• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia dan Cinta Kasih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Manusia dan Cinta Kasih"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Manusia dan Cinta Kasih

Cinta secara sederhana bisa dikatakan sebagai paduan rasa simpati antar dua makhluk.

Samapai dengan sekarang ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa cinta itu tidak lebih dari sekedar perasaan menyenangkan yang untuk

mengalaminya orang harus terjatuh ke dalamnya.

(3)

Memanusiawikan manusia melalui pemahaman konsep keadilan, penderitaan, cinta kasih, tanggung jawab,

pengabdian, pandangan hidup,

keindahan dan kegelisahan

(4)

Sikap semacam itu pada hakikatnya berdasar pada pendapat-pendapat berikur:

Banyak orang melihat masalah cinta ini pertama- tama sebagai masalah dicintai dan bukan masalah mencintai

Masalah cinta adalah masalah objek dan bukan masalah bakat

Mencampuradukan antara pengalaman mula pertama jatuh cinta dan keadaan tetap berada dalam cinta.

(5)

Cinta mempunyai hubungan

pengertian dengan kasih sayang, kemesraan (perasaan simpati yang akrab), belas kasihan, dan aktivitas

pemujaan (wujud cinta manusia

pada Tuhan) .

(6)

Kasih Sayang, adalah perasaan

sayang, perasaan cinta, atau

perasaan suka kepada seseorang.

(7)

Berbagai bentuk kasih sayang:

Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikap aktif sementara anak bersikap pasif (dampaknya anak takut, kurang berani menyatakan pendapat, minder, tidak percaya diri)

Kasih sayang dimana orang tua bersikap pasif sementara si anak bersikap aktif.

Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikap

pasif sementara sianak juga bersikap pasif.

(8)

Manusia dan Keindahan

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek, dan sebagainya.

Keindahan bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

(9)

Keindahan dalam arti luas, mengandung pengertian ide kebaikan

Keindahan dalam arti estetik murni, menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.

Keindahan dalam arti yang terbatas, keindahan

hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan

bentuk dan warna.

(10)

Ciri-ciri keindahan menyangkut kualitas hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan (unity),

keseimbangan (balance), keselarasan (harmoni), symetry, dan pertentangan (Kontras). Jadi keindahan

adalah tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata.

(11)

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan dari kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansakerta dhara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau

merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.

Penderitaan dapat lahir atau bathin.

Penderitaan penyebabnya dapat berasal dari dalam dan dari luar diri manusia.

(12)

Manusia dan Keadilan

Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban

”Wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi

karena Allah biarpun terhadap diri sendiri, atau ibu- bapak dan kaum kerabatmu”

(13)

Manusia dan Pandangan Hidup

Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup.

Cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika.

Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas

dorongan suara hatinya manusia cenderung

berbuat baik.

(14)

Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan

kewajibannya.

(15)

Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, artinya rasa yang tidak tenteram di hati atau merasa selalu khawatir,

tidak dapat tenang, tidak sabar lagi, cemas dan sebagainya.

Alasan mendasar mengapa manusia gelisah ialah karena manusia memiliki hati dan perasaan.

(16)

Perasaan cemas menurut Sigmund Freud ada tiga macam, yaitu:

Kecemasan Obyektif, kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan, seperti anaknya

yang belum pulang, orang tua yang sedang sakit keras

Kecemasan neurotik, hal ini timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari naluri, contohnya dalam penyesuaian diri dengan

lingkungan, rasa takut yang irasional semacam fobia, rasa gugup.

Kecemasan moral, hal ini muncul dari emosi

diri sendiri seperti perasaan iri, dengki, dendam

hasud, marah, rendah diri

(17)

Manusia dan Harapan

Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati, putus harapan berarti putus asa.

Lima macam harapan:

Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup

Harapan untuk memperoleh keamanan

Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai

Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan

Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita

(18)

Proses pembudayaan melalui internalisasi, sosialisasi,

enkulturasi, difusi, akulturasi

dan asimilasi

(19)

Perubahan kebudayaan

Realita dalam masyarakat terdapat 2 kekuatan berkenaan dengan

perubahan kebudayaan, yaitu

konservatisme dan keinginan akan

perubahan

(20)

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan kebudayaan

1. Discovery dan invention

Discovery dan invention adalah pangkal tolak dalam studi mengenai pertumbuhan dan perubahan kebudayaan, karena hanya dengan proses inilah unsur yang baru dapat

ditambahkan kepada keseluruhan kebudayaan manusia.

Menurut Linton, Discovery adalah setiap penambahan pada pengetahuan dan invention adalah penerapan yang baru dari pengetahuan.

Basic invention

Basic invention dapat diterangkan sebagi suatu peristiwa yang meliputi pemakaian prinsip baru atau kombinasi dari prinsip baru. Basic disini mempunyai arti, bahwa ia membuka

kemungkinan akan adanya kemajuan dan menjadi dasar dari berbagai invention.

Improving invention

Artinya adalah memperbaiki penemuan yang telah ada

(21)

2. Difusi kebudayaan

Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur

kebudayaan dari satu individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.

Penyebaran dari individu ke individu lain dalam batas satu masyarakat disebut difusi intramasyarakat.

Sedangkan penyebaran dari masyarakat ke masyarakat disebut difusi intermasyarakat.

Difusi mengandung tiga proses yang dibeda-bedakan:

Proses penyajian unsur baru kepada suatu masyarakat

Penerimaan unsur baru

Proses integrasi

(22)

3. Akulturasi

Redfield, Linton, Herskovits: Mengemukakan bahwa

akulturasi meliputi fenomena yang timbul sebagai hasil, jika kelompok – kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan

mengadakan kontak secara langsung dan terus-menerus, yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola

kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau pada kedua-duanya.

(23)

Gillin dan Gillin dalam bukunya Cultural Sociologi, Mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses

dimana masyarakat yang berbeda-beda

kebudayaannya menglami perubahan oleh kontak yang lama dan langsung, tetapi dengan tidak sampai kepada percampuran yang komplit dan bulat dari dua

kebudayaan itu.

(24)

Dr. Koentjaraningrat, mengemukakan bahwa akulturasi adalah proses yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu

kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa , sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaa sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian

kebudayaan sendiri.

(25)

Bentuk-bentuk kontak kebudayaan yang dapat meningbulkan proses akulturasi:

Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, atau antar bagian-bagian saja dalam masyarakat, atau dapat pula terjadi antar individu-individu dari dua kelompok.

Antar golongan yang bersahabat dan golongan yang bermusuhan

Antar masyarakat yang menguasai dan masyarakat yang dikuasai

Antar masyarakat yang sama besarnya atau antar masyarakat yang berbeda besarnya

Antara aspek-aspek yang material dan yang non material dari kebudayaan yang sederhana dengan kebudayaan

yang komplek, dan antar kebudayaan yang komplek dengan yang komplek pula.

(26)

4. Asimilasi

Asimilasi adalah satu proses sosial yang telah lanjut dan yang ditandai oleh makin kurangnya perbedaan atara individu-individu dan anatar kelompok-kelompok, dan makin eratnya persatuan aksi, sikap dan proses mental yang berhubungan dengan dengan kepentingan dan tujuan yang sama.

Faktor-faktor yang memudahkan asimilasi:

Faktor toleransi

Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi

Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan yang lain.

Faktor perkawinan campuran

(27)

UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN

Menurut Melville J. Herskovits

Alat-alat teknologi

Sistim ekonomi

Keluarga

Kekuasaan Politik

(28)

Menurut Bronislaw Malonowski:

Sistim norma-norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota masyarakat agar menguasai alam sekelilingnya

Organisasi ekonomi

Alat-alat dan lembaga – lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan ; perlu diingat bahwa keluarga

merupakan lembaga pendidikan yang utama

Organisasi Kekuasaan

(29)

Menurut C. Kluckhohn dalam Universal Categories Of Culture (Ulasan pendapat para sarjana tentang unsur- unsur kebudayaan):

Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transportasi dll)

Mata pencaharian hidup dan sistim ekonomi (pertanian, peternakan, sistim produksi, sistim distribusi)

Sistim kemasyarakatan (sistim kekerabatan, organisasi politik, sistim hukum, sistim perkawinan)

Bahasa (lisan maupun tertulis)

Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak)

Sistim pengetahuan

Religi (sistim kepercayaan)

(30)

Fungsi Kebudayaan

Melindungi diri terhadap alam, mengatur hubungan antar manusia dan sebagai wadah dari segenap

perasaan manusia

(31)

Sifat Hakekat kebudayaan

Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perikelakuan manusia

Kebudayaan telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan

habisnya usia generasi yang bersangkutan

Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya

Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban , tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak, tindakan-tindakan yang dilarang dan

tindakan-tindakan yang diizinkan

(32)

Wujud Kebudayaan

1. Wujud gagasan

2. Wujud perilaku (aktivitas) 3. Wujud benda hasil budaya

(33)

Wujud Gagasan

Budaya dalam wujud gagasan/ide ini bersifat abstrak dan tempatnya ada dalam alam pikiran tiap warga pendukung budaya yang bersangkutan sehingga tidak dapat diraba atau difoto. Sistem gagasan yang telah dipelajari oleh setiap warga pendukung budaya sejak dini sangat

menentukan sifat dan cara berpikir serta tingkah laku warga pendukung budaya tersebut. Gagasan-gagasan inilah yang akhirnya menghasilkan berbagai hasil karya manusia berdasarkan sistem nilai, cara berfikir dan pola tingkah laku. Wujud budaya dalam bentuk sistem gagasan ini biasa juga disebut sistem nilai budaya.

(34)

Wujud Perlaku (Aktivitas)

Budaya dalam wujud perilaku berpola

menurut ide/gagasan yang ada. Wujud perilaku ini bersifat konkrit dapat dilihat dan didokumentasikan (difoto dan difilm). Contoh: Petani sedang bekerja di sawah, orang sedang menari dengan lemah

gemulai, orang sedang berbicara dan lain-lain.

Masing-masing aktivitas tersebut berada dalam

satu sistem tindakan dan tingkah laku.

(35)

Wujud Benda Hasil Budaya

Semua benda hasil karya manusia tersebut bersifat konkrit, dapat diraba dan difoto. Kebudayaan dalam wujud konkrit ini disebut kebudayaan fisik. Contoh:

bangunan-bangunan megah seperti piramida, tembok cina, menhir, alat rumah tangga seperti kapak

perunggu, gerabah dan lain-lain.

(36)

Ikhtisar tentang Kebudayaan

Referensi

Dokumen terkait

Tatalaksana hemofilia A adalah dengan pemberian terapi faktor anti hemofili yaitu faktor VIII dan untuk tatalaksana Perdarahan Subdural dapat dilakukan terapi pembedahan yaitu

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VI A Sekolah Dasar

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kehidupan ekonomi dan sosial budaya serta strategi adaptasi dalam kehidupan ekonomi dan sosial budaya penduduk di daerah

Alhamdulillahhirobbil’alamin Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan Rahmat-Nya, sehingga skripsi bidang kesehatan masyarakat yang

maka dari itu penulis tertarik untuk memilih topik Tugas Akhir ini dengan judul “Peranan Hubungan Interpersonal dan Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja

saya ingin semua anak Indonesia ,tak terkecuali anak jalanan harus bisa sukses seperti kedua orang tua saya.Saya biasanya kalau tidak ada pekerjaan dirumah hanya merenungkan

  PEND F-Learn Kristen F-Learn Mahasi dengan Pandua menjad DAFT PENDA A. Panduan harapan memu an ini masih jau di lebih sempur TAR ISI AHULUAN OGIN ► Mem ASILITAS UMU ATERI

Pada penyimpanan 3 hingga 6 hari lama hidup imago yang muncul tidak berbeda nyata bila dibandingkan dengan kontrol, hal ini dikarenakan pada penyimpanan selama 3 hingga 6