• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Jus Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) terhadap Tekanan Darah Normal pada Wanita Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Jus Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) terhadap Tekanan Darah Normal pada Wanita Dewasa."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

PENGARUH JUS TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)

TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL

PADA WANITA DEWASA

Mellyta Karunia Yuliani, 1210193.

Pembimbing I : Julia Windi Gunadi, dr., M. Kes Pembimbing II : Rizna Tyrani Rumanti, dr., M.Kes

Latar Belakang Hipertensi merupakan gangguan kardiovaskular yang cukup lazim terjadi pada orang dewasa di seluruh dunia. JNC VII menyatakan kunci pencegahan dan penanggulangan hipertensi adalah gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat dapat dimulai dengan mengonsumsi makan-makanan yang salah satunya mengandung tinggi kalium dan flavonoid, contohnya tomat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jus tomat dalam menurunkan tekanan darah pada wanita dewasa.

Metode Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimental semu dengan desain pre dan post test. Subjek penelitian terdiri atas 30 orang berjenis kelamin perempuan berusia 18-25 tahun. Data yang diukur adalah tekanan darah sebelum dan sesudah minum jus tomat. Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α=0,05.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang sangat signifikan diantara rerata tekanan darah sistolik sesudah diberi minum jus tomat (98,9 mmHg) dan sebelum diberi minum jus tomat (105 mmHg) dengan p=0,000, sedangkan rerata tekanan darah diastolik sesudah diberi minum jus tomat (65,6 mmHg) berbeda sangat signifikan dari sebelum diberi minum jus tomat (70,2 mmHg) dengan p=0,000.

Simpulan Jus tomat menurunkan tekanan darah wanita dewasa.

Kata kunci : tomat, tekanan darah.

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF TOMATO JUICE (Lycopersicum esculentum

Mill.) ON ADULT FEMALES NORMAL

BLOOD PRESSURE

Mellyta Karunia Yuliani, 1210193.

Supervisor I : Julia Windi Gunadi, dr., M. Kes Supervisor II : Rizna Tyrani Rumanti, dr., M.Kes

Introduction Hypertension is a cardiovascular disorder that is quite common among adults worldwide. JNC VII state that the key prevention and management for hipertension is healthy lifestyle. Healthy lifestyle can be started by consuming foods that contains high amount of pottasium and flavonoid, for examples, tomato. Objectives The objective of this research was to determine the effect of tomato juice on decreasing blood pressure on adult females.

Methods This research was quasi experimental with pre and post test design. The subject consisted of thirty adult females aged 18-25 years old. The data measured was blood pressure, before and after given the tomato juice. The data was analysed using paired t test with α=0,05.

Results The result showed that there were highly significant differences between the average systolic blood pressure after given tomato juice (98.9 mmHg) and before given tomato juice (105 mm Hg) with p=0.000; for the average diastolic blood pressure after given tomato juice (65.6 mmHg) was also highly significant different than before given tomato juice (70.2 mmHg) with p=0.000. Conclusions Tomato juice decreased blood pressure in adult females.

Key words : tomato, blood pressure.

(3)

vi

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.3.1 Maksud Penelitian ... 2

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 6

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 7

2.2.1 Faktor-Faktor Utama yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 7

(4)

vii

3.4.1.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 22

3.4.1.2 Definisi Operasional Variabel ... 23

3.4.1.3 Besar Sampel Penelitian ... 23

3.4.2 Pembuatan Jus Tomat ... 24

3.5 Prosedur Kerja ... 24

3.5.1 Metode Analisis ... 25

(5)

viii

3.6 Aspek Etik Penelitian ... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 27

4.2 Pembahasan ... 28

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 29

BAB V 5.1 Simpulan ... 31

5.2 Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

LAMPIRAN ... 35

RIWAYAT HIDUP ... 41

(6)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi pada Orang Dewasa di atas 18 tahun ... 14 Tabel 4.1 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Perlakuan ... 27 Tabel 4.2 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Diastol Sebelum dan

Sesudah Perlakuan ... 28

(7)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Efek Tomat terhadap Tekanan Darah ... 4

Gambar 2.1 Pengukuran Tekanan Darah Metode Palpasi ... 11

Gambar 2.2 Pengukuran Tekanan Darah Metode Auskultasi ... 12

Gambar 2.3 Sistem Renin Angiotensin Aldosteron ... 14

Gambar 2.4 Tomat ... 17

(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Perlakuan ... 35 Lampiran 2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah Perlakuan ... 36 Lampiran 3 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Sistol dan

Diastol ... 37 Lampiran 4 Surat Pernyataan untuk Ikut Serta Dalam Penelitian

(Informed Consent) ... 38 Lampiran 5 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 39 Lampiran 6 Dokumentasi ... 40

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Masyarakat yang terutama tinggal di kota-kota besar cenderung mempunyai pola makan yang tidak sehat, karena sering mengonsumsi makanan siap saji, hal ini meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit, antara lain tekanan darah tinggi atau hipertensi yang membahayakan kesehatan (Depkes RI, 2007). Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular dimana tekanan sistol lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastol lebih dari 90 mmHg (NHLBI, 2003).

Hasil Riskesdas 2013 menyatakan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia yaitu berkisar 25,8% pada usia di atas 18 tahun. Bangka Belitung memiliki prevalensi hipertensi tertinggi (30,9%), diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%), dan Jawa Barat (29,4%). Tingginya angka prevalensi hipertensi ternyata berbanding lurus dengan angka kematian akibat hipertensi (Riskesdas, 2013).

Hipertensi dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras, sehingga akhirnya menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah jantung, ginjal, otak, dan mata. Hipertensi bisa terjadi sebagai akibat dari merokok, konsumsi alkohol, makanan tinggi lemak jenuh, obesitas, faktor genetik, tingginya kadar garam dalam makanan (sodium), tradisi kesehatan yang tidak biasa, beberapa obat-obatan, cemas, stres, emosi, dan ketegangan saraf (Basith, 2013).

Pedoman penanggulangan hipertensi yang dibuat oleh organisasi dunia, seperti JNC VII dan organisasi nasional, seperti Perhimpunan Hipertensi Indonesia (PERHI) menyatakan kunci pencegahan dan penanggulangan hipertensi adalah gaya hidup sehat. Salah satu contoh perubahan gaya hidup sehat yaitu dengan menerapkan pola makan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH)

dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran yang bervariasi (Farmacia, 2007).

(10)

2

Gaya hidup sehat dapat dimulai dengan mengonsumsi makan-makanan yang mengandung rendah lemak, asupan natrium, kalium, dan serat yang tinggi. Salah satu makanan yang mengandung tinggi kalium yaitu tomat (Aryati dan Hesti, 2012).

Tomat mengandung flavonoid yang bekerja sebagai ACE inhibitor yang kerjanya akan mengurangi pembentukan angiotensin II sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi aldosteron yang menyebabkan terjadinya ekskresi natrium dan air, serta retensi kalium, akibatnya terjadi penurunan tekanan darah (Benowitz, 2001). Selain itu, tomat juga mengandung kalium yang bekerja menekan sekresi renin sehingga ekskresi natrium meningkat dan mengurangi kepekaan terhadap vasokonstriktor endogen (Oates & Brown, 2001).

Dari hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Aryati dan Hesti pada tahun 2012 didapatkan hasil bahwa dengan pemberian 150 gram tomat, 5 gram gula pasir, dan 50 ml air yang tersaji dalam 200 ml jus tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) sebanyak satu kali dalam sehari selama 7 hari berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah sistolik sebesar 11,76 mmHg (8,4%) dan tekanan darah diastolik sebesar 8,82 mmHg (9,6%) pada wanita postmenopause

hipertensif.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti apakah buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dapat digunakan sebagai terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah normal pada wanita dewasa.

1.2.Identifikasi Masalah

Apakah jus tomat berefek menurunkan tekanan darah normal pada wanita dewasa.

1.3.Maksud dan Tujuan

1.3.1.Maksud

(11)

3

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh terapi komplementer dalam menurunkan tekanan darah dengan menggunakan jus tomat.

1.3.2. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh jus tomat dalam menurunkan tekanan darah normal pada wanita dewasa.

1.4.Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1.Manfaat Akademis

Untuk menambah wawasan akademik mengenai pengaruh buah tomat dalam menurunkan tekanan darah.

1.4.2.Manfaat Praktis

Untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum bahwa dengan mengonsumsi buah tomat dapat membantu menurunkan tekanan darah.

1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1.Kerangka Pemikiran

Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) mengandung flavonoid dan kalium. Flavonoid mempunyai efek hipotensif, yang bekerja sebagai ACE inhibitor dengan cara menghambat Angiotensin Converting Enzym (ACE) yang mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II, sehingga terjadi vasodilatasi (Guyton & Hall, 2008).

Ion kalium menyebabkan peningkatan ekskresi Na, menekan sekresi renin, vasodilatasi arteriol sehingga TPR turun dan mengurangi respon vasokonstriktor endogen sehingga tekanan darah menurun (Oates & Brown, 2001).

(12)

4

Mekanisme kerja kalium dalam menurunkan tekanan darah bisa melalui beberapa cara, yaitu kalium dapat mempengaruhi sistem renin angiotensin, yaitu dengan menghambat pengeluaran renin yang seharusnya mengubah angiotensin menjadi angiotensin I, karena adanya blok pada sistem ini maka pembuluh darah akan mengalami vasodilatasi sehingga tekanan darah akan turun. Selain itu, kalium menurunkan pengeluaran aldosteron, sehingga ekskresi Na dan air oleh ginjal meningkat, sehingga cairan atau volume intravaskuler menurun, maka tekanan darah akan ikut menurun pula. Kalium juga bekerja menurunkan potensial membran pada dinding pembuluh darah sehingga akan terjadi relaksasi pada dinding pembuluh darah yang akhirnya akan menurunkan tekanan darah. (Guyton & Hall, 2008).

Gambar 1.1 Efek Tomat terhadap Tekanan Darah

(13)

5

1.5.2.Hipotesis Penelitian

Jus tomat menurunkan tekanan darah normal pada wanita dewasa.

(14)

31 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

 Jus tomat menurunkan tekanan darah normal pada wanita dewasa

5.2 Saran

 Melakukan penelitian dengan menggunakan subjek penelitian berbeda :

pria, usia berbeda, penderita hipertensi

 Melakukan penelitian dengan membandingkan dengan dosis tomat yang

berbeda

 Melakukan penelitian dengan waktu yang lebih lama, yaitu lebih dari

sekali pemberian

(15)

32

DAFTAR PUSTAKA

Aryati P., Hesti M. 2012. Pengaruh Pemberian Jus Tomat (Lycopersicum

commune) Terhadap Tekanan Darah pada Wanita Postmenopause

Hipertensif. Journal of Nutrition College. Vol.1 (1) : 414-420

Basith A.M. 2013. Kitab Obat Hijau. Solo : Tinta Medina. Hal. 12-15

Benowitz N.I.L.2001. Obat Antihipertensi. Edisi 1. Jakarta : Salemba Medika. Hal 273-304

Bernardinus T. Wahyu Wiryanta. 2008. Bertanam Tomat. Edisi 8. Jakarta: PT AgroMedia Pustaka. P. 6-10.

Bhowmik, D., Kumar, S., Paswan, S., Srivastava, S., Neumeier S., et all. 2012.

Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. Vol. 1 (1) p.37

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Menyokong Penuh

Penanggulangan Hipertensi.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=new&task=viewarticle&sid=24 06&Itemid=2, 26 Juni 2015

Downham, J. 2013. Cardiovascular Anatomy and Physiology.

http://www.slideshare.net/CCpractitioner/cardiovascular-physiology-22486822, 26 Juni 2015

Esther P., Victor N. 2008. The Effects of Natural Antioxidants from Tomato Extract in Treated but Uncontrolled Hypertensive Patients. Springer. Vol.1(1) p.23-26

Farmacia. 2007. Pedoman Penanggulangan Hipertensi.

http://www.majalahfarmacia.com/rubrik/one_news_print.asp?IDNews=256, 26 Juni 2015

Ganong, William F. 2005. Circulation in the Arteries. In : Review of Medical Physiology. Singapore: Mcgraw Hill. p. 584-5, 588, 590, 604, 633-4.

Grace S., Aryu C. 2014. Perbedaan Penurunan Tekanan Darah Sistolik Lanjut Usia Hipertensi yang Diberi Jus Tomat (Lycopersicum commune) dengan Kulit dan Tanpa Kulit. Journal of Nutrition College. Vol.3 (1) hal. 158-162.

Guyton & Hall. 2008. Otot Jantung; Jantung Sebagai Sebuah Pompa dan

Fungsi-Fungsi Katup Jantung. Dalam : Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.

Jakarta: EGC.

Hal 110-111, 172-182

(16)

33

Hartin Rozalin, Titi Sekarinda. 2006. Terapi Jus Buah dan Sayur. Depok : Niaga Swadaya. Hal 32.

Herliana, E. 2013. Diabetes Kandas Berkat Herbal. Jakarta: Fmedia Imprint Agro Media Pustaka. Hal 65.

Houssay. 1955. Cardiovascular Regulatory Mechanism. In : Human Physiology.

New York, Toronto, London: Mcgraw-Hill Book Company, Inc. P.1108-1114.

Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC. Hal 1- 2, 6-7, 25-27, 122, 129

IPTEKnet. 2005. Tanaman Obat Indonesia.

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=261. 26 Juni 2015

Isnanta, R. 2011. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi).

http://medicastore.com/penyakit/4/Tekanan_Darah_Tinggi_Hipertensi.html. 26 Juni 2015

Kaplan N., Mendis S. 1998. Clinial Hypertension Edisi 7. Dallas:

Williams&Wilkins Companies. Hal. 44-47.

Madhur, M. S. Hypertension. (D. J. Maron, Editor),

http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview., January 11th, 2014.

Mills S., Bone K. 2000. Principles and practice of phytotherapy: Modern herbal

medicine. London : Churchill Livingstone. p. 33

Mohrman D.E, Heller L.J. 2003. Cardiovascular Physiology. 5th edition. New York: Lange Medical Books/ Mc graw-Hill P. 28-50, 54-44, 116.

National Heart, Lung and Blood Institute. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, Treatment of

High Blood Pressure. 2003.

https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guidelines/express.pdf. 26 Juni 2015

Oates J. A.; Brown N. J. 2001. Antihypertensive agents and the drug therapy of hypertension. In : Hardman, Limbird, editor : Goodman and Gilman's the

pharmalogical basis of therapeutics. 10 th edition. New York: Mcgraw-hill

Companies Inc. p. 874, 896.

Potter, Lewis. 2015. Blood Pressure Measurement.

http://geekymedics.com/blood-pressure-measurement/, 26 Juni 2015

(17)

34

Ried Karin. 2011. Garlic, Chocolate, or Tomatoes for (Pre-) Hypertension?.

Journal Hyperton, vol.15 (3) : p. 7-9.

Riskesdas, 2013. Masalah Hipertensi di Indonesia. http://www.depkes.go.id, 26 Juni 2015

Tortora, GJ., Derrickson B. 2009. Principles of Anatomy and Physiology. 12th. ed. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.

Wordpress, 2012. Konsep Pemeriksaan Fisik.

https://weenbee.wordpress.com/2012/10/05/konsep-pemeriksaan-fisik/, 26 Juni 2015.

Gambar

Tabel 4.2  Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Diastol Sebelum dan
Gambar 2.4   Tomat ..............................................................................................
Gambar 1.1 Efek Tomat terhadap Tekanan Darah

Referensi

Dokumen terkait

Flavonoid quercetin yang juga terdapat dalam teh rooibos dapat menurunkan tekanan darah dengan berperan sebagai ACE inhibitors , yang memengaruhi

Untuk mengetahui potensi penurunan tekanan darah dengan mengonsumsi jus kombinasi wortel-tomat (2:1) lebih besar daripada mengonsumsi jus tomat secara tunggal..

Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik, dalam satuan mmHg, pada 30 orang wanita dewasa sebelum dan setelah meminum jus beet.. Pengukuran

Pisang kepok mengandung flavonoid jenis catechin yang bekerja sebagai ACE Inhibitor dengan cara menghambat Angiotensin Converting Enzym (ACE) yang mengubah angiotensin I

Labu siam merupakan salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk menurunkan tekanan darah.. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui

Metode ; Pada 12 mahasiswi Fakultas Kedokterall Universitas Kristen Maranatha yang berumur 21-23 tahun, dilakukan pellgukurall tekanan darah pada posisi berbarillg dengan cara

Data yang dikumpulkan adalah data tekanan darah sistolik dan diastolik subjek sebelum dan sesudah intervensi, berat badan, tinggi badan, identitas subjek,

Data yang dikumpulkan adalah data tekanan darah sistolik dan diastolik subjek sebelum dan sesudah intervensi, berat badan, tinggi badan, identitas subjek, riwayat