• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Salah satu rasio penilaian yang umum digunakan adalah untuk menilai kinerja perusahaan adalah rasio harga pasar terhadap nilai buku. Untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN Salah satu rasio penilaian yang umum digunakan adalah untuk menilai kinerja perusahaan adalah rasio harga pasar terhadap nilai buku. Untuk"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Kunci :Dividen Payout Ratio,Debt to Equity Ratio, Price to Book Value, Aneka Industri,

Perbankan, Perdagangan, Krisis Keuangan 2008

PENGARUH

DIVIDEN PAYOUT RATIO

DAN

DEBT TO EQUITY RATIO

TERHADAP

PRICE TO BOOK VALUE

PERUSAHAAN ANEKA INDUSTRI, PERBANKAN DAN

PERDANGAN SEBELUM DAN PADA KRISIS KEUANGAN

TAHUN 2008 DI BURSA EFEK INDONESA

Teguh Riyanto

Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma 10206963

Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hubungan Dividen Payout Ratio dan Debt to Equity Ratio terhadap Price to Book Value perusahaan aneka industri, perbankan dan perdagangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia sebelum dan pada krisis keuangan tahun 2008. Dalam penelitian ini menguji pengaruh Dividen Payout Ratio dan Debt to Equity Ratio secara serempak terhadap Price to Book Value dan untuk menguji pengaruh Dividen Payout RatiodanDebt to Equity Ratiosecara parsial terhadapPrice to Book Value.

Dalam penelitian ini pengujian pengaruh DPR dan DER terhadap PBV di bagi menjadi dua, yaitu tahun 2008 sebagai periode pada krisis keuangan tahun 2008 dan tahun 2006-2007 sebagai periode sebelum krisis keuangan tahun 2008. Pada penelitian terdapat tiga jenis usaha, yaitu aneka industri perbankan dan perdagangan. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan aneka industri, perbankan dan perdagangan yang memiliki publikasi laporan keuangan yang lengkap dari tahun 2006-2008. Penentuan sampel pada tiap jenis usaha menggunakan rumus penentuan sampel dengan derajat kebebasan 0,5. Dalam pengambilan sampel menggunakan metode sampling bertingkat tidak proporsional (Disproportionate Stratified Random Sampling). Pada tahap analisis dilakukan uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, dan uji koefisien determinasi. Aplikasi SPSS digunakan untuk membantu pengujian model ini.

Hasil penelitian menunjukan pada sektor aneka industri tahun 2006-2007 dan tahun 2008, secara bersama-sama DPR dan DER berpengaruh secara signifikan terhadap PBV, dan uji secara parsial menunjukan DPR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PBV, sedangkan DER berpengaruh secara signifikan terhadap PBV. Pada sektor perbankan tahun 2006-2007 secara bersama-sama DPR dan DER berpengaruh secara signifikan terhadap PBV, dan uji secara parsial menunjukan DPR berpengaruh secara signifikan terhadap PBV, sedangkan DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PBV. Pada tahun 2008 secara bersama-sama DPR dan DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PBV, dan uji secara parsial menunjukan DPR berpengaruh secara signifikan terhadap PBV, sedangkan DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PBV. Pada sektor perdagangan tahun 2006-2007 secara bersama-sama DPR dan DER berpengaruh secara signifikan terhadap PBV, dan uji secara parsial menunjukan DPR berpengaruh secara signifikan terhadap PBV, dan DER berpengaruh secara signifikan terhadap PBV. Pada tahun 2008 secara bersama-sama DPR dan DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PBV, dan uji secara parsial menunjukan DPR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PBV, dan DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PBV.

(2)

PENDAHULUAN

Salah satu rasio penilaian yang umum digunakan adalah untuk menilai kinerja perusahaan adalah rasio harga pasar terhadap nilai buku. Untuk menjalankan operasinya setiap perusahaan memiliki berbagai kebutuhan. Struktur modal adalah pendanaan permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham.

Dilihat dari sudut pandang investor menanamkan dananya pada saham yang ada di bursa efek merupakan suatu investasi. Dengan menginvestasikan dana nya investor mengharapkan keuntungan antara laincapital gaindan dividen.

Pada tahun 2008 tepatnya bulan September terjadi krisis keuangan di Amerika serikat dikarenakan besarnya kredit perumahan yang dikucurkan ke perumahan, krisis keuangan di amerika serikat juga berdampak kepada aktivitas pasar global. Indeks harga saham gabungan pun terkena imbasnya pada tanggal 16 September 2008 menyentuh level terendah 1.719,254, terkoreksi 39,3 persen dihitung dari level IHSG tertinggi 9 Januari 2008 di level 2.830,260.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan sebelumnya, maka permasalahan pokok adalah sebagai berikut :

1. Apakah Dividen Payout Ratio dan Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Price to Book Value perusahaan aneka industri yang terdaftar di BEI sebelum dan pada krisis keuangan tahun 2008.

2. Apakah Dividen Payout Ratio dan Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Price to Book Value perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI sebelum dan pada krisis keuangan tahun 2008.

3. Apakah Dividen Payout Ratio dan Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Price to Book Value perusahaan perdagangan yang terdaftar di BEI sebelum dan pada krisis keuangan tahun 2008.

METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan aneka industri, perbankan, dan perdagangan. Penentuan sampel dari masing-masing sektor usaha dalam penelitian ini menggunakan rumus (Sarwono, 2006:120) :

N n = _______

N (d)2+ 1

Dari perhitungan pengambilan sampel tersebut dengan menggunakan derajat kebebasan 0.05 didapatkan sampel dari sektor aneka industri sebanyak 30 perusahaan, 21 perusahaan dari sektor perbankan dan dari sektor perdagangan sebanyak 29 perusahaan. Dalam pengambilan sampel menggunakan metode sampling bertingkat tidak proporsional (Disproportionate Stratified Random Sampling).

Data dalam penelitian ini merupakan data yang bersumber dari publikasi laporan keuangan dan ringkasan kinerja perusahaan di Bursa Efek Indonesia dan data historis perusahaan diyahoo finance.

Analisis pengaruh Dividen Payout Ratio (DPR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Price to Book Value (PBV) dibagi menjadi 2, yaitu perhitungan tahun 2008 selama masa krisis keuangan dan tahun 2006 sampai 2007 pada masa sebelum krisis keuangan 2008.

(3)

Dari uraian tersebut maka penulis membuat suatu kerangka pemikiran sebagai berikut : DPR (X1)

PBV (Y) DER (X2)

Dari kerangka pemikiran diatas, maka diajukan hipotesis variabel Dividen Payout Ratio

(DPR) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Price to Book Value (PBV) perusahan aneka industri, perbankan dan perdagangan baik secara bersama-sama maupun secara parsial.

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antaraDividen Payout Ratio danDebt to

Equity Ratio terhadapPrice to book Valueperusahaan.

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antaraDividen Payout RatiodanDebt to Equity RatioterhadapPrice to book Valueperusahaan.

Teknik Pengolahan Data 1. Uji Klasik

 Autokolerasi (keadaan dimana terjadinya kolerasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan lai yang disususn menurut runtun waktu)

 Multikolinieritas (keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna aau mendekati sempurna)

 Uji Heterokedastisitas (keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi)

2. Analisis Regresi Linier Barganda (digunakan untuk menaksir atau meramalkan nilai variabel dependent bila nilai variabel independen dinaikan atau diturunkan)

3. Koefisien Determinasi (digunakan unuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen) 4. Uji F (untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel

dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak)

5. Uji t (unuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak)

HASIL dan PEMBAHASAN Gambaran Krisis keuangan 2008

Bulan september 2008 adalah bulan dimana perusahaan-perusahaan terbesar di dunia ambruk. Tanggal 7 September, perusahaan prekreditan rumah Fannie Mae dan Freddie Mac, yang memberi garansi utang senilai 5,3 trilyun dolar, yang meliputi separuh lebih dari utang perkreditan rumah di AS, pun ambruk. Pemerintah AS akhirnya terpaksa menyelematkan dua perusahaan tersebut dengan menggelontorkan uang dari kas pajak warga negaranya sebesar 200 bilyun dolar. Dua perusahaan tersebut ambruk karena berani memberikan utang kepada orang-orang yang beresiko tinggi dalam masa-masa kejayaan ekonomi. Disusul kemudian beria yang menggemparkan dunia finansial adalah bangkrutnya salah satu Bank Investasi terbesar di pusat keuangan Wall Street di New York AS. Lehman Brothers, salah satu perusahaan investasi bank AS terbesar memasukkan permohonan status bangkrut pada tanggal 15 September 2008.

(4)

Krisis yang terjadi di Amerika serikat Serikat berakar pada besarnya gelembung kredit yang dikucurkan ke perumahan. Harga rumah di Amerika serikat, rata-rata turun hampir 5 persen. Banyak analis yang memprediksi bahwa harga akan turun lagi sebesar 10 persen, di mana hal tersebut akan menyebabkan penurunan harga rumah secara kumulatif dalam depresi ini.

Imbas dari krisis lembaga keuangan AS pertama-tama amat terasa di pasar modal sebagaimana ditunjukkan oleh kemerosotan tajam IHSG. Kemerosotan IHSG ini diikuti pelemahan nilai rupiah yang sudah menembus angka Rp 10.650 seiring penguatan dollar AS karena investor mencari perlindungan, terutama di T bills (surat berharga) Pemerintah AS.

Dalam menanggapi imbas dari krisis ini, BI melakukan intervensi cukup besar untuk menjaga stabilitas nilai rupiah. Pemerintah juga berusaha meyakinkan pasar keuangan dan pelaku ekonomi umumnya bahwa perekonomian Indonesia tidak terkait langsung dengan krisis di AS meski terkena imbasnya.

Krisis Keuangan ini juga berdampak pada aktivitas pasar modal global. Perkembangan indeks bursa saham di beberapa bursa dunia yang sebelumnya menunjukkan kinerja yang outperform terkoreksi turun sampai dengan level yang tidak diperkirakan. Jika dibandingkan dengan awal tahun 2008, Indeks bursa Shanghai telah turun sebesar 64 persen, Kuala Lumpur Composite Index sebesar 34 persen.

Begitu juga dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia per tanggal 16 September 2008 menyentuh level terendah 1.7 19,254, terkoreksi 39,3 persen dihitung dari level IHSG tertinggi 9 Januari 2008 di level 2.830,260. Kerugian langsung mungkin hanya dialami sebagian kecil investor yang memiliki eksposure atas aset-aset yang terkait langsung dengan lembaga-lembaga keuangan AS yang bermasalah.

Tidak bisa kita mungkiri bahwa investor pasar modal Indonesia saat ini masih didominasi investor asing. Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per tanggal 31 Juli 2008 kepemilikan saham investor Asing di Bursa Efek Indonesia sebesar 64 persen, sisanya 36 persen adalah kepemilikan saham oleh investor lokal.

Pengujian Data

Perusahaan Aneka Industri Tahun 2008 Persamaan Regresi Coefficients Unstandardized Coefficients Model B Std.Error 1 (Constant) -.305 .506 DPR .215 .862 DER .397 .076

Berdasarkan hasil tersebut, maka persamaan garis regresi berganda dapat dinyatakan sebagai berikut :

(5)

Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of theEstimate Durbin-Watson

1 .710a .504 .467 2.60670 1.588

Dari hasil perhitungan tersebut menunjukan nilai R Square sebesar 0.504, hal ini berarti 50.4% variabel dependen perusahaan aneka industri yang diteliti dijelaskan oleh variabel independent.

Uji F

Anova

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression Residual Total 186.445 183.462 369.907 2 27 29 93.222 6.795 13.719 .000a

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai F hitung sebesar 13.719 > F tabel sebesar 3.37 dan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05, yang berarti menerima Hadan menolak

Hosehingga menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antaraDividen Payout ratiodanDebt

to Equity Ratiosecara bersama-sama terhadapPrice to book Valueperusahaan. Uji t

Tabel Uji t Aneka Industri 2008 Coefficienta Model T Sig. 1 (Constant) -.603 .551 DPR .249 .805 DER 5.223 .000 1. DPR terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel bahwa nilai t hitung sebesar 0.249 < t tabel sebesar 2.06, dan nilai signifikan sebesar 0.805 > 0.05, berarti menerima H0dan menolak

Ha. sehingga menunjukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara DPR terhadap

PBV.

2. DER terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel bahwa nilai t hitung sebesar 5.223 > t tabel sebesar 2.06, dan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05, berarti menerima Hadan menolak

(6)

Perusahaan Perbankan 2008 Persamaan Regresi Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model B Std.Error 1 (Constant) .237 .699 DPR 2.370 1.030 DER .089 .063

Berdasarkan hasil tersebut, maka persamaan garis regresi berganda dapat dinyatakan sebagai berikut :

Y = 0.237 + 2.370 DPR + 0.089 DER Koefisien Determinasi (R Square)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of theEstimate Durbin-Watson

1 .501a .251 .168 1.16517 1.691

Dari hasil perhitungan tersebut menunjukan nilai R Square sebesar 0.251, hal ini berarti 25.1% variabel dependen perusahaan perbankan yang diteliti dijelaskan oleh variabel independent.

Uji F

AN OVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression Residual Total 8.195 24.437 32.632 2 18 20 4.097 1.358 3.018 .074a

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilaiFhitungsebesar 3.018 < Ftabelsebesar 3.55

dan nilai signifikan sebesar 0.074 > 0.05, berarti menerima Ho dan menolak Ha sehingga

menunjukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Dividen Payout ratio dan Debt to Equity Ratiosecara bersama–sama terhadapPrice to book Valueperusahaan.

Uji t Coefficient Model T Sig. 1 (Constant) .339 .738 DPR 2.300 .034 DER 1.418 .173

(7)

1. DPR terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel bahwa nilai t hitung sebesar 2.300 > t tabel sebesar 2.110 dan nilai signifikan sebesar 0.034 < 0.050, berarti menerima Ha dan

menolak Ho. sehingga menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara DPR

terhadap PBV.

2. DER terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel bahwa nilai t hitung sebesar 1.418 < t tabel sebesar 2.110 dan nilai signifikan sebesar 0.173 > 0.050, berarti menerima Ho dan

menolak Ha. sehingga menunjukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara DER

terhadap PBV. Perusahaan Perdagangan 2008 Persamaan Regresi Coefficients Unstandardized Coefficients Model B Std.Error 1 (Constant) 1.345 .344 DPR -.803 1.096 DER .090 .061

Berdasarkan hasil tersebut, maka persamaan garis regresi berganda dapat dinyatakan sebagai berikut :

Y = 1.345 + -0.803 DPR + 0.090 DER Koefisien Determinasi (R Square)

Model Summary°

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of theEstimate Durbin-Watson

1 .321a .103 .034 1.35896 2.084

Dari hasil perhitungan tersebut menunjukan nilai R Square sebesar 0.103, hal ini berarti 10.3% variabel dependen perusahaan perdagangan yang diteliti dijelaskan oleh variabel independent.

Uji F

ANOVA°

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression Residual Total 5.514 48.016 53.530 2 26 28 2.757 1.847 1.493 .243a

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai F hitung sebesar 1.493 < F tabel sebesar 3.370 dan nilai signifikan sebesar 0.243 > 0.050, berarti menerima Ho dan menolak Ha

sehingga menunjukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Dividen Payout ratio dan Debt to Equity Ratiosecara bersama–sama terhadapPrice to book Valueperusahaan.

(8)

Uji t Coefficient Model T Sig. 1 (Constant) 3.906 .001 DPR -.733 .470 DER 1.476 .152 1. DPR terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel bahwa nilai t hitung sebesar -0.733 < t tabel sebesar 2.06 dan nilai signifikan sebesar 0.470 > 0.050, berarti menerima H0dan menolak

Ha.sehingga menunjukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara DPR terhadap

PBV.

2. DER terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel bahwa nilai t hitung sebesar 1.476 < t tabel sebesar 2.06 dan nilai signifikan sebesar 0.152 > 0.050, berarti menerima H0dan menolak

Ha.sehingga menunjukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara DER terhadap

PBV.

Perusahaan Aneka Industri 2006-2007 Persamaan Regresi Coefficients Unstandardized Coefficients Model B Std.Error 1 (Constant) .922 .248 DPR .067 .449 DER .157 .047

Berdasarkan hasil tersebut, maka persamaan garis regresi berganda dapat dinyatakan sebagai berikut : Y = 0.922 + 0.067 DPR + 0.157 DER Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .404a .163 .134 1.58853 2.043

Dari hasil perhitungan tersebut menunjukan nilai R Square sebesar 0.163, hal ini berarti 16.3% variabel dependen perusahaan aneka industri yang diteliti dijelaskan oleh variabel independent.

(9)

Uji F

AN OVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression Residual Total 28.015 143.835 171 .850 2 57 59 14.008 2.523 5.551 .006a

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilaiFhitungsebesar 5.55 1 > Ftabelsebesar 3.18

dan nilai signifikan sebesar 0.006 < 0.05, yang berarti menerima Hadan menolak Hosehingga

menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara Dividen Payout ratio dan Debt to Equity Ratiosecara bersama-sama terhadapPrice to book Valueperusahaan.

Uji t Coefficient Model T Sig. 1 (Constant) 3.711 .000 DPR .149 .882 DER 3.323 .002 1. DPR terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel bahwa nilai t hitung sebesar 0.149 < t tabel sebesar 2.00, dan nilai signifikan sebesar 0.882 > 0.05, berarti menerima H0dan menolak

Ha sehingga menunjukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara DPR terhadap

PBV.

2. DER terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel bahwa nilai t hitung sebesar 3.323 > t tabel sebesar 2.00, dan nilai signifikan sebesar 0.002 < 0.05, berarti menerima Hadan menolak

Hosehingga menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara DER terhadap PBV.

Perusahaan Perbankan 2006-2007 Persamaan Regresi Coefficients Unstandardized Coefficients Model B Std.Error 1 (Constant) 2.2 10 .400 DPR 1.773 .471 DER -.057 .035

Berdasarkan hasil tersebut, maka persamaan garis regresi berganda dapat dinyatakan sebagai berikut :

(10)

Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of theEstimate Durbin-Watson

1 .566a .320 .285 .82586 2.142

Dari hasil perhitungan tersebut menunjukan nilai R Square sebesar 0.320, hal ini berarti 32% variabel dependen perusahaan perbankan yang diteliti dijelaskan oleh variabel independent. Uji F

AN OVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression Residual Total 12.512 26.600 39.112 2 39 41 6.256 .682 9.173 .001a

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilaiFhitungsebesar 9.173 > Ftabelsebesar 3.23

dan nilai signifikan sebesar 0.001 < 0.05, berarti menerima Ha dan menolak Ho sehingga

menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara Dividen Payout ratio dan Debt to Equity Ratiosecara bersama–sama terhadapPrice to book Valueperusahaan.

Uji t Coefficient Model T Sig. 1 (Constant) 5.520 .000 DPR 3.766 .001 DER -1.649 .107 1. DPR terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel 4.31 bahwa nilai t hitung sebesar 3.766 > t tabel sebesar 2.02 dan nilai signifikan sebesar 0.001 < 0.05, berarti menerima Hadan menolak

Hosehingga menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara DPR terhadap PBV.

2. DER terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel 4.31 bahwa nilai t hitung sebesar -1.649 < t tabel sebesar 2.02 dan nilai signifikan sebesar 0.107 > 0.05, berarti menerima Ho dan menolak

Ha sehingga menunjukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara DER terhadap

(11)

Perusahaan Perdagangan 2006-2007 Persamaan Regresi Coefficients Unstandardized Coefficients Model B Std.Error 1 (Constant) .994 .234 DPR 3.222 .933 DER .148 .016

Berdasarkan hasil tersebut, maka persamaan garis regresi berganda dapat dinyatakan sebagai berikut : Y = 0.994 + 3.222 DPR + 0.148 DER Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of theEstimate Durbin-Watson

1 .788a .620 .607 1.30136 2.271

Dari hasil perhitungan tersebut menunjukan nilai R Square sebesar 0.620, hal ini berarti 62% variabel dependen perusahaan perbankan yang diteliti dijelaskan oleh variabel independent. Uji F

AN OVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression Residual Total 152.196 93.145 245.341 2 55 57 76.098 1.694 44.934 .000a

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai F hitung sebesar 44.934 > F tabel sebesar 3.18 dan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05, berarti menerima Ha dan menolak Ho

sehingga menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antaraDividen Payout ratio danDebt to Equity Ratiosecara bersama–sama terhadapPrice to book Valueperusahaan.

Uji t Coefficient Model t Sig. 1 (Constant) 4.248 .000 DPR 3.453 .001 DER 9.176 .000 1. DPR terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel bahwa nilai t hitung sebesar 3.453 > t tabel sebesar 2.00 dan nilai signifikan sebesar 0.001 < 0.05, berarti menerima Hadan menolak

(12)

2. DER terhadap PBV

Hasil pengolahan data terlihat pada tabel bahwa nilai t hitung sebesar 9.176 > t tabel sebesar 2.00 dan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05, berarti menerima Hadan menolak

Hosehingga menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara DER terhadap PBV.

KESIMPULAN

1. Pada saham perusahaan sektor aneka industri tahun 2006-2007 sebelum krisis keuangan 2008 berdasarkan uji koefisien regresi secara bersama-sama variabel yang di uji yaitu Dividen Payout Ratio (DPR) danDebt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signfikan terhadapPrice to Book Value (PBV). Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial Dividen Payout Ratio (DPR) tidak berpengaruh secara signfikan terhadap Price to Book Value (PBV), dan Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadap Price to Book Value (PBV). Pada tahun 2008 berdasarkan uji koefisien regresi secara bersama-sama variabel yang di uji yaitu Dividen Payout Ratio(DPR) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signfikan terhadap Price to Book Value (PBV). Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial pada tahun 2008Dividen Payout Ratio(DPR) tidak berpengaruh secara signfikan terhadap Price to Book Value (PBV), dan Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial tahun 2008 Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadapPrice to Book Value(PBV).

2. Pada saham perusahaan sektor perbankan tahun 2006-2007 sebelum krisis keuangan 2008 berdasarkan uji koefisien regresi secara bersama-sama variabel yang di uji yaitu Dividen Payout Ratio (DPR) danDebt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signfikan terhadapPrice to Book Value (PBV). Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial Dividen Payout Ratio (DPR) berpengaruh secara signfikan terhadapPrice to Book Value(PBV), dan Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial Debt to Equity Ratio (DER) tdak berpengaruh secara signifikan terhadap Price to Book Value (PBV). Pada tahun 2008 berdasarkan uji koefisien regresi secara bersama-sama variabel yang di uji yaituDividen Payout Ratio(DPR) danDebt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signfikan terhadap Price to Book Value (PBV). Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial pada tahun 2008 Dividen Payout Ratio (DPR) berpengaruh secara signfikan terhadap Price to Book Value (PBV), dan Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial tahun 2008 Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadapPrice to Book Value(PBV).

3. Pada saham perusahaan sektor Perdagangan tahun 2006-2007 sebelum krisis keuangan 2008 berdasarkan uji koefisien regresi secara bersama-sama variabel yang di uji yaitu Dividen Payout Ratio (DPR) danDebt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signfikan terhadapPrice to Book Value (PBV). Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial Dividen Payout Ratio (DPR) berpengaruh secara signfikan terhadapPrice to Book Value(PBV), dan Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh secara signifikan terhadap Price to Book Value (PBV). Pada tahun 2008 berdasarkan uji koefisien regresi secara bersama-sama variabel yang di uji yaitu Dividen Payout Ratio (DPR) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signfikan terhadap Price to Book Value (PBV). Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial pada tahun 2008Dividen Payout Ratio(DPR) tidak berpengaruh secara signfikan terhadap Price to Book Value (PBV), dan Berdasarkan uji koefisien regresi secara parsial tahun 2008 Debt to Equity Ratio (DER) tdak berpengaruh secara signifikan terhadapPrice to Book Value(PBV).

(13)

SARAN

1. Untuk penelitan berikutnya dapat meneliti pengaruhDividen Payout RatiodanDebt to Equty RatioterhadapPrice to Book Valuepada masa setelah krisis keuangan 2008.

2. Dalam penelitian berikutnya diharapkan dapat menggunakan lebih banyak lagi variabel independent.

3. Dalam penelitan berkutnya diharapkan menggunakan faktor diluar perusahaan seperti inflasi dan suku bunga.

DAFTAR PUSTAKA

Halim, A., 2005, “Analsis Investasi”,Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Kasmir., 2008, “Analisis Laporan Keuangan”, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Kuncoro, M., 2003, “Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi “, Penerbit Erlangga, Jakarta. Murhadi, W.R., 2009,“Analisis Saham Pendekatan Fundamental”,Penerbit PT Indeks,

Jakarta.

Priyatno, D., 2009,“SPSS Untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate”, Penerbit Gava Media, Yogyakarta.

Wahana Komputer., 2009,“SPSS 17 Untuk Pengolahan Data Statistik”, Penerbt Andi Offset, Yogyakarta.

Widiatmodjo, S., 2005,“Cara Sehat Investasi di Pasar Modal (Pengantar Menjadi Investor Profesional) ”,Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Yantoko, A.P., 2008,“Bencana Finansial (Stabilitas Sebagai barang Publik)”, Penerbit Buku Kompas, Jakarta.

Gambar

Tabel Uji t Aneka Industri 2008 Coefficient a Model T Sig. 1 (Constant) -.603 .551 DPR .249 .805 DER 5.223 .000 1

Referensi

Dokumen terkait

Guru menginformasikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu tentang “Hubungan sudut-sudut pada garis sejajar: sudut- sudut yang saling sehadap,

Berdasarkan pengujian yang digunakan, kedua sensor telah mampu berfungsi sebagai sistem penghitung jumlah hujan atau tipping bucket beserta sistem pengukur tinggi muka air sungai atau

Program Sarjana Reguler Paralel (Jalur D3)* Paralel Pr ogr am S tu di Teknik Sipil Teknik Lingkungan Teknik Mesin Teknik Perkapalan Teknik Elektro Teknik Komputer Teknik

telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen (S.M.) pada Program

Pada penelitian ini dilakukan di sebuah lahan yang bertanah padas dan dilakukan analisa tentang kapasitas kerja dengan beban dan tanpa beban serta efisisensi mesin trencher

kenaikan pendapatan perseroan diperoleh dari peningkatan volume penjualan dari usaha distribusi sebesar 5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu dari 824

Secara kesimpulan, penyucian lembu bertitik tolak daripada prinsip ahimsa yang kemudiannya digunakan sebagai asas dalam menolak ritual korban dan penyembelihan lembu

Kujon dan pasar tradisional di dekat ('andi Borobudur clipertalrankan sebagai tempat ko- munikasi dan sosialisasi nrasyarakat. Kemudi- atr, dengan bantuarr teknologi dan