Interview
Laelatus Syifa S.A.
WAWANCARA
• Salah satu metode pengumpulan data
• Melibatkan dua orang atau lebih:
– satu pihak pewawancara
– pihak lain yang diwawancarai
• Mengungkap antara lain
– persepsi, – sikap,
– pengalaman,
– penilaian seseorang mengenai lingkungan – Penilaian mengenai dirinya sendiri
PENGERTIAN WAWANCARA
Wawancara adalah
percakapan antara individu /seseorang dengan individu lain
untuk tujuan tertentu
untuk memperoleh informasi
komprehensif tentang yang diwawancarai
Wawancara tidak lepas dari kemampuan observasi,
komunikasi, dan empati dari
pewawancara
Lanjut…
Kata Conversation lebih dipilih daripada dyadic verbal interaction:
interaksi dalam wawancara melibatkan perilaku non verbal
wawancara lebih sebagai bentuk
komunikasi dari pada bentuk pertanyaan (pewawancara membuat pernyataan
untuk merangkum atau memberikan stimulasi)
Stimulasi komunikasi dalam wawancara dapat berbentuk pertanyaan atau
pernyataan
• Secara tradisional wawancara adalah percakapan biasanya tanya-jawab antara dua pihak (terdiri dari 2 orang atau lebih), saling berhadapan secara fisik sehingga dapat melihat dan mendengar langsung, dapat melihat ekspresi non-verbalnya saat percakapan sedang berlangsung
• Kemajuan teknologi yang semakin canggih, orang melakukan wawancara tidak tatap muka saja, tapi melalui telephone, teleconference,
• Metode wawancara yang digunakan tergantungdsb berbagai pertimbangan:
– Tujuan wawancara
– Siapa yang diwawancara – Tempat wawancara
• Tiap metode ada kelebihan dan kekurangannya
Kapan Wawancara digunakan
• Responden buta huruf
• Responden terlalu muda untuk merespon alat tes
• Responden terlalu sibuk untuk mengerjakan angket
• Topik yang diukur bersifat pribadi, individual, rahasia
Penggunaan wawancara berdasarkan tujuan tertentu
• Jika ingin mendalami jawaban responden
• Jika ingin mengecek kesesuaian antara pertanyaan dengan jawaban
• Jika mengharapkan jawaban yang panjang
• Jika ingin mengontrol pertanyaan, jawaban,
responden, dan situasi (wawancara terstruktur)
• Jika ingin mengetahui kesesuaian responden
dengan persyaratan khusus misalnya performasi fisik, kemampuan komunikasi, suku bangsa,
kepercayaan politik, dsb
• Jika ingin mengamati komunikasi nonverbalnya dan kemampuan berkomunikasi
• Jika ingin mengamati lebih detail tentang emosi, perasaan, keyakinan, sikap yang akan
dilaporkan
Kapan digunakan wawancara
Penelitian Pemeriksaan psikologis (McConaughy, 2005)
1.Terutama pada penelitian kualitatif
a. untuk mendapatkan
pengetahuan tentang makna subyektif dari topik
b. Dilakukan untuk melakukan eksplorasi terhadap suatu isu yang tidak dapat dilakukan melalui pendekatan lain c. Merupakan metode utama
2. Penelitian kuantitatif, wawancara sebagai metode pendamping
1.Digunakan sebagai alat utama maupun pendamping pada saat:
a. Melakukan “initial clinical assessment”
b. Melakukan diagnosa psikiatrik c. Mengevaluasi efektivitas
tritment
d. Skrining status risiko
2.Dalam kondisi asesmen lain
(misal tes) tidak dapat digunakan, wawancara beserta observasi
menjadi metode utama
WAWANCARA SEBAGAI PENGUMPUL DATA
• Wawancara dapat menggantikan alat ukur psikologis (metode primer)
• Wawancara dapat menjadi alat pengumpul data penunjang alat ukur psikologis (pelengkap)
• Alat pengumpul data kuantitatif
• Alat pengumpul data kualitatif
• Dalam wawancara, proses apa saja yang sudah anda lakukan ?
• Membuat pertanyaan wawancara
• Mencari literatur, untuk memahami tema
• Meminta ijin
• Merekam, melakukan pencatatan untuk gesture
• Bertanya
• Membangun raport pertanyaan awal,
• Terimakasih
Tugas
• A. wawancara bebas dg Tema
– 1. kepuasan terhadap model perkuliahan – 2. pertemanan antar angkatan
– 3. relasi dengan dosen
– 4. perilaku konsumtif mahasiswa
– 5. penyesuaian diri mahasiswa baru
– 6. persepsi mahasiswa terhadap perilaku oncam dan offcam saat kuliah
• B. membuat verbatim 10 menit (tugas Individu)
“Awal dari kebijaksanaan melakukan interview
adalah menghargai perbedaan antara apa yang ingin kamu ketahui dan bagaimana kamu
seharusnya bertanya” –Raymond L. Gorden
Keahlian interview melibatkan kemampuan yang tinggi dalam observasi, empathic sensitivity, dan intellectual judgment. Keahlian ini bisa dipelajari dengan latihan yang disiplin.