik regional dan lokal, terutama data-data tentang
PDRB dan beberapa aspek diantaranya;
(1) statistik berbagai fungsi pemerintahan di bidang ekonomi, seperti
lapangan pekerjaan utama dan tingkat pendapatan rata-rata
masyarakat, keberadaan potensi sektor unggulan yang dapat
dikembangkan dalam rangka memacu laju produksi lokal dan
(2) statistik fungsi pemerintahan di bidang sosial budaya, seperti kondisi
tingkat kesehatan rata-rata masyarakat dan indeks pembangunan
manusia, angka kemiskinan, tingkat pengangguran, angka partisipasi
kasar dan angka partisipasi murni pendidikan dasar dan menengah;
(3) statistik fungsi pemerintahan di bidang pemerintahan umum, seperti
pelayanan umum pemerintah kepada masyarakat;
(4) sratistik fungsi pemerintahan di bidang fisik dan sarana, seperti
pola-pola penataan ruang, dan kantong-kantong kemiskinan serta kondisi
ekologi dan lingkungan hidup daerah
(5) kapasitas fiskal dan keuangan daerah.
Selanjutnya, karena berfungsi sebagai dokumen publik yang merangkum
daftar rencana kegiatan lima tahunan diseluruh fungsi pemerintah, maka
proses penyusunan RPIJM ini juga dilakukan melalui forum musyawarah
perencanaan partisipatif, dengan melibatkan stake holders setempat.
Karena pertimbangan itu, walaupun RPIJM bidang Cipta Karya ini bermula
dari rumusan Visi, Misi, Rencana Program Indikatif kepala daerah namun
matriks rencana program dan kegiatan lima tahunan yang diuraikan di
dalam dokumen ini adalah hasil kesepakatan seluruh unsur stake holders
daerah yang terkait, dengan tetap memperhatikan kebijakan dan program
strategis nasional dan provinsi.
Tujuan dan sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah tersusun
suatu program jangka menengah bidang cipta karya yang dapat dijadikan
sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan pada bidang keciptakaryaan
Kabupaten Pidie dalam lima tahun kedepan dan mampu memenuhi
strategi dan tuntutan program-program pembangunan secara garis besar
dan dapat menjawab tujuan dan sasaran program pembangunan
1.3 LANDASAN HUKUM
Dalam penyusunan RPIJM bidang Cipta Karya ini, sejumlah peraturan
telah digunakan sebagai rujukan, yakni antara lain
1 . Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia,Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan
Pengelolaan clan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400).
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437).
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat clan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan
10. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2004 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2005 - 2009.
1.4 TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dari penyusunan RPIJM bidang Cipta Karya Kabupaten Pidie ini
diharapkan akan dapat diperoleh data-data berupa :
1. Gambaran umum dan profil Kabupaten yang menjadikan sasaran
penyusunan program jangka menengah bidang cipta karya
2. Strategi dan skenario pembangunan Kabupaten dalam bidang tata
ruang (aspek penggunaan lahan, kawasan terbangun, kepadatan
bangunan, masalah-masalah pemukiman) dan kependudukan
3. Analisa kebutuhan program pembangunan yang didukung oleh analisa
kebutuhan masing-masing sektor didasarkan rencana induk
(masterplan sektor yang ada)
4. Analisis kemampuan penyelenggaraan serta kemampuan keuangan
yang didukung oleh kelayakan program secara ekonomi, finansial dan
lingkungan sesuai dengan kebutuhan
5. Rencana program investasi (fisik dan non fisik)
6. Rencana pembiayaan
7. Rencana peningkatan pendapatan daerah
8. Rencana peningkatan kapasitas manajemen pembangunan
Sedangkan sasaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya suatu program
investasi jangka menengah bidang cipta karya yang dapat dijadikan
sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan pada bidang kecipta karyaan
Kabupaten Pidie dalam lima tahun kedepan dan mampu menjawab :
1. Tuntutan strategi pembangunan yang sesuai dengan tantangan
perkembangan dan permasalahan sebagaimana digariskan dalam
RUTRWIK, Propeda yang merupakan agenda daerah kabupaten
dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
2. Menetapkan program prioritas dengan prasarana dan sarana
3. Melakukan safeguard (pengamanan) terhadap upaya pengurangan
kemiskinan, pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan pelayanan
publik.
4. Menetapkan program yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas
daerah dan aplikasi tata pemerintahan yang baik
1.5 RUANG LINGKUP
1. Menyeluruh (komprehensif) dan mencakup Sektor terkait, melakukan
kajian terhadap Pola Dasar, Propeda, dokumen perencanaan Tata
Ruang dan Renstra.
2. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Departemen PU yang membina
daerah dalam penyelenggaraan pekerjaan umum dan pemukiman
maka RPIJM yang disiapkan mencakup rencana investasi
pembangunan prasarana dan sarana PU/CK.
3. Rencana investasi pembangunan yang didukung dengan kajian kondisi
eksisting untuk mengetahui profil daerah termasuk kondisi fisik, sosial
budaya, ekonomi, struktur kependudukan, kondisi infrastruktur, analisis
kebutuhan berdasarkan potensi dan menghitung kemampuan
pendanaan dan kapasitas keuangan daerah.
4. Penetapan sasaran strategis nasional terkait dengan pengurangan
kemiskinan, pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan pelayanan