• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KERJA MAGANG PELAKSANAAN ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE KARYAWAN INTERNAL AUDIT DI PT. DHANISTHA SURYA NUSANTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KERJA MAGANG PELAKSANAAN ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE KARYAWAN INTERNAL AUDIT DI PT. DHANISTHA SURYA NUSANTARA"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)LAPORAN KERJA MAGANG PELAKSANAAN ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE KARYAWAN INTERNAL AUDIT DI PT. DHANISTHA SURYA NUSANTARA. Nama. : Cherlent Margarettha. NIM. : 00000013692. Fakultas. : Bisnis. Jurusan. : Manajemen. UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG 2020.

(2) LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA MAGANG PELAKSANAAN ADMINISTRASI HUMAN RESOURCE KARYAWAN INTERNAL AUDIT DI PT. DHANISTHA SURYA NUSANTARA. Oleh:. Nama. : Cherlent Margarettha. NIM. : 00000013692. Fakultas. : Bisnis. Jurusan. : Manajemen. Tanggal, 27 April 2020. Pembimbing,. Dr. J. Johny Natu Prihanto., M. M.. Penguji,. Nurina Putri H., S.E., M.M., CHRM. Mengetahui,. Dr. Mohammad Annas, S. Tr. Par., M.M., CSCP Ketua Program Studi Manajemen. ii.

(3) LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KERJA MAGANG. Dengan ini saya: Nama. : Cherlent Margarettha. NIM. : 00000013692. Program Studi. : Manajemen. Menyatakan bahwa telah melaksanakan praktek kerja magang: Nama Perusahaan. : PT. Dhanistha Surya Nusantara. Bagian. :. Internal. Audit,. Administrasi. Human. Resource Alamat. : Puri Matahari, Jl. Lkr. Luar Barat No.9, RT.4/RW.1,. Kembangan. Utara,. Kec.. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610 Periode Magang. : 31 Januari 2020 – 31 Maret 2020. Pembimbing Lapangan. : Pramudya IL Tobing. Laporan praktek kerja magang ini ditulis oleh saya sendiri dan diajukan sebagai syarat kelulusan S1 Fakultas Bisnis Universitas Multimedia Nusantara. Saya tidak melakukan plagiat dalam pembuatan laporan. Semua sumber data yang ada dalam proposal yang telah tercantum dalam daftar Pustaka. Jika pada kemudian hari proposal yang telah saya susun mengandung unsur kecurangan atau penyimpangan, saya bersedia menerima konsekuensi dinyatakan tidak lulus untuk mata kuliah magang yang telah saya tempuh. Tangerang, 27 April 2020. Cherlent Margarettha. iii.

(4) ABSTRAK. Praktek kerja magang di PT.Dhanistha Surya Nusantara selama 2 bulan dari tanggal 31 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020. PT. Dhanistha Surya Nusantara merupakan salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak di industri kelapa sawit. PT. Dhanistha Surya Nusantara didirikan tahun 2016. Tujuan dari praktek kerja magang ini adalah untuk memahami secara teori yang telah dipelajari di perkuliahan dengan praktek kerja yang ada di lapangan, terutama pada proses pelaksanaan administratif human resource dimana secara operasional sumber daya manusia dapat berjalan dengan lancar, seperti saat karyawan ingin pergi dinas ataupun klaim laporan perjalan dinas, pengobatan. Dari tahap pengajuan sampai disetujui oleh pimpinan. Laporan kerja magang ini difokuskan untuk proses administratif human resource di PT. Dhanistha Surya Nusantara. Administratif human resource merupakan suatu proses yang penting dalam perusahaan untuk mengatur operasional sumber daya manusia agar berjalan sesuai SOP.. iv.

(5) ABSTRACT. Internship in PT. Dhanistha Surya Nusantara for 2 months from 31, January 2020 to 31 March 2020. PT. Dhanistha Surya Nusantara is one of the national private companies engaged in the palm oil industry. PT. Dhanistha Surya Nusantara established since 2016. The purpose of doing this internship is to understand the theoretically what has been learned in lectures with existing work practices in the real work, especially in the human resource administrative process where operationally human resources can run smoothly, such as when an employee wants to go on business or claim an official trip report, treatment. From the submission stage to approval by the leadership. This internship report is focused on the administrative process of human resources at PT. Dhanistha Surya Nusantara. Administrative human resources is an important process in the company to regulate the operation of human resources to run according to SOP.. v.

(6) KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan hikmat yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja magang ini dengan baik dan tepat waktu. Penulisan laporan kerja magang ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan Pendidikan strata 1 Fakultas Bisnis Program Studi Manajemen di Universitas Multimedia Nusantara. Selama melakukan magang di PT. Dhanistha Surya Nusantara, penulis mendapatkan banyak sekali pelajaran salah satunya adalah mengetahui proses administrative human resource di perusahaan. Penyusunan laporan magang ini dapat terselesaikan tentunya karena adanya bantuan dari orang-orang hebat di sekitar penulis. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak sekali terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan kerja magang ini terutama kepada: 1. Kedua orang tua penulis serta kakak laki-laki kandung yang selalu memberikan semangat kepada penulis setiap kali penulis mengeluh dan merasa Lelah dalam Menyusun laporan kerja magang ini. 2. Bapak Pramudya IL Tobing selaku Senior Manager Internal Audit, Ibu Veronica Lestari selaku Recruitment Coordinator yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan kerja magang ini. 3. Bapak J Johny Natu Prihanto, selaku dosen pembimbing magang yang telah membimbing, memberikan saran, serta perbaikan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan laporang kerja magang ini kepada penulis. 4. Bapak Mohammad Annas selaku Kepala Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis Universitas Multimedia Nusantara yang telah memberikan arahan dan dukungan kepada penulis dalam melakukan proses kerja magang. 5. Hendry Sartika sebagai orang spesial bagi penulis yang selalu menemani penulis, memberikan dukungan, serta menjadi pendengar yang baik bagi penulis disaat penulis merasakan lelah dalam menyusun laporan kerja magang ini.. vi.

(7) 6. Priska Apryandy sebagai partner dalam menyusun laporan kerja magang yang telah memberikan banyak dukungan dan informasi kepada penulis. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam membantu menyelesaikan laporan kerja magang ini. Penulis berharap laporan kerja magang yang telah dibuat ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya. Penulis ingin meminta maaf jika dalam penulisan laporan magang ini masih terdapat kekurangan.. Tangerang, 27 April 2020 Penulis. Cherlent Margarettha. vii.

(8) DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ......................... iii ABSTRAK ............................................................................................................. iv ABSTRACT ............................................................................................................ v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii BAB I ...................................................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1. 1.2. Maksud dan Tujuan Kerja Magang ......................................................... 3. 1.2.1. Maksud Kerja Magang ...................................................................... 3. 1.2.2. Tujuan Kerja Magang ....................................................................... 4. 1.3. Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang ................................... 4. 1.3.1. Waktu Pelaksanaan Kerja Magang ................................................... 4. 1.3.2. Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang ................................................ 4. 1.4. Sistematika Penulisan.............................................................................. 5. BAB II ..................................................................................................................... 6 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................... 6 2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ....................................................................... 9 2.2 Profil Perusahaan ........................................................................................... 9 2.3 Struktur Departemen Internal Audit ............................................................ 10 2.4 Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 10 2.4.1 Manajemen............................................................................................ 10 2.4.2 Manajemen Sumber Daya Manusia ...................................................... 12 2.4.3 Tugas Human Resource Management ................................................. 14 2.4.4 Mengapa Human Resource Management Penting ................................ 15 2.4.5 The New Human Resource Management .............................................. 15. viii.

(9) 2.4.5 Performance Management .................................................................... 17 BAB III.................................................................................................................. 19 3.1. Kedudukan dan Koordinasi ................................................................... 19. 3.2. Tugas yang Dilakukan........................................................................... 19. 3.2.1 Pekerjaan Utama ................................................................................... 20 3.2.2 Pekerjaan Tambahan ............................................................................. 20 3.3. Uraian Pelaksanaan Kerja Magang ....................................................... 20. 3.3.1. Uraian Pekerjaan Utama ................................................................. 20. 3.3.2. Uraian Pekerjaan Tambahan ........................................................... 38. 3.3.3. Kendala Yang Ditemukan ............................................................... 40. 2.3.4. Solusi Atas Kendala Yang Ditemukan ............................................ 41. BAB IV ................................................................................................................. 43 4.1. Kesimpulan ........................................................................................... 43. 4.2. Saran ..................................................................................................... 44. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... xv LAMPIRAN ....................................................................................................... xviii. ix.

(10) DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Perubahan Pangsa Indonesia dalam Produksi Minyak Sawit Dunia ........................................................................................................... 2 Gambar 2.1 Logo Perusahaan ..................................................................... 6 Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Dhanistha Surya Nusantara .............. 8 Gambar 2.3 Struktur Department Internal Audit ...................................... 10 Gambar 2.4 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia ........................... 14 Gambar 3.1 Struktur Department Internal Audit ...................................... 19 Gambar 3.2 Form Permohonan Cuti ......................................................... 21 Gambar 3.3 File Jadwal Cuti dan Day Off Karyawan Internal Audit ....... 22 Gambar 3.4 Buku Serah Terima Surat Pengajuan Cuti............................. 23 Gambar 3.5 File Jadwal Perjalanan Dinas Karyawan Internal Audit ....... 24 Gambar 3.6 Form Laporan Perjalanan Dinas ............................................ 25 Gambar 3.7 File Monitoring Laporan Perjalanan Dinas ........................... 26 Gambar 3.8 Buku Serah Terima Laporan Perjalanan Dinas ..................... 26 Gambar 3.9 Laporan Hasil Audit .............................................................. 27 Gambar 3.10 Lembar Penyerahan Dokumen Laporan Hasil Audit .......... 28 Gambar 3.11 Outlook Pengiriman File Memo Internal ............................ 28 Gambar 3.12 File List Memo Internal dan Sistem Internal ...................... 29 Gambar 3.13 Form Klaim Pengobatan...................................................... 30 Gambar 3.14 File Monitoring Pengajuan Pengobatan .............................. 30 Gambar 3.15 Buku Serah Terima Laporan Klaim Pengobatan................. 31 Gambar 3.16 Form Permintaan Alat Tulis Kantor .................................... 32 Gambar 3.17 File Monitoring Permintaan Alat Tulis Kantor ................... 33 Gambar 3.18 Buku Serah Terima Form Alat Tulis Kantor ....................... 33 Gambar 3.19 Form Pembelian Tiket Pesawat ........................................... 34 Gambar 3.20 Buku Serah Terima Form Tiket .......................................... 34 Gambar 3.21 Form Ijin Meninggalkan Pekerjaan ..................................... 35 Gambar 3.22 Buku Serah Terima Form Ijin ............................................. 36 Gambar 3.23 Kamera DSLR, Asset Internal Audit................................... 37 Gambar 3.24 Recorder, Asset Internal Audit ............................................ 37. x.

(11) Gambar 3.25 Hand Counter, Asset Internal Audit .................................... 38 Gambar 3.26 Form Evaluasi Kinerja Karyawan Masa Percobaan ............ 39 Gambar 3.27 File Monitoring Form Evaluasi ........................................... 40 Gambar 3.28 Buku Serah Terima Form Evaluasi ..................................... 40. xi.

(12) DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Pekerjaan Utama .................................................................. 20 Tabel 3.2 Pekerjaan Tambahan ............................................................ 20. xii.

(13) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minyak kelapa sawit nasional merupakan industri strategis dalam perekonomian makro, pembangunan ekonomi daerah, pengurangan kemiskinan. Industri kelapa sawit memiliki peran strategis dengan penghasil devisa terbesar, lokomotif perekonomian nasional, membangun kedaulatan energi, ekonomi kerakyatan dan dalam penyerapan tenaga kerja dalam perekonomian makro (Gapki, Industri. Minyak Sawit. Merupakan Industri. Strategis Nasional, 2017).. Meningkatnya kebutuhan minyak sawit dalam negeri serta besarnya potensi ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/cpo) telah memicu pesatnya pertumbuhan luas kebun kelapa sawit di tanah air. Menurut data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, pada tahun 2019 luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia diperkirakan telah menjadi 14,68 juta hectare atau bertambah hampir 50 kali lipat (Katadata, 2019). Bungaran Saragih, mantan Menteri Pertanian menilai masa depan industri kelapa sawit Indonesia berada di tangan generasi milenial. Ia yakin generasi milenial mampu membawa Indonesia tidak hanya menjadi pemimpin sawit dunia, namun juga menjadi pemimpin industri oleokimia dunia (produk olahan sawit) (Larasati, 2019). Sejak berkembangnya sektor perkebunan di Indonesia, kelapa sawit adalah komoditas yang digadang-gadang sebagai pemimpin sektor pertanian terutama perkebunan. Selain itu, komoditas ini termasuk prospek yang paling cerah dibandingkan komoditas perkebunan lainnya, seperti kakao, karet, kopi, dan lainlain (Marpaung, 2019).. 1.

(14) Sumber: (Gapki, 2018) Gambar 1.1 Perubahan Pangsa Indonesia dalam Produksi Minyak Sawit Dunia Berdasarkan Gambar 1.1 pertumbuhan produksi CPO Indonesia yang begitu cepat merubah posisi Indonesia pada pasar minyak sawit dunia. Pada tahun 2016, Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia menjadi produsen CPO terbesar di dunia. Di tahun 2019 industri sawit Indonesia diprediksi memiliki prospek yang baik. Kondisi ini didukung dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik (Administrator, 2019). Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), sampai Desember 2019, konsumsi minyak sawit untuk kategori makanan dalam negeri mencapai 9,86 juta ton atau naik hingga 49% year on year (yoy). Sedangkan, konsumsi oleokimia dalam negeri mencapai 1,05 juta ton atau tumbuh 9% yoy, dan konsumsi biodiesel dalam negeri mencapai 5,75 juta ton. Ketua umu Gapki Joko Supriyono mengatakan bahwa “ini adalah performance baik, karena secara keseluruhan, pasar domestik kita menguat cukup signifikan” (Laoli, 2020). Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Kekayaan alam yang dapat diproduksi salah satunya adalah sektor pertanian. Dengan meningkatnya sektor pertanian di Indonesia, hal ini memberikan dampak positif baik dalam urusan dalam negeri maupun luar negeri (investindonesia, 2017). Banyak prestasi yang ditunjukkan Indonesia dalam sektor pertanian dalam beberapa. 2.

(15) tahun terakhir. Hal itu terlihat dari meningkatnya nilai ekspor dan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) (Ralie, 2019). Sektor pertanian mampu bertahan dalam kondisi perlambatan ekonomi Indonesia maupun dunia. Sektor pertanian mampu menciptakan pertumbuhan positif dalam pembangunan nasional, dengan menciptakan kesempatan kerja (Febrinastri, 2020). Direktur Neraca Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto menyebutkan “Pertanian secara keseluruhan mengalami pertumbuhan secara positif. Pertanian menyumbang 0,7 persen dari pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen di triwulan kedua 2019. Pertanian juga mengalami kenaikan sebesar 0,23 persen dibandingkan triwulan pertama 2019” (Kurniawan, 2019). Tetapi perlu diketahui juga tantangan didalam sektor pertanian di Indonesia pada sekarang ini semakin banyak, salah satunya adalah teknologi (Primasiwi, 2019). Indonesia harus bergerak untuk membangun sektor pertanian yang berkelanjutan. Sektor pertanian yang dibangun harus mengarah pada sektor pertanian 4.0 (Syukra, 2019). Chairman Institute for Food and Agriculture Development Studies (IFADS), Iskandar Andi Nuhung menyampaikan “untuk mewujudkan berbagai komitmen di Indonesia, maka perlu didukung Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya petani dan penyuluh pertanian. Tantangannya adalah sebagian besar petani Indonesia berumur 45 tahun ke atas. Tanpa adanya regenerasi, Indonesia terancam akan kekurangan SDM yang bekerja di sektor pertanian. Untuk itu pemerintah dan industri perlu mendorong generasi milenial untuk terjun di sektor pertanian,” (Herman, 2019). 1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Magang 1.2.1. Maksud Kerja Magang Maksud dari praktek kerja magang ini adalah penulis ingin memahami. secara teori yang telah dipelajari di perkuliahan dengan praktek kerja yang ada di lapangan, terutama mengenai human resource management diterapkan di PT. Dhanistha Surya Nusantara. Selain itu, penulis ingin mendapatkan ilmu dan pengalaman tentang dunia kerja khususnya dibidang human resource management dengan melihat proses nyata dari perusahaan.. 3.

(16) 1.2.2. Tujuan Kerja Magang Adapun tujuan dari laporan magang ini adalah sebagai berikut: 1. Menerapkan teori yang telah diperoleh dari kampus mengenai human resource ke dalam praktek nyata kerja magang. 2. Mendapatkan pengalaman nyata di dunia kerja. 3. Untuk meningkatkan skill yang sesuai dengan bidang human resource. 4. Menyelesaikan mata kuliah internship sebagai syarat kelulusan yang diberikan oleh Fakultas Bisnis major Human Resource Management Program Studi Manajemen di Universitas Multimedia Nusantara.. 1.3 Waktu dan Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang 1.3.1. Waktu Pelaksanaan Kerja Magang Proses pelaksanaan kerja magang:. 1.3.2. 1. Periode Kerja Magang. : 31 Januari 2020 – 31 Maret 2020. 2. Waktu Kerja. : 08.00 – 17.00. 3. Hari Kerja. : Senin – Jumat. 4. Tempat. : PT Dhanistha Surya Nusantara. 5. Posisi. : Admin Internal Audit. Prosedur Pelaksanaan Kerja Magang Dalam proses kerja magang, penulis harus melakukan beberapa tahapan yaitu: 1. Mencari perusahaan yang dapat dijadikan tempat magang dan bekerja sekurang-kurangnya 60 hari. 2. Mengajukan surat permohonan kerja magang dan mengisi formulir serta pengajuan kerja magang sebagai dasar pembuatan Surat Pengantar Kerja Magang yang ditujukan kepada perusahaan dan ditandatangani oleh Ketua Program Studi Manajemen. 3. Surat Pengantar Kerja Magang, dibawa oleh mahasiswa ke perusahaan pada saat wawancara untuk bagian Human Resource. 4. Mahasiswa memberikan surat ke BAAK untuk bisa mendapatkan dokumen-dokumen yang harus diisi untuk melengkapi laporan kerja magang, seperti formulir kartu kerja magang, formulir kehadiran kerja. 4.

(17) magang, formulir realisasi kerja magang, dan formulir penilaian kerja magang. 5. Pelaksanaan praktek kerja magang. 6. Penyusunan praktek kerja magang. 7. Bimbingan laporan kerja magang. 8. Siding kerja magang. 1.4 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini, penulis menjelaskan mengenai latar belakang pelaksanaan kerja magang, maksud dan tujuan kerja magang, waktu dan prosedur pelaksanaan kerja magang, dan sistematika penulisan laporan kerja magang. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini, penulis menjelaskan mengenai gambaran umum perusahaan. Gambaran umum perusahaan meliputi, sejarah singkat perusahaan, profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan penggunaan landasan teori yang berhubungan dengan praktek kerja magang. BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG Dalam bab ini, penulis menjelaskan pelaksanaan kerja magang yang berisikan peran serta kedudukan penulis dalam struktur organisasi perusahaan, pekerjaan apa saja yang dilakukan oleh penulis, proses praktek kerja magang, kendala yang dihadapi selama praktek kerja magang, serta memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi selama pelaksanaan praktek kerja magang. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini, penulis menjelaskan mengenai kesimpulan yang dapat diambil terkait dengan teori yang sudah didapatkan di perkuliahan dengan dunia kerja. Kemudian, saran dan kritik yang membangun diberikan untuk perusahaan guna membantu perbaikan perusahaan kedepannya.. 5.

(18) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 2.1 Logo Perusahaan PT. Dhanistha Surya Nusantara adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di industri kelapa sawit. PT. Dhanistha Surya Nusantara didirikan pada tanggal 15 Juli 2016. PT. Dhanistha Surya Nusantara didirikan dengan harapan dapat dikelola dengan baik agar menjadi perusahaan kelapa sawit terbaik di kelas nasional maupun internasional. Saat ini, PT. Dhanistha Surya Nusantara memiliki sebelas anak perusahaan. DSN Group dapat dikategorikan sebagai sebuah perusahaan swasta nasional di industri kelapa sawit yang sudah mampu bersaing dengan group-group lain di bidang industri kelapa sawit untuk kelas nasional maupun dunia. DSN Group memiliki perusahaan di beberapa provinsi, yaitu : 1. Provinsi Sumatera Selatan a. PT. Banyu Kahuripan Indonesia di Kab. Musi Banyuasin b. PT. Surya Cipta Kahuripan di Kab. Musi Banyuasin c. PT. Wana Karya Mulya Kahuripan di Kab. Ogan Komering Ulu Timur 2. Provinsi Kalimantan Barat a. PT. Pertiwi Lenggara Agromas di Kab. Ketapang b. PT. Mulia Bhakti Kahuripan di Kab. Ketapang c. PT. Sepanjang Inti Surya Utama 2 di Kec. Sekayam Sanggau. 6.

(19) d. PT. Palmindo Lestari di Kec. Ketungau Hulu 3. Provinsi Kalimantan Tengah a. PT. Antang Ganda Utama di Kab. Barito Utara b. PT. Intiga Prabhakara Kahuripan di Kab. Kotawaringin Timur 4. Provinsi Kalimantan Timur a. PT. Sabhantara Rawi Sentosa di Kab. Kutai Timur 5. Provinsi Kalimantan Utara a. PT. Sanggam Kahuripan Indonesia di Kab. Bulungan. 7.

(20) 2.1.1 Struktur Organisasi PT. Dhanistha Surya Nusantara. Sumber : Data Perusahaan, 2020 Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Dhanistha Surya Nusantara. 8.

(21) 2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Setiap perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan tersebut dicapai dengan dukungan tindakantindakan positif yang didasarkan dengan visi & misi yang dimiliki perusahaan. Salah satunya, PT. Dhanistha Surya Nusantara memiliki visi dan misi yang menjadi suatu dasar dan pedoman dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Berikut merupakan visi dan misi PT. Dhanistha Surya Nusantara: 1. Visi Adapun visi dari PT. Dhanistha Surya Nusantara adalah “Grow Sustainably and Bloom Eternally”. 2. Misi Untuk mewujudkan visi tersebut, PT. Dhanistha Surya Nusantara melaksanakan misi yaitu “To Be The World’s most Respected Plantation Company that creates Value for our Environment, Community & All Stakeholders”. 2.2 Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Dhanistha Surya Nusantara Alamat Kantor : Puri Matahari Tower Lt. 20 & 21, Jl. Lingkar Luar Barat No. 9, Kembangan Utara, Jakarta Barat – 11610 Tahun Bediri : 2016 Telepon : (021) 80661917 Status Perusahaan : Non-Tbk Jenis Usaha Perusahaan : Perkebunan/Industri Kelapa Sawit. 9.

(22) 2.3 Struktur Departemen Internal Audit. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 2.3 Struktur Department Internal Audit. 2.4 Tinjauan Pustaka 2.4.1 Manajemen Manajemen didefinisikan oleh Robbins & Coulter (2017), dalam bukunya yang berjudul Management sebagai sebuah proses penyelesaian dalam sebuah hal secara efektif dan efisien dengan atau lewat orang-orang yang berada didalamnya. Proses disini lebih menekankan kepada suatu kegiatan yang sedang berlangsung dan mereka saling memiliki keterkaitan. Dalam bukunya juga dijelaskan makna dari efektif dan efisien. Efektif berorientasi pada ending dari suatu pencapaian dan efisien berorientasi pada proses untuk dapat menyelesaikan suatu tujuan. Sementara itu menurut Bateman & Snell (2015), manajemen adalah suatu proses bekerja dengan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam bukunya dijelaskan mengenai fungsi 10.

(23) manajemen secara sistematis membuat keputusan tentang tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan oleh individu, kelompok, unit kerja, atau keseluruhan organisasi. Menurut Kinicki & Williams (2016), dalam bukunya yang berjudul Management mengungkapkan bahwa manajemen merupakan mengejar tujuan organisasi secara efisien dan efektif dengan mengintegrasikan pekerjaan seseorang melalui planning, organizing, leading, dan controlling sumber daya organisasi. Maksud dari efektif dan efisien dalam teori ini yaitu melakukan hal yang benar. Efektif dijabarkan sebagai akhir dari sebuah organisasi, yaitu tujuannya. Efektif dimaksudkan untuk mencapai hasil, untuk membuat keputusan yang tepat, dan dengan sukses membawa organisasi untuk mencapai tujuan mereka. Sedangakn efisien dimaksudkan sebagai menggunakan sumber daya baik dari segi manusia, uang, dan bahan baku secara bijak dan hemat biaya. Berdasarkan Robbins & Coulter (2017), membagi fungsi manajemen menjadi 4, yaitu: Planning adalah strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan tersebut dan mengembangkan rencana komprehensif untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan. Organizing adalah fungsi dimana manajer bertanggung jawab untuk mendesain struktur organisasi, termasuk menentukan tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukannya, bagaimana tugas harus dikelompokkan, siapa yang melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus dibuat. Leading adalah pengarahan dan pengorganisasian orang – orang yang dilakukan manajer kepada bawahannya dalam sebuah organisasi. Controlling adalah fungsi untuk memastikan bahwa semuanya berjalan sebagaimana mestinya karena manajemen harus memantau kinerja organisasi. Berdasarkan Kinicki & Williams (2016), dalam bukunya yang berjudul Management dalam menjalankan fungsi dan peran manajemen dan mencapai keunggulan kompetitif, seorang manajer membutuhkan berbagai keterampilan untuk melakukan hal ini dengan baik. Ada berbagai keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh seorang manajer yaitu: 1. Technical skill, yaitu kemampuan untuk melakukan tugas khusus yang melibatkan metode atau proses tertentu.. 11.

(24) 2. Conceptual and decision skill, yaitu keterampilan yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah untuk kepentingan organisasi dan anggotanya. 3. Interpersonal and communication skill, yaitu kemampuan untuk memotivasi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. 2.4.2 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Dessler (2013), dalam bukunya yang berjudul Human Resource Management, mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan proses mendapatkan karyawan, memberikan pelatihan, penilaian, dan kompensasi kepada karyawan, juga menciptakan hubungan antar rekan kerja, kesehatan, keselamatan, dan masalah keadilan. Menurut Robbins & Judge (2013), dalam bukunya yang berjudul Organizational Behavior, mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai aktivitas memotivasi, mendisiplinkan, menangani konflik, mengatur karyawan, dan pelatihan. Sementara menurut Schermerhorn (2010), human resource management adalah proses menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas tinggi. Proses-proses tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Menarik tenaga kerja berkualitas - perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen karyawan, dan seleksi karyawan. 2. Mengembangkan tenaga kerja berkualitas – orientasi, pelatihan dan pengembangan karyawan, serta manajemen kinerja. 3. Mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas – pengembangan karir, work-life balance, kompensasi dan tunjangan, retensi dan turnover, serta mengelola hubungan ketenagakerjaan. Berdasarkan pengertian human resource management yang telah disebutkan diatas, maka penulis menggunakan definisi human resource management dari Robbins & Judge (2013), dalam bukunya yang berjudul Organizational Behavior, mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai aktivitas memotivasi, mendisiplinkan, menangani konflik, mengatur karyawan, dan pelatihan.. 12.

(25) Menurut Dessler (2013), seorang human resource manager memiliki tugas dalam tiga fungsi yang berbeda yaitu: 1. A Line Function Dalam fungsi ini, seorang human resource manager mengarahkan kegiatan karyawan di departemennya sesuai dengan bidang yang terkait. 2. A Coordinative Function Dalam fungsi ini, seorang human resource manager mengkoordinasikan kegiatan pada anak buahnya. Tugas ini biasa disebut dengan kewenangan fungsional. Di sini para manajer memastikan para manajer lini menerapkan kebijakan praktik sumber daya manusia perusahaan, misalnya untuk mematuhi kebijakan pelecehan seksual. 3. Staff (assist and advise) Function Dalam fungsi ini, seorang human resource manager membantu dan memberikan saran kepada manajer lini. Misalnya, menyarankan CEO agar dapat lebih memahami aspek personalia dari opsi strategis di perusahaan. Selain itu dapat membantu dalam hal perekrutan, training, evaluasi, penghargaan, konseling, promosi, dan pemecatan pegawai. Hal ini dapat membantu manajer lini mematuhi hokum ketenagakerjaan dan keselamatan kerja yang setara, serta memainkan peran penting dalam menangani keluhan dan hubungan kerja. Menurut Robbins & Coulter, (2017) membagi proses manajemen sumber daya manusia kedalam beberapa tahapan, yaitu:. 13.

(26) Sumber: Robbins & Coulter, 2017 Gambar 2.4 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia Berdasarkan Gambar 2.1 proses manajemen sumber daya manusia ada delapan aktivitas. Tiga aktivitas pertama memastikan bahwa karyawan yang kompeten diidentifikasi dan dipilih, dua aktivitas berikutnya melibatkan penyediaan karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru, dan tiga aktivitas terakhir adalah memastikan bahwa organisasi mempertahankan karyawan yang kompeten dan yang memiliki kinerja tinggi. 2.4.3 Tugas Human Resource Management Menurut Dessler (2015), tugas human resource management adalah sebagai berikut: 1. melakukan analisis pekerjaan (menentukan jenis pekerjaan masingmasing karyawan). 2. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon karyawan. 3. Memilih calon karyawan. 4. Mengorientasikan dan melatih karyawan baru. 5. Mengelola upah dan gaji (memberikan kompensasi kepada karyawan). 6. Memberikan insentif dan benefit. 7. Penilaian kinerja. 8. Berkomunikasi (wawancara, penyuluhan, pendisiplinan).. 14.

(27) 9. Melatih dan mengembangkan manajer. 10. Membangun komitmen karyawan. 2.4.4 Mengapa Human Resource Management Penting Menurut Dessler (2015), human resource management penting untuk menghindari kesalahan sebagai berikut: 1. Memperkerjakan orang yang salah. 2. Mengalami turnover yang tinggi. 3. Membuat karyawan tidak melakukan yang terbaik terhadap pekerjaannya. 4. Membuang waktu dengan wawancara yang tidak berguna. 5. Membuat perusahaan dibawa ke pengadilan karena tindakan diskriminatif yang dilakukan perusahaan. 6. Masalah keselamatan kerja yang dibawa ke pengadilan. 7. Memiliki beberapa karyawan yang menganggap gaji karyawan tidak adil dibandingkan dengan perusahaan lain. 8. Memungkinkan kurangnya pelatihan yang membuat efektifitas menurun. 9. Tidak adil pada buruh. 2.4.5 The New Human Resource Management Menurut Dessler (2015), human resource management memiliki tantangan baru untuk saat ini. Maka HR manajer harus bertindak sebagai berikut: 1. Fokus dengan strategi yang lebih banyak, gambar besar permasalahan. 2. Fokus dengan meningkatkan kinerja. 3. Mengukur kinerja HR dan hasilnya. 4. Menggunakan bukti dalam manajemen sumber daya. 5. Menambah nilai. 6. Menggunakan strategi baru untuk meningkatkan pelayanan HR. 7. Menggunakan pendekatan talent management untuk mengelola sumber daya manusia. 8. Mengelola employee engagement. 9. Mengelola etika karyawan.. 15.

(28) 2.4.6 Compensation Menurut Dessler (2013), dalam bukunya yang berjudul human resource management mengatakan bahwa compensation mencakup semua bentuk pembayaran kepada karyawan dari hasil kinerja karyawan. Compensation memiliki dua komponen utama: 1. Pembayaran langsung Pembayaran langsung mencakup upah, gaji, insentif, komisi, maupun bonus karyawan. 2. Pembayaran tidak langsung Pembayaran tidak langsung mencakup manfaat finansial seperti asuransi yang dibayarkan oleh perusahaan, dan liburan. Menurut Dessler (2013), dalam compensation karyawan bisa mendapatkan external, internal, individual, and procedural equity, dimana dijelaskan sebagai berikut: 1. External Equity: mengacu pada bagimana upah suatu pekerjaan di satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. 2. Internal Equity: mengacu pada seberapa adil upah pekerjaan bila dibandingkan dengan pekerjaan lain dalam satu perusahaan (apakah gaji manajer penjualan adil bila dibandingkan dengan apa yang dihasilkan oleh manajer produksi?) 3. Individual Equity: mengacu pada keseharusan upah yang didapatkan oleh individu dibandingkan dengan apa yang diperoleh rekan kerjanya. 16.

(29) untuk pekerjaan yang sama dalam perusahaan, berdasarkan kinerja setiap individu. 4. Procedural Equity : mengacu pada keadilan yang dirasakan oleh individu dari proses dan prosedur yang digunakan untuk membuat keputusan mengenai gaji. 2.4.7 Performance Management Menurut Aguinis (2013), performance management adalah proses yang berkelanjutan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan mengembangkan kinerja individu dan tim dan menyeimbangkan kinerja dengan tujuan strategis organisasi. Ada dua komponen utama dalam definisi performance management: 1. Continuous process: manajemen kinerja yang sedang berjalan dan melibatkan proses bertahan untuk menetapkan tujuan dan sasaran, mengamati kinerja, dan memberi serta menerima pelatihan dan feedback yang berkelanjutan. 2. Alignment with strategic goals: manajemen menginfokan kepada para manajer untuk memastikan bahwa kegiatan dan hasil karyawan sesuai dengan tujuan organisasi dan membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif. Oleh sebab itu, manajemen menciptakan hubungan antara kinerja karyawan dan tujuan organisasi dan membuat kontribusi karyawan kepada organisasi. Menurut Dessler (2015) untuk melihat apakah ada kekurangan kinerja dan menentukan cara yang tepat untuk memperbaiki kekurangan tersebut, maka diperlukan. adanya. performance. analysis.. Proses. ini. dimulai. dengan. membandingkan kinerja aktual seseorang dengan kinerja yang diharapkan perusahaan. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan dalam performance analysis, yaitu dengan memantau beberapa hal berikut ini: 1. Performance appraisal 2. Data kinerja terkait pekerjaan (seperti produktivitas, absensi dan keterlambatan, keluhan, pemborosan, pengiriman terlambat, kualitas. 17.

(30) produk, penghentian, perbaikan, pemanfaatan peralatan, dan keluhan pelanggan). 3. Observasi oleh supervisor atau spesialis lainnya. 4. Wawancara dengan karyawan atau atasannya. 5. Melakukan. ujian. mengenai. pengetahuan. terkait. pekerjaan,. keterampilan, dan kehadiran. 6. Survei mengenai sikap. 7. Buku harian karyawan. 8. Hasil penilaian karyawan. 9. Perangkat lunak khusus untuk menganalisa kesenjangan kinerja, seperti dari Saba Software, Inc.. 18.

(31) BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG 3.1 Kedudukan dan Koordinasi Posisi penulis dalam kerja magang ini adalah sebagai Admin Internal Audit pada PT. Dhanistha Surya Nusantara. Penulis membantu Bapak Pramudya IL Tobing yang menjabat sebagai Senior Manager Internal Audit dalam memonitoring cuti dan day off karyawan internal audit, memonitoring perjalanan dinas dan laporan perjalanan dinas, memeriksa format/wording laporan hasil audit serta melakukan percetakan dan medistribusikan, filling dan organizing data, seperti IM, SI, SOP, dan Time Report, klaim pengobatan, request ATK, tiket pesawat. Posisi kedudukan dan koordinasi penulis dalam Internal Audit:. penulis Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.1 Struktur Department Internal Audit 3.2 Tugas yang Dilakukan Selama kerja magang yang dilaksanakan pada tanggal 31 Januari sampai dengan tanggal 31 Maret 2020, terdapat beberapa tugas yang terdiri dari tugas utama dan tugas tambahan yang dilakukan penulis yang terlampir pada laporan realisasi mingguan kerja magang. Berikut ini merupakan tabel tugas atau pekerjaan yang dilakukan oleh penulis: 19.

(32) 3.2.1 Pekerjaan Utama Tabel 3.1 Pekerjaan Utama No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.. Jenis Pekerjaan Utama Monitoring cuti dan day off karyawan internal audit Monitoring perjalanan dinas Monitoring laporan perjalanan dinas Memeriksa format/wording Laporan Hasil Audit Pendistribusian Laporan Hasil Audit Filling data seperti MI, SI, SOP, dan Time Report Monitoring klaim pengobatan Monitoring request alat tulis kantor Monitoring pemesanan tiket pesawat Monitoring ijin meninggalkan pekerjaan Monitoring asset internal audit. Koordinasi SM Internal Audit SM Internal Audit SM Internal Audit SM Internal Audit SM Internal Audit SM Internal Audit SM Internal Audit SM Internal Audit SM Internal Audit SM Internal Audit SM Internal Audit. 3.2.2 Pekerjaan Tambahan Ada pekerjaan tambahan yang dilakukan oleh penulis selama praktek kerja magang di PT. Dhanistha Surya Nusantara yaitu: Tabel 3.2 Pekerjaan Tambahan No 1.. Jenis Pekerjaan Tambahan Filling dan medistribusikan evaluasi kerja karyawan. Koordinasi SM Internal Audit. 3.3 Uraian Pelaksanaan Kerja Magang 3.3.1. Uraian Pekerjaan Utama. 1. Monitoring cuti dan day off karyawan internal audit Karyawan internal audit yang ingin mengajukan cuti dan day off harus mengisi form permohonan cuti dan melampirkan jadwal kerja di hari libur. Tugas penulis disini adalah mengecek cocok atau tidak jadwal yang dilampirkan dengan jadwal cuti atau day off yang diambil lalu jika sudah cocok penulis meminta tanda tangan atasan langsung karyawan yang bersangkutan dan atasan tidak langsung, jika sudah mendapatkan tanda. 20.

(33) tangan penulis memberikan tanda di kalender yang ada di sharing folder dan mencatat di buku untuk tanda serah terima dengan HRD.. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.2 Form Permohonan Cuti. 21.

(34) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.3 File Jadwal Cuti dan Day Off Karyawan Internal Audit. 22.

(35) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.4 Buku Serah Terima Surat Pengajuan Cuti 2. Monitoring perjalanan dinas Department lain yang ingin mengetahui karyawan internal audit sedang bertugas dimana bisa dilihat melalui jadwal perjalanan dinas. Tugas penulis disini adalah jika ada department yang ingin mengetahui karyawan internal audit sedang bertugas dimana penulis menunjukkan file yang berisikan jadwal perjalanan dinas karyawan internal audit yang tertera dalam sharing folder.. 23.

(36) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.5 File Jadwal Perjalanan Dinas Karyawan Internal Audit 3. Monitoring laporan perjalanan dinas Karyawan internal audit yang ingin mengklaim laporan perjalanan dinas harus mengisi form laporan perjalanan dinas dan melampirkan bukti-bukti yang sesuai dengan angka yang dilaporkan. Tugas penulis disini adalah mengecek antara angka yang ditulis di form laporan perjalanan dinas dan bukti-bukti yang terlampir, contoh nya seperti uang makan, uang transport, dan uang saku. Lalu jika sudah sesuai penulis meminta tanda tangan atasan langsung karyawan yang bersangkutan dan atasan tidak langsung. Lalu jika sudah mendapatkan tanda tangan penulis mencatat di file monitoring laporan perjalanan dinas sesuai dengan total yang di klaim oleh karyawan tersebut di form pengobatan serta mencatat tanggal dokumen dan tanggal diserahkan nya dokumen, selain itu penulis juga mencatat di buku untuk serah terima dengan pihak HRD.. 24.

(37) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.6 Form Laporan Perjalanan Dinas. Sumber: Data Perusahaan, 2020. 25.

(38) Gambar 3.7 File Monitoring Laporan Perjalanan Dinas. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.8 Buku Serah Terima Laporan Perjalanan Dinas 4. Memeriksa format atau wording Laporan Hasil Audit Sebelum Laporan Hasil Audit dicetak dan di serah terimakan, Laporan Hasil Audit harus di cek terlebih dahulu untuk format dan font nya. Tugas penulis disini adalah memeriksa format dan font jika sudah benar penulis meminta persetujuan karyawan yang bersangkutan untuk melakukan pencetakkan sebanyak 5 rangkap.. 26.

(39) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.9 Laporan Hasil Audit 5. Pendistribusian Laporan Hasil Audit Laporan Hasil Audit yang telah selesai di cetak dan di jilid di serah terimakan kepada 5 pihak yang terkait. Tugas penulis disini adalah memberikan Laporan Hasil Audit yang telah selesai di cetak dan di jilid kepada senior manager internal audit untuk diperiksa dan setelah selesai diperiksa penulis meminta tanda tangan kepada financial controlling disetiap lembar Laporan Hasil Audit yang memerlukan tanda tangan financial controlling lalu jika telah selesai penulis baru melakukan pendistribusian Laporan Hasil Audit kepada Managing Director, operating & budgeting, finance & accounting, dan funding.. 27.

(40) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.10 Lembar Penyerahan Dokumen Laporan Hasil Audit 6. Filling data seperti MI, SI, SOP, dan Time Report Karyawan internal audit mengirim file melalui outlook kepada penulis yang berisikan MI, SI, SOP, atau Time Report. Tugas penulis disini adalah memfilling data ke file yang ada di sharing folder.. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.11 Outlook Pengiriman File Memo Internal. 28.

(41) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.12 File List Memo Internal dan Sistem Internal 7. Monitoring klaim pengobatan Karyawan internal audit yang ingin mengklaim pengobatan harus mengisi form pengobatan dan melampirkan bukti-bukti yang sesuai dengan angka yang dilaporkan. Tugas penulis disini adalah mengecek antara angka yang ditulis di form pengobatan dan bukti-bukti yang terlampir, contoh nya seperti biaya konsultasi dengan dokter, biaya obat. Lalu jika sudah sesuai penulis meminta tanda tangan atasan langsung karyawan yang bersangkutan dan atasan tidak langsung. Lalu jika sudah mendapatkan tanda tangan penulis mencatat di file monitoring pengobatan sesuai dengan total yang di klaim oleh karyawan tersebut di form pengobatan serta mencatat tanggal dokumen dan tanggal diserahkan nya dokumen, selain itu penulis juga mencatat di buku untuk serah terima dengan pihak HRD.. 29.

(42) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.13 Form Klaim Pengobatan. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.14 File Monitoring Pengajuan Pengobatan. 30.

(43) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.15 Buku Serah Terima Laporan Klaim Pengobatan 8. Monitoring request alat tulis kantor Karyawan internal audit yang ingin meminta alat tulis kantor menginfokan melalui selembar kertas lalu diberikan kepada penulis. Tugas penulis disini adalah mengisikan permintaan alat tulis kantor yang telah di tuliskan di selembar kertas ke dalam form permintaan alat tulis kantor dan setelah selesai penulis meminta tanda tangan senior manager internal audit setelah mendapat tanda tangan penulis menyerahkan form tersebut kepada sekretaris managing director.. 31.

(44) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.16 Form Permintaan Alat Tulis Kantor. 32.

(45) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.17 File Monitoring Permintaan Alat Tulis Kantor. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.18 Buku Serah Terima Form Alat Tulis Kantor 9. Monitoring pemesanan tiket pesawat Karyawan yang ingin pergi atau kembali dinas harus mengisi form pembelian tiket pesawat terlebih dahulu lalu diserahkan kepada penulis. Tugas penulis disini adalah mengecek apakah benar tujuan dan asal kota, tanggal keberangkatan atau kepulangan, mengecek apakah tersedia transportasi yang dipilih, jika sudah selesai semua di cek penulis meminta tanda tangan atasan langsung dan tidak langsung karyawan yang. 33.

(46) bersangkutan lalu setelah itu menulis di buku untuk serah terima dengan HRD.. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.19 Form Pembelian Tiket Pesawat. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.20 Buku Serah Terima Form Tiket. 34.

(47) 10. Monitoring ijin meninggalkan pekerjaan Karyawan yang ingin pulang cepat atau datang telat harus megisi form ijin meninggalkan pekerjaan lalu diserahkan kepada penulis untuk di proses. Tugas penulis disini adalah meminta tanda tangan persetujuan dari senior manager lalu jika sudah di setujui penulis mencatat di buku untuk serah terima dengan HRD.. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.21 Form Ijin Meninggalkan Pekerjaan. 35.

(48) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.22 Buku Serah Terima Form Ijin 11. Monitoring asset internal audit Karyawan yang ingin meminjam atau mengembalikan asset internal audit harus melalui penulis. Tugas penulis disini adalah menjaga asset yang diletakkan di suatu tempat dan jika ada yang ingin meminjam dan mengembalikan penulis melakukan update di file yang sudah di buat.. 36.

(49) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.23 Kamera DSLR, Asset Internal Audit. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.24 Recorder, Asset Internal Audit. 37.

(50) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.25 Hand Counter, Asset Internal Audit 3.3.2. Uraian Pekerjaan Tambahan 1. HRD yang ingin meminta evaluasi kerja karyawan yang berhubungan dengan internal audit baik di head office maupun di anak perusahaan baik di kantor atau pabrik memberikan berkas kepada penulis. Tugas penulis disini adalah serah terima dokumen dari HRD ke penulis lalu penulis meneruskan kepada senior manager internal audit dan jika telah selesai di evaluasi senior manager internal audit memberikan berkas tersebut kepada penulis lalu penulis mencatat di file evaluasi yang ada di sharing folder dan mencatat juga di buku untuk serah terima kembali dengan HRD.. 38.

(51) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.26 Form Evaluasi Kinerja Karyawan Masa Percobaan. 39.

(52) Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.27 File Monitoring Form Evaluasi. Sumber: Data Perusahaan, 2020 Gambar 3.28 Buku Serah Terima Form Evaluasi 3.3.3. Kendala Yang Ditemukan 1. Tidak ada kartu akses untuk ke lantai lain Tempat bekerja penulis ada di lantai 20 dan hampir setiap hari penulis harus ke lantai 21 untuk menyerahkan form-form yang diserahkan oleh karyawan internal audit untuk di proses ke HRD. Penulis kesulitan untuk akses ke lantai 21 karena harus meminjam kartu akses karyawan. Selain itu penulis juga kesulitan untuk akses pintu masuk ruang kerja karena adanya sistem tapping di depan pintu ruang kerja sehingga penulis harus menunggu karyawan yang baru datang. 40.

(53) 2. Tempat print terlalu jauh jaraknya dari tempat bekerja Penulis merasa kesulitan jika harus print yang memakai kop surat karena tempat print terlalu jauh dari tempat bekerja jadi terkadang harus bolak balik untuk mengecek dan menaruh kertasnya, jadi hal tersebut lumayan memakan waktu untuk prosesnya. 3. Meminta tanda tangan petinggi perusahaan Meminta tanda tangan petinggi perusahaan seperti finance controller, managing director sulit bagi penulis karena pengenalan lingkungan hanya dilakukan pada satu hari dan tidak semua department di perkenalkan sehingga pada saat pertama kali penulis meminta tanda tangan kepada petinggi perusahaan, penulis seringkali tertukar arah tempat para petinggi perusahaan bekerja. 4. Tidak adanya SOP tertulis terkait job desc Pada saat awal penulis masuk kerja magang tidak ada SOP tertulis terkait job desc penulis, pada awal masuk hanya dijelaskan oleh rekan magang penulis yang posisi nya akan penulis gantikan. Sehingga penulis terkadang kebingungan untuk melakukan pekerjaan karena masa pengenalan yang hanya sehari dan tidak ada SOP tertulis, dan juga pada awal penulis masuk kerja magang tidak ada atasan penulis dan karyawan lainnya yang berada di divisi penulis berkerja dikarenakan sedang melakukan perjalanan dinas. 2.3.4. Solusi Atas Kendala Yang Ditemukan 1. Tidak ada kartu akses untuk ke lantai lain Seharusnya pihak manajemen perusahaan memberikan akses untuk anak magang yang memiliki mobilitas beda lantai yang cukup sering guna mempercepat proses pekerjaan. 2. Tempat print terlalu jauh jaraknya dari tempat bekerja Sebaiknya perusahaan menyediakan pc/komputer di dekat tempat print agar penulis dapat mempersingkat waktu proses print, sehingga penulis maupun karyawan tidak bolak balik untuk mengecek ketersediaan kertas ataupun menaruh kertas yang menggunakan kop surat.. 41.

(54) 3. Meminta tanda tangan petinggi perusahaan Penulis ditemani oleh team internal audit beberapa kali untuk menghafal ruangan para petinggi agar jika pada saat team internal audit sedang pergi dinas semua penulis dapat menjalankan tugas nya dengan baik. 4. Tidak adanya SOP tertulis terkait job desc Penulis diajarkan melalui chatting oleh pembimbing penulis maupun karyawan internal audit lainnya, ataupun jika job desc nya sama dengan admin divisi lain penulis meminta bantuan kepada rekan kerja di divisi berbeda.. 42.

(55) BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Pengisian form. Klaim pengobatan. Cuti dan day off. Penyerahan form kepada admin HR divisi. Permintaan persetujuan kepada atasan langsung dan tidak langsung oleh admin HR. Penyerahan form kepada staff HR oleh admin HR divisi. Pengembalian dana pengobatan Sumber: Penulis, 2020 Gambar 4.1 Flowchart SOP Klaim Pengobatan, Cuti dan Day Off di PT. Dhanistha Surya Nusantara Setelah penulis melaksanakan periode kerja magang selama dua bulan (43 hari kerja) dari tanggal 31 Januari sampai 31 Maret 2020 di PT. Dhanistha Surya Nusantara di Internal Audit department. Maka penulis dapat menyimpulkan:. 43.

(56) 1. Proses administratif human resource adalah salah satu kegiatan yang paling. penting. dalam. kegiatan. sumber. daya. manusia. guna. memperlancar jalan nya kegiatan operasional perusahaan terutama dalam sumber daya manusia nya. Di PT.Dhanistha Surya Nusantara ini dalam hal administratif sumber daya manusianya sudah terstruktur. Proses administratif diterapkan sesuai SOP agar karyawan dapat terlatih untuk selalu bersikap disiplin dalam hal pekerjaan, sehingga perusahaan mendapatkan citra nya yang baik dari luar. 2. Proses administratif di PT. Dhanistha Surya Nusantara dimulai dari tanda tangan karyawan yang berkaitan, ke admin human resource per divisi lalu ke atasan langsung dan tidak langsung, lalu diberikan kepada HR dan setelahnya di berikan kepada HR manager untuk persetujuan dan baru di proses untuk hal administratif nya. 3. Selama penulis melakukan kegiatan kerja magang di PT. Dhanistha Surya Nusantara dapat diberi kesempatan untuk mengetahui proses administartif yang diterapkan perusahaan. Sehingga penulis juga dapat menilai fungsi dan tugas HR dalam hal administratif yang sudah dipelajari di perkuliahan dengan kegiatan dunia kerja nyata apakah relevan. Selain itu penulis juga dapat menerapkan teori-teori yang sudah didapatkan saat kuliah di Universitas Multimedia Nusantara ke dalam kegiatan dunia kerja nyata. 4.2 Saran Saran yang dapat penulis berikan untuk PT.Dhanistha Surya Nusantara setelah melewati kerja magang selama 43 hari, yaitu: 1. Dalam hal administratif, sebaiknya PT. Dhanistha Surya Nusantara menggunakan teknologi agar lebih efisien dalam bekerja, seperti halnya jika karyawan sedang dinas keluar kota dan juga jika menggunakan teknologi dapat menghemat penggunaan kertas seperti yang digunakan untuk form ijin meninggalkan pekerjaan, form klaim pengobatan, form laporan perjalanan dinas.. 44.

(57) 2. Dalam hal administratif, PT. Dhanistha Surya Nusantara sebaiknya tidak membuat data di sharing folder agar tidak terjadi kesalahpahaman atau penyalahgunaan pekerjaan, seperti halnya dalam pengajuan cuti dan day off, jika pengajuan ini di taruh dalam sharing folder maka siapapun dapat membuka dan mengeditnya. Jika ingin di taruh dalam sharing folder maka sebaiknya PT. Dhanistha Surya Nusantara mengnonaktifkan pengeditan. 3. Dalam hal pengadaan printer berwarna, sebaiknya PT. Dhanistha Surya Nusantara menyediakan printer berwarna setidaknya setiap lantai memiliki printer berwarna atau setiap divisi disediakan printer berwarna agar jika setiap karyawan yang ingin mencetak dokumen berwarna tidak menunggu waktu yang cukup lama. Seperti halnya jika team internal audit mencetak laporan hasil audit, 1 team bisa mencetak sekiranya 200 halaman dan di cetak dalam rangkap 5, lalu team internal audit ada 4 team di dalamnya. 4. Dalam hal SOP terkait. job desc, sebaiknya PT. Dhanistha Surya. Nusantara membuat flowchart terkait SOP, agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pekerjaan.. 45.

(58) DAFTAR PUSTAKA. Adharsyah. (2019, agustus 5). Industri Manufaktur Kok Makin Kacau? Retrieved from. https://www.cnbcindonesia.com:. https://www.cnbcindonesia.com/news/20190805135336-4-89895/industrimanufaktur-kok-makin-kacau Administrator. (2019, juni 2). 5 Rencana GAPKI Terkait Sawit di 2019. Retrieved from. https://www.infosawit.com/:. https://www.infosawit.com/news/9052/5-rencana-gapki-terkait-sawit-di2019 Aguinis, H. (2013). Peformance Management. Person Education. Bateman, T. S., & Snell, S. A. (2015). Management. McGraw-Hill/Irwin. Dessler, G. (2013). Human Resource Management. Pearson. Dessler, G. (2015). Human Resource Management. London: Pearson Education. Febrinastri. (2020, januari 26). Sektor Pertanian Mampu Bertahan dalam Perlambatan Ekonomi Indonesia. Retrieved from https://www.suara.com/: https://www.suara.com/bisnis/2020/01/26/143614/sektor-pertanianmampu-bertahan-dalam-pelambatan-ekonomi-indonesia Gapki. (2017). Industri Minyak Sawit Merupakan Industri Strategis Nasional. Retrieved. from. https://gapki.id/:. https://gapki.id/news/1860/industri-. minyak-sawit-merupakan-industri-strategis-nasional Gapki. (2018). Perkembangan Mutakhir Industri Minyak Sawit Indonesia. Retrieved. from. https://gapki.id/:. https://gapki.id/news/3971/perkembangan-mutakhir-industri-minyaksawit-indonesia Herman. (2019, desember 12). Indonesia Terancam Kekurangan SDM di Sektor Pertanian.. Retrieved. from. https://www.beritasatu.com/:. https://www.beritasatu.com/nasional/590379-indonesia-terancamkekurangan-sdm-di-sektor-pertanian. xv.

(59) investindonesia. (2017). sektor pertanian indonesia di mata dunia. Retrieved from https://www.investindonesia.go.id/: https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/sektorpertanian-indonesia-di-mata-dunia Jannah. (2020, februari 5). Manufaktur Melempem, Pertumbuhan Ekonomi RI 2019 Mentok 5,02%. Retrieved from https://tirto.id/: https://tirto.id/manufakturmelempem-pertumbuhan-ekonomi-ri-2019-mentok-502-ew5h Katadata. (2019, oktober 7). Kelapa Sawit Sebagai Penopang Perekonomian Nasional.. Retrieved. from. https://katadata.co.id/:. https://katadata.co.id/berita/2019/10/07/kelapa-sawit-sebagai-penopangperekonomian-nasional Kinicki, A., & Williams, B. K. (2016). Management. McGraw-Hill/Education. Knic. (2019, 7 12). Perkembangan Industri Manufaktur Indonesia. Retrieved from https://www.knic.co.id/: https://www.knic.co.id/id/perkembangan-industrimanufaktur-indonesia Kontan. (2020, februari 7). Sepanjang 2019, Sektor Industri Unggulan Tumbuh Melesat.. Retrieved. from. https://pressrelease.kontan.co.id/:. https://pressrelease.kontan.co.id/release/sepanjang-2019-sektor-industriunggulan-tumbuh-melesat Kurniawan. (2019, oktober 1). Ini Peran Vital Pertanian dalam Pembangunan Indonesia….. Retrieved. from. https://money.kompas.com:. https://money.kompas.com/read/2019/10/01/170000126/ini-peran-vitalpertanian-dalam-pembangunan-indonesiaLaoli. (2020, februari 3). Gapki catat konsumsi minyak sawit dalam negeri tumbuh 23,57% selama 2019. Retrieved from https://industri.kontan.co.id/: https://industri.kontan.co.id/news/gapki-catat-konsumsi-minyak-sawitdalam-negeri-tumbuh-2357-selama-2019?page=all Larasati. (2019, november 28). Masa Depan Industri Kelapa Sawit RI Ada di Tangan. Milenial.. Retrieved. from. https://money.kompas.com/:. https://money.kompas.com/read/2019/11/28/164046026/masa-depanindustri-kelapa-sawit-ri-ada-di-tangan-milenial. xvi.

(60) Marpaung. (2019, september 14). Meneropong Prospek Komoditas Kelapa Sawit Indonesia.. Retrieved. from. https://www.wartaekonomi.co.id/:. https://www.wartaekonomi.co.id/read246605/meneropong-prospekkomoditas-kelapa-sawit-indonesia Maulana. (2019, januari 3). Industri Manufaktur Indonesia Menyongsong 2019. Retrieved from https://swa.co.id/: https://swa.co.id/swa/trends/industrimanufaktur-indonesia-menyongsong-2019 Primasiwi. (2019, desember 20). Potensi Sektor Pertanian di Indonesia Masih Sangat. Besar.. Retrieved. from. https://www.suaramerdeka.com/:. https://www.suaramerdeka.com/news/baca/210999/potensi-sektorpertanian-di-indonesia-masih-sangat-besar Ralie. (2019, april 14). sektor pertanian indonesia kian melesat. Retrieved from https://beritagar.id/:. https://beritagar.id/artikel/berita/sektor-pertanian-. indonesia-kian-melesat Robbins, S. P., & Coulter, M. (2017). Management. Pearson. Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2013). Organizational Behavior. Pearson. Schermerhorn, J. R. (2010). Management. Wiley. Snell, B. &. (2015). Management. Syukra. (2019, desember 12). Indonesia Harus Mulai Bangun Sektor Pertanian 4.0. Retrieved from https://investor.id/: https://investor.id/business/indonesiaharus-mulai-bangun-sektor-pertanian-40 Wildan. (2019, september 25). Memasuki Kuartal III/2019, Industri Manufaktur Mulai. Tertekan.. Retrieved. from. https://ekonomi.bisnis.com/:. https://ekonomi.bisnis.com/read/20190925/9/1152364/memasuki-kuartaliii2019-industri-manufaktur-mulai-tertekan Yunianto. (2020, januari 6). Jadi Tumpuan Ekonomi RI, Sektor Manufaktur 2019 Tumbuh. Melambat.. Retrieved. from. https://katadata.co.id/:. https://katadata.co.id/berita/2020/01/06/jadi-tumpuan-ekonomi-ri-sektormanufaktur-2019-tumbuh-melambat. xvii.

(61) LAMPIRAN. xviii.

(62) xix.

(63) xx.

(64) xxi.

(65) xxii.

(66) xxiii.

(67) xxiv.

(68) xxv.

(69) xxvi.

(70) xxvii.

(71)

Referensi

Dokumen terkait

During the intership the task that were done are, vouching account receivable and cash or bank receipt, input account receivable card, vouching account payable and cash

Apabila, untuk bangunan-bangunan yang terbuat dari beton, harga yang aman untuk faktor gelincir yang hanya didasarkan pada gesekan saja ternyata terlampaui, maka bangunan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi masyarakat, tenaga gizi dan kesehatan serta pemangku kepentingan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nilai lemak

3.2.1.1 Setelah mengamati teks yang dikirim WA, peserta didik dapat menganalisis kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga berkaitan dengan tempat tinggal

Untuk itu diperlukan suatu sistem monitoring ruangan yang dapat menjaga kondisi ruangan agar tetap aman ketika ada anggota keluarga yang sedang bermain di dalam

Hal ini dikarenakan oleh karena jumlah sampel yang diteliti sedikit, sehingga tidak terdapat perbedaan yang signifikan efektifitas tanaman Angsana (Pterocarpus

Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Palangka Raya Nomor 3 Tahun 1986 tentang Pengaturan Tempat Usaha Serta Pembinaan Pedagang Kaki Lima yang didalamnya

Erwin Riayanto, S.Sos, M.Si Kasubid Aparatur dan Tata Pemerintahan Desa pada Bidang Tata Pemeritahan Desa dan Kelurahan