i ABSTRAK
Tenaga medis yang bertugas dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak terlepas dari kepatuhan perilaku dalam setiap tindakan prosedural. Setiap prosedur harus memperhatikan prinsip-prinsip yang tidak boleh ditinggalkan. Demikian juga dengan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di RSGMP FKG USU, dimana masih ditemukannya mahasiswa kepaniteraan klinik yang belum bekerja sesuai dengan SOP. Peningkatan standar pelayanan kesehatan di rumah sakit dibutuhkan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu pelayanan yang memenuhi standar. Salah satu upaya evaluasi hasil kerja tenaga medis adalah dengan melakukan penilaian tentang standar pelayanan rumah sakit dengan cara membandingkannya terhadap standar yang berlaku.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepatuhan mahasiswa kepaniteraan klinik, hubungan karakteristik (umur, jenis kelamin dan IPK), pengetahuan serta sarana dan prasarana dengan kepatuhan mahasiswa kepaniteraan klinik dalam pelaksanaan SOP di RSGMP FKG USU. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional yang bersifat deskriptif analitik dengan metode cross sectional study. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif pada mahasiswa kepaniteraan klinik sebanyak 207 orang. Data diperoleh melalui kuesioner dan lembar observasi dan dianalisis dengan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 158 orang (76,3%) responden mematuhi SOP yang berlaku, sedangkan 49 orang responden (23,7%) tidak mematuhi SOP yang berlaku. Hasil penelitian menggunakan uji chi-square, variabel yang mempunyai hubungan dengan kepatuhan adalah IPK (p=0,000<0,05), pengetahuan (p=0,000<0,05) serta sarana dan prasarana (p=0,000<0,05), sedangkan variabel yang tidak mempunyai hubungan adalah umur (p=0,074>0,05) dan jenis kelamin (p=0,135>0,05). Hasil penelitian dengan menggunakan uji regresi logistik berganda, variabel yang mempunyai pengaruh signifikan dengan kepatuhan adalah pengetahuan (OR=9,738) serta sarana dan prasarana (OR=33,930).
Disarankan kepada mahasiswa kepaniteraan klinik untuk dapat mematuhi seluruh SOP yang berlaku dan RSGMP FKG USU diharapkan untuk dapat menambah pengetahuan mahasiswa mengenai tata laksana SOP serta meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana yang dapat menunjang pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan kepada pasien sehingga kualitas pelayanan dapat ditingkatkan.
Kata Kunci: Standar Operasional Prosedur, Kepatuhan Mahasiswa, Pelayanan Gigi dan Mulut
ii
ABSTRACT
Health care providers who provide health care have to comply with his moral behavior in every procedural action, and every procedure has to comply with required principles. The same goes true for dental and oral health care at RSGMP, USU, where some students of clinical secretariat do not carry out their job according to SOP (Standard Operational Procedure). Improvement in health care standard is needed in a hospital in order to provide standardized health care for the people. One of the attempts to evaluate medical personnel’s performance is by evaluating hospital service standard by comparing it with the prevailing standard.
The objective of the research was to find out the correlation of characteristics (age, sex, and IPK [Cumulative Grade-Point Average]), knowledge, and facility and infrastructure with the compliance of clinical secretariat students with the implementation of SOP at RSGMP, FKG, USU. The research was a descriptive analytic observation with cross sectional study. It used quantitative approach on 207 clinical secretariat students. The data were gathered by using questionnaires and observation sheets and analyzed by using chi square test and multiple logistic regression analysis.
The result of the research showed that 158 respondents (76.3%) complied with SOP and 49 respondents (23.7%) did not. The result of chi square test showed that the variables which had correlation with compliance were IPK (p=0.000<0.05), knowledge (p=0.000<0.05), and facility and infrastructure (p=0.000<0.05), while the variables which had no correlation with compliance were age (p=0.074>0.05) and sex (p=0.135>0.05). The result of multiple logistic regression analysis showed that the variables which had significant correlation with compliance were knowledge (OR=9.738) and facility and infrastructure (OR=33.930).
It is recommended that clinical secretariat students comply with SOP by improving their knowledge of SOP management. Besides that, facility and infrastructure which can support dental and oral health care provided for patients should be improved so that service quality can be improved.
Keywords: Standard Operational Procedure, Students’ Compliance, Dental and Oral Care