TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBERIAN PINJAMAN BERUPA KREDIT DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) OLEH PT PELABUHAN
INDONESIA I (Persero) DIHUBUNGKAN DENGAN UU PERBANKAN
Devi Yunis 110110090095
Dalam meningkatkan pembangunan nasional, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peranan penting melalui pemberdayaan usaha mikro dan usaha kecil yang diwujudkan dalam program kemitraan PKBL. Program kemitraan merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha mikro dan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba perusahaan BUMN. PT Pelabuhan Indonesia sebagai BUMN melaksanakan program kemitraan PKBL melalui penyaluran dana berupa kredit sebagaimana ditentukan dalam proposal resmi PKBL perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan manganalisa mengenai pemberian pinjaman berupa kredit oleh PT Pelabuhan Indonesia I ditinjau dari ketentuan dalam UU Perbankan serta menganalisa akibat yang ditimbulkan terhadap pemberian pinjaman berupa kredit bagi pihak perbankan, dimana pelaksanaan pemberian kredit ini tanpa melibatkan pihak bank sebagai lembaga keuangan yang diamanatkan dalam ketentuan Undang-Undang untuk melaksanakan kegiatan kredit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif dengan mengumpulkan dan meneliti bahan-bahan baik dari peraturan perundang-undangan, maupun data dari PT Pelabuhan Indonesia I mengenai pelaksanaan program kemitraan PKBL dan sumber-sumber terkait lainnya. Data penelitian yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode yuridis kualitatif.
JURIDICAL REVIEW CONCERNING LOAN IN THE FORM OF CREDIT IN ORDER OF PARTNERSHIP IMPLEMENTATION AND ENVIRONMENTAL DEVELOPMENT PROGRAM (PKBL) BY PT PELABUHAN INDONESIA I
(PERSERO) IN REGARD TO THE BANKING ACT
Devi Yunis 110110090095
In increasing the national development, State-Owned Enterprises (BUMN) have an important role through the empowerment of micro and small business which are realized in the partnership program of PKBL. The Partnership Program is a program to improve the ability of micro and small business to be tough and independent through the use of funds from the corporate profits of state-owned enterprises. PT Pelabuhan Indonesia I as a state-owned enterprises executes the partnership program through distribution of funds in the form of credits as stated in the formal company proposal of PKBL. This research aims to understand and analyze loan in form of credits by PT Pelabuhan Indonesia I reviewed from the banking act and to analyze the consequences of loan in form of credits for the bank, because of this implementation without involving the bank as a financial institution that mandated in the legislation to implement activities of credit.
The method used for this research is descriptive analysis with normative juridical approach by collecting and examining materials from the legal regulations, data from PT Pelabuhan Indonesia I concerning implementation the partnership program of PKBL and other relevant sources. The research data are then analyzed with qualitative juridical method.