EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN PROGRAM CABRI 3D
DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN
LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII B
SMP PANGUDI LUHUR ST.VINCENTIUS SEDAYU
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Deni Candra Pamungkas NIM : 091414097
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
i
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN PROGRAM CABRI 3D
DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN
LUAS PERMUKAAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII B
SMP PANGUDI LUHUR ST.VINCENTIUS SEDAYU
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Deni Candra Pamungkas NIM : 091414097
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
ET'EI(TIVITAS PEMBELAJARAN DENGAhI PROGRAM CABRI 3D
DITINJAU DARI
HASTL BELAJARDALAM
POKOKBAHASAI{
LUAS PERMUKAAI\I KUBUS DAN
BALOK DI
KELASYIII B
SMP PANGUDI LT'HT'R ST.YINCENTIUS SEDAYTI
TAIIUN AJARAN
aA,2NO,3Pembimbing
M
t."dRudhito,
"Oleh:
Deni CandraPamungkas NIIII : 091414097
"' -.' Td[ah, diset.t{iui oleh:
SKRIPSI
EF'EKTIVTTAS PEMBELAJARAN DENGAIT PROGRAM CABRI 3D
DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DALAM
POKOK BAHASANLUAS PERMUKAAIY KUBUS
DAI\
BALOK DI
KELASYIII B
SMP PAI\IGUDI LI,IITJR ST.VINCENTIUS SEDAYU
TAHT]N AJARAN 2OI2I2OI3
Dipersiapkan dan ditulis oleh: Deni Candra Pamungkas
NIM:
A91414097Telah di pertahankan di depanPanitiaPenguji pada tangg al 26 Juli 2013
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguj i Nama Lengkap
Drs, A. Afinadi, M.Si.
Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd.
Ch. Enny Murwaningtyas, S.Si., M.Si. E. Ayunika Permata Sari, S.Pd., M.Sc.
Tanda Tangan
/6
Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota-rm
"w
Yogyakarta 26 Juli 2013
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saya memiliki tiga harta. Jaga dan peliharalah: cinta yang
dalam, kesederhanaan, ketidakberanian memenangkan dunia.
Dengan cinta yang dalam, seorang akan jadi pemberani.
Dengan kesederhanaan, seseorang akan menjadi dermawan.
Dengan ketidakberanian memenangkan dunia, seseorang akan
menjadi pemimpin dunia.
(Lao-tzu, Filsuf China)
Kesempatan anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat
diukur oleh seberapa besar kepercayaan anda pada diri sendiri.
(Robert Collier)
Dengan penuh rasa cinta dan syukur skripsi ini saya
persembahkan untuk orang-orang yang saya cintai
terutama: Almarhum ayahku, ibu, kakak, adik yang
PtrRITYATAAN KEASLIAN
KARYA
Safn
menfatakl
dengan nr$mggshrya bahnna skripsi yargsya
tulis ini tidak rnemuat karya atau bagian karya omilg lain, kecuali yang telah disebutkandalam kutipan dao daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta" 13 Juli 2013
LEMBAR PERI{YATAAN
PERSETUJUAN
PUBLIKASI
KARYA
ILMIAH
T]NTT'K
KEPENTINGA}( AKADEMIS
Yang bertanda taugan dibawah
ini, saya
mahasiswa Universitas SanataDharma Yogyakarta :
nama
: Deni CandraPamungkas nomor irduk mahasiswa :091414A97demi kepentingan dan pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya iimiah saya yang berjudul :
*EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN
DENGAN
PROGRAMCABM
3DDITINJAU DARI HASIL BELAJAR
DALAM
POKOK BAHASAN LUASPERMUKAAN KUBUS DAN BALOK
DI
KELASVIII B
SMP PANGUDIIUHI.JR ST.VINCENTIUS SEDAYU TAHLIN AJARAN 2OIU^AN"
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam
bmfirk
medialain,
dan
rnernpublikasikannya uatukkepentingan akademis tanpa perlu meminta izin maupun memberikan royalti
vii
ABSTRAK
Deni Candra Pamungkas. 2013. Efektivitas Pembelajaran dengan Program Cabri 3D Ditinjau dari Hasil Belajar dalam Pokok Bahasan Luas Permukaan Kubus dan Balok di Kelas VIII B SMP Pangudi Luhur St.Vincentius Sedayu Tahun Ajaran 2012/2013. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dengan program Cabri 3D berbantukan lembar kerja peserta didik (LKS) ditinjau dari hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui pemahaman peserta didik pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dan LKS ditinjau dari presentase ketuntasan peserta didik, dilihat dari hasil yang berupa angka-angka kemudian diubah menjadi kata-kata tertulis yang menggambarkan hasil dari penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan di SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIIIB. Data penelitian dikumpulkan dengan cara (1) observasi langsung di kelas (2) hasil Tes akhir (3) wawancara dan (4) kuesioner. Peneliti melakukan pembelajaran sebanyak tiga kali, di mana pembelajaran dilakukan di ruang laboratorium komputer yang sudah terpasang program Cabri 3D. Pada pertemuan ketiga peneliti mengadakan tes akhir, di mana hasilnya nanti akan dianalisis kriteria keefektivitasannya.
Berdasarkan analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan program Cabri 3D berbantukan LKS pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran di SMP. Efektivitas hasil belajar secara kuantitatif yang dicapai adalah baik dengan presentase rata-rata hasil tes peserta didik yang mencapai KKM adalah 73,33% serta efektivitas hasil belajar peserta didik secara kualitatif yang dicapai adalah tinggi dengan presentase hasil tes belajar peserta didik yang hasilnya lebih dari atau sama dengan 70 adalah 76,67%, dan program Cabri 3D membantu pemahaman peserta didik dalam memahami pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok.
ABSTRACT
Deni Candra Pamungkas. 2013. The Effectiveness of Learning by Using Cabri 3D Program Seen from the Learning Outcomes on a Topic about The Surface Area of Cubes and Blocks of Grade VIII B Students at SMP Pangudi Luhur St.Vincentius Sedayu in 2012/2013 Academic Year. Mathematics Education Study Program, Department Of Mathematics And Natural Science, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University.
This study aimed to know the effectiveness of learning using Cabri 3D
program aided by students answer sheets (LKS) seen from the learning outcomes of the students on the topic about the surface area of cubes and blocks. The methods used in this research were quantitative-descriptive research. Quantitative
research was carried out to know the students’ understanding on the topic about the surface area of cubes and block after implementing the learning by using
Cabri 3D program and LKS seen from students’ mastery percentage, and the results in the form of numbers converted into written words that described the results of this research.
This research was conducted at SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu in 2012/2013 academic year. The subject of this research was grade VIII B students. The data of the research were gathered through (1) direct observation in the class (2) the final results of exams (3) interview (4) questionnaire. The researcher conducted the research three times. The learning was conducted in the computer laboratory in which Cabri 3D program had been installed. On the third meeting, the researcher conducted the final test, in which the criteria of the effectiveness from the results be analyzed.
Based on the data analysis of the research, it could be concluded that learning by using Cabri 3D program aided by LKS on the topic about the surface area of cubes and blocks was effective to be implemented in teaching the junior high school students. The effectiveness of the learning outcomes quantitatively
achieved was well with the average percentage of students’ results of the test that
reached the KKM was 73.33% and the effectiveness of the students’ learning
outcomes reached was high with the percentage of the students’ test results that
the result was more than or equal to 70 was 76.67%, and Cabri 3D Program
helped the students’ in understanding the topic about surface area of cubes and blocks.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus dan Bunda Maria atas rahmat, penyertaan dan berkat-Nya yang penulis rasakan dari memulai penulisan skripsi sampai dengan penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa selam proses penyusunan skripsi ini telah banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak dalam bentuk apapun. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai dan melimpahkan berkat-Nya setiap saat tanpa berhenti dalam perjalanan hidup penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan penuh semangat.
2. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan, kritik, saran, dukungan, semangat, dan selalu sabar dalam membimbing sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
5. Bapak D. Arif Budi Prasetyo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik atas segala perhatian, motivasi, dukungan, dan bantuannya.
6. Seluruh dosen dan staff sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang telah membimbing dan membantu penulis selama studi di Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini.
7. Bapak A. Atmadi, M.Si. yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melangsungkan kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ketika beliau menjabat sebagai Wakil Rektor II.
8. Bapak Ag. Hari Prasetyo, S.T. selaku guru matematika SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu, yang telah memberikan kesempatan, nasihat, masukan dan bimbingannya selama penelitian dengan baik.
9. Peserta didik SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu tahun ajaran 2012/2013 khususnya peserta didik kelas VIII B yang telah bekerja sama dengan baik selama penelitian.
10.Almarhum Stevanus Sudalyadi selaku ayah yang selalu ada untuk penulis, terima kasih atas dukungannya selama ini.
11. Fransisca Wirda Ayu Chandra selaku kakak penulis yang selalu membantu dalam membiayai kuliah dan memberikan motor untuk transportasi penulis. 12. Ibu, kakak, adik, dan seluruh saudara yang tidak dapat saya sebutkan satu
13. Agnes
Ika Padmasari
dan keluarga yang selalu mernberi semaogat daomotivasi dari awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini tanpa henti.
14. Semua pihak yang telah membantu segala proses pengerjaan skripsi ini. Penulis menya*dri bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini
sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki karya
ilmiah ini. Al*rir kata penulis berharap semoga slaipsi ini dapat bermanfaat bagi pembacapada khususnya dan semua pihak pada umumnya
Yogyakarta 13 Juli 2013
xl
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFTAR GAMBAR ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Batasan Masalah ... 5
E. Batasan Istilah ... 5
xiii
BAB II KAJIAN PUSTAKA 9
A. Hal-hal Teoritik ... 9
1. Belajar ... 9
2. Pembelajaran ... 9
3. Matematika ... 9
4. Media Pembelajaran ... 10
5. Program Cabri 3D ... 11
6. LKS ... 16
7. Kubus dan Balok utuk Kelas VIII SMP ... 17
B. Taksonomi Bloom ... 21
1. Pengetahuan ( Knowledge ) ... 21
2. Pemahaman ( Comprehension ) ... 22
3. Aplikasi ( Application ) ... 22
4. Analisis (Analysis ) ... 23
5. Sintesis ( Syntesis ) ... 24
6. Evaluasi ( Evaluation ) ... 24
C. Kerangka Berpikir ... 26
D. Hipotesis Penelitian ... 28
BAB III METODE PENELITIAN 30 A. Jenis Penelitian ... 30
B. Subjek Penelitian ... 30
C. Objek Penelitian ... 31
E. Perumusan Variabel-variabel ... 31
1. Variabel Bebas ... 31
2. Variabel Terikat ... 31
F. Bentuk Data ... 31
G. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ... 32
1. Metode Pengumpulan Data ... 32
2. Instrumen Pengumpulan Data ... 33
H. Validitas ... 38
I. Metode atau Teknik Analisis Data ... 38
1. Tes Hasil Belajar ... 38
2. Kuesioner ... 41
3. Wawancara ... 43
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ... 42
1. Penyusunan Proposal Penelitian ... 42
2. Persiapan Pelaksanaan Penelitian ... 42
3. Pelaksanaan Penelitian ... 42
4. Pengolahan Data ... 43
5. Penyusunan Hasil Penelitian ... 43
K. Penjadwalan Kegiatan Penelitian ... 43
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 44
A. Pelaksanaan Penelitian ... 44
xv
2. Selama Penelitian ... 45
3. Sesudah Penelitian ... 48
B. Hasil Penelitian ... 49
1. Hasil Video Pembelajaran ... 49
2. Hasil Tes Hasil Belajar ... 49
3. Hasil Kuesioner ... 49
4. Hasil Wawancara ... 49
C. Analisis Data ... 50
1. Analisis Hasil Video Pembelajaran ... 50
2. Analisis Hasil Tes Hasil Belajar ... 54
3. Analisis Butir Soal Tes Hasil Belajar ... 65
4. Analisis Hasil Kuesioner ... 67
5. Analisis Hasil Wawancara ... 69
BAB V PEMBAHASAN 79 A. Pemanfaatan Program Cabri 3D dalam Proses Pembelajaran ... 79
B. Program Cabri 3D Membantu Peserta Didik dalam Memahami Materi ... 81
C. Kelemahan-Kelemahan yang Ditemukan oleh Peneliti Selama Penelitian ... 86
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 87 A. Kesimpulan ... 87
B. Saran ... 88
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.0 Simbol pada Toolbar Progran Cabri 3D... 14
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar ... 34
Tabel 3.2Aktivitas Guru di Kelas Secara Umum ... 35
Tabel 3.3Aktivitas Guru pada Proses Pembelajaran ... 36
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner ... 37
Tabel 3.5 Skor Tiap Butir Soal ... 38
Tabel 3.6Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Peserta Didik Secara Kuantitatif ... 39
Tabel 3.7Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Peserta Didik Secara Kualitatif . 40 Tabel 3.8 Klasifikasi Kualitas Kemampuan Pemahaman Matematika Peserta Didik ... 41
Tabel 4.1 Hasil Belajar Peserta Didik ... 55
Tabel 4.2 Analisis Tes Hasil Belajar untuk Melihat Pemahaman Peserta Didik ... 56
Tabel 4.3 Rekapitulasi Jenis-jenis Kesalahan Peserta Didik pada PekerjaanTes Hasil Belajar ... 64
Tabel 4.4 Analisis Butir Soal ... 65
Tabel 4.5 Analisis Hasil Kuesioner Hasil Belajar ... 67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampilan Awal Menu Cabri 3D... 13
Gambar 2.2 – 2.4 Gambar Kelebihan Program Cabri 3D... 14
Gambar 2.5 Gambar Kubus ... 18
Gambar 2.6 Gambar Balok ... 18
Gambar 2.7 Contoh Jaring-jaring Balok ... 19
Gambar 2.8 Contoh Jaring-jaring Kubus ... 19
Gambar 2.9 Balok ... 19
Gambar 2.10 Jaring-jaring Balok ... 19
Gambar 2.11 Kubus ... 20
Gambar 2.12 Jaring-jaring Kubus... 20
Gambar 4.1 Peserta Didik Mempresentasikan Hasil Pemikirannya ... 51
Gambar 4.2 Peserta Didik yang Tidak Sependapat Mengutarakan Maksudnya ... 51
Gambar 4.3 Peserta Didik Berdiskusi dengan Teman Di sebelahnya ... 52
Gambar 4.4 Peserta Didik Mengerjakan Soal di depan Kelas ... 53
Gambar 4.5 Peserta Didik Mengerjakan Tes Hasil Belajar ... 54
xix
LAMPIRAN
LAMPIRAN A 94
Lampiran A1 : Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ... 95
Lampiran A2 : Lembar Kerja Peserta Didik ... 117
Lampiran A3: Soal Tes Hasil Belajar ... 130
Lampiran A4: Lembar Kuesioner ... 134
Lampiran A5 : Validasi Soal Tes Hasil Belajar ... 136
LAMPIRAN B 138
Lampiran B1: Hasil Tes Hasil Belajar Peserta Didik VIII B ... 139
Lampiran B2: Contoh Jawaban Tes Hasil Belajar... 140
Lampiran B3 : Hasil Kuesioner ... 161
Lampiran B4 : Contoh Jawaban Kuesioner ... 163
Lampiran B5: Transkrip Video Pembelajaran... 185
Lampiran B6: Transkrip Wawancara ... 193
Lampiran B7: Contoh Hasil Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Secara Umum ... 204
Lampiran B8: Contoh Hasil Instrumen Observasi Aktivitas Guru pada Proses Pembelajaran ... 206
LAMPIRAN C 210
Lampiran C1 : Surat Ijin Penelitian ... 211
Lampiran C2 : Foto-foto Penelitian ... 212
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Permasalahan dalam dunia pendidikan formal di Indonesia semakin bertambah dari tahun ke tahun. Sampai saat ini permasalahan yang sungguh terlihat adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Guna meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia, pemerintah selalu memperbaiki kurikulum yang ada, adapun kurikulum yang masih digunakan hingga saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam kurikulum model KTSP ini guru dituntut untuk meningkatkan kreativitasnya dalam menyusun serta mempraktikkan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi daerah di mana guru tersebut mengajar, dengan cara menyusun RPP dan/ media pembelajaran yang relevan untuk mempermudah menyampaikan materi. Majid Abdul (2009:90) mengatakan membuat rencana mengajar merupakan tugas guru yang paling utama. Rencana mengajar merupakan realisasi dari pengalaman belajar peserta didik yang telah ditetapkan pada tahapan penentuan pengalaman belajar.
silabus. Setiap guru wajib menyusun RPP secara lengkap dan sistematis. RPP berisi petunjuk secara rinci prosedur pembelajaran, pertemuan demi pertemuan, ruang lingkup materi yang harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang digunakan. Karenanya, RPP ini dapat digunakan oleh setiap guru sebagai pedoman umum dalam melaksanakan pembelajaran kepada peserta. RPP akan membantu guru dalam mengorganisasikan materi standar, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran. Baik guru maupun peserta didik mengetahui dengan pasti tujuan yang hendak dicapai dan cara mencapainya. Dengan demikian guru dapat mempertahankan situasi agar peserta didik dapat memusatkan perhatian dalam pembelajaran yang telah diprogramkannya.
diungkapkan oleh Ruseffendi (1979:383), anak-anak akan lebih besar minatnya dalam matematika bila pelajaran itu disajikan dengan baik dan menarik. Adapun tujuan dari penggunaan media pendukung adalah untuk memudahkan peserta didik dalam menangkap suatu materi/ pelajaran yang disampaikan guru, serta membuat peserta didik tertarik dengan materi yang akan diajarkan terlihat lebih menarik.
Menurut Benjamin S. Bloom (dalam Sudjana: 2010) pemahaman peserta didik dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik. Yaitu dengan memetakan level soal (ranah kognitif) menjadi 6 (enam) tingkatan yaitu pengetahuan, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Penggunaan media pembelajaran pada proses pembelajaran, diharapkan dapat membangun pemahaman peserta didik menjadi lebih baik. Pemahaman peserta didik dapat dikatakan lebih baik jika keterampilan berpikir peserta didik mencakup keenam tingkatan di atas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas permasalahan pada penelitian ini yang akan dibahas dan diteliti yaitu:
1. Seberapa efektif metode pembelajaran matematika dengan menggunakan program Cabri 3D berbantukan LKS pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur St.Vincentius Sedayu ditinjau dari hasil belajar peserta didik?
2. Apakah program Cabri 3D dan LKS dapat membantu peserta didik kelas VIII B SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu dalam memahami pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok ditinjau dari hasil belajar peserta didik, hasil kuesioner, dan wawancara?
C. Tujuan penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui seberapa efektif model pembelajaran matematika dengan menggunakan program Cabri 3D berbantukan LKS pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur St.Vincentius Sedayu.
D. Batasan Masalah
Penulis membatasi masalah agar penelitian menjadi lebih fokus dan sesuai dengan yang diharapkan, adapun batasan masalahnya meliputi:
1. LKS yang digunakan oleh guru dan digunakan oleh peserta didik adalah sama, hanya beda pada ada tidaknya kunci jawaban.
2. Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas VIII B SMP Pangudi Luhur St.Vincentius Sedayu.
3. Pokok bahasan yang diteliti luas permukaan bangun ruang sisi datar kubus dan balok.
4. Kelas eksperimen dianggap sudah berdistribusi normal, di mana kemampuan peserta didiknya tidak merata.
5. Hasil belajar yang diamati adalah hasil belajar peserta didik dengan pembelajaran menggunakan program Cabri 3D berbantukan LKS.
E. Batasan Istilah
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda, maka penulis memberikan beberapa batasan istilah.
1. Pembelajaran matematika yang dimaksud penulis dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran matematika yang berlangsung di Sekolah Menengah Pertama khususnya pada kelas VIII.
dengan 75%. Seperti ditegaskan Hidayat (1986) yaitu efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Di mana makin besar presentase target yang dituntascapai makin tinggi efektivitasnya.
3. Memaahami materi yang diajarkan yang dimaksud oleh penulis adalah apabila indikator-indikator pemahaman tercapai. Indikator-indikator yang dimaksud adalah peserta didik dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan baik dan benar, dan pemahaman disini ditunjukkan dari hasil tes hasil belajar.
4. Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti (Oemar Hamalik, 2006: 30). Sedangkan menurut Sudjana (2010: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya. Jadi, hasil belajar yang dimaksud penulis dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik dalam belajar melalui pengalaman dan perubahan tingkah laku serta pola pikir untuk memahami dan menyelesaikan soal tes akhir dari yang tadinya dirasa sulit menjadi lebih mudah.
6. Bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang yang hanya dibatasi oleh bangun datar. Bangun ruang sisi datar terdiri atas balok, kubus, prisma, dan limas.
7. Kubus adalah prisma tegak sisi empat yang semua sisinya merupakan daerah bujursangkar yang sama dan sebangun (Ruseffendi, 1979:461). 8. Balok adalah prisma yang dibatasi oleh 6 persegi panjang (Syafi, Ahmad). 9. Program atau software adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan
dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui program atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah.
10.Rusuk adalah irisan antara dua daerah poligon sisi-sisi benda ruang (Ruseffendi, 1979:465).
11.Sisi adalah permukaan yang rata dan tentu batasnya (KBBI).
12.Titik sudut (prisma atau piramida) adalah titik ujung dari 3 rusuk atau lebih (Ruseffendi, 1979:468).
13.Jaring-jaring adalah pembelahan sebuah bangun yang berkaitan (dua dimensi) sehingga seandainaya digabungkan akan menjadi sebuah bangun ruang tertentu (tiga dimensi).
14.Luas adalah ukuran (besar) daerah tertutup yang dinyatakan dalam satuan tertentu (Ruseffendi, 1979:462).
geometri dimensi tiga, memberi fasilitas untuk melakukan eksplorasi, investigasi, interpretasi, dan memecahkan masalah matematika dengan cukup interaktif, 2008).
Efeektivitas pembelajaran dengan program Cabri 3D ditinjau dari hasil belajar dalam pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu tahun ajaran 2012/ 2013 adalah melihat ketercapaian kriteria efektivitas yang dinyatakan dalam keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran ditinjau dari hasil tes hasil belajar peserta didik dimana proses pembelajaran dirancang menggunakan program
Cabri 3D dan LKS yang bertujuan agar pembelajaran lebih menarik dan interaktif.
F. Manfaat Penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hal-hal Teoritik
Hal-hal teoritik yang menyangkut/ akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belajar adalah suatu usaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Dari uraian tentang pengertian belajar di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang peserta didik dikatakan telah belajar apabila pada dirinya telah terjadi perubahan tingkah laku maupun telah memperoleh kecakapan, keterampilan dan sikap, yang semuanya diperoleh berdasarkan pengalaman yang dialaminya.
2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU Nomor 20 tahun 2003 tentang SisDikNas).
3. Matematika
dan arti teknisnya menjadi "pengkajian matematika"(dikutip dari wikipedia).
James and James (1976) berpendapat bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak dan terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
Reys, dkk (1984) berpendapat bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola fikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.
Dari asal kata dan kedua pendapat tentang definisi matematika, maka penulis menarik kesimpulan bahwa matematika adalah ilmu yang mengkaji atau mempelajari bentuk, susunan, besaran, dan pola dengan menggunakan logika, pola fikir, bahasa dan suatu alat sehingga konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lain dapat dikelompokkan menjadi tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri.
4. Media Pembelajaran
untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna.
Dari kedua pendapat di atas penulis menarik kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu untuk menyampaikan materi pelajaran yang berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan dengan cara merangsang pikiran, keterampilan belajar dan perhatian peserta didik melalui penglihatan dan/ atau pendengaran peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih sempurna. Media pembelajaran dapat berbentuk buku, video, program, alat peraga, dan sebagainya.
5. Program Cabri 3D
Petrovici, Adriana (2010) berpendapat bahwa penggunaan program
Cabri 3D di sekolah menengah dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan kreativitas, meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berdiskusi dengan teman sebaya dan guru, dapat menggembangkan kemampuan imajinasi dan visualisasi ruang, dapat mengkaitkan antara teori dan terapannya, efisien dalam waktu belajar, meningkatkan kepercayaan diri dalam berkontribusi kepada kelompok. Accascina dan Rogora (2006) berpendapat bahwa program Cabri 3D merupakan program dinamis-geometri yang dapat digunakan untuk membantu peserta didik dan guru dalam mengatasi beberapa kesulitan dan membuat pembelajaran geometri dimensi tiga menjadi lebih mudah dan menarik. Program Cabri
Recherce Scientifique (CNRS) dan Joseph Fourier University di Gronoble. Program Cabri 3D ini diproduksi oleh Jean Marie Laborde dan Max Marcadet merupakan pengembangan dari program sebelumnya yaitu Cabri Geometry II yang diproduksi oleh Jean Marie Laborde dan Franck Bellemain (www.cabri.com).
Menurut Buchori, Achmad (2012), program Cabri 3D mempunyai kelebihan, yaitu:
a. Mempunyai fasilitas untuk pengerjaan mengemplotan dan animasi untuk grafikbaik dimensi dua maupun dimensi tiga.
b. Mempunyai suatu antarmuka berbasis worksheet.
c. Mempunyai fasilitas bahasa pemrograman yang memudahkan pemahaman konsep peserta didik.
d. Sangat baik untuk melatih Fluency (kelancaran), Fleksibility
(keluwesan), Elaboration (keterperincian) peserta didik.
Tampilan menu utama pada Cabri 3D ketika kita membuka program ini, dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.1
Tampilan Awal Menu Cabri 3D
pada tampilan menu utama pada Cabri 3D terpampang menubar dan
toolbar. Pada menubar terdapat beberapa pilihan menu yaitu File, Edit, Display, Document, Window, dan Help. Di mana pada masing-masing menu pada menubar menyuguhkan beberapa pilihan sesuai kebutuhan.
ditunjukkan kesalahan yang bisa terjadi pada papan tulis pada gambar berikut:
Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 2.4
Sumber: G. Accacina dan Enrico Rogora (2006)
Ket: Pada Gambar 2.2, sebuah kubus digambar di papan tulis. Kesalahan pemahaman yang memungkinkan terjadi yaitu peserta didik menganggap titik G, N, M, dan P adalah segaris. Dengan bantuan program Cabri 3D, Gambar 2.2 dapat diputar seperti Gambar 2.3 dan Gambar 2.4 sehingga bisa dibuktikan jika titik-titik tersebut tidak segaris.
Adapun beberapa simbol dari masing-masing toolbar yang berkaitan dengan penelitian adalah sebagi berikut:
Tabel 2.0
Simbol Pada Toolbar Program Cabri 3D
Toolbar Deskripsi
Manipulation
Manipulation disimbolkan:
a. Menunjukkan koordinat titik yang dipilih atau komponen yang dipilih
b. Menggeser titik, garis, bangun yang telah dibuat dalam window.
Points
[image:34.595.101.510.159.734.2]Toolbar Deskripsi
Points
Points disimbolkan:
Digunakan untuk membuat sebuah titik, di mana titik-titik yang dibuat nantinya bila dihubungkan dapat menjadi beberapa objek (segmen, line, polygon, dll)
Lines and Curves
Line disimbolkan:
Digunakan untuk membuat garis melalui dua titik. Segment disimbolkan:
Digunakan untuk membuat segmen/ ruas garis dari dua titik. Planes and
Surfaces
Polygon disimbolkan:
Digunakan untuk membuat poligon, dengan cara menghubungkan beberapa titik(minimal tiga titik).
Relative Constructions
Perpendicular disimbolkan:
Digunakan untuk membuat garis tegak lurus terhadap permukaan bidang.
Regular Polygons
Square disimbolkan:
Digunakan untuk membuat sebuah bujursangkar. Polyhedra
XYZ box disimbolkan:
Digunakan untuk membuat sebuah balok. Prism disimbolkan:
Digunakan untuk membuat sebuah prisma dengan bantuan sebuah bangun datar dan vektor.
Open Polyhedron disimbolkan:
Digunakan untuk membuat sebuah jaring-jaring dari sebuah bangun ruang.
Reguler Polyhedra
Cube disimbolkan:
Digunakan untuk membuat sebuah kubus. Measurements and
equations
Length disimbolkan:
Toolbar Deskripsi
Area disimbolkan:
Digunakan untuk mengukur luas sebuah bidang datar.
6. LKS
Lembar Kerja Peserta didik (LKS) adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKS biasanya berupa petunjuk, langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya (Depdiknas; 2004;18).
Menurut pengertian di atas maka penulis berpendapat bahwa LKS adalah tugas-tugas dari guru untuk peserta didik yang disesuaikan dengan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, serta RPP yang telah dipersiapkan guru di mana LKS berwujud lembaran.
Tujuan dari pengadaan LKS menurut Achmadi (dalam Andre: 2012) adalah:
a. Mengaktifkan peserta didik dalam proses kegiatan pembelajaran. b. Membantu peserta didik mengembangkan konsep.
c. Melatih peserta didik untuk menemukan dan mengembangkan ketrampilan proses.
d. Sebagai pedoman guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran.
Kegunaan LKS menurut Hadi Sukamto (dalam Andre: 2012) adalah:
a. Memberikan pengalaman kongkret bagi peserta didik b. Membantu variasi belajar
c. Membangkitkan minat peserta didik d. Meningkatkan retensi belajar mengajar
e. Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien 7. Kubus dan Balok untuk Kelas VIII SMP
Materi kubus dan balok merupakan salah satu pokok bahasan dari Geometri dan pengukuran. Standar kompetensi yang ingin dicapai pada materi ini adalah memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. Sedangkan untuk kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah:
a. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya
b. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma dan limas
c. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas.
Pada penelitian ini dikususkan pada pokok bahasan luas permukaan bangun ruang sisi datar pada kubus dan balok. Berikut adalah materi kubus dan balok yang akan dipelajari di kelas:
Kubus adalah adalah prisma tegak sisi empat yang semua sisinya merupakan daerah bujursangkar yang sama dan sebangun (Ruseffendi, 1979:461).
Sedangkan balok adalah prisma yang dibatasi oleh 6 persegi panjang (Syafi, Ahmad).
Berikut ini contoh gambar bangun ruang sisi datar kubus dan balok:
Gambar 2.5 Gambar 2.6
Ket: Gambar 2.5 : gambar kubus Gambar 2.6 : gambar balok b. Jaring-jaring kubus dan balok
[image:38.595.97.505.248.632.2]Berikut ini salah satu contoh jaring-jaring dari kubus dan balok:
Gambar 2.7 Gambar 2.8
[image:39.595.99.511.139.650.2]Ket: Gambar 2.7 : contoh jaring-jaring balok Gambar 2.8 : contoh jaring-jaring kubus c. Luas permukaan kubus dan balok
Luas adalah ukuran (besar) daerah tertutup yang dinyatakan dalam satuan tertentu (Ruseffendi, 1979:461).
1) Luas permukaan balok
Untuk menemukan rumus luas permukaan kubus, perhatikan gambar berikut:
Gambar 2.9 Gambar 2.10 Ket: Gambar 2.9 : balok,
Gambar 2.10 : jaring-jaring balok
luas jaring-jaring balok tersebut. Misalkan rusuk-rusuk pada balok diberi nama p (panjang), l (lebar), dan t (tinggi). Dengan demikian, luas permukaan balok dapat dirumuskan:
Luas permukaan balok = luas sisi KLMN + luas sisi OPQR+ luas sisi KLPO + luas sisi NMQR+ luas sisi LMQR + luas sisi KNOR.
= (p x l) + (p x l) + (p x t) + (p x t) +
(l x t) + (l x t)
= 2 (p x l) + 2(p x t) + 2(l x t)
= 2 {(p x l) + (p x t) + (l x t)}
2) Luas permukaan kubus
[image:40.595.101.511.197.616.2]Untuk menemukan rumus luas permukaan kubus, perhatikan gambar berikut:
Gambar 2.11 Gambar 2.12
Ket: Gambar 2.11 : kubus
Gambar 2.12 : jaring-jaring kubus
Luas permukaan kubus = luas sisi ABCD+ luas sisi EFGH+ luas sisi AEFB+ luas sisi AEHD+ luas sisi BCFG + luas sisi CDHG. = (r x r) + (r x r) + (r x r) + (r x r)+
(r x r) + (r x r)
= r2 + r2 + r2 + r2 + r2 + r2
= 6 (r2)
B. Taksonomi Bloom
Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Bloom (dalam Sudjana 2010:22) membagi tujuan pendidikan menjadi 3 (tiga) ranah yaitu Cognitive Domain (Ranah Kognitif), Affective Domain (Ranah Afektif), dan Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor), serta setiap ranah di atas dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan tingkatannya dan ketiga ranah ini menjadi objek penilaian hasil belajar.
Bloom membagi ranah kognitif ke dalam 6 (enam) tingkatan. Bagian pertama berupa pengetahuan (kategori 1) dan bagian kedua berupa kemampuan dan keterampilan intelektual (kategori 2-6).
Keenam tingkatan yang dimaksud dalam ranah kognitif adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan (Knowledge)
lebih menuntut peserta didik pada ingatan sehingga jawaban mudah ditebak, seperti menanyakan rumus.
2. Pemahaman (Comprehension)
[image:42.595.97.514.198.643.2]Pada tingkatan ini berisi kemampuan mengerti benar arti dari mata pelajaran yang dipelajari. Pemahaman disini (pada taksonomi Bloom) berbeda arti dengan memahami pada definisi efektivitas. Tingkatan ini adalah tingkatan yang paling rendah dalam aspek kognisi yang berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan intelektual. Sebagian item pemahaman dapat disajikan dalam gambar, denah, diagram, atau grafik.
3. Aplikasi (Application)
Pada tingkatan ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, definisi, rumus, metode, prinsip, dsb di dalam menyelesaiakan permasalahan (soal) yang baru.
Untuk menyusun tes tingkat aplikasi (dalam Sudjana 2010: 26) membedakan aplikasi kedalam beberapa tipe, seperti:
a. Dapat menetapkan prinsip atau generalisasi yang sesuai untuk situasi baru yang dihadapi. Dalam hal ini yang bersangkutan belum diharapkan dapat memecahkan seluruh problem, tetapi sekedar dapat menetapkan prinsip yang sesuai.
c. Dapat meramalkan suatu yang akan terjadi berdasarkan prinsip dan generalisasi tertentu.
d. Dapat menentukan tindakan atau keputusan tertentu dalam menghadapi situasi baru dengan menggunakan prinsip dan generalisasi yang relevan. e. Dapat menjelaskan alasan menggunakan prinsip dan generalisasi bagi
situasi baru yang dihadapi. 4. Analisis (Analysis)
Pada tingkatan ini, seseorang akan mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih spesifik untuk mengenali pola dan hubungannya sehingga informasi yang masuk dapat dimengerti.
Untuk menyusun tes tingkat analisis (dalam Sudjana 2010: 27) membedakan analisis kedalam beberapa tipe, seperti:
a. Dapat mengklasifikasi kata-kata, frase-frase, pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan kriteria analitik tertentu.
b. Dapat meramalkan sifat-sifat khusus tertentu yang tidak disebutkan secara jelas.
c. Dapat meramalkan kualitas, asumsi, atau kondisi yang implisit atau yang perlu ada berdasarkan kriteria dan hubungan materinya.
d. Dapat mengetengahkan pola, tata, atau pengaturan materi dengan menggunakan kriteria seperti relevansi, sebab-akibat, dan peruntutan. e. Dapat mengenal organisasi, prinsip-prinsip organisasi, dan pola-pola
f. Dapat meramalkan sudut pandangan, kerangka acuan, dan tujuan materia yang dihadapinya.
5. Sintesis (Syntesis)
Pada tingkatan ini, seseorang mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan. Dengan kata lain seseorang mampu meramu beberapa konsep menjadi konsep yang baru, yang nantinya konsep baru ini dapat digunakan menjadi solusi dalam menyelesaikan suatu masalah.
Untuk menyusun tes tingkat sintesis (dalam Sudjana 2010: 28) membedakan sintesis kedalam tiga tipe, seperti:
a. Kemampuan menemukan hubungan yang unik.
b. Kemampuan menyusun rencana atau langkah-langkah operasi dari suatu tugas atau problem yang diketengahkan.
c. Kemampuan mengabstraksikan sejumlah besar gejala, data, dan hasil observasi menjadi terarah, proporsional, hipotesis, skema, model, atau bentu-bentuk lain.
6. Evaluasi (Evaluation)
tingkatan yang tertinggi diantara tingkatan-tingkatan yang lain, karena disini melibatkan kelima tingkatan-tingkatan sebelumnya.
Untuk menyusun tes tingkat evaluasi (dalam Sudjana 2010: 29) membedakan evaluasi kedalam beberapa tipe, seperti:
a. Dapat memberikan evaluasi tentang ketepatan suatu karya atau dokumen.
b. Dapat memahami nilai serta sudut pandang yang dipakai orang dalam menggambil keputusan.
c. Dapat mengevaluasi suatu karya dengan membandingkannya dengan karya lain yang ditetapkan, atau menggunakan kriteria yang telah ditetapkan.
d. Dapat memberikan evaluasi tentang suatu karya dengan menggunakan sejumlah kriteria yang eksplisit.
C. Kerangka Berpikir
Prestasi belajar berasal dari kata “prestasi dan belajar”. Menurut
Djamarah (1994) prestasi berarti apa yang telah dapat diciptakan,hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Sedangkan belajar menurut Slameto (2003) belajar adalah suatu usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Jadi prestasi belajar adalah hasil dari suatu usaha yang ulet dengan cara merubah tingkah laku yang merupakan hasil dari pengalaman dirinya sendiri. Adapun pengertian prestasi belajar menurut DepDikBud (1999) adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi dalam penilitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh peserta didik pada mata pelajaran matematika dalam bentuk nilai berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang diberikan padanya.
berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik peserta didik. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar (mendidik), serta alat belajar yang menarik (untuk peserta didik).
Pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan minat belajar seorang peserta didik, membangkitkan motivasi dan dapat menjadi stimulus kegiatan belajar. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat peserta didik, media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan pemahaman secara lebih mendasar, dengan metode yang digunakan adalah menggali pemahaman peserta didik tentang materi yang akan dipelajari dengan menggunakan pemahaman yang sudah dipelajari sebelumnya.
hasil belajar, dan didukung oleh kuesioner dan wawancara. Tes hasil belajar di analisis dengan melihat cara pengerjaan soal oleh peserta didik.
Media pembelajaran berupa program Cabri 3D berbantukan LKS yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam pembelajaran dikelas karena program itu mudah untuk dioperasikan dan peserta didik juga lebih berminat untuk mempelajari matematika. Dengan minat yang tinggi dari peserta didik, proses belajar juga akan efektif dan mampu menciptakan susana yang kondusif, dan jika kedua point tersebut sudah tercapai tentunya prestasi belajar peserta didik juga akan meningkat, tentunya dimulai dari meningkatnya pemahaman tentang materi yang diajarkan secara lebih mendasar.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan hasil tinjauan pustaka (hal-hal teoritik) dan kerangka pemikiran tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif dilakukan untuk menghitung hasil belajar peserta didik berupa nilai hasil akhir setelah pembelajaran berlangsung. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui pemahaman peserta didik pada pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dan LKS ditinjau dari presentase ketuntasan peserta didik, dilihat dari hasil yang berupa angka-angka kemudian diubah menjadi kata-kata tertulis yang menggambarkan hasil dari penelitian ini.
Pada penelitian ini yang dideskrepsikan adalah efektif atau tidaknya penggunaan program Cabri 3D berbantukan LKS untuk hasil belajar pembelajaran matematika pada materi luas permukaan bangun ruang sisi datar kubus dan balok.
B. Subyek Penelitian
Yang menjadi subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII B SMP Pangudi Luhur St.Vincentius Sedayu, kecamatan Sedayu, kabupaten Bantul, dengan jumlah peserta didik 30 orang.
C. Obyek Penelitian
Obyek dari penelitian ini adalah pengaruh pembelajaran dengan program Cabri 3D berbantukan LKS untuk pemahaman materi luas permukaan bangun ruang sisi datar kubus dan balok.
D. Waktu Penelitian
Waktu penelitian direncanakan pada bulan April – Mei 2013.
E. Perumusan Variabel-variabel
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini metode pembelajaran yang digunakan, yaitu dari pembelajaran yang konvensional kemudian berganti menjadi pembelajaran dengan memanfaatkan program Cabri 3D dan LKS.
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini dalah hasil belajar peserta didik terhadap pelajaran matematika yang menggunakan program Cabri 3D
berbantukan LKS.
F. Bentuk Data
G. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini akan dikumpulkan melalui: a. Observasi
Kegiatan observasi meliputi melakukan pencatatan secara sistematis kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan (Sarwono, 2006:224). Observasi ini dilakukan melalui pengamatan langsung pada kelas yang akan diteliti dan menuliskan apa yang terjadi secara benar dalam lembar pengamatan. Hal-hal yang perlu ditulis pada observasi meliputi deskripsi kegiatan, kendala yang dialami, dan keterlibatan peserta didik saat proses pembelajaran.
b. Tes tertulis
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes tertulis. Tes tertulis diterapkan pada peserta didik kelas VIII B untuk mengetahui bagaimana hasil belajar peserta didik dengan menggunakan program Cabri 3D berbantukan LKS pada materi bangun ruang sisi datar kubus dan balok.
c. Wawancara
mengetahui apakah pembelajaran dengan program Cabri 3D
berbantukan LKS benar–benar efektif untuk diterapkan. d. Kuesioner
Kuesinor digunakan untuk mengevalusi pembelajaran Matematika dengan menggunakan program Cabri 3D berbantukan LKS, di mana kuesoioner ini berisi tentang pernyataan peserta didik tentang pembelajaran yang berlangsung, pengaruh program Cabri 3D
dalam membantu pemahaman mereka, maupun kesulitan terhadap materi pembelajaran. Kuesioner nantinya akan dianalisis apakah hasil belajar, wawancara, dan kuesioner peserta didik sesuai. Jika ketiganya sesuai maka akan dapat disimpulkan tentang efektif atau tidaknya proses pembelajaran yang berlangsung.
2. Instrumen Pengumpulan Data a. Instrumen Pembelajaran
Instrumen yang digunakan dalam instrumen pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta didik (LKS). RPP dan LKS ini disusun sesuai dengan materi yang akan diajarkan yaitu materi bangun ruang sisi datar kubus dan balok.
b. Instrumen Penelitian
berbantukan LKS efektif atau tidak, kecuali lembar pengamatan. Lembar pengamatan nantinya digunakan untuk mengukur apakah proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang dibuat.
1) Soal Tes Tertulis
[image:54.595.100.510.270.663.2]Soal tes tertulis terdiri dari 6 soal uraian objektif. Soal berupa uraian objektif bertujuan untuk menghasilkan jawaban yang valid, karena dengan soal uraian objektif peneliti dapat melihat alur pengerjaan peserta didik, sehingga peneliti dapat menganalisis kesalahan peserta didik. Pengerjaan soal tes tertulis materi luas permukaan bangun ruang sisi datar kubus dan balok diberi waktu 60 menit. Berikut ini kisi-kisi soal tes tertulis yang diberikan peserta didik:
Tabel 3.1
Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar
Kompetensi Dasar
Indikator Aspek yang dinilai C1 C2 C3 C4 C5 C6 Menghitung
luas permukaan kubus, balok
Peserta didik dapat menentukan
luas permukaan kubus dan balok 1a, 1b Peserta didik dapat menghitung
luas permukaan bangun kubus dan balok, dengan beberapa syarat yang sudah ditentukan.
2a, 2b Peserta didik dapat mencari
panjang rusuk dan merancang bangun ruang kubus dan balok, bila diketahui luas permukaan dan/ atau beberapa rusuknya.
3a, 3b
Keterangan:
C3 : aspek aplikasi C4 : aspek analisis C5 : aspek sintesis C6 : aspek evaluasi 2) Lembar Pengamatan
[image:55.595.100.513.185.649.2]Lembar pengamatan bagi peneliti berfungsi untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung. Seperti, deskripsi kegiatan, kendala yang dialami, dan keterlibatan peserta didik saat proses pembelajaran. Lembar pengamatan dibuat detail dari setiap tahap proses belajar mengajar. Lembar pengamatan ini digunakan untuk melihat apakah proses pembelajaran sesuai dengan RPP yang dibuat.
Tabel 3.2
Aktivitas Guru Di Kelas Secara Umum
No Butir-Butir Sasaran Ya Tidak Keterangan 1 Guru membuka pelajaran
2 Guru mengabsen/menyebut nama 3 Suara guru jelas
4 Guru memakai media Cabri 3D dengan baik 6 Guru sering bertanya kepada peserta didik 7 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 8 Guru sering berjalan ke belakang, ke samping,
dan ke tengah
Tabel 3.3
Aktivitas Guru pada Proses Pembelajaran
No Tahap Pembelajaran Ya Tidak Keterangan 1. Pendahuluan
a. Apresepi b.Motivasi 2. Kegiatan Inti
Eksplorasi:
a.Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan program Cabri 3D.
b.Peserta didik memperhatikan penjelasan guru Elaborasi:
a.Peserta didik diberi beberapa contoh soal di mana penyelesaian dibantu dengan program Cabri 3D.
b.Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Konfirmasi
a.Peserta didik mengerjakan tugas yang diberi secara individu.
b.Guru berkeliling untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dan membantu memecahkan masalah dengan program Cabri 3D.
3. Penutup
Diskusi secara klasikal dibantu dengan program Cabri 3D.
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan atas pelajaran yang telah berlangsung.
3) Kuesioner
merupakan kuesioner terbuka dan tertutup. Kuesioner terbuka yang dimaksud penulis adalah kuesioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat memberikan pernyataa sesuai kehendak dan perasaannya. Sedangkan kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga peserta didik hanya memberikan tanda centang pada kolom yang sudah ditentukan. Berikut kisi-kisi kuesioner yang diberikan kepada peserta didik:
Tabel 3.4
Kisi-kisi Kuesioner
Variabel Masalah Indikator No Soal Hasil
belajar peserta didik
Kesulitan Menentukan luas permukaan bangun ruang sisi datar kubus dan balok
1, 2 Program
dalam mengatasi kesulitan
Peran program Cabri 3D dalam mengatasi kesulitan (apakah dapat membantu peserta didik dalam memahami materi)
3
4) Wawancara
H. Validitas
Validitas yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah validitas penilaian pakar (professional judgment). Validitas penilaian pakar digunakan pada media pembelajaran (Cabri 3D dan LKS), soal tes akhir. Pakar yang dimaksud pada penelitian ini adalah guru mata pelajaran matematika di mana penelitian ini dilakukan dan dosen pembimbing.
I. Metode atau Teknik Analisis Data
1. Tes Hasil Belajar
Dalam suatu tes dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil dengan kriteria tersebut (Arikunto 1987:66). Dari sini maka dapat dilihat apakah pembelajaran dengan menggunakan Cabri 3D berbantukan LKS efektif atau tidak, tentunya dengan melihat hasil belajar, hasil kuesioner, dan hasil wawancara yang telah dilakukan.
[image:58.595.99.511.246.764.2]Hasil belajar peserta didik dapat diukur dari hasil tes yang sudah diberikan oleh peneliti. Hasil belajar peserta didik dapat dihitung dengan melihat tabel skor tiap butir soal berikut :
Tabel 3.5
Skor Tiap Butir Soal
Nomor Item Nilai yang diperoleh 1a 5
Nilai hasil belajar peserta didik diperoleh dengan cara menjumlahkan skor tiap-tiap dari nomor soal lalu dibagi 3 kemudian dikali dengan 10.
Kemudian nilai hasil belajar peserta didik dianalisis menurut KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Untuk presentase yang mencapai 74 adalah peserta didik yang dikatakan tuntas KKM.
Presentase peserta didik yang dicapai 74 =
Setelah didapatkan hasil efektivitas hasil belajar peserta didik, kemudian akan dilihat kriteria efektivitas hasil belajar pesera didik secara kuantitatif dan kualitatif menurut Kartika Budi (2001) dengan mengubah rentan nilai dari 1 – 10 menjadi 10 – 100, pengubahan ini dikarenakan KKM yang ditetapkan di tempat penelitian yaitu SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu adalah 74. Sehingga kriteria perlu diubah untuk menyesuaikan KKM yang telah ditentukan di mana penelitian ini di laksanakan.
Tabel 3.6
Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Peserta Didik Secara Kuantitatif
% yang berhasil Efektivitas ≤ 40 Sangat kurang 41 – 55 Kurang 56 – 65 Cukup 66 – 79 Baik 80 – 100 Sangat baik
Tabel 3.7
Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Peserta Didik Secara Kualitatif
Jumlah yang Memperoleh Nilai Efektivitas
≥ 80 ≥ 70 ≥ 60 ≥ 50 ≥ 40
≥ 75 % Sangat tinggi < 75 % ≥ 75 % Tinggi
< 75 % ≥ 65 % Cukup < 65 % ≥ 65 % Rendah
< 65 % Sangat rendah
Sumber: Kartika Budi, 2001:54
Tes hasil belajar disini selain digunakan untuk mengukur efektivitas pembelajaran dengan menggunkan proggram Cabri 3D juga digunakan untuk mengukur pemahaman peserta didik dalam memahami materi yang ajarkan, yaitu dengan menganalisis proses pengerjaan soal (melihat kesalahan-kesalahan) oleh peserta didik.
2. Kuesioner
Data yang diperoleh dari kuesioner diananlisis dengan rumus prosentase. Penulis memberikan 3 (tiga) item pertanyaan terbuka yang harus dijawab peserta didik sesuai yang dialami. Bila peserta didik menjawab ya membantu maka diberikan skor 3, menjawab lumayan membantu maka diberikan skor 2, menjawab kurang membantu diberikan skor 1, dan bila menjawab tidak membantu maka diberikan skor 0.
Sedangkan untuk menganalisis hasil dari perhitungan rumus presentase, maka peneliti menggunakan standar nilai presentase yang diberikan Suharsimi Arikunto (2010), sebagai berikut:
a. 76 % - 100 % : Baik b. 56 % - 75 % : Cukup c. 40 % - 55 % : Kurang baik d. Kurang dari 40 % : Tidak baik 3. Wawancara
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mempunyai langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian ini, yaitu:
1. Penyusunan Proposal Penelitian 2. Persiapan Pelaksanaan Penelitian
Dalam persiapan pelaksanaan penelitian ini, peneliti harus menyiapkan apa saja yang diperlukan dalam pelaksanaan observasi yaitu: a. Menyiapkan rencana pelaksaan pembelajaran (RPP).
b. Menyiapkan materi dengan menggunakan program Cabri 3D dan LKS sesuai dengan RPP yang telah dibuat.
c. Menguji instrumen. 3. Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini, kegiatan yang dilakukan peneliti yaitu:
a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang telah disiapkan (Cabri 3D dan LKS). Setiap peserta didik diberi LKS dan menghadapi 1 komputer yang sudah terinstal
Cabri 3D (pembelajaran dilakukan di laboratorium komputer).
4. Pengolahan Data
Dalam persiapan pengolahan data, peneliti mengolah atau menganilis data-data yang telah diperoleh di lapangan, yang berupa hasil belajar peserta didik yakni hasil tes akhir.
5. Penyusunan Hasil Penelitian
Setelah selesai mengolah dan dan menganalisis data yang diperoleh, peneliti segera menyusun laporan hasil penelitian.
K. Penjadwalan Kegiatan Penelitian
Materi “Bangun Ruang Sisi Datar Kubus dan Balok” adalah materi
untuk kelas VIII semester II. Adapun penjadwalan kegiatan penelitian ini adalah:
Pertemuan pertama : 15 April 2013 Pertemuan kedua : 16 April 2013 Pertemuan ketiga : 18 April 2013
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN,
DAN ANALISIS DATA
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Sebelum penelitian a. Penyusunan Instrumen
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menyusun intrumen yang dibutuhkan dan media pembelajaran yang akan digunakan. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari: RPP, LKS, soal tes hasil belajar, dan lembar kuesioner. RPP, LKS, soal tes hasil belajar, dan lembar kuesioner dapat dilihat berturut-turut pada lampiran A1, A2, A3, dan A4. Dalam penyusunan instrumen penelitian dan media pembelajaran, peneliti berkonsultasi dengan dosen pembimbing, dan guru mata pelajaran matematika di mana penelitian dilaksanakan. Selain menyusun instrumen penelitian dan media pembelajaran peneliti juga menyiapkan surat ijin yang berasal dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk melakukan penelitian di SMP Pangudi Luhur St.Vincentius Sedayu. Surat ijin ini dapat dilihat pada lampiran C1.
b. Validitas Instrumen
Setelah menyusun instrumen penelitian, peneliti konsultasi kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran matematika di
mana penelitian akan dilaksanakan. Apakah instrumen yang dibuat sudah sesuai dan sudah bisa digunakan untuk penelitian. Instrumen penelitian (soal tes hasil belajar) yang telah diterima dan setujui dosen pembimbing dan guru mata pelajaran dapat dilihat pada lampiran A5. 2. Selama Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April 2013, 16 April 2013, 18 April 2013 dan 2 Mei 2013 dengan subjek penelitian adalah 30 peserta didik kelas VII SMP Pangudi Luhur St.Vincentius Sedayu. Bukti telah melakukan penelitian berupa surat keterangan telah melaksanakan penelitian dari SMP Pangudi Luhur St.Vincentius Sedayu dapat dilihat pada lampiran C3.
Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang telah dilakukan oleh peneliti:
a. Pertemuan pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15 April 2013. Pada awal pertemuan pertama ini peneliti melakukan perkenalan , kemudian membagikan LKS kepada semua peserta didik dan dilanjutkan kegiatan apresepsi selama 20 menit. Selanjutnya peneliti mulai masuk ke dalam pokok bahasan luas permukaan balok selama 50 menit. Pada kegiatan inti ini, guru membimbing peserta didik menggunakan media pembelajaran Cabri 3D untuk menemukan rumus mencari luas permukaan balok. Setelah menemukan rumus yang dimaksud, peneliti kemudian memberikan beberapa contoh soal yang dikerjakan secara bersama-sama, dan selanjutnya peserta didik disodorkan beberapa soal latihan yang dikerjakan secara mandiri. Kemudian beberapa peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil pemikiran mereka di depan kelas.
b. Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 16 April 2013. Pada awal pertemuan kedua ini peneliti melakukan kegiatan apresepsi, yaitu mengingatkan kembali tentang kesimpulan yang didapatkan pada pertemuan pertama, kegiatan apresepsi dilaksanakan selama 20 menit. Selanjutnya peneliti mulai masuk ke dalam pokok bahasan luas permukaan balok selama 50 menit. Pada kegiatan inti ini, guru meminta peserta didik untuk melakukan lagi langkah-langkah yang telah digunakan untuk menemukan rumus luas permukaan balok menggunakan media pembelajaran Cabri 3D pada pertemuan sebelumnya. Setelah menemukan rumus yang dimaksud, peneliti kemudian memberikan beberapa contoh soal yang dikerjakan secara bersama-sama, dan selanjutnya peserta didik disodorkan beberapa soal latihan yang dikerjakan secara mandiri. Kemudian beberapa peserta didik (dipilih secara acak) diminta untuk mempresentasikan hasil pemikiran mereka di depan kelas.
c. Pertemuan ketiga
Pada pertemuan ketiga ini yang dilaksanakan pada Kamis, 18 April 2013 , peneliti mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengecek kehadiran, kemudian secara cepat sedikit mengingatkan tentang rumus-rumus yang diperoleh pada pertemuan sebelumnya. Kemudian peneliti meminta peserta didik untuk memasukkan semua buku pelajaran kepada tas, dan menyiapkan alat tulis untuk memulai tes hasil belajar. Adapun tes hasil belajar ini dilaksanakan selama 70 menit. Soal dapat dilihat pada lampiran A5.
Pada akhir pembelajaran, peneliti meminta peserta didik untuk mengisi kuesioner tentang proses pembelajaran yang telah berlangsung selama 3 kali pertemuan. Kuesioner dapat dilihat pada lampiran A6. 3. Sesudah Penelitian
butir soal yang paling banyak salah dikerjakan peserta didik menggunakan teori Taksonomi Bloom.
B. Hasil Penelitian
1. Hasil Video Pembelajaran
Hasil video pembelajaran menggunakan alat peraga berupa transkrip video pembelajaran. Transkrip video diperoleh dari pengamatan video yang merekam ketika pembelajaran berlangsung kemudian hasil rekaman diubah dalam bentuk kata-kata. Transkrip video dapat dilihat pada lampiran B5.
2. Hasil Tes hasil belajar
Dari perhitungan skor dari tes hasil belajar peserta didik, diperoleh nilai tertinggi yang dicapai peserta didik adalah 100 dan skor terendah adalah 16,67. Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran B1, dan contoh jawaban tes hasil belajar dapat dilihat pada lampiran B2.
3. Hasil Kuesioner
Hasil kuesioner pembelajaran menggunakan media pembelajaran
Cabri 3D dapat dilihat di lampiran B3, dan contoh jawaban kuesioner dapat dilihat pada lampiran B4.
4. Hasil Wawancara
C. Analisis Data
1. Analisis Video Pembelajaran
Pada pertemuan pertama, peserta didik mengucapkan salam dengan cara yang cukup menarik, yaitu pertama-tama ketua kelas memberikan aba-aba “PALUSE”, kemudian peserta didik yang lain berdiri, setelah semua berdiri ketua kelas melanjutkan dengan memberi aba-aba “Saint
Gambar 4.1
Peserta didik mempresentasikan hasil pemikirannya
Peserta didik di kelas ini cukup aktif, hal ini dapat dilihat saat mereka tidak sependapat dengan hasil pekerjaan peserta didik yang lain, mereka berani menanyakan hal tersebut dan mengutarakan pendapatnya.
Gambar 4.2
Peserta didik yang tidak sependapat mengutarakan maksudnya
program Cabri 3D yang sudah terinstal pada komputer dan LKS yang sudah dibagikan untuk menemukan rumus mencari luas permukaan kubus. Disini peserta boleh berdiskusi dengan teman disebelahnya untuk menemukan rumus mencari luas permukaan kubus.
Gambar 4.3