• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL KABUPATEN PANGANDARAN - DOCRPIJM 8fec52cca0 BAB IIBAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II PROFIL KABUPATEN PANGANDARAN - DOCRPIJM 8fec52cca0 BAB IIBAB II"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL

KABUPATEN PANGANDARAN

2.1 Gambaran Geografis dan Administrasi

Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi

Jawa Barat dengan Ibu Kota Kabupaten yang terletak di Kecamatan Parigi.

Kabupaten Pangandaran dengan luas wilayah keseluruhan sebesar + 1.010 km2,

dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi JawaBarat.

Berdasarkan letak astronomis, Kabupaten Pangandaran terletak pada 108°8’0”

sampai dengan 108°50’0” Bujur Timur dan 7°24’0” sampai dengan 7°54’20” Lintang

Selatan. Sedangkan secara administratif, Kabupaten Pangandaran berbatasan

dengan wilayah berikut :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Ciulu, Desa Pasawahan, Desa Cikupa

Kecamatan Banjarsari, Desa Sidarahayu Kecamatan Purwadadi, Desa Sidamulih

Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis dan Desa Citalahab Kecamatan

Karangjaya, Desa Cisarua Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya;

b. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tambaksari, Desa Sidanegara, Desa

Rejamulya Kecamatan Kedungreja, Desa Sidamukti, Desa Patimuan, Desa

Rawaapu, Desa Cinyawang, Desa Purwodadi Kecamatan Patimuan Kabupaten

Cilacap Provinsi Jawa Tengah;

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia; dan

d. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Pasangrahan Kecamatan Cikatomas, Desa

Neglasari, Desa Tawang, Desa Panca Wangi, Desa Mekarsari Kecamatan

Pancatengah, Desa Cimanuk Kecamatan Cikalong, Desa Mulyasari Kecamatan

Salopa Kabupaten Tasikmalaya.

(2)

II-2

Gambar 2.1Peta Wilayah Administratif Kabupaten Pangandaran

Sumber :Buku Profil Sanitasi Kabupaten Pangandaran 2014 dalam Buku Putih Sanitasi, 2014

Berdasarkan peta wilayah administrasi tersebut, ditunjukan bahwa terdapat 10

(sepuluh) kecamatan di Kabupaten Pangandaran, dengan rincian sebagai berikut :

a. Kecamatan Parigi;

Desa/Kelurahan :

Parigi

Karangjaladri

Karangbenda

Ciliang

Cibenda

Bojong

Selasari

Cintaratu

Cintakarya

Parakanmanggu

b. Kecamatan Cijulang;

Desa/Kelurahan :

Ciakar

Cibanten

Kertayasa

Batukaras

Cijulang

Kondangjajar

(3)
(4)

II-4

Secara keseluruhan jumlah penduduk di Kabupaten Pangandaran hingga akhir

bulan Desember 2013 tercatat sebanyak 422.586 orang. Dengan komposisi jumlah

penduduk, laki-laki sebanyak 210.564 jiwa dan perempuan sebanyak 212.022 jiwa.

(Data Utama Kab. Pangandaran. BPS. 2014)

Kepadatan penduduk pada tahun 2013 mencapai 418 orang per km2. Kepadatan

tertinggi terjadi di Kecamatan Pangandaran sebesar 1.078 orang per kilometer

persegi, sedangkan kepadatan terendah terdapat di Kecamatan Cigugur dengan

(5)

di Kecamatan Pangandaran terjadi karena Kecamatan Pangandaran merupakan

pusat kegiatan pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Pangandaran, seperti

(6)

Tabel 2.1Kondisi Demografi Kabupaten Pangandaran Tahun 2014

No Kecamatan

Luas

Wilayah

Km2

Jumlah

Penduduk

Laki-laki Perempuan

Kepadatan

Penduduk

(Orang/Km2)

Distribusi

Penduduk

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Cimerak 118 51.442 25.552 25.870 435,78 12,17

2 Cijulang 93 26.302 12.905 13.397 282,82 6,22

3 Cigugur 97 22.613 11.304 11.309 233,12 5,35

4 Langkaplancar 177 52.860 26.714 26.146 298,64 12,51

5 Parigi 98 44.090 21.554 22.536 449,9 10,43

6 Sidamulih 78 34.352 17.170 17.182 440,41 8,13

7 Pangandaran 61 65.800 32.921 32.879 1078,69 15,57

8 Kalipucang 137 37.921 19.147 18.774 276,8 8,97

9 Padaherang 119 56.821 28.192 28.629 477,49 13,45

10 Mangunjaya 33 30.405 15.105 15.300 921,36 7,19

(7)

2.2.1 Jumlah Penduduk Miskin

Berdasarkan data Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil, Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran, jumlah penduduk miskin

pada tahun 2014 di Kabupaten Pangandaran adalah sebanyak 124.262 jiwa

dengan jumlah penduduk miskin terbanyak terdapat di Kecamatan

Padaherang, yaitu sebanyak 27.758 jiwa , seperti padaTabel 2.2.

Tabel 2.2Data Keluarga Miskin Kabupaten Pangandaran Tahun 2014

No

Kecamatan

Desa

Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1 Parigi Ciliang 431

Selasari 1.296

Parigi 863

Karangbenda 1.351

Bojong 1.179

Cibenda 117

Cintakarya 1.178

Parakanmanggu 1.001

Cintaratu 971

Karangjaladri 1.480

Jumlah 9.867

2 Cijulang Batukaras 2.424

Ciakar 1.171

Cibanten 767

Kertayasa 1.660

Kondangjajar 842

Margacinta 1.399

Cijulang 218

Jumlah 8.481

3 Cimerak Batumalang 1.273

Cimerak 1.762

Ciparanti 1.546

Kertaharja 1.822

(8)

II-8

No

Kecamatan

Desa

Jumlah

(1) (2) (3) (4)

4 Cigugur Bunisari 1.302

Campaka 1.705

5 Langkaplancar Bangunjaya 1.169

Bangunkarya 769

6 Sidamulih Cikalong 816

(9)

No

Kecamatan

Desa

Jumlah

(1) (2) (3) (4)

Jumlah 7.734

7 Pangandaran Babakan 2.713

Pagergunung 708

8 Kalipucang Bagolo 374

Banjarharja 686

9 Padaherang Bojongsari 919

(10)

II-10

No

Kecamatan

Desa

Jumlah

(1) (2) (3) (4)

Sukanagara 2.513

Jumlah 27.758

10 Mangunjaya Kertajaya 1.546

Sukamaju 2.674

Sumber :Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran, 2014

3

Laju Pertumbuhan Penduduk

Selama periode tahun 2008-2011, pertumbuhan penduduk di Kabupaten

Pangandaran ditunjukan seperti padaTabel 2.3.

Tabel 2.3Laju Pertumbuhan Penduduk

Nama Kecamatan

Jumlah Penduduk Tingkat Pertumbuhan

2008 2009 2010 2011 2008 2009 2010 2011

(1) (2) (3)

Cimerak 44.997 46.349 47.695 24.995 3,00% 2,90% -47,59% 76,51%

Cijulang 26.540 25.729 27.621 28.666 -3,06% 7,35% 3,78% -7,91% Cigugur 21.319 21.457 22.639 23.464 0,65% 5,51% 3,64% -10,07%

Langkaplancar 48.443 48.833 50.235 52.515 0,81% 2,87% 4,54% -9,85%

Parigi 42.873 42.261 45.070 46.932 -1,43% 6,65% 4,13% -9,77%

Sidamulih 27.348 28.237 29.117 29.930 3,25% 3,12% 2,79% -9,91%

Pangandaran 51.582 51.820 55.937 57.467 0,46% 7,94% 2,74% -7,26%

Kalipucang 37.474 37.333 40.746 41.156 -0,38% 9,14% 1,01% -12,36%

Padaherang 67.184 62.483 73.348 75.501 -7,00% 17,39% 2,94% -18,36% Mangunjaya 31.491 31.986 33.763 34.958 1,57% 5,56% 3,54% -17,33%

(11)

Persebaran Penduduk

Persebaran penduduk Kabupaten Pangandaran ditunjukan seperti pada

Gambar 4.2,persebaran tertinggi yaitu 15,57 persen, dengan domisili di Kecamatan Pangandaran. Tingginya persebaran penduduk di Kecamatan Pangandaran terjadi karena Kecamatan Pangandaran

merupakan pusat kegiatan pariwisata dan perekonomian di Kabupaten

Pangandaran.

Gambar 2.2

Distribusi Penduduk Kabupaten Pangandaran Berdasarkan Kecamatan

Sumber :Data Utama Kab Pangandaran. BPS. 2014

4

Gambaran Topografi

Kabupaten Pangandaran terletak pada lahan dengan keadaan morfologi

datar-bergelombang sampai pegunungan dengan ketinggian bervariasi antara 0 – 2000 m

di atas permukaan laut, seperti padaTabel 2.4.

Tabel 2.4

Kemiringan Lahan dan Satuan Morfologi

No

1.

Datar

0 – 2

Dataran rendah

2.

Landai

2 – 15

Daerah dataran

(plain)

3.

Sedang

15 – 40

Dataran perbukitan

(12)

II-12

4.

Agak Kasar

> 40

Pegunungan

Sumber : Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pangandaran , 2014

5

Gambaran Geohidrologi

Data geohidrologi Kabupatan Pangandaran diperoleh dari Kabupaten Induk Ciamis.

Di Kabupaten Ciamis terdapat 3 (tiga) daerah aliran sungai, seperti padaTabel 2.5, dan dipetakan seperti padaGambar 2.5. Daerah aliran sungai tersebut terdiri dari daerah resapan air tanah yang merupakan resapan utama atau primer meliputi

bagian lereng pada ketinggian tertentu sampai puncak gunung terutama dibentuk

oleh batuan muda. Selain itu zona resapan utama meliputi pula bagian daerah

pegunungan dan perbukitan yang punggungnya merupakan pemisah air utama bagi

sungai-sungai yang mengalir ke utara dan selatan. Potensi air tanah meliputi air

tanah dangkal, air tanah dalam dan air tanah pantai. Air tanah dangkal umumnya

berada di daerah dataran lembah dan pantai serta daerah depresi (Depresi Ciamis,

Depresi Pegelaran, Depresi Kadupandak dan lain-lain). Air tanah dangkal tersebut

sudah banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik.

Air tanah dalam terdapat pada daerah perbukitan yang berada di antara wilayah

mata air. Air tanah dangkal pantai meliputi pedataran sekitar Pantai Laut Samudera

Indonesia. Pada zona ini bermuara sejumlah sungai yang senantiasa mengendapkan

partikel hasil erosi dalam berbagai ukuran dan mengandung air. Penyebarannya di

sepanjang Pantai Selatan Ciamis.

Tabel 2.5Daerah Aliran Sungai di Wilayah Kabupaten Pangandaran

Nama DAS

Luas (Ha)

(1) (2)

DAS Cijulang

56.006,35

DAS Citanduy

21.887,50

DAS Cimedang

34.929,51

(13)

Daerah Aliaran Sungai di Kabupaten Pangandaran dapat dilihat pada peta dibawah ini :

Gambar 2.5

Peta Daerah Aliran Sungai di Wilayah Kabupaten Pangandaran

Sumber:Buku Profil Sanitasi Kabupaten Pangandaran, 2014

6

Gambaran Geologi

Keadaan geologis dan tanah yang ada di Kabupaten Pangandaran merupakan jenis

material tanah yang terdiri dari :

• Aluvial hadromorf.

• Aluvial kelabu tua.

• Asosiasi aluvial – kelabu dan aluvial – cokelat kelabu.

• Asosiasi glie humus rendah dan aluvial kelabu.

• Grumusal kelabu.

• Kompleks grumusal dan mediteran.

• Asosiasi latosol – cokelat dan regosol – kelabu.

• Asosiasi latosol – merah, latosol cokelat kemerahan dan laterit.

(14)

II-14

7

Gambaran Klimatologi

Kabupaten Pangandaran seperti halnya wilayah priangan timur mempunyai iklim

tropis, suhu rata-rata berkisar antara 260C - 270C dengan suhu minimum 240C dan

suhu maksimum 300C. Kelembaban udara bervariasi antara 85% hingga 89%. Curah

hujan berkisar antara 1500-4000 mm/tahun. Hampir sepanjang tahun mengalami

hujan kecuali bulan Juni, Juli dan Agustus.

Dikarenakan keterbatasan data spesifik mengenai Kabupaten Pangandaran, maka

data curah hujan menggunakan data Kabupaten induk yaitu Kabupaten Ciamis

dengan meggunakan stasiun pengamatan hujan terdekat yaitu Stasiun Padaherang.

Rata-rata curah hujan selama tahun 2006-2012 Curah hujan tertinggi terjadi pada

bulan Desember sebesar 285,8 (mm) dan terendah terjadi pada bulan Agustus

sebesar 24,32 (mm). Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Schmidt-Ferguson,

(15)

Data mengenai curah hujan di Kabupaten Pangandaran dapat dilihat padaTabel 2.6dibawah ini :

Tabel 2.6 Curah Hujan Rata-Rata Bulanan Stasiun Padaherang

TAHUN

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGU

SEP

OKT

NOP

DES

RERATA

2006

0

133

141

124

151

27

24

0

0

20

122

235

81,417

2007

163

79

159

239

200

94

61

8

3

275

378

293

162,667

2008

171

239

85

303

12

3

0

7

26

316

415

188

147,083

2009

233

159

235

142

34

0

0

0

0

0

0

0

66,917

2010

0

0

0

0

292,9 125,2 269,2 114,6 395,3 440,1 135,8 347,7

176,729

2011

459,5

312

226,3

157

266

40

16

0

0

110

430,3 195,5

184,383

(16)

II-16

8

Kondisi Sosial dan Ekonomi

Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan kualitas sumber

daya manusia (SDM) yang ketercapaiannya dapat diukur salah satunya dari kondisi

sosial dan ekonomi. Oleh karena itu dalam penyusunan RPIJM ini diperlukanlah

data kondisi eksisting kondisi sosial dan ekonomi.

Sehubungan Kabupaten Pangandaran adalah daerah baru maka tidak semua data

mengenai kondisi keuangan daerah dapat ditampilkan dengan detail dan masih ada

beberapa data keuangan dan perekonomian daerah yang menggunakan data dari

kabupaten induk yaitu Kabupaten Ciamis.

Tingkat Pendidikan Masyarakat

Sekolah Taman kanak-kanak di Kabupaten Pangandaran tahun ajaran

2012/2013 berjumlah89 Sekolah(unit), paling banyak terdapat di

Kec.Parigi sejumlah 18 sekolah dan sekolah paling sedikitterdapat di

Kec.Mangunjaya sebanyak 5 sekolah (unit). Dilihat jumlah murid paling

banyak terdapat diKec.Parigi dengan jumlah sebanyak 415 orang dan

jumlah murid paling sedikit terdapat diKec.Kalipucang dengan jumlah 93

orang dan jumlah murid taman kanak-kanak di Kab.

Pangandaranberjumlah 2.483orang. Jumlah guru taman kanak-kanak di

Kab.Pangandaran berjumlah 323orang,Guru taman kanak-kanak paling

banyak terdapat di Kec.Parigi dan Kec.Padaherang dan guru palingsedikit

terdapat di Kec.Cimerak dan Kec.Sidamulih sebanyak 19 orang.

Sekolah RA di Kabupaten Pangandaran tahun ajaran 2012/2013 berjumlah

97sekolah (unit),paling banyak terdapat di Kec.Cigugur sejumlah

14sekolah(unit) dan paling sedikit terdapat diKec.Cijulang sejumlah 5

sekolah (unit). Dilihat dari jumlah murid yang paling banyak terdapat

diKec.Pangandaran sebanyak 451orang dan jumlah murid paling sedikit

terdapat di Kec.Cijulang denganjumlah 96 orang.Jumlah guru paling banyak

di terdapat di Kec.Pangandaran berjumlah 58 dan gurupaling sedikit

(17)

Situasi perekonomian Kabupaten Pangandaran mengacu pada PDRB

Kabupaten Ciamis Tahun 2012. Nilai PDRB Kabupaten Ciamis pada Tahun

2012 atas dasar harga berlaku sebesar 21,18 triliun rupiah atau naik 9,74

persen dibanding Tahun 2011 dan PDRB atas dasar harga konstan Tahun

2012 (tanpa pengaruh inflasi) sebesar 8,2 triliun rupiah atau naik 4,99

persen dibanding Tahun 2011.

Laju pertumbuhan PDRB baik berdasarkan harga berlaku maupun harga

konstan, sektor Listrik, Gas dan air bersih mengalami pertumbuhan

tertinggi. Tingkat pertumbuhan PDRB sektor industri pengolahan secara

harga berlaku adalah 12,99 %. Namun karena faktor kenaikan bahan baku

(inflasi) pada sektor tersebut maka kenaikan realnya hanya 8,38 %.

Berdasarkan kontribusi sektor ekonomi terhadap PDRB Kabupaten Ciamis

Tahun 2012 atas dasar harga konstan terungkap bahwa kontribusi sektor

pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan masih dominan yaitu

sebesar 27,52 persen, kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran

sebesar 27,82 persen dan sektor jasa menyumbang 17,31 persen serta

sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 8,00 persen. Namun

demikian besarnya kontribusi sektor-sektor tersebut pada Tahun 2012

apabila kita bandingkan dengan Tahun 2011 ternyata mengalami

pergeseran. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan

ternyata mengalami penurunan dibanding Tahun 2011, sedangkan untuk

Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran mengalami peningkatan.

PDRB per kapita atas dasar harga berlaku Kabupaten Ciamis tahun 2012

sudah mencapai 19 juta rupiah. Apabila dibandingkan dengan tahun 2000

(18)

II-18 No Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

2011 2012 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian 5.789.464,97 6.104.565,21 2.250.368,47 2.256.817,33 a. Tanaman bahan

makanan

4.265.446,00 4.453.986,44 1.447.562,30 1.426.878,48

b. Tanaman Perkebunan 470.555,55 500.348,07 263.449,29 268.225,59 c. Peternakan dan

hasil-hasilnya

791.173,03 852.618,96 414.955,72 426.811,84

d. Kehutanan 83.749,60 92.824,43 49.594,59 53.563,46

e. Perikanan 178.540,79 204.787,31 74.806,57 81.337,95

2. Pertambangan 59.458,11 63.384,52 24.758,26 25.258,93

a. Minyak dan Gas bumi 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Pertambangan tanpa migas

0,00 0,00 0,00 0,00

c. Penggalian 59.458,11 63.384,52 24.758,26 25.258,93

3. Industri pengolahan 1.311.238,76 1.481.504,93 564.922,41 612.272,42

a. Industri migas 0,00 0,00 0,00 0,00

b. Industri tanpa migas 1.311.238,76 1.481.504,93 564.922,41 612.272,42 4. Listrik, gas,dan air bersih 140.371,83 162.720,12 54.631,74 59.853,66

a. Listrik 133.735,00 155.697,15 53.217,59 58.422,49

b. Gas Kota 0,00 0,00 0,00 0,00

c. Air bersih 6.636,83 7.022,97 1.414,16 1.413,17

5. Bangunan 576.613,50 621.742,98 406.265,60 422.132,37

6. Perdagangan, hotel, dan restoran 5.186.933,06 5.786.263,83 2.116.439,83 2.281.183,17 a. Perdagangan besar

dan eceran

3.978.166,86 4.372.761,76 1.519.720,07 1.622.087,55

b. Hotel 161.656,05 188.483,20 73.308,58 81.627,24

c. Restoran 1.047.110,14 1.225.018,88 523.411.18 577.468,39 7. Pengangkutam dan Komunikasi 1.853.494,04 1.974.171,99 634.148,26 656.003,31 a. Pengangkutan 1.739.495,76 1.845.066,67 570.628,22 586.817,35

1. Angkutan rel 620,83 671,54 187,24 194,20

2. Angkutan jalan raya

1.658.855,73 1.756.188,00 523.971,67 537.457,28

3. Angkutan laut 0,00 0,00 0,00 0,00

4. Angkutan sungai dan

penyebrangan

257,32 266,00 141,14 142,68

5. Angkutan udara 0,00 0,00 0,00 0,00

6. Jasa penunjang angkutan

79.761,88 87.943,14 46.328,17 49.023,19

b. Komunikasi 113.998,27 129.103,32 63.520,04 69.185,96

1. Pos dan Telekomunikasi

113.998,27 129.103,32 63.520,04 69.185,96

2. Jasa Penunjang Telekomunikasi

0,00 0,00 0,00 0,00

8 .

Keuangan, Persewaan, dan Perusahaan

1.090.072,08 1.222.608,51 435.447,95 466.014,16

a. Bank 315.773,98 357.084,49 131.400,52 142.829,99

b. Lembaga keuangan tanpa bank

21.447,13 23.644,07 9.640,40 10.218,62

c. Sewa Bangunan

613.274,76 685.260,42 244.155,17 258.811,15

d. Jasa Perusahaan

139.576,21 156.619,53 50.251,86 54.154,40

(19)

No Lapangan Usaha

2011 2012 2011 2012

a. Pemerintahan Umum 2.376.063,50 2.737.891,24 946.498,90 1.026.587,76 1. Administrasi

Pemerintahan dan Pertahanan

1.615.723,17 1.861.766,03 643.619,25 698.079,67

2. Jasa Pemerintahan lainnya

760.340,33 876.125,20 302.879,65 328.508,08

b. Swasta 961.246,54 1.025.156,04 375.681,52 393.102,24 1. Sosial

Kemasyarakatan

194.170,55 204.890,46 61.778,81 64.083,68

2. Hiburan dan rekreasi 19.688,73 20.755,86 6.567,19 6.739,86 3. Perorangan dan

rumah tangga

747.387,26` 799.509,72 307.335,52 322.278,71

Produk Domestik Regional Bruto 19.344.956,38 21.180.009,36 7.809.162,94 8.199.255,34

Sumber :Data Utama Kabupaten Pangandaran, 2014

Potensi Ekonomi

Kabupaten Pangandaran memiliki potensi ekonomi di sektor pertanian ,

pertambangan, industri, dan perdagangan.

a. Pertanian Tanaman Pangan

Sektor Pertanian di Kabupaten Pangandaran masih menjadi

penggerak roda Perekonomian, sehingga pengaruhnya terhadap laju

Pertumbuhan ekonomi sangat signifikan. Kondisi ini juga

menggambarkan bahwa pemerintah Kabupaten Pangandaran masih

fokus terhadap pengembangan potensi sektor Pertanian. Cakupan

sektor Pertanian meliputi Pertanian tanaman pangan, Perikanan,

Peternakan, Kehutanan dan Perkebunan.

Luas panen dan produksi padi menurut kecamatan pangandaran

tahun 2013,Jika dinilai dari nilai rata-rata sebesar 34047,dan

kecamatan yang mengalami kenaikan tinggi yaitu di kecamatan

Padaherang sebesar 6,931 sedangkan kecamatan Cigugur menurun

menjadi 1,782 jika di hitung Hektar (Ha).

Ditinjau dari jumlah produksi padi menurut kecamatan pangandaran

tahun 2013 , jika di lihat dari nilai rata-rata sebesar 222.076, dan

kecamatan yang mengalami kenaikan tinggi yaitu kecamatan

(20)

II-20

hitung dari produksi (TON).

b. Pertambangan

Bahan tambang dan galian yang dihasilkan di Kabupaten Pangandran

selama Tahun 2013 jenis bahan galian yang dihasilkan adalah jenis

batu kali, produksi sebanyak 1.032 nilainya mencapai 325000 paling

banyak dihasilkan oleh Kecamatan Pangandaran sebanyak 794.

c. Industri

Pada Tahun 2013 data yang berkaitan dengan industri akan

diperkaya dengan data mengenai jumlah, jenis perizinan serta

bentuk perusahaan yang diberikan izin usaha menurut golongan

pokok. Tahun 2013 jumlah penerbitan TDP sebanyak 1104

Terbanyak diterbitkan untuk jenis usaha PO 1.006 izin, selebihnya

untuk bentuk/Badan Usaha PT,KOP, CV & BPL. Berdasarkan data dari

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pangandran

Jumlah Industri Kecil pada Tahun 2012 sebanyak 5878 unit, dengan

menyerap tenaga kerja sebanyak 22299 orang. Industri tersebut

didominasi oleh industri makanan yang mencapi 7725 persen dan

menyerap tenaga kerja 17399 orang. Perusahaan industri makanan

terbanyak berada di kecamatan Langkaplancar dengan jumlah 2046

perusahaan.

d. Perdagangan

Perdagangan merupakan penggerak ekonomi kedua setelah

pertanian di Kabupaten Pangandaran. Berdasarkan data dari Dinas

Perindustrian dan Perdagangan jumlah perusahaan perdagangan

menurut status permodalannya adalah sebanyak 0 perusahaan besar

(PB), 0 Perusahaan Menengah (PM) dan 379 Perusahaan Kecil (PK).

Perusahaan dagang kategori besar paling banyak terdapat di

Kecamatan Mangunjaya sebanyak 881 perusahaan. Untuk kategori

sedang terbanyak di Kecamatan Sindangkasih sebanyak 168. Jumlah

(21)

mangunjaya sebanyak 881 dan jumlah pedagang palimg banyak

terdapat di pasar mangunjaya sebanyak 881 orang. Dan jumlah

keseluruhan pedagang di Kabupaten Pangandaran tahun 2013

(22)

Gambar

Gambar 2.1 Peta Wilayah Administratif Kabupaten PangandaranSumber : Buku Profil Sanitasi Kabupaten Pangandaran 2014 dalam Buku Putih Sanitasi, 2014
Tabel 2.1 Kondisi Demografi Kabupaten Pangandaran Tahun 2014
Tabel 2.2 Data Keluarga Miskin Kabupaten Pangandaran Tahun 2014
Tabel 2.3 Laju Pertumbuhan Penduduk
+5

Referensi

Dokumen terkait

sebagaimana pasal Pasal 11 UU No. 2) Dana Bagi Hasil yang bersumber dari pajak sebagaimana. dimaksud pada ayat (1)

• Rata-rata lama pendidikan yang dinikmati oleh penduduk pada tahun 2012 mencapai selama 7,63 tahun atau berada dibawah angka rata-rata Provinsi Riau. yang mencapai

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Mesuji bahwa jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Mesuji pada tahun 2016 berjumlah sebanyak 196.913 jiwa, meliputi jumlah penduduk

Jumlah penduduk Kota Payakumbuh pada tahun 2015 adalah 127.826 jiwa, dengan. pertumbuhan penduduk pada tahun 2015

yang berupa perbukitan hingga bergelombang, dengan elevasi dari lokasi hulu sungai yang tinggi. Faktor elevasi dan topografi sangat berpengaruh pada pembentukan hujan, di

Untuk mengatasi ini Pembangunan Tanggul di Kecamatan Soko dan Rengel merupakan perioritas utama Pemerintah Kabupaten Tuban, dimana pada tahun 2015 sudah dimulai pembebasan lahan

Kota Madiun berada dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo pada Wilayah Sungai (WS) Bengawan Solo, dan dilintasi oleh Sungai Madiun sebagai sungai utama

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kab.Donggala Tahun 2016 II- - 182 - Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/