• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Kaliakah - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaliakah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Kaliakah - Kecamatan Negara - Kabupaten Jaliakah."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

DESA : KALIAKAH

KECAMATAN : NEGARA

KABUPATEN : JEMBRANA

NAMA MAHASISWA : SYAMROTUL MASLIKAH

FAK/PS : EKONOMI DAN BISNIS/ EKONOMI PEMBANGUNAN

NIM : 1306105046

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM Periode XI yang saya kerjakan, maka saya:

NamaMahasiswa : Syamrotul Maslikah

No.Mahasiswa : 1306105046

TandaTangan :

Menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM Periode XI.

Jembrana, 27 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

DPLDesaKaliakah KKDampingan

(Naomi Vembrianti, S.Psi., M.Psi.) (Boimin)

NIP.198411282015042002

Mengetahui / Menyetujui Kepala Desa Kaliakah

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena rahmatnya kegiatan KKN PPM IX ini dapat berjalan dengan lancar.

Saya selaku penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait atas bantuannya baik secara spiritual maupun material dalam penyelesaian laporan ini. Adapun tujuan dari penulisan “Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM KK Dampingan” ini yakni memberi pemahaman kepada pembaca arti penting kajian mengenai keseharian dari KK Dampingan dari mahasiswa yang bersangkutan sehingga mampu menemukan permasalahan dari KK Dampingan serta menemukan solusi atas permasalahan tersebut.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Sehingga, saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk penyempurnaan pada penulisan yang lain kedepannya. Serta tidak lupa saya meminta maaf kepada pembaca jika terdapat kesalahan penulisan yang tidak disengaja. Meskipun demikian, besar harapan semoga laporan ini memenuhi kriteria sebagai salah satu syarat penilaian dalam kesuksesan pelaksanaan KKN PPM di Desa Pengotan.

Denpasar, 27 Agustus 2016

(4)
(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... ……… ii

KATA PENGANTAR……….. iii

DAFTAR ISI ………... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil KeluargaDampingan ..………... 2

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ……… 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga ………... 6

2.2 Masalah Prioritas ………... 8

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program ………... 9

3.2 Jadwal Kegiatan ………... 11

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALAPENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga ………. 16

4.2 kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga………... 17

4.3 Hasil Kegiatan Pendapingan Keluarga ………... 17

(6)

vi

5.1 Simpulan ………. 18

5.2 Rekomendasi ……… 18

(7)

1

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)

merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian

kepada masyarakat.Salah satu program inti dari KKN PPM Universitas Udayana adalah

pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga pra sejahtera.Program ini bertujuan

untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi

permasalahan keluarga dengan pemberdayaan keluarga yaitu menggali potensi yang

dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Program KK dampingan ini mewajibkan satu orang mahasiswa mendampingi satu

keluarga pra-sejahtera.Sasaran pendampingan keluarga ini adalah rumah tangga miskin

atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga prasejahtra atau keluarga yang mengalami

ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.Mahasiswa

diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh keluarga tersebut dan

mampu memberikan solusi atau motivasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di 6

Banjar di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, yaitu Banjar Kaliakah,

Peh, Munduk, Pangkung Liplip, Pangkung Buluh, dan Banyubiru. Penulis mendapatkan

kesempatan untuk mendampingi satu KK yang bertempat tinggal di Pangkung Buluh,

Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah.

Pemilihan KK dampingan merupakan rekomendasi dari Perbekel dan Kelian Banjar

setempat agar KK dampingan ini lebih tepat sasaran, sehingga tujuan dari KK dampingan

ini dapat tercapai. Pada KKN periode XIII ini penulis mendapat kesempatan untuk

(8)

2

Buluh, yaitu keluarga Kakek Boimin.

Profil Keluarga Dampingan

Identitas dari keluarga keluarga kakek Boimin dan nenek Endang beserta 4 orang anak sebagai objek keluarga dampingan adalah seperti tabel 1.1.

Tabel 1.1 Identitas Keluarga Bapak I Made Tangsi

No

. Nama Status

Umur

(Th) Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. Boimin Kawin 85 Tidak

Rumah kakek Boimin merupakan rumah yang sederhana yang hanya ditinggali oleh

kakek Boimin dan nenek Endang suasih, kakek boimin memiliki 5 anak, salah satu

diantaranya sudah meninggal dan keempat anak yang lainnya sudah berkeluarga dan hidup

masing masing dengan keluarganya. Keadaan rumah kakek Boimin merupakan bangunan

yang sederhana , terdiri dari 2 kamar, 1 dapur dan kamar mandi yang tidak layak

digunakan. Satu kamar digunakan sebagai kamar tidur, dan satu kamar difungsikan sebagai

gudang. Untuk dinding rumah masih menggunakan anyaman bambu, dan lantai beralaskan

tanah.

Dalam kesehariannya kakek Boimin dan nenek Endang bekerja sebagai

pembersih rongsokan yang dipasok oleh pengumpul. Dan ketika seminggu kemudian

rongsokan yang sudah dibersihkan kembali diambil oleh pemasok. Namun untuk mencukupi

(9)

3 1.1 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.1.1 Pendapatan Keluarga Sumber Penghasilan

Pendapatan keluarga Kakek Boimin dapat dikatakan tidak menentu.Pendapatan

tersebut bersumber dan diperoleh dari pekerjaan kakek Boimin sebagai pekerja pembersih

Rongsokan, dan pendapatan yang diperoleh tergantung seberapa banyak rongsokan yang

berhasil dibersihkan. Setiap kilogram rongsokan bersih dihargai Rp. 1000 rupiah,

pendapatan yang diterima kakek Boimin dan nenek Endang setiap bulannya paling banyak

(10)

4 1.1.2 Pengeluaran Keluarga

Adapun untuk pemenuhan kebutuhan keluarga kakek Boimin terdiri dari pemenuhan

kebutuhan pokok seperti untuk konsumsi, kesehatan, kerohanian dan sosial.

a. Kebutuhan sehari-hari

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Boimin menghabiskan dana

sekitar Rp. 20.000,00 per harinya untuk keperluan membeli beras, sayur dan lauk, jika ada uang

simpanannya. Namun jika tidak ada, kakek Boimin dan nenek Endang mengandalkan kebun

tetangga sekitar untuk sekedar lauk dan Bantuan kiriman makanan dari anak-anaknya. Untuk

biaya listrik sudah dibayarkan oleh anaknya, sedangkan untuk air dapat pasokan dari anaknya

yang rumahnya dekat dengan kakek Boimin.

b.Pendidikan

Untuk biaya pendidikan keluarga Kakek Boimin tidak lagi memiliki tanggungan untuk

anak-anaknya. Karena anak anak dari dari kakek Boimin sudah tamat sekolah dan masing –

masing sudah berkeluarga.

c.Kesehatan

Pengeluaran kesehatan merupakan suatu keperluan yang penting, untuk direncanakan.

Karena sakit merupakan hal yang tidak dapat diprediksi kedatangannya. Keluarga Bapak

Boimin tidak memiliki Tabungan khusus untuk kebutuhan jikalau sakit, dikarenakan untuk

kebutuhan sehari-hari dirasa masih kurang.

Jika keluarga kakek Boimin ada yang sakit, kakek boimin tidak perlu mengeluarkan

biaya lagi karena telah memiliki kartu miskin dan kartu keluarga sejahtera. Kesehatan keluarga

Kakek Boimin terbilang relatif sehat.Keluarga ini jarang sakit sehingga dapat meminimalisir

pengeluaran untuk berobat. Hanya saja kesehatan mata kakek Boimin yang menjadi kendala

dalam aktivitas bekerjanya.

d.Sosial

(11)

5

menyumbang tetannganya, biasanya jika ada rejeki maka nenek Endang akan membawa sembako dan membantu menyumbangkan tenaganya dalam acara hajatan tersebut. Semampu keluarga itu membantu di lingkungan masyarakatnya( bidang sosial).

e.Keagamaan

(12)

6

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan maka penulis

melakukan beberapa kunjungan ke kediaman keluarga Kakek Boimin. Selama kunjungan

penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga dampingan yaitu

dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan kakek dan nenek Boimin mengenai

program KKN terutama KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami oleh kakek dan

nenek Boimin, perekonomian serta melihat-lihat suasana rumah tinggal KK dampingan.

2.1Permasalahan Keluarga

Dalam waktu lima minggu pendampingan, telah dilakukan 16 kali pertemuan

dengan keluarga kakek Boimin. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa

permasalahan yang di alami oleh keluarga kakek Boimin. Beberapa masalah yang dihadapi

keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai

berikut:

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga

Pendapatan yang diperoleh oleh keluarga kakek Boimin tiap bulannya tidaklah

stabil, pendapatan yang diperoleh kurang dan lebih besar dari pengeluaran yang seharusnya

Keluarga tersebut bahkan tidak memiliki tabungan untuk hal-hal yang mendadak seperti

sakit, kematian, iuran banjar dan sebagainya.Namun, secara umum keluarga ini masih

dapat memenuhi kebutuhan meskipun masih dalam batas kurang mampu. kakek Boimin

hanya memiliki dua ekor ayam untuk kebutuhan mendadak seperti saat lebaran dan ataupun

saat kebutuhan mendesak. sedangkan dalam kesehariannya kakek dan nenek boimin

mengandalkan kebun sekitar untuk kebutuhan sayurnya dan kiriman bantuan dari anak-

(13)

7 2.1.2 Masalah Penataan Bangunan

Penataan bangunan keluarga kakek boimin sangat sederhana. Rumahnya hanya

dibangun dengan pondasi bambu dan anyaman bambu sebagai temboknya.Begitu juga

dengan dapur kakek Boimin yang sangat sederhana. Kakek Boimin memiliki dua buah

kamar unutk ditinggali, yang satu sebagai tempat tidur dan satu lagi difungsikan sebagai

gudang. kemudian satu dapur dibelakang untuk memasak.Dilihat dari umur bangunan

tersebut adalah sekitar 20 tahunan.Ketika musim hujan hawa dingin dapat dirasakan dari

dalam rumah kakek Boimin karena dindinganya hanya terbuat dari anyaman bambu saja

dan kondisi anyaman yang sudah rapuh dan banyak berlubang.

2.1.3 kesehatan

kesehatan kakek Boimin secara fisik tergolong sehat hanya ada masalah di

matanaya kakek Boimin mengidap katarak. Untuk dilakukan Operasi kakek Boimin

menghawatirkan dampak operasi malah akan menjadi Buta sehingga kakek Boimin pasrah

saja dengan keadaan yang ada, dan bekerja semampu yang masih bisa beliau kerjakan.

Sedangkan untuk nenek endang beliau sehat dan masih aktif bekerja hanya yang sering

dikeluhkan adalah mudah lelah dan capek. Hal tersebut juga sama dirasakan oleh kakek

Boimin dikarenakan faktor usia dan kondisi fisik yang sudah tua tapi memaksa untuk masih

bekerja. selain itu rongsokan yang sering dimasukan kedalam rumah untuk dikerjakan saat

malam hari sambil melihat TV memungkinkan dampak negative bagi kesehatan kakek dan

nenek Boimin. Sirkulasi udara yang tidak baik dan kotoran sampah yang menempel di

rongsokan memungkinkan adanya penyakit dengan kondisi di dalam rumah.

2.1.4 MasalahTabungan

Keluarga kakek Boimin sampai sekarang ini belum memiliki tabungan, beliau

masih sangat sulit dalam menyisihkan uangnya, mengingat kebutuhan sehari-hari yang

semakin meningkat dan pendapatan yang tidak menentu, namun beliau sudah memiliki

rencana untuk menabung, keluarga kakek Boimin berusaha untuk menekan kebutuhan

sehari-hari dan berusaha sekuat tenaga meningkatkan pendapatan, karena untuk kebutuhan

(14)

8

Dengan memiliki tabungan dapat membantu keluarga tersebut. Kakek Boimin memiliki

dua ekor ayam sebagai tabungan untuk kebutuhan yang mendesak.

2.2 Masalah Prioritas

2.2.1 Perekonomian Keluarga

Masalah utama dalam keluarga kakek Boimin adalah masalah ekonomi, untuk

menunjang kehidupan kesehariaanya kakek boimin dan nenek endang bekerja sebagai

pembersih rongsokan, dimana 1 kg rongsokan bersih dihargai 1000 rupiah, dan untuk

penghasilan perbulannya rata rata kakek dan nenek boimin hanya mendapat 200.000 per

bulan. Itupun tidak menentu tegantung seberapa besar rongsokan yang berhasil dibersihkan.

Pendapatannya pun tidak bisa langsung diperoleh setelah rongsokan diambil pemasok,

melainkan kakek Boimin harus pergi ke tempat bos pemasok untuk mengambil upahnya.

Kakek Boimin tidak memiliki kendaraan dan tidak bisa bepergian jauh, oleh karenanya

kakek dan nenek Boimin meminta bantuan orang untuk diambilkan dan itupun nanti kakek

akan memberikan ongkos jasa. Sehingga berkuranglah jatah upah seharusnya. Selain itu

yang menjadi permasalahan selanjutnya adalah penglihatan kakek boimin kuang begitu

bagus dikarenakan mengidap katarak sehinga untuk membersihkan rongsokan tidak bisa

menghasilkan banyak. Nenek Endanglah yang menjadi pembersih rongsokan dan kakek

(15)
(16)

9

BAB III

USULAN SOLUSI MASALAH

3.1ProgramKegiatan

Program atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan masalah-

masalah di atas yakni sebagai berikut :

3.1.1 Solusi Masalah Perekonomian

Untuk mengatasi masalah perekonomian keluarga kakek boimin diawali dengan

pengertian bagaimana pentingnya menabung, selain itu juga perlu diperbaiki cara mengatur

uang yang baik. Adapun langkah yang ditempuh yaitu mengurangi pengeluaran yang dirasa

tidak perlu apalagi sampai memberatkan.Selain itu juga disarankan agar memprioritaskan

hal-hal yang harus di danai dan mencoba untuk menyisihkan sedikit dari penghasilan

mingguannya. Hal tersebut perlu dilakukan agar saat ada kebutuhan mendesak keluarga

kakek Boimin tidak perlu untuk berhutang. Selain itu juga menanamkan sikap mndiri dan

berusaha memecahkan masalah ketergantungan kepada orang lain, tujuannya tetap untuk

menunjang kesejahteraan keluarga kakek Boimin. Selain itu usulan solusi masalah terhadap

perekonomian adalah disarankan kakek Boimin mencari kerja sampingan. Kakek Boimin

juga perlu menambah jumlah ternak ayam, agar saat kebutuhan mendesak kakek Boimn

bisa menjual ayamnya guna memenuhi tanggungan pengeluaran saat itu.

3.1.2 Solusi Masalah Penataan Bangunan

Rumah Kakek Boimin diharapkan bisa diikutkan dalam program pemerintah yaitu

(17)

10

ditambah kakek Boimin mempunyai tanah sendiri yang ditinggali. Diharapkan rumah

kakek Boimin di renovasi dan layak dihuni untuk keluarganya. Selain itu untuk MCK

sudah ada hanya perlu renovasi dan penambahan saluran pembuangan untuk kebutuhan

buang air besar.

3.1.3 solusi masalah Kesehatan

Untuk solusi mengenai masalah keseatan, sebenarnya untuk kesehatan kakek dan

nenek Boimin sudah memiliki kartu sehat sehingga untuk berobat ke puskesmas tidak perlu

mengeluarkan biaya tambahan. Untuk kesehatan mata kakek boimin, sudah didaftarkan ke

salah satu data warga katarak untuk ditindak lanjuti di kemudian hari. Diharapkan dengan

adanya program bantuan pemerintah mata kakek Boimin bisa kembali seperti semula.

3.1.4 Solusi MasalahTabungan

Untuk pengadaan tabungan, kakek Boimin bisa memulai menabung dengan celengan

dirumah dahulu. Tabungan ini akan berfungsi untuk menanggulangi kebutuhan biaya untuk

suatu hal yang sifatnya mendadak contohnya saja iuran kelompok pengajian ibu endang

Selain itu juga kakek Boimin dapat memambah jumlah ayam yang dipelihara untuk bisa

(18)

11

3.2Jadwal Kegiatan

3.2.1 Agenda Kegiatan (termasukJKEM)

Adapun agenda kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang

telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XI di Desa Kaliakah. Untuk jadwal

kunjungan ke keluarga dampingan minimal 2 hari sekali atau minimal 15 kali dalam

sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun mengenai jadwal kegiatan

(19)

12 Pangkung Buluh mengenai

KK dampingan dan survey

Berkenalan dengan keluarga

KK Dampingan (kakek

veyBertemu keluarga KK

dmpingan untuk membantu

mengikuti kegiatan

Bertemu keluarga kakek

Boimin untuk membicarakan

mengenai data keluarga dan

identitas masing masing

anggota keluarga.

anmengikuti kegiatan keseharian

(20)

13 7 Sabtu 6 Agustus

2016

Kunjungan ke KK Dampingan untuk membantu dan mengikuti kegiatan membersihkan

dampingan untuk membantu

nenek Endang memasak dan

keseharian kakek Boimin dan

Nenek Endang

dampingan untuk ikut

membersihkan Rongsokan

dan membantu mencuci

pakaian dan piring

(bersih-bersih)

Berbincang bincang dengan

nenek Endang mengenai

(21)

14

12.

Minggu 14

Agustus 2016

Membersihkan Rongsokan dan Berbincang dengan kakek dan

nenek boimin mengenai

permasalahn ekonomi yang dihadapi keluarga

Mengikuti kegiatan Kakek

dan nenek membersihkan

Rongsokan

kesehatan Beliau dan

menanyakan mengenai Endang mencari Daun Luntas Dan membantu membersihkan Rongsokan

Pemberian Informasi kepada kakek dan nenek Boimin

mengenai pentingnya

menabung untuk keperluan mendesak.

Membantu nenek Endang memasak dan mengupas kunyit untuk dibuat jamu. Bersama nenek yat (tetangga) dan anaknya yang berkunjung

(keluarga kakek Boimin)

(22)

15

16. Kamis 25

Agustus 2016

Menyerahkan sembako dan kenang – kenangan kepada kakek Boimin dan nenek Endang dan mengucapkan salam perpisahan perpisahan sebelum meninggalkan lokasi KKN.

Rumah KK

dampingan (kakek Boimin) di Br. Pangkung Buluh

(23)
(24)

16

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA

PENDAMPINGAN KELUARGA

Kegiatan pendampingan KK tersebut dilaksanakan beberapa kali pertemuan di

rumah kakek Boimin selama waktu KKN PPM UNUD dilaksanakan.Adapun rincian

pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dilihat di bawah ini.

a. Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam

Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu

minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang

jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah

sebanyak 16 kali dengan total waktu kunjungan selama 103 jam.

b. Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah

sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan.Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah

Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.Lokasi spesifik dari pelaksanaan

kegiatan KK Dampingan terhadap keluarga Bapak Boimin adalah di Pangkung Buluh,

Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.

c. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang

telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XI di Desa Kaliakah. Kegiatan

KK Dampingan yang dilakukan berupa wawancara bersama keluarga yang didampingi

untuk menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif bagi keluarga tersebut dalam

menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan.

Pembicaraan juga dilakukan dalam bahasa Indonesia sehari-hari dan bahasa Jawa untuk

mempermudah komunikasi antara mahasiswa dengan keluarga Bapak Boimin. Jadwal

kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 16 kali selama lima minggu,

dimana setiap lama kunjungan rata-rata 2-3 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total

(25)

17

d. Permasalahan / kendala

Selama kegiatan pendampingan berlangsung, tidak ada masalah khusus dan berat

yang menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah yang mahasiswa alami umumnya

kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung ke rumah KK dampingan sebab

harus menyesuaikan dengan jalannya program lain yang telah dibuat. Selain itu terkadang

saat kita ada waktu berkunjung tapi kk dampingan tidak ada ditempat.

a. Solusi

Solusi untuk permasalahan di atas adalah mengatur waktu sebaik mungkin dan

melakukan kunjungan di saat waktu senggang setelah pelaksanaan program dan ketika

tidak ada program kegiatan.Biasanya kunjungan dilakukan pada siang hari setelah program

kerja selesai dilaksanakan. Dan tidak lupa untuk selalu berkoordinasi dengan kk dampingan

mengenai waktu kunjungan.

b. Dampak / Hasil

Dampak dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini adalah menciptakan

perencanaan mengenai pengeluaran dan pendapatan agar bisa efisien, kakek dan nenek

Boimin menjadi lebih memahami pentingnya memiliki tabungan untuk keperluan tak

terduga serta bisa lebih memperhatikan masa tuanya dengan selalu menjaga kesehatan

melalui kebersihan lingkungan rumahnya. Selai itu juga kakek dan nenek Boimin bisa lebih

memanfaatkan binatang ternak (ayam) untuk dikembang biakkan guna memenuhi

(26)
(27)

18

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 bulan lebih 1

minggu mulai tanggal 23-29 Agustus terhadap keluarga kakek Boimin pendamping dapat

menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pendapatan kakek Boimin terbilang kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Perhatian dan dukungan dari anak – anak kakek Boimin yang telah menikah terhadap

kesehatan dan kesejahteran orangtuanya sudah sangat baik.

3. Kakek dan Nenek Boimin masih belum memiliki Tabungan untuk menanggulangi

kebutuhan mendadak.

4. Masih terkendala dengan MCK, kondisi yang tidak layak untyk kamar mandi dan belum

memiliki saluran pembuangan sehingga masih numpang dirumah anaknya.

5. Kesehatan mata kakek Boimin (katarak) kurang bisa melihat dengan jelas.

5.2 Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat diberikan oleh pendamping kepada KK

Dampingan antara lain:

1. KK Dampingan disarankan agar dapat mengatur keuangan sehingga uang yang dikeluarkan

dapat ditekan seminimal mungkin sehingga apabila ada uang sisa maka dapat digunakan

untuk kebutuhan yang mendesak seperti untuk berobat dan lain-lain.

2. Pendamping juga menyarankan agar keluarga Dampingan menambah jumlah ternak

ayamnya, untuk menanggulangi ketika ada kebutuhan mendesak.

3. Pendamping juga menyarankan agar KK Dampingan mulai belajar untyk menabung.

4. Pendamping juga menyarankan agar KK dampingan mengikutsertakan sebagai keluarga

yang membutuhkan bantuan bedah/renovasi rumah, agar rumah dapat segera direnovasi.

5. Pendamping juga menyarankan agar kakek Boimin mencari kerja sampingan, dikarenakan

(28)

19

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Dokumentasi foto bersama dengan keluarga kakek Boimin

(29)

20

Belanja bersama untuk keperluan memasak

Membantu memasak bersama nenek Endang suasih

(30)

21

Kondisi kamar mandi keluarga kakek Boimin

Gambar

Tabel 1.1 Identitas Keluarga Bapak I Made Tangsi

Referensi

Dokumen terkait

Pengamen remaja yang mempunyai konsep diri positif adalah pengamen remaja yang menghayati, menampilkan perilaku, dan menerima dirinya dilihat dari dimensi internal

MEMPENGARUHI KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI PROVINSI LAMPUNG ” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

[r]

Hasil dari nilai koefisien menunujukan bahwa variabel pendidikan terakhir yang ditempuh berpengaruh negatif terhadap willingness to pay untuk peningkatan kualitas

Menurut asumsi peneliti, perawat vokasional dan perawat profesional memiliki kategori terampil dalam pemasangan infus karena pada tahap implementasi mayoritas perawat sudah

Gambar 1.(a) Jalannya cahaya pada proses melihat jam oleh anak yang ditunjukkan oleh tanda panah berwarna kuning dengan urutan jalannya cahaya dapat dilihat pada gambar (b)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perusahaan telah menerapkan sistem absensi barcode secara memadai dan untuk mengetahui adakah pengaruh yang

Bagi masyarakat sekitarnya, Merapi yang berasal dari kata ‘meru’ (gunung) dan api, diyakini sebagai bagian dari kehidupan kulturalnya. Gunung dan