PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA ELEKTRONIK BERBASIS WEB MATAKULIAH ANALISI VEKTOR PADA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PMIPA FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Oleh
Dinar Nihayati Santoso Putri NIM 0910251097
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JULI 2013
ABSTRAK
Putri, Dinar Nihayati Santoso. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Elektronik Berbasis Web Matakuliah Analisis Vektor pada Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan PMIPA FKIP Universitas Muhammadiyah Jember. Skripsi. Jurusan Pendidikan MIPA, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember.
Pembimbing: (1) Edy Wiharjo, S.Pd, M.Pd, (2) Nur Kholis, S.Pd, M.Sc
Kata kunci: Lembar Kerja Elektronik, Hot Potatoes, J-Cloze
menempuh matakuliah analisis vektor di Universitas Muhammadiyah Jember. Pada penelitian pengembangan ini, data diperoleh dari hasil validasi oleh para pakar dan pengisian angket respon mahasiswa. Berdasarkan hasil validitas yang di peroleh dari para pakar di dapat rata-rata total validitas adalah 3,1 yang memenuhi kriteria valid. Dari hasil pengisian angket pada uji coba I diperoleh persentase 75,85% dengan kategori kuat dan dari hasil pengisian angket pada uji coba II diperoleh 75,41% dengan kategori kuat pula.
Hasil respon yang diberikan oleh mahasiswa bernilai positif karena persentase yang diperoleh > 50% dan berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa proses pengembangan Lembar Kerja Elektronik memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan teknologi dalam proses belajar. Guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah. Tidak menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan dengan membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia.
memenuhi berbagai persyaratan misalnya syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknik.
Lembar kerja adalah alat pembelajaran tertulis untuk membantu guru memberikan tugas yang ringkas dan jelas kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan sesuai tujuan pembelajaran (Sugiyono, Tanpa Tahun).
a) Tujuan Lembar Kerja
Menurut tim instruktur Pemantapan Kerja Guru (PKG) dalam Sudiati (2003:11), tujuan pemanfaatan lembar kerja yaitu:
1. Melatih peserta didik berfikir lebih mantap dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Memperbaiki minat peserta didik untuk belajar, misalnya guru membuat lembar kerja peserta didik lebih sistematis, berwarna serta bergambar untuk menarik perhatian dalam mempelajari lembar kerja peserta didik tersebut.
b) Jenis - jenis Lembar Kerja
Menurut Sugiyono (Tanpa Tahun) jenis-jenis lembar kerja dibedakan menjadi 2 yaitu:
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran yang ditandai dengan terjadinya pergeseran dalam proses pembelajaran dari media cetak ke media elektronik.
Komputer merupakan salah satu media elektronik yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Arsyat (dalam Amiyati, 2010:100) pada dasarnya program media pembelajaran berbantuan komputer ini menggunakan layar kaca untuk menyajikan informasi kepada peserta didik. Penggunaan media komputer sebagai media pembelajaran dirancang untuk dapat memotivasi peserta didik dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan karena media ini memiliki karakteristik menarik, interaktif, inovatif, dan variatif.
Pemanfaatan komputer untuk mendukung pembelajaran dengan cara membuat bahan ajar dengan menggunakan software. Ada beberapasoftware yang dapat kita gunakan salah satunyaHot Potatoes.
Ada 6 tool di Hot Potatoes untuk membuat kuis interaktif diantaranya adalah sebagai berikut (Subari, 2008):
1. J-Quiz (question-based exercises)
Program untuk menyusun materi latihan yang terdiri dari 4 jenis, anatara lain: Pilihan ganda (multiple-choice), short answer, Hybrid (Kombinasi dari pertanyaanmultiple-choicedanshort-answer) danMulti-Select.
2. J-Mix (jumbled-sentence exercises)
Program untuk membuat latihan menyusun kalimat. 3. J-Cross (crossword puzzles)
Program untuk menyusun materi dalam bentuk teka-teki silang. 4. J-Match (matching or ordering exercises)
Program untuk membuat latihan dengan model menjodohkan. 5. J-Cloze (gap-fill exercises)
Program untuk menyusun latihan dalam bentuk essai ompong (fill in the blanks exercise).
6. The Masher (buildling linked units of material)
Adapun cara menggunakan J-Cloze dengan singkat menurut Baso (Tanpa Tahun:42):
1) Aktifkan programHot Potatoesdan klik J-Cloze. 2) Klik pada title box dan tuliskan nama latihan anda.
3) Pada kotak utama main box masukkan teks yang akan digunakan. Teks ini dapat diambil dari MS Word atau file lainnya. Dengan demikian anda dapat menghemat waktu.
4) Blok (hitami/highlight) kata yang akan dijadikan lubang/ompong dalam teks lalu klik tombol Gab button . Setelah itu akan muncul jendela baru yang disiapkan untuk membuat penjelasan (clue) yang membantu pengguna menjawab kata yang disipakan dalam bentuk lubang/ompong tersebut.
5) Lanjutkan langkah keempat untuk kata-kata yang akan dijadikan ompong .
6) pilihan lain unruk membuat essai ompong (gap) adalah dengan mengklik tombol Auto-gap . Dengan demikian, komputer akan memblok atau memilih kata-kata dalam teks secara otomatis.
7) Konfigurasi data/file ini seperti padamultiple choice.
METODE PENELITIAN
Dalam pengembangan ini model yang digunakan dikembangkan sendiri. Model pengembangan yang di pakai pada pengembangan kali ini diadaptasi dari model pengembangan yang dikembangkan oleh Alessi dan Trollip (dalam Wihardjo, 2005:40) dalam mengembangkan media pembelajaran ada 10 langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1. Menentukan kebutuhan dan tujuan. 2. Mengumpulkan bahan acuan. 3. Mempelajari isi.
4. Membangkitkan ide. 5. Mendesain pembelajaran. 6. Membuatflowchartmedia. 7. Membuatstoryboardpada kertas. 8. Memprogram materi.
Berikut adalah bagan alir pengembangan mengenai prosedur kerja, mulai dari tahap pengembangan sampai dengan produk yang dihasilkan.
BAGAN ALIR PENGEMBANGAN
Uji Coba 2 Revisi Produk
Uji Coba 1 Subjek uji perorangan3 orang
Subjek uji perorangan 6 orang Revisi Produk
Tanggapan Dosen Revisi Produk
Pakar Teknologi PakarMateri Pakar Media Pakar Bahasa Planning
Subjek uji coba pada pengembangan ini melibatkan beberapa pakar. Pakar-pakar yang dipilih dalam pengembangan ini memiliki keahlian dalam bidangnya masing-masing, dan dalam setiap subjek uji coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karakteristiknya secara jelas dan lengkap. Pakar-pakar yang akan di perlukan dalam pengembangan ini antara lain:
1. Pakar Teknologi Pembelajaran 2. Pakar Materi Pembelajaran 3. Pakar Media Pembelajaran 4. Pakar Bahasa
Penentuan Pakar yang terlibat berdasarkan pertimbangan:
(1) memiliki kompetensi sesuai dengan bidang penunjukannya,
(2) bersedia menjadi Dewan Pakar yang diberi kewenangan mengkaji dan menilai lembar kerja elektronik, dan
(3) bersedia memberi masukan dan saran perbaikan kepada pengembang, baik secara lisan pada saat sesi diskusi dan konsultasi maupun secara tertulis.
Teknik analisis data dilakukan dengan cara : 1. Analisis kevalidan data
Aspek yang dinilai dalam analisis kevalidan LKS dalam penelitian ini meliputi : format, isi dan bahasa. Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut : a. Mengumpulkan data untuk selanjutnya direkap dan dianalisis lebih lanjut. b. Mencari rata-rata tiap kriteria dari validator dengan rumus :
= ∑
Keterangan :
Ki= rata-rata kriteria ke-i
Vji= skor hasil penilaian validator ke-jterhadap kriteria ke-i n = banyaknya validator
c. Mencari rata-rata tiap aspek dengan rumus :
= ∑
Keterangan :
Ai= rata-rata aspek ke-i
Kij= rata-rata untuk aspek ke-ikriteria ke-j n = banyaknya kriteria dalam aspek ke-i
d. Mencari rata-rata total validitas semua aspek dengan rumus :
e. Menentukan kategori kevalidan LKS dengan mencocokkan rata-rata total dengan kriteria kevalidan menurut Khabibah (2006:76), yaitu :
3,25 RTVLKS 4,00 : sangat valid 2,50 RTVLKS< 3,25 : valid
1,75 RTVLKS< 2,50 : kurang valid 1,00 RTVLKS< 1,75 : tidak valid
f. Melakukan revisi LKS sesuai dengan saran dari validator sehingga diperoleh LKS yang memenuhi kriteria valid
g. LKS yang dikembangkan dikatakan memenuhi kriteria validitas jika kategori kevalidan dari masing-masing validator adalah valid atau sangat valid.
2. Analisis kepraktisan LKS
Cara menganalisis kepraktisan Lembar Kerja Siswa (LKS) yaitu dengan memberikan LKS kepada validator untuk divalidasi. LKS dikatakan praktis jika validator menyatakan bahwa LKS yang dikembangkan dapat diterapkan dan digunakan di lapangan dengan sedikit revisi atau tanpa revisi.
3. Analisis keefektifan LKS
Keterangan :
NAM = Nilai Angket Mahasiswa
∑ = Jumlah responden yang memilih jawaban dengan skor maksimum
Karena ada empat pilihan jawaban, maka rumus untuk menghitung nilai respon siswa adalah sebagai berikut :
NAM SS =∑ × 4
NAM S =∑ × 3
NAM TS =∑ × 2
NAM STS =∑ × 1
Keterangan :
NAM SS = Nilai Angket Mahasiswa untuk jawaban sangat setuju NAM S = Nilai Angket Mahasiswa untuk jawaban setuju
NAM TS = Nilai Angket Mahasiswa untuk jawaban tidak setuju
NAM STS = Nilai Angket Mahasiswa untuk jawaban sangat tidak setuju
Nilai angket mahasiswa tiap jawaban akan dijumlahkan untuk tiap butir pertanyaan dan dicari presentasinya dengan rumus sebagai berikut :
% = ∑ × 100%
Keterangan :
Kriteria Presentase nilai angket mahasiswa : 0% NAM < 20% dikategorikan sangat lemah 20% NAM < 40% dikategorikan lemah
40% NAM < 60% dikategorikan cukup 60% NAM < 80% dikategorikan kuat
80% NAM 100% dikategorikan sangat kuat (Riduwan, 2006)
Kemudian menghitung banyaknya kriteria sangat lemah, lemah, cukup, kuat dan sangat kuat dari selurub butir pertanyaan. Selanjutnya membuat kategori untuk seluruh butir pertanyaan yaitu sebagai berikut :
1. Jika 50% dari seluruh butir pertanyaan termasuk dalam kategori sangat kuat maka angket mahasiswa dikatakan positif
2. Jika < 50% dari seluruh butir pertanyaan termasuk dalam kategori sangat lemah dan lemah maka angket mahasiswa dikatakan negatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data hasil angket yang diberikan kepada 4 pakar yang terdiri dari pakar teknologi, pakar materi pembelajaran, pakar media pembelajaran dan pakar bahasa. Angket yang telah di buat di dapat dari Alessi dan Trollip.
Menantang kreatifitas peserta didik 3 Kontrol di tangan peserta didik 4 Program ditata dengan baik 4 Pengaturan tampilan efektif 3 Membantu dan memudahkan pengajar 3 Sesuai dengan perkembangan teknologi
komputer 4
Organisasi pembelajaran didesain
dengan baik 3
Materi
Kesesuaian tujuan 3
2,8
Struktur konten 2
Ketepatan konten/isi 3
Pendahuluan 3 Petunjuk 2 Bantuan 2 Motivasi 3 Metodologi 3 Interaktifitas 3
Kemampuan kognitif 3
Kualitas umpan balik 3
Bentuk umpan balik 3
Penguasaan materi 3
Materi sesuai dengan pengalaman belajar
siswa sebelumnya 3
Materi dapat di generalisasikan 3
Pembelajaran jelas 3
Media Pembelajaran
Presentasi media pada layar jelas dan
rapi 3
2,8 Respon yang diharapkan sesuai dengan
kemampuan siswa 3
Membantu dan memudahkan pengajar 3 Kesesuaian tingkat kesukaran 3 Kesesuaian penggunaan warna 2
Kesesuaian grafis 3
Menantang kreatifitas peserta didik 2 Program ditata dengan baik 3 Pengaturan tampilan efektif 3
Bahasa Indonesia
Ejaan 3
3,4
Tata bahasa 4
Tanda baca 3
Bahasa 4
Istilah teknis dan jargon 3 Tabel 4.3 Angket Uji Coba 1
Pernyataan STS TSR S SS Jumlahsiswa % NRM Kriteria Lembar kerja elektronik
dalam mengerjakan Lembar Kerja Elektronik
Pemilihan ukuran huruf yang digunakan mempermudah Anda dalam mengerjakan Lembar Kerja Elektronik
9 3 75% Kuat
Spasi yang digunakan mempermudah Anda dalam mengerjakan Lembar Kerja 3Elektronik
9 3 75% Kuat
Tampilan program Lembar Kerja
Elektronik menarik 2 6 3 66,67% Kuat
Pengoperasian Lembar Kerja
Elektronik tergolong mudah 12 3 100% Sangatkuat
Di dalam soal terdapat kata atau
kalimat yang tidak Anda pahami 4 3 3 58,33% Cukup
Soal-soal yang di buat sulit 6 3 50% Cukup
Lembar Kerja Elektronik efisien 9 3 75% Kuat
Rata-rata 75,83%
Tabel 4.4 Angket Uji Coba 2
Pernyataan STS TSR S SS Jumlahsiswa % NRM Kriteria Lembar kerja elektronik
menggunakan bahasa yang mudah di pahami
6 12 6 75% Kuat
Petunjuk kegiatan Lembar Kerja Elektronik jelas, sehingga memudahkan saya dalam
mengerjakan setiap soal-soal yang diberikan
1 20 6 87,5% Sangat
kuat
Pemilihan jenis huruf yang digunakan mempermudah Anda dalam mengerjakan Lembar Kerja Elektronik
12 8 6 83,3% Sangat
kuat
Pemilihan ukuran huruf yang digunakan mempermudah Anda dalam mengerjakan Lembar Kerja Elektronik
1 15 6 66,67% Kuat
Spasi yang digunakan mempermudah Anda dalam mengerjakan Lembar Kerja 3Elektronik
1 12 4 6 70,83% Kuat
Tampilan program Lembar Kerja
Elektronik menarik 15 4 6 79,17% Kuat
Pengoperasian Lembar Kerja
Elektronik tergolong mudah 12 8 6 83,33% Sangatkuat Di dalam soal terdapat kata atau
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Lembar kerja elektronik ini telah direvisi oleh para pakar yang terdiri dari pakar media pembelajaran, pakar materi, pakar teknologi, dan pakar bahasa. Selain di revisi oleh para pakar, produk ini juga telah di revisi oleh dosen mata kuliah analisis vektor. Revisi dilakukan agar mendapatkan produk yang lebih layak.
Selain mendapatkan masukan-masukan dari para pakar, produk ini juga mendapatkan masukan dari para subjek uji melalui angket yang di berikan kepada 9 subjek uji dan mewawancarai 9 subjek uji mengenai produk lembar kerja elektronik tersebut.
Adapaun kelebihan dan kekurangan Lembar Kerja Elektronik ini sebagai berikut:
1. Kekurangan Lembar Kerja Elektronik
Karena lembar kerja yang di sajika dalam bentuk elektronik maka pengguna harus lebih teliti dalam mengerjakan latihan soal karena dalam menuliskan jawaban latihan soal di lembar kerja elektronik ini tidak sama dengan menuliskan jawaban di kertas.
2. Kelebihan Lembar Kerja Elektronik
Saran Pemanfaatan, Diseminasi Dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut
1. Saran untuk pemanfaatan produk
Tempat yang akan digunakan untuk lembar kerja elektronik ini sebaiknya mempunyai jaringan Internet yang stabil agar pembelajaran berlangsung dengan lancar.
2.Saran untuk diseminasi produk
Hendaknya produk dibuat semenarik mungkin dan serapi mungkin di dalam isi program sebelum disebarluaskan ke pengguna, agar memiliki daya tarik yang lebih terhadap produk yang telah dibuat.
DAFTAR RUJUKAN
Amiyati, Dewi Lili. 2010. Pengembangan Media Komputer Pembelajaran pada Mata Pelajaran Bahasa Daerah Pokok Bahasan Aksara Jawa Kelas VII di SMP Negeri 2 Sidoarjo, (Online)
(http://jurnal-teknologi-pendidikan.tp.ac.id/pengembangan-media- komputer-pembelajaran-pada-mata-pelajaran-bahasa-daerah-pokok-bahasan-aksara-jawa-kelas-vii-di-smp-negeri-2-sidoarjo.pdf)
Diakses tanggal 02 Maret 2013
Baso, Yusring Sanusi. Materi Pembelajaran Interaktif Bahasa Arab Berbasis Web dan CD, (Online)
(https://www.google.com/url?q=http://www.unhas.ac.id/sastra-arab/Jurnal/2006_Peb/Indo_Yusring.pdf&sa=U&ei=JZwvUdX0OOL9mA
XJm4DYBA&ved=0CAcQFjAAOAo&client=internal-uds-cse&usg=AFQjCNEDBwdr612CFYuBf7i-16xprTOQDQ) Diakses tanggal 15 Februari 2013
Fityan. 2012. Pembelajaran Berbasis Komputer, (Online)
(http://blog.uin-malang.ac.id/fityanku/pembelajaran-berbasis-komputer/) Diakses tanggal 15 Februari 2013
Hiedayat, Sa ad Wazis. 2010. Pengembangan Komputer Pembelajaran CAI Tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan Pada Mata Pelajaran Fisika Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Surabaya, (Online)
(http://jurnal-teknologi-pendidikan.tp.ac.id/pengembangan-komputer- pembelajaran-cai-tentang-gerak-lurus-berubah-beraturan-pada-mata-pelajaran-fisika-bagi-siswa-kelas-vii-smp-negeri-2-surabaya.pdf) Diakses tanggal 17 Februari 2013
http://www.alessiandtrollip.com/
http://blog.unud.ac.id/fajarutomo/2012/12/14/hot-potattoes-sebagai-salah-satu-software-untuk-membuat-kuisioner-dalam-blog/
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20466/3/Chapter%20II.pdf http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika
Magfirotin, Nurul Ida. 2012. Pemanfaatan HotPotatoes untuk membuat soal-soal matematika sebagai pendukung penerapan Online Assesment, (Online) (http://asesmen2.blogspot.com/2012/11/pemanfaatan-hotpotatoes-untuk-membuat.html)
Diakses tanggal 03 Maret 2013
Prasetyo, Wahyhu. 2012. Pengembangan Kegiatan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan pendekatan PMR pada Materi Lingkaran di Kelas VIII SMPN 2 Kepohbaru Bojonegoro, (Online)
(http://ejournal.Unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/246/baca-artikel)
Diakses tanggal 02 Maret 2013
Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press (Anggota Ikapi).
Rohaeti, Eli dkk. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia Untuk SMP Kelas VII, VIII, dan IX, (Online)
Subari. 2008. Penggunaan Hot Potatoes dalam Pembelajaran E-Learning, (online) (http://subaridargombez.wordpress.com/2008/08/01/penggunaan-hot-potatoes-dalam-pembelajaran-e-learning/)
Diakses tanggal 03 Maret 2013
Sugeng. Pengertian Lembar Kerja Siswa LKS Manfaat Tujuan, (Online) (http://www.sarjanaku.com/2011/02/lks-lembar-kerja-siswa.html) Diakses tanggal 03 Maret 2013
Sugiyono. Lembar Kerja, (Online)
(http://www.google.com/url?q=http://www.dindikbanyumas.net/wp-
content/uploads/2008/11/lembar-kerja.ppt&sa=U&ei=UvzMUeGXHoKIrAftpoCAAg&ved=0CBgQFjAA &usg=AFQjCNH5yLd0N-v0iclxxVyf-2yuQhG-qw)
Diakses tanggal 20 Februari 2013
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta,cv.
Sukmadsinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Vicky. 2013. Pengertian Software (Perangkat Lunak) Komputer, (Online) (http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-software-perangkat-lunak-komputer/)
Diakses tanggal 18 Februari 2013
Wihardjo, Edy. 2005. Pengembangan Paket PBWeb Materi Jarak pada Bangun Ruang. Tesis tidak diterbitkan. Malang PPS UM.
Wilujeng, Insih. Lembar Kerja Siswa (LKS), (Online)
(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/lain-lain/dr-insih-wilujeng-mpd/LEMBAR%20KERJA%20SISWA.docx)
Diakses tanggal 02 Maret 2013
Yusuf, Muhamad. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Lembar Kerja Siswa (LKS) Interaktif Berbasis Komputer di Sma Muhammadiyah 1 Palembang, (Online)