8 2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Ladjamudin (2013:6), “Sistem adalah bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut”.
Sedangkan menurut Kadir (2014:61), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat sebuah elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.
Ada 3 elemen yang membentuk sebuah sistem (Kadir, 2014:62-64) yaitu:
1. Input
Segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk di proses.
2. Proses
Bagian yang melakukan perubahan dari input menjadi output yang berguna, misalnya berupda informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya sisa pembuangan atau limbah.
3. Output
Hasil dari pemrosesan, misalnya berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dll.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Ladjamudin (2013:3-5), Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran atau tujuan.
1. Komponen Sistem
Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
2. Batasan Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas system ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar system ini dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari system dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan system adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal Input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.
6. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, kalau system tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
a. Klasifikasi Sistem
Menurut Ladjamudin (2013:6), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, yaitu:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).
Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan machine system.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem tertentu (Deterministic system) dan Sistem tak tertentu (Probabilistic system) Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tertentu relatif/konstan dalam jangka waktu yang lama. Sistem Tak Tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsure probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran subsistem lainnya.
2.1.3 Pengertian Informasi
Gordon B. Davis dalam Ladjamudin (2013:8), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna dan nyata atau berupanilai yang dapat dipahami dalam keputusan sekarang maupun yang akan datang”.
Informasi atau dalam bahasa inggrisnya ialah Information ini berasal dari kata informacion bahasa perancis, kata tersebut diambil dari bahasa latin yaitu
"Informationem" yang artinya itu ialah "konsep, ide, garis besar". Informasi adalah sesuatu data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima informasi yang memiliki nilai yang bermanfaat.
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Ladjamudin (2013:13), “Sistem informasi sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi”.
Sedangkan menurut Hall dalam Kadir (2014:9), “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan di distribusikan kepada pemakai”.
Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, tenologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan.
2.1.5 Basis Data
a. Pengertian Basis Data
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:43), Basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
b. Pengertian Data
Menurut kadir (2014 : 44) , Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi, yang mempunyai makna untuk atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.
2.1.6 Pengertian Kosep Dasar Berorientasi Objek
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:103), pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendektan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak,sistem informasi,atau sistem lainnya).
Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek objek dunia nyata.
2.1.7 Website
Menurut Bekti (2015:35), “Website merupakan kumpulan halaman- halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.
Sedangkan menurut internet sendiri Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
2.1.8 Internet
Menurut Sibero (2013:10), “Internet (interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas”.
Sedangkan menurut internet pengertian internet (interconnection networking) sendiri adalah jaringan komunikasi global yang terbuka dan menghubungkan jutaan bahkan milyaran jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit dan lain sebagainya.
2.1.9 WWW (Word Wide Web)
Menurut Sibero (2013:11), “Word Wide Web (W3) atau yang dikenal
juga dengan istilah web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet”.
Dan menurut internet sendiri Www atau World Wide Web adalah sebuah sistem yang saling terkait dalam sebuah dokumen berformat hypertext yang berisi beragam informasi, baik tulisan, gambar, suara, video, dan informasi multimedia lainnya dan dapat diakses melalui sebuah perangkat yang disebut web browser.
2.1.10 Web Browser
Menurut Sibero (2013:12), “Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk menggunakan mengambil dan menyajikan sumber informasi web”.
Sedangkan menurut internet bahwa Web browser secara umum adalah suatu perangkat lunak atau software yang digunakan untuk mencari informasi atau mengakses situs-situs yang ada di internet. Perangkat ini akan lebih memudahkan pengguna dalam mengakses data atau mencari referensi yang dibutuhkan.
2.1.11 Web Server
Menurut Sibero (2013:11),”Web Server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda dengan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitas”.
Sedangkan menurut internet sendiri bahwa Web server merupakan salah satu kebutuhan yang digunakan oleh user untuk website yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang besar dan juga akses yang cepat untuk trafik yang besar dalam mencegah terjadinya down pada suatu website atau aplikasi.
2.1.12 MYSQL
Menurut Sibero (2013:97),”MYSQL atau “My Sekuel” adalah suatu
RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data. MYSQL pertama dikembangkan oleh MySQL AB yang kemudian diakuisisiSun Microsytem dan terakhir dikelola oleh Oracle Coorporation”
Sedangkan menurut Internet MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
2.1.13 PhpMyadmin
Menurut Nugroho (2013:71), “phpMyAdmin adalah tools MySQL Cilent berlisensi Freeware”.
Menurut Nugroho (2013:71), “phpMyAdmin adalah tools yang dapat digunakan dengan mudah untuk memanajemen database MySQL secara visual dan Server MySQL, sehingga kita tidak perlu lagi harus menulis query SQL setiap akan melakukan perintah operasi database”. Tools ini cukup populer, Anda dapat
mendapatkan fasilitas ini ketika menginstal paket triad phpMyAdmin, karena termasuk dalam xampp yang sudah di instal”.
2.1.14 XAMPP
Menurut Nugroho (2013:1), “XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat Anda pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL”.
Sedangkan menurut Internet sendiri XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP.
2.1.15 Dana APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan tahunan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Permendagri No.13 Tahun 2006). APBD merupakan instrumen yang digunakan sebagai alat dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan umum dan masyarakat di daerah. Dalam penerapannya APBD dapat menggambarkan kebutuhan dan kemampuan setiap daerah sesuai dengan keunikan dan potensinya tersendiri.
APBD disusun sebagai pedoman pendapatan dan belanja dalam melaksanakan kegiatan pemerintah daerah. Sehingga dengan adanya APBD,
pemerintah daerah sudah memiliki gambaran yang jelas tentang apa saja yang akan diterima sebagai pendapatan dan pengeluaran apa saja yang harus dikeluarkan, selama satu tahun. Dengan adanya APBD sebagai pedoman, kesalahan, pemborosan, dan penyelewengan yang merugikan dapat dihindari.
2.1.16 Model Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam perancangan sistem pada tugas akhir ini penulis menggunakan metode waterfall. Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:28) menjelaskan bahwa “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,desain,pengokodean,pengujian dan tahap pendukung (support).
Berikut ini penjelasannya:
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti yang dibutuhkan user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses mutli langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitekstur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) dan pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
Sumber : Sukamto dan Shalahudin (2016:29) Gambar II.1.
Model air terjun (waterfall)
2.1.17. Jurnal Terkait
1. Arif Susanto dan Anteng Nugroho (2017) Judul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Keuangan desa Berbasis Web. Perancangan yang dilakukan dengan menggunakan freemind dan context diagram. Pendekatan context diagram merupakan penggambaran sistem pertama kali secara garis besar selanjutnya membagi menjadi bagian yang lebih terinci yaitu DFD level 0 dan DFD level 1,
a. Metode yang digunakan adalah metode riset
b. Dapat menghasilkan produk berupa software sistem informasi keuangan desa berbasis web yang bisa digunakan oleh pemdes dalam pengelolaan dana desa.
c. Dalam merancang Sistem Informasi Dana Desa Berbasis Web menggunakan Data Flow Diagram (DFD)
d. Perancangan yang dilakukan dengan menggunakan freemind dan context diagram
sedangkan perbedaan dengan perancangan yang akan saya buat menggunakan penggambaran UML lebih terinci yaitu Use Case, Activity, dan Class Diagram.
2. Pratomo Setiaji (2016) dengan judul Perancangan Sistem Informasi Dana Desa Di Kabupaten Kudus, Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa :
a. Analisa perancangan sistem informasi dana desa melalui diagram use case yang dihasilkan menyediakan fasilitas untuk menggunakan aplikasi dalam penerimaan dan dana desa.
b. Amalisa perancangan sistem informasi dana desa memberikan alternatif bagi pengguna untuk bisa menyelesaikan pekerjaannya menggunakan sistem terkomputerisasi.
c. Pemetaan produk berpoten HKI berbasis GIS ini menggunakan 3 tabel yaitu tbanggaran, tbrekening dan tb_user.
d. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kajian (research) terhadap model-model pengembangan yang sudah dilaksanakan dan kemudian berdasarkan hasil kajian itu merumuskan satu analisis.
e. Analisa dan perancangan sistem informasi dana desa di kabupaten Kudus dengan metode waterfall.
2.2. Teori pendukung
2.2.1 Unified modeling language
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:133), UML (unifed modeling language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia
industry untuk mendefiniskan requitment, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasin objek.
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:140) Gambar II.2.
Diagram UML
1. Use Case
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:155), Use Case atau use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang dibuat.
Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
a. Aktor merupakan orang,proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
Berikut ini adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case :
Tabel II.1.
Use case diagram
Simbol Deskripsi
Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem
sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case
Aktor /actor Orang,proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor
Asosiasi/association Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor
Ekstensi/extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case diamana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prisip inheritance pada pemogrogram berorientasi objek;
biasanya use case tambahan memiliki nama Nama use case
Nama aktor
Nama_interface
<<extend>>
depan yang sama dengan use case yang ditambahkan, missal arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan; biasanya use case menjadi extend-nya merupakan jenis yang sama dengan use case yang menjadi induknya
Generalisasi/ generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya: arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum)
Menggunakan / include / uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini
Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case :
Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016:156)
<<include>>
<<uses>>
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:205) Gambar II.3 Contoh Use Case
2. Activity diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:161) menjelaskan “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkatn lunak”. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat di lakukan oleh sistem.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas : Tabel II.2
Activity diagram
Simbol Deskripsi
Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitass memiliki sebuah status awal
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,
aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja
percabangan / decision Asosisasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan / join Asosisasi penggabungan dimana lebih dari aktivitas digabungkan menjadi satu
Status akhir Status berakhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki status akhir
Swinmlane
Memisahkan organisasi nisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2013:162) Nama swimlane
Nama swimlane
atau
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:235) Gambar II.4.
Contoh Activity Diagram dengan Swimlane
3. Class diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:141), “ Diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
a. Atribut merupakan simbol variable-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas .
b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas . Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas:
Tabel II.3.
Class diagram
Simbol Deskripsi
Kelas
Nama_kelas +atribut +operasi
Kelas pada struktur sistem.
Antarmuka/ interface Sama dengan konsep interface dalam pemograman berorientasi objek.
Asosiasi / association Relasi antarkelas dengan makna umum, asiosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Nama_interface
Asosiasi berarah / directed association
Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.
Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna
generalisasi-spesialisasi (umum khusus).
Kebergantungan / dependency Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan antarkelas.
Agregasi / aggregation Relasi antarkelas dengan makna semua bagian (whole-part).
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:146)
4. Sequence diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:165), “Sequence diagram atau diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mengdeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antar objek”. Banyaknya diagram sekuensial yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting
semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuensial sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuensial yang harus dibuat juga semakin banyak. Berikut adalah simbol-simbol yang ada diagram sekuensial:
Tabel II.4.
Sequential diagram
Simbol Deskripsi
Aktor
Tanpa waktu aktif
Orang,proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol darin aktor adalah gambar orang,tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.
Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.
Objek Menyatakan objek yang berinteraksi
pesan
Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang atau
Nama aktor Nama aktor
Nama objek : nama kelas
berhubungan dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan didalamnya.
Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2016:165)
2.2.2 Entity Relasionship Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:50), “Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunkan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teoiri himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional”.
Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada ERD:
Tabel II.5.
ERD (Entity Relationship Diagram)
Simbol Deskripsi
Entitas/entity Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal table pada basis data;
benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi computer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama table
Atribut Field atau kolom data yang butuh
disimpan dalam suatu entitas.
Nama_atribut Nama_entitas
Atribut kunci primer Field atau kolomdata yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom , asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama)
Atribut multinilai/multivalue Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu
Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas;
biasanya diawali dengan kata kerja
Asosiasi/association Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multipliticity kemungkinan jumlah pemakaian. Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas
Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2016:50) Nama_kunci_primer
Nama_atribut
Nama_relasi
N
2.2.3 Logical Record Structured
Menurut Tabrani dalam Jurnal Sandra (2014:33-41) “Logical Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe record”. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record field -field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS, metode yang lain dimulai dengan ERDiagram dan langsung dikonversikan ke LRS.
Sumber: Kuryanti J Sandra (2017:89)
Gambar II.5.
Contoh LRS