• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompetensi Kepribadian Guru dalam Sudut (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kompetensi Kepribadian Guru dalam Sudut (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

MATRIKULASI

Kelompok 2:

1. Indri Wijayanti Ningsih (0849417007) 2. Muhammad Salim (0849417013) 3. Nasilah (0849417015) 4. Samsuri (0849417017) 5. Ach. Nur Fuad Al-Fajri (0849417019)

Kompetensi Kepribadian Guru Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Bab IV Pasal 10 Dalam Sudut Pandang Kontekstual

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.1 Dengan tugas tersebut, guru

merupakan agen perubahan yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan sumber daya manusia. Kepribadian yang mantap dari seorang guru akan memberikan teladan yang baik terhadap peserta didik maupun masyarakat, sehingga guru akan tampil sebagai sosok yang patut digugu (ditaati) dan

ditiru (dicontoh). kepribadian guru, sebagaimana yang telah kami jelaskan, tentu akan menjadi faktor penting, bahkan mungkin yang terpenting dalam mencapai keberhasilan dari tugas utama seorang guru.

Kelompok 2 telah mendiskusikan2 apa saja kepribadian yang harus dimiliki seorang guru, berikut

hasilnya: 1. Sabar

Dalam satu rombongan belajar terdiri dari peserta didik yang tentu memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Hal itu juga pasti berpengaruh dalam proses kegiatan belajar dan mengajar. Di sinilah kesabaran seorang guru diuji, misalnya dalam mengatasi peserta didik yang ramai dalam kelas, atau peserta didik yang tidak mau memperhatikan materi yang sedang disampaikan.

2. Telaten

Kemampuan peserta didik bisa jadi tidak sama, jadi seorang guru harus telaten agar tercapai tujuan dari kegiatan belajar dan mengajar. Misalnya, jika ada beberapa peserta didik yang kurang memahami materi, seorang guru haruslah telaten dalam menyampaikan materi yang belum dipahami tersebut, meskipun terkadang harus mengulang-ulangi penyampaian materi. Selain itu, guru seharusnya mau membantu kesulitan-kesulitan peserta didik dalam belajar, tidak hanya terbatas dalam kelas atau lembaga pendidikan saja akan tetapi di luar batasan tempat tersebut juga.

1 UU No. 14 Tahun 2005 Bab I Pasal 1

(2)

2

3. Dewasa

Kedewasaan dari seorang guru mutlak diperlukan karena tidak sepatutnya guru memiliki sifat kekanak-kanakan, seperti mencampur-adukkan permasalahan pribadi dengan proses pembelajaran, atau ngambek karena ada peserta didik yang menyakiti hati sehingga si guru tidak mau melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar.

4. Berwibawa

Kewibawaan bagi seorang guru juga teramat penting agar peserta didik mau menghormati. Kewibawaan akan muncul jika seorang guru menjaga kerapian dari pakaian, sikap yang tegas, tidak mudah bercanda dan meskipun bercanda harus tahu batasan yang pantas.

5. Berakhlak Mulia

Bagi peserta didik, guru merupakan role model yang merepresentasikan kemuliaan dalam berakhlak sehingga sepatutnya dijadikan teladan. Untuk itu guru hendaknya bertindak sesuai dengan norma-norma yang ada, baik norma agama maupun yang telah berlaku di masyarakat. Demikian uraian dari hasil diskusi Kelompok 2 tentang kompetensi kepribadian bagi seorang guru. Selanjutnya kami presentasikan dan kami diskusikan dengan kelompok-kelompok yang lain, dan menghasilkan tambahan yang akan kami jadikan poin ke 6 yaitu sifat perhatian. Guru hendaknya perhatian terhadap tiap-tiap individu peserta didik sehingga peserta didik merasa nyaman. Hal tersebut nantinya akan memudahkan dalam mencapai tujuan proses pembelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Sifat (kepribadian) yang harus dimiliki oleh guru tersebut sangat terkait dengan posisi guru sebagai teladan dan panutan bagi siswanya, sehingga perilaku yang dimiliki guru

Secara perinci sub-kompetensi kepribadian ini meliputi (Hakim, 2015; Jihad, 2013; Pianda, 2018): 1) Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial:

Berdasarkan kajian pustaka ada beberapa kompetensi kepribadian yang harus dimiliki oleh guru dalam membentuk akhlakul karimah siswa yaitu: 1) pribadi mantap, kemantapan

Seorang guru merupakan sosok teladan bagi peserta didiknya, oleh karena itu guru seharusnya memberikan contoh yang baik dan senantiasa membiasakan peserta didik melakukan

2) Kompetensi kepribadian tercermin dari kemampuan personal, berupa kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta

Kompetensi kepribadian guru dalam perspektif pendidikan Islam adalah kemampuan yang harus dimiliki guru dengan kepribadian utama (insan kamil) agar bisa dijadikan

Untuk itu hendaknya guru BK memiliki kepribadian yang jujur berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didiknya sebagai faktor dari luar sehingga respektor menerima

Hambatan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan kompetensi kepribadian guru sebagai upaya dalam membangun kemandirian peserta didik Seorang guru harus dapat meningkatkan