38
Lampiran 1.
Tahap Produksi Manisan Carica Cemerlang
Pemotongan buah carica menjadi dua bagian
Pengupasan buah
Pemisahan daging buah dari biji
Buah dipotong kecil
Pemasakan biji dan gula
menjadi sirup
Perebusan
Biji buah dicuci bersih
Pencucian
Penyaringan
Penataan buah dalam cup
Penyegelan
Sterilisasi
Pendinginan
Pelabelan
39
Lampiran 2.
Tahap Analisis Data
1.
Pengukuran Tahap Analisis Data
Tabel 1.1. Pengukuran Tahap Analisi Data
Tahap Definisi Pengukuran
Tahap Input Tahap yang dilakukan untuk menganalisis lingkungan internal
dan eksternal usaha manisan carica Cemerlang
Matriks IFE
dan EFE
Proses (Pencocokan)
Tahap yang mengolah informasi hasil dari tahap masukan untuk memadukan kekuatan dan kelemahan dari analisis lingkungan internal dan dengan peluang dan ancaman dari analisis eksternal untuk merumuskan alternatif strategi usaha manisan carica Cemerlang
Matriks IE dan SWOT
Tahap Output
(Keputusan)
Untuk mengevaluasi dan memilih alternatif strategi mana yang
paling tepat untuk diterapkan usaha manisan carica Cemerlang Matriks QSPM
2.
Tahap Input
Analisis eksternal terdiri dari peluang maupun ancaman usaha manisan
carica Cemerlang dan alat bantu analisis eksternal, sebagai berikut.
Tabel 1.2. Alat Bantu Faktor Eksternal Usaha Carica Cemerlang
Analisis Faktor Eksternal Peluang Ancaman
Ekonomi
Lingkungan Industri
Sosial, Budaya,dan Konsumen
Sedangkan alat bantu analisis internal usaha manisan carica Cemerlang
terdiri dari kekuatan dan kelemahan, dengan alat bantu sebagai berikut:
Tabel 1.3. Alat Bantu Faktor Internal Usaha Carica Cemerlang
Analisis Fungsional Kekuatan Kelemahan
Manajemen Pemasaran Keuangan
Produksi atau Operasi SDM
Tahap-tahap yang dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal
maupun eksternal dalam matriks IFE dan EFE adalah sebagai berikut menurut
Rangkuti (2001) dalam Wibowo (2003):
1.
Identifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan ancaman. Penentuan faktor-faktor tersebut melalui diskusi antar
pihak PKBM dengan peneliti.
2.
Memberikan bobot setiap faktor dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting)
40
Cemerlang. Penentuan bobot akan dilakukan dengan mengajukan identifikasi
faktor internal dan eksternal kepada responden terpilih dengan menggunakan
metode
paired comparison
. Metode ini digunakan untuk memberikan
penilaian terhadap bobot setiap faktor penentu internal dan eksternal. Setiap
variabel digunakan skala 1,2, dan 3 untuk menentukan bobot. Skala yang
digunakan yaitu:
1 = Jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal
2 = Jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal
3 = Jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal
Bentuk penilaian pembobotan menurut Kinnear (1991) dalam Wibowo
(2003), dapat dilihat pada tabel 1.4. dan 1.5. sebagai berikut:
Tabel 1.4. Penilaian Bobot Faktor Strategi Internal Usaha Manisan
Carica PKBM Cemerlang
Tabel 1.5. Penilaian Bobot Faktor Strategi Eksternal Usaha Manisan
Carica PKBM Cemerlang
Bobot setiap variabel diperoleh dengan membagi jumlah nilai setiap variabel
terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus:
α
i =X
iDimana:
α
i= bobot variabel ke-i
n
X
i= nilai variabel X
∑ X
in = jumlah data
i=1
i = 1,2,3,.... n
41
3.
Pemberian nilai rating atau peringkat kekuatan pada matriks IFE dengan
skala yang digunakan yaitu: 1 (sangat lemah), 2 lemah, 3 (kuat), dan 4
(sangat kuat). Sedangkan untuk faktor yang menjadi kelemahan pemberian
nilai rating dilakukan sebaliknya. Untuk pemberian nilai rating peluang pada
matriks EFE dengan skala yang digunakan yaitu: 1 = rendah (respon
kurang), 2 = sedang (respon sama dengan rata-rata), 3 = tinggi (respon di
atas rata-rata), 4 = sangat tinggi (respon superior). Sedangkan untuk faktor
yang menjadi ancaman pemberian nilai rating dilakukan sebaliknya.
4.
Kalikan setiap bobot pada kolom penilaian bobot faktor (langkah 2), dengan
rating atau peringkat untuk memperoleh faktor pembobotan. Hasilnya berupa
skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi,
mulai dari 4,00 (
outstanding
) sampai dengan 1,00 (
poor
).
5.
Jumlahkan faktor pembobotan (tahap 4) untuk memperoleh total skor
pembobotan bagi perusahaan. Nilai ini menunjukkan bagaimana perusahaan
tertentu bereaksi terhadap faktor eksternal dan internal. Total skor bernilai
antara 1,0
–
4,0 dengan rata-rata 2,5. Jika total skor pembobotan IFE bernilai
dibawah 2,5 menunjukkan bahwa industri tersebut memiliki posisi internal
yang lemah dan berlaku juga untuk matrik EFE.
Adapun format penyusunan matrik EFE dan IFE terlihat pada tabel 1.6. dan
1.7. di bawah ini.
Tabel 1.6. Martiks EFE
Faktor eksternal Bobot Rating Bobot x Rating
Peluang ... Ancaman ...
Total 1,00
Tabel 1.7. Martiks IFE
Faktor internal Bobot Rating Bobot x Rating
Kekuatan ... Kelemahan ...
Total 1,00
3.
Tahap Proses (Pencocokan)
42
horizontal pada matriks IE menunjukkan skor total IFE, sedangkan pada sumbu
vertikal menunjukkan skor total EFE. Pada skor horizontal skor antara 1,00
sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah. Skor 2,00 sampai 2,99
menunjukkan rata-rata, sedangkan skor 3,00 sampai 4,00 menunjukkan posisi
internal yang kuat. Begitu juga pada sumbu vertikal yang menunjukkan
pengaruh eksternal.
Sel-sel pada matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama dengan
implikasi strategi yang berbeda-beda. Daerah pertama terdiri dari sel I, II, dan IV
dapat digambarkan sebagai “
Grow and Build
” atau Tumbuh dan Membangun.
Strategi yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan
produk) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi
horizontal) dapat menjadi pilihan yang paling tepat bagi daerah ini. Daerah
kedua terdiri dari sel III, V, VII paling baik dikenal dengan strategi-strategi
“
Hold and Maintain
” Menjaga dan Mempertahankan, penetrasi pasar dan
pengembangan produk adalah dua strategi yang paling banyak digunakan dalam
daerah ini. Daerah ketiga terdiri dari sel VI, VIII, dan IX dapat menggunakan
strategi “
Harvest and Divestiture”
atau Panen dan Divestasi. Organisasi yang
berhasil, mampu mencapai portofolio bisnis yang masuk atau berada di seputar
sel I dalam matriks IE (Kuniawati, 2009). Hal ini dapat dilihat pada gambar 3.1.
berikut ini.
Total rata-rata tertimbang nilai IFE
Kuat(3,0-4,0) Rata-rata(2,0-2,9) Lemah(1,0-1,99)
Gambar 1. Matriks IE
(Sumber: Kurniawati, 2009)
Matriks SWOT menurut David (2002) dalam Wibowo (2003) akan
menghasilkan empat tipe strategi, yaitu: strategi SO (menggunakan kekuatan
internal untuk memanfaatkan peluang eksternal), strategi WO (memperbaiki
kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal), strategi ST (menggunakan
43
kekuatan organisasi untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman
eksternal), serta strategi WT (mengurangi kelemahan internal dan menghindari
ancaman eksternal). Bagan mengenai alat analisis SWOT dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 1.8. Tabel SWOT
Internal Kekuatan (S)
Faktor kekuatan internal
Gunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
Gunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman
Strategi W-T
Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
4.
Tahap Output
Input dari matriks
Quantitative Strategic Planning Matrix
(QSPM) berasal
dari tahap input atau masukkan dan pemaduan strategi. Langkah untuk
mengembangkan QSPM menurut Dewi (2009) yaitu:
1.
Membuat daftar kekuatan dan kelemahan dan peluang atau ancaman kunci
perusahaan pada kolom kiri dalam QSPM. Informasi ini diambil secara
langsung dari matriks IFE dan EFE.
2.
Memberikan bobot rata-rata pada faktor internal dan eksternal. Bobot ini
identik dengan yang dipakai dalam matriks IFE dan EFE.
3.
Menentukan nilai daya tarik
Attractiveness Scores
(AS). Nilai daya tarik
didefinisikan sebagai angka yang mengindikasikan daya tarik relatif dari
masing-masing strategi dalam set alternatif tertentu. Nilai daya tarik
ditentukan dengan mengevaluasi masing-masing faktor internal maupun
eksternal. Secara spesifik nilai daya tarik harus diberikan untuk
masing-masing strategi untuk mengindikasikan daya tarik relatif dari satu strategi
atas strategi lainnya, dengan mempertimbangkan faktor tertentu.
Jangkauan untuk nilai daya tari adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak
menarik, 3 = cukup menarik, 4 = sangat menarik.
4.
Menghitung total nilai daya tarik
Total Attractiveness Scores
(TAS). Total
nilai daya tarik didefinisikan sebagai produk dari pengalian bobot rata-rata
(langkah 2) dengan nilai AS (langkah 4) dalam masing-masing baris. Total
44
alternatif strategi dengan hanya mempertimbangkan pengaruh faktor
keberhasilan kunci internal atau eksternal yang terdekat. Semakin tinggi
total nilai daya tarik, maka semakin menarik alternatif strategi tersebut.
5.
Menghitung jumlah rata-rata total nilai daya tarik
Sum Total Attractiveness
Scores
(STAS). Nilai ini mengungkapkan strategi dari yang tinggi hingga
rendah. Nilai STAS yang paling tinggi berarti strategi tersebut yang paling
layak diaplikasikan dalam perusahaan.
Tabel 1.9. Matriks QSPM
Faktor
Alternatif Strategi
Bobot Strategi 1 Strategi 2
AS TAS AS TAS
Peluang Ancaman Kekuatan Kelemahan Jumlah TAS
Keterangan :
Kolom bobot
: Diperoleh dari bobot IFE dan EFE
Strategi 1 (Kolom AS)
: Jangkauan untuk nilai daya tarik (1-4)
Strategi 1 (Kolom TAS)
: ∑ (Bobot x AS)
45
Lampiran 3
. Pembobotan Masing-masing Responden Faktor Internal
Nama Responden 1: Ibu Anna (Pimpinan PKBM Cemerlang)
Faktor-faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
A Lokasi industri yang strategis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0,050
B Loyalitas pelanggan 3 1 3 1 2 2 2 2 2 18 0,100
C Daya tahan kualitas produk 3 3 2 2 2 2 2 2 2 20 0,111
D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 1 2 2 2 2 2 2 1 17 0,094
E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 3 2 2 1 2 2 1 1 17 0,094
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 2 2 2 3 2 2 2 2 20 0,111
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 2 2 2 2 2 2 19 0,106
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 3 2 2 2 2 2 2 2 2 19 0,106
I Keterbatasan modal kerja 3 2 2 2 3 2 2 2 2 20 0,111
J Promosi carica Cemerlang 3 2 2 3 3 2 2 2 2 21 0,117
180 1,000
Nama Responden 2: Ibu Marwiyah (Karyawan produksi manisan carica)
Faktor-faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
A Lokasi industri yang strategis 2 1 1 1 1 1 2 1 2 12 0,067
B Loyalitas pelanggan 2 2 2 2 1 2 3 2 2 18 0,100
C Daya tahan kualitas produk 3 2 1 2 2 2 1 1 3 17 0,094
D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 2 3 1 2 1 1 1 3 17 0,094
E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 2 2 3 1 2 2 1 3 19 0,106
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 3 2 2 3 2 2 2 2 21 0,117
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 3 2 2 2 2 2 20 0,111
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 2 1 3 3 2 2 2 2 2 19 0,106
I Keterbatasan modal kerja 3 2 3 3 3 2 2 2 2 22 0,122
J Promosi carica Cemerlang 2 2 1 1 1 2 2 2 2 15 0,083
180 1,000
Keterangan:
46
Nama Responden 3: Imron (Karyawan produksi manisan carica)
Faktor-faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
A Lokasi industri yang strategis 2 2 2 3 1 1 1 3 1 16 0,089
B Loyalitas pelanggan 2 2 2 3 1 3 2 1 2 18 0,100
C Daya tahan kualitas produk 2 2 2 3 1 2 2 3 3 20 0,111
D Karyawan belum terampil di bagian produksi 2 2 2 3 2 3 2 3 3 22 0,122
E Proses produksi tanpa bahan pengawet 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 0,050
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 3 3 2 3 3 2 3 2 24 0,133
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 1 2 1 3 1 1 2 1 15 0,083
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 3 2 2 2 3 2 3 1 2 20 0,111
I Keterbatasan modal kerja 1 3 1 1 3 1 2 3 2 17 0,094
J Promosi carica Cemerlang 3 2 1 1 3 2 3 2 2 19 0,106
180 1,000
Nama Responden 4: Ibu Lili (Kepala divisi administrasi keuangan atau bendahara)
Faktor-faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
A Lokasi industri yang strategis 2 1 2 2 1 2 2 2 2 16 0,089
B Loyalitas pelanggan 2 2 3 2 2 2 2 2 2 19 0,106
C Daya tahan kualitas produk 3 2 2 2 2 2 2 2 2 19 0,106
D Karyawan belum terampil di bagian produksi 2 1 2 2 2 1 1 1 1 13 0,072
E Proses produksi tanpa bahan pengawet 2 2 2 2 3 2 2 2 2 19 0,106
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 2 2 2 1 3 2 2 2 19 0,106
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 2 2 2 3 2 1 2 2 2 18 0,100
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 2 2 2 3 2 2 2 1 2 18 0,100
I Keterbatasan modal kerja 2 2 2 3 2 2 2 3 2 20 0,111
J Promosi carica Cemerlang 2 2 2 3 2 2 2 2 2 19 0,106
180 1,000
Keterangan:
47
Nama Responden 5: Yanuar Efendi (Kepala divisi unit usaha)
Faktor-faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
A Lokasi industri yang strategis 2 2 1 1 1 2 1 1 2 13 0,072
B Loyalitas pelanggan 2 2 2 2 1 2 1 1 2 15 0,083
C Daya tahan kualitas produk 2 2 2 2 2 2 1 3 2 18 0,100
D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 2 2 2 2 2 1 3 2 19 0,106
E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 2 2 2 2 2 3 3 2 21 0,117
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 3 2 2 2 2 3 3 2 22 0,122
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 2 2 2 2 2 2 2 3 2 19 0,106
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 3 3 3 3 1 1 2 2 2 20 0,111
I Keterbatasan modal kerja 3 3 1 1 1 1 1 2 2 15 0,083
J Promosi carica Cemerlang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0,100
180 1,000
Nama Responden 6: Ibu Titik. R (Kepala divisi kesetaraan)
Faktor-faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
A Lokasi industri yang strategis 2 1 1 1 1 1 1 2 2 12 0,067
B Loyalitas pelanggan 2 2 2 2 2 2 1 1 2 16 0,089
C Daya tahan kualitas produk 3 2 2 2 2 2 2 1 2 18 0,100
D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 2 2 2 2 1 1 1 2 16 0,089
E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 2 2 2 2 2 2 1 2 18 0,100
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 2 2 2 2 2 2 2 2 19 0,106
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 3 2 2 2 2 2 20 0,111
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 3 3 2 3 2 2 2 2 2 21 0,117
I Keterbatasan modal kerja 2 3 3 3 3 2 2 2 2 22 0,122
J Promosi carica Cemerlang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0,100
180 1,000
Keterangan:
48
Nama Responden 7: Ibu Sri Murtiani (Karyawan produksi manisan carica)
Faktor-faktor Strategi Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
A Lokasi industri yang strategis 2 1 1 1 2 1 2 2 3 15 0,083
B Loyalitas pelanggan 2 2 2 2 2 2 1 2 2 17 0,094
C Daya tahan kualitas produk 3 2 2 2 3 2 3 1 2 20 0,111
D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 2 2 2 2 2 2 1 1 17 0,094
E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 2 2 2 2 2 1 2 3 19 0,106
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 2 2 1 2 2 3 3 3 3 21 0,117
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 2 2 1 1 1 2 16 0,089
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 2 3 1 2 3 1 3 1 3 19 0,106
I Keterbatasan modal kerja 2 2 3 3 2 1 3 3 3 22 0,122
J Promosi carica Cemerlang 1 2 2 3 1 1 2 1 1 14 0,078
180 1,000
Nama Responden 8: Ibu Tri Khandonah (Karyawan produksi manisan carica)
Faktor-faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
A Lokasi industri yang strategis 2 2 1 1 1 2 2 1 3 15 0,083
B Loyalitas pelanggan 2 1 1 1 1 1 1 1 2 11 0,061
C Daya tahan kualitas produk 2 3 1 2 2 2 1 3 2 18 0,100
D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 3 3 2 2 2 1 2 2 20 0,111
E Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 3 2 2 2 2 1 1 2 18 0,100
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 3 2 2 2 2 2 2 2 20 0,111
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 2 3 2 2 2 2 3 2 2 20 0,111
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 2 3 3 3 3 2 1 2 3 22 0,122
I Keterbatasan modal kerja 3 3 1 2 3 2 2 2 2 20 0,111
J Promosi carica Cemerlang 1 2 2 2 2 2 2 1 2 16 0,089
180 1,000
Keterangan:
49
Nama Responden 9: Ambar (Karyawan produksi manisan carica)
Faktor-faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
A Lokasi industri yang strategis 2 2 2 2 1 1 2 1 2 15 0,083
B Loyalitas pelanggan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0,100
C Daya tahan kualitas produk 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0,100
D Karyawan belum terampil di bagian produksi 2 2 2 2 2 1 2 2 2 17 0,094
E Proses produksi tanpa bahan pengawet 2 2 2 2 2 2 2 1 2 17 0,094
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 2 2 2 2 2 1 2 2 18 0,100
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 3 2 2 2 2 2 20 0,111
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 2 2 2 2 2 3 2 1 2 18 0,100
I Keterbatasan modal kerja 3 2 2 2 3 2 2 3 2 21 0,117
J Promosi carica Cemerlang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 0,100
180 1,000
Nama Responden 10: Hanik (Karyawan produksi manisan carica)
Faktor-faktor Strategis Internal A B C D E F G H I J Total Bobot
A Lokasi industri yang strategis 1 1 1 3 1 1 1 1 1 11 0,061
B Loyalitas pelanggan 3 2 3 2 1 2 2 2 2 19 0,106
C Daya tahan kualitas produk 3 2 3 2 1 2 2 2 2 19 0,106
D Karyawan belum terampil di bagian produksi 3 1 1 2 2 2 1 1 3 16 0,089
E Proses produksi tanpa bahan pengawet 1 2 2 2 1 2 2 2 2 16 0,089
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 3 3 3 2 3 3 2 2 3 24 0,133
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, dan SOP 3 2 2 2 2 1 1 1 2 16 0,089
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang 3 2 2 3 2 2 3 2 3 22 0,122
I Keterbatasan modal kerja 3 2 2 3 2 2 3 2 2 21 0,117
J Promosi carica Cemerlang 3 2 2 1 2 1 2 1 2 16 0,089
180 1,000
Keterangan:
50
Lampiran 4.
Rata-rata Bobot Faktor Internal Usaha Carica Cemerlang
Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot
Karyawan belum terampil dibagian
produksi 0,094 0,094 0,122 0,072 0,106 0,089 0,094 0,111 0,094 0,089 0,097
Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,094 0,106 0,050 0,106 0,117 0,100 0,106 0,100 0,094 0,089 0,096
Hubungan baik antar pimpinan dan
karyawan 0,111 0,117 0,133 0,106 0,122 0,106 0,117 0,111 0,100 0,133 0,116
Sertifikat BPOM, MUI, Expired date,
SOP 0,106 0,111 0,083 0,100 0,106 0,111 0,089 0,111 0,111 0,089 0,102
Sarana dan prasarana produksi masih
kurang 0,106 0,106 0,111 0,100 0,111 0,117 0,106 0,122 0,100 0,122 0,110
Keterbatasan modal kerja 0,111 0,122 0,094 0,111 0,083 0,122 0,122 0,111 0,117 0,117 0,111
Promosi carica Cemerlang 0,117 0,083 0,106 0,106 0,100 0,100 0,078 0,089 0,100 0,089 0,097
Total 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000
Keterangan:
Bobot 1 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Anna (Pimpinan PKBM Cemerlang)
Bobot 2 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Marwiyah (Karyawan produksi manisan carica) Bobot 3 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Imron (Karyawan produksi manisan carica)
Bobot 4 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Lili (Kepala divisi administrasi keuangan atau bendahara) Bobot 5 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Yanuar Efendi (Kepala divisi unit usaha)
Bobot 6 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Titik. R (Kepala divisi unit kesetaraan)
Bobot 7 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Sri Murtiani (Karyawan produksi manisan carica) Bobot 8 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ibu Trikhandonah (Karyawan produksi manisan carica) Bobot 9 = hasil pembobotan faktor strategi internal oleh Ambar (Karyawan produksi manisan carica)
51
Lampiran 5
. Peringkat Masing-masing Responden Faktor Internal
Keterangan:
1:
sangat lemah, respon perusahaan dalam melihat kekuatan dan kelemahan
yang ada
2:
lemah, respon perusahaan dalam melihat kekuatan dan kelemahan yang
ada
3:
kuat, respon perusahaan dalam melihat kekuatan dan kelemahan yang ada
4:
sangat kuat, respon perusahaan dalam melihat kekuatan dan kelemahan
yang ada
Nama responden 1: Ibu Anna (Pimpinan PKBM Cemerlang)
Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)
1 2 3 4
A Lokasi industri yang strategis v
B Loyalitas pelanggan v
C Daya tahan kualitas produk v
D Karyawan belum terampil dibagian produksi v
E Proses produksi tanpa bahan pengawet v
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v
I Keterbatasan modal kerja v
J Promosi carica Cemerlang v
Nama responden 2: Ibu Marwiyah (Karyawan produksi manisan carica)
Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating) 1 2 3 4 A Lokasi industri yang strategis vB Loyalitas pelanggan v
C Daya tahan kualitas produk v
D Karyawan belum terampil dibagian produksi v
E Proses produksi tanpa bahan pengawet v
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v I Keterbatasan modal kerja v
52
Nama responden 3: Imron (Karyawan produksi manisan carica)
Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)
1 2 3 4
Nama responden 4: Ibu Lili (Kepala divisi administrasi keuangan atau bendahara)
Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)
1 2 3 4
Nama responden 5: Yanuar Efendi (Kepala divisi unit usaha)
Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)
53
Nama responden 6: Ibu Titik. R (Kepala divisi unit kesetaraan)
Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)
1 2 3 4
Nama responden 7: Ibu Sri Murtiani (Karyawan produksi manisan carica)
Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)
1 2 3 4
Nama responden 8: Ibu Trikhandonah (Karyawan produksi manisan carica)
Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)
54
Nama responden 9: Ambar (Karyawan produksi manisan carica)
Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)
1 2 3 4
A Lokasi industri yang strategis v
B Loyalitas pelanggan v
C Daya tahan kualitas produk v
D Karyawan belum terampil dibagian produksi v
E Proses produksi tanpa bahan pengawet v
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v
I Keterbatasan modal kerja v
J Promosi carica Cemerlang v
Nama responden 10: Hanik (Karyawan produksi manisan carica)
Kode Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat (rating)
1 2 3 4
A Lokasi yang strategis v
B Loyalitas pelanggan v
C Daya tahan kualitas produk v
D Karyawan belum terampil dibagian produksi v
E Proses produksi tanpa bahan pengawet v
F Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan v
G Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP v
H Sarana dan prasarana produksi masih kurang v
I Keterbatasan modal kerja v
55
Lampiran 6
. Rata-rata Peringkat Faktor Internal Usaha Carica Cemerlang
Faktor-faktor Strategi Internal Peringkat Peringkat
rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lokasi industri yang strategis 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2,800
Loyalitas pelanggan 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3,300
Daya tahan kualitas produk 4 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3,200
Karyawan belum terampil dibagian produksi 4 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2,800
Proses produksi tanpa bahan pengawet 3 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3,400
Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 4 3 4 3 4 3 1 4 3 4 3,300
Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 4 3 2 3 4 3 2 3 4 4 3,200
Sarana dan prasarana produksi masih kurang 4 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2,000
Keterbatasan modal kerja 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2,400
Promosi carica Cemerlang 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3,300
Keterangan:
Rating
1 = hasil
rating
faktor strategi internal oleh Ibu Anna (Pimpinan PKBM Cemerlang)
Rating
2 = hasil
rating
faktor strategi internal oleh Ibu Marwiyah (Karyawan produksi manisan carica)
Rating
3 = hasil
rating
faktor strategi internal oleh Imron (Karyawan produksi manisan carica)
Rating
4 = hasil
rating
faktor strategi internal oleh Ibu Lili (Kepala divisi administrasi keuangan atau bendahara)
Rating
5 = hasil
rating
faktor strategi internal oleh Yanuar Efendi (Kepala divisi unit usaha)
Rating
6 = hasil
rating
faktor strategi internal oleh Ibu Titik. R (Kepala divisi unit kesetaraan)
Rating
7 = hasil
rating
faktor strategi internal oleh Ibu Sri Murtiani (Karyawan produksi manisan carica)
Rating
8 = hasil
rating
faktor strategi internal oleh Ibu Trikhandonah (Karyawan produksi manisan carica)
Rating
9 = hasil
rating
faktor strategi internal oleh Ambar (Karyawan produksi manisan carica)
56
Lampiran 7
. Pembobotan Masing-masing Responden Eksternal
Nama Responden 1: Bapak Untung Suroto (Kasi Informasi Pasar dan Promosi Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Faktor-faktor Strategi Eksternal A B C D E F G H Total Bobot
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 1 1 3 2 2 2 2 13 0,116
B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 3 2 2 3 3 1 1 15 0,134
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 2 3 3 2 2 3 18 0,161
D Tidak ada bahan baku substitusi 1 2 1 1 1 1 1 8 0,071
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 2 1 1 3 2 2 2 13 0,116
F Kenaikan harga bahan baku 2 1 2 3 2 2 2 14 0,125
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 2 3 2 3 2 2 3 17 0,152
H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 3 1 3 2 2 1 14 0,125
112 1,000
Nama Responden 2: Bapak Oman Yanto (Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 1 3 1 2 3 2 2 14 0,125
B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 3 2 2 2 2 2 2 15 0,134
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 1 2 2 1 1 2 2 11 0,098
D Tidak ada bahan baku substitusi 3 2 2 2 3 2 1 15 0,134
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 2 2 3 2 3 2 1 15 0,134
F Kenaikan harga bahan baku 1 2 3 1 1 3 2 13 0,116
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 2 2 2 2 2 1 1 12 0,107
H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 2 2 3 3 2 3 17 0,152
112 1,000
Keterangan:
57
Nama Responden 3: Bapak Tri Budi Santoso (Kasi Industri Aneka Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 2 1 1 3 2 2 2 13 0,116
B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 2 2 2 2 1 2 2 13 0,116
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 2 3 3 3 3 3 20 0,179
D Tidak ada bahan baku substitusi 3 2 1 2 2 2 3 15 0,134
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 1 2 1 2 2 2 1 11 0,098
F Kenaikan harga bahan baku 2 3 1 2 2 2 2 14 0,125
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 2 2 1 2 2 2 2 13 0,116
H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 2 1 1 3 2 2 13 0,116
112 1,000
Nama Responden 4: Bapak Barkah Riyadi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 2 1 3 2 2 2 2 14 0,13
B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 2 2 3 3 3 2 3 18 0,161
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 2 3 2 1 1 2 14 0,125
D Tidak ada bahan baku substitusi 1 1 1 2 2 1 2 10 0,089
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 2 1 2 2 2 2 3 14 0,125
F Kenaikan harga bahan baku 2 1 3 2 2 2 2 14 0,125
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 2 2 3 3 2 2 3 17 0,152
H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 1 2 2 1 2 1 11 0,098
112 1,000
Keterangan:
58
Nama Responden 5: Reza Bagus (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 1 1 2 1 1 3 1 10 0,089
B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 3 3 3 3 1 3 1 17 0,152
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 1 3 3 1 1 1 13 0,116
D Tidak ada bahan baku substitusi 2 1 1 3 1 3 1 12 0,107
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 3 1 1 1 1 3 1 11 0,098
F Kenaikan harga bahan baku 3 3 3 3 3 1 2 18 0,161
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 1 1 3 1 1 3 1 11 0,098
H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 3 3 3 3 3 2 3 20 0,179
112 1,000
Nama Responden 6: Anandang (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Faktor-faktor Strategi Eksternal A B C D E F G H Total Bobot
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 3 2 2 1 1 1 2 12 0,107
B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 1 1 2 1 2 1 2 10 0,089
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 2 3 2 3 2 1 2 15 0,134
D Tidak ada bahan baku substitusi 2 2 2 2 2 1 1 12 0,107
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 3 3 1 2 1 1 2 13 0,116
F Kenaikan harga bahan baku 3 2 2 2 3 2 2 16 0,143
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 3 3 3 3 3 2 1 18 0,161
H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 2 2 3 2 2 3 16 0,143
112 1,000
Keterangan:
59
Nama Responden 7: Suprayitno (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Faktor-faktor Strategi Eksternal A B C D E F G H Total Bobot
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 2 1 3 1 1 1 3 12 0,107
B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 2 1 3 2 1 1 3 13 0,116
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 3 1 2 1 1 3 14 0,125
D Tidak ada bahan baku substitusi 1 1 3 1 1 1 3 11 0,098
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 3 2 2 3 1 2 1 14 0,125
F Kenaikan harga bahan baku 3 3 3 3 3 2 2 19 0,170
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 3 3 3 3 2 2 1 17 0,152
H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 1 1 1 1 3 2 3 12 0,107
112 1,000
Nama Responden 8: Iman Andhi Prasatya (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Faktor-faktor Strategi Eksternal A B C D E F G H Total Bobot
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 3 2 3 3 2 1 3 17 0,152
B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 1 3 3 3 1 3 3 17 0,152
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 2 1 3 3 3 3 3 18 0,161
D Tidak ada bahan baku substitusi 1 1 1 3 3 3 3 15 0,134
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 1 1 1 1 1 1 1 7 0,063
F Kenaikan harga bahan baku 2 3 1 1 3 1 3 14 0,125
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 3 1 1 1 3 3 1 13 0,116
H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 1 1 1 1 3 1 3 11 0,098
112 1,000
Keterangan:
60
Nama Responden 9: Aditya Hendi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 2 1 1 2 2 2 2 12 0,11
B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 2 2 2 3 2 2 3 16 0,143
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 2 3 3 1 1 2 15 0,134
D Tidak ada bahan baku substitusi 3 2 1 2 2 2 1 13 0,116
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 2 1 1 2 2 2 2 12 0,107
F Kenaikan harga bahan baku 2 2 3 2 2 2 2 15 0,134
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 2 2 3 2 2 2 2 15 0,134
H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 1 2 3 2 2 2 14 0,125
112 1,000
Nama Responden 10: Haryono (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Faktor-faktor Strategis Eksternal A B C D E F G H Total Bobot
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 3 1 2 1 2 3 2 14 0,125
B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 1 2 3 1 3 1 3 14 0,125
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM 3 2 3 1 3 1 3 16 0,143
D Tidak ada bahan baku substitusi 2 1 1 1 1 3 3 12 0,107
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 3 3 3 3 2 2 1 17 0,152
F Kenaikan harga bahan baku 2 1 1 3 2 1 3 13 0,116
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 1 3 3 1 2 3 2 15 0,134
H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 2 1 1 1 3 1 2 11 0,098
112 1,000
Keterangan:
61
Lampiran 8.
Rata-rata Bobot Faktor Eksternal Usaha Manisan Carica Cemerlang
Faktor-faktor Strategi Eksternal Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur
healthy product 0,116 0,125 0,116 0,130 0,089 0,107 0,107 0,152 0,110 0,125 0,118
Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah
transit menuju kota lain 0,134 0,134 0,116 0,161 0,152 0,089 0,116 0,152 0,143 0,125 0,132
Bobot 1 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Untung Suroto (Kasi Informasi Pasar dan Promosi Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Bobot 2 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Oman Yanto (Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan dan Perindustrian) Bobot 3 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Tri Budi Santoso (Kasi Industri Aneka Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Bobot 4 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Barkah Riyadi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian) Bobot 5 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Reza Bagus (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Bobot 6 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Anandang (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian) Bobot 7 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Suprayitno (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Bobot 8 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Bapak Iman Andhi Prasatya (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian) Bobot 9 = hasil pembobotan faktor strategi eksternal oleh Aditya Hendi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
62
Lampiran 9
. Peringkat Masing-masing Responden Faktor Eksternal
Nama responden 1: Bapak Untung Suroto (Kasi Informasi Pasar dan Promosi Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)
1 2 3 4
Nama responden 2: Bapak Oman Yanto (Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Nama responden 3: Bapak Tri Budi Santoso (Kasi Industri Aneka Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)
1 2 3 4
Nama responden 4: Bapak Barkah Riyadi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)
1 2 3 4
Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)
63
Nama responden 5: Reza Bagus (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)
1 2 3 4
Nama responden 6: Bapak Anandang (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)
1 2 3 4
Nama responden 7: Bapak Suprayitno (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)
1 2 3 4
Nama responden 8: Bapak Iman Andhi Prasatya (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)
64
Nama responden 9: Aditya Hendi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)
1 2 3 4
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product v B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain v
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM v
D Tidak ada bahan baku substitusi v
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v
F Kenaikan harga bahan baku v
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v
H Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG v
Nama responden 10: Bapak Haryono (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Kode Faktor-faktor Strategi Eksternal Peringkat (rating)
1 2 3 4
A Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product v B Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain v
C Kebijakan pemerintah mengenai UKM v
D Tidak ada bahan baku substitusi v
E Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi v
F Kenaikan harga bahan baku v
G Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya v
65
Lampiran 10
. Rata-rata Faktor Eksternal Usaha Carica Cemerlang
Faktor-faktor Strategi Eksternal Rating Rating
rata-rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur healthy product 3 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3,000
Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit menuju kota lain 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3,500
Kebijakan pemerintah mengenai UKM 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3,200
Tidak ada bahan baku substitusi 1 3 3 2 2 4 2 4 4 3 2,800
Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 3 2 3 2 2 2 3 2 3 1 2,300
Kenaikan harga bahan baku 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2,800
Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2,800
Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 3 2 4 3 3 2 2 1 3 2 2,500
Keterangan:
Rating 1 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Untung Suroto (Kasi informasi pasar dan promosi Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Rating 2 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Oman Yanto (Kasi distribusi dan perlindungan konsumen Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Rating 3 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Tri Budi Santoso (Kasi industri aneka Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Rating 4 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Barkah Riyadi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Rating 5 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Reza Bagus (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Rating 6 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Anandang (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Rating 7 = hasil rating faktor strategi eksternal Bapak Suprayitno (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Rating 8 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Bapak Iman Andhi Prasatya (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
Rating 9 = hasil rating faktor strategi eksternal oleh Aditya Hendi (Staf Fungsional Dinas Perdagangan dan Perindustrian)
66
Lampiran 11
. Analisis Matriks Responden QSPM Carica Cemerlang
Nama responden 1: Ibu Anna (Pimpinan PKBM Cemerlang)
No. Faktor Strategis Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7
Rata-rata AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Peluang
1
Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit
menuju kota lain 0,132 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396
2 Kebijakan pemerintah mengenai UKM 0,138 2 0,276 2 0,276 3 0,414 3 0,414 2 0,276 3 0,414 3 0,414
3 Tidak ada bahan baku substitusi 0,110 3 0,330 3 0,330 3 0,330 3 0,330 3 0,330 3 0,330 3 0,330
4 Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 0,113 3 0,339 3 0,339 3 0,339 3 0,339 3 0,339 3 0,339 3 0,339
Ancaman
1
Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur
healthy product 0,118 2 0,236 3 0,354 3 0,354 2 0,236 2 0,236 3 0,354 3 0,354
2 Kenaikan harga bahan baku 0,134 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402
3 Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 0,132 3 0,396 3 0,396 4 0,528 3 0,396 3 0,396 3 0,396 4 0,528
4 Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 0,124 2 0,248 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kekuatan
1 Lokasi industri yang stratgis 0,074 3 0,222 0 0 0 0 0 0 3 0,222 3 0,222 3 0,222
2 Loyalitas pelanggan 0,094 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282
3 Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,096 3 0,288 3 0,288 3 0,288 3 0,288 3 0,288 3 0,288 3 0,288
4 Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 0,116 4 0,464 4 0,464 4 0,464 0 0 0 0 3 0,348 3 0,348
5 Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 0,102 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306
6 Promosi carica Cemerlang 0,097 3 0,291 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388
Kelemahan
1 Daya tahan kualitas produk 0,104 3 0,312 3 0,312 4 0,416 4 0,416 3 0,312 4 0,416 4 0,416
2 Karyawan belum terampil dibagian produksi 0,097 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388 4 0,388
3 Sarana dan prasarana produksi masih kurang 0,110 4 0,440 4 0,440 4 0,440 4 0,440 4 0,440 4 0,440 4 0,440
4 Keterbatasan modal kerja 0,111 3 0,333 3 0,333 3 0,333 3 0,333 3 0,333 3 0,333 3 0,333
67
Nama responden 2: Ibu Sri Murtiani (Karyawan produksi manisan carica, 4 tahun bekerja)
No. Faktor Strategis Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7
Rata-rata AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Peluang
1
Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit
menuju kota lain 0,132 3 0,396 3 0,396 2 0,264 3 0,396 3 0,396 1 0,132 2 0,264
2 Kebijakan pemerintah mengenai UKM 0,138 2 0,276 3 0,414 2 0,276 3 0,414 2 0,276 3 0,414 3 0,414
3 Tidak ada bahan baku substitusi 0,110 1 0,110 3 0,330 2 0,220 3 0,330 2 0,220 3 0,330 3 0,330
4 Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 0,113 1 0,113 1 0,113 3 0,339 3 0,339 4 0,452 3 0,339 1 0,113
Ancaman
1
Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur
healthy product 0,118 3 0,354 3 0,354 2 0,236 3 0,354 3 0,354 3 0,354 3 0,354
2 Kenaikan harga bahan baku 0,134 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402 3 0,402 4 0,536 3 0,402
3 Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 0,132 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396 4 0,528 3 0,396 2 0,264
4 Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 0,124 3 0,372 2 0,248 3 0,372 3 0,372 4 0,496 3 0,372 3 0,372
Kekuatan
1 Lokasi industri yang stratgis 0,074 4 0,296 3 0,222 3 0,222 4 0,296 3 0,222 3 0,222 4 0,296
2 Loyalitas pelanggan 0,094 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 4 0,376 4 0,376 4 0,376
3 Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,096 1 0,096 1 0,096 3 0,288 3 0,288 3 0,288 1 0,096 4 0,384
4 Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 0,116 3 0,348 4 0,464 1 0,116 1 0,116 3 0,348 4 0,464 3 0,348
5 Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 0,102 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000
6 Promosi carica Cemerlang 0,097 4 0,388 4 0,388 3 0,291 4 0,388 4 0,388 3 0,291 4 0,388
Kelemahan
1 Daya tahan kualitas produk 0,104 3 0,312 3 0,312 2 0,208 3 0,312 3 0,312 3 0,312 2 0,208
2 Karyawan belum terampil dibagian produksi 0,097 3 0,291 3 0,291 2 0,194 3 0,291 2 0,194 3 0,291 3 0,291
3 Sarana dan prasarana produksi masih kurang 0,110 2 0,220 2 0,220 3 0,330 2 0,220 2 0,220 2 0,220 1 0,110
4 Keterbatasan modal kerja 0,111 3 0,333 2 0,222 3 0,333 3 0,333 1 0,111 3 0,333 1 0,111
68
Nama responden 3: Ibu Titik. R (Kepala divisi unit kesetaraan, 1,5 tahun bekerja)
No. Faktor Strategis Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7
Rata-rata AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Peluang
1
Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit
menuju kota lain 0,132 3 0,396 3 0,396 0 0,000 3 0,396 2 0,264 3 0,396 4 0,528
2 Kebijakan pemerintah mengenai UKM 0,138 3 0,414 3 0,414 3 0,414 3 0,414 4 0,552 2 0,276 4 0,552
3 Tidak ada bahan baku substitusi 0,110 4 0,440 3 0,330 3 0,330 4 0,440 3 0,330 3 0,330 2 0,220
4 Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 0,113 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000
Ancaman
1
Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur
healthy product 0,118 2 0,236 1 0,118 2 0,236 3 0,354 4 0,472 4 0,472 3 0,354
2 Kenaikan harga bahan baku 0,134 2 0,268 2 0,268 3 0,402 4 0,536 3 0,402 4 0,536 3 0,402
3 Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 0,132 3 0,396 4 0,528 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396 3 0,396
4 Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 0,124 3 0,372 3 0,372 3 0,372 3 0,372 3 0,372 3 0,372 3 0,372
Kekuatan
1 Lokasi industri yang stratgis 0,074 4 0,296 3 0,222 3 0,222 2 0,148 3 0,222 2 0,148 4 0,296
2 Loyalitas pelanggan 0,094 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282 3 0,282
3 Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,096 4 0,384 3 0,288 3 0,288 4 0,384 3 0,288 3 0,288 4 0,384
4 Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 0,116 4 0,464 4 0,464 4 0,464 4 0,464 4 0,464 4 0,464 4 0,464
5 Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 0,102 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306 3 0,306
6 Promosi carica Cemerlang 0,097 3 0,291 4 0,388 4 0,388 3 0,291 4 0,388 3 0,291 4 0,388
Kelemahan
1 Daya tahan kualitas produk 0,104 3 0,312 4 0,416 3 0,312 4 0,416 3 0,312 3 0,312 4 0,416
2 Karyawan belum terampil dibagian produksi 0,097 4 0,388 4 0,388 4 0,388 3 0,291 4 0,388 4 0,388 4 0,388
3 Sarana dan prasarana produksi masih kurang 0,110 2 0,22 2 0,220 3 0,330 0 0,000 3 0,330 3 0,330 2 0,220
4 Keterbatasan modal kerja 0,111 2 0,222 1 0,111 2 0,222 3 0,333 2 0,222 3 0,333 2 0,222
69
Nama responden 4: Ibu Trikhandonah (Karyawan produksi manisan carica, 5 tahun bekerja)
No. Faktor Strategis Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7
Rata-rata AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Peluang
1
Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit
menuju kota lain 0,132 3 0,396 3 0,396 2 0,264 2 0,264 3 0,396 4 0,528 2 0,264
2 Kebijakan pemerintah mengenai UKM 0,138 2 0,276 3 0,414 3 0,414 2 0,276 2 0,276 4 0,552 4 0,552
3 Tidak ada bahan baku substitusi 0,110 4 0,440 4 0,440 4 0,440 2 0,220 4 0,440 2 0,220 0 0,000
4 Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 0,113 3 0,339 2 0,226 2 0,226 2 0,226 4 0,452 2 0,226 0 0,000
Ancaman
1
Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur
healthy product 0,118 4 0,472 3 0,354 4 0,472 4 0,472 4 0,472 4 0,472 4 0,472
2 Kenaikan harga bahan baku 0,134 3 0,402 2 0,268 3 0,402 3 0,402 3 0,402 4 0,536 4 0,536
3 Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 0,132 4 0,528 4 0,528 4 0,528 4 0,528 4 0,528 3 0,396 0 0,000
4 Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 0,124 2 0,248 0 0,000 2 0,248 2 0,248 0 0,000 4 0,496 2 0,248
Kekuatan
1 Lokasi industri yang stratgis 0,074 4 0,296 3 0,222 2 0,148 2 0,148 2 0,148 0 0,000 0 0,000
2 Loyalitas pelanggan 0,094 4 0,376 4 0,376 4 0,376 4 0,376 4 0,376 0 0,000 0 0,000
3 Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,096 4 0,384 4 0,384 4 0,384 3 0,288 2 0,192 0 0,000 0 0,000
4 Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 0,116 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 2 0,232 4 0,464
5 Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 0,102 3 0,306 0 0,000 3 0,306 2 0,204 0 0,000 0 0,000 0 0,000
6 Promosi carica Cemerlang 0,097 4 0,388 4 0,388 3 0,291 3 0,291 4 0,388 3 0,291 0 0,000
Kelemahan
1 Daya tahan kualitas produk 0,104 3 0,312 2 0,208 4 0,416 3 0,312 4 0,416 3 0,312 0 0,000
2 Karyawan belum terampil dibagian produksi 0,097 4 0,388 2 0,194 2 0,194 0 0,000 0 0,000 0 0,000 4 0,388
3 Sarana dan prasarana produksi masih kurang 0,110 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 2 0,220
4 Keterbatasan modal kerja 0,111 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 2 0,222 2 0,222 2 0,222
70
Nama responden 5: Ambar (Karyawan produksi manisan carica, 2 tahun bekerja)
No. Faktor Strategis Bobot Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7
Rata-rata AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Peluang
1
Posisi Wonosobo sebagai tujuan wisata dan wilayah transit
menuju kota lain 0,132 4 0,528 2 0,264 1 0,132 0 0,000 3 0,396 0 0,000 0 0,000
2 Kebijakan pemerintah mengenai UKM 0,138 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000
3 Tidak ada bahan baku substitusi 0,110 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000
4 Hambatan masuk industri carica yang relatif tinggi 0,113 0 0,000 0 0,000 3 0,339 0 0,000 3 0,339 0 0,000 3 0,339
Ancaman
1
Harga produk yang tinggi karena mengacu pada unsur
healthy product 0,118 2 0,236 3 0,354 3 0,354 4 0,472 3 0,354 4 0,472 1 0,118
2 Kenaikan harga bahan baku 0,134 1 0,134 4 0,536 2 0,268 2 0,268 4 0,536 3 0,402 2 0,268
3 Tingkat persaingan dengan usaha carica lainnya 0,132 2 0,264 4 0,528 4 0,528 3 0,396 4 0,528 2 0,264 1 0,132
4 Kenaikan biaya tarif dasar listrik, BBM, LPG 0,124 1 0,124 3 0,372 4 0,496 4 0,496 3 0,372 2 0,248 1 0,124
Kekuatan
1 Lokasi industri yang stratgis 0,074 4 0,296 3 0,222 4 0,296 1 0,074 2 0,148 1 0,074 2 0,148
2 Loyalitas pelanggan 0,094 2 0,188 3 0,282 4 0,376 3 0,282 2 0,188 2 0,188 0 0,000
3 Proses produksi tanpa bahan pengawet 0,096 2 0,192 3 0,288 4 0,384 3 0,288 2 0,192 0 0,000 0 0,000
4 Hubungan baik antar pimpinan dan karyawan 0,116 2 0,232 0 0,000 2 0,232 0 0,000 3 0,348 2 0,232 3 0,348
5 Sertifikat BPOM, MUI, Expired date, SOP 0,102 3 0,306 4 0,408 3 0,306 2 0,204 1 0,102 0 0,000 2 0,204
6 Promosi carica Cemerlang 0,097 4 0,388 4 0,388 2 0,194 3 0,291 0 0,000 3 0,291 2 0,194
Kelemahan
1 Daya tahan kualitas produk 0,104 0 0,000 2 0,208 3 0,312 2 0,208 1 0,104 0 0,000 2 0,208
2 Karyawan belum terampil dibagian produksi 0,097 3 0,291 0 0,000 3 0,291 0 0,000 0 0,000 0 0,000 0 0,000
3 Sarana dan prasarana produksi masih kurang 0,110 1 0,110 1 0,110 0 0,000 2 0,220 0 0,000 0 0,000 0 0,000
4 Keterbatasan modal kerja 0,111 1 0,111 3 0,333 0 0,000 1 0,111 2 0,222 3 0,333 0 0,000