BAB I
PROFIL UMUM PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)
1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
Kerja praktik yang telah dilaksanakan di PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) dipo tanah abang. Perusahaan ini bergerak dalam bidang transportasi darat. Pada dipo tanah abang melayani perawatan dan perbaikan lokomotif. Di dipo ini terdapat 12 lokomotif yang terdiri atas 9 lokomotif diesel elektrik, 2 lokomotif diesel hidrolik dan 1 KRD “Wijaya Kusuma” yang digunakan untuk inspeksi.
Pada dipo lokomotif tanah abang terdapat 2 bagian perawatan lokomotif, yaitu:
daily check (DC) dan monthly check (MC). pada bagian daily check, pengecekan
lokomotif dilakukan sebelum melakukan dinas. apabila terdapat kerusakan maka akan dibuatkan laporan dan kemudian diperbaiki oleh bagian monthly check. untuk bagian
monthly check, perawatan lokomotif dilakukan berdasarkan jadwal yang telah dibuat
oleh perusahaan. terdapat 4 perawatan, yaitu : perawatan per-1 bulan (P1), perawatan per-3 bulan (P3), perawatan per-6 bulan (P6) dan perawatan per-12 bulan (P12).
Untuk mendapatkan kondisi lokomotif yang optimal sebelum melakukan dinas, maka lokomotif harus dilakukan perawatan secara berkala. Dalam hal ini penulis akan mengangkat permasalahan komponen pendukung pada bagian angin yaitu pressure
regulator. Fungsi dari pressure regulator ini adalah sebagai alat untuk menurunkan
tekanan udara yang berasal dari tangki penyama ke auxilary reservoir yang nantinya akan digunakan untuk pengereman, wiper, power contactor, suling, dll. Dari proses tersebut diharapkan dapat memaksimalkan komponen utama sehingga lokomotif dapat bekerja dengan optimal.
1.1.1 Sejarah Perusahaan
Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap
Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan
ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh de-ngan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 Km, tahun 1870 menjadi 110 Km, tahun 1880 mencapai 405 Km, tahun 1890 menjadi 1.427 Km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 Km.
Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar-Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang - Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.
Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm di beberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 Km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 Km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang mempekerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro- Pekanbaru.
September 1945. Pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada di tangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperbolehkan campur tangan lagi urusan perkeretaapi-an di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI).
Gambar. 1.1 Ringkasan sejarah perkeretaapian indonesia (Sumber: PT. Kereta Api Indonesia, 2016)
1.1.2 Lokasi Perusahaan
Gambar 1.2 Lokasi perusahaan (Sumber: Google Maps, 2016)
Dipo lokomotif tanah abang beralamat di : Jl. Taman Jati Baru Kec. Gambir Jakarta Pusat, 10250, Telpon: 081392977265 (Edi Rejeki)
1.2 BIDANG USAHA PERUSAHAAN
PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang transportasi kereta api. Kereta Api Indonesia atau KAI merupakan satu-satunya perusahaan penyedia layanan transportasi darat dengan menggunakan jalur rel. PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI merupakan perusahaan jasa angkutan barang maupun penumpang dengan biaya murah, tepat waktu serta bebas dari kemacetan lalu lintas. PT KAI yang ada di Indonesia saat ini sebenarnya adalah perusahaan yang sudah ada sejak masa penjajahan bangsa Belanda yang mana saat itu digunakan untuk sarana angkutan rempah-rempah. Setelah resmi Indonesia menyatakan kemerdekaan yakni tepatnya tanggal 28 September 1945 maka perusahaan kereta api ini resmi dimiliki oleh pemerintah RI.
Dalam menjalankan bisnis dan usahanya PT KAI terbagi dalam beberapa kategori yakni mulai dari kategori campuran, ekonomi dan bisnis yang semuanya dibedakan dalam bentuk fasilitas dan layanan yang ada dalam gerbong keretanya. PT Kereta Api Indonesia saat ini
sudah didukung oleh sarana dan prasarana yang modern mulai dari fasilitas ruang tunggu sampai dengan layanan yang ada dalam kereta api.
Saat ini PT KAI telah membangun ratusan jalur kereta api diseluruh wilayah nusantara hal ini guna memudahkan konsumen untuk dapat menggunakan jasa transportasi darat ini. Kereta Api menjadi pilihan utama para pelanggan dalam melakukan perjanan karena selain berbiaya murah kereta api juga nyaman dan bebas macet oleh karena itu PT KAI terus berupaya meningkatkan layanan dan kualitas armada agar pelanggan semakin nyaman dan puas dengan kinerja perusahaan.
PT Kereta Api Indonesia menyediakan berbagai macam produk dan layanan yang dapat ditawarkan oleh konsumen dan disesuikan oleh kebutuhan serta kemampuan konsumen diantarannya Kereta Ekksekutif, kereta ekonomi AC, kereta bisnis, kereta ekonomi, kereta campuran, kereta lokal serta kereta rel listrik. Selain menyediakan jasa kereta untuk penumpang PT KAI juga menyediakan layanan angkut barang dan penyewaan aset untuk perusahaan yakni Kereta Api Logistik. PT Kereta Api Indonesia memiliki stasiun-stasiun diseluruh kota-kota besar di seluruh Indonesia yang terbagi dalam beberapa wilayah operasional (DAOP) diantaranya Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Jember serta Surabaya.
Dalam menjalankan bisnis dan usahanya PT KAI juga didukung oleh beberapa perusahaan yang juga merupakan anak usahanya diantaranya PT Reska Multi Usaha, PT Kereta Api Commuter Jabodetabek, PT KA Logistik, PT KA Properti Manajemen, PT KA Pariwisata serta PT Railink.
1.3 LOGO DAN VISI MISI PERUSAHAAN 1.3.1 Logo
Gambar 1.3 Logo perusahaan (Sumber: PT. Kereta Api Indonesia, 2016)
1. 3 Garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT KAI dalam mencapai Visi dan Misinya.
2. 2 Garis warna orange melambangkan proses Pelayanan Prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditujukan kepada pelanggan internal dan eksternal.
3. Anak panah berwarna putih melambangkan Nilai Integritas, yang harus dimiliki insan PT KAI dalam mewujudkan Pelayanan Prima.
4. 1 Garis lengkung berwarna biru melambangkan semangat Inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholders. (Inovasi dilakukan dengan semangat sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat melesat).
1.3.2 Visi Misi
VISI
Menjadi penyedia dan pemelihara kendaraan rel yang berkualitas tinggi dan kompetitif untuk mendukung jasa transpotasi kereta api sebagai pemeliharaan utama masyarakat.
MISI
Menyediakan dan memelihara sarana kereta api berupa kendaraan rel efektif, efesien dan berkualitas dengan menfaatkan aset divisi sarana yang produktif maupun non prodktif.
1.4 STRUKTUR ORGANISASI
Gambar 1.4 Struktur organisasi dipo lokomotif tanah abang KDT Nana Rukmana Administrasi Dedi Kustiawan KOR/Gudang Agus Priyanto Arif Budiman Anggi Rosendi Dinas DC/MC Fasilitas Purwadi DC Aris Danarto Edy Rejeki Paeran Heru Susanto Agoes Yoenianto Hendy Sopyan Eko Maryanto Iskawandono
Hary Maulana Nurul Chaerudin Adam Peryoga Nirwantoro Syarif Hidayatullah Masud Alfari Slamet Mardiyanto MC Arief Budiyanto Hermanto Ary Susanto Erick Adhyatma H.P. Suyud Djunianto Asep Nandang Robiyansyah Ragil Apriyanto Rezki Dori Asrat
Muhamad Isa Robi Siswanto
Akbar Julio Fajar Dwi Arianto