• Tidak ada hasil yang ditemukan

PREFORMULASI EMULSI ZAITUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PREFORMULASI EMULSI ZAITUN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

A. DATA PREFORMULASI ZAT AKTIF Minyak zaitun (Anonim, 1979, 458)

1. Sinonim Minyak Zaitun (Oleum Olivae), Gomenoleo oil; olivae oleum raffinatum; pure olive oil; olea europaea oil; oleum olivae.

2. Struktur Kimia

-3. Berat Molekul

-4. Titik Lebur

-5. Organoleptis Cairan, kuning pucat atau kuning kehijauan ; bau lemah, tidak tengik ; rasa khas, pada suhu rendah sebagian atau seluruhnya membeku.

6. Kadar bahan aktif

-7. Kelarutan Sukar larut dalam Etanol 95% P ; larut dalam kloroform P dan dalam Eter minyak tanah P.

8. Khasiat meningkatkan fungsi liver, mengendalikan kolsterol, antihipertensi, dan diuretik

9. Penyimpanan Terlindung dari cahaya, temperature tidak lebih dari 250c. Olive oil should be stored in a cool, dry place in a tight, wellfilled container.

(2)

108C, and becomes a butterlike mass at 08C.

11. OTT Olive oil may be saponified by alkali hydroxides. As it contains a high proportion of unsaturated fatty acids, olive oil is prone to oxidation and is incompatible with oxidizing agents

B.DATA FARMAKOLOGI ZAT AKTIF 1. Indikasi

Kandungan asam linoleik yang terdapat dalam buah ini secara khusus sangat bermanfaat bagi ibu-ibu yang tengah menyusui anaknya. Kekurangan asam linoleik dapat mengurangi pertumbuhan bayi dan memperbesar potensi pada timbulnya beberapa penyakit kulit. Manfaat zaitun tidak hanya terbatas pada asam linoleik. Misalnya, unsur klorin yang dikandungnya dapat meningkatkan fungsi liver lebih sempurna, sehingga dengan begitu memfasilitasi tubuh dalam mengeluarkan bahan buangan. Berbeda dengan mentega padat, minyak zaitun tidak meninggikan tingkat kolesterol didalam darah, sebaliknya minyak zaitun tetap mengendalikannya. Dapat pula sebagi antihipertensi dan diuretik

2. Dosis Lazim 3. Cara Penggunaan

Oral

4. Efek Samping

(3)

-5. Interaksi Obat

C.BENTUK SEDIAAN

Bentuk sediaan yang akan dibuat pada pembuatan sediaan olive oil ini adalah emulsi. Alasan mengapa dipilihnya sediaan dalam bentuk emulsi ini karena olive oil memiliki sifat yang mudah larut di dalam minyak. Selain itu, diharapkan tubuh mudah mencerna dan mengabsorbsinya mengingat dengan emulsi, ukuran droplet minyak dapat diperkecil dan akan terdispersi secara homogen dalam fase cair. Emulsi juga dapat memperbaiki penampilan dari sediaan.

D. DATA FORMULASI

a. Nama sediaan :

b. Zat aktif : olive oil (minyak zaitun) c. Emulgator : tween 60 dan span 60

- Sifat Fisika-Kimia Tween 60/ Polisorbat 60 (Anonim, 1979, 508)

1. Sinonim Tween 60 / Polisorbat 60, Polyoxyethylene 20 sorbitan Monostearate.

2. Struktur Kimia C64H126O26 3. Berat Molekul 1312 4. Titik Lebur

(4)

5. Organoleptis Cairan seperti minyak atau semi gel, kuning hingga jingga, berbau khas lemah.

6. Kadar bahan aktif

Tween 60 adalah campuran asam stearat dan palmitat dari sorbitol dan anhidratnya berkopolimerisasi dengan lebih kurang 20 molekul etilen oksida untuk tiap molekul sorbitol dan anhidra sorbitol.

7. Kelarutan Larut dalam air, dalam etil asetat dan dalam toluene; tidak larut dalam minyak mineral dan dalam minyak nabati

8. Khasiat Emulgator

9. Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat

10. Stabilitas Polysorbates are stable to electrolytes and weak acids and bases; gradual saponification occurs with strong acids and bases. The oleic acid esters are sensitive to oxidation. Polysorbates are hygroscopic and should be examined for water content prior to use and dried if necessary. Also, in common with other polyoxyethylene surfactants, prolonged storage can lead to the formation of peroxides.

Polysorbates should be stored in a well-closed container, protected from light, in a cool, dry place.

11. OTT Discoloration and/or precipitation occur with various substances, especially phenols, tannins, tars, and tarlike materials. The antimicrobial activity of paraben

(5)

* ALASAN :

 Kadar sebagai Larutan oral :

- Sifat Fisika-Kimia Span 60/Sorbitum Monostearat

1. Sinonim Span merupakan ester dari asam lemah (Laurat, Palmitat, Stearat dan Oleat), Ablunol S-60; Alkamuls SMS; 1,4-Anhydro-D-glucitol, 6-octadecanoate; Sorbitan monooctadecanoate

2. Struktur Kimia C24H46O6

3. Berat Molekul 431 4. Titik Lebur 50–600C

5. Organoleptis Berupa padatan malam, bewarna kuning pucat, dengan minyak yang lemah.

(6)

6. Kadar bahan aktif

7. Kelarutan Praktis tidak larut dalam Alkohol, larut dalam Parafin cair.

8. Khasiat Emulgator, Dispersing agent; emulsifying agent; nonionic surfactant; solubilizing agent; suspending agent; wetting agent.

9. Stabilitas &

Penyimpanan

Gradual soap formation occurs with strong acids or bases; sorbitan esters are stable in weak acids or bases.

Sorbitan esters should be stored in a well-closed container in a cool, dry place. Dalam wadah tertutup baik.

10. OTT

-* ALASAN : Sorbitan esters are widely used in cosmetics, food products, and oral and topical pharmaceutical formulations, and are generally regarded as nontoxic and nonirritant materials.

 Kadar sebagai Larutan oral :

(7)

- Sifat Fisika-Kimia Tokoferol

1.Sinonim Tocopherolum, natural alpha tocopherol, (þ)-

(2R,40R,80R)-2,5,7,8-tetramethyl-2-(40,80,120-trimethyltridecyl)-6-chromanol, d-a-tocopherol tokoferol, α-tokoferol, vitamin E

2.Struktur Kimia

C29H50O2

3.Berat Molekul 430.72

4.Titik Lebur 2.5-3.5oC

5.Organoleptis • Bentuk : Cairan seperti minyak • Warna : Kuning, jernih

• Bau : tidak berbau atau sedikit berbau • Rasa : tidak berasa atau sedikit berasa

6.Kadar Bahan Aktif _

7.Sifat dalam Larutan (Kelarutan)

Praktis tidak larut dalm air; sukar larut dalam larutan alkali; larut dalam etanol 95% P, eter P, Aseton P, dan minyak nabati; sangat mudah larut dalam kloroform P.

8.Khasiat Antioksidan dan vitamin E

9.Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya.

10. Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya.

(8)

Dengan penambahan tokoferol diharapkan dapat mencegah terjadinya reaksi oksidasi bahan berkhasiat dan oksidasi bahan minyak yang menimbulkan ketengikan pada bahan minyak.

 Kadar sebagai Antioksidan : 0,05 %

e. Pengawet : Nipagin & Nipasol

- Sifat Fisika-Kimia Nipagin

1. Sinonim Methyl hydroxybenzoate, Methylis

parahydroxybenzoas, Methylparaben, 4-hydroxybenzoic acid methyl ester

2. Struktur Kimia

C8H8O3 3.Berat Molekul 152.15 4.Titik Lebur 125 – 128⁰C

5.Organoleptis • Bentuk : Kristal

• Warna : Tidak berarna atau putih

• Bau : Hampir tidak berbau atau tidak berbau

• Rasa : Sedikit terbakar 6.Kadar Bahan Aktif

-7.Sifat dalam Larutan (Kelarutan)

• Larut dalam 2 bagian etanol • Larut dalam 400 bagian air • Larut dalam 40 bagian air 50⁰C

(9)

• Larut dalam 10 bagian eter • Larut dalam 60 bagian gliserin

8.Khasiat Pengawet antimicrobial dengan kadar 0,015 – 0,2 untuk sediaan suspensi

9.Penyimpanan Dalam wadah yang tertutup dengan baik dan ditempat yang sejuk ; pada tempat yang kering

- Sifat Fisika-Kimia Nipasol

1. Sinonim Propyl hydroxybenzoate, Propylis

parahydroxybenzoas, Propylparaben, Propyl parasept, Solbrol, 4-hydroxybenzoic acid propyl ester

2. Struktur Kimia

C10H12O3 3. Berat Molekul 180.20 4. Titik Lebur 95.0–98.0⁰C

5. Organoleptis • Bentuk : Kristal

• Warna : Putih

• Bau : Tidak berbau • Rasa : Hambar 6. Kadar Bahan Aktif

-7. Sifat dalam Larutan (Kelarutan)

• Bebas larut dalam aseton • Bebas larut dalam eter

(10)

• Larut dalam 2500 bagian air

• Larut dalam 3,9 bagian propilen glikol • Larut dalam 250 bagian gliserin

8. Khasiat Pengawet antimicrobial dengan kadar 0,01 – 0,02 untuk sediaan suspensi

9. Penyimpanan Dalam wadah yang tertutup dengan baik dan ditempat yang sejuk ; pada tempat yang kering

* ALASAN :

Nipagin dan nipasol dipakai sebagai pelarut karena diharapkan dapat memberikan efek fungistatik sekaligus efek bakteriostatik.

• Nipagin sebagai Pengawet : 0.18% • Nipasol sebagai Pengawet : 0.02%

f. Pemanis : Sirupus Simpleks

- Sifat Fisika-Kimia Sirupus Simpleks

1. Sinonim Beet sugar; cane sugar; a-D-glucopyranosyl-b-D-fructofuranoside;

refined sugar; saccharose; sugar.

2. Struktur Kimia

b-D-fructofuranosyl-a-D-glucopyranoside 3.Berat Molekul 342.30 gr/mol

(11)

4.Titik Lebur 17.8oC

5.OrganoleptisBentuk : cairan jernihWarna : tidak berwarnaBau : tidak berbau Rasa : manis

6.Kadar Bahan Aktif -7.Sifat dalam Larutan (Kelarutan)

-8.Khasiat Pemanis

9.Penyimpanan Dalam wadah tertutup dan ditempat yang sejuk * ALASAN :

Pemanis yang digunakan pada formulasi ini adalah Sirup Simpleks. Pemilihan syrups simpleks sebagai pemanis diharapkan data membantu meberikan rasa manis pada sediaaan.

• Kadar Sebagai Pemanis : ≥ 20%

g. Perasa : Pasta Jeruk

Pemilihan rasa jeruk dalam sedian dikarenakan dosis sediaan yang kami usulkan untuk menambah cita rasa, yang bias dikonsumsi baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.

h. Pewarna : Sunset Yellow (Pewarna Orange)

Pewarna Orange dipilih untuk menyesuaikan warna; rasa; serta aroma sediaan yang diformulasikan.

(12)

g. fase air

1. Sinonim Air suling dibuat dengan menyuling air yang dapat diminum

2. Struktur Kimia (H2O)n 3. Berat Molekul

4. Titik Lebur

5. Organoleptis Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa.

6. Khasiat Pelarut

7. Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

E.KESIMPULAN FORMULASI R/ Olive oil 50 g Emulgator total 5 g Tween 60 50% Span 60 50% Tokoferol 0.05% Sirupus Simpleks 20%

(13)

Nipagin 0.18% Nipasol 0.02% Oleum Citrus qs Sunset Yellow qs Air Suling ad 100 ml Perhitungan HLB

Menghitung jumlah surfaktan yang sesuai dengan HLB minyak zaitun HLB tween 60 = 14,9

HLB span 60 = 4,7

Konsentrasi total surfaktan = 5% Penyelesaian :

% HLB Tertinggi x 100%

% Tween 60 = x 100% % Tween 60 = 42,16 %

(14)

= 57,84 %

Keterangan : Emulsi akan stabil jika menggunakan emulgator Tween 60 = 42,16 % dan Span 60 = 57,84 % atau HLB Campuran = HLB butuh yaitu 9.

Perhitungan Dosis :

Olive oil 50 gr

Dosis Lazim DEWASA : Maka Dosis Lazim Anak :

Aturan Pakai :

F. ALAT DAN BAHAN

• Alat

1) Mixer Listrik

2) Mortir dan Stamper(-) 3) Beker Gelas(-)

4) Gelas Ukur(-) 5) Pipet(-)

(15)

7) Timbangan milligram(-) 8) Aluminium Foil(-) 9) Kulkas 10) Penangas Air(-) 11) Cawan Porselen(-) •Bahan

- Olive oil 50 g (Voigt Global Distribution LLC )

- Emulgator total 5 g

Tween 60 50%

Span 60 50% (Lipo Chemicals Inc)

- Tokoferol 0.05% (Sigma-Aldrich Corp)

- Sirupus Simpleks 20%

- Nipagin 0.18% (Voigt Global Distribution LLC)

- Nipasol 0.02% - Oleum Citrus qs - Sunset Yellow qs - Air suling ad 100 ml G.PENIMBANGAN BAHAN : 1. Olive oil =

(16)

2. Tween 60 = 3. Span 60 = 4. Tokoferol = 5. Sirupus Simpleks = Gula = = 6. . Nipagin = 7. Nipasol = 8. Oleum Citric = q.s 9. Sunset Yellow = q.s 10. Aqudes = H. PROSEDUR KERJA

(17)

1. Penyiapan Bahan

Bahan obat dan bahan tambahan yang digunakan ditimbang. 2. Pembuatan Emulsi Minyak Zaitun

Pembuatn emulsi minyak zaitun dengan menggunakan emulgator campuran Tween 60 dan Span 60 dengan perbandingan 50% : 50%. Emulsi tersebut dibuat dengan cara :

1. ditimbang semua bahan sesuai dengan formula

2. dipanaskan Tween 60 dan Span 60 dalam cawan porselen, diatas penangas air dengan suhu 70° C.

3. dimasukan minyak zaitun dalam gelas piala, kemudian dimasukan campuran no. 2.

4. selanjutnya dimixer 20 detik, ditambah fase air sedikit demi sedikit sambil dimixer selama 2 menit.

5. dihentikan selama 12 detik dan dimixer selama 10 menit, dimasukan dalam gelas ukur dan botol pengamatan.

3. Pengamatan

Dilihat tipe emulsi dan kestabilan emulsi.

Pengamatan tipe emulsi minyak zaitun dengan menggunakan metode : a. Pengenceran

b. Pewarnaan c. Flouresensi d. Kertas saring

e. Uji koalesensi dan menghitung volume fase memisah dan volume total emulsi yang dilakukan selama 1 minggu.

(18)

Emulsi yang dibuat harus diketahui tipenya. Ada 5 cara untuk mengetahui tipe emulsi yaitu :

1. Cara Pengenceran

Emulsi dapat diencerkan hanya dengan fase luarnya, cara pengenceran ini hanya dapat digunakan untuk sediaan emulsi cair. Jika ditambahkan air emulsi tidak pecah maka, tipe emulsi M/A. Jika pecah maka tipe emulsi A/M

2. Cara Pewarnaan

Pewarna padat yang larut dalam air dapat mewarnai emulsi minyak dalam air (M/A). contoh : metilen-blue.

3. Penggunaan kertas saring

Emulsi diteteskan pada kertas saring jika meninggalkan noda maka tipe emulsi A/M jika tidak meninggalkan noda / transparan maka tipe emulsi M/A.

4. Cara Flouresensi

Minyak dapat berflouresensi dibawah cahaya lampu UV, emulsi M/A flouresensinya berupa bintik-bintik, sedang emulsi A/M flouresensinya sempurna. 5. Hantaran Listrik

Emulsi Minyak dalam Air (M/A) dapat menghantarkan arus listrik karena adanya ion-ion dalam air, sedangkan tipe emulsi Air dalam Minyak A/M tidak dapat menghantarkan arus listrik.

A. Hasil

a). Hasil pengujian tipe emulsi

Formula Metode pengujian tipe emulsi Tipe

emulsi Pengenceran Pewarnaan Flouresensi Kertas

(19)

Tween 60: span 60 (50%:50%) Dapat diencerkan dengan air Memberi warna biru yang merata

Bintik-bintik Transparan M/A

b). Hasil pengujian koalesensi

Formula Sifat emulsi setelah pengocokan ringan selama 1 menit

Kesimpulan

Tween 60: span 60 (50%:50%)

Reversibel Non Koalesensi

c). Pengamatan Organoleptik Hari ke Pengamatan organoleptik 1 PB PW PJ 2 - - -3 - - -4 - - -5 - - -6 - - -7 - - -PB : Perubahan Bau PW : Perubahan Warna

(20)

PJ : Pertumbuhan Jamur + : Terjadi

- : Tidak Terjadi

d). Pengamatan volume fase memisah Hari ke - Vol. Fase memisah

formula ke (ml) Volume total (ml) Stabilitas Emulsi formula ke (%) 1 0 100 ml 0 2 10 100 ml 10 3 20 100 ml 20 4 35 100 ml 35 5 33 100 ml 33 6 33 100 ml 33 7 33 100 ml 33

Referensi

Dokumen terkait

Sediaan emulsi tipe A/M dipilih karena tetesan (droplet) dari ekstrak etanol buah pare yang larut air akan terlindung dalam fase minyak sehingga rasa pahit dapat berkurang..

Sediaan emulsi tipe minyak dalam air (m/a) dibuat menggunakan minyak ikan sebagai fase minyak dan lendir daun gedi merah hasil ekstraksi sebagai emulgator

minyak kelapa murni Santan kelapa (lapisan atas) Blondo (lapisan tengah) air (lapisan bawah).. Flowsheet pembuatan sediaan emulsi minyak

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui formula yang paling baik dalam pembuatan sediaan emulsi minyak atsiri bunga cengkeh ( Syzygium aromaticum

Kurva histerisis yang dihasilkan dari pengukuran indeks bias menunjukkan bahwa minyak zaitun extra-virgin olive oil memiliki lebar kurva histerisis paling besar

Pengaruh Minyak Zitun Murni Ekstra ( Ekstra Virgin Olive Oil )TerhadapKolesterol Total Tikus Putih ( Rattua Norvegicus )

Dari Gambar tersebut dapat diketahui bahwa minyak mentah yang mempunyai sifat asli emulsi paling stabil adalah minyak mentah Cepu dengan tidak adanya minyak dan sedikit air

Pegukuran Diameter Partikel Sediaan Emulsi Minyak Ikan Dari hasil pengamatan diameter partikel selama penyimpanan, semua formula mengalami peningkatan diameter partikel,