iv ABSTRAK
PENGARUH JUS BUAH TOMAT (Lycopercium esculentum Mill.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL
PADA PEREMPUAN DEWASA
Marsita Lita, 2010. Pembimbing I : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes.
Kejadian hipertensi masih sangat tinggi di Indonesia. Hipertensi merupakan faktor risiko untuk terjadinya serangan jantung, gagal jantung dan stroke, oleh karena itu pengobatannya harus dilakukan dengan baik dan berkesinambungan. Pengobatan hipertensi umumnya menggunakan golongan vasodilator, ACE Inhibitor, atau diuretik. Obat-obat ini memiliki efek samping seperti oedem, gagal ginjal akut, bahkan gangguan ereksi pada laki-laki, maka dari itu masyarakat lebih memilih herbal sebagai alternatif pengobatan. Salah satu alternatif pengobatan untuk hipertensi adalah dengan mengonsumsi buah tomat.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jus buah tomat terhadap tekanan darah normal pada perempuan dewasa.
Metode penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan desain pretes dan postes pada 26 orang perempuan dewasa berumur 18-25 tahun. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol dalam mmHg. Analisis data menggunakan uji ”t” berpasangan (α = 0,05) menggunakan program komputer. Tingkat kemaknaan berdasarkan nilai p ≤ 0,05.
Hasil dari penelitian ini adalah rata- rata tekanan darah setelah minum jus buah tomat sebesar 97/66,5 mmHg, lebih rendah daripada sebelum minum jus buah tomat sebesar 106/72,5 mmHg (p < 0,05).
Simpulan adalah jus buah tomat menurunkan tekanan darah.
v
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF TOMATO JUICE (Lycopercium esculentum Mill.) ON NORMAL BLOOD PRESSURE OF ADULT FEMALE
Marsita Lita, 2010. 1st Supervisor : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes.
Incidence of hypertension is still very high in Indonesia. Hypertension is a risk factor for heart attacks, heart failure and stroke, therefore it must be treated properly and sustainably. Treatment for hypertension is by using vasodilator, ACE inhibitors, or diuretics. This drugs have side effects as oedem, acute renal failure, even caused impotent, so the people prefer using alternative herb treatments. One of the alternative treatment for hypertension is routine consumption of tomatoes.
The purpose of this research is to find out influence of tomatoes to the blood pressure for an adult female.
The method of the research is real experimental prospective that use complete random trial with pretest and posttest design in 26 adult female which 18-25 years old. The measured data is systole and diastole blood pressure in mmHg. Data analysis using pair ”t” test (α = 0,05) by computer program. Significance level based on the value of p ≤ 0.05.
The results of this research is the mean blood pressure after drinking tomato juice was 97/66,5 mmHg which was lower than before drinking (106/72,5 mmHg) (p < 0.05).
Based on this research, tomato has the ability to decrease the blood pressure.
viii DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah... ….2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3
1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 4
1.6 Metodologi Penelitian ... 4
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 6
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 7
2.3 Metode Pengukuran Tekanan Darah ... 12
2.3.1 Cara Langsung ... 12
2.3.2 Cara Tidak Langsung ... 13
ix
2.5 Baroreseptor ... 18
2.6 Kemoreseptor ... 19
2.7 Sistem Renin-Angiotensinogen-Aldosteron ... 20
2.8 Tekanan Darah yang Abnormal ... 22
2.8.1 Hipotensi... 22
2.8.2 Hipertensi ... 22
2.9 Tomat ... 24
2.9.1 Taksonomi Tomat ... 24
2.9.2 Deskripsi Tanaman ... 24
2.9.3 Kandungan ... 25
2.9.4 Khasiat Tomat ... 26
2.10 Pengaruh Tomat terhadap Penurunan Tekanan darah ... 27
2.10.1 Flavonoid ... 27
2.10.2 Kalium ... 28
BAB III ALAT, BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 29
3.2 Subjek Penelitian ... 29
3.3 Alat dan Bahan ... 30
3.4 Metode Penelitian ... 30
3.4.1 Variabel Penelitian ... 30
3.4.1.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 30
3.4.1.2 Definisi Operasional Variabel ... 30
3.4.2 Besar Sampel Penelitian ... 31
3.4.3 Pembuatan Jus Buah Tomat ... 31
3.4.4 Prosedur Penelitian ... 31
3.4.5 Metode Analisis ... 32
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil dan Pembahasan ... 34
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 36
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 37
5.2 Saran ... 37
DAFTAR PUSTAKA ... 38
LAMPIRAN ... 41
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi menurut JNC VII……….23 Tabel 4.1 Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah (Terendah) Minum
Jus Buah Tomat ... 34 Tabel 4.2 Tekanan Darah Diastol Sebelum dan Sesudah (Terendah) Minum
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pusat Vasomotor ddan Daerah-Daerah di Otak yang Berperan
Penting dalam Pengaturan Saraf dari Sirkulasi ... 17
Gambar 2.2 Refleks Baroreseptor terhadap Penurunan Tekanan Darah ... 19
Gambar 2.3 Renin Angiotensin Aldosteron System ... 21
Gambar 2.4 Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) ... 24
Gambar 2.5 Tanaman Tomat ... 25
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Besar Sampel Penelitian ... 41
Lampiran II Informed Consent ... 42
Lampiran III Data Subjek Penelitian ... 43
41 LAMPIRAN I
BESAR SAMPEL PENELITIAN
Besar sampel yang digunakan adalah 26 orang dihitung berdasarkan rumus :
( Colton T, 1985 )
Cadangan drop out = 10 %
Keterangan :
σ
d = standar deviasix1– x2 = d
Diasumsikan :
= 0,6 ( Walpole & Myer, 1989 )
Zα dan Zβ diperoleh dari tabel distribusi normal standar
Untuk taraf kepercayaan 95 % , nilai Z1-α = 1,64
Power test 90 % Z1-β = 1,28
Perhitungan :
n = 23,6844 dibulatkan menjadi n= 24
Besar sampel minimal adalah 24 subjek penelitian.
Cadangan drop out = 10 % x 24 = 2,4 ( dibulatkan menjadi 2 )
42
LAMPIRAN II
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :
U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta
sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
( ) ( )
Saksi-saksi:
1. ……… ( )
43
LAMPIRAN III
DATA SUBJEK PENELITIAN
44
45
46
47
48
49
Nama : M.A Umur : 21 tahun Tinggi badan : 169 cm Berat badan : 58 kg Sebelum minum jus 1 : 120/80 mmHg 2 : 120/80 mmHg 3 : 120/80 mmHg sesudah minum jus 2’ : 120/72 mmHg Sebelum minum jus
50
51
52
LAMPIRAN IV ANALISIS STATISTIK
T-Test SISTOL
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 tekanan darah sistol sebelum percobaan & tekanan darah sistol setelah percobaan
26 .917 .000
Paired Samples Test
Pair 1 tekanan darah sistol sebelum percobaan - tekanan darah sistol setelah percobaan
Paired Differences Mean 9.00
Std. Deviation 2.668
Std. Error Mean .523
53
T-Test DIASTOL
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Paired Samples Test
Pair 1 tekanan darah diastol
sebelum percobaan - tekanan darah diastol setelah percobaan
Paired Differences Mean 6.00
Std. Deviation 4.767
Std. Error Mean .935
54
RIWAYAT HIDUP
Nama : Marsita Lita
NRP : 0710052
Agama : Kristen Protestan
Tempat/ tanggal lahir : Pontianak, 20 Maret 1990
Alamat : Jalan Surya Sumantri no 60B. Bandung
Riwayat pendidikan :
TK Bethel Singkawang (1994-1995)
SD Negeri 1 Singkawang (1995-2001)
SMP Bruder Singkawang (2001-2004)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Hipertensi adalah keadaan dengan tekanan sistolik di atas 140 mm Hg atau diastolik di atas 90 mm Hg (JNC VII).
Hipertensi sampai saat ini masih merupakan masalah besar tidak hanya di negara barat tapi juga di Indonesia. Menurut American Heart Association (AHA), kasus hipertensi ditemukan satu dari setiap tiga orang, dan hanya sepertiga yang mengetahui dirinya mengidap hipertensi serta hanya 61% yang melakukan pengobatan. Dari penderita yang mendapatkan pengobatan hanya sepertiga yang mencapai target tekanan darah optimal/normal. Studi MONICA 2000 di daerah perkotaan Jakarta dan studi FKUI 2000-2003 di daerah Lido pedesaan kecamatan
Cijeruk menunjukkan morbiditas kasus hipertensi derajat II (berdasarkan JNC VII) masing-masing 20,9% dan 16,9%. Jumlah penderita yang melakukan
pengobatan hanya sebagian kecil, yaitu 13.3% dan 4,2% (Yayasan Jantung Indonesia). Menurut Riset Kesehatan Dasar Departemen Kesehatan Tahun 2007, 31,7% penduduk Indonesia mengidap hipertensi (Agus, 2009).
Hipertensi merupakan faktor risiko untuk terjadinya serangan jantung (infark miokard akut), gagal jantung dan stroke. Di negara barat, pasien yang mengalami serangan jantung setengahnya mengidap hipertensi dan pasien yang mengalami stroke dua pertiganya juga mengidap hipertensi (Yayasan Jantung Indonesia,
2007).
2
yang digunakan untuk mengobati hipertensi, misalnya diuretika, Ca-blocker, β -blocker, ACE-Inhibitor, vasodilator, dan sebagainya. Masing-masing obat
mempunyai efek samping yang berbeda-beda, misalnya golongan diuretik mempunyai efek samping hipokalemia, hipomagnesemia, hiponatremia, hiperurisemia, hiperkalsemia, hiperglikemia, hiperkolesterolemia, dan hipertrigliseridemia; golongan ACE-Inhibitor mempunyai efek samping batuk kering, gangguan pengecap (disgeusia), rash, oedem angioneurotik, sampai gagal ginjal akut; golongan vasodilator mempunyai efek samping retensi cairan, sakit kepala, takikardia, rash, efusi pleura, dan hipotensi (Arini Setiawati dan Zunilda S.Bustami,1995). Pada laki-laki, beberapa obat anti hipertensi dapat menyebabkan masalah dengan gangguan ereksi (Iwan,2009).
Adanya efek samping menyebabkan masyarakat lebih memilih herbal sebagai alternatif pengobatan hipertensi. Di Indonesia pengobatan herbal untuk hipertensi sekarang telah banyak dilakukan. Banyak tanaman di sekitar kita dipercaya
masyarakat dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah, misalnya buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill.), pisang, semangka, apel, belimbing, dan
kentang (Made Astawan,2004 ; Devid,2009).
Buah tomat mempunyai banyak manfaat, antara lain : menurunkan risiko penyakit jantung, mengatasi hipertensi, menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan, mencegah kanker prostat, cervix, payudara dan endometrium, memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia (age-related macular degeneration), mengurangi risiko apendicitis, membantu fungsi hepar, ginjal, dan
mencegah konstipasi, serta menghilangkan jerawat (Dechacare, 2006 ; PERSI,2009).
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh dari buah tomat terhadap tekanan darah.
1.2Identifikasi Masalah
3
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah menjadikan buah tomat sebagai obat alternatif untuk menurunkan tekanan darah.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jus buah tomat terhadap tekanan darah normal pada perempuan dewasa.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan farmakologi obat tradisional khususnya mengenai pengaruh buah tomat terhadap tekanan darah.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat luas akan manfaat buah tomat dalam menurunkan tekanan darah sehingga dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita prehipertensi dan hipertensi.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1 Kerangka Pemikiran
4
Sebaliknya, jika terjadi vasodilatasi pembuluh darah perifer, maka tahanan perifer total menurun sehingga tekanan darah akan menurun (Guyton & Hall,1997). Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) mengandung bioflavonoid (termasuk rutin), alkaloid solanin (0,007%), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, protein, lemak, gula (glukosa, fruktosa), adenine, trigonelin, kolin, tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K, Na, Fe, sulfur, klorin), vitamin (B1, B2, B6, C, E, likopen, dan histamin (PERSI,2006).
Bioflavonoid memiliki efek ACE-Inhibitor sehingga angiotensin I tidak akan diubah menjadi angiotensin II (Robinson, 1991). Hal ini mengakibatkan pembuluh darah mengalami vasodilatasi. Selain itu kalium dan magnesium juga mempunyai efek vasodilator (Guyton & Hall, 1997). Kalium berefek menekan sekresi renin sehingga ekskresi natrium meningkat, merangsang aktivasi Na+, K+ -ATPase dan menurunkan Ca2+ intraseluler serta mengurangi kepekaan terhadap vasokonstriktor endogen (Oates & Brown, 2001). Hal-hal di atas menyebabkan
pemberian jus buah tomat dapat menurunkan tekanan darah.
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) menurunkan tekanan darah.
1.6 Metodologi Penelitian
5
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian : Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.
37
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Jus buah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) menurunkan tekanan darah.
5.2 Saran
Diperlukan penelitian yang lebih lanjut untuk menguji efek buah tomat dengan berbagai bentuk sediaan dan mengenai ada tidaknya efek samping dari penggunaan buah tomat.
38
DAFTAR PUSTAKA
Anonymus. 2006. Tips Mengatasi Darah Tinggi atau Hipertensi.
http://www.dechacare.com/Tips-Mengatasi-Darah-Tinggi-Atau-Hipertensi-I457.html. 17 Januari 2009.
Anonymus. 2009. Buah Berserat Tinggi. http://carahidup.um.ac.id/author/devid. 9 Desember 2009.
Anonymus. 2009. Tomat dan Berbagai Manfaatnya. http://www.dechacare.com/ Tomat-dan-Berbagai-Manfaatnya-I479.html. 9 Desember 2009.
Arini Setiawati, Zunilda S.Bustami. 2001. Antihipertensi. Dalam Farmakologi dan Terapi. 4th ed. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: Gaya Baru. Hal. 329-342.
Awi Muliadi Wijaya. 2009. Sistem Sirkulasi Darah dalam Tubuh Manusia. http://www.infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=article& id=50:sistem-sirkulasi-dalam-tubuh-manusia. 27 Juli 2010.
Ayu Widiastuti. 2010. Tanaman Tomat. http://ayuwidiastuti.wordpress.com/ 2010/03/12/26/. 23 desember 2010.
Benowitz N. I. L. 2001. Obat antihipertensi. Dalam Katzung, Bertram G. : Farmakologi dasar dan klinik. Edisi 1. Jakarta : Salemba Medika. Hal 273-304
Colton T. 1985. Statistika Kedokteran. Terjemahan Rossi Sanusi. Yogyakarta: Gajahmada University Press. Hal.217.
Ganong W. F. 2002. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 20. Jakarta : EGC. Hal 552, 549, 560, 564-565, 575-579
Guyton and Hall. 1997. Fisiologi Kedokteran. 9th ed. Jakarta: EGC. Hal. 193-194.
Hartin Rozalin, Titi Sekarinda. 2006. Terapi Jus buah dan Sayur. Depok: Niaga Swadaya. Hal.32.
Herbal Extracts Plus. 2010. Rutin. http://www.herbalextractsplus.com/rutin.cfm. 8 November 2010
39
IDI Jakarta Barat. 2009. Manajemen Hipertensi Waspadai Penyakit, Silent Killer. http://www.idijakbar.com/?show=detailnews&kode=19&tbl=artikel. 10 Desember 2009.
Kumar V, Abbas AK, Fausto N. Hypertensive Vascular Disease. Dalam: Robin and Cotran Pathologic Basis of Disease, 7th edition. Philadelpia: Elsevier Saunders, 2005. Hal 528-529.
Lucky Aziza B. 2008. Definisi dan Klasifikasi Hipertensi. http://thesecretalert. wordpress.com/2008/12/04/definisi-dan-klasifikasi-hipertensi/. 23 des 2010.
Made Astawan. 2009. Kentang: Sumber Vitamin C dan Pencegahan Hipertensi. http://foodnature.wordpress.com/2009/05/06/kentang-sumber-vitamin-c-dan-pencegah-hipertensi. 9 Desember 2009.
Masud, I. 1989. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC. Hal 10-112, 122-124, 128-135.
Mohrman D. E., Heller L. J. 2003. Cardiovascular physiology. 5th ed. New York : MacGraw Hill Book Company. Hal. 8, 11, 48-50, 54-59, 64-66,110-114, 165-167, 185-197, 213-214.
Multiply. 2008. Khasiat Tomat. http://nuks76.multiply.com/journal/item/81. 28 Oktober 2010.
Oates J.A., Brown N.J. 2001. Antihypertensive Agents & The Drug Therapy of Hypertension. In J.G.Hardman, L.E.Limbird: Pharmacological Basis of Therapeutics. New York: Mcgraw-Hill Medical Publishing Division. Hal.896.
PERSI. 2006. Tomat ( Lycopersicum esculentum MiLL ). http://www.pdpersi. co.id/?show=detailnews&kode=1036&tbl=alternatif. 9 Desember 2009
Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi 6. Bandung : ITB. Hal.193.
Scribd. 2009. Tekanan Darah Arteri pada Manusia. http://www.scribd.com/ doc/25076955. 27 Juli 2010.
Sentra Informasi IPTEK. 2005. Tanaman Obat Indonesia : Tomat. http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=261. 9 Desember 2009.
40