• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyajian Masalah Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar Membimbing Penyelidikan kelompok Menyajikan Hasil Karya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Penyajian Masalah Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar Membimbing Penyelidikan kelompok Menyajikan Hasil Karya"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SMK NEGERI 1 BATEALIT Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : XI / Gasal Program Keahlian : Tata Boga

Topik : 6

Tema : Kesetimbangan Ion dalam larutan Sub Tema : Titrasi Asam Basa dalam Kehidupan

Sehari hari Alokasi Waktu : 10 Menit KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, proseduran dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomina dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai denga bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunkakan metode sesuai kaidah ilmu pengetahuan.

KOMPETENSI DASAR

3.13. Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi asam basa 4.13. Menyimpulkan hasil analisis data prcobaan titrasi asam basa TUJUAN PEMBELAJARAN :

Siswa dengan penuh rasa ingin tahu, kreatif dan bertanggung jawab mampu menerapkan konsep reaksi penetralan pada Titrasi Asam Basa dalam kehidupan sehari hari melalui model pembelajaran Problem Based learning dengan mengeksplorasi berbagai sumber belajar.

LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN Pendahuluan ( 2

menit )

• Persiapan

• Motivasi

• Apersepsi

• Mengucapkan salam, menyapa kabar pada peserta didik, mengajak berdoa bersama, dan mendata kehadiran peserta didik. Selanjutnya cek kondisi kenyamanan kelas.

• Menyepakati bersama aturan selama pembelajaran

• Menyampaikan tujuan pembelajaran

• Menyampaikan hal hal yang berkaitan dengan penilaian

• Melaksanakan apersepsi dengan menanyakan konsep dasar titrasi asam dan basa.

Kegiatan Inti ( 6 menit )

• Penyajian Masalah

Menyampaikan permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan sehari hari dalam tata boga, yaitu membuat produk makanan berbahan dasar ikan.

Permasalahannya adalah bagaimana mengatasi ikan yang sudah berbau amis/berek, menjelaskan analisa ilmiahnya.

• Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar

Membentuk kelompok peserta didik menjadi 6 kelompok. Membagikan LKPD kepada peserta didik. Peserta didik memahami permasalahan dan langkah kerja yang terdsapat dalam LKPD. Memberi kesempatan peserta didik untuk menanyakan hal hal yang sekiranya belum diketahui tentang langkah langkah dalam LKPD

• Membimbing Penyelidikan kelompok

Peserta didik mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut dari berbagai sumber. Peserta mendiskusikan permasalahan bagaimana mengatasi ikan supaya tidak berbau berdasarkan penerapan konsep reaksi penetralan pada titrasi asam basa. Peserta didik berdiskusi menyelesaikan pertanyaan yang terdapat di LKPD

• Menyajikan Hasil Karya

Peserta didik mengumpulkan, dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok ttg titrasi asam dan basa dalam kehidupan sehari hari.

RPP

(2)

• Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

Guru dan peserta didik bersama sama membahas hasil diskusi antar kelompok, selanjutnya guru memberikan post tes sebagai bahan refleksi terhadap penguasaan materi yang telah dipelajarinya.

Penutup ( 2 menit ) • Guru memandu/membimbing peserta didik dalam menyimpulkan hasil pembelajaran

• Guru mengapresiasi kinerja kelompok dan siswa yang aktif dalam pembelajaran

• Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya

• Guru meminta respon pada siswa terhadap sebagai bahan refleksi guru dalam proses pembelajaran

• Bersama sama peserta didik berdoa , memberikan salam.

Penilaian • Sikap : instrumen pengamatan sikap

• Pengetahuan : post tes

Mengetahui Jepara, Juni 2022

Kepala SMKN 1 Batealit Guru Mapel Kimia

Suswanto Djony P,S.Pd,M.Pd Suswanto Djony P,S.Pd,M.Pd

NIP. 19700531 200401 1 001 NIP. 19700531 200401 1 001

(3)

LAMPIRAN 1

Lembar Penilaian Sikap

No Nama Jujur disiplin Aktif Toleransi Kerjasama JUMLAH

0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2

Keterangan : kriteria :

0 = kurang Baik , bila mempunyai rentang skor 7-10

1 = cukup Cukup, bia mempunyai rentang skor 4-6

2 = baik kurang, bila mempunyai rentang skor 0-3

Rubrik

Jujur Mempresentasikan hasil diskusi dan observasi secara jujur, mengakui kebenaran yang disampaikan teman atau kelompok lainnya

Disiplin Mendengarkan dengan seksama penjelasan dari guru, mengerjakan tugas tepat waktu, menyelesaikan tugas sesuai dengan peraturan yang telah disepakati Aktif Aktif dalam berpendapat, bertanya dan menjawab permasalahan , mengambil

inisistif dalam kerja kelompok.

Toleransi Menghargai pendapat orang lain, memberi kesempatan pada orang lain untuk menyampaikan pendapatnya, mendengarkan pendapat orang lain sampai selesai menyampaikan pendapatnya selama diskusi berlangsung

Kerjasama Aktif dalam kerja kelompok, tidak menyelesaikan pekerjaan secara individu. Berbagi tugas dengan dan menyelesaikan tugas Bersama sama

(4)

Lampiran 2

Naskah soal Post Test

1. Jelaskan konsep reaksi pada titrasi asam basa ! ( skor 1 )

2. Salah satu penerapan titrasi asam basa dalam kehidupan sehari hari adalah pengolahan ikan menjadi tidak berbau amis. Jelaskan proses ilmiahnya! ( skor 3)

3. Jelaskan bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat ikan menjadi tidak berbau amis ! (skor 2)

4. Jelaskan pengertian indicator pada titrasi asam basa ! ( skor 1)

5. Pada proses titrasi asam basa di dalam laboratorium, titik ekuivalen ditentukan dengan perubahan warna antara asam dan basa, jelaskan titik ekuivalen pada penerapan titrasi asam basa pada pengolahan ikan menjadi tidak berbau amis ! (skor 3)

Jawaban :

1. Konsep reaksi pada titrasi asam basa adalah penetapan kadar berdasarkan reaksi penetralan antara senyawa asam dan senyawa basa.

2. Ikan berbau amis karena mengandung senyawa basa yaitu trimetil amina. Trimetilamina adalah senyawa yang bersifat basa, sehingga perlu ditambahkan senyawa asam yaitu asam cuka. Penambahan asam cuka pada senyawa basa trimetilamina menyebabkan terjadinya reaksi penetralan seperti halnya yang terjadi pada reaksi penetralan titrasi asam basa.

3. Bahan bahan yang dapat digunakan agar ikan tidak berbau amis adalah senyawa senyawa asam, misalnya asam cuka atau asam asetat, jeruk nipis yang mengandung asam sitrat, blimbimng wuluh yang juga mengandung asam sitrat.

4. Indikator pada titrasi asam basa adalah zat yang digunakan untuk mengetahui mengukur ketepatan adanya titik ekuivalen pada titrasi tersebut , dimana titik ekuivalen adalah kondisi dimana terjeadi penetralan asam basa atau kondisi dimana jumlah molekul asam tepat sama dengan jumlah molekul basa.

5. Titik ekuivalen pada penetralan asam yang ditambahkan pada ikan adalah Ketika kondisi tepat bau amis hilang artinya kondisi basa ( bau amis) tepat ternetralkan dengan adanya asam dari senyawa asam. Artinya Ketika tepat sudah tidak dalam kondisi basa maka amis itu sudah tidak berbau.

PEDOMAN PENSKORAN Soal nomor 1, skor maksimal 1 Soal nomor 2, skor maksimal 3 Soal nomor 3, skor maksimal 2 Soal nomor 4, skor maksimal 1 Soal nomor 5, skor maksimal 3

____________________________________

Skor total : 10

(5)

Lampiran 3

Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )

Tujuan :

Siswa dengan penuh rasa ingin tahu, kreatif dan bertanggung jawab mampu menerapkan konsep reaksi penetralan pada Titrasi Asam Basa dalam kehidupan sehari hari melalui model

pembelajaran Problem Based learning dengan mengeksplorasi berbagai sumber belajar.

PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK SISWA

1. Bacalah tujuan pembelajaran yang tercantum dalam LKPD

2. Setiap siswa dalam kelompok masing-masing mengeksplorasi (mencermati dan mendiskusikan dalam kelompok) tentang materi yang terdapat dalam sumber belajar berikut yaitu pada Materi Asam dan Basa :

a. Suswanto Djony P,dkk. 2017. IPA Terapan untuk SMK Kelas X, Jakarta: Penerbit Erlangga

b. Suswanto Djony P,dkk. 2019. Kimia untuk SMK Kelas X Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi, Jakarta : Penerbit Erlangga

c. Tri Puspitarini, 2014. Efektifitas Penggunaan Kulit Jeruk Nipis sebagai Penghilang Bau Amis pada Ikan, Indonesian Journal of Chemical Science, ISSN NO 2252-6951, Artikel.

3. Berdasarkan pemahaman titrasi asam basa dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam LKPD.

4. Siswa yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan, bertanggung jawab untuk menjelaskan jawabannya dan mendiskusikannya kepada teman yang belum paham dalam kelompoknya.

5. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja kelompoknya dan kelompok yang lain diminta untuk menanggapi.

BAHAN DISKUSI KELOMPOK

1. Jelaskan konsep dasar reaksi kimia pada titrasi asam basa !

………

………

………

2. Sebutkan kandungan senyawa yang menyebabkan bau amis pada ikan ! dan jelaskan jenis senyawa tersebut ( senyawa asam, basa ataukah garam )

………

………

………

3. Bagaimanakah cara menghilangkan bau amis ikan sebelum dilakukan pengolahan produk makanan ikan ?

………

………

………

4. Bahan bahan apa sajakah yang dapat digunakan menetralisiratau menghilangkan bau amis pada ikan ?

………

………

………

(6)

5. Menurut pendapat kelompok, apakah penambahan bahan tertentu tsb ( jawaban nomor 4) menyebabkan terjadinya reaksi penetralan ? Jelaskan..!

………

………

………

6. Jelaskan pengertian Indikator dalam titrasi asam basa

………

………

………

7. Jelaskan penerapa konsep dasar titrasi asam dan basa dalam kehidupan sehari hari yang dilakukan di masyaraat dan industri !

………

………

………

Nama Anggota Kelompok :

1. ……….

2. ……….

3. ……….

4. ……….

5. ……….

6. ……….

(7)

Lampiran 4

MATERI PEMBELAJARAN

TITRASI ASAM BASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

Gambar : Mie ayam

Sumber : dokumen pribadi

Seringkali kita jumpai di sebuah warung makan, banyak orang yang menambahkan cuka Ketika makan bakso atau mie ayam. Cuka merupakan senyawa asam yang di dalamnya mengandung asam asetat kadar rendah yang aman untuk dimakan. Tidak hanya cuka yang ditambahkan dalam suatu makanan, jeruk nipis juga sering ditambahkan dalam masakan soto. Masakan masakan yang di dalamnya mengandung daging dan berkuah seringkali ditambahkan larutan yang bersifat asam untuk menambah aroma dan rasa supaya menjadi lebih lezat. Biasanya cuka yang dikonsumsi orang untuk tambahan makan mempunyai kadar tidak lebih dari 25 %. Untuk mengetahui besarnya kadar suatu larutan dapat diketahui dengan membandingkan kadar larutan yang diketahui dengan larutan pembanding dengan prinsip reaksi penetralan. Reaksi penetralan adalah reaksi antara senyawa asam dan basa , dimana molekul asm akan mempunyai jumlah yang sama dengan molekul basa.

Penetapan kadar cuka di laboratorium dilakukan dengan metode titrasi asam basa. Larutan asam yang akan dihitung kadarnya diletakkan di bawah, sementara larutan basa yang digunakan sebagai pembanding diletakkan pada alat buret. Reaksi antara asam dan basa tepat berhenti Ketika jumlahn molekul larutan asam dan basa adalah sama. Untuk mengetahui keberadaan jumlah molekul pada kedua larutan tersebut sama adalah dengan menggunakaan indicator, Indikator tersebut sebagai penanda larutan asam yang yang akan diketahui kadarnya tepat sudah tidak bersifat asam atau netral, dan ditandai dengan perubahan warna pada larutan tersebut.

(8)

Gambar : titrasi asam basa

Sumber : https://nixonselly.blogspot.com/2019/01/kegiatan-belajar-3-titrasi-asam-basa.html

Contoh reaksi penetralan :

CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O

Dalam kehidupan di masyarakat tentu saja tidak menggunakan peralatan yang terdapat di laboratorium seperti gambar di atas. Konsep dasar titrasi asam basa itulah yang diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Konsep dasar titrasi asam basa yaitu reaksi penetralan yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari. Salah satu diantara penerapan konsep dasar titrasi asam basa adalah pemanfaatan asam cuka yang ditambahkan pada ikan untuk menghilangkan bau amis pada ikan.

Ikan mempunyai kandungan protein yang sangat tinggi. Ketika ikan tersebut mati maka proses metabolisme protein juga berhenti sehingga lama kelamaan protein tersebut akan berubah menjadi senyawa amina ( trimetil amina ). Munculnya senyawa trimetil amina tersebut ditandai dengan adanya bau amis pada ikan. Ketika ikan masih hidup tidak berbau amis karena masih terjadi proses metabolisme pada ikan , sedangkan Ketika ikan mati itulah proses metabolisme berhenti dan ikan berubah menjadi senyawa amina. Senyawa amina bersifat basa, sehingga apabila ditambahkan senyawa asam maka akan terjadi reaksi penetralan antara senyawa basa pada trimetil amina dengan asam asetat pada cuka. Tidak hanya senyawa asam asetat saja yang digunakan sebagai penghilang bau amis, tetapi jeruk nipis juga mampu menghilangkan bau amis.

Gambar : ikan yang berbau amis Sumber : dokumen pribadi

Tri metil amina

(9)

Titrasi asam basa di laboratorium menggunakan indicator perubahan warna untuk menentukan reaksi penetralan tepat berakhir, sedangkan pada reaksi penetralan asam basa antara asam cuka ( asam ) dengan bau amis ikan ( basa ) indikatornya adalah daya bau, ketika bau amis tepat hilang maka reaksi penetralan berakhir. Penentuan kadar asam cuka ditentuka melalui uji coba berulang kali terhadap hilangnya bau amis pada ikan.

Referensi

Dokumen terkait

Serta pada persewaan alat-alat pesta dan sound system Fajar Jaya Group mas Afan menjelaskan bahwa tokonya menfokuskan untuk memasarkan produknya kepada masyarakat

 Dengan adanya perangkat lunak komputer, peserta didik dapat menyebutkan program aplikasi yang digunakan untuk mengolah dokumen berbasis teks.  Dengan

Dengan pertimbangan bahwa alasan kenaikan harga BBM akibat kenaikan harga minyak mentah tidak dapat dipungkiri dan diragukan lagi dan juga alasan pengalihan dana subsidi BBM

“Notaris berwenang membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang

Pada faktor eksternal peluang merupakan prioritas utama yaitu; kebijakan pemerintah tentang pengembangan pemasaran usaha budidaya ikan kerapu, permintaan pasar yang

4. Perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan bidang Cipta Karya khususnya kegiatan Pengembangan Permukiman yang masih rendah.. Memberikan pemahaman kepada pemerintah

Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut: (1) bagi siswa, dapat menggunakan aplikasi kuis dengan berbagai perangkat sehingga lebih memudahkan siswa untuk

Wireless connection memiliki keandalan yang lebih baik dari pada wired pada sisi jangkauan, namun memiliki kekurangan pada transmisi (noise).. Contoh