• Tidak ada hasil yang ditemukan

PE Pengaruh Massage Dan Kinesio Taping Terhadap Dysmenorrhea Primer Pada Remaja.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PE Pengaruh Massage Dan Kinesio Taping Terhadap Dysmenorrhea Primer Pada Remaja."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PE tkan gelar

(2)

PENGARUH MASSAGE DAN KINESIO TAPING TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER PADA REMAJA

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi sebagian

persyaratan dalam mendapatkan gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi

Disusun oleh :

NUNUNG SETYAWATI

J 110 080 051

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(3)

ii 

PERSETUJUAN UJIAN SIDANG SKRIPSI

PENGARUH MASSAGE DAN KINESIO TAPING TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER PADA REMAJA

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam ujian skripsi Program Studi

Diploma IV Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Diajukan oleh:

Nunung Setyawati J 110 080 051

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Isnaini Herawati, SSt.FT, M.Sc Totok Budi S, SSt. FT, M.Ph

(4)

iii 

PERNYATAAN PERSETUJUAN PENGUJI SKRIPSI

D IV FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Di bawah ini menyatakan sanggup menguji skripsi pada hari/tanggal Sabtu, 16 Maret 2013 dan waktu pukul 08.00 WIB yang telah disetujui bagi mahasiswa atas nama: NUNUNG SETYAWATI, NIM: J 110 080 051 dengan judul skripsi, “PENGARUH MASSAGE DAN KINESIO TAPING TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER PADA REMAJA”.

Nama Penguji Tanggal Persetujuan Tanda Tangan

Persetujuan

1. Isnaini Herawati, SSt.FT, M.Sc 16 Maret 2013

2. Wahyuni, SSt.FT, M.Kes 16 Maret 2013

3. Sugiono, SSt,FT 16 Maret 2013

Demikian persetujuan ini kami buat. Semoga dapat digunakan sebagaimana

semestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Disetujui oleh,

Koordinator Skripsi

(5)

Dipe

di depan Tim

n diterima un

apatkan gela

m Penguji S

ntuk memen

ar Sarjana S

: Sabtu

gram Studi D

ian persyara

atan dalam

(6)

PERNYATAAN

Nama : Nunung Setyawati

Nim : J 110 080 051

Fakultas : Ilmu Kesehatan

Jurusan : Diploma IV Fisioterapi

Judul Skripsi : Pengaruh Massage dan Kinesio Taping

terhadap Dysmenorrhea Primer pada Remaja

Menyatakan bahwa Skripsi tersebut adalah karya saya sendiri dan bukan karya

orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang

telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini di buat dengan

sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

mendapatkan sanksi akademis.

Surakarta,

Peneliti

(7)

vi 

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucap syukur kupanjatkan hanyalah pada-Mu ALLAH SUBHANAHU WA

TA’ALA yang telah memberikan aku kehidupan yang bermakna dalam hidupku,

memberikan kesehatan dan serta kemudahan sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta (Babe Sukarno dan Ibu Sami) yang telah

memberikan kasih sayang, motivasi, dan terutama do’anya, serta materi

yang tiada hentinya dan tiada terhitung. Karena engkaulah penulis bisa

seperti sekarang ini. Terima kasih dengan perjuangan dan pengorbanan

bapak serta ibu demi anak-anaknya agar bisa bersekolah dan sukses.

2. Kakak-kakakku tercinta mamas wahyu, mbak wi, mbak is, dan mas sony

yang telah memberikan motivasi sehingga saya bisa mengerjakan dan

(8)

Assalamu

terlepas d

penulis me

kan rahmat

udul “Penga

k Arif Wido

rsitas Muha

aruh Massa

a”.. Diajuk

atan untuk m

tas Muham

n berbagai p

an pengharg

h sehingga p

age dan Kin

kan guna m

menyelesaik

mmadiyah S

pihak, Oleh

gaan dan ba

etiadji, selak

urakarta. S

h karena itu

anyak ucapa

ku Rektor U

elaku Deka

Selesainya s

u, pada kese

an terima ka

Universitas

an Fakultas

ku Ketua

Esa yang

saikan skrip

ap Dysmeno

tugas dan

kan Diplom

skripsi ini

empatan ka

asih kepada

(9)

viii 

4. Ibu Isnaini Herawati, SSt.FT, M.Sc, sebagai pembimbing I serta penguji I

yang telah dengan sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Bapak Totok Budi Santoso, SSt,FT, MPH sebagai pembimbing II yang telah

dengan sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Dwi Rosella K, SST.Ft., M.Fis, selaku reviewer yang telah memberikan

masukan dan bimbingannya sehingga ujian skripsi bisa berjalan dengan lancar

7. Ibu Wahyuni, SSt.FT, M.Kes selaku penguji II yang telah meluangkan

waktunya untuk menguji serta memberikan pengarahan dalam skripsi ini.

8. Bapak Sugiono, SSt,FT selaku penguji III yang telah meluangkan waktunya

untuk menguji serta memberikan pengarahan dalam skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan Program Diploma IV Fisioterapi

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

10.Kepada teman-teman mahasiswi D4 Fisioterapi angkatan 2011 dan 2012 yang

telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

11. Kepada kedua orang tuaku, dan kakak-kakakku tercinta yang tak

henti-hentinya memberikan do’a, kasih sayang serta dukungan untuk menyelesaikan

penelitian ini. Terima kasih untuk semua yang telah nyak dan babeh berikan

padaku.

12.Kepada sahabatku Zaida, Dewi, Rina, Sunu, Alis, Pramono, Endi, Dyah, Reca,

Lena. Dan teman-teman kos sekar rini Ikha, Tina, Jehat, Ajeng yang telah

memberikan motivasi, beserta membantuku dalam menyelesaikan skripsi ini,

(10)

ix 

13.Kepada teman-teman capoeira solo yang telah banyak membantu memberikan

motivasi dan semangat dalam pembuatan skripsi ini.

14.Semua teman-temanku Fisioterapi angkatan 2008 yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu terimakasih semuanya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini

jauh dari sempurna untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

dan pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, Maret 2013

(11)

RINGKASAN

(Nunung Setyawati, 2013, 34 Halaman)

PENGARUH MASSAGE DAN KINESIO TAPING TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER PADA REMAJA

Dysmenorrhea merupakan menstruasi yang sangat menyakitkan, terutama terjadi pada perut bagian bawah dan punggung bawah yang terasa seperti

kram. Berdasarkan data dari berbagai negara, angka kejadian dysmenorrhea di dunia cukup tinggi. Diperkirakan 50% dari seluruh wanita di dunia menderita

dysmenorrhea dalam sebuah siklus menstruasi. Pasien melaporkan nyeri saat haid, dimana sebanyak 12% nyeri haid sudah parah, 37% nyeri haid sedang, dan 49%

nyeri haid masih ringan. Dysmenorrhea diklasifikasikan menjadi 2 yaitu

dysmenorrhea primer dan dysmenorrhea sekunder. Di Indonesia angka kejadian dysmenorrhea primer sebesar 54,89% sedangkan sisanya adalah penderita tipe sekunder. Dysmenorrhea Primer adalah nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan alat-alat genital yang nyata sedangkan Dysmenorrhea sekunder adalah nyeri haid yang dijumpai dengan adanya kelainan pada alat-alat genital yang nyata seperti

endometriosis, salfingitis, adenomiosis uteri, dan lain-lain.

Dysmenorrhea biasanya terjadi akibat pelepasan berlebihan

prostaglandin tertentu, prostaglandin-F2 α, dari sel-sel endomerium uterus.

Prostaglandin-F2 α adalah suatu perangsang kuat kontraksi otot polos miometrium

dan konstriksi pembuluh darah uterus. Hal ini memperparah hipoksia uterus yang

secara normal terjadi pada haid, sehingga timbul rasa nyeri hebat.

Massage yaitu tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak, bisanya otot, tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran atau perubahan

posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi, dan meningkatkan

sirkulasi. Dasar teori massage adalah teori gatecontrol yang dikemukakan oleh Melzak dan Wall. Teori ini menjelaskan tenteng dua macam serabut saraf

berdiameter kecil dan serabut berdiameter besar yang mempunyai fungsi yang

(12)

xi 

menyebabkan gate control dispinal cord membuka dan impuls diteruskan ke

korteks serebral sehingga akan menimbulkan rasa sakit. Tetapi impuls rasa sakit

ini dapat diblok yaitu dengan memberikan rangsangan pada saraf yang

berdiameter besar yang menyebabkan gate control akan tertutup dan rangsangan sakit tidak dapat diteruskan ke korteks serebral. Pada prinsipnya rangsangan

berupa usapan pada saraf yang berdiameter besar yang banyak pada kulit harus

dilakukan pada awal rasa sakit atau sebelum impuls rasa sakit yang dibawa oleh

saraf yang berdiameter kecil mencapai korteks serebral.

Kinesio Taping adalah sebuah metode pengobatan non farmakologi yang

dikembangkan oleh Dr. Kenzo Kase sekitar 25 tahun yang lalu di Jepang.

Karakterisrik dari kinesio taping sendiri adalah sama dengan kulit manusia.

Dengan bobot, ketebalan, dan elastisitas hingga 130% - 140%. Ini membuat

kinesio taping menjadi ”lapisan kedua” kulit, sehingga aplikasinya jauh lebih

aman dan efektif. Pemasangan kinesio taping selama 3-5 hari pada bawah perut

dan di L5-S1 dapat meredakan nyeri yang disebabkan oleh dysmenorrhea primer.

Kinesio Taping dapat menciptakan gerakan massage yang lembut dengan

perubahan tekanan dan gerakan pada kulit menyebabkan terbuka dan tertutupnya

saluran limfatik yang mengakibatkan peningkatan mekanisme aliran deep limfatik

(13)

xii  ABSTRAK

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI, 2013

NUNUNG SETYAWATI

“PENGARUH MASSAGE DAN KINESIO TAPING TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER PADA REMAJA”

(Dibimbing oleh: Isnaini Herawati, SSt.FT, M.Sc dan Totok Budi S, SSt. FT, M.Ph)

 

Latar Belakang: Dysmenorrhea adalah nyeri haid yang sedemikian hebatnya sehingga memaksa penderita untuk istirahat dan meninggalkan pekerjaan atau cara hidupnya sehari-hari, untuk beberapa jam atau beberapa hari. Dysmenorrhea Primer adalah nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan alat-alat genital yang

nyata. Dysmenorrhea merupakan kondisi medis yang nyata yang diderita oleh

wanita dan harus ditangani dengan tepat agar tidak mengganggu aktifitas.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh dan beda efektifitas antara massage dan kinesio taping terhadap dysmenorrhea primer.

Subyek: Sebanyak 22 responden mahasiswi D4 fisioterapi UMS yang ber umur 18 dan 19 tahun. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok massge dan kelompok kinesio taping.

Hasil: Hasil uji pengaruh dengan Paired Sample T-testPaired Sample T-test pada kelompok massage p- value 0.000 berarti ada pengaruh pemberian massage pada dysmenorrhea primer dan kinesio taping p- value 0.000 berarti ada pengaruh

pemberian kinesio taping pada dysmenorrhea primer. Hasil uji beda pengaruh

dengan Independent T-Test antara kelompok massage dan kinesio taping

diperoleh p- value 0.201 berarti tidak ada beda pengaruh antara pemberian massage dan kinesio taping pada dysmenorrhea primer.

Kesimpulan: Massage dan kinesio taping terbukti dapat menurunkan nyeri dysmenorrhea primer. Antara massage dan kinesio taping tidak ada beda pengaruh yang signifikan.

(14)

xiii  ABSTRACT

DIPLOMA IV PROGRAM STUDY OF PHYSIOTERAPY HEALTH SCIENCE FACULTY MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA MINI THESIS, 2013

NUNUNG SETYAWATI, J110080051

“THE EFFECT OF MASSAGE AND KINESIO TAPING TO TEENAGER’S PRIMARY DYSMENORRHEA”

(Consultants: Isnaini Herawati, SSt.FT, M.Sc and Totok Budi S., SSt. FT, M.Ph)

Background: Dysmenorrhea is a great pain of menstruation which forces the patient to take a rest and to leave their activities for several hours or even several days. Primary Dysmenorrhea is a pain of menstruation which can find without real genitals disorder. Dysmenorrhea is a real medical condition which is suffered by a woman and it has to be carried on appropriately in order to not disturb the activities.

Purpose: To know the effect and the effectiveness difference between massage and kinesio taping to teenager’s Primary Dysmenorrhea.

Subject: There are 22 respondents which consist of the students of Diploma IV program study of Physioterapy in the range of age 18 years old and 19 years old. The respondents are divided into two groups which are massage group and kinesio taping group.

The result of the study: The results of effect test use Paired Sample T-test to massage p- value 0.000 group found that the effect of massage to Primary Dysmenorrhea is available and to kinesio taping p- value 0.000 group found that the effect of kinesio taping to Primary Dysmenorrheal is also available. Meanwhile the results of effectiveness difference test using Independent T-test between massage and kinesio taping group are obtained p- value 0.201. It means that there is no difference effect between massage giving and kinesio taping giving to Primary Dysmenorrhea.

The conclusion of the study: Massage and kinesio taping are proven to be able to reduce the pain of Primary Dysmenorrhea. There is no significant difference effect between massage and kinesio taping.

(15)

xiv  DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

HALAMAN PERSYARATAN GELAR ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENETAPAN PENGUJI ... v

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH ... viii

HALAMAN RINGKASAN ... xi

HALAMAN ABSTRAK ... xiv

HALAMAN DAFTAR ISI ... xv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xviii

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xix

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

A. Kerangka Teori ... 5

(16)

xv 

2. Massage pada Dysmenorrhea ... 9

3. Kinesio Taping pada Dysmenorrhea ... 11

B. Kerangka Berpikir ... 14

C. Kerangka Konsep ... 15

D. Hipotesis ... 15

BAB III METODE PENELITIAN ... 16

A. Metode Penelitian ... 16

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 17

C. Populasi dan Sampel ... 17

1. Populasi ... 17

2. Sample ... 17

3. Jumlah subjek penelitian ... 18

D. Variabel Penelitian ... 18

E. Definisi Operasional ... 18

1. Dysmenorrhea ... 18

2. Massage ... 19

3. Kinesio Taping ... 19

F. Jalannya Penelitian ... 20

1. Pengumpulan data ... 20

2. Prosedur penelitian ... 22

G. Teknik Analisis Data ... 22

(17)

xvi 

A. Hasil ... 24

1. Gambaran umum ... 24

2. Hasil penelitian ... 24

3. Hasil analisa data ... 26

B. Pembahasan ... 28

C. Keterbatasan Penelitian ... 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 34

A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 34

(18)

xvii 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Visual Analoque Scale ... 9

Gambar 2.2 Kinesio taping pada dysmenorrhea ... 13

Gambar 2.3 Kerangka pikir ... 14

Gambar 2.4 Kerangka konsep ... 15

(19)

xviii 

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan usia ... 24

Tabel 4.2 Hasil frekuensi penelitian nyeri sebelum dengan VAS pada kelompok massage dan kinesio taping ... 25

Tabel 4.3 Hasil frekuensi penelitian nyeri sesudah dengan VAS pada kelompok massage dan kinesio taping ... 25

Tabel 4.4 Uji Shapiro-wilk ... 26

Tabel 4.5 Uji Paired Sample T-Test ... 26

Tabel 4.6 Uji Independent T-Test ... 27

(20)

xix 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Informed Consent

Lampiran 3 Kuisioner Pengaruh Massage dan Kinesio Taping

Lampiran 4 Data Responden

Lampiran 5 Uji Normalitas Data

Lampiran 6 Uji Pengaruh

Lampiran 7 Uji Beda Pengaruh

Lampiran 8 Surat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan antara peneliti sekarang dan peneliti terdahulu terletak pada: Peneliti terdahulu menggunakan sampel semua perusahaan yang terdaftar di BEI, sedangkan penelitian saat

Perlindungan hukum tentang keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan AMDAL menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku telah dijamin hak- haknya tapi

Penelitian yang juga dilakukan oleh Tjaru & Setia (2009) yang berjudul Kompleksitas Algoritma Pengurutan Strand Sort dan selection Sort, yang menerangkan bahwa

Penelitian ini secara khusus ditujukan untuk mempelajari karakteristik struktur anatomi, kualitas serat dan beberapa sifat fisis bagian kayu tarik dan kayu opposite pada

[r]

Z < -1 < 84 Rendah Mahasiswa dengan kompetensi intrapersonal rendah memiliki skor di bawah 84, kriteria mahasiswa yang termasuk ke dalam kategori rendah

Pola asuh adalah salah satu faktor yang memengaruhi kedisiplinan anak, maka dari itu orang tua haruslah menerapkan pola asuh dengan baik agar. dapat terbentuk kedisiplinan yang

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SD 1 Blunyahan dapat ditingkatkan melalui peningkatan proses