• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kunci Jawaban Intan Pariwara Kelas 12 PK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kunci Jawaban Intan Pariwara Kelas 12 PK"

Copied!
214
0
0

Teks penuh

(1)

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

1. menganalisis berbagai kasus pelanggaran HAM secara argumentatif dan saling keterhubungan antara aspek ideal, instrumental, dan praksis sila-sila Pancasila; serta

2. menyaji pembahasan kasus pelanggaran HAM secara argumentatif dan saling keterhubungan antara aspek ideal, instrumental, dan praksis sila-sila Pancasila.

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:

1. mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; serta

2. mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

• Menguraikan HAM dalam nilai ideal Pancasila.

• Mengidentifikasi HAM dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. • Menguraikan HAM dalam

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999.

• Menjelaskan mekanisme penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Indonesia.

• Menguraikan penyelesaian kasus dan sanksi pelanggaran HAM internasional.

• Mampu membuat kesimpulan tentang pengertian HAM dan pelanggaran HAM. • Mampu menganalisis kasus pelanggaran HAM di Indonesia.

• Mampu menyebutkan dan menjelaskan pengadilan HAM Ad Hoc dan pengadilan HAM permanen. • Mampu mengelompokkan kasus yang termasuk pelanggaran HAM berat.

• Mampu mengkomparasikan penyelesaian pelanggaran HAM di Indonesia dengan negara lain. • Membiasakan sikap-sikap yang mencerminkan penghargaan terhadap HAM dalam kehidupan

sehari-hari.

• Menjelaskan pengertian dan kriteria pelanggaran HAM berat. • Menguraikan kasus-kasus

pelanggaran HAM masa lalu dan masa kini.

• Mengamati tabel kasus pelanggaran HAM di Indonesia.

Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila

Hak Asasi Manusia dalam Pancasila Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM

▸ Baca selengkapnya: kunci jawaban buku interaktif biologi kelas 12

(2)

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Setiap pengendara memiliki hak sama untuk menggunakan jalan raya. Meskipun demikian, dalam kondisi ter tentu pengendara harus mendahulukan pengguna jalan lain seperti pejalan kaki, ambulans, atau mobil pemadam kebakaran. Kondisi ini menunjukkan bahwa hak asasi yang dimiliki seseorang . . . .

a. dapat dipenuhi secara mutlak

b. dilaksanakan dengan tanggung jawab c. berbatasan dengan hak asasi orang lain d. pemberian pemerintah sebagai wakil rakyat e. diikuti hak menjalankan kewajiban asasi

manusia

Jawaban: c

Tiap-tiap orang wajib menyadari bahwa hak asasi yang dimiliki selalu berbatasan dengan hak asasi orang lain. Pengendara memiliki hak sama dalam penggunaan jalan raya. Akan tetapi, mereka tidak bisa memenuhi hak asasi mereka secara mutlak. Dalam berlalu lintas, ada beberapa pengguna jalan yang harus didahulukan seperti pejalan kaki, ambulans, dan mobil pemadam kebakaran. Hak asasi manusia yang dilaksanakan secara mutlak dapat melanggar hak asasi orang lain.

2. Simak wacana berikut!

Desa Pancasila

Desa Balun, Lamongan, Jawa Timur disebut sebagai desa Pancasila. Di sana ada tiga agama besar yaitu Hindu, Islam, dan Kristen hidup berdampingan dengan damai. Sebuah masjid, gereja, dan kuil berdiri berdampingan di pusat desa. Warga Desa Balun telah hidup berdampingan

selama puluhan tahun dengan semua perbedaan yang ada. Warga Desa Balun saling bantu dalam menyukseskan perayaan hari besar agama. Pada waktu umat agama Islam merayakan hari raya Idul Fitri, umat beragama lain turut bersilaturahmi. Begitu juga saat umat Kristen merayakan Natal. Pada perayaan Nyepi umat Hindu membutuhkan ketenang-an dketenang-an kekhusyukketenang-an dalam kegelapketenang-an. Pada saat itu juga, masjid dan gereja yang dibangun di samping kuil, mematikan beberapa lampunya. Mereka juga meng-adakan kegiatan pengajian atau sembahyangan tanpa pengeras suara utama.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjamin hak asasi manusia sesuai wacana yaitu dalam . . . .

a. pasal 27 b. pasal 28 c. pasal 29 d. pasal 30 e. pasal 31

Jawaban: c

Hak asasi manusia dalam wacana tersebut adalah kebebasan beragama. Kebebasan beragama dijamin dalam Pancasila terutama sila pertama. Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hak kebebasan beragama diatur dalam pasal 29 ayat (1) dan ayat (2) yaitu negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

(3)

3. Cermati gambar berikut!

Upacara pelantikan seperti pada gambar me-nunjukkan terpenuhinya salah satu hak yang dijamin dalam Pancasila terutama sila . . . . a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. kemanusiaan yang adil dan beradab c. persatuan Indonesia

d. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

e. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Jawaban: d

Hak asasi manusia pada gambar tersebut adalah hak menduduki jabatan. Hak menduduki jabatan dijamin dalam sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Selain hak men-duduki jabatan sila ini menjamin hak mengemuka-kan pendapat, hak berkumpul dan mengadamengemuka-kan rapat, serta hak ikut serta dalam pemerintahan. 4. Sekolah kami mengadakan kunjungan wisata ke

Sumatra Barat. Salah satu yang kami kunjungi adalah Danau Maninjau. Danau Maninjau sangat indah, kami menyempatkan berjalan di tepi danau dan merasakan segarnya air danau. Temanku menuliskan sebuah kalimat pada secarik kertas. Kertas tersebut dimasukkan dalam botol dan siap dilempar ke tengah danau. Pemandu wisata kami berteriak ”Indak buliah mambuang sarok di sika!” kami bingung dan saling berpandangan. Melihat kebingungan kami, ia mengulanginya dengan bahasa Indonesia” jangan membuang sampah di situ!” Pemandu wisata telah mengamalkan salah satu sila dalam Pancasila, yaitu sila . . . . a. Ketuhanan yang Maha Esa

b. kemanusiaan yang adil dan beradab c. persatuan Indonesia

d. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

e. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Jawaban: c

Menggunakan bahasa Indonesia dalam per-cakapan sehingga komunikasi menjadi lancar merupakan pengamalan Pancasila terutama sila ketiga. Pemandu wisata awalnya menggunakan bahasa Minang untuk menegur peserta didik. Akan tetapi, peserta didik tidak paham dengan bahasa Minang. Selanjutnya, pemandu wisata menggunakan bahasa Indonesia sehingga komunikasi menjadi lancar. Bahasa Indonesia menjadi salah satu unsur pemersatu dalam persatuan Indonesia.

5. Hak asasi manusia merupakan hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia sejak awal penciptaan sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Pernyataan yang sejalan dengan definisi HAM tersebut adalah . . . .

a. hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia

b. setiap orang dapat memenuhi hak asasi manusianya secara mutlak

c. perwujudan hak asasi manusia secara mutlak tidak melanggar hak asasi orang lain d. hak asasi manusia yang dimiliki selalu

berbatasan dengan kewajiban asasi orang lain e. pemerintah dapat mencabut hak asasi warga negaranya jika melakukan pelanggaran HAM berat

Jawaban: a

Pernyataan yang sejalan dengan definisi HAM tersebut adalah hak asasi manusia tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi. Artinya, HAM ada karena manusia ada. Tanpa hak asasinya manusia akan kehilangan martabat yang menjadi inti nilai kemanusiaan. Tuhan menganugerahkan HAM kepada manusia untuk menjaga martabat manusia. Oleh karena HAM merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, HAM tidak dapat dicabut oleh suatu kekuasaan, bahkan pemerintah negara sekalipun.

6. Negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya . . . .

a. Indonesia adalah negara agama

b. warga negara Indonesia bisa memiliki lebih dari satu agama

c. Indonesia yakin dan percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa

d. seluruh agama dan kepercayaan berkembang bebas di Indonesia

e. Indonesia memberi kebebasan kepada warga negaranya untuk beragama, bahkan tidak beragama

(4)

Jawaban: c

Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, ar tinya Indonesia yakin dan percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, Indonesia mengakui kebebasan beragama. Warga negara bebas menentukan agama yang diyakini, tetapi tidak boleh tidak beragama. Warga negara Indonesia dapat meyakini satu dari agama yang telah diakui pemerintah Indonesia dan me-laksanakan ibadah menurut agama dan ke-percayaannya itu.

7. Perhatikan hak-hak berikut!

1) Hak mengemukakan pendapat.

2) Hak berkumpul dan mengadakan rapat. 3) Hak ikut serta dalam pemerintahan. 4) Hak menduduki jabatan.

Hak-hak tersebut merupakan perwujudan sila . . . .

a. pertama b. kedua c. ketiga d. keempat e. kelima

Jawaban: d

Sila keempat berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya-waratan/perwakilan. Sila keempat merupakan inti ajaran demokrasi Pancasila yaitu sistem pemerintahan yang berbasis pada rakyat (kedaulatan di tangan rakyat) dengan berlandas-kan nilai-nilai Pancasila. Kedaulatan rakyat terwujud dalam bentuk hak asasi manusia antara lain hak mengemukakan pendapat, berkumpul dan mengadakan rapat, ikut dalam pemerintahan, serta menduduki jabatan.

8. Pada tahun 2010 mencuat istilah ruang tahanan mewah. Ruang tahanan tersebut milik seorang terpidana kasus suap. Dalam penyelidikannya petugas menemukan berbagai fasilitas yang melebihi tahanan lainnya antara lain tempat tidur, kulkas, ruang tamu, sofa, radio-tape, serta meja kerja. Bahkan, satuan tugas menemukan ruang karaoke yang dilengkapi televisi. Jika dikaitkan dengan HAM dalam Pancasila, temuan ini merupakan penyimpangan terhadap sila . . . . a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. kemanusiaan yang adil dan beradab c. persatuan Indonesia

d. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

e. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Jawaban: b

Temuan tersebut merupakan penyimpangan terhadap sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila kedua mengandung jaminan terhadap HAM, salah satunya hak kesederajatan dalam hukum. Ruang tahanan mewah merupakan wujud diskriminasi atau perlakuan berbeda dalam hukum. Seharusnya setiap tahanan memiliki ruang tahanan yang sama sehingga terwujud ke-sederajatan dalam hukum.

9. Peristiwa sejarah yang menjadi tonggak persatuan dan kesatuan Indonesia adalah . . . .

a. Sumpah Pemuda b. Boedi Utomo c. proklamasi

d. Bandung Lautan Api e. Pertempuran Surabaya

Jawaban: a

Sumpah Pemuda dilakukan tanggal 28 Oktober 1928. Melalui Sumpah Pemuda bangsa Indonesia mengikrarkan diri sebagai satu kesatuan dalam tanah air, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, Sumpah Pemuda menjadi tonggak persatuan dan kesatuan Indonesia.

10. Pembredelan media massa pada masa Orde Baru merupakan pelanggaran hak warga negara dalam menyampaikan dan memperoleh informasi. Tindakan tersebut merupakan penyimpangan terhadap ketentuan jaminan hak asasi manusia dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terutama dalam . . . . a. pasal 28F

b. pasal 28G c. pasal 28H d. pasal 28I e. pasal 28J

Jawaban: a

Hak memperoleh informasi diatur dalam pasal 28F Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu ”setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosial-nya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampai-kan informasi dengan menggunamenyampai-kan segala jenis saluran yang tersedia.”

B. Kerjakan soal-soal berikut!

(5)

Jawaban:

Dalam pengertian tersebut dijelaskan bahwa hak asasi manusia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini mengandung konsekuensi sebagai berikut.

a. HAM tidak dapat dipisahkan dari eksistensi manusia.

b. HAM tidak dapat dicabut oleh kekuasaan atau sebab-sebab lain.

c. HAM yang dimiliki manusia berbatasan dengan hak orang lain karena setiap orang memiliki hak yang sama.

2. Perhatikan ikrar berikut!

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Jika dikaitkan dengan HAM dalam Pancasila, tentukan sila yang sesuai dengan ikrar tersebut! Tuliskan alasannya!

Jawaban:

Ikrar tersebut adalah bunyi Sumpah Pemuda tahun 1928. Sumpah Pemuda sesuai dengan sila ketiga Pancasila, persatuan Indonesia. Sumpah Pemuda berkaitan dengan persatuan Indonesia karena melalui ikrar Sumpah Pemuda rakyat Indonesia mem-bulatkan tekad untuk membina sikap nasionalis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Perhatikan ketentuan pasal 338 KUHP berikut!

”Barang siapa dengan sengaja meng-hilangkan nyawa orang lain dipidana karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun”.

Identifikasikan hak asasi manusia yang ada dalam ketentuan tersebut dan jelaskan pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengaturnya!

Jawaban:

Hak yang diatur dalam ketentuan pasal 338 KUHP adalah hak hidup. Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, hak hidup dijamin dalam pasal 28A yaitu ”Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.” Pasal ini memberikan jaminan tentang hak hidup dan mempertahankan kehidupan. 4. Tuliskan kandungan hak asasi manusia dalam sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia!

Jawaban:

Nilai keadilan merupakan dasar sekaligus tujuan didirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu tercapainya masyarakat Indonesia adil dan makmur, baik lahir maupun batin. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan melindungi kepentingan umum. Selain itu, sila ini mencerminkan keadilan dalam HAM. Keadilan ditujukan bagi kepentingan umum tidak ada pembedaan atau diskriminasi antarindividu dalam negara.

5.

Sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang. Sila kedua mengamanatkan adanya persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia di berbagai bidang kehidupan tanpa adanya diskriminasi.

Tuliskan pasal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang sejalan dengan sila kedua tersebut!

Jawaban:

(6)

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Perhatikan beberapa kasus berikut!

1) Pembunuhan Tengku Bantaqiah dan santrinya di Aceh.

2) Pembangunan waduk Kedung Ombo, Jawa Tengah.

3) Perampasan lahan di Gunung Balak, Lampung.

4) Pembunuhan aktivis HAM Munir. 5) Peristiwa Abepura Papua.

Kasus pelanggaran HAM yang dapat disidangkan melalui pengadilan HAM Ad Hoc terdapat pada pilihan jawaban . . . .

a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5) b. 1), 3), dan 4) e. 3), 4), dan 5) c. 2), 3), dan 5)

(7)

Jawaban: e

Dalam kasus ini Pak Tono telah melakukan pelanggaran hak orang lain, yaitu hak Pak Dimas. Jika Pak Dimas berkehendak mempertahankan haknya, ia tidak boleh main hakim sendiri seperti menyita barang-barang milik Pak Tono. Pak Dimas dapat memperjuangkan haknya tanpa melanggar hak orang lain dengan cara mengajukan kasus tersebut ke pengadilan.

4. Represi terhadap massa yang dilakukan oleh aparat dalam peristiwa Tanjung Priok merupakan kasus pelanggaran HAM yang berhasil disidang-kan melalui pengadilan HAM Ad Hoc. Kasus Tanjung Priok disidangkan melalui pengadilan HAM Ad Hoc karena . . . .

a. termasuk kejahatan konektivitas b. termasuk dalam tindak pidana militer c. termasuk dalam pelanggaran HAM berat d. belum diatur dalam undang-undang saat itu e. terjadi sebelum diundangkan Undang-Undang

Nomor 26 Tahun 2000

Jawaban: e

Pengadilan HAM Ad Hoc merupakan pengadilan yang memeriksa, mengadili, dan memutus pelanggaran terhadap hak asasi manusia berat yang terjadi sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Kasus Tanjung Priok terjadi pada tahun 1984. Pada saat itu Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia belum diundangkan. Dengan demikian, kasus ini dapat disidangkan melalui pengadilan HAM Ad Hoc.

5. Perhatikan kriteria berikut!

1) Membunuh anggota kelompok.

2) Mengakibatkan penderitaan fisik atau men-tal yang berat terhadap anggota-anggota kelompok.

3) Memaksakan tindakan-tindakan yang ber-tujuan mencegah kelahiran dalam kelompok. 4) Memindahkan secara paksa anak-anak dari

kelompok tertentu ke kelompok lain. Kasus pelanggaran hak yang memenuhi kriteria tersebut dapat diadili melalui peradilan . . . . a. pengadilan negeri dalam kasus pidana b. pengadilan negeri dalam kasus perdata c. Mahkamah Internasional

d. pengadilan militer e. pengadilan HAM

Jawaban: e

Kriteria yang disajikan menunjukkan pelanggaran HAM berat yaitu genosida. Mengadili kejahatan genosida merupakan wewenang pengadilan HAM apabila terjadi setelah diundangkannya

Undang-Jawaban: a

Semua pelanggaran terhadap ketentuan hukum merupakan pelanggaran HAM. Akan tetapi, ada pelanggaran HAM yang masuk dalam ranah pidana dan ada pelanggaran HAM yang bisa dibawa dalam peradilan HAM. Pelanggaran HAM yang bisa dibawa dalam peradilan HAM adalah pelanggaran HAM berat meliputi kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida. Selanjutnya, pelanggaran HAM berat yang terjadi sebelum Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM diundangkan dapat disidangkan melalui pengadilan HAM Ad Hoc. Sedangkan, pelanggaran yang terjadi setelah undang-undang tersebut diundangkan dapat disidangkan melalui pengadilan HAM. Dengan demikian, kasus pelanggaran HAM yang dapat disidangkan melalui pengadilan HAM Ad Hoc adalah kasus pada nomor 1), 2), dan 3).

2. Pada tahun 1996 terjadi kerusuhan di Situbondo, Jawa Timur. Dalam kasus tersebut banyak orang Tionghoa menjadi korban. Jika dikaitkan dengan pelanggaran HAM berat, kasus tersebut termasuk dalam kejahatan . . . .

a. perang b. apartheid c. terorisme d. perbudakan e. pemusnahan etnik

Jawaban: e

Kasus tersebut termasuk dalam pelanggaran HAM berat yaitu genosida. Kejahatan genosida merupakan setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnik, dan kelompok agama.

3. Pak Dimas memberikan pinjaman uang kepada Pak Tono. Untuk menjamin hak kedua belah pihak pinjaman tersebut dituangkan dalam bentuk perjanjian. Dalam perjanjian tersebut ditetapkan tanggal pengembalian pinjaman, tetapi hingga tanggal yang ditetapkan Pak Tono tidak juga mengembalikan uang tersebut kepada Pak Dimas. Langkah bijaksana yang dapat dilakukan Pak Dimas untuk memperjuangkan haknya adalah . . . .

a. meminta masyarakat menjadi saksi atas tindakan Pak Tono

b. meminta ganti kerugian kepada kerabat terdekat

c. menyita barang-barang berharga milik Pak Tono

(8)

Undang Nomor 26 Tahun 2000 dan menjadi wewenang pengadilan HAM Ad Hoc jika terjadi sebelum Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia diundang-kan.

Perhatikan kasus berikut untuk menjawab soal nomor 6 dan 7!

Pada tahun 1999 terjadi tindak kejahatan di negara X. Salah satu daerah di negara X ditetapkan sebagai daerah operasi militer oleh pemerintah. Kebijakan dikeluarkan pemerintah karena daerah tersebut merupakan markas teroris untuk menyimpan senjata pemusnah massal. Tanpa sasaran yang patut, pelor-pelor panas diluncurkan. Jika masyarakat terlihat bergerombol, pasukan militer segera menjadikan mereka sebagai target sasaran. Pasukan militer negara X tidak segan memukul dan membakar rumah penduduk. Alhasil puluhan masyarakat sipil menjadi korban. Dalam insiden ini, tercatat 32 orang meninggal dunia dan 21 orang menderita luka-luka akibat kekerasan.

6. Jika dikaitkan dengan pelanggaran HAM, kasus tersebut termasuk kejahatan . . . .

a. kemanusiaan d. perang

b. terorisme e. makar

c. genosida

Jawaban: a

Kasus tersebut memenuhi kriteria pelanggaran HAM berat yaitu kejahatan kemanusiaan. Kejahatan terhadap kemanusiaan merupakan salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan. Serangan tersebut sifatnya luas atau sistematik dan ditujukan secara langsung kepada penduduk sipil dalam bentuk pembunuhan kilat. Oleh karena itu, kasus tersebut termasuk kejahatan kemanusiaan.

7. Jika kasus tersebut terjadi di Indonesia, pengadilan yang berhak mengadili adalah . . . . a. pengadilan negeri

b. pengadilan militer c. Mahkamah Internasional d. pengadilan HAM Ad Hoc e. pengadilan HAM permanen

Jawaban: d

Kasus pelanggaran HAM berat dapat diselesaikan melalui dua mekanisme pengadilan yaitu pengadilan HAM permanen atau pengadilan HAM Ad Hoc. Pengadilan HAM permanen untuk mengadili kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi setelah Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 diundangkan. Pengadilan HAM Ad Hoc untuk

mengadili kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada masa lampau (sebelum Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 diundangkan). Kasus tersebut terjadi pada tahuh 1999 sebelum Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 diundangkan. Dengan demikian, kasus ini dapat diadili melalui pengadilan HAM Ad Hoc.

8. Perhatikan tindakan berikut! 1) Membunuh anggota kelompok.

2) Mengakibatkan penderitaan fisik atau men-tal yang berat terhadap anggota-anggota kelompok.

3) Menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik, baik secara keseluruhan maupun sebagian.

Tindakan tersebut termasuk pelanggaran HAM berat yaitu kejahatan . . . .

a. kemanusiaan b. terorisme c. genosida d. perang e. makar

Jawaban: c

Kejahatan genosida merupakan setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk meng-hancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnik, kelompok agama dengan cara-cara membunuh anggota kelompok, mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-anggota kelompok, menciptakan kondisi ke-hidupan kelompok yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik, baik secara keseluruh-an maupun sebagikeseluruh-an, memaksakkeseluruh-an tindakkeseluruh-an- tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran dalam kelompok, serta memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain.

9. Jika dikaji dari sudut pandang asas perundang-undangan, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 merupakan pengecualian dari salah satu asas yaitu . . . .

a. undang-undang tidak berlaku surut

b. undang-undang yang berlaku kemudian membatalkan undang-undang yang terdahulu c. undang-undang yang dibuat penguasa yang lebih tinggi mempunyai kedudukan yang lebih tinggi pula

d. undang-undang yang bersifat khusus menge-sampingkan undang-undang yang berlaku umum

(9)

Jawaban: a

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 bertentang-an dengbertentang-an asas undbertentang-ang-undbertentang-ang berlaku surut. Berdasarkan asas tersebut tidak suatu perbuatan dapat dipidana kecuali atas kekuatan aturan pidana dalam perundang-undangan yang telah ada sebelum perbuatan dilakukan. Dengan demikian, seharusnya pelaku pelanggaran HAM masa lalu tidak dapat dijerat dengan ketentuan pasal Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000. Kenyataan-nya, melalui pengadilan HAM Ad Hoc pelaku pelanggaran HAM masa lalu dapat disidangkan. Oleh karena itu, dikatakan bahwa Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 merupakan pengecualian dari asas undang-undang tidak berlaku surut. 10. Perhatikan ketentuan berikut!

Pengadilan hak asasi manusia Ad Hoc (pengadilan HAM Ad Hoc) merupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Pengadilan HAM Ad Hoc merupakan pengadilan yang memeriksa, mengadili, dan memutus pelanggaran terhadap hak asasi manusia berat yang terjadi sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

Pernyataan yang benar berdasarkan ketentuan tersebut adalah . . . .

a. peristiwa Bom Bali I dan II dapat disidangkan melalui pengadilan HAM Ad Hoc

b. terdapat pengelompokan kasus pelanggaran HAM yang terjadi

c. undang-undang tersebut bertentangan dengan asas retroaktif

d. pelanggaran HAM berat masuk dalam ranah pidana

e. pengadilan HAM Ad Hoc bersifat permanen

Jawaban: b

Dalam ketentuan tersebut terdapat dua mekanis-me pengadilan untuk pelanggaran HAM berat. Pelanggaran HAM berat pada masa lalu diadili melalui pengadilan HAM Ad Hoc, sedangkan pelanggaran HAM masa kini disidangkan melalui pengadilan HAM permanen. Ketentuan tersebut secara otomatis akan menimbulkan sebuah pengelompokan terhadap pelanggaran HAM yang terjadi. Kriteria pelanggaran HAM berat dan

pengadilan yang mengadilinya dapat ditentukan melalui ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

B. Kerjakan soal-soal berikut!

1. Mengapa tidak semua pelanggaran HAM dapat diselesaikan melalui pengadilan HAM?

Jawaban:

Seluruh perbuatan melawan hukum pada dasar-nya merupakan pelanggaran terhadap HAM. Akan tetapi, tidak semua pelanggaran HAM dapat disidangkan melalui pengadilan HAM. Pengadilan HAM hanya mengadili pelanggaran HAM berat seperti genosida dan kejahatan kemanusiaan. Pelanggaran HAM lainnya disidangkan melalui mekanisme pidana.

2. Peristiwa Bom Bali I dan II menewaskan ratusan orang dari Indonesia dan negara lain. Dapatkah kasus tersebut disidangkan melalui pengadilan HAM?

Jawaban:

Kasus Bom Bali I dan II merupakan pelanggaran terhadap hak hidup. Akan tetapi, kasus tersebut masuk dalam kasus terorisme bukan termasuk salah satu dari kriteria pelanggaran HAM berat (kejahatan kemanusiaan dan genosida). Oleh karena itu, kasus Bom Bali I dan II diselesaikan dengan mekanisme hukum pidana. Seperti asas lex specialis derogat legi generalis, bahwa ketentuan yang bersifat lebih khusus mengesam-pingkan ketentuan umum. Delik tentang terorisme secara khusus diatur dalam hukum pidana sehingga mengadilinya masuk dalam ranah pidana.

3. Tuliskan bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia!

Jawaban:

(10)

4. Perhatikan kasus berikut!

Perbedaan etnik dan agama membuat etnik Rohingya tidak diakui keberadaannya oleh negara Myanmar. Selain itu, mereka tidak mendapatkan kewarganegaraan Myanmar. Presiden Myanmar, Thein Sein melakukan pengusiran pada etnik Rohingya. Perlakuan buruk yang terjadi terhadap etnik Rohingya sudah dialami sejak tahun 1962 pada saat pemerintahan Presiden U Nay Win. Presiden U Nay Win membentuk operasi-operasi hingga menyebabkan orang Rohingya terusir paksa dari negara Myanmar. Pengusiran tersebut dilakukan melalui beberapa tindakan sistematis seperti extra-judicial killing, penangkapan sewenang-wenang, penyitaan properti, perkosaan, propaganda anti-Rohingya dan antimuslim, kerja paksa, pembatasan gerak, pembatas-an lappembatas-angpembatas-an kerja, serta larpembatas-angpembatas-an berpraktik agama.

Berdasarkan informasi tersebut identifikasilah jenis pelanggaran HAM berat dalam kasus tersebut!

Jawaban:

Dalam kasus Rohingya terdapat beberapa tindakan yang mengindikasikan pelanggaran HAM berat antara lain extrajudicial killing, penangkapan sewenang-wenang, penyitaan properti, perkosaan, propaganda anti-Rohingya dan antimuslim, kerja paksa, pembatasan gerak, pembatasan lapangan kerja, serta larangan berpraktik agama. Tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat. 5. Jelaskan pengertian pelanggaran HAM berat masa

lalu berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000!

Jawaban:

(11)

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Setelah mengadili kasus Tanjung Priok, pengadilan HAM Ad-Hoc dibubarkan. Pembubaran ini me-nunjukkan bahwa pengadilan HAM Ad-Hoc bersifat . . . .

a. khusus d. permanen

b. remanen e. rektroaktif

c. universal

Jawaban: b

Pengadilan HAM Ad-Hoc bersifat sementara atau remanen. Pengadilan HAM Ad-Hoc hanya dibentuk untuk mengadili kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi pada masa lampau. Oleh karena sifatnya sementara, setelah persidangan selesai pengadilan HAM Ad-Hoc dibubarkan.

2. Perhatikan skema berikut!

Kotak berhuruf A seharusnya diisi . . . . a. jaksa agung

b. hakim agung c. hakim HAM

d. hakim HAM Ad-Hoc e. Komisi Yudisial

Jawaban: a

Skema tersebut menunjukkan prosedur pe-meriksaan perkara pelanggaran HAM dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa proses penyelidikan dilakukan oleh Komnas HAM, penyidikan dan penuntutan oleh jaksa agung, serta pemeriksaan di sidang pengadilan oleh dua orang hakim HAM dan tiga orang hakim HAM Ad-Hoc. Dengan demikian, kotak huruf A seharusnya diisi jaksa agung.

3. Suatu tindakan penyidik berupa pengekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau ter-dakwa dengan bukti yang cukup guna kepentingan penyidikan disebut . . . .

a. penyidikan b. penahanan c. penuntutan d. penyelidikan e. penangkapan

Jawaban: e

Sebelum menjalani pemeriksaan di sidang pengadilan seorang tersangka harus melalui proses tertentu mulai penyelidikan, penyidikan (penangkapan dan penahanan), penuntutan, serta pemeriksaan di sidang pengadilan. Adapun penangkapan adalah salah satu tindakan penyidik berupa pengekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau terdakwa apabila terdapat cukup bukti guna kepentingan penyidikan.

A

Penyelidikan Penyidikan

Komnas HAM

(12)

4. Perhatikan informasi berikut!

Dalam kasus Tanjung Priok, Komnas HAM melakukan serangkaian tindakan untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pelanggaran HAM. Komnas HAM me-nemukan adanya summary killing atau pembunuhan kilat yang ditujukan kepada masyarakat sipil. Penyerangan yang dituju-kan langsung kepada rakyat sipil termasuk dalam kejahatan kemanusiaan. Temuan ini menguatkan bahwa kasus Tanjung Priok merupakan pelanggaran HAM berat.

Jika dikaitkan dengan prosedur pemeriksaan perkara, informasi tersebut termasuk dalam tahap . . . .

a. penyidikan b. penahanan c. penuntutan d. penyelidikan e. penangkapan

Jawaban: d

Informasi tersebut menunjukkan salah satu prosedur pemeriksaan perkara pelanggaran HAM yaitu penyelidikan. Sebelum menjalani pe-meriksaan di sidang pengadilan terdapat prosedur tertentu mulai penyelidikan, penyidikan (pe-nangkapan dan penahanan), penuntutan, serta pemeriksaan di sidang pengadilan. Informasi tersebut mengandung dua kata kunci yaitu Komnas HAM dan upaya menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pelanggaran HAM berat. Dalam penanganan kasus pelangaran HAM, Komnas HAM berkedudukan sebagai penyelidik. Adapun tugasnya melakukan tindakan untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai pelanggaran HAM berat.

5. Proses penangkapan dilakukan oleh jaksa agung. Dalam proses penangkapan jaksa agung harus menyertakan surat tugas. Namun, surat tugas tidak diperlukan jika pelaku . . . .

a. melarikan diri b. memilih berdamai c. tertangkap tangan d. mengajukan banding e. menghilangkan barang bukti

Jawaban: c

Tertangkap tangan adalah kondisi tertangkapnya pelaku kejahatan bersama barang bukti kejahatan. Dalam kondisi tersebut surat tugas tidak perlu disertakan.

6. Perhatikan skema berikut!

Kotak berhuruf X seharusnya berisi . . . . a. Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat b. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia c. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi d. pengadilan HAM Ad-Hoc

e. peradilan internasional

Jawaban: c

Penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Indonesia dapat diupayakan melalui dua skema utama. Pertama, melalui pengadilan hak asasi manusia. Kedua, melalui Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR). Indonesia mengenal dua mekanisme penyelesaian tersebut, tetapi penyelesaian pelanggaran HAM berat melalui KKR tidak pernah terjadi. Hampir seluruh kasus pelanggaran HAM berat diselesaikan melalui pengadilan HAM.

7. Kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia tecermin dalam peristiwa . . . .

a. kasus Munir b. bom Bali I dan II c. kasus etnik Rohingya

d. perampasan lahan di Gunung Balak, Lampung e. pemindahan paksa masyarakat Sidoarjo

(Lapindo)

Jawaban: d

Sebuah pelanggaran hak dapat dikategorikan dalam pelanggaran HAM jika termasuk dalam kejahatan kemanusiaan dan genosida. Dari kelima pilihan jawaban tersebut yang termasuk pelanggar-an HAM berat adalah perampaspelanggar-an lahpelanggar-an di Gunung Balak, Lampung. Dalam kasus tersebut terjadi beberapa pelanggaran yang termasuk kejahatan kemanusiaan antara lain perampasan tanah, pemindahan secara paksa, perobohan rumah dan fasilitas penduduk, serta perusakan tanaman warga. Kasus bom Bali I dan II merupakan tindak pidana terorisme, pembunuhan Munir merupakan kasus pidana, kasus Rohingya merupakan pelanggaran HAM berat yang terjadi di luar negeri (Myanmar). Adapun pemindahan paksa masyarakat Sidoarjo merupakan upaya evakuasi korban lumpur Lapindo.

Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Indonesia

(13)

8. Melalui Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, pelanggaran HAM masa lalu dapat diadili. Ketentuan ini menunjukkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 bersifat . . . .

a. khusus b. remanen c. universal d. permanen e. retroaktif

Jawaban: e

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM bersifat retroaktif. Artinya, undang-undang ini berlaku surut atau dapat menjerat perbuatan melanggar hukum yang terjadi sebelum undang-undang ini diundangkan. Dengan demikian, pelanggaran HAM masa lalu dapat diadili berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

9. Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah terhadap HAM sesuai Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM adalah . . . .

a. pemerintah wajib bertanggung jawab meng-hormati, melindungi, menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia, sesuai peraturan perundang-undangan, dan hukum internasional tentang HAM yang diterima oleh negara Republik Indonesia

b. meninjau serta menyempurnakan berbagai konsep dasar dalam rangka mewujudkan proses hukum yang lebih sederhana, cepat, dan tepat, serta dengan biaya yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat

c. meningkatkan upaya penghormatan per-samaan terhadap setiap warga negara di depan hukum melalui keteladanan kepala negara beserta pimpinan lainnya untuk mematuhi/menaati hukum dan hak asasi manusia secara konsisten serta konsekuen d. meningkatkan berbagai kegiatan operasional penegakan hukum dan hak asasi manusia dalam rangka menyelenggarakan ketertiban sosial agar dinamika masyarakat dapat berjalan sewajarnya

e. penguatan upaya-upaya pemberantasan korupsi melalui pelaksanaan rencana, aksi nasional pemberantasan korupsi

Jawaban: a

Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah terhadap HAM sesuai Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM sebagai berikut. 1) Pemerintah wajib bertanggung jawab

meng-hormati, melindungi, menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia, sesuai

per-aturan perundang-undangan, dan hukum internasional tentang HAM yang diterima oleh negara Republik Indonesia (pasal 71). 2) Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah

meliputi langkah implementasi yang efektif dalam hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan negara, dan bidang lain (pasal 72).

Adapun pilihan jawaban b–e dalam soal me-rupakan kegiatan pokok pemerintah dalam upaya penegakan dan perlindungan HAM.

10. Hal pertama yang harus dilakukan Komnas HAM setelah mendapat pengaduan tentang kasus pelanggaran HAM adalah melakukan . . . . a. penyidikan

b. penyelidikan c. pemeriksaan d. penangkapan e. penahanan

Jawaban: c

Hal yang harus segera dilakukan oleh Komnas HAM setelah mendapat pengaduan adalah melakukan pemeriksaan. Tahap pemeriksaan dilakukan dengan memanggil pengadu, saksi, atau pihak lain yang terkait untuk dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan sebuah kasus yang diadukan termasuk dalam kategori pelanggaran HAM atau bukan. Dengan demikian, akan dapat diputuskan untuk melanjutkan atau menghentikan pemeriksa-an terhadap tuntutpemeriksa-an atau pengadupemeriksa-an ypemeriksa-ang diajukan.

B. Kerjakan soal-soal berikut!

1. Jelaskan kedudukan dan daerah hukum peradilan HAM berdasarkan pasal 3 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000!

Jawaban:

Berdasarkan pasal 3 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, pengadilan HAM berkedudukan di daerah kabupaten atau daerah kota yang daerah hukumnya meliputi daerah hukum pengadilan negeri yang ber-sangkutan. Sedangkan untuk Daerah Khusus Ibu kota Jakarta, pengadilan HAM berkedudukan di setiap wilayah pengadilan negeri Jakarta. 2. Jelaskan dua mekanisme penyelesaian kasus

pelanggaran HAM di Indonesia!

Jawaban:

(14)

3. Perhatikan kasus berikut!

Pada tanggal 7 Desember 2000 terjadi penyerangan massa terhadap salah satu instansi pemerintah di negara A. Penyerangan tersebut menewaskan seorang aparat keamanan dan tiga aparat lainnya luka-luka. Pascapenyerangan, aparat melakukan operasi pengejaran dan penyekatan ke tiga asrama mahasiswa dan tiga permukiman penduduk sipil. Aparat melakukan perusakan, pemindahan paksa involuntary displace persons, ancaman, pemukulan, dan pengambilan hak milik mahasiswa.

Tentukan pengadilan yang sesuai untuk mengadili kasus tersebut, jika dikaitkan dengan penyelesai-an kasus pelpenyelesai-anggarpenyelesai-an HAM di Indonesia!

Jawaban:

Kasus tersebut terjadi setelah Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia diundangkan. Berdasarkan undang-undang tersebut wewenang mengadili kasus tersebut ada pada pengadilan HAM permanen. 4. Jelaskan perbedaan antara pengadilan HAM

permanen dan pengadilan HAM Ad Hoc!

Jawaban:

Pengadilan HAM bersifat tetap atau permanen sedangkan pengadilan HAM Ad Hoc bersifat sementara. Artinya, setelah selesai mengadili kasus pelanggaran HAM tertentu pengadilan Ad-Hoc dibubarkan. Pengadilan HAM mengadili seluruh kasus pelanggaran HAM berat yang terjadi setelah Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 diundangkan, sedangkan pengadilan HAM Ad-Hoc khusus mengadili pelanggaran HAM berat yang terjadi pada masa lampau sebelum Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 diundangkan. 5. Gambarkan alur prosedur pemeriksaan perkara

pelanggaran HAM berat menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000!

Jawaban:

Penyelidikan oleh Komnas HAM

Penyidikan oleh Jaksa Agung

Penuntutan oleh Jaksa Agung

(15)

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Jika kewajiban dasar manusia terlaksana dengan baik pelaksanaan HAM akan berjalan dengan baik pula. Dengan demikian, hubungan pelaksanaan kewajiban dasar manusia . . . dengan pelaksanaan HAM.

a. berbanding lurus b. berbanding terbalik c. bertolak belakang d. bertentangan e. melengkapi

Jawaban: a

Pelaksanaan kewajiban dasar manusia berbanding lurus dengan penegakan HAM. Artinya, jika kewajiban dasar manusia dapat dilaksanakan dengan baik, penegakan HAM akan berjalan baik pula. Oleh karena pelanggaran atau pengingkaran terhadap kewajiban dasar manusia mengakibatkan terjadinya pelanggaran HAM.

2. Hak asasi manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Pernyataan yang benar berdasarkan pengertian HAM tersebut adalah . . . .

a. hak asasi manusia bersifat fundamental, yaitu merupakan pemberian Tuhan Yang Maha Esa b. hak asasi manusia bersifat kodrati karena

sangat berarti bagi kehidupan manusia c. pemerintah dapat memonopoli hak rakyat

karena pemerintah adalah wakil rakyat

d. setiap orang berhak memenuhi hak asasinya secara mutlak

e. hak asasi manusia tidak dapat dicabut oleh siapa pun

Jawaban: e

Pengertian HAM tersebut memberikan beberapa konsekuensi tentang pelaksanaan HAM. Salah satunya adalah hak asasi manusia tidak dapat dicabut oleh siapa pun. HAM merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, bukan pemberian penguasa, negara, atau orang tua. Selain itu, hak asasi manusia merupakan hak kodrati dan hak fundamental. Hak asasi manusia disebut hak kodrati karena bersumber kepada Tuhan Yang Maha Esa. Adapun disebut sebagai hak funda-mental karena hak asasi manusia mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia.

3. Pasangan yang benar antara hak asasi manusia dan pasal yang mengaturnya terdapat pada . . . .

HAM Pasal

a. Hak untuk hidup 45–51

b. Hak anak 52–66

c. Hak wanita 17–19

d. Mengembangkan diri 9 e. Memperoleh keadilan 11–16 Jawaban: b

(16)

HAM Pasal

a. Hak untuk hidup 9

b. Hak anak 52–66

c. Hak wanita 45–51

d. Mengembangkan diri 11–16 e. Memperoleh keadilan 17–19

4. Perhatikan beberapa hak berikut ini!

1) Hak memperoleh lingkungan yang baik dan sehat.

2) Hak mengeluarkan pendapat di muka umum. 3) Hak hidup tenteram dan damai.

4) Hak memilih kewarganegaraan tanpa diskriminasi.

5) Hak mengajukan gugatan ke pengadilan. Hak hidup terdapat pada nomor . . . .

a. 1) dan 2) d. 3) dan 4)

b. 1) dan 3) e. 4) dan 5)

c. 2) dan 3)

Jawaban: b

Salah satu hak yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 adalah hak hidup. Hak-hak yang termasuk hak hidup antara lain hak untuk hidup, mempertahankan hidup, meningkat-kan taraf kehidupan, hidup tenteram, aman, damai, serta memperoleh lingkungan hidup yang baik. 5. Perhatikan ketentuan berikut!

Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani, hak beragam, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak-hak manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun dan oleh siapa pun. Sifat asasi dalam ketentuan tersebut ditunjukkan oleh kalimat . . . .

a. hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut

b. hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi, dan hak menggunakan pikiran serta hati nurani

c. hak-hak manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun dan oleh siapa pun d. hak untuk diakui sebagai pribadi dan

persamaan di hadapan hukum

e. hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut

Jawaban: c

Ketentuan tersebut terdapat dalam pasal 4 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Kalimat ”. . . adalah hak-hak manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun dan oleh siapa pun” meng-indikasikan adanya sifat asasi dalam hak-hak tersebut. Dengan demikian, hak asasi manusia di Indonesia secara garis besar tercantum dalam pasal 4 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang merupakan penjabaran dari pasal 28 I UUD 1945.

6. Perhatikan hak-hak berikut!

1) Hak mengemukakan pendapat.

2) Hak berkumpul dan mengadakan rapat. 3) Hak ikut serta dalam pemerintahan.

Hak-hak tersebut terangkum dalam Pancasila terutama sila . . . .

a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. kemanusiaan yang adil dan beradab c. persatuan Indonesia

d. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

e. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Jawaban: d

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat ke-bijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan merupakan bunyi sila keempat Pancasila. Nilai kerakyatan mengandung arti sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Rakyat diposisikan sebagai pemegang kedaulatan penuh atas negara. Ke-daulatan rakyat terwujud dalam bentuk hak asasi manusia sebagai berikut.

1) Hak mengemukakan pendapat.

2) Hak berkumpul dan mengadakan rapat. 3) Hak ikut serta dalam pemerintahan. 4) Hak menduduki jabatan.

7. Hasil penyelidikan terhadap kasus Tanjung Priok menunjukkan adanya indikasi pelanggaran HAM berat. Dengan demikian, proses penanganan kasus pelanggaran HAM dapat dilanjutkan ke tahap . . . .

a. penahanan d. pemeriksaan

b. penyidikan e. penangkapan

c. penuntutan

Jawaban: b

(17)

Jawaban: a

Komnas HAM merupakan salah satu lembaga yang dibentuk dalam upaya penegakan HAM. Komnas HAM dalam melakukan penyelidikan dapat membentuk tim Ad Hoc yang terdiri atas Komnas HAM dan unsur masyarakat.

11. Pemenuhan hak asasi manusia tidak dapat dilakukan secara mutlak oleh tiap-tiap individu karena . . . .

a. HAM merupakan hak dasar atau hak pokok sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa b. pelaksanaan HAM tidak diatur oleh

undang-undang Republik Indonesia

c. pelaksanaannya harus disertai pelaksanaan kewajiban asasi

d. pelaksanaannya disesuaikan dengan ke-cakapan hukum

e. pelaksanaannya dibatasi oleh hak-hak orang lain

Jawaban: e

Setiap manusia memiliki hak dasar atau hak pokok yang melekat dalam diri sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang disebut hak asasi manusia. Akan tetapi, pelaksanaan atau pemenuh-an hak dasar tidak dapat dilakukpemenuh-an sekehendak hati secara mutlak. Hal ini karena hak yang kita miliki selalu berbatasan dengan hak orang lain. Dengan demikian, dalam memenuhi hak yang kita miliki kita harus memperhatikan pula hak orang lain karena setiap orang berhak atas pemenuhan hak yang sama.

12. Pasal 10 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 merupakan penjabaran lebih lanjut dari pasal 28B Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu mengenai . . . .

a. hak untuk hidup

b. hak mengembangkan diri c. hak memperoleh keadilan d. hak atas kebebasan pribadi

e. hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan

Jawaban: e

Pasal 10 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 merupakan penjabaran lebih lanjut dari pasal 28B Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu mengenai hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan. Pasal tersebut menjamin hak setiap orang untuk membentuk suatu keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah. Perkawinan yang sah hanya dapat berlangsung atas kehendak bebas calon suami dan calon istri yang bersangkutan, sesuai ke-tentuan peraturan perundang-undangan.

kewenangan mengangkat penyidik Ad Hoc dalam upaya penyidikan. Jaksa agung juga dapat mengeluarkan surat penghentian penyelidikan jika tidak ditemukan bukti yang cukup dalam kasus yang disidik.

8. Hak milik perorangan diakui dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara. Hal tersebut diatur dalam Pancasila sila . . . .

a. Ketuhanan Yang Maha Esa

b. kemanusiaan yang adil dan beradab c. persatuan Indonesia

d. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan

e. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Jawaban: e

Sila keadilan sosial mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang berkaitan dengan hak asasi manusia yaitu hak milik dan jaminan sosial serta hak mendapat pekerjaan dan perlindungan kesehatan. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengakui hak milik perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada masyarakat. Setiap orang berhak atas kebutuhan manusia yang mendasar tanpa memandang perbedaan kondisi ekonomi, kelas sosial, ras, etnik, agama, umur, dan gender.

9. Kasus Abepura merupakan salah satu contoh bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang dapat diadili melalui . . . .

a. pengadilan tata usaha negara b. pengadilan HAM Ad Hoc c. pengadilan HAM

d. pengadilan negeri e. pengadilan militer

Jawaban: a

Kasus tersebut terjadi pada tanggal 7 Desember 2000 setelah Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia diundangkan. Berdasarkan undang-undang tersebut wewenang mengadili kasus tersebut ada pada pengadilan HAM permanen.

10. Dalam proses penyidikan kasus pelanggaran HAM dapat dibentuk tim Ad Hoc. Tim Ad Hoc terdiri atas . . . dan . . . .

a. Komnas HAM, anggota masyarakat b. Komnas HAM, DPR

c. Komnas HAM, Polri d. DPR, Polri

(18)

13. Pelanggaran terhadap peraturan dan kewajiban dasar manusia yang menimbulkan kerugian bagi orang lain dapat dikategorikan sebagai pe-langgaran HAM. Pepe-langgaran HAM yang dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum acara pidana yaitu . . . .

a. peristiwa Tanjung Priok b. kerusuhan Mei 1998 c. pembunuhan Munir d. kasus DOM Aceh e. kasus Trisakti

Jawaban: c

Dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia dijelaskan bahwa pelanggaran HAM yang tidak termasuk dalam kejahatan HAM berat dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum acara pidana. Pembunuhan aktivis HAM Munir bukan merupakan pelanggaran HAM berat. Kasus tersebut me-rupakan kasus pembunuhan yang dapat diperiksa melalui mekanisme hukum acara pidana. 14. A terlibat kasus pelanggaran HAM berat. Ia

melakukan pelanggaran HAM berat pada tahun 2002. Pengadilan yang berhak memproses dan mengadili kasus tersebut adalah . . . .

a. pengadilan HAM Ad Hoc b. pengadilan agama c. pengadilan militer d. pengadilan umum e. pengadilan HAM

Jawaban: e

A melakukan pelanggaran HAM berat pada tahun 2002 setelah diundangkannya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000. Dengan demikian, Pengadilan yang berhak memproses dan meng-adili kasus pelanggaran HAM yang dilakukan A adalah pengadilan HAM. Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus terhadap pe-langgaran hak asasi manusia berat sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000. 15. Penegakan, penghormatan, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia dapat dilakukan melalui pengadilan HAM. Dasar hukum pem-bentukan pengadilan HAM, yaitu . . . .

a. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 b. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 c. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 d. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 e. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011

Jawaban: b

Pengadilan HAM dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Hak Asasi Manusia. Dengan diundangkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 memberi konsekuensi bagi penegakan HAM yaitu perkara atau tindak pelanggaran HAM berat yang dilakukan setelah diterbitkan undang-undang ini harus diadili di pengadilan HAM.

16. Jika tidak ditemukan bukti kuat dalam proses pe-nanganan kasus pelanggaran HAM, penyelidikan dapat dihentikan. Penghentikan penyelidikan dilakukan dengan surat penghentian penyelidikan yang dikeluarkan oleh . . . .

a. penuntut umum d. jaksa agung b. hakim agung e. panitera c. hakim ketua

Jawaban: d

Jaksa agung berwenang melakukan proses penyidikan dalam kasus pelanggaran HAM. Jika dalam penyidikan tidak diperoleh bukti yang cukup, jaksa agung dapat mengeluarkan surat penghentian penyidikan.

17. Perhatikan alur berikut ini!

Untuk melengkapi alur di atas huruf X seharusnya diisi dengan . . . .

a. pemeriksaan di sidang pengadilan b. penangkapan

c. penahanan d. penyidikan e. banding

Jawaban: d

Proses penanganan kasus pelanggaran HAM melalui pengadilan HAM dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut.

1) Penyelidikan 2) Penyidikan

a) Penangkapan b) Penahanan 3) Penuntutan

4) Pemeriksaan di sidang pengadilan Penyelidikan

X

(19)

18. Terjadi pelanggaran HAM berat di negara A. Negara A telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan kasus tersebut, tetapi gagal. Negara A tidak mampu lagi menyelesaikan pelanggaran HAM yang terjadi. Penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat di negara A dapat diambil alih oleh . . . .

a. Dewan Keamanan PBB b. organisasi internasional

c. pengadilan pidana internasional d. Perserikatan Bangsa-Bangsa

e. komisi kebenaran dan rekonsiliasi negara A

Jawaban: c

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebuah negara harus melakukan beberapa tindakan untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM. Tindakan yang harus dilakukan negara sebagai bentuk pertanggungjawaban atas terjadi-nya pelanggaran HAM salah satuterjadi-nya negara harus terlebih dahulu menjalankan willingness and ability untuk mengadili, jika tidak mau atau tidak mampu dalam mengadili maka kasus tersebut akan diambil alih oleh pengadilan pidana internasional. 19. Setelah melalui proses penyidikan sebuah perkara pelanggaran HAM masuk dalam proses pe-nuntutan. Penuntutan akan dilakukan oleh . . . . a. polisi

b. korban c. jaksa agung d. Komnas HAM e. hakim Ad Hoc

Jawaban: c

Penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk melimpahkan perkara ke pengadilan yang ber-wenang mengadili. Penuntutan dilakukan oleh jaksa agung. Dalam proses penuntutan ini jaksa agung dapat mengangkat penuntut umum Ad Hoc. 20. Pernyataan yang sesuai dengan sifat pengadilan

HAM Ad Hoc adalah . . . .

a. pengadilan Ad Hoc bersifat sementara dan harus dilanjutkan ke pengadilan HAM permanen

b. setelah selesai mengadili kasus pelanggaran HAM, pengadilan HAM Ad Hoc dibubarkan c. keputusan pengadilan HAM Ad Hoc tidak

memiliki kekuatan hukum tetap

d. keputusan pengadilan HAM Ad Hoc bersifat sementara

e. pengadilan HAM Ad Hoc tidak dapat dibubar-kan

Jawaban: b

Pengadilan HAM Ad Hoc sifatnya tidak permanen. Artinya, setelah selesai mengadili kasus pelanggaran HAM tertentu, pengadilan HAM Ad Hoc dapat dibubarkan. Pembentukan pengadilan HAM Ad Hoc harus atas rekomendasi dari DPR dan pembentukannya berdasarkan keputusan presiden.

21. Setelah melalui tahap awal pemeriksaan, kasus pelanggaran HAM akan memasuki tahap . . . . a. penyelidikan

b. penyidikan c. penahanan d. penuntutan e. fonis

Jawaban: d

Tahap yang harus dilalui selanjutnya adalah penuntutan. Proses penuntutan dalam kasus pelanggaran HAM dilakukan oleh jaksa agung. Adapun proses penuntutan kasus pelanggaran HAM dilakukan setelah terjadinya proses pe-nahanan.

22. Wanita berprofesi sebagai politikus atau anggota parlemen. Fenomena tersebut menunjukkan peningkatan keterwakilan wanita dalam politik. Dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, keterwakilan wanita dalam politik termasuk hak . . . .

a. politik b. wanita

c. persamaan hukum d. kebebasan pribadi

e. turut serta dalam pemerintahan

Jawaban: b

(20)

23. Pada tahun 2014 terjadi penggusuran puluhan rumah penduduk untuk pembangunan bandara di provinsi Y. Penggusuran diikuti tindak kekerasan dan perusakan. Jika peristiwa tersebut terbukti sebagai kasus pelanggaran HAM berat. Pengadilan yang berwenang menangani kasus ini adalah . . . .

a. pengadilan HAM b. pengadilan militer c. pengadilan HAM Ad Hoc d. pengadilan negeri Jakarta e. pengadilan negeri Abepura

Jawaban: a

Kasus dalam soal merupakan pelanggaran HAM berat yang terjadi pada tahun 2014. Kasus ini muncul setelah diundangkannya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Dengan demikian, pengadilan yang berhak memeriksa perkara ini adalah peng-adilan Hak Asasi Manusia. Adapun pelanggaran HAM yang terjadi sebelumnya diperiksa dan diputus melalui pengadilan HAM Ad Hoc. 24. Aplikasi penegakan HAM di sekolah dapat

di-lakukan melalui kegiatan . . . . a. ikut mengerjakan tugas teman b. mendengarkan pendapat teman

c. memberikan pertolongan kepada teman saat ulangan umum

d. mengajak teman mengerjakan pekerjaan rumah di sekolah

e. mendukung teman yang akan meninggalkan kelas pada jam pelajaran

Jawaban: b

Mendengarkan pendapat teman merupakan salah satu bentuk penerapan penghargaan HAM di lingkungan sekolah. Sebagai seorang peserta didik salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam upaya penegakan HAM adalah menghargai orang yang berpendapat dengan mendengarkannya. Hal ini karena berpendapat merupakan salah satu hak yang harus dihormati oleh setiap orang. Hak kebebasan berpendapat juga dilindungi dan dijamin dengan undang-undang.

25. Tiap-tiap warga negara Indonesia dapat berperan aktif menyukseskan upaya perlindungan, pemajuan, dan penegakan HAM dengan cara . . . .

a. melaksanakan kewajiban asasi b. membuat kebijakan tentang HAM c. mendahulukan pemenuhan haknya

d. menuntut pemenuhan hak dari pemerintah e. menghukum pelaku pelanggaran HAM

seberat-beratnya

Jawaban: a

Pelanggaran HAM terjadi karena seseorang tidak menyadari bahwa selain memiliki hak asasi manusia, ia memiliki kewajiban asasi. Keduanya harus seiring sejalan, bahkan kewajiban asasi harus terlebih dahulu ditunaikan barulah menuntut hak. Pelanggaran hak asasi manusia juga dapat terjadi karena seseorang melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Dengan demikian, me-laksanakan kewajiban asasi berarti turut serta mencegah terjadinya pelanggaran HAM.

B. Kerjakan soal-soal berikut!

1. Apakah semua pelanggaran HAM dapat diadili melalui pengadilan HAM? Jelaskan!

Jawaban:

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM, pengadilan HAM hanya mengadili pelanggaran HAM berat di antaranya kejahatan genosida dan kejahatan kemanusiaan. Dengan demikian, tidak semua pelanggaran HAM dapat disidangkan melalui pengadilan HAM. Adapun pelanggaran HAM yang tidak termasuk pelanggaran HAM berat dapat disidangkan melalui mekanisme hukum acara pidana.

2. Jelaskan dua kejahatan yang dapat diperiksa oleh pengadilan HAM berdasarkan kriteria dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM!

Jawaban:

Kejahatan yang dapat diperiksa di pengadilan HAM berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM sebagai berikut.

a. Genosida, merupakan perbuatan yang di-lakukan dengan maksud untuk menghancur-kan atau memusnahmenghancur-kan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnik, kelompok agama dengan cara-cara yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. b. Kejahatan terhadap kemanusiaan, merupakan

(21)

3. Jelaskan hak asasi dan kewajiban asasi manusia pada sila pertama Pancasila dan pasal 29 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945!

Jawaban:

Sila pertama merupakan pernyataan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius bukan ateis. Negara Indonesia mengakui beberapa agama yang dianut masyarakat seperti Hindu, Buddha, Islam, Kristen, Katolik, dan Konghucu. Hak asasi manusia dalam sila pertama adalah kebebasan memeluk agama dan melakukan kegiatan peribadatan sesuai agama yang dipeluk. Adapun kewajiban asasinya adalah menghormati keyakinan orang lain dengan tidak memaksakan agamanya dan tidak melakukan propaganda anti-agama.

4. Jelaskan hak hidup yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia!

Jawaban:

Dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 hak untuk hidup tercantum dalam pasal 9. Pasal tersebut menjamin hak setiap orang untuk hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf kehidupannya. Selain itu, setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera lahir dan batin, serta berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.

5. Mengapa pemenuhan kewajiban dasar manusia sangat memengaruhi penegakan HAM?

Jawaban:

Kewajiban dasar manusia merupakan syarat terlaksana dan tegaknya HAM. Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, HAM tidak dapat dilaksanakan dan ditegakkan dengan baik. Jika kewajiban dasar manusia dilaksanakan dengan baik, HAM dapat ditegakkan dan dilaksanakan dengan baik.

6. Perhatikan kasus berikut!

Pada tahun 1985–1989 negara A membangun waduk di salah satu daerahnya. Pembangunan waduk tersebut menimbulkan kesengsaraan bagi warga. Ratusan penduduk kehilangan tanah tanpa ganti rugi yang layak.

Tentukan pengadilan HAM yang berhak memeriksa kasus tersebut jika dikaitkan dengan penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Indonesia!

Jawaban:

Pengadilan yang berhak memeriksa kasus tersebut adalah pengadilan HAM Ad Hoc karena kasus tersebut terjadi sebelum Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 diundangkan.

7. Sebutkan tiga contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang telah diproses melalui pengadilan HAM Ad Hoc!

Jawaban:

Kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dan telah diproses pengadilan HAM Ad Hoc sebagai berikut.

a. Kasus Timor Timur pascajajak pendapat (Agresi TNI dan milisi).

b. Kasus Trisakti, penembakan beberapa mahasiswa di depan Kampus Trisakti. c. Peristiwa Tanjung Priok (seperti terhadap

massa yang berdemonstrasi menolak asas tunggal Pancasila).

8. Cermati kasus berikut!

Sebuah pabrik diduga melakukan pelanggaran HAM terhadap buruhnya. Berbekal laporan dan dugaan tersebut Komnas HAM melakukan penyelidikan. Dalam penyelidikannya Komnas HAM mensinyalir adanya dugaan kuat pe-langgaran HAM dalam pabrik tersebut. Penyelidikan dilanjutkan dengan pe-nyidikan. Jaksa agung menyita rekaman CCTV yang di dalamnya terdapat bukti kuat pelanggaran HAM. Berdasarkan keterangan korban dan rekaman CCTV akhirnya dapat ditentukan tersangkanya untuk selanjutnya dilakukan penangkapan.

Apakah dalam kasus tersebut surat tugas dibutuhkan? Jelaskan alasannya!

Jawaban:

(22)

9. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentukan tahap yang harus dilalui kasus pelanggaran HAM berat setelah memasuki tahap penyelidikan!

Jawaban:

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000, kasus yang sudah sampai pada tahap penyelidikan oleh Komnas HAM selanjutnya dilakukan penyidikan oleh jaksa agung. Jika ditemukan bukti kuat bahwa terjadi pelanggaran HAM berat kasus dapat dilanjutkan dalam proses penuntutan dan pemeriksaan di pengadilan.

10. Jelaskan perbedaan antara penyelidikan dan penyidikan!

Jawaban:

(23)

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:

1. memahami pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan kehakiman; serta 2. menyaji pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan kehakiman. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:

1. mengamalkan kesadaran berkonstitusi berdasarkan pemahaman latar belakang, proses perumusan dan pengesahan, serta perkembangan aktualisasi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; dan

2. mengamalkan ketaatan terhadap agama dan kepercayaan yang dianut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pengelolaan Keuangan Negara dan Kekuasaan Kehakiman

• Menjelaskan pengertian dan landasan hukum keuangan negara.

• Menunjukkan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral.

Peran Badan Pemeriksa Keuangan Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

• Menyebutkan landasan hukum BPK.

• Menjelaskan tugas dan wewenang BPK.

• Mendeskripsikan pemantauan penerapan dan perkembangan standar pemeriksaan.

Penyelenggaraan Kekuasaan Kehakiman dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

• Menyebutkan landasan hukum kekuasaan kehakiman. • Menguraikan peran lembaga

peradilan sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman.

• Mampu menguraikan pengertian dan landasan hukum keuangan negara. • Mampu menjelaskan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral. • Mampu menunjukkan landasan hukum, tugas, dan wewenang BPK.

• Mampu menjelaskan pemantauan penerapan dan perkembangan standar pemeriksaan. • Mampu menunjukkan landasan hukum kekuasaan kehakiman.

(24)

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Pengertian keuangan negara yang benar menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara pada intinya adalah . . . . a. rencana pengalokasian dana secara

kuantitatif untuk masa satu tahun mendatang b. semua hak yang dapat dinilai dengan uang

yang dapat dijadikan milik negara

c. pernyataan dari rencana dan kebijaksanaan manajemen keuangan untuk suatu periode tertentu

d. semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu yang dapat dijadikan milik negara

e. keseluruhan undang-undang yang ditetapkan secara periodik dan memberikan kekuasaan pemerintah untuk melaksanakan pengeluaran

Jawaban: d

Pengertian keuangan negara ditegaskan dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Dalam pasal 1 angka 1 tersebut di-tegaskan bahwa pengertian keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu, baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

(25)

2. Apabila menelaah pengertian keuangan negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan pendapat Van der Kemp, dapat ditemukan beberapa unsur yang sama antara lain . . . .

a. semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang dan bersifat nonmateriel b. periodik dan segala sesuatu yang dapat

diukur dengan uang

c. dibuat dalam undang-undang dan dimiliki oleh swasta

d. bersifat nonmateriel dan dikuasai warga negara

e. bersifat materiel dan milik negara

Jawaban: e

Pengertian keuangan negara menurut pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu, baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Menurut Van der Kemp, keuangan negara adalah semua hak yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatu (baik berupa uang ataupun barang) yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan hak-hak tersebut. Berdasarkan kedua pengertian tersebut, terdapat persamaan pengertian keuangan negara yaitu bersifat materiel dan milik negara.

3. Berdasarkan pengertian keuangan negara dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, keuangan negara meliputi beberapa hal antara lain . . . .

a. penerimaan daerah dan kekayaan swasta b. kas daerah dan laba perusahaan milik

perorangan

c. hak negara untuk memungut pajak dan pengiriman negara

d. kekayaan pihak lain yang diperoleh dari fasilitas negara dan piutang badan milik swasta

e. kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum dan pengeluaran serta penerimaan badan usaha milik swasta

Jawaban: c

Keuangan negara yang dimaksud dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara meliputi:

1) hak negara untuk memungut pajak, menge-luarkan dan mengedarkan uang, serta melakukan pinjaman;

2) kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan;

3) pengiriman negara; 4) pengeluaran negara;

5) penerimaan daerah; 6) pengeluaran daerah;

7) kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah; 8) kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh

pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum; dan

9) kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.

4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan undang-undang yang membahas mengenai anggaran keuangan Indonesia dalam waktu satu tahun. Untuk membuat undang-undang tersebut presiden bekerja sama dengan . . . . a. Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan

Perwakilan Rakyat

b. Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah

c. Bank Indonesia dan Majelis Permusya-waratan Rakyat

d. Dewan Perwakilan Daerah dan Mahkamah Agung

e. Bank Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat

Jawaban: b

Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. Berdasarkan pasal 23 pada ayat (2) tersebut dapat dilihat bahwa ada tiga lembaga yang terlibat, baik langsung maupun tidak langsung dalam proses pembentukan APBN.

5. Kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara digunakan untuk mencapai tujuan negara. Bentuk implementasi dari pengelolaan keuangan negara yang ditujukan untuk mencerdaskan bangsa secara nyata adalah . . . .

a. presiden memberikan selamat kepada peserta didik yang lulus ujian nasional b. negara menyalurkan dana pajak untuk

pembuatan puskesmas

c. menteri keuangan memberikan dana bagi keluarga miskin

d. pemerintah memberikan beasiswa kepada peserta didik

(26)

Jawaban: d

Tujuan negara Indonesia salah satunya men-cerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencerdas-kan kehidupan bangsa, negara harus menyediamencerdas-kan sarana dan prasarana pendidikan yang baik. Penyediaan semua kebutuhan pendidikan ditopang dari dana pajak yang diperoleh dari rakyat. Pemerintah mempunyai hak dan kewajiban untuk mengelola dana tersebut demi kepentingan pendidikan.

6. Landasan hukum keuangan negara diatur dalam pasal 23A Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur . . . . a. macam dan harga mata uang diatur dengan

undang-undang

b. negara mempunyai bank sentral sebagai pengelola kas negara

c. APBN dibuat oleh pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat

d. pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa diatur dengan undang-undang e. Badan Pemeriksa Keuangan sebagai

lembaga negara pemeriksa kekayaan negara

Jawaban: d

Pasal 23A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang. Contoh undang-undang yang membahas tentang pajak dan pungutan lain adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

7. Sumber keuangan negara yang diperoleh dari iuran yang bersifat memaksa dan penerimaan balas jasa diberikan secara langsung yaitu . . . . a. pajak

b. hibah c. retribusi d. pinjaman

e. pencetakan uang

Jawaban: c

Secara umum sumber keuangan negara terdiri atas pajak dan nonpajak. Salah satu nonpajak yaitu retribusi. Retribusi merupakan iuran yang dibayarkan seseorang untuk mendapatkan balas jasa secara langsung. Contoh retribusi yaitu retribusi parkir.

8. Pemerintah mempunyai badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Keuntungan dari badan usaha tersebut merupakan sumber keuangan negara yang ditujukan untuk . . . .

a. memenuhi tanggung jawab sosial badan usaha

b. kesejahteraan masyarakat c. pemenuhan hidup pegawai d. pembiayaan badan usaha e. kemakmuran pemerintah

Jawaban: b

Badan usaha milik negara merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki pemerintah. Uang yang ada pada badan usaha tersebut merupakan kategori kekayaan negara yang dipisahkan. Keuntungan dari BUMN dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Contoh BUMN yaitu PT Pertamina.

9. Bank Indonesia merupakan bank sentral yang bertujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia dapat melakukan kebijakan . . . . a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan

moneter

b. membangun kerja sama dengan Bank Dunia c. mengatur dan menjaga arus ekspor impor d. meningkatkan jumlah nasabah bank e. mengendalikan fiskal nasional

Jawaban: a

Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia melaksanakan berbagai tugas seperti berikut. 1) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan

moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.

2) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

3) Mengatur dan mengawasi bank.

10. Presiden mempunyai kekuasaan dalam pengelola-an keupengelola-angpengelola-an negara. Presiden menguasakpengelola-an kekuasaan tersebut kepada . . . selaku pengelola fiskal.

a. menteri keuangan b. menteri perdagangan c. menteri perekonomian d. gubernur Bank Indonesia e. badan usaha milik negara

Jawaban: a

(27)

keuangan negara dikuasakan kepada menteri keuangan selaku pengelola fiskal dan wakil pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan.

B. Kerjakan soal-soal berikut!

1. Jelaskan hubungan pajak, pelaku usaha, dan kestabilan perekonomian!

Jawaban:

Pajak dapat digunakan sebagai instrumen untuk menciptakan kestabilan perekonomian sebuah negara. Kestabilan perekonomian negara sangat diperlukan pelaku usaha. Apabila perekonomian stabil, roda perekonomian negara bisa berjalan dengan lancar. Para investor, baik dari dalam maupun dari luar bisa berinvestasi dengan aman.

2. Mengapa proses pembuatan APBN melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat?

Jawaban:

DPR mempunyai wewenang ikut membahas APBN karena mempunyai fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.Fungsi legislasi dilakukan karena APBN akan dibentuk dalam wujud undang-undang. Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan presiden. Fungsi pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan APBN.

3. Jelaskan hubungan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dengan pengelolaan keuangan negara!

Jawaban:

Pemerintah mempunyai tugas dalam mengelola keuangan negara. Pengelolaan keuangan negara yang baik dapat dilakukan dengan cara meng-alokasikan dana keuangan pada sektor-sektor tertentu yang menyangkut terhadap upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah mengalokasikan dana miniminal 20% dari APBN untuk pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pengalokasi-an dPengalokasi-ana tersebut menunjukkPengalokasi-an adPengalokasi-anya keseriusPengalokasi-an pemerintah untuk menjalankan tujuan negara dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

4. Kekayaan pihak lain yang diperoleh menggunakan fasilitas dari pemerintah merupakan salah satu bagian dari keuangan negara. Jelaskan maksud dari kekayaan pihak lain tersebut!

Jawaban:

Kekayaan pihak lain maksudnya kekayaan yang dikelola oleh orang atau badan lain berdasarkan kebijakan pemerintah, yayasan-ya

Gambar

Gambar tersebut berkaitan erat dengan ketentuan

Referensi

Dokumen terkait

39 tahun 1999 mengenai Hak-Hak Asasi manusia dirumuskan: “hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia memberikan batasan pengertian dalam Pasal 1 angka 1, bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang

Bahan bakar untuk pembangkit listrik nuklir sangat banyak. Meskipun dengan menggunakan bahan yang sedikit dapat menghasilkan energi listrik sangat besar. Hal yang sangat penting

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (UU No. 39- 1999) dimana dalam Pasal 1 angka 1 bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak

Di Indonesia, pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) ditegaskan dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia “ Hak Asasi Manusia

Berdasar pada Undang – Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dinyatakan bahwa hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia

Secara yuridis, Pasal 1 Angka 6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia mmenyatakan bahwa pelanggaran hak asasi manusia

dipisahkan dan dilanggar oleh siapa pun.2 Hak penyandang disabilitas dalam Pasal 42 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang berbunyi :